Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 177648 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bagus Prasetyo
"Konsumsi energi global yang terus meningkat sementara minyak bumi konvensional semakin menipis, menyebabkan krisis energi yang serius. Bio-oil yang diperoleh dari proses pirolisis lignoselulosa merupakan sumber daya yang menjanjikan menuju produksi biofuel yang berkelanjutan dalam menghadapi peningkatan permintaan energi sekaligus upaya dalam mengurangi emisi CO2. Kandungan oksigen dan air yang tinggi dalam bio-oil membuatnya tidak dapat langsung digunakan sehingga perlu dilakukan peningkatan mutu. Hidrodeoksigenasi (HDO) mampu meningkatkan bio-oil ini menjadi bahan bakar yang berharga dengan mengurangi kandungan oksigennya. Guaiacol dipilih sebagai senyawa model bio-oil yang representatif. Katalis yang tepat dapat digunakan untuk menunjang reaksi HDO guaiacol agar bekerja lebih optimal. Pada penelitian ini disintesis empat katalis yaitu Ru/CeO2 irregular (Ru-1), Ru/CeO2 Nanocubes (Ru-2), Ru/Ce0.9La0.1O2-δ Nanocubes (Ru-3), dan Ru/Ce0.9Pr0.1O2-δ Nanocubes (Ru-4). Katalis yang sudah dipreparasi dikarakterisasi dengan XRD, XRF, SAA, FESEM-EDX dan Spektroskopi Raman. Uji HDO dilakukan pada reaktor batch bertemperatur 300°C selama 2 jam dengan tekanan gas H2 sebesar 20 bar. Reaksi HDO guaiacol dengan katalis Ru-1, Ru-2, Ru-3, dan Ru-4 secara berturut-turut menghasilkan nilai persen konversi guaiacol sebesar 85,38%, 97,05%, 100%, dan 100%.

Global energy consumption continues to increase while petroleum conventions are dwindling, causing a severe energy crisis. Bio-oil obtained from the lignocellulosic pyrolysis process is a promising resource for sustainable biofuel production in the face of increased energy demand as well as efforts to reduce CO2 emissions. The high content of oxygen and water in bio-oil makes it unable to be used directly, so quality improvement is necessary. Hydrodeoxygenation (HDO) is able to increase this bio-oil into a valuable fuel by reducing its oxygen content. Guaiacol was selected as a representative bio-oil model compound. A suitable catalyst can be used to support the guaiacol HDO reaction so that it works more optimally. In this study, four catalysts were synthesized, namely irregular Ru/CeO2 (Ru-1), Ru/CeO2 Nanocubes (Ru-2), Ru/Ce0.9La0.1O2-δ Nanocubes (Ru-3), and Ru/Ce0.9Pr0.1O2-δ Nanocubes (Ru-4). The prepared catalysts were characterized by XRD, XRF, SAA, FESEM-EDX and Raman spectroscopy. The HDO test was carried out in a batch reactor at 300°C for 2 hours with an H2 gas pressure of 20 bars. The HDO guaiacol reaction with catalysts Ru-1, Ru-2, Ru-3, and Ru-4 respectively resulted in percent guaiacol conversion values of 85.38%, 97.05%, 100%, and 100%"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Khairunnisa
"ABSTRAK
Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) adalah limbah terbanyak yang dihasilkan dari industri kelapa sawit. Kandungan OPEFB terdiri dari tiga komponen utama: selulosa, hemisolulosa dan lignin. Lignin adalah komponen yang dapat digunakan untuk menghasilkan aromatik. Dalam studi ini, senyawa guaiacol sebagai model campuran untuk lignin digunakan sebagai reaktan untuk reaksi hidrodeoksigenasi menggunakan metode katalitik transfer hidrogenasi dengan 2-propanol sebagai pelarut dan donor hidrogen selama reaksi. Penelitian ini mendorong reaksi katalis Pd / TiO2 terhadap reaksi hidrodeoksigenasi guaiacol. Katalisator dengan variasi komposisi Ni (3, 5, 10, 15 wt.%) Yang ditambahkan ke katalis Pd / TiO2 dibuat dengan metode impregnasi basah yang baru saja dimulai. Katalis yang dibuat dikarakterisasi dengan SAA, XRD, TEM, NH3-TPD dan H2-TPR. Reaksi dilakukan pada reaktor batch pada 250 ° C selama 1 jam dengan gas He 30 bar. Produk reaksi yang dihasilkan kemudian dianalisis menggunakan GC-MS dan GC-FID untuk menentukan aktivitas katalitiknya melalui konversi. Reaksi hidrodeoksigenasi dengan katalis Ni-Pd / TiO2 (Ni 3, 5, 10 dan 15 wt.%) Memiliki konversi senyawa guaiacol 51%, 12,8%, 24,7%, dan 49,1%. Penambahan nikel dapat meningkatkan aktivitas katalis dalam katalis buffer Pd / TiO2. Reaksi hidrodeoksigenasi juga dilakukan dengan variasi katalis dalam suhu reduksi 225 ° C dan 350 ° C pada katalis Ni-Pd / TiO2 (Ni 3 wt.%).

