Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 197423 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hanifah Amalia
"Makalah ini membahas budaya makan masyarakat Belanda dan Indonesia, ditinjau dari iklan margarin Pusaka berbahasa Belanda dan Indonesia yang terdapat di majalah De Huisvrouw in Indie: orgaan van de Vereneeging voor Huisvrouw in Batavia pada tahun 1951. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menjabarkan bagaimana budaya makan ditampikan oleh dua masyarakat yang berbeda melalui sebuah iklan margarin. Penelitian ini juga bertujuan untuk mendata persamaan serta perbedaan dari budaya makan yang ditampilkan oleh kedua masyarakat tersebut. Hasilnya terdapat persamaan dan perbedaan antara budaya makan masyarakat Belanda dan Indonesia. Persamaan terdapat pada fungsi margarin sebagai bahan untuk membuat kue, menggoreng lauk, ataupun sebagai olesan roti. Perbedaannya terdapat  pada segi modernitas kebudayaan, kebiasaan, serta pengetahuan masyarakat mengenai makanan.

This paper discusses the culinary culture of the Dutch and Indonesian public, based on Dutch and Indonesian Pusaka Margarine advertisements. This advertisement founded in the De Huisvrouw in Indie: orgaan van de Vereeniging voor Huisvrouw in Batavia magazine in 1951. This descriptive qualitative research aims to show the culinary culture in two different societies through margarine advertisements. This study aims to record the similarities and differences in the culinary culture displayed by both communities. As a result, there are some similarities and differences between the culinary culture of Dutch and Indonesian society. An equation exists in the function of margarine as an ingredient for baking, frying a side dish, or as a bread spread. A contrast is in terms of cultural modernity, customs, and society’s knowledge of food."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aminarti Sjakbandiah Koesmardini
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan suatu studi analitis yang menggunakan data primer yang dilaksanakan pada bulan Desember 1998. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pola makan siswi SMEA Yapan Indonesia di Kecamatan Sawangan Kabupaten DT II Bogor. Pengolahan data secara statistik dilakukan terhadap 261 siswi yang berusia 14-21 tahun dengan menggunakan SPSS-PC Package. Uji Chi Square digunakan untuk meliliat hubungaii dua variabel, yakni antara variabel tingkat sosial ekonomi termasuk pendidikan Ibu siswi dan pendapatan orang tua, pengetahuan gizi siswi dan pengetahuan gizi lbu siswi, sikap siswi dan sikap ibu siswi terhadap makanan bergizi, dengan variabel Pola makan siswi. Perbedaan hasil uji tersebut bermakna bila nilai p < 0,05.
Diperoleh hasil bahwa 64,8 % responder mempunyai pola makan yang baik. Hanya variabel Pengetahuan lbu siswi yang berhubungan dengan pola makan siswi secara bermakna pada p < 0,05. Variabel lainnya yakni tingkat sosial ekonomi termasuk tingkat pendidikan Ibu siswi, pendapatan orang tua, pengetahuan gizi siswi, serta sikap Siswi dan sikap Ibu siswi terhadap makanan bergizi ternyata secara statistik tidak menunjukkan hubungan yang bermakna (p>0,05).
Disarankan kepada Pengelola Program Kesehatan dan Program Pendidikan agar diberikan penyuluhan gizi terutama melalui kelompok Ibu, melalui penjaja makanan di warung sekolah dan media-media lainnya. Penyuluhan gizi pada siswi selain dalam bentuk pelajaran juga diberikan secara ekstrakurikuler misalnya berkemah, dll Untuk penelitian lebih lanjut sebaiknya dengan metode obseivasi partisipatif agar diperaleh data yang lebih berkualitas.

ABSTRACT
survey was carried out in December 1998 to study the meal pattern of adolescent girls in SMEA Yapan, high school students in Sawangan - Bogor district. A cross-sectional study involving a sample of 261 students aged 14 to 21 years. The aim of this study is to investigate the meal pattern of adolescent girl and factors associated with it, such as socio-economic status, mothers education, knowledge about nutrition of adolescent girls and their mother, attitude of adolescent girls and their mother to the nutritive food was investigated. The statistical analysis was done using the SPSS-PC statistical package. The Chi-Square was used for the statistical association between two variables in relation to the meal pattern. The difference was considered statistically significant when p-value was less than 0,05. The logistic regression was used to estimate of several variables on food consumption pattern holding others variables constant.
