Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152733 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shadika Mega Puspita Sari
"Digitalisasi dalam bidang pemasaran memberikan dampak terhadap berbagai bentuk badan usaha, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Penggunaan iklan dalam platform media sosial Facebook merupakan salah satu upaya pemasaran yang lazim dilakukan oleh UMKM di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor apa saja yang mendorong UMKM dalam menggunakan iklan Facebook, sekaligus melihat dampaknya terhadap performa bisnis. Penelitian ini membangun model teoretis dengan menggunakan  Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2) dan divalidasi menggunakan studi empiris melalui survey kepada 250 pemilik atau pemegang keputusan strategis UMKM di Indonesia. Hasil penelitian dianalisis menggunakan SEM-PLS. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung dan signifikan antara faktor compatibility, social influence, dan perceived ease of use dengan perilaku penggunaan iklan Facebook, tetapi tidak ditemukan adanya pengaruh dari faktorcost, facilitating conditions, dan perceived usefulness terhadap perilaku penggunaan iklan Facebook. Faktor perceived financial resource availability dikonfirmasi dapat memberikan efek moderasi yang signifikan pada hubungan antara penggunaan iklan Facebook dengan performa bisnis. Secara umum penggunaan iklan Facebook tidak memiliki pengaruh terhadap performa bisnis, terutama pada dimensi laba (profitability) dan efisiensi (efficiency), tetapi ditemukan efek positif dan signifikan pada beberapa indikator pendukung performa bisnis itu sendiri, seperti pertumbuhan (growth), tujuan pribadi pemilik badan usaha (owner’s personal goals), dan reputasi (reputation).

Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) are among the types of business entities that are impacted by digitalization in the marketing industry. One of the most popular marketing strategies used by MSMEs in Indonesia is the usage of Facebook advertising. The goal of this study is to discover the aspects that motivate MSMEs to utilize Facebook ads and to evaluate the effects of those elements on company performance. The Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2) is used in this study to create a theoretical model, which is then supported by an empirical study based on a survey of 250 MSME’s owners or strategic decisionmakers in Indonesia. SEM-PLS was used to examine the study's findings. This study demonstrates that the elements of compatibility, social influence, and perceived ease of use have a direct and significant impact on the behavior of utilizing Facebook advertisements, whereas the factors of cost, facilitating conditions, and perceived usefulness have no such impact. According to research, there is a strong moderating influence between the use of Facebook advertising and performance due to the perceived financial resource availability factor. Facebook advertising generally has no impact on business performance, particularly in terms of profitability, efficiency, and business owner’s personal goals, but it does have a positive and significant impact on a number of factors that support the performance of the business itself, such as MSME’s growth and  reputation."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hulwana Dalili Arifah
"Pertumbuhan wirausaha wanita yang terus meningkat menarik perhatian pemerintah dan kalangan akademisi karena perannya sebagai kontributor perekonomian sekaligus pendukung ketahanan ekonomi keluarga. Pada 2013, tercatat bahwa 60% dari 57.9 UMKM di Indonesia dimiliki oleh wanita. Kewirausahaan pada wanita memiliki karakteristik dan tantangan yang berbeda dengan pria. Performa pengusaha wanita diukur dengan dua hal, yaitu ukuran ekonomi (Performa Bisnis) dan ukuran kepuasan dalam berwirausaha (Kepuasan terhadap Status dan Kepuasan terhadap Hubungan Karyawan). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi performa pengusaha wanita pada UMKM anggota Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) wilayah Jabodetabek dengan jumlah sampel 241 orang dengan 6 (enam) variabel independen: Motivasi, Budaya, Finansial, Jaringan Relasi, Pelatihan, dan Lingkungan Bisnis. Data diolah menggunakan SPSS 25 menggunakan teknik statistik regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Motivasi, Finansial, Jaringan Relasi, dan Pelatihan berpengaruh positif terhadap performa pengusaha wanita pada UMKM anggota IPEMI Jabodetabek. Penelitian ini menunjukkan pengusaha wanita membutuhkan pelatihan untuk mengembangkan berbagai skill manajemen yang dibutuhkan seorang pengusaha, sehingga performa pengusaha wanita dapat meningkat."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Fauzi Azmi
