Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 65398 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budi Wiryadinata
"Membeli asuransi jiwa merupakan salah satu bentuk pengendalian risiko kerugian yang ditimbulkan dari ketidakpastian yang dapat terjadi di masa depan. Ketika membeli asuransi jiwa, pemegang polis berkewajiban untuk membayar premi sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan. Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi besaran premi yang wajib dibayarkan, salah satunya adalah tingkat suku bunga. Pada umumnya, perhitungan premi asuransi jiwa dilakukan dengan menggunakan tingkat suku bunga konstan. Akan tetapi, penggunaan tingkat suku bunga konstan kurang sesuai dengan kenyataan bahwa tingkat suku bunga selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan perhitungan premi asuransi jiwa menggunakan tingkat bunga stokastik, yaitu model Longstaff-Schwartz. Model Longstaff-Schwartz merupakan salah satu model tingkat bunga stokastik dengan dua faktor stokastik yaitu short term interest rate dan instantaneous variance of change of the interest rate. Dengan adanya dua faktor stokastik, model tersebut dapat semakin mencerminkan bentuk pergerakan tingkat suku bunga yang sebenarnya. Model Longstaff-Schwartz adalah salah satu model equilibrium sehingga memiliki bentuk solusi analitik untuk discount bond price. Untuk itu akan dicari pembentukan dari model Longstaff-Schwartz. Kemudian, akan diestimasi parameter-parameter yang digunakan pada persamaan discount bond price. Selanjutnya, dilakukan perhitungan premi asuransi jiwa diskrit dwiguna pada suatu individu menggunakan prinsip ekuivalensi dan discount bond price yang diperoleh sebagai faktor diskonto.

Having a life insurance is a form of controlling the risk of losses arising from the uncertainties that may occur in the future. When buying a life insurance product, the policyholder is obliged to pay premiums according to a predetermined amount. There are several factors that influence the amount that must be paid, one of which is the interest rate. In general, life insurance premiums are calculated using a constant interest rate. However, the use of constant interest rates does not match the fact that interest rates always change from time to time. Therefore, the purpose of this study is to calculate life insurance premiums using the stochastic interest rate, called the Longstaff-Schwartz model. The Longstaff-Schwartz model is a stochastic interest rate model with two stochastic factors, which is short-term interest rate and the instantaneous variance of interest rate changes. With two stochastic factors, the model can reflect the actual shape of interest rate movements. The Longstaff-Schwartz model is one of the equilibrium models, so it has the form of an analytical solution for the discount bond prices. For this reason, the formation of the Longstaff-Schwartz model will be sought. Then, the parameters used in the discount bond price equation will be estimated. Next, the discrete endowment life insurance premium is calculated for an individual using actuarial equivalence principle and the obtained discount bond price as a discount factor."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arellano Belva Radhiyya Putera
"Ketidakpastian mengenai hal yang dapat terjadi pada masa yang akan datang, menunjukkan pentingnya memiliki asuransi bagi masyarakat. Setiap produk asuransi memiliki perjanjian polis yang berbeda dan juga besaran premi yang berbeda. Perhitungan besaran premi asuransi jiwa akan bergantung kepada beberapa faktor, salah satunya yaitu tingkat suku bunga. Tingkat suku bunga dalam perhitungan premi asuransi, biasanya dihitung menggunakan tingkat suku bunga tetap. Namun penggunaan tingkat bunga yang tetap ini, kurang sesuai dengan pergerakan tingkat suku bunga yang berlaku tiap tahunnya. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan perhitungan premi asuransi jiwa menggunakan tingkat bunga stokastik, model Black-Karasinski. Model Black-Karasinski tidak dapat ditelusuri secara analitik, maka untuk menentukan short rate akan digunakan metode trinomial tree dengan menggunakan data Indonesia Government Securities Yield Curve (IGSYC). Kemudian, dilakukan perhitungan premi asuransi jiwa sesuai dengan pembentukan trinomial tree yang telah dilakukan.