The study found that 64, 8 % of respondents have a good meal pattern. There was a significant correlation between the mothers' knowledge about nutrition and the girls? meal pattern (p < 0,05). The other variables such as social-economic status included the education of the students' mother and the income of the parents, the knowledge of nutrition of the students, and the attitudes of the students and their mother to the good nutritive food, were no significant correlation (p >0,05).
A nutrition education programmed to promote healthy balanced diet and to reduce negative foods beliefs and negative food habits is urgently needed for house﷓wives, through the managers of the canteen in the school, and another medias. Nutrition education for girl students is better by extra curriculum.. For the next nutrition survey it is better with observative participation methods to get the better data quality.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adek Suryani
"Penyimpangan perilaku makan merupakan sekelompok gangguan yang ditandai dengan sikap dan kebiasaan makan yang abnormal, dimana gangguan tersebut akan berdampak negatif terhadap kesehatan. Mahasiswa merupakan salah satu kelompok yang memiliki risiko terjadinya kecenderungan penyimpangan perilaku makan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kecenderungan penyimpangan perilaku makan pada mahasiswa FISIP dan FIB UI tahun 2017.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain studi cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 177 orang mahasiswa dengan menggunakan teknik accidental sampling. Penelitian dilakukan pada April hingga Mei 2017. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran berat badan dan tinggi badan serta pengisian kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji chi square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 88,1 responden memiliki kecenderungan penyimpangan perilaku makan.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa IMT P-value=0,010 , citra tubuh P-value=0,000 , riwayat diet P-value=0,002 dan pengaruh keluarga P-value=0,005 berhubungan dengan terjadinya penyimpangan perilaku makan. Hasil dari penelitian ini menyarankan agar masing-masing fakultas dan organisasi kemahasiswaan dapat bekerja sama dalam melakukan kegiatan promosi gizi mengenai penympangan perilaku makan.

Eating disorder is a group of disorders characterized by abnormal attitude and eating habits, where the disorder will have a negative impact on health. Students are one of the groups that have a risk of eating disorder tendency. This study aims to determine the factors associated with the tendency of eating disorder in College Students in The FISIP and FIB UI at 2017.
The method used in this study is cross sectional design. The samples in this study are 177 of college students which were taken with accidental sampling. The study was done at April to Mei 2017. The data were collected through measurement of weight and height also the fulfillment of the questionnaire.The results showed that 88.1 of respondents have a tendency of eating disorder.
The conclusion of this study is IMT P value 0,010 , body image P value 0,000 , diet history P value 0,002 and family influence P value 0,005 have signifikan association with tendency of eating disorder. Therefore, the Institutions and college students organization need to build teamwork to socialize about health tendency of eating disorder.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S70032
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Delicia Salsabila
"Perilaku makan menyimpang adalah setiap gangguan yang ditandai oleh gangguan patologis sikap dan perilaku yang berkaitan dengan makanan. Telah diketahui bahwa pandemi COVID-19 menyebabkan berbagai perubahan pada aktivitas harian dan gaya hidup yang dapat meningkatkan masalah berat dan bentuk tubuh serta berdampak negatif pada pola makan, pola tidur dan aktivitas fisik yang kemudian berdampak pada meningkatnya risiko dan gejala PMM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan proporsi faktor individu dan lingkungan terhadap kecenderungan perilaku makan menyimpang pada mahasiswi FKM UI tahun 2023 saat dan setelah pandemi. Penelitian dilakukan secara daring selama bulan Mei-Juli 2023. Desain penelitian yang digunakan adalah desain studi potong lintang dan metode purposive sampling digunakan untuk memperoleh 128 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa baik saat pandemi (p1) mauipun setelah pandemi (p2), terdapat perbedaan proporsi citra tubuh (p1=p2<0,001), riwayat diet (p1=p2<0,001), pengaruh keluarga (p1=p2<0,001), pengaruh teman (p1<0,001; p2=0,024), dan pengaruh media (p1<0,001; p2=0,012) terhadap kecenderungan perilaku makan menyimpang pada mahasiswi FKM UI tahun 2023.

