Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47430 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Taleb, Nassim Nicholas
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2021
003.54 TAL b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Taleb, Nassim Nicholas
New York: Penguin Random House, 2010
003.2 TAL b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rayhan Fayyadh Hanindyo
"Skripsi ini membahas tentang analisis implementasi Building Information Modeling (BIM) pada pembangunan rumah sakit COVID-19 baik dalam tahap konstruksi maupun pengelolaan fasilitas. Dengan teridentifikasinya proses bisnis yang telah diimplementasikan dengan BIM, penulis melakukan penelitian eksperimental terkait integrasinya untuk proses pembangunan rumah sakit COVID-19. Setelah dilakukan penelitian, ditemukan bahwa dampak penerapan BIM terbukti memberikan hasil yang positif, meskipun terdapat penghalang yang menghambat penerapannya dalam kasus sebagian besar pembangunan rumah sakit COVID-19, yaitu dalam mengelola fasilitas yang ada.

This undergraduate thesis discusses the implementation analysis of Building Information Modelling (BIM) in the construction of COVID-19 hospital both within the construction and facility management phase. With the identification of the business process that has been implemented with BIM, the writer conduct experimental research regarding its integration for the COVID-19 hospital construction process. After the research, it was found that the impact of implementing BIM is proven to have a positive outcome, despite the barriers that lag its application within the case of most COVID-19 hospital construction, which is in managing an existing facility.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wega Syafitra Winarso
"Bidang pendidikan menjadi salah satu bidang aktivitas sehari-hari masyarakat yang terdampak tren digitalisasi secara signifikan yang berjalan beriringan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat dewasa ini. Digitalisasi proses pembelajaran memberikan lebih banyak pilihan pada pengguna untuk mengakses ilmu atau informasi dengan menggunakan buku elektronik yang jumlah penggunanya semakin meningkat relatif terhadap pengguna buku konvensional yang mengindikasikan terjadinya fenomena peralihan (switching). Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan mengetahui apa saja faktor-faktor push-pull-mooring (PPM) yang memengaruhi niatan pengguna untuk beralih (switching intention) dari menggunakan buku konvensional ke buku elektronik dengan menerapkan metodologi penelitian secara mixed-method berupa kualitatif dan kuantitatif. Tahapan penelitian kualitatif menggunakan metode wawancara mendapatkan data kualitatif dari 11 narasumber yang dianalisis menggunakan grounded theory untuk mengidentifikasi, memahami, serta merumuskan indikator-indikator dari faktor-faktor yang memengaruhi switching intention yang disusun pada model PPM. Selain itu, ditemukan tiga faktor baru, yaitu advanced features, eye health issue, dan usage experience. Selanjutnya, tahapan penelitian kuantitatif menggunakan metode survey mendapatkan data kuantitatif dari 392 responden yang dianalisis menggunakan PLS-SEM. Ditemukan bahwa faktor-faktor yang signifikan (α < 0,05) memengaruhi switching intention adalah inconvenience, price perception, perceived usefulness, habit, subjective norm, dan usage experience. Sedangkan, advanced features, eye health issue, dan perceived ease of use bukan merupakan faktor-faktor yang memengaruhi switching intention. Dikonfirmasi juga bahwa switching intention memengaruhi switching behavior. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis berupa dibuktikannya pengaruh signifikan dari faktor baru usage experience terhadap switching intention serta konfirmasi hasil penelitian-penelitian PPM sebelumnya. Penelitian ini juga memberikan kontribusi praktis kepada pengguna buku berupa saran penggunaan. Selain itu, kontribusi praktis bagi penerbit buku konvensional dan pengembang perangkat membaca buku elektronik, secara berurutan, merupakan saran untuk meningkatkan daya saing buku konvensional dan buku elektronik.