ABSTRACT
Oil palm empty fruit bunches (TKKS) are the most waste produced from the oil palm industry. The OPEFB content consists of three main components: cellulose, hemisolulose and lignin. Lignin is a component that can be used to produce aromatics. In this study, the guaiacol compound as a mixed model for lignin was used as a reactant for the hydrodeoxygenation reaction using a hydrogenation transfer catalytic method with 2-propanol as a solvent and a hydrogen donor during the reaction. This research encourages the Pd / TiO2 catalyst reaction to the guaiacol hydrodeoxygenation reaction. Catalysts with variations in the composition of Ni (3, 5, 10, 15 wt.%) Added to the Pd / TiO2 catalyst were prepared by the wet impregnation method just started. The catalyst made was characterized by SAA, XRD, TEM, NH3-TPD and H2-TPR. The reaction was carried out on a batch reactor at 250 ° C for 1 hour with He 30 bar gas. The resulting reaction products were then analyzed using GC-MS and GC-FID to determine their catalytic activity through conversion. Hydrodeoxygenation reaction with Ni-Pd / TiO2 catalyst (Ni 3, 5, 10 and 15 wt.%) Has the conversion of 51%, 12.8%, 24.8%, and 49.1% guaiacol compounds. The addition of nickel can increase catalyst activity in the Pd / TiO2 buffer catalyst. The hydrodeoxygenation reaction was also carried out with variations of the catalyst in the reduction temperature of 225 ° C and 350 ° C on the Ni-Pd / TiO2 catalyst (Ni 3 wt.%)."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Faturachman
"ABSTRAK
Bahan bakar fosil yang menipis menjadi permasalahan energi saat ini. Hal tersebut meningkatkan pengembangan sumber energi terbarukan yang berkelanjutan dan bersifat ramah lingkungan. Bio-oil merupakan sumber energi berkelanjutan yang dihasilkan dari proses fast pyrolysis material organik serta material lain yang berpotensi sebagai sumber bio-oil, seperti senyawa guaiacol yang berasal dari bio-polimer lignin. Pada penelitian ini senyawa guaiacol digunakan sebagai senyawa model bio-oil, yang dikonversi melalui reaksi hidrodeoksigenasi HDO dengan metode catalytic transfer hydrogen untuk mengurangi kandungan oksigen serta mereduksi ikatan rangkap ? pada cincin aromatisnya. Reaksi HDO pada senyawa guaiacol dilakukan dengan menggunakan katalis heterogen Pd/TiO2 dan katalis bimetal M-Pd/TiO2 Co, Mo, dan Ni, serta pelarut 2-propanol sebagai sumber hidrogen. Variasi logam transisi pada katalis bimetal dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing logam terhadap aktivitas katalis Pd/TiO2. Preparasi katalis dilakukan dengan metode impregnasi kering atau incipient wetness dengan prekursor berupa: 1 garam PdCl2; 2 senyawa garam nitrat Co dan Ni; 3 garam ammonium molibdenum dan 4 penyangga Titania TiO2 P-25. Katalis hasil preparasi dianalisis menggunakan, TEM dan H2-TPR. Reaksi dari masing-masing katalis dilakukan menggunakan batch reactor pada suhu 250 C selama 1 jam dengan tekanan gas He sebesar 30 bar. Produk reaksi kemudian dianalisis menggunakan GC-FID, untuk menentukan persen konversi dari substrat berupa guaiacol. Katalis Ni-Pd/TiO2 menunjukan aktivitas yang tinggi terhadap reaksi HDO, dengan persen konversi guaiacol sebesar 31,21, serta persen konversi 2-propanol sebesar 16,26. Katalis ini kemudian direaksikan tanpa hadirnya pelarut 2-propanol, untuk melihat pengaruh 2-propanol sebagai sumber hidrogen. Rendahnya persen konversi sebesar 11,53 , menunjukan 2-propanol berperan dalam reaksi HDO sebagai penyedia hidrogen.

