Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 36994 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simbolon, Vinsensia Elzanora
"Dalam penelitian ini telah dirancang dan dibangun sebuah sistem akuisisi data elektrokardiograf (EKG) 3-lead menggunakan ADS1293 sebagai analog front end dan ESP32 sebagai mikrokontrolernya. ADS1293 mengambil data EKG secara simultan menggunakan 2 channel EKG dan mengirimkannya ke ESP32 menggunakan komunikasi Serial Peripheral Interface (SPI). 3-lead EKG ini diaplikasikan dengan menggunakan 4 elektroda: RA (Right Arm), LA (Left Arm), LL (Left Leg), dan RL (Right Leg). Sinyal EKG dihasilkan dari ProSim 4 Vital Sign Patient Simulator (Fluke, USA) dengan konfigurasi sinyal 40 BPM, 60 BPM, dan 120 BPM. Bahasa pemograman yang digunakan untuk komunikasi SPI antara ADS1293 dan ESP32 adalah bahasa C++ dan untuk pemrosesan sinyal EKG menggunakan software LabVIEW. Hasil rekamannya dilakukan proses denoising signal menggunakan Low Pass Filter (LPF) dengan respon Butterworth orde 6 pada frekuensi cutoff 20 Hz. Sistem rancangan yang dibuat dilakukan validasi data dengan alat komersial EKG yaitu CardioCare 2000. Validasi dilakuakn dengan cara membandingkan data sinyal EKG dari rancangan sistem dengan alat komersial CardioCare 2000 melalui regresi linear serta membandingkan nilai Heart Rate Variability (HRV) dari kedua alat. Hasil perbandingan dari regresi linear diperoleh dengan eror gradien dan intercept masing-masing paling besar adalah 3.25% dan 19.16%. Hasil penelitian ini dilakukan penghitungan HRV yang terdiri dari RR interval, Heart Rate, SDNN, stdHR, RMSSD untuk lead I dan lead II pada semua konfigurasi sinyal EKG. Hasil perhitungan diperoleh dengan nilai konfigurasi BPM paling tinggi selisihnya yaitu lead II 120 BPM masing-masing nilainya adalah 0.496 s, 120.943 BPM, 3.33 x 10-4 s, 0.0812 BPM, dan 3.14 x 10-4 s. Selanjutnya, dilakukan penghitungan beberapa parameter sinyal EKG yang tujuannya untuk menganalisa kelainan jantung yaitu lain interval RR, Heart Rate, Amplitudo P, Amplitudo R, Amplitudo T, interval PR, interval PT, interval QS, interval QR, dan interval RS. Pada kondisi normal adult 60 BPM diperoleh nilai untuk masing-masing parameter tersebut adalah 0.996 s, 60.23 BPM, 0.11 mV, 0.77 mV, 0.26 mV. 0.16 s, 0.40 s, 1.19 s, 0.66 s, 0.53 s. Hasil tes EKG Vital Sign Patient parameter ini dilakukan pada partisipan dari aktivitas duduk diam, kemudian berjalan, dan berlari. Pada partisipan diperoleh nilai Heart Rate yang berbeda-beda untuk semua aktivitas yang dilakukan yaitu masing-masing bernilai 78 BPM, 84 BPM, dan 89 BPM.