Education has become one of the areas of daily community activities significantly impacted by the digitalization trend, which is progressing in line with the increasingly rapid development of technology today. The digitalization of the learning process provides more options for users to access knowledge or information using electronic books, whose number of users is increasing relatively to conventional book users, indicating the occurrence of a switching phenomenon. Based on this phenomenon, this study aims to determine the push-pull-mooring (PPM) factors that influence users' intention to switch (switching intention) from using conventional books to electronic books by applying a mixed-method research methodology, namely qualitative and quantitative. The qualitative research stage used the interview method to obtain qualitative data from 11 interviewees, which was analyzed using grounded theory to identify, understand, and formulate indicators of the factors influencing switching intention compiled in the PPM model. In addition, three new factors were found, namely advanced features, eye health issues, and usage experience. Furthermore, the quantitative research stage used the survey method to obtain quantitative data from 392 respondents, which was analyzed using PLS-SEM. It was found that the significant factors (α < 0,05) influencing switching intention are inconvenience, price perception, perceived usefulness, habit, subjective norm, and usage experience. Meanwhile, advanced features, eye health issues, and perceived ease of use are not factors influencing switching intention. It is also confirmed that switching intention influences switching behavior. This research provides a theoretical contribution in the form of proving the significant influence of the new usage experience factor on switching intention and confirming the results of previous PPM studies. This research also provides practical contributions to book users in the form of usage suggestions. In addition, the practical contributions for conventional book publishers and developers of electronic book reading devices are, respectively, suggestions for increasing the competitiveness of conventional books and electronic books."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Hafiz
"Bidang pendidikan menjadi salah satu bidang aktivitas sehari-hari masyarakat yang terdampak tren digitalisasi secara signifikan yang berjalan beriringan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat dewasa ini. Digitalisasi proses pembelajaran memberikan lebih banyak pilihan pada pengguna untuk mengakses ilmu atau informasi dengan menggunakan buku elektronik yang jumlah penggunanya semakin meningkat relatif terhadap pengguna buku konvensional yang mengindikasikan terjadinya fenomena peralihan (switching). Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan mengetahui apa saja faktor-faktor push-pull-mooring (PPM) yang memengaruhi niatan pengguna untuk beralih (switching intention) dari menggunakan buku konvensional ke buku elektronik dengan menerapkan metodologi penelitian secara mixed-method berupa kualitatif dan kuantitatif. Tahapan penelitian kualitatif menggunakan metode wawancara mendapatkan data kualitatif dari 11 narasumber yang dianalisis menggunakan grounded theory untuk mengidentifikasi, memahami, serta merumuskan indikator-indikator dari faktor-faktor yang memengaruhi switching intention yang disusun pada model PPM. Selain itu, ditemukan tiga faktor baru, yaitu advanced features, eye health issue, dan usage experience. Selanjutnya, tahapan penelitian kuantitatif menggunakan metode survey mendapatkan data kuantitatif dari 392 responden yang dianalisis menggunakan PLS-SEM. Ditemukan bahwa faktor-faktor yang signifikan (α < 0,05) memengaruhi switching intention adalah inconvenience, price perception, perceived usefulness, habit, subjective norm, dan usage experience. Sedangkan, advanced features, eye health issue, dan perceived ease of use bukan merupakan faktor-faktor yang memengaruhi switching intention. Dikonfirmasi juga bahwa switching intention memengaruhi switching behavior. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis berupa dibuktikannya pengaruh signifikan dari faktor baru usage experience terhadap switching intention serta konfirmasi hasil penelitian-penelitian PPM sebelumnya. Penelitian ini juga memberikan kontribusi praktis kepada pengguna buku berupa saran penggunaan. Selain itu, kontribusi praktis bagi penerbit buku konvensional dan pengembang perangkat membaca buku elektronik, secara berurutan, merupakan saran untuk meningkatkan daya saing buku konvensional dan buku elektronik.