Eating disorder is any disorder characterized by pathological disturbances of attitudes and behavior related to food. It is known that the COVID-19 pandemic has caused various changes to daily activities and lifestyle which may increase weight and body shape problems and have a negative impact on diet, sleep patterns and physical activity which then have an impact on increasing the risk and symptoms of EDs. This study aims to measure proportion differences of individual and environmental factors towards eating disorder tendencies of female college students of FKM UI in 2023 during and after the pandemic. This research was conducted online from May to July 2023. The research design used was a cross-sectional study design and purposive sampling method was used to obtain 128 respondents. The results of this study show that both during the pandemic (p1) and after the pandemic (p2), there were differences in the proportion of body image (p1=p2<0.001), dietary history (p1=p2<0.001), family influence (p1=p2<0.001), peer influence (p1<0.001; p2=0.024), and media influence (p1<0.001; p2=0.012) towards eating disorder tendencies in FKM UI students."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Husna Hamidah
"Emotional eating, kecenderungan mengonsumsi makanan sebagai respons terhadap emosi negatif, dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara emotional eating dengan stres akademik dan faktor-faktor lain pada mahasiswa non-kesehatan. Metode penelitian menggunakan desain cross-sectional dengan 169 responden. Temuan menunjukkan hubungan signifikan antara stres akademik dan emotional eating (p-value 0,025), serta penggunaan media sosial dan emotional eating (p-value 0,001). Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran bahwa faktor psikologis juga berperan penting terhadap kesehatan gizi individu. Mahasiswa diharapkan mempelajari strategi manajemen stres, terutama stres akademik, untuk menemukan mekanisme koping yang efektif guna mengurangi keinginan makan saat mengalami stres atau emosi negatif. Selain itu, diharapkan mereka menggunakan media sosial secara bijak dan sehat guna mengurangi paparan terhadap konten yang dapat memicu stres dan kebiasaan makan yang tidak sehat.

Emotional eating, the tendency to consume food in response to negative emotions, can have adverse effects on health. This study aims to investigate the relationship between emotional eating, academic stress, and other factors among non-health major students. The research utilized a cross-sectional design with 169 respondents. Findings revealed a significant association between academic stress and emotional eating (p-value 0.025), as well as social media usage and emotional eating (p-value 0.001). The results of this study are expected to raise awareness that psychological factors play a crucial role in individual nutritional health. It is recommended that students explore stress management strategies, particularly for academic stress, to identify effective coping mechanisms for reducing the desire to eat during periods of stress or negative emotions. Additionally, it is hoped that they use social media wisely and healthily to minimize exposure to content that may trigger stress and unhealthy eating habits."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Dwi Amanda Surya
"Hubungan antara ruang dan manusia dalam melakukan kegiatan sehari-hari tidak terlepas dari kebiasaan dan tradisi yang dimiliki oleh manusia tersebut. Salah satu kegiatan yang merupakan kebiasaan dan bagian dari tradisi adalah kegiatan makan. Karena makan tidak hanya sebagai kegiatan pemenuhan kebutuhan hidup saja tetapi juga tedapat tata cara dengan adat istiadat di dalamnya. Skripsi ini membahas tentang tradisi kegiatan makan pada masyarakat tradisional di perkotaan khususnya suku Minangkabau dan apakah pengaruhnya terhadap ruang hunian serta sebaliknya. Metode yang dilakukan adalah metode komparatif dengan membandingkan kegiatan makan masyarakat asli tradisional Minangkabau dan masyarakat Minangkabau di perkotaan. Ruang kegiatan makan yang telah terdefenisi pada hunian masyarakat tradisional di perkotaan mempengaruhi proses tradisi kegiatan makan yang terjadi.