"ABSTRAK
Penerapan e-government di Indonesia masih jauh dari harapan dan tujuan Instruksi Presiden "Kebijakan tentang E-Government". Hal ini berdasarkan hasil asesmen PBB tahun 2016 yang memberikan Indonesia indeks e-government 0,4478 dari 1 dan indeks e-participation 0,3729 dari 1. Media sosial digunakan sebagai alat untuk meningkatkan indeks e-government dan e-participation. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana penggunaan media sosial mempengaruhi tingkat keterlibatan audiensnya dengan menganalisa penggunaan Facebook dan Instagram yang digunakan oleh instansi pemerintah di Indonesia terutama pesan yang di-posting di akunnya pada tahun 2016. Pesan yang dianalisa adalah bentuk, nada dan bentuk responnya. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat keterlibatan masyarakat pada Facebook dan Instagram milik pemerintah. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penggunaan media sosial di instansi pemerintah belum optimal. Hal ini dibuktikan dengan rendahnya indeks penggunaan media sosial yang diperoleh. Indeks paling tinggi diperoleh Kementerian Pariwisata dengan nilai 4,617 (dari 100). Hasil analisa tingkat keterlibatan penggemar pada Facebook dan Instagram milik pemerintah menunjukkan bahwa partisipasi yang tinggi adalah pesan yang di-posting pada hari rabu, jumat dan minggu dengan bentuk pesan video. Instansi dengan tingkat keterlibatan tertinggi adalah Kemendikbud. Analisa menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh signifikan pada partisipasi adalah frekuensi posting-an pada Instagram, sentimen positif terhadap instansi dan integrasi antara website instansi dengan media sosialnya. Sedangkan yang tidak berpengaruh adalah frekuensi posting-an pada Facebook dan variasi bentuk pesan pada kedua media sosial.

ABSTRACT
E-government implementation in Indonesia does not meet the objectives of presidential regulation on "E-government Policy". Based on the report of the United Nations in 2016, Indonesia obtained 0.4478 out of 1 for e-government and 0.3729 out of 1 for e-participation. Social media is used as a tool to increase the index of e-government and e-participation. This study aims to identify the extent to which social media affect the level of its audience by analyzing the use of Facebook and Instagram by government agencies in Indonesia, particularly messages posted on social media profile in 2016. The message analyzed is the terms of form, tone and form of response. Additionally, the study aims at measuring the level of citizen engagement on government's Facebook and Instagram. The results showed that the use of social media in government agencies is not optimal. This is because of the low index of social media usage. The highest index is Ministry of Tourism (4.617 out of 100). The results of the analysis of engagement showed that post that attracts high participation is a message posted in Wednesday, Friday and Sunday, while the form of the message is video. Kemendikbud is the institution with the highest engagement rates. The analysis revealed that the factors do have significant influence on citizen participation is the frequency of posting on Instagram, positive sentiment toward the government agency and integration between government website and their social media. Meanwhile that does not have a influence is the frequency of posting on Facebook and the various forms of messages on both social media."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
T50222
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sherly Edlina Octaviani
"Penelitian yang membahas mengenai topik wirausaha wanita masih sangat sedikit. Faktanya, di dunia hanya terdapat kurang dari 10 penelitian mengenai wirausaha wanita Brush Cooper, 2012. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang dapat memengaruhi performa atau kesuksesan dari wirausaha wanita tersebut. Konstruk dari Pengenalan Peluang yaitu Orientasi Kewirausahaan, Kualitas Sumber Daya Manusia, Tujuan dan Motif Wirausaha, Faktor Ekonomi, Faktor Sosial-budaya, dan Faktor Legal dan Administratif. Jika dilihat dari entrepreneurial mindset yang terdiri dari Bricolage, Effectuation, Thinking Structure, dan Cognitive Adapt, maka variabel-variabel pada penelitian ini termasuk ke dalam Effectuation. Metode pengolahan data yang digunakan adalah Multiple Regression dengan menggunakan SPSS 20. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Orientasi Kewirausahaan, Tujuan dan Motif Wirausaha, Faktor Sosial-budaya, Faktor Legal dan Administratif berpengaruh positif terhadap Pengenalan Peluang. Selanjutnya, Pengenalan Peluang juga berpengaruh positif terhadap Performa Wirausaha Wanita pada UMKM wanita di Kota Depok.