Uncertainty about things in the future, shows the importance of having insurance. Any insurance product has different insurance policies and also the amount of premium which varies. Life insurance premium calculation will depend on some factors, which one of them is interest rate. Usually, when calculating premium for life insurance, constant interest rate used. However, this constant instant rate not appropriate with the movement of interest rates that apply each year. Therefore, the aim of this research is to calculate life insurance premium using Black-Karasinski stochastic interest rate. Black-Karasinski model cannot be traced analytically, then to determine the short rate, trinomial tree method will be used, with the data from Indonesia Government Securities Yield Curve (IGSYC). Then, the life insurance premium is calculated according to the trinomial tree forming that has been done."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sheila Bungara
"Cadangan premi merupakan sejumlah uang yang dihimpun oleh perusahaan asuransi dari selisih nilai manfaat dan nilai pembayaran premi pada suatu waktu pertanggungan sebagai persiapan pembayaran klaim. Perusahaan asuransi harus mengelola cadangan premi dengan baik agar tidak terjadi kerugian. Namun, pada kenyataannya tingkat bunga yang dipakai tidak dapat diprediksi secara pasti dan berfluktuasi seiring bertambahnya waktu, karena itu diperlukan model tingkat bunga stokastik untuk perhitungan cadangan premi. Pada penelitian ini akan diperkenalkan model tingkat bunga stokastik baru dengan memodelkan fungsi akumulasi force of interest berdasarkan proses Gaussian dan proses Poisson. Proses Gaussian berfungsi untuk menjelaskan terjadinya proses difusi dan proses Poisson dapat menjelaskan proses lompatan yang terjadi pada force of interest. Dengan menggunakan tingkat bunga stokastik tersebut, ekspektasi nilai sekarang dari pembayaran sebesar 1 pada akhir periode t akan didapatkan guna memperoleh perhitungan APV manfaat dan APV anuitas pada waktu tertentu. Sehingga pada akhirnya perhitungan cadangan premi dapat diperoleh. Pada bagian akhir skripsi ini, ditampilkan contoh perhitungan cadangan premi jenis asuransi semi kontinu dan fully kontinu whole life untuk individu berusia 32 tahun dengan menggunakan asumsi mortalitas De Moivre dilanjutkan dengan analisis parameter numerik.

Premium reserves are the amount of money collected by insurance companies from the difference between the value of the benefits and the value of premium payments at a time of policy coverage as preparation for claim payments. Insurance companies must manage their premium reserve properly to avoid any losses. However, in reality the interest rate cannot be predicted and fluctuate over time. Therefore a stochastic interest rate model is needed for premium reserve calculation. In this study, a new stochastic interest rate model will be introduced by modelling the force of interest accumulation function based on Gaussian process and Poisson process. Gaussian process will be used to explain the diffusion process while Poisson process can explain the jump process that occurs in the force of interest. Using the stochastic interest rate, expectation present value payment of 1 at the end of period t will be obtained in order to calculate the benefit APV and annuity APV at a certain time. So that the premium reserve calculation can be obtained. At the end of this paper, an example of calculating premium reserves for individual aged 32 years old buying semi continuous and fully continuous whole life insurance is shown followed by parameter numerical analysis."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iqbal Hediananda Putra
"Inovasi produk menjadi kunci penting persaingan industri asuransi jiwa. Pada skripsi ini dibentuk produk asuransi jiwa dwiguna dengan inovasi berupa penambahan fitur manfaat, yang disebut sebagai dwiguna single life multiple decrement (DSLMD). Kewajiban masa depan perusahaan asuransi atas berlakunya polis asuransi DSLMD yang dibeli oleh pemegang polis ditunjukkan melalui cadangan premi bruto. Nilai cadangan premi bruto sangat dipengaruhi oleh tingkat bunga yang berlaku. Tingkat bunga umumnya memiliki sifat mean reversion/pergerakan menuju suatu nilai equilibrium yang dapat dimodelkan melalui model tingkat bunga Vasicek. Pada skripsi ini ditentukan formula cadangan premi bruto asuransi dwiguna single life multiple decrement dengan tingkat bunga Vasicek. Penentuan tersebut didahului dengan penentuan formula premi bruto asuransi. Pada bagian akhir skripsi, ditampilkan hasil contoh penerapan cadangan premi bruto serta premi bruto dari kasus tertanggung yang mengambil asuransi DSLMD.