In doing their activities, humans and space are inseparable elements. Then, space and human activities are very much affected by human?s habits and traditions. One of the habits is eating. Eating is not only as a subsistence activity but also a customs with procedures in it. This thesis discusses the effect of traditional eating activity of people who live in urban areas, especially The Minangnese, on space occupancy. The method used is a comparative method, by comparing the tradition of eating activities on indigenous Minangnese and urban people of Minangkabau. The space used for eating activities, which has been defined in the house of traditional people in urban areas, affects the tradition of eating activity.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55707
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Romauli
"Emotional eating merupakan kecenderungan mengkonsumsi makanan secara belebih sebagai respon terhadap emosi negatif. Emotional eating dapat menyebabkan obesitas, eating disorder, diabetes melitus, dan penyakit kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara stres, jenis kelamin, premenstrual syndrome (PMS), aktivitas fisik, citra tubuh, harga diri, kualitas tidur, penggunaan media sosial, tempat tinggal, dan culture shock dengan perilaku emotional eating pada mahasiswa UI angkatan 2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juni 2023 melaui kuesioner online, dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan menggunakan chi-square dan uji t-independent. Hasil dari penelitian ini menunjukkan sebanyak 19% responden mengalami emotional eating. Terdapat hubungan yang signifikan antara emotional eating dengan stres (p-value = 0,003), dan terdapat perbedaan rata-rata skor citra tubuh yang signifikan pada kelompok dengan dan tanpa emotional eating (p-value = 0,005). Pada penelitian ini, terdapat 7 variabel yang berhubungan signifikan dan 3 varibel yang tidak berhubungan signifikan dengan perilaku emotional eating. Harapannya mahasiswa UI maupun kelompok usia dewasa muda mampu memperhatikan jenis stressor yang dialami dan mencari coping stres yang sesuai dengan karakteristik masing-masing individu.

Emotional eating is the tendency to overeat in response to negative emotions. Emotional eating can lead to obesity, eating disorders, diabetes mellitus, and cardiovascular disease. This study aims to look at the relationship between stress, gender, premenstrual syndrome (PMS), physical activity, body image, self-esteem, sleep quality, social media use, residence, and culture shock with emotional eating behavior in UI student batch 2022. This study uses a quantitative approach with a cross-sectional design. Data collection was carried out in June 2023 through an online questionnaire, with purposive sampling technique. Data analysis was performed using chi-square and independent t-test. The results of this study showed that 19% of respondents experienced emotional eating. There is a significant relationship between emotional eating and stress (p-value = 0.003), and there is a significant difference in average body image scores in groups with and without emotional eating (p-value = 0.005). In this study, there are 7 variables that are significantly related and 3 variables that are not significantly related to emotional eating behavior. It is hoped that UI students and young adults will be able to pay attention to the types of stressors experienced and find stress coping that suits the characteristics of each individual."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Unversitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gamila Alifah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana praktik ‘makan sehat’ dimaknai dalam kehidupan sehari-hari dalam konteks pergeseran otoritas kesehatan dan pengetahuan, serta kaitannya dengan wacana healthism. Peneliti melihat bahwa studi-studi sebelumnya belum memberikan analisis lebih dalam mengenai bagaimana praktik makan sehat ini diinformasikan oleh logika healthism dalam konteks neoliberal, khususnya di tengah era digital yang diasumsikan telah mentransformasi akses masyarakat ke berbagai informasi dan saran. Penelitian ini berargumen bahwa praktik makan sehat di era digital dimaknai secara bervariasi dan changeable karena adanya pergeseran otoritas kesehatan sehingga berpengaruh dalam pengambilan keputusan kesehatan dan keterlibatan individu untuk mempraktikkan makan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Temuan penelitian menunjukkan bahwa makna dan motivasi individu terhadap makan sehat didasarkan pada interpretasi yang longgar sehingga, secara bersamaan, setiap tindakan dalam praktik makan sehat mengandung unsur kepercayaan (trust) dan ketidakpastian (uncertainty). Individu yang ingin mempraktikkan makan sehat juga dihadapkan dengan banyak tantangan, antara lain godaan kuat dari makanan yang tidak sehat, kebutuhan untuk menavigasi informasi seputar makan sehat, serangkaian biaya dan pengorbanan yang terlibat dalam makan sehat, serta mitos 'special person’ dalam makan sehat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang memungkinkan adanya penggalian lebih mendalam untuk mengungkap pemaknaan individu terkait makan sehat pada konteks di Indonesia. Metode kualitatif juga diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang beberapa ketegangan sosiokultural yang dapat membatasi keterlibatan individu dengan makan sehat.