Research on the topic of women entrepreneurship is still very few in number. In fact, in the universe there are only less than 10 of research on women entrepreneurs Brush Cooper, 2012. This study aims to analyze the factors that can affect the performance or success of the woman entrepreneur. The constructs of Opportunity Recognition are Entrepreneurial Orientation, Human Capital, Entrepreneur Goals and Motives, Economic Factors, Socio cultural Factors, and Legal Administrative Factors. When viewed from the entrepreneurial mindset consisting of Bricolage, Effectuation, Thinking Structure, and Cognitive Adapt then the variables in this study included into the Effectuation. The data processing method used is Multiple Regression by using SPSS 20. The results of this study indicate that the Entrepreneurial Orientation, Entrepreneur Goals and Motives, Socio cultural Factors, and Legal and Administrative Factors positively influence the Opportunity Recognition. Furthermore, Opportunity Recognition also positively affects Women Entrepreneurs rsquo Performance in Depok City. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosnita
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang memengaruhi pelaku UMKM muslim di Indonesia untuk menggunakan pembiayaan syariah pada lembaga keuangan syariah. Pengumpulan data dilakukan melalui self-admistrated questionnare di seluruh wilayah Indonesia dengan 213 responden yang merupakan pelaku UMKM muslim. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modelling (SEM) untuk menganalisis pengaruh faktor sikap, pengaruh lingkungan, literasi keuangan syariah, religiusitas, dukungan pemerintah, dan harga dari pembiayaan syariah terhadap intensi untuk menggunakan pembiayaan syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap, pengaruh lingkungan sosial, literasi keuangan syariah, religiusitas memengaruhi intensi menggunakan pembiyaan syariah secara positif, sedangkan harga pembiyaaan syariah memiliki pengaruh negatif. Namun, variabel dukungan pemerintah tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap intensi menggunakan pembiayaan syariah oleh pelaku UMKM muslim di Indonesia.

This research aims to determine the factors that influence muslim entrepreneurs in Indonesia to use Islamic financing in Islamic financial institutions. Data was collected from self-admistrated questionnare in all regions of Indonesia that involving 213 respondents who are muslim entrepreneurs. The analysis used in this study is Structural Equation Modeling (SEM) to analyze the influence of attitude factors, social influences, Islamic financial literacy, religiosity, government support, and the price of Islamic finance on the intention to use Islamic financing. The results showed that attitudes, social influence, Islamic financial literacy, and religiosity affected the intention to use sharia financing positively. Whereas sharia financing prices have a negative influence, however, the government support does not have a significant influence on the intention to use Islamic finance by muslim Indonesian entrepreneurs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prima Dian Prasasti
"Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki faktor-faktor yang memprediksi berbagi informasi publik di Facebook. Hubungan yang dihipotesiskan dalam model yang diusulkan diverifikasi dengan data survei daring dari 110 pranata humas. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa para pranata humas pada dasarnya memiliki motivasi intrinsik yang cukup tinggi dalam berbagi informasi publik di Facebook dan mereka menganggap bahwa berbagi informasi publik di Facebook mendorong pencapaian tugas organisasi. Para pranata humas yang saling berbagi dan mengejar visi, misi, dan tujuan yang sama, menganggap bahwa berbagi informasi publik di Facebook mendorong integrasi dan tanggung jawab kolektif. Dengan berbagi informasi publik di Facebook, mereka yakin bahwa kegiatan ini akan mempererat hubungan dengan publik dan memungkinkan publik untuk memberikan komunikasi dua arah dan membantu dalam asimilasi pengetahuan baru terkait kebijakan publik. Penelitian ini memiliki signifikansi ilmiah dan praktis terhadap bidang komunikasi antarpribadi di media sosial dan kehumasan pemerintah.