Education has become one of the areas of daily community activities significantly impacted by the digitalization trend, which is progressing in line with the increasingly rapid development of technology today. The digitalization of the learning process provides more options for users to access knowledge or information using electronic books, whose number of users is increasing relatively to conventional book users, indicating the occurrence of a switching phenomenon. Based on this phenomenon, this study aims to determine the push-pull-mooring (PPM) factors that influence users' intention to switch (switching intention) from using conventional books to electronic books by applying a mixed-method research methodology, namely qualitative and quantitative. The qualitative research stage used the interview method to obtain qualitative data from 11 interviewees, which was analyzed using grounded theory to identify, understand, and formulate indicators of the factors influencing switching intention compiled in the PPM model. In addition, three new factors were found, namely advanced features, eye health issues, and usage experience. Furthermore, the quantitative research stage used the survey method to obtain quantitative data from 392 respondents, which was analyzed using PLS-SEM. It was found that the significant factors (α < 0,05) influencing switching intention are inconvenience, price perception, perceived usefulness, habit, subjective norm, and usage experience. Meanwhile, advanced features, eye health issues, and perceived ease of use are not factors influencing switching intention. It is also confirmed that switching intention influences switching behavior. This research provides a theoretical contribution in the form of proving the significant influence of the new usage experience factor on switching intention and confirming the results of previous PPM studies. This research also provides practical contributions to book users in the form of usage suggestions. In addition, the practical contributions for conventional book publishers and developers of electronic book reading devices are, respectively, suggestions for increasing the competitiveness of conventional books and electronic books."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Ghani Suryo Adhipramono
"Bidang pendidikan menjadi salah satu bidang aktivitas sehari-hari masyarakat yang terdampak tren digitalisasi secara signifikan yang berjalan beriringan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat dewasa ini. Digitalisasi proses pembelajaran memberikan lebih banyak pilihan pada pengguna untuk mengakses ilmu atau informasi dengan menggunakan buku elektronik yang jumlah penggunanya semakin meningkat relatif terhadap pengguna buku konvensional yang mengindikasikan terjadinya fenomena peralihan (switching). Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan mengetahui apa saja faktor-faktor push-pull-mooring (PPM) yang memengaruhi niatan pengguna untuk beralih (switching intention) dari menggunakan buku konvensional ke buku elektronik dengan menerapkan metodologi penelitian secara mixed-method berupa kualitatif dan kuantitatif. Tahapan penelitian kualitatif menggunakan metode wawancara mendapatkan data kualitatif dari 11 narasumber yang dianalisis menggunakan grounded theory untuk mengidentifikasi, memahami, serta merumuskan indikator-indikator dari faktor-faktor yang memengaruhi switching intention yang disusun pada model PPM. Selain itu, ditemukan tiga faktor baru, yaitu advanced features, eye health issue, dan usage experience. Selanjutnya, tahapan penelitian kuantitatif menggunakan metode survey mendapatkan data kuantitatif dari 392 responden yang dianalisis menggunakan PLS-SEM. Ditemukan bahwa faktor-faktor yang signifikan (α < 0,05) memengaruhi switching intention adalah inconvenience, price perception, perceived usefulness, habit, subjective norm, dan usage experience. Sedangkan, advanced features, eye health issue, dan perceived ease of use bukan merupakan faktor-faktor yang memengaruhi switching intention. Dikonfirmasi juga bahwa switching intention memengaruhi switching behavior. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis berupa dibuktikannya pengaruh signifikan dari faktor baru usage experience terhadap switching intention serta konfirmasi hasil penelitian-penelitian PPM sebelumnya. Penelitian ini juga memberikan kontribusi praktis kepada pengguna buku berupa saran penggunaan. Selain itu, kontribusi praktis bagi penerbit buku konvensional dan pengembang perangkat membaca buku elektronik, secara berurutan, merupakan saran untuk meningkatkan daya saing buku konvensional dan buku elektronik.