In this research, a 3-lead electrocardiograph (ECG) data acquisition system has been designed and built using ADS1293 as the analog front end and ESP32 as the microcontroller. ADS1293 retrieves ECG data simultaneously using 2 EKG channels and sends it to ESP32 using Serial Peripheral Interface (SPI) communication. This 3-lead ECG is applied using 4 electrodes: RA (Right Arm), LA (Left Arm), LL (Left Leg), and RL (Right Leg). ECG signal generated from ProSim 4 Vital Sign Patient Simulator (Fluke, USA) with 40 BPM, 60 BPM and 120 BPM signal configurations. The programming language used for SPI communication between ADS1293 and ESP32 is C++ and for ECG signal processing uses LabVIEW software. The results of the recording were carried out by denoising the signal using a Low Pass Filter (LPF) with a 6th order Butterworth response at a cutoff frequency of 20 Hz. The designed system was validated using a commercial ECG tool, namely CardioCare 2000. Validation was carried out by comparing the ECG signal data from the system design with the commercial CardioCare 2000 tool through linear regression and comparing the Heart Rate Variability (HRV) values ​​of the two tools. The results of the comparison of the linear regression obtained with the largest error gradient and intercept are 3.25% and 19.16%, respectively. The results of this study were calculated HRV consisting of RR interval, Heart Rate, SDNN, stdHR, RMSSD for lead I and lead II in all ECG signal configurations. The calculation results obtained with the BPM configuration value with the highest difference, namely lead II 120 BPM, each appearance is 0.496 s, 120.943 BPM, 3.33 x 10-4 s, 0.0812 BPM, and 3.14 x 10-4 s. Next, a number of ECG signal parameters are calculated with the aim of analyzing cardiac abnormalities, namely other RR intervals, Heart Rate, P Amplitude, R Amplitude, T Amplitude, PR interval, PT interval, QS interval, QR interval, and RS interval. In normal adult conditions 60 BPM, the values ​​for each of these parameters are 0.996 s, 60.23 BPM, 0.11 mV, 0.77 mV, 0.26 mV. 0.16 seconds, 0.40 seconds, 1.19 seconds, 0.66 seconds, 0.53 seconds. The results of the EKG Vital Sign test for this patient's parameters were carried out on the participants from the activity of sitting still, then walking, and running. The participants obtained different Heart Rate values ​​for each activity carried out, namely each worth 78 BPM, 84 BPM, and 89 BPM"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firda Fauziah
"Elektrokardiogram (EKG) diketahui sebagai salah satu instrumen medis yang banyak digunakan sebagai alat diagnostik. Interpretasi dari sinyal EKG yang didapatkan akan membantu klinisi dalam memonitor kesehatan jantung pasien serta mendiagnosis kondisi-kondisi jantung tertentu yang dapat dilihat dari abnormalitas sinyal jantung yang terekam. Melalui penulisan ini, digagas sebuah inovasi EKG Lead Tunggal yang bersifat portable karena memanfaatkan pengiriman data serial sinyal EKG melalui koneksi Bluetooth ke perangkat laptop. Mikrokontroler ESP32-WROOM-32D dan modul detak jantung AD8232 digunakan dalam merancang purwarupa EKG Lead Tunggal ini. Hasil rangkaian keduanya kemudian diuji untuk melihat ketepatannya dalam mendeteksi sinyal jantung yang dihasilkan oleh simulator EKG SKX-2000+ untuk 7 komponen gelombang, yakni QRS Interval, QT/QTcB Interval, PR Interval, P Interval, R Amplitude, RR Interval, dan PP Interval. Dari 4 nilai delay yang digunakan dalam pengambilan data, yakni 2 ms, 20 ms, 25 ms, dan 30 ms, didapatkan bahwa delay 25 ms mampu memberikan hasil rata-rata error mutlak yang dapat diterima menurut standar LIPI ketika dibandingkan dengan nilai referensi manufaktur simulator untuk komponen QT/QTcB Interval, R Amplitude, RR Interval, dan PP Interval karena memiliki nilai error di bawah 5% dengan nilai persebaran data yang lebih kecil.