Product innovation has become a key element in life insurance industrial competition. On this paper, an endowment policy will be formed with added benefit features and will be called dwiguna single life multiple decrement (DSLMD). Future obligation of the insurance companies on the effectuation of the DSLMD insurance policy will be shown through the gross premium reserves. The value of the gross premium reserves will be heavily influenced by the effective rate of interest. Interest rates generally have the property of mean reversion, the movement towards an equilibrium value that can be modeled through the Vasicek interest rate model. The formula for the gross premium reserves of DLSMD insurance with Vasicek interest rates will be defined. This definition will be preceded by defining the formula for the gross premium insurance. On the final part of this paper, results for the numeric simulations of the gross reserves will be shown beside the simulations for gross premiums from cases which are insured by the DSLMD insurance.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S70157
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dessy Julita Sari
"Tingkat mortalitas merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perhitungan premi asuransi jiwa. Pada tesis ini, model Cox Proportional Hazard digunakan untuk menaksir  tingkat mortalitas berdasarkan faktor-faktor risiko yang dapat diamati seperti jenis kelamin dan status merokok. Parameter-parameter pada model Cox Proportional Hazard ditaksir dengan menggunakan metode Maximum Partial Likelihood Estimation dan metode Newton Raphson, sedangkan penaksiran tingkat mortalitas dilakukan setelah fungsi kumulatif baseline hazard pada model Cox Proportional Hazard ditaksir dengan menggunakan Breslow Estimator. Hasil penaksiran tingkat mortalitas digunakan untuk menentukan besar premi asuransi jiwa. 

The mortality rate is one of the factors that effect the calculation of life insurance premium. In this thesis, Cox Proportional Hazard model is used to estimate mortality rates based on observable risk factors such as gender and smoking status. The parameters in the Cox Proportional Hazard model are estimated using the Maximum Partial Likelihood Estimation method and the Newton Raphson method, while assessment of mortality rates is carried out after the cumulative baseline hazard function in the Cox Proportional Hazard model is estimated using Breslow Estimator. The results of estimating mortality rates are used to determine the life insurance premium."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T53945
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Latifah Ayunin
"ABSTRAK
Keuntungan merupakan indikator penting dari kondisi finansial perusahaan dan
akan digunakan untuk pembiayaan segala aktivitas dalam perusahaan. Salah satu
sumber keuntungan perusahaan adalah dari hasil underwriting, dimana hasil
underwriting atas suatu produk asuransi jiwa harus menghasilkan surplus. Secara
umum, perhitungan surplus produk asuransi jiwa menggunakan pendekatan
deterministik yang mengasumsikan nilai suatu variabel adalah konstan. Seperti
diketahui bahwa terdapat variabilitas dari tingkat pengembalian investasi, tingkat
kematian atau tingkat lapse, sehingga pendekatan deterministik menjadi kurang
sesuai untuk kondisi sebenarnya. Dalam penelitian ini dikaji mengenai penggunaan
pendekatan stokastik dalam perhitungan surplus suatu produk asuransi jiwa. Hal ini
penting untuk dikaji agar dapat menghasilkan perhitungan surplus yang mendekati
kondisi sebenarnya. Peubah acak bersifat stokastik yang digunakan dalam
penelitian ini adalah tingkat pengembalian investasi, tingkat bunga untuk
menggambarkan tingkat pengembalian investasi serta tingkat kematian. Tingkat
pengembalian investasi dimodelkan AR(1), tingkat suku bunga dimodelkan Cox
Ingersoll Ross (CIR), serta tingkat kematian menggunakan pendekatan hukum
mortalita Makeham. Perhitungan pendekatan stokastik menghasilkan nilai surplus
yang berbeda pada tiap periode valuasi serta variabilitas dari nilai surplus pada masa
mendatang cukup tinggi. Selain itu pada periode tengah hingga akhir masa asuransi,
surplus hasil perhitungan pendekatan stokastik lebih tinggi dibandingkan
pendekatan deterministik. Perhitungan surplus pendekatan stokastik menggunakan
data tingkat pengembalian investasi menghasilkan nilai surplus lebih tinggi
dibandingkan menggunakan data tingkat suku bunga pada beberapa periode di akhir
masa asuransi.