Education has become one of the areas of daily community activities significantly impacted by the digitalization trend, which is progressing in line with the increasingly rapid development of technology today. The digitalization of the learning process provides more options for users to access knowledge or information using electronic books, whose number of users is increasing relatively to conventional book users, indicating the occurrence of a switching phenomenon. Based on this phenomenon, this study aims to determine the push-pull-mooring (PPM) factors that influence users' intention to switch (switching intention) from using conventional books to electronic books by applying a mixed-method research methodology, namely qualitative and quantitative. The qualitative research stage used the interview method to obtain qualitative data from 11 interviewees, which was analyzed using grounded theory to identify, understand, and formulate indicators of the factors influencing switching intention compiled in the PPM model. In addition, three new factors were found, namely advanced features, eye health issues, and usage experience. Furthermore, the quantitative research stage used the survey method to obtain quantitative data from 392 respondents, which was analyzed using PLS-SEM. It was found that the significant factors (α < 0,05) influencing switching intention are inconvenience, price perception, perceived usefulness, habit, subjective norm, and usage experience. Meanwhile, advanced features, eye health issues, and perceived ease of use are not factors influencing switching intention. It is also confirmed that switching intention influences switching behavior. This research provides a theoretical contribution in the form of proving the significant influence of the new usage experience factor on switching intention and confirming the results of previous PPM studies. This research also provides practical contributions to book users in the form of usage suggestions. In addition, the practical contributions for conventional book publishers and developers of electronic book reading devices are, respectively, suggestions for increasing the competitiveness of conventional books and electronic books."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cakraningrat Kencana Murti
"Terus meningkatnya masalah keberlanjutan yang terjadi telah mendorong sektor konstruksi untuk mengadopsi strategi konstruksi hijau dan berkelanjutan. Di Indonesia sendiri, telah diterbitkan regulasi terkait pedoman penyelenggaraaan konstruksi berkelanjutan, yang tertuang pada Permen PUPR No. 9 Tahun 2021. Di satu sisi, kemajuan teknologi mendorong kita untuk terus berinovasi, dan terdapat salah satu teknologi di bidang konstruksi, yaitu building information modeling (BIM). pengaplikasian BIM memungkinkan adanya peningkatan performa di dalam penerapan konsep keberlanjutan di dalam suatu proyek. Untuk bisa mengimplementasikan suatu hal baru ke dalam alur kerja yang ada, perlu untuk mengukur terkait tingkat kesadaran, pengetahuan, dan kesiapannya. Survei kuesioner dilakukan kepada 63 responden dan diketahui pelaku jasa konstruksi di Indonesia sudah memiliki tingkat kesadaran yang tinggi akan konstruksi berkelanjutan, teknologi BIM, dan regulasinya. Berdasarkan pengetahuan dari pelaku jasa konstruksi juga diketahui faktor-faktor di dalam penerapan konstruksi berkelanjutan dan teknologi BIM. Faktor manfaat paling penting untuk pelaksanaan konstruksi berkelanjutan dan BIM adalah kesejahteraan pekerja dan peningkatan keselamatan kerja. Sementara untuk hambatan dari konstruksi berkelanjutan dan BIM adalah penolakkan untuk beradaptasi. Diketahui juga untuk penerapan BIM pada indikator konstruksi berkelanjutan berdasarkan Permen PUPR No. 9 Tahun 2021, fungsi BIM yang paling banyak dibutuhkan adalah 3D modeling dan environmental analysis. Penulis menghubungkan kedua faktor tersebut (kesadaran dan pengetahuan) ke dalam kesiapan penerapan BIM pada konstruksi berkelanjutan, dan ditemukan bahwa kedua faktor tersebut memiliki pengaruh yang signifikan di dalam penerapannya berdasarkan pendekatan metode structural equation modeling (SEM).