Electrocardiogram (ECG) is known as a medical instrument that is widely used as a diagnostic tool. Interpretation of the ECG signal obtained will assist the clinician in monitoring the patient's heart health and diagnosing certain heart conditions which can be seen from the abnormal heart signal recorded. Through this writing, a single lead ECG innovation was initiated which is portable because it utilizes sending ECG signal serial data via a Bluetooth connection to a laptop device. The ESP32-WROOM-32D microcontroller and the AD8232 heart rate module were used in designing this Single Lead ECG prototype. The results of both sets were then tested to see their accuracy in detecting heart signals generated by the SKX-2000+ ECG simulator for 7 wave components, namely the QRS Interval, QT/QTcB Interval, PR Interval, P Interval, R Amplitude, RR Interval, and PP Interval. Of the 4 delay values ​​used in data retrieval, which were 2 ms, 20 ms, 25 ms, and 30 ms, it was found that the 25 ms delay was able to provide acceptable average absolute error results according to LIPI standard when compared with the simulator manufacturing reference values ​​for the QT/QTcB Interval, R Amplitude, RR Interval, and PP Interval components because has an error value below 5% with a smaller data distribution value."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alwin Muhaimin
"Penelitian ini membuat software Wireless Heart Rate Monitor untuk memantau keadaan jantung manusia. Sistem ini dapat mendeteksi aktivitas jantung dan menampilkannya dalam bentuk grafik aktivitas denyut jantung (elektrokardiogram) dan detak jantung dalam satuan detak per menit (BPM). Software juga dapat mendeteksi adanya disritmia pada jantung manusia dan menampilkannya dalam bentuk notifikasi ("Tachycardia", "Bradycardia", dan "Normal").
Penelitian dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Modul XBee wireless 802.15.4 digunakan untuk berkomunikasi dengan mikrokontroler yang terhubung dengan sebuah sensor. Keseluruhan tampilan software telah diuji pada mahasiswa fakultas kedokteran. Rata-rata nilai kualitatif yang didapat dari responden yaitu 4.08 dari skala 5 (paling baik). Software ini membutuhkan waktu 49.9 ms untuk melakukan penerimaan dan pengolahan data hingga siap ditampilkan. Keseluruhan fitur software telah diuji dan siap digunakan ketika dihubungkan dengan perangkat lain untuk melengkapi sistem Wireless Heart Rate Monitor.

This research creates Wireless Heart Rate Monitor software to monitor human heart condition. This system can detect the activity of heart and display it in heart contraction activity graph (electrocardiogram) and heartbeat in minute unit (BPM). Software also can detect dysrhythmia in human‟s heart and show it with notification ("Tachycardia", "Bradycardia", and "Normal").
This research was conducted with Java language programming. The XBee wireless module 802.15.4 is used to communicate with microcontroller attached with a sensor. The interface of this software already tested with the students from Faculty of Medicine. The average qualitative value from respondents is 4.08 scales of 5 (best). This software needs 49.9 ms to read and process until the data is ready to display. The features of this software has been tested and ready to use when connected with another device to complete the Wireless Heart Rate Monitor system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52649
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Jonhardivivera
"Penyakit jantung setiap tahun selalu meningkat karena ada beberapa faktor diantaranya gaya hidup dan pola hidup yang salah. Penyakit ini sangat membahayakan dan mengancam kehidupan. Kelainan pada jantung dapat dideteksi dengan alat elektro kardio gram (EKG) yang memerlukan pengetahuan dalam perekaman dan interpretasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan perawat tentang interpretasi EKG. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang melibatkan 129 perawat (laki-laki 15 orang dan erempuan 114 orang) yang bekerja di rumah sakit Suyoto Jakarta dengan metode random sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner yang berisi 40 item pernyataan. Analisis data penelitian adalah analisis univariat yang menjelaskan bahwa tingkat pengetahuan perawat sebagian besar masih rendah (60,5%) dan responden berpengatahuan tinggi 39,5%. Dari hasil penelitian ini, maka perawat perlu dibekali dengan ilmu pengetahuan tentang EKG dan interpretasinya melalui pendidikan formal dan pelatihan.