This study aims to investigate the factors that predict public information sharing on Facebook. The hypothesized relationships in the proposed model are verified with online survey data from 110 government public relations (GPR) officials. From the research results, it can be concluded that GPR officials basically have a high intrinsic motivation and think that sharing public information on Facebook encourages the achievement of organizational tasks. GPR officials who share and pursue the same vision, mission and goals, think that sharing public information on Facebook encourages integration and collective responsibility. By sharing public information on Facebook, they believe that this activity will strengthen relations with the public and enable the public to provide twoway communication and assist in the assimilation of new knowledge related to public policy. This research has scientific and practical significance to the field of interpersonal communication on social media and government public relations."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endrik
"ABSTRAK
Tingkat kegagalan perusahaan digital startup masih tinggi yaitu 90 pada tingkat global. Melihat potensi Indonesia dalam bisnis digital dan dampak positif bagi perekonomian yang diberikan oleh startup, pemerintah pun melalui Badan Ekonomi Kreatif menargetkan penurunan tingkat kegagalan sampai dengan 70 . Digital startup dipengaruhi oleh faktor yang dapat membuatnya bertahan dan berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor apa saja yang memengaruhi keberlangsungan bisnis digital startup di Indonesia dan rekomendasi apa yang tepat berdasarkan faktor yang teridentifikasi. Penelitian menggunakan pendekatan campuran. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mengkonfirmasi faktor yang diusulkan dan mengembangkannya jika ada faktor lain yang tidak teridentifikasi. Pendekatan yang sama juga dilakukan untuk menyusun rekomendasi. Pendekatan kuantatif dilakukan untuk mengetahui faktor apa saja yang diterima dengan analilsis PLS-SEM dengan SmartPLS. Kuesioner diberikan kepada responden yang terlibat dalam industri digital startup. Penelitian menunjukkan sepuluh hipotesis yang diterima. Faktor tersebut meliputi aspek penelitian dan pengembangan, pendanaan, pendapatan, sistem manajemen, evolusi model bisnis, pelanggan, produk, ekosistem startup, regulasi, dan prototipe produk berbentuk MVP minimum viable product . MVP yang berfungsi dan fleksibel dalam pengembangannya merupakan faktor yang diterima dan signifikan yang dapat memengaruhi keberlangsungan bisnis startup. Dengan MVP, startup dapat menguji apakah model bisnis yang ditawarkan diterima oleh pasar.

ABSTRACT
More than 90 of digital startups fail, since they are not proper with the market and their cash ran out, it rsquo;s also the same number in Indonesia. Due to their importance to increase national economy, Agency of Creative Economy Indonesia BERKRAF set a target to decrease the failure rate into 70 . There are many factors influencing the sustainability and growth of digital startup. The purpose of this research is to find and analyze these factors that can affect to sustainability of startup. Individual interview with startup rsquo;s executive has been conducted to develop and confirm proposed conceptual model. Eleven hypotheses synthesized based on expert opinion and literature related. Questionnaire distributed to the people who actively involved in startup industry as respondents. After analysis process using PLS-SEM through SmartPLS, this research conducts the interviews with startup rsquo;s executive to compare the finding and gain recommendations. As the result, ten hypotheses are accepted while the another one is rejected. Ten hypotheses include: product development, funding, revenue, management system, model business evolution, customer, market, regulation, ecosystem, and MVP minimum viable product . MVP is one of the factor that accepted significantly influencing business sustainability of digital startup. MVP could help digital startup to test the business model whether accepted or rejected by market. Hypothesis on cash was rejected because most of respondent work at early stage startup that focus on developing innovated product. Contrast with the result, startup rsquo;s executive thought that cash is very important to support day-to-day operational and run the business. Recommendation provided based on finding, hope could increase successful startup in Indonesia."