ABSTRACT
The depletion of fossil fuel has become current energy issue that has been an attention of the development of renewable energy which sustainable and environmental friendly. Bio oil is a sustainable energy that produced from pyrolysis process of organic materials such as guaiacol compound derived from lignin bio polymers. In this study, guaiacol upgrading was used as a bio oil model compound in hydrodeoxygenation HDO reaction with Catalytic Transfer Hydrogen CTH by reducing oxygen content and double bond in the aromatic ring. Hydrodeoxygenation reaction of guaiacol was conducted by using heterogenous monometallic Pd TiO2 and bimetallic M Pd TiO2 M Co, Mo, and Ni catalysts, with 2 propanol as a hydrogen source. The addition of various transition metals to the bimetallic catalyst was performed to determine the effect of each metal on the activity of Pd TiO2 catalyst. The catalysts were synthesized by dry impregnation or incipient wetness method with precursors 1 PdCl2 salt 2 Co and Ni nitrate salt 3 ammonium moybdenum salt, and 4 supported catalyst titania TiO2 P 25. The prepared catalysts were characterized using TEM and H2 TPR. The HDO reaction of each catayst was carried out using a batch reactor at 250 C for 1 hour with 30 bar pressure of He gas. The reaction products were analyzed by GC FID to determine the conversion of guaiacol. The result showed that Ni Pd TiO2 catalyst exhibited a high activity of HDO reaction with conversion of guaiacol 32,21 and 16,26 for 2 propanol conversion percentage. This catalyst was then reacted with the same condition but without the presence of 2 propanol to evaluate the effect of alcohol solvent addition as the source of hydrogen. The low conversion percentage of guaiacol compound 11.53 showed that 2 propanol plays an important role as hydrogen source during the HDO reaction."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Mutiara Badri
"Evaluasi distribusi reservoir minyak dan gas bumi pada cekungan Browse secara spasial sering dilakukan dengan memahami secara kritis arsitektur stratigrafi internal delta yang didominasi pasir. Arsitektur stratigrafi dari Jurassic awal-tengah utama diindikasikan sebagai sistem fluvio-delta (formasi Plover) di cekungan Browse - reservoar hidrokarbon yang terbukti menampung gas dengan kondensat terkait di North West Shelf Australia. Sementara itu, prediksi sebaran fasies secara umum berdasarkan pemahaman geologi, seperti stratigrafi sekuens dan lingkungan pengendapan dapat dilakukan dengan menghasilkan model fasies. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sifat fisik yang dapat memprediksi litologi dan mendeteksi distribusi fluida pori menggunakan Extended Elastic Inversion pada reservoir Jurassic awal, yang didukung oleh data seismik angle-stack dan sumur. Sifat fisis yang digunakan adalah Vp/Vs sebagai pendeteksi litologi dan lambda-rho sebagai pembeda fluida. Kisaran nilai cut-off Vp/Vs untuk reservoir batupasir yang didapatkan adalah 1,4-1,65 sedangkan kisaran nilai cut-off lambda rho (λρ ) pada reservoir gas adalah 0 – 40 GPa*(g/cc), keduanya ditunjukkan sebagai vp/vs rendah dan lambda rho rendah. Berdasarkan nilai-nilai tersebut, dilakukan kombinasi dengan algoritma deep learning, dengan menggunakan data sumur sebagai data training dan data seismik sebegai input data test. Hasil akhir penelitian ini berupa peta distribusi litho-fluid facies yang tervalidasi dengan lingkungan pengendapan area penelitian berupa reservoir fluvial-delta yang berarah Timur Laut-Barat Daya.