Heart disease is increasing every year because there are several factors such as lifestyle and life is wrong. Heart disease is very dangerous and life thereatening. Heart defects can be deteted by electro cardio gram (ECG), wich requires knowledge of the recording and interpretation. This study aims to describe the level of nurse knowledge about ECG interpretation. This study design was a descriptive study involving 129 nurses (15 men and 114 women) who work in hospital Suyoto Jakarta with random sampling method. Data collections using a questionaire containing 40 items statement. Data analysis was univariate analysis explain that most of the nurses? knowledge level is still low (60,5%) and 39,5% of respondents knowledgeable high. From the result of this study, the nurses need to be equipped with knowledge about ECG and its interpretation through formal education and training."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47489
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cohn, Elizabeth Gross
Philadelpia : W.B. Saunders, 2002
616.120 754 7 COH f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pennsylvania: Springhouse, 2002
616.120 754 ECG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Conover, Mary Boudreau
St.Louis: Mosby, 1988
616.120 754 7 CON u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pakpahan, Henry A.P.
Jakarta: Penerbit buku Kedokteran EGC, 2016
616.12 HEN e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pakpahan, Henry A.P.
Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
616.12 PAK e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siadari, Franki
"Telah dibuat sistem pemantauan aktivitas jantung dan fisik manusia dengan menggunakan elektrokardiograf tiga lead dan sebuah sensor akselerometer 3-sumbu MMA7260Q yang diaplikasikan sebagai sistem perhitungan konsumsi energi dan pemantau kecepatan gerak. Dengan menggunakan sensor elektrode penulis merekam biopotensial yang dihasilkan oleh otot-otot jantung kemudian mengakuisisi data ini dengan menggunakan rangkaian elektrokardiograf dimana didalamnya terdapat penguat bertahap sebesar 4 kali, 101 kali, dan 5 kali. Untuk menghilangkan noise dirancang pula filter 0,5-100 Hz. Pada keluaran sinyal dari akselerometer dilakukan filter high-pass 0,5 Hz, sehingga elektrokardiograf mampu membaca aktivitas jantung kemudian data analog aktivitas jantung didigitasi menggunakan ADC mikrokontroler 128l, demikian juga data percepatan tubuh manusia mengalami proses digitasi menggunakan ADC mikrokontroler. Kedua data ini disimpan ke dalam sebuah kartu memori. Data aktivitas jantung dan percepatan tubuh manusia kemudian diolah secara digital menggunakan program LabVIEW8.5. Penganalisaan data elektrokardiograf dilakukan dengan tujuan mendapatkan pola perbandingan tetap antara luasan, amplitudo, dan periode sinyal P Q R S dan T. Sedangkan pengolahan data percepatan langkah tubuh digunakan untuk menghitung konsumsi energi dan kecepatan gerak tubuh manusia. Perubahan pola sinyal elektrokardiograf dibandingkan dengan perhitungan konsumsi energi dan kecepatan aktivitas tubuh manusia. Sehingga didapatkan sebuah hubungan antara sinyal P Q R S dan T dengan konsumsi energi dan kecepatan aktivitas tubuh manusia.

Monitoring system of heart activity and human physical have made using electrocardiograph three leads and an accelerometer censor 3-axis MMA7260Q which is applied as calculation system of energy consumption and monitoring moving acceleration. Using electrode censor, the writer recorded biopotential which resulted from heart muscle and then process data using electrocardiograph series which have stronger in stage 4x, 101x, and 5x. To reduce the noise, filter 0,5-100 Hz was designed. In output signal from accelerometer, filter high-pass 0,5 Hz installed that electrocardiograph be able reading heart activity and then the data analog of heart activity digitized using ADC microcontroller 128l, and so did the data acceleration of human body. Both of these data saved in a memory card. The data of heart activity and human body acceleration processed digitally using LabVIEW8.5 program. Analyzing electrocardiograph data was done in goal to find a ratio for area, amplitude, and signal period of P Q R S and T. Processing data of body step acceleration used for counting energy consumption and moving velocity of human body. Alteration of electrocardiograph signal was compared with result of calculation from energy consumption and velocity of human activity. So, writer got a correlation in P Q R S and T signal with energy consumption and velocity of human activity."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S29448
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>