ABSTRACT
A profit is an important indicator of an insurance company?s financial condition
and will be used to financing all activities within the company. One of the sources
of profit is underwriting results, which is the underwriting result must produce
surplus. In general, the calculation of surplus for life insurance product using
deterministic approach that assumes the value of variable is constant. However it is
known that there is variability in the level rate of return, mortality rate or lapse rate,
so the deterministic approach would be less suited to the real conditions. This study
examines the use of stochastic approach in the calculation of surplus for life
insurance product. This study is needed to provide calculation that resemble the real
conditions. Stochastic random variables used were variable rate of return, interest
rate to describe rate of return and mortality rate. The rate of return is modelled using
AR(1), interest rate is modelled using Cox Ingersoll Ross (CIR) and mortality rates
is approached by Makeham mortality law. The calculation of a stochastic approach
produce surplus value which varies in each period and the variability of future
surplus value is quite high. In the middle until end of the insurance period, surplus
from the calculation using stochastic approach is higher than the calculation using
deterministic approach. The calculation of a stochastic approach when using
variable rate of return produce higher surplus value than when using variable
interest rate at some period in the end of insurance period."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christina Kusuma Dewi
"Produk tradisional merupakan produk asuransi dimana kebijakan investasi sepenuhnya dikelola dan diatur oleh perusahaan. Kelemahan produk asuransi tradisional adalah tidak adanya garansi mengenai besar jumlah pengembalian dari hasil investasi perusahaan asuransi. Penulis mencoba menganalisa besar premi dan manfaat dari produk asuransi jiwa dwiguna dengan pendekatan metode Annual Ratchet. Metode Annual Ratchet memberikan batasan yaitu batas bawah (floor) dan batas atas (cap) terhadap pengembalian suatu investasi. Besar pengembalian akan digaransi sesuai dengan range batas bawah dan batas atas yang telah ditetapkan. Metode Annual Ratchet terbagi menjadi 2 (dua) yaitu Simple Ratchet dan Compound Ratchet. Metode ini dibedakan menurut cara pengakumulasian dari hasil investasi.
Metode Annual Ratchet adalah pengembangan dari metode point to point dimana terdapat nilai garansi berupa tingkat partisipasi dari hasil investasi. Nilai garansi tersebut selanjutnya akan digunakan untuk menghitung besar premi dan manfaat asuransi yang akan diberikan pada akhir suatu periode asuransi. Pendekatan dengan metode Compound Ratchet memberikan tingkat partisipasi dan manfaat pertanggungan yang lebih besar dibandingkan dengan metode Simple Ratchet. Besarnya manfaat uang pertanggungan dan tingkat partisipasi dipengaruhi oleh jumlah premi dan usia tertanggung.

Traditional insurance product is a product where investment portfolio fully managed and administered by insurer. The weakness of traditional insurance product is no guarantee on investment return. The author tries to analyze premiums and benefits from endowment life insurance products with Annual Ratchet method. Ratchet Annual methods provide restrictions that the lower limit (floor) and the upper limit (cap) against the return on an investment. Return on investment shall be warranted within the range of the lower and upper limits which have been set previously. Annual Ratchet method is divided into 2 (two) types, namely Simple Ratchet and Compound Ratchet. The difference between those two is on how accumulation of investment being set.
Annual Ratchet method is developed from point to point method. Annual Ratchet provides guarantee of participation rate from investment. The guarantee value will then be used to calculate premiums and insurance benefits. Benefits will be provided at the end of the insurance period. Sum assured calculated by using Compound Ratchet give higher participation rate and benefits compare to Simple Ratchet. Amount of premium and age of insured determine how much sum assured benefit and participation rate customer can receive.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Larissa Rucita
"Penulisan karya akhir ini membahas asumsi mortalita yang digunakan dalam perhitungan premi produk asuransi jiwa mikro bersama, Si Peci. Dalam menentukan premi untuk Si Peci, asumsi mortalita yang digunakan adalah Tabel Mortalita Indonesia 2011. Pada karya akhir ini, dilakukan perbandingan hasil perhitungan premi Si Peci menggunakan asumsi mortalita Tabel Mortalita Indonesia 2011 dengan tingkat mortalita yang berbeda-beda, yakni tingkat mortalita yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik, tingkat mortalita Indonesia berdasarkan U.S. Central Intelligence Agency, Angka Kematian Kasar Indonesia berdasarkan The World Bank, serta tingkat mortalita berdasarkan The Comissioner's Standard Ordinary 2001 (CSO 2001) Mortality Table untuk tertanggung dengan risiko Super Preferred (non-smoker), Preferred (non-smoker dan smoker), dan Residual Standard (non-smoker dan smoker). Selain itu, diamati pula tren penjualan, profil kepesertaan, dan pola klaim yang terjadi atas produk asuransi mikro Si Peci. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa asumsi mortalita yang saat ini digunakan untuk perhitungan premi produk asuransi mikro Si Peci kurang sesuai dengan kondisi sebenarnya.