In Indonesia, regulations related to the implementation of sustainable construction guidelines have been issued, which are contained in the PUPR Ministerial Regulation No. 9 of 2021. On the one hand, technological advances encourage us to continue to innovate, and there is one technology in the construction sector, namely building information modeling (BIM). the application of BIM allows an increase in performance in the application of the concept of sustainability in a project. To be able to implement something new into the existing workflow, it is necessary to measure the level of awareness, knowledge, and readiness. The questionnaire survey was conducted to 63 respondents and it is known that construction service actors in Indonesia already have a high level of awareness of sustainable construction, BIM technology, and regulations. Based on the knowledge of construction service actors, it is also known the factors in the application of sustainable construction and BIM technology. The most important benefit factors for implementing sustainable construction and BIM are worker welfare and increased safety at work. Meanwhile, the barriers to sustainable construction and BIM are the refusal to adapt. It is also known that the implementation of BIM on sustainable construction indicators based on the PUPR Ministerial Regulation No. 9 In 2021, the most needed BIM functions are 3D modeling and environmental analysis. The author connects these two factors (awareness and knowledge) into the readiness to implement BIM in sustainable construction, and it is found that these two factors have a significant influence in its application based on the structural equation modeling (SEM) method approach."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taffi Hensan Kurniawan
"Pertumbuhan populasi yang pesat di Indonesia telah meningkatkan permintaan akan infrastruktur yang aman dan efisien, termasuk gedung bertingkat. Tingginya angka kecelakaan kerja di sektor konstruksi menjadi perhatian utama, dengan lebih dari 370.000 kasus tercatat pada tahun 2023. Untuk mengatasi permasalahan ini, penelitian ini mengembangkan sistem informasi proses audit yang mengintegrasikan BIM (Building Information Modeling) dengan WBS (Work Breakdown Structure). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan standar WBS dan RKK (Rencana Keselamatan Konstruksi) untuk proyek rancang bangun gedung bertingkat, serta mengembangkan sistem informasi audit keselamatan berbasis BIM yang terintegrasi dengan WBS. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pendekatan studi kasus, analisis arsip, dan validasi dari para ahli. Data dikumpulkan melalui survei dan wawancara dengan pakar keselamatan konstruksi, serta analisis dokumen-dokumen terkait seperti Peraturan Menteri PUPR No. 10 Tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan sistem informasi proses audit yang mengintegrasikan BIM dengan WBS dapat secara signifikan meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi. Sistem ini memastikan setiap tahap proyek berjalan sesuai dengan standar keselamatan yang ditetapkan, mengurangi risiko kecelakaan kerja, dan meningkatkan efisiensi serta efektivitas manajemen proyek.

The rapid population growth in Indonesia has increased the demand for safe and efficient infrastructure, including high-rise buildings. The high number of workplace accidents in the construction sector, with more than 370,000 cases recorded in 2023, is a major concern. To address these issues, this study develops an audit process information system that integrates BIM (Building Information Modeling) with WBS (Work Breakdown Structure). The study aims to identify and develop standards for WBS and RKK (Construction Safety Plan) for high-rise building design projects, and to develop a BIM-based safety audit information system integrated with WBS. The methodology used in this study includes a case study approach, archival analysis, and expert validation. Data were collected through surveys and interviews with construction safety experts, as well as analysis of relevant documents such as the Minister of PUPR Regulation No. 10 of 2021. The findings indicate that the development of an audit process information system integrating BIM with WBS can significantly improve construction safety performance. This system ensures that each project stage complies with established safety standards, reduces the risk of workplace accidents, and enhances the efficiency and effectiveness of project management."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Topo Adi Syaputra
"Kejadian bencana alam di Indonesia yang terjadi setiap tahunnya mengakibatkan masifnya kerusakan rumah masyarakat, hal tersebut membutuhkan strategi pelaksanaan rekonstruksi perumahan pascabencana yang cepat dan tepat. Salah satu kontributor terpenting adalah perusahaan konstruksi atau kontraktor, dalam keadaan pascabencana kontraktor harus bekerja di lingkungan proyek yang jauh lebih rumit daripada proyek konvensional, hal ini sering mengakibatkan buruknya kinerja kontraktor. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, sebuah penelitian dilakukan dengan mengajukan alternatif solusi untuk meningkatkan kinerja kontraktor pada proyek rekonstruksi perumahan pascabencana. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh impementasi bean Construction dan Building Information Modelling (BIM) terhadap peningkatan kinerja kontraktor. Survey kuesioner yang divalidasi menggunakan PLS-SEM dipilih sebagai metode penelitian, dengan sampel responden anggota tim kontraktor yang mengerjakan proyek rekonstruksi perumahan pascabencana. Penelitian ini menyajikan evaluasi dari hubungan antara faktor-faktor Lean Construction dan BIM yang mempengaruhi secara signifikan meningkatnya kinerja kontraktor pada proyek rekonstruksi perumahan pascabencana di Indonesia.