This study aims to explore how ‘healthy eating’ is perceived in everyday life in the context of transformation in authority, expertise, and knowledge around health, as well as discourses of healthism. The researcher observes that prior studies have not offered a more in-depth investigation of how neoliberal and healthist logic informs healthy eating practices, particularly in the midst of the digital era, which is thought to have transformed people's access to various information and recommendations. This study argues that healthy eating practices in the digital era are perceived in a variety of ways and are susceptible to change due to shifts in authorities around health that impact health decision-making and individual involvement in engaging in healthy eating in everyday life. Individual meanings and motives behind healthy eating are all based on a loose interpretation of facts, according to the research findings, so that every action in healthy eating practices has aspects of trust and uncertainty. Individuals who want to protect healthy eating also encounter many challenges, such as powerful temptations of and the strong desires for unhealthy foods; the need to navigate the varied information of healthy eating; the number of costs, resources, and sacrifices involved in healthy eating; as well as the myth of the ‘special person’ in healthy eating. A qualitative approach was used in this study, allowing for a more in-depth exploration of individual meanings associated with healthy eating in the Indonesian context. Qualitative methods are also expected to help identify some of the sociocultural strains that could impede individuals from engaging in healthy eating."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoyok Bekti Prasetyo
"Gangguan sulit makan merupakan suatuu gejala awal dari masalah nutrisi pada anak. Prevalensi gizi buruk di Kabupalen Malang Juli 2005 sebesar 3.017 jiwa, dan tercatat 2.752 jiwa diantaranya bayi dibawah usia satu tahun. Faktor yang diprediksikan mempengaruhi gangguan sulit makan pada anak meliputi; faktor keluarga, sosial, dan psikologi. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain cross sectional yang bertujuan untuk menguji hubungan faktor keluarga, sosial, dan psikologi terhadap gangguan sulit makan pada anak dalam konteks keperawatan komunitas di Desa Tamanharjo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang, Jawa Timur. Populasi penelitian adalah 646 balita, jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 162 balita yang diambil dengan cara cluster sampling. Untuk menguji hubungan faktor keluarga, sosial, dan psikologi terhadap gangguan sulit makan pada anak digunakan kai-kuadrat, sedangkan untuk uji multivariat digunakan regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan karakteristik anak yang mengalami gangguan sulit makan paling banyak pada kelompok usia toddler dan paling sedikit preshool clengan tingkat penghasilan keluarga diatas Upah Minimun Kabupaten (UMK). Keluarga yang memiliki gangguan sulit makan makan pada anak karakteristik permasalah pada faktor keluarga paling banyak prosentasenya dibandingkan dengan permasalahan pada faktor sosial dan psikologi. Hasil analisis korelasi dengan alpha = 0,5 menunjukkan bahwa faktor keluarga mempunyai huhungan yang signifikan dengan gangguan sulit makan pada analc 0: va!ue=0.001; OR=3.185 (95%CL° 1,674 - 6,062)). Analisi regresi logistik menunjukkan bahwa Model faktor keluarga, faktor sosial, dan tingkat penghasilan keluarga tanpa disertai adanya interaksi mempengaruhi tejadinya gangguan sulit makan pada anak. Faktor yang paling dominan adalah faktor keluarga @ waId=0,000; 0R=4,988 (95%CI: 2,325- 10,700)). Hal ini dapat terjadi karena permasalahan faktor keluarga yang meliputi: kebiasaan pola makan yang tidak baik, budaya yang salah dalam memberikan makan pada anak, adanya ibu atau anggota keluarga yang enggan makan, Iingkungan keluarga yang tidak kohesif dapat mengakibatkan gangguan sulit makan pada anak. Untuk itu diperlukan tindakan promosi kesehatan melalui: program anticyparory guidance pendidikan kesehalan dengan pendekatan keterlibatan keluarga, deteksi dini, kerjasama, dan penanganan anak yang mengalami kesulitan makan dengan pendekaran tim work.