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Metta Permatasari
"Kompetensi pengendara sangat penting untuk mengurangi risiko kecelakaan. SIM adalah bukti kelayakan mengemudi yang harus diperpanjang setiap lima tahun sesuai PP No. 44/1993, untuk memastikan kompetensi pengendara tetap terjaga. Aplikasi Digital Korlantas diluncurkan oleh Korlantas POLRI untuk membantu masyarakat memperpanjang SIM secara online. Aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah perpanjangan SIM, mengurangi interaksi langsung, dan mengurangi pungutan liar. Agar semakin banyak masyarakat yang dapat terbantu, penulis akan mempelajari faktor-faktor yang memengaruhi niat adopsi teknologi aplikasi Digital Korlantas ke depannya. Analisis uji hipotesis dilakukan secara kuantitatif menggunakan PLS-SEM kepada 355 responden dan secara kualitatif melalui wawancara eksplanatori kepada 10 partisipan. Hasil analisis menunjukkan perceived ease of use dan perceived usefulness memengaruhi attitude towards Digital Korlantas, yang kemudian memengaruhi citizen’s intention to use Digital Korlantas secara positif. User interface juga memiliki hubungan positif yang signifikan dengan satisfaction, yang kemudian juga memengaruhi citizen’s intention to use Digital Korlantas secara positif. Sementara itu perceived cost, performance expectancy, serta voluntariness of use tidak berpengaruh terhadap citizen’s intention to use Digital Korlantas. Selain itu, penulis juga menemukan adanya permasalahan dalam penggunaan aplikasi, meliputi tampilan antarmuka, alur aplikasi yang panjang dan sulit dipahami, dan kurangnya kualitas pelayanan yang diberikan. Sebagai tindak lanjut, penulis melakukan evaluasi usability terhadap aplikasi Digital Korlantas untuk mengidentifikasi hal yang dapat diperbaiki. Evaluasi usability dilakukan dengan mengikuti metode user centered design. Pengumpulan data secara kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner SUS dan metode kualitatif dilakukan melalui wawancara dan usability testing. Berdasarkan perhitungan kuesioner SUS yang disebarkan kepada 42 responden, aplikasi Berdasarkan perhitungan kuesioner SUS yang disebarkan kepada 42 responden, aplikasi Digital Korlantas memperoleh skor SUS sebesar 62,44 dengan rating ‘OK’. Skor ini masih berada di bawah rata-rata. Setelah dilakukan perbaikan desain dengan membuat desain low dan high fidelity, dilakukan evaluasi yang kedua dan diperoleh skor SUS sebesar 81,5 dengan rating ‘Good’. Peningkatan skor ini menunjukkan bahwa desain yang baru telah berhasil meningkatkan nilai usability dari aplikasi Digital Korlantas. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada literatur teoretis serta wawasan praktis bagi pengembang terkait adopsi teknologi dan evaluasi usability pada aplikasi e-government yang berfokus pada driving license application.