The occurrence of natural disasters in Indonesia every year results in massive damage to people's homes, this requires a strategy for implementing post-disaster housing reconstruction that is fast and precise. One of the most important contributors is a construction company or contractor, in post-disaster situations, contractors have to work in a project environment that is much more complicated than conventional projects, and this often results in poor contractor performance. To solve this problem, a study was conducted by proposing alternative solutions to improve contractor performance in post-disaster housing reconstruction projects. This study aims to see the effect of Lean Construction and Building Information Modeling (BIM) implementation on improving contractor performance. A validated questionnaire survey using PLS-SEM was chosen as the research method, with a sample of respondents belonging to a contractor team working on a post-disaster housing reconstruction project. This study presents an evaluation of the relationship between Lean Construction and BIM factors that significantly influence contractor performance improvements in post-disaster housing reconstruction projects in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasya Leony
"Pemeliharaan pasca konstruksi merupakan hal yang penting guna mempertahankan keandalan bangunan. Pada beberapa kasus, kerusakan sering terjadi karena adanya kelalaian pada proses pemeliharaan pasca konstruksi. Penelitian ini membahas tentang sistem pemeliharaan pada bangunan stasiun yang dimana saat ini sering sekali fasilitas stasiun tidak dapat digunakan sebagaimanamestinya dikarenakan kelalaian proses pemeliharaan tersebut. Pemeliharaan yang tidak dilakukan dengan baik akan sangat merugikan banyak pihak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan bangunan stasiun dari lingkup struktur, lingkup sarana penunjang stasiun dan lingkup plumbing. Studi kasus pada penelitian ini adalah bangunan gedung Stasiun Manggarai yang merupakan salah satu bangunan stasiun terbesar di Indonesia. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah tinjauan literatur, studi kasus dan survei yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner dari beberapa pakar seperti pelaku kegiatan pemeliharaan di PT Kereta Api (Persero), PT LRT Jakarta dan beberapa dari pihak kontraktor yang membangun infrastruktur perkeretaapian dan juga melakukan kegiatan pemeliharaan dan perawatan pasca konstruksi. Hasil penelitian berupa pemodelan BIM berbasis WBS dan pedoman yang digunakan untuk meningkatkan kinerja dalam menjaga keandalan bangunan stasiun.

Post-construction maintenance is crucial to maintain a building’s reliability. In some cases, damages often occur due to negligence in the post construction maintenance process. This research discusses the maintenance system of railway station buildings where currently the railway station facility is often cannot be used properly due to the negligence in the maintenance process. Maintenance that is not carried out properly will be very detrimental to many parties. The purpose of this research is to improve the maintenance performance of the railway station building from the structural scope, station supporting facilities scope, and plumbing scope. The case study of this research is Manggarai Station building which is one of the largest railway station buildings in Indonesia. The methods used in this research are literature review, case study, and survey conducted using questionnaire from several experts such as people who are in charge of the maintenance activities in PT Kereta Api (Persero), PT LRT Jakarta, and some from the contractors who built the railway system infrastructure and also take charge of the post-construction maintenance and care. The results of this research are in the form of WBS-based BIM modeling and guidelines used to improve performance in maintaining the reliability of station buildings."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>