Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15759 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Djoko Lelono
Bandung: Penerbit mizan, 2020
808.83 DJO a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bondan Nusantara
Bandung: Qanita, 2011
899.222 BON r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Salihin, Rohyati
Jakarta: Gramedia, 1981
899.232 ROH d
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Surojo
"ABSTRAK
Tesis ini meneliti tokoh Anoman yang terdapat di dalam Novel wayang Anak Bajang Menggiring Angin karya Sindhunata dan Ramayana, karya Sunardi DM dilihat dari segi budaya masyarakat Jawa.
Penelaahan dalam tesis ini dilihat dari metode diskriptif, yaitu metode yang menguraikan peristiwa atau keadaan nyata dalam kehidupan sehari-hari atau hal yang sebenarnya di dalam masyarakat yang telah diamati sendiri oleh peneliti.
Tujuan metode diskriptif ini adalah untuk menghubungkan peristiwa nyata di dalam masyarakat dengan gambaran fiktif yang diuraikan di dalam buku bacaan yang sedang diteliti. Dengan demikian metode diskriptif ini berupaya membuka tabir ideologi dalam suatu teks sehingga nampak betul-betul nyata terjadi di dalam kehidupan sehari-hari. Atau sebaliknya keadaan dalam kehidupan sehari-hari dapat berpedoman pada teks suatu bacaan, terutama dalam hal meneladani tokoh-tokoh di dalam suatu teks.
Di dalam novel wayang Anak Bajang Menggiring Angin terdapat seorang tokoh yaitu Anoman yang pantas untuk menjadi teladan dalam pelaksanaan kewajiban atau tugas sehari-hari karena sikap pengabdian Anoman yang menonjol. Sikap pengabdian Anoman yang tanpa pamrih ini sangat cocok jika dikaitkan dengan tugas hidup sehari-hari terutama bagi tugas seorang guru atau pengajar dan pendidik masyarakat. Namun jangan dilupakan bahwa seorang guru atau pendidik atau pengajar ini adalah seorang manusia biasa yang selalu terdapat hal-hal yang tidak sempurna di dalam dirinya.
Ketidaksempurnaan pada diri seorang ini tergambar di dalam tokoh Anoman yang berwujud setengah manusia dan setengah kera walaupun nampak gagah dan perkasa serta berwibawa.
Tetapi gambaran tokoh Anoman dewasa tersebut sebenarnya merupakan pengembangan dari tubuhnya yang sangat tidak sempurna pada waktu kecilnya sebelum mengenal siapa dirinya termasuk di dalamnya saudara-saudara ghaibnya yang di dalam masyarakat Jawa disebut sedulur papat lima pancer.
Anoman kecil oleh Sindhunata dilukiskan sebagai anak bajang, yaitu seorang anak kecil yang semua anggota tubuhnya tumbuh tidak sempurna dan penuh cacat cela. Hal ini menunjukkan bahwa untuk menjadi sempurna dalam hidup, kita harus selalu menyadari bahwa diri kita ini adalah tidak sempurna. Sebaliknya orang yang merasa dirinya sudah sempurna akan bersikap sombong yang pada gilirannya akan membawa kehancuran dalam dirinya seperti yang telah dialami oleh Sukesi dan Wisrawa dalam Anak Bajang Menggiring Angin karya Sindhunata.
Dengan membaca dan memahami teks novel Sindhunata tersebut diharapkan orang akan menjadi lebih mawas diri dan mau memperbaiki ketidaksempurnaannya terutama dalam hidup berkarya. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) pada saat ini mengakibatkan betapa semakin tidak sempurnanya kita jika. tidak terus menerus mengikuti perkembangan iptek tersebut lebih-lebih jika kita adalah seorang pengajar atau guru.

ABSTRACT
This thesis study the Anoman figure in the novel of Anak Bajang Menggiring Angin by Sindhunata and Ramayana by Sunardi DM from the perspective of the Javanese community culture.
The study in this thesis is from the perspective of the descriptive method that describes the event or condition in daily life Qr the reality observed by the researcher.
The purpose of the descriptive method is to relate the real events in the community with the fictive description narrated in the readings studied. As result, the descriptive method try to open the ideological screen in a text that is really can be seen in daily life. Or in contrast, in the daily life a text in a reading can be used as a guide, especially in following the figures in a text.
In the novel of Anak Bajang Menggiring Angin there is a figure called Anoman who can become a model in the performance of obligation or daily routines due to the outstanding dedication of Anoman.
Anoman's self-less dedication is very suitable with daily lives especially for teachers or educators and community leader. However, do not forget that a teacher or educator is a common people that they are also not perfect. The imperfection of a person is described in the Anoman figure that is a semi human and semi ape, eventhough he is handsome and gentle and influential.
However, the description of the mature Anoman is a development of an invalid person during his childhood before he knows himself and his mystic brothers which in the Javanese culture is called the sedulur papat lima pancer.
The little Anoman is described by Sindhunata as a bajang child, i.e. an infant whose limbs grow imperfectly and full of weaknesses, which means that to become perfect in this life, we must always realize that ourselves are imperfect. On the contrary, people who feel that they have become a perfect ones will become arrogant which in turn will bring to their destruction as experienced by Sukesi and Wisrawa in the Anak Bajang Menggiring Angin by Sindhunata.
By reading understanding the text of the Sindunata's novel it is expected that one will become more introspective and willing tq improve his imperfection especially in a productive life. The increasing science and technology presently will make how imperfect we are if we do not following the science and technology especially if ones are teachers and educators.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bezine, Ching Yun, 1937-
Jakarta: Pustaka Utama , 1995
813 CHI a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Memed Gunawan
Bogor: Yayasan Anak Petani, 2011
899.221 MEM b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sindhunata
"Maka kau adalah samar, ya, Semar. Janganlah kau samar terhadap kegelapan, jangan pula kau samar terhadap terang. Hanya dengan hatimu yang samar, kau dapat melihat terang dalam kegelapan, kebaikan dalam kejahatan. Hanya dengan hatimu yang samar pula, kau dapat melihat kegelapan dan terang, kejahatan dalam kebaikan.
***
Anak-anak Semar karya Sindhunata berkisah tentang Semar sebagai pembawa harapan dan pengingat akan nilai-nilai serta akar budaya di tengah zaman yang bergerak begitu cepat. Dalam buku dengan ilustrasi lukisan karya Nasirun ini, wajah Semar kerap berubah-ubah. Kadang ia disebut Sang Pamomong, sosok yang selalu melindungi rakyat kecil dan tertindas. Lain waktu, ia juga seperti pohon rindang yang dengan samar bayangannya bisa memberikan keteduhan bagi siapa pun yang ada di dekatnya."
Jakarta: PT. Gramdeia, 2022
899.221 SIN a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Soeman
Djakarta: Bukittinggi, 1961
808.83 SOE m
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
S. Mara Gd
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997
899.221 MAR m (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>