Driver competence is crucial for reducing the risk of accidents.A driver's license (SIM) serves as proof of driving eligibility and must be renewed every five years according to Government Regulation No. 44/1993 to ensure that drivers maintain their competence. The Digital Korlantas application was launched by Korlantas POLRI to help the public renew their driving licenses online. This application aims to simplify the license renewal process, reduce direct interactions, and minimize illegal fees. In order for this application to reach more people, the author will study the factors influencing the intention to adopt the Digital Korlantas technology in the future. Hypothesis testing analysis was conducted quantitatively using PLS-SEM with 355 respondents and qualitatively through explanatory interviews with 10 participants. The analysis results show that perceived ease of use and perceived usefulness affect the attitude towards Digital Korlantas, which in turn positively influences the citizen’s intention to use Digital Korlantas. The user interface also has a significant positive relationship with satisfaction, which then also positively affects the citizen’s intention to use Digital Korlantas. Meanwhile, perceived cost, performance expectancy, and voluntariness of use do not affect the citizen’s intention to use Digital Korlantas. Additionally, the author identified issues in the application usage, including interface design, a lengthy and complicated application flow, and the lack of quality service provided. To address these issues, the author conducted a usability evaluation of the Digital Korlantas application to identify areas for improvement. The usability evaluation was carried out following a user-centered design method. Quantitative data was collected by distributing a SUS questionnaire, and qualitative data was gathered through interviews and usability testing. Based on the SUS questionnaire distributed to 42 respondents, the Digital Korlantas application scored 62.44 with an ‘OK’ rating. This score is still below average. After redesigning the application with low and high fidelity designs, a second evaluation was conducted, resulting in a SUS score of 81.5 with a ‘Good’ rating. This score improvement indicates that the new design successfully enhanced the usability of the Digital Korlantas application. Hopefully, this research can contribute to theoretical literature as well as practical insights for developers regarding technology adoption and usability evaluation in e-government applications that focus on driving license applications."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Graciella Regina Indria Suwono
"Kompetensi pengendara sangat penting untuk mengurangi risiko kecelakaan. SIM adalah bukti kelayakan mengemudi yang harus diperpanjang setiap lima tahun sesuai PP No. 44/1993, untuk memastikan kompetensi pengendara tetap terjaga. Aplikasi Digital Korlantas diluncurkan oleh Korlantas POLRI untuk membantu masyarakat memperpanjang SIM secara online. Aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah perpanjangan SIM, mengurangi interaksi langsung, dan mengurangi pungutan liar. Agar semakin banyak masyarakat yang dapat terbantu, penulis akan mempelajari faktor-faktor yang memengaruhi niat adopsi teknologi aplikasi Digital Korlantas ke depannya. Analisis uji hipotesis dilakukan secara kuantitatif menggunakan PLS-SEM kepada 355 responden dan secara kualitatif melalui wawancara eksplanatori kepada 10 partisipan. Hasil analisis menunjukkan perceived ease of use dan perceived usefulness memengaruhi attitude towards Digital Korlantas, yang kemudian memengaruhi citizen’s intention to use Digital Korlantas secara positif. User interface juga memiliki hubungan positif yang signifikan dengan satisfaction, yang kemudian juga memengaruhi citizen’s intention to use Digital Korlantas secara positif. Sementara itu perceived cost, performance expectancy, serta voluntariness of use tidak berpengaruh terhadap citizen’s intention to use Digital Korlantas. Selain itu, penulis juga menemukan adanya permasalahan dalam penggunaan aplikasi, meliputi tampilan antarmuka, alur aplikasi yang panjang dan sulit dipahami, dan kurangnya kualitas pelayanan yang diberikan. Sebagai tindak lanjut, penulis melakukan evaluasi usability terhadap aplikasi Digital Korlantas untuk mengidentifikasi hal yang dapat diperbaiki. Evaluasi usability dilakukan dengan mengikuti metode user centered design. Pengumpulan data secara kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner SUS dan metode kualitatif dilakukan melalui wawancara dan usability testing. Berdasarkan perhitungan kuesioner SUS yang disebarkan kepada 42 responden, aplikasi Berdasarkan perhitungan kuesioner SUS yang disebarkan kepada 42 responden, aplikasi Digital Korlantas memperoleh skor SUS sebesar 62,44 dengan rating ‘OK’. Skor ini masih berada di bawah rata-rata. Setelah dilakukan perbaikan desain dengan membuat desain low dan high fidelity, dilakukan evaluasi yang kedua dan diperoleh skor SUS sebesar 81,5 dengan rating ‘Good’. Peningkatan skor ini menunjukkan bahwa desain yang baru telah berhasil meningkatkan nilai usability dari aplikasi Digital Korlantas. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada literatur teoretis serta wawasan praktis bagi pengembang terkait adopsi teknologi dan evaluasi usability pada aplikasi e-government yang berfokus pada driving license application.