Assessing the extent and spatial distribution of petroleum reservoirs is often implemented carried out by understanding critically the internal stratigraphic architecture of sand-dominated deltas. The stratigraphic architecture of a major early–middle Jurassic was is indicated as fluvio-deltaic system (Plover formation) in the Browse basin — a proven hydrocarbon province hosting gas with associated condensate on North West Shelf of Australia. Meanwhile, predicting the general distribution of facies based on geological understanding, such as sequence stratigraphy and depositional environment could be possible by generating facies model. Therefore, this research was stood out to generate physical properties that can predict lithology and detect pore fluid distribution using extended elastic inversion in the early to middle Jurassic reservoir, which is supported by angle-stack seismic data and wells. The physical properties used are Vp/Vs as lithology detector and lambda-rho as fluid discriminator. The cut-off value range of Vp/Vs for sandstone reservoir is 1.4-1.6 while the range of cut-off value of lambda rho (λ ρ) on gas reservoirs is 0 – 40 GPa*(g/cc), both indicated as low vp/vs and low lambda rho. Based on those values, we implemented the combination with deep learning algorithm, while the wells data act as training data, the seismic data sets to data test. The result of this research is the distribution map of the litho-fluid facies model validated to depositional environment in research area as the form of fluvial-deltaic reservoir towards North East to South Eastern part of the research area."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Dwi Anggraeny
"

Latar belakang

Salah satu kegiatan dalam industri pengolahan minyak dan gas adalah transfer minyak bumi, gas
alam, dan/atau hasil bensin melalui pipa. Kegiatan ini memerlukan program manajemen (seperti
perencanaan, pengawasan dan inspeksi, serta pemeliharaan peralatan) karena pipa memiliki
potensi bahaya terhadap lingkungan seperti kebakaran, ledakan atau kontaminasi lingkungan.
Tujuan studi ini meneliti penilaian risiko secara kuantitatif dan kualitatif untuk pipa bawah laut.
Model yang digunakan adalah referensi untuk DNVGL RP F-107 Recommended Practice Risk
Assesment of Pipeline Protection. Bahwa 42,6 % terkait dengan procedure/drawing/plan yang
mana merupakan risk yang paling significan dan 29,6% terkait dengan program-program yang
akan diimplementasikan oleh Perusahaan. Berdasarkan scenario kejatuhan dan tergaruk jangkar,
level kerusakan berada pada level D3 (level damage) tepatnya masih bersifat tolerable jika
ALARP, yang berarti dibutuhkan adanya pengurangan risiko untuk menurunkan residual risk.
Sesuai dengan hasil studi penilaian risiko maka direkomendasikan untuk melakukan pelapisan
pipa dengan lapisan beton dan dilakukan pemendaman.


Background

One of the activities in the processing industry oil and gas is the transfer of petroleum, natural
gas, and/or the result of oil through pipeline. These activities require management programs
(such as planning, supervision and inspection, as well as maintenance equipment) due to the
pipelines have the potential hazard to the environment such as fire, explosion or contamination
the environment. Objective this study examines assessment of the risk of both quantitative and
qualitative to subsea pipeline. The model used is a reference to the DNVGL standard RP F-107
Recommended Practice Risk Assesment of Pipeline Protection. As 42.6% is related to the
procedure/drawing/plan which is the most significan and 29.6% risk related to the programs that
will be implemented by the company. Based on the scenario of dropped & dragged anchor, the
level of damage is at the level D3 (level damage) precisely is still tolerable if ALARP, which
means there is a risk reduction to lower the residual risk . In accordance with the results of the
risk assessment study then it is recommended to perform coating pipe with concrete coating and
carried out the immersion.