This thesis discuss about the mortality assumption used in premium calculation of life micro insurance product sold through consortium, named Si Peci. Premium calculation of Si Peci uses Tabel Mortalita Indonesia 2011 that constructed based on the analysis of individual mortality rate from several insurance companies in Indonesia. On this final assessment, the result of Si Peci premium calculation using mortality assumption mentioned above, is compared to the result of premium calculation with some other mortality assumptions, that are mortality rate of Indonesia according to Badan Pusat Statistik, mortality rate of Indonesia according to U.S. Central Intelligence Agency, Indonesia Death Crude Rate according to The World Bank, and mortality rate based on The Comissioner?s Standard Ordinary 2001 (CSO 2001) Mortality Table for Super Preferred (nonsmoker), Preferred (non-smoker and smoker), also Residual Standard (nonsmoker dan smoker). Moreover, sales figure, participation profile, and claim pattern of Si Peci are examined. Result of this observation show that the mortality assumption used is less appropriate for the current condition."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugeng Sudibjo
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tenting pencapaian keuntungan perusahaan melalui penetapan portofolio premi yang harus dicapai dari tahun ke tahun, berdasarkan asumsi-asumsi teknis yang dapat dikendalikan perusahaan. Gambaran model ini sccara umum dapat digunakan sebagai perangkat manajemen untuk pengambilan keputusan dan penyusunan rencana kerja perusahaan melalui alokasi sumberdaya yang dimilki perusahaan.
Penelilian ini dilakukan di Bringin Life Syariah (BLS), Sesuai dengan hasil penelitian, pcncapaian portofolio premi dalarn mencapai titik impas sangat tergantung pada jenis produk yang dipasarkan, biaya operasional, hasil investasi dan tingkat resiko calon peserta. Berdasarkan analisa profit testing dan sensitivitas produk asuransi jenis Tabarru? menghasilkan titik impas dan indikator keuntungan lebih baik dari pada produk yang mernpunyai unsur tabungan.
Berdasarkan hasil penelitian, setiap unit pemasaran yang memasarkan hanya produk Tabarru' membutuhkan biaya operasional per tahun antara Rp.247.500.00 sampai dengan Rp. 302.500.000 akan mencapai titik impas pada setang 3,60 tahun sampai 5,26 tahun. Produk tabungan dengan biaya yang sama akan mencapai titik impas pada selang 3.91 tahun sampai dengan 5,47 tahun."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T 17919
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Michelle Yeremia
"Asuransi jiwa merupakan salah satu dari banyak pilihan bagi orang-orang yang mengkhawatirkan ketidakpastian masa depan mereka, karena asuransi jiwa dirancang untuk melindungi terhadap dampak keuangan serius yang diakibatkan oleh kematian seseorang. Variasi penting dari asuransi jiwa tunggal adalah asuransi jiwa survivorship yang mencakup dua atau lebih individu. Di bawah kontrak tersebut, manfaat kematian dibayarkan hanya pada kematian terakhir. Valuasi asuransi merupakan kegiatan yang penting bagi perusahaan asuransi. Melalui valuasi, perusahaan asuransi dapat mengetahui status finansialnya agar dapat memenuhi kewajibannya di masa depan. Secara tradisional, aktuaris mengasumsikan tingkat pengembalian yang konstan dan mortalitas independen dalam valuasi asuransi jiwa bersama. Namun, terdapat minat yang cukup besar dalam literatur aktuaria untuk mempelajari model tingkat bunga stokastik dan asumsi mortalitas dependen untuk valuasi asuransi. Pada artikel ini disajikan formula matematis yang berguna untuk melakukan valuasi asuransi jiwa survivorship dengan tingkat pengembalian stokastik dan mortalitas dependen. Valuasi dilakukan dengan menghitung nilai ekspektasi dari variabel acak loss prospektif, dengan mengasumsikan proses AR 1 dan model Frank rsquo;s Copula untuk memodelkan tingkat pengembalian dan mortalitas dependen masa hidup dari pemegang polis. Selanjutnya dilakukan contoh perhitungan dari satu buah polis dan satu buah portofolio non-homogen.

Life insurance is one of the many options for people with concerns about the uncertainty of their future, because it rsquo s designed to protect against the serious financial impact resulting from an individual 39 s death. An important variation of the single life insurance is the survivorship life insurance which covers two or more lives. Under such contract, a death benefit is paid out only on the last death. Insurance valuation is a very important tool for many insurance companies. Through valuation, an insurance company is able to know its financial status to meet its future obligations. Traditionally, actuaries assume constant rates of return and independent mortality in valuing joint life insurance. However, there rsquo s been considerable interest in the actuarial literature in studying stochastic interest rate and dependent mortality assumptions for insurance valuations. In this study, the mathematical formulas to value a survivorship life insurance with stochastic rates of return and dependent mortality are presented. The valuation is conducted by calculating the expectation of the prospective loss random variable, by assuming an AR 1 process and Frank 39 s Copula to model the rates of return and dependent mortality of the policyholders, respectively. Finally, the calculation examples are done for one policy and one non homogeneous portfolio.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>