Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150135 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mujizah
Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia, 2009
091 MUJ i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mu`jizah
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2009
899.26 MUJ i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fiona Firdausa
"Iluminasi dalam naskah Betawi koleksi Cohen Stuart (CS) memiliki karakteristik dan fungsi tertentu. Karakteristik dan fungsi tersebut dapat mengungkap akulturasi dan sudut pandang masyarakat terhadap seni. Berkaitan dengan hal tersebut, rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana karakteristik dan fungsi iluminasi dalam naskah-naskah Betawi koleksi CS menggambarkan kontak budaya serta pandangan masyarakat Betawi terhadap seni pada abad ke-19. Penelitian ini bertujuan mengungkap aspek sosial budaya yang terdapat dalam iluminasi naskah-naskah Betawi koleksi CS melalui analisis karakteristik dan fungsi. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kodikologi dan fungsionalisme seni Feldman (1967) dan Young (2003). Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik utama dari iluminasi naskah Betawi koleksi CS adalah kesederhanaan. Selain itu, iluminasi-iluminasi tersebut juga dibentuk dari perpaduan motif floral dan geometris, serta dibuat dengan warna-warna tertentu, yakni merah, biru, kuning, dan hitam. Karakteristik-karakteristik tersebut mengungkap adanya beberapa khazanah budaya di dalam iluminasi naskah-naskah Betawi koleksi CS, yaitu budaya Betawi, Cina, Arab, dan India. Di samping itu, diketahui bahwa iluminasi dalam naskah-naskah tersebut memiliki fungsi personal dan fungsi sosial. Penelitian ini dapat menambah cara pandang baru terhadap iluminasi dan berkontribusi melengkapi referensi mengenai Betawi yang belum banyak ditemukan.

Betawi manuscripts illumination in Cohen Stuart collection have certain characteristics and functions. These characteristics and functions can reveal acculturation and peoples perspective on art. Related to this, this study discusses how Betawi manuscripts illuminations’ characteristics and functions in CS collection describe cultural contact and Betawinese perspective on art in 19th century. Based on these, the aim of this study is to explain socio-cultural aspects in those illumination through characteristics and functions analysis. This research uses codicology and art functionalism approach by Feldman (1967) and Young (2003). The results shows that the main characteristic of the illuminations in simplicity. Beside that, those illumination are formed from a combination of floral and geometric patterns, and made with certain colors, namely red, blue, yellow, and black. Those characteristics reveal the existence of several cultures in it, that are Betawi, Chinese, Arabic, and Indian. In addition, this study also shows that the illuminations have personal function and social function. This research can add a new perspective on illumination and contribute to complete Betawi references."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Woro Retno Mastuti
"Penelitian ini adalah salah satu bentuk tanggung-jawab kami sebagai peneliti muda atas naskah-naskah nusantara yang ribuan jumlahnya. Memang, dari segi kuantitas, belum banyak yang kami lakukan untuk menyelamatkan naskah-naskah nusantara tersebut. Namun demikian, laporan penelitian ini semakin memacu kami untuk berbuat lebih banyak lagi. Penggarapan naskah yang kami lakukan ini juga merupakan tugas seorang filolog, yaitu orang yang mencintai naskah-naskah lama. Tujuan kerja filologi adalah mengungkapkan produk masa lampau melalui peninggalan tulisan, mengungkapkan budaya lalu, menyajikan teks yang terbaca oleh masyarakat masa kini dalam bentuk suntingan. Sebetulnya, masih banyak naskah yang harus digarap. Dari 109 peti naskah Surat-Surat Tanah koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, kami hanya sanggup mengerjakan 2 peti saja. Hal yang tidak dapat dihindari dari penggarapan naskah tersebut adalah kesulitan dalam membaca naskah dalam aksara Bali. Hal ini disebabkan kondisi naskah yang usianya cukup lama, aksara yang sudah tidak jelas lagi untuk dibaca, keterbatasan waktu, dana, dan tenaga. Namun demikian, dari 2 peti naskah yang berhasil digarap dapat diungkapkan berbagai aspek yang terkandung di dalam naskah ini. Yaitu, bahasa Bali Kuno, sistem penanggalan, pola penulisan catatan peristiwa hukum, sejarah sosial-politik di Bali pada abad ke-19, dan fungsi naskah bagi masyarakat. Naskah Surat-Surat Tanah ini ditulis di lontar, berbahasa dan beraksara Bali. Tidak diketahui siapa penyalinnya. Hampir pada setiap naskah terdapat catatan penanggalan. Nampaknya, catatan penanggalan ini bukan penanggalan yang berkaitan dengan penyalinan atau penulisan naskah, tetapi penanggalan dari berlangsungnya peristiwa hukum tersebut. Bahasa Bali yang digunakan termasuk bahasa Bali Kuno. Berdasarkan klasifikasi bahasa Bali, maka bahasa yang digunakan dalam teks naskah Surat-surat tanah ini adalah Rasa Alus Hider. Naskah Surat-Surat Tanah tidak lagi disimpan oleh masyarakat Bali, karena bukan termasuk naskah yang berisi teks-teks ajaran moral. Naskah Surat Tanah dimusnahkan dengan cara dibakar atas perintah pemerintah Jepang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mu`jizah
I 899.26 M430
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mu`jizah
I 899.26 M 430 i (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mu`jizah
I 899.26 M 430 i (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mu`jizah
Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, KITLV, 2009
TD I 899.26 M 430 I
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1998
745.67 KAJ
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>