Keywords : Quantitative and

"
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Albert Phanama
"Eko-enzim merupakan cairan multi-fungsi yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat saat ini. Salah satunya adalah membantu dalam pengolahan air limbah. Kemampuan eko-enzim menjadi carian multi-fungsi ini berdasarkan penelusuran ilmiah dikarenakan adanya kandungan senyawa aktif dan potensi enzim di dalam eko-enzim. Dalam memproduksi eko-enzim perbedaan jenis dari bahan akan mempengaruhi karakteristik yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengkaji pengaruh jenis gula dalam produksi eko-enzim terhadap kualitas limbah cair hasil pengolahan minyak. Penelitian diawali dengan pembuatan eko-enzim selama 3 bulan, kemudian dikarakterisasi. Hasil karakterisasi eko-enzim menunjukkan nilai pH sebesar 3,2-3,7, BOD 44-72 ppm, COD 45389-94024 ppm, TDS 1795–5405 ppm, dan TPC hingga 620000 CFU/mL. Selanjutnya eko-enzim ini dicampurkan dengan limbah dengan variasi perbandingan serta durasi penguraian. Hasil akhir menunjukkan eko-enzim mampu membantu menurunkan nilai pH limbah, menurunkan nilai BOD hingga 85%, dan mengurangi nilai TDS sekitar 90 %. Hasil TPC pencampuran ini juga menunjukkan peningkatan jumlah koloni pada campuran dari hari ke nol ke hari ke tujuh. Selanjutnya dilakukan analisis regresi linear berganda yang mana berdasarkan analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa dalam penelitian ini jenis gula memberikan pengaruh yang signifikan terhadap nilai BOD dan TDS limbah akhir yang dihasilkan, sementara untuk nilai pH tidak. Apabila ditinjau dari baku mutu, nilai pH limbah diperoleh kurang bagus karena menyebabkan limbah menjadi asam, namun untuk BOD dan TDS memberikan pengaruh yang baik karena membuat kualitas limbah meningkat sehingga dapat dikatakan eko-enzim ini berpotensial untuk digunakan dalam memperbaiki kualitas air limbah hasil kegiatan pengolahan minyak bumi.

Eco-enzyme is a multi-functional liquid that is widely used today. One of them is assisting in wastewater treatment. Based on previous research, the ability of eco-enzymes to become multi-functional is due to the presence of active compounds and potential enzymes in them. In producing eco-enzymes, the different types of materials will affect the characteristics produced. Thus, research was conducted to evaluate the effect of the type of sugar used in the production of eco-enzymes on the quality of wastewater from petroleum processing. The research was started by making eco-enzymes for 3 months, then they were characterized. Eco-enzyme characterization results showed pH values of 3.2–3.7, BOD 44–72 ppm, COD 45389–94024 ppm, TDS 1795–5405 ppm, and TPC up to 620000 CFU/mL. Furthermore, these eco-enzymes are mixed with waste, with variations in the ratio and decomposition duration. The final results show that eco-enzymes can lower the pH value of the wastewater, reduce the BOD value by up to 85%, and reduce the TDS value by around 90%. The TPC results also showed an increase in the number of microbe colonies from day zero to day seven. Furthermore, multiple linear regression analyses were carried out. Based on the analysis, this study showed that the type of sugar had a significant effect on the BOD and TDS values of the final waste produced, while the pH had no significant effect. When viewed from the quality standard, the pH value of the waste is not good because it causes the waste to become acidic, but for BOD and TDS, it has a good effect because it improves the quality of the waste, so it can be said that this eco-enzyme has the potential to be used in improving the quality of wastewater resulting from petroleum processing activities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Geri Yaniardi
"Penulisan thesis ini dilatarbelakangi keadaan di Indonesia dimana permintaan Bahan Bakar Minyak (untuk selanjutnya disebut BBM) subsidi saat ini di Indonesia semakin meningkat, hal ini terlihat dari jumlah subsidi BBM yang dianggarkan dalam APBN setiap tahunnya. Pemerintah mengeluarkan dana untuk subsidi BBM sesuai dengan jumlah subsidi BBM yang digunakan masyarakat dan nilai ini cukup besar apabila dibandingkan dengan komponen pengeluaran APBN yang lain, khususnya setelah krisis financial dan ekonomi pada tahun 1997-1998. Seiring dengan pertumbuhan konsumsi BBM semakin meningkat dan sejalan dengan semakin meningkatnya kendaraan bermotor (KBM) yang menyebabkan alokasi subsidi BBM yang ditetapkan pada APBN semakin membengkak. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam bentuk kebijakan-kebijakan pembatasan subsidi dan penghematan konsumsi BBM, dengan cara ini diharapkan subsidi untuk BBM yang dikeluarkan dapat dibatasi terhadap kelompok tertentu yang tepat daya belinya terhadap BBM subsidi, sehingga angka subsidi BBM di APBN mencerminkan kebutuhan aktual dari objek yang berhak disubsidi. Untuk itu diperlukan sistem monitoring, pengawasan, pencatatan penelusuran dan pengendalian transaksi pembelian BBM Jenis Tertentu untuk tiap jenis kendaraan bermotor (KBM) di lokasi penyaluran per daerah atau wilayah tertentu, yang pada akhirnya akan menciptakan sistem verifikasi dan validasi penyaluran jenis BBM tertentu secara berkesinambungan berbasis Teknologi Informasi Terintegrasi yang terkait dengan kuota BBM bersubsidi di tiap wilayah. Selain itu untuk membangun kerjasama lintas sektoral dari Pemerintah Pusat, BPH MIGAS, Pemerintah Daerah, Pemerintah Kabupaten/Kota, POLRI, Kepolisian Daerah dan Badan Usaha selaku mandatory pelaksana pendistribusian BBM Subsidi. Sehingga kesalahan pada proses pendistribusian BBM Subsidi terawasi dengan baik oleh semua pihak. Konsep pengawasan dan pengendalian pendistribusian BBM bersubsidi jenis bensin premium dan minyak solar dilakukan melalui metode pencatatan transaksi harian SPBU dan pelacakan transaksi kendaraan bermotor melalui front end device yang nantinya akan dipasang di tiap SPBU dan di dispenser Bensin Premium dan Minyak Solar. Perangkat front end device yang dipasang antara lain peralatan akuisisi data komputer SPBU dan card reader dan / atau alat pindai / EDC (Electronic Data Capture) di dispenser premium dan minyak solar. Sehingga apabila sistem tersebut diterapkan akan membawa dampak positif kepada BPH Migas selaku Badan Pemerintah yang bertugas mengawasi dan mengatur kegiatan Industri Hilir Migas khususnya BBM bersubsidi yang mana akan tersedianya sistem yang dapat menganalisa transaksi pembelian BBM Jenis Tertentu untuk tiap jenis kendaraan bermotor (KBM) di lokasi penyaluran per daerah atau wilayah tertentu, tersedianya sistem pembatasan alokasi jenis BBM tertentu untuk tiap kendaraan bermotor (KBM) dalam rangka menentukan volume penggunaan BBM jenis tertentu jenis premium dan minyak solar. Dengan hasil akhir berupa tersedianya sistem verifikasi dan validasi penyaluran jenis BBM tertentu secara berkesinambungan berbasis Teknologi Informasi yang terkait dengan kuota BBM bersubsidi di tiap wilayah, Volume BBM bersubsidi yang disalurkan oleh Badan Usaha Pelaksana PSO (Public Service Obligation) di tiap wilayah, penerima BBM bersubsidi berikut alokasi kuota per kendaraan di tiap wilayah terutama lokasi dan waktu penyaluran BBM bersubsidi. Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan/analisis terhadap sistem monitoring penggunaan BBM bersubsidi jenis premium dan minyak solar sektor transportasi darat di pulau bintan menggunakan kartu kendali dan barcode diperoleh total hasil penghematan pada tahun 2011 untuk BBM jenis premium 1.393,030 KL dan untuk minyak solar sebesar 32.557,616 KL atau total sebesar 33.950,646 KL. Jika pada APBN subsidi BBM diasumsikan sebesar Rp. 2.000 /liter maka total penghematan yang dilakukan dapat mencapai Rp. 67.901.291.146,- . Apabila hasil penghematan pengawasan dan pengendalian penggunaan BBM bersubsidi tersebut dibandingkan dengan besaran anggaran biaya pengawasan dan pengendalian yang sebesar Rp.23.467.710.200,- maka sistem ini dapat menghemat APBN sebesar Rp.44.433.580.936,- rupiah sehingga sistem pengawasan dan pengendalian BBM subsidi sebaiknya segera diterapkan dengan dasar hukum yang kuat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29583
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danny Syahril Ardiyansyah
"Penelitian ini mencoba untuk melihat dampak harga bahan bakar minyak (BBM) terhadap biaya transportasi di desa-desa di wilayah kepulauan kecil dan wilayah terluar dengan mengambil kasus kebijakan BBM satu harga periode tahun 2017-2019. Kebijakan ini memiliki tujuan untuk memberikan harga jual yang sama terhadap premium dan solar di seluruh Indonesia sehingga masyarakat tidak terbebani dengan biaya transportasi. Menggunakan pendekatan difference-in-differences (DID), penelitian ini menganalisis dampak penerapan kebijakan BBM satu harga terhadap biaya transportasi di 170 desa. Biaya transportasi digambarkan dengan biaya transportasi per kilometer menuju pusat pemerintahan. Hasilnya menunjukkan bahwa kebijakan BBM Satu Harga dapat menurunkan biaya transportasi secara signifikan di wilayah terluar, namun belum dapat menurunkan biaya transportasi di wilayah kepulauan kecil. Setelah kebijakan BBM satu harga, biaya transportasi dari kantor kepala desa/kelurahan menuju ke kantor camat di desa dengan SPBU BBM satu harga di wilayah terluar secara signifikan lebih rendah sebesar Rp10.140 per kilometer jika dibandingkan dengan desa tanpa SPBU BBM satu harga, sementara di wilayah kepulauan kecil tidak secara signifikan lebih rendah sebesar Rp11.980 per kilometer. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan berbasis harga dapat menurunkan biaya transportasi di wilayah terluar, namun perlu mempertimbangkan kondisi geografis wilayah dalam penentuan lokasi penyalur BBM Satu Harga.