Eating habit disorder is an early symptom of chi|dren's nutrient problems. Poor nutrients prevalence in Kabupaten Malang July 2005 reached 3.017 lives, and noted 2.752 lives among them are infants below 1 year old. Factors predicted have influenced the eating habit disorders to children are: family, social and psychology. This study is a study with cross sectional design aiming in testing the family, social, and psychology factors correlations with children?s eating habit disorder in context of nursery community in Desa Tamanharjo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang, Jawa Timur. The total of sample used in this research are 162 infants taken by cluster sampling. To examine family, social and psychology factors con-elation to this eating habit disorder the writer used kai-kuadrat, and to examine multivariate the writer used logistic regression.
The result of this study shown the characteristics of children having the eating habit disorder are mostly the group of toddler age and least of preschool group with the family eaming range above District Minimum Wage/Upah Minimum Kabupaten (UMK). Families having the eating habit disorder in their children are categorized in problem characteristic family factor, which has the most percentage compare to social and psychology factors. The result of correlation with alpha = 0,5, showing that family factor has a significant correlation with eating disorder in children (p value -'= 0,001; OR = 3,185 (95%CL° 1.674 - z£062)). Regression logistic analyses show that family factor, social factor, and range of family eamings without being added by interaction influenced the eating disorder in children to happen. The most dominant factor is family factor (p wah! = 0, 000; 0R= 4, 988 (95%C£° 2,325 - 10,700)). These things can happen because the wrong way in giving food to children, one or more of the family members doesn?t like to eat, un-cohesive atmosphere in family can create an eating habit disorder to children. Therefore need to take health promotion act through: program anticipatory guidance program, health education with family involvement approach, ?early detection, cooperating, and handling children having eating disorder with team work approach.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T17766
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariyani Novita Savitri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan yang berhubungan dengan siklus menstruasi pada penari balet di Namarina Ballet-Jazz-Fitness Jakarta tahun 2015. Penelitian yang melibatkan 84 penari balet ini menggunakan desain cross sectional dengan metode pengambilan sampel berupa accidental sampling. Data yang dikumpulkan berupa riwayat menstruasi, durasi latihan, IMT, persen lemak tubuh, usia menarche, perilaku makan menyimpang, dan stres. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner secara mandiri, pengukuran antropometri untuk berat dan tinggi badan, serta pengukuran persen lemak tubuh menggunakan BIA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 65,5% responden mengalami gangguan siklus menstruasi. Uji Mann-Whitney menunjukkan tidak terdapat perbedaan rata-rata durasi latihan, IMT, dan persen lemak tubuh yang signifikan antara penari balet yang mengalami ketidakteraturan siklus menstruasi dengan penari balet yang mengalami keteraturan siklus menstruasi. Uji chi square menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara usia menarche, perilaku makan menyimpang, dan stres dengan siklus menstruasi. Analisis regresi logistik ganda menunjukan bahwa perilaku makan menyimpang (OR= 4,8) merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan siklus menstruasi pada penari balet di Namarina Ballet-Jazz-Fitness Jakarta tahun 2015.

The aim of this study is to identify the dominant factor associated with the menstrual cycle on ballet dancer in Namarina Ballet-Jazz-Fitness Jakarta 2015. This study which conducted on 84 ballet dancers used cross sectional design and was performed by accidental sampling. The collected data were menstrual history, duration of exercise, BMI, body fat percentage, menarche age, eating disorder, and stress. These data were collected by using self administered questionnaire, measurement for weight and height, and body fat measurement using BIA.
The result of this study showed that 65,5% respondents experience menstrual cycle disorder. Mann-Whitney test showed no significant differences in the average duration of exercise, BMI and body fat percentage between ballet dancers who experience menstrual cycle irregularity with ballet dancers who experience menstrual cycle regularity. Chi square test showed significant relation between the age of menarche, eating disorder, and stress to the menstrual cycle. Regression binary logistic analysis showed that eating disorder (OR= 4,8) as the dominant factor associated with the menstrual cycle on ballet dancer in Namarina Ballet-Jazz-Fitness Jakarta 2015.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60368
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>