Driver competence is crucial for reducing the risk of accidents.A driver's license (SIM) serves as proof of driving eligibility and must be renewed every five years according to Government Regulation No. 44/1993 to ensure that drivers maintain their competence. The Digital Korlantas application was launched by Korlantas POLRI to help the public renew their driving licenses online. This application aims to simplify the license renewal process, reduce direct interactions, and minimize illegal fees. In order for this application to reach more people, the author will study the factors influencing the intention to adopt the Digital Korlantas technology in the future. Hypothesis testing analysis was conducted quantitatively using PLS-SEM with 355 respondents and qualitatively through explanatory interviews with 10 participants. The analysis results show that perceived ease of use and perceived usefulness affect the attitude towards Digital Korlantas, which in turn positively influences the citizen’s intention to use Digital Korlantas. The user interface also has a significant positive relationship with satisfaction, which then also positively affects the citizen’s intention to use Digital Korlantas. Meanwhile, perceived cost, performance expectancy, and voluntariness of use do not affect the citizen’s intention to use Digital Korlantas. Additionally, the author identified issues in the application usage, including interface design, a lengthy and complicated application flow, and the lack of quality service provided. To address these issues, the author conducted a usability evaluation of the Digital Korlantas application to identify areas for improvement. The usability evaluation was carried out following a user-centered design method. Quantitative data was collected by distributing a SUS questionnaire, and qualitative data was gathered through interviews and usability testing. Based on the SUS questionnaire distributed to 42 respondents, the Digital Korlantas application scored 62.44 with an ‘OK’ rating. This score is still below average. After redesigning the application with low and high fidelity designs, a second evaluation was conducted, resulting in a SUS score of 81.5 with a ‘Good’ rating. This score improvement indicates that the new design successfully enhanced the usability of the Digital Korlantas application. Hopefully, this research can contribute to theoretical literature as well as practical insights for developers regarding technology adoption and usability evaluation in e-government applications that focus on driving license applications."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasir Tajul Aripin
"Tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah mengharuskan Bank Syariah menerbitkan produk dan layanan yang berbasis digital sebagai langkah adaptif terhadap transformasi teknologi. Kemunculan bank digital telah memperkuat pentingnya menyediakan layanan perbankan digital yang lebih mudah, lebih efisien dan lebih nyaman. Penelitian dilakukan untuk menganalisa pengaruh intensi nasabah dalam penerimaan dan penggunaan layanan digital Bank Syariah yang ada di wilayah DKI Jakarta dengan menggunakan model teori UTAUT 2. Pemilihan wilayah DKI Jakarta dinilai penting karena memiliki tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah yang paling tinggi dibandingkan wilayah lainnya. Metodologi penelitian yang digunakan penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik Partial Least Square - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan bahwa social influence, facilitating conditions, habit, dan hedonic motivation memiliki pengaruh secara positif dan signifikan terhadap behavioral intention layanan digital Bank Syariah, sedangkan effort expectancy tidak berpengaruh signifikan. Performance expectancy dan price value tidak berpengaruh terhadap behavioral intention, sementara behavioral intention memiliki pengaruh secara langsung terhadap use behavior. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan literatur akademik dan masukan bagi Bank Syariah untuk meningkatkan kualitas layanan dan menjaga loyalitas nasabah.

The weak level of Islamic financial literacy and inclusion requires Islamic banks to issue digital-based products and services as an adaptive step towards technological transformation. The emergence of digital banks has reinforced the importance of providing digital banking services that are easier, more efficient, and more convenient. The study was conducted to analys the effect of customer intentions in accepting and using Islamic Bank digital services in Jakarta using the UTAUT 2 theory model. The selection of the Jakarta area is considered important because it has the highest level of Islamic financial literacy and inclusion compared to other regions. The research methodology used in this study was quantitative descriptive with Partial Least Square - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) techniques. Based on the results of this study, it was found that social influence, facilitating conditions, habit, and hedonic motivation have a positive and significant influence on behavioral intention of Islamic Bank digital services, while effort expectancy has no significant effect. Performance expectancy and price value have no effect on behavioral intention, while behavioral intention has a direct influence on user behavior. The results of this study are expected to be additional academic literature and input for Islamic banks to improve service quality and maintain customer loyalty."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>