This study tries to see the impact of fuel oil (BBM) prices on transportation costs in villages in small islands and outermost regions by taking the case of the one price fuel policy for the 2017-2019 period. This policy aims to provide the same selling price for premium and diesel throughout Indonesia so that people are not burdened with transportation costs. Using the difference-in-differences (DID) approach, this study analyzes the impact of one price fuel policy implementation on transportation costs in 170 villages. Transportation costs are described by transportation costs per kilometer to the center of government. The results show that the one price fuel policy can significantly reduce transportation costs in the outermost regions, but has not been able to reduce transportation costs in small island regions. After the one price fuel policy, the transportation cost from the village head's office to the sub-district head's office in villages with one price fuel gas stations in the outer regions is significantly lower at IDR 10,140 per kilometer compared to villages without one price fuel gas stations, while in the small islands it is not significantly lower at IDR 11,980 per kilometer. The results of this study indicate that price-based policies can reduce transportation costs in the outermost regions, but it is necessary to consider the geographical conditions of the region in determining the location of one price fuel distributors."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kapa Cossa Jonahtan
"ABSTRAK
Perencanaan pembangunan kilang di Kawasan Industri Tanjung Buton oleh
pemerintah dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi permintaan BBM di Kab.
Siak sehingga sekuritas energi bagi sektor industri dan rumah tangga dapat
terjaga, efisiensi biaya distribusi minyak mentah dari hulu disaat harga minyak
yang sedang turun, serta efektifitas dalam distribusi hilir. Kebutuhan BBM
sebagai salah satu sumber energi di wilayah Kab. Siak terus meningkat,
berdasarkan analisa ekonometri diperoleh elastisitas untuk bensin sebesar 1,10
dan untuk solar 0.49. Hasil pengolahan minyak produksi dari tiga Lapangan
Migas di sekitar Tanjung Buton dapat memenuhi konsumsi bensin oktan 88
hingga tahun 2044 dan mengurangi kebutuhan impor solar untuk Kab. Siak. Dari
pembangunan Kilang dengan sistem proses topping unit, nilai harga ekonomis
penjualan produk kilang untuk bensin sebesar Rp 8.091 /liter, solar sebesar Rp
6.577 / liter, dan listrik sebesar Rp 2.100 /kwh. Dampak dengan adanya
pembangunan kilang ini akan memberi keuntungan bagi pemerintah sebesar US$
8.445.750 per tahun, KKKS A sebesar US$ 855.881 per tahun, KKKS B sebesar
US$ 182.854, dan KKKS C sebesar US$ 63.026 per tahun dengan perubahan
skema transportasi minyak hulu. Disamping itu, dengan nilai tambah produk
sampingan berupa listrik, akan menghemat subsidi pemerintah sebesar Rp 498
/kwh dibanding dengan PLTD yang saat ini digunakan di Kab. Siak. Dengan
menggunakan analisa Input-Output Provinsi, pembangunan kilang memberi
dampak terhadap sektor industri yang berperan dalam pengolahan minyak dengan
penambahan PDRB Provinsi sebesar Rp 3,63 Triliun, dimana pertambangan dan
penggalian yang merupakan input utama memilki dampak paling besar.

ABSTRACT
Refinery at Tanjung Buton Industrial Area has been planned by government in
order to meet the demand for fuel in Siak district so that the securities of energy
for industry and household sector can be maintained, cost efficiency in the
upstream sector when oil price is falling, and improve effectiveness of the
downstream product distribution. Fuel demand as a source of energy in Siak
district continues to increase, the elasticity value is obtained by using econometric
analysis, elasticity for gasoline is 1.10 and for diesel is 0.49. Fuel production from
refinery obtained by three oil field around Tanjung Buton can fulfill 88 octane
gasoline consumption up to 2044 and reduce the need for imported diesel fuel.
The economic price product of development topping unit at refinery process
system for gasoline is Rp 8.091 /liter, diesel Rp 6,577 /liter, and electricity Rp
2,100 /kwh. Development of refinery will give the benefit for government by
amount US$ 8,445,750 per year, PSC A by amount US$ 855,881 per year, PSC B
by amount US$ 182,854 per year, and PSC C by amount US$ 63,026 per year by
changing upstream transportation scheme. In addition, added value by electricity
product will save the government subsidy of Rp 498 /kwh compared with the
diesel power plant that currently has been used at Siak district. By using the inputoutput
analysis for Province, development of the refinery will give the
macroeconomic impact on the industrial sector which play a role in the processing
of refinery product with the addition of the Province GDP is Rp 3.63 Trillion.
Mining and quarrying sector as the main input of refinery obtain the greatest
impact."
2016
T45648
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Laila Widyastuti
"ABSTRAK
Di Indonesia, konsumen dapat memilih untuk mengkonsumsi jenis bensin bekualitas tinggi (Pertamax), berkualitas menengah dan berkualitas rendah (Premium) sesuai dengan preferensinya.  Preferensi tersebut kadangkala dipengaruhi oleh selisih harga antar kualitas tersebut. Perpindahan preferensi konsumsi  bensin ke kualitas yang lebih tinggi yang dipengaruhi oleh penuruhan harga relatif dapat menimbulkan fenomena A-A. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku  konsumen dalam mengkonsumsi bensin sebelum dan sesudah adanya Pertalite serta nilai elastisitas yang memaksimalkan fenomena A-A. Metode estimasi yang digunakan regresi data panel OLS dan Fixed Effect, Hasil regresi membuktikan terdapat fenomena A-A pada pangsa pasar di Indonesia sebelum dan sesudah adanya Pertalite. Hal ini mengindikasikan bahwa selisih harga relatif bensin berkualitas tinggi terhadan bensin berkualitas rendah berdampak negatif pada konsumsi relatif bensin berkualitas tinggi terhadap rendah. Sebelum adanya Pertalite, konsumen tetap melakukan perpindahan preferensi dari bensin kualitas rendah ke tinggi ketika terjadi penurunan selisih harga relatif walaupun dalam jeda 2 dan 3 bulan. Setelah adanya Pertalite, konsumen tidak cepat melakukan perpindahan preferensi dari Premium ke Pertalite ketika terjadi penurunan harga relatif. Konsumen masih tetap menggunakan Premium daripada Pertalite sehingga fenomena A-A tidak terjadi pada pola konsumsi bensin kelas rendah dan menengah ini. Namun, konsumsi relatif  Pertamax terhadap Pertalite mengalami peningkatan ketika terjadi penurunan harga relatif diantaranya sehingga menimbulkan fenomena A-A.

ABSTRACT

In Indonesia, consumers can choose to consume high quality (Pertamax), high-quality and low-quality (Premium) gasoline in accordance with their preference. This preference is sometimes influenced by the price difference between these qualities. Moving the preferences of gasoline consumption to a higher quality that is affected by the relative price decay can lead to the A-A phenomenon. This study aims to determine consumer behavior in consuming gasoline before and after the existence of Pertalite and elasticity value that maximize the phenomenon of A-A. The estimation method used OLS and Fixed Effect panel data regression, Regression result proves that there is A-A phenomenon in market share in Indonesia before and after Pertalite. This indicates that the relatively high price difference between high quality gasoline and low quality gasoline has a negative impact on the relative consumption of high quality gasoline to low. Prior to Pertalite, consumers continued to move preference from low to high quality gasoline when there was a decrease in the relative price difference even in the 2 and 3 month intervals. After the existence of Pertalite, consumers are not quick to transfer preferences from Premium to Pertalite when there is a relative price decline. Consumers are still using Premium rather than Pertalite so that the A-A phenomenon does not occur in this low and middle grade gasoline consumption pattern. However, Pertamax's relative consumption of Pertalite has increased when there is a relative price decline among others that has resulted in the A-A phenomenon."
2017
T52875
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>