Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104576 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reuben Alexandro
"Bali, merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang rawan terhadap bencana tsunami, hal ini dikarenakan lokasi Bali dekat dengan segmen atau zona pertemuan lempeng Eurasia dan Indo-Australia. Pada tahun 1977, Bali terkena dampak tsunami yang terjadi akibat gempabumi pada zona megathrust Sumba, dan pada tahun 1994 terkena dampak dari tsunami akibat gempabumi pada zona megathrust daerah Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan proses penjalaran gelombang tsunami dan jangkauan inundasi. Penelitian akan berfokus untuk memodelkan tsunami akibat tsunami historik banyuwangi 7.8Mw, dan skenario gempa zona megathrust kekuatan 8.4 Mw dan 9.0Mw, dengan fokus area penelitian kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Pemodelan dilakukan menggunakan software ComMIT, dengan mengamati 3 titik pengamatan, area pantai Seminyak, pantai Kuta, dan pantai Kedonganan. Berdasarkan penelitian dibutuhkan waktu 29 hingga 32 menit untuk gelombang mencapai darat, dengan ketinggian maksimum gelombang 740 hingga 1557 cm. Sementara jangkauan maksimum tsunami 600 hingga 1600 meter dari garis pantai. 

Bali is a province in Indonesia that vulnerable to tsunamis, this is due to its location that lies near the convergent boundary of the Indo-Australian and Eurasian plates. In 1977, Bali got affected by the tsunami from Sumba’s megathrust earthquake, while in 1994 got affected by the tsunami from West Java’s megathrust earthquake. This research aims to model the propagation of the historical Banyuwangi’s tsunami with a magnitude  of 7.8Mw, and other scenarios of Bali’s megathrust segment earthquake with magnitudes of 8.4Mw and 9.0Mw, which were observed on three beach point, Seminyak beach, Kuta beach, and Kedonganan beach. Based on the simulation results, the tsunami wave took 29 to 32 minutes time, with a 740 to 1557 cm maximum wave amplitude. While the maximum propagation is 600 to 1600 m from the observed points."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Ajidarma Hadikusumo
"Penelitian ini mengkaji tentang potensi bahaya tsunami di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, tempat zona subduksi berada. Kecamatan Bayah berhadapan dengan zona subduksi Megathrust Selat Sunda yang memiliki potensi kekuatan maksimum gempabumi sebesar 8.7 Mw berdasarkan penelitian oleh Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN). Tujuan dari penelitian ini adalah memodelkan perkiraan tsunami yang terjadi di Kecamatan Bayah berdasarkan potensi gempabumi di zona megathrust segmen Selat Sunda. Metode yang digunakan berupa pemodelan numerik tsunami menggunakan perangkat lunak COMCOT V1.7 dengan skenario gempabumi sebesar 8.7 Mw. Terdapat 2 skenario pemodelan yang dilakukan, skenario 1 menggunakan layer resolusi tinggi dan skenario 2 menggunakan layer dengan resolusi lebih rendah. Berdasarkan dari analisis hasil pemodelan menggunakan COMCOT V1.7 diketahui waktu yang dibutuhkan gelombang tsunami pertama dari episenter menuju Kecamatan Bayah berkisar antara 15 – 19 menit dengan ketinggian gelombang tsunami berkisar dari 6.5 – 18.9 meter mengikuti pola topografi ketinggian wilayah. Rata – rata kedalaman rendaman air yang terjadi berkisar antara 6 – 10 meter (skenario 1) dan 0.5 – 3 meter (skenario 2). Luas area yang tergenang mencapai 951.08 ha (skenario 1) dan 645.78 ha (skenario 2) dengan Jarak inundasi maksimun tsunami sejauh 3.7 km (skenario 1) dan 1.8 km (skenario 2). Potensi bahaya tsunami di Kecamatan Bayah termasuk dalam kategori tinggi mengingat ketinggian tsunami yang terjadi mencapai lebih dari 3 meter dari permukaan.

This research examines the potential danger of tsunamis in Bayah District, Lebak Regency, which borders directly with the Indian Ocean, where the subduction zone is located. Bayah District faces the Megathrust Subduction Zone of the Sunda Strait which has a maximum earthquake strength potential of 8.7 Mw, according to research by the National Earthquake Study Center (PuSGeN). This study aims to model the estimated tsunami in the Bayah District based on the earthquake potential in the megathrust zone of the Sunda segment. The method used is numerical tsunami modeling using COMCOT V1.7 software with an earthquake scenario of 8.7 Mw. There are two modeling scenarios carried out; scenario 1 uses high-resolution layers, and scenario 2 uses layers with lower resolution. Based on the analysis of modeling results using COMCOT V1.7, it is known that the time required for the first tsunami wave from the epicenter to Bayah District ranges from 15 – 19 minutes, with a tsunami wave height ranging from 6.5 – 18.9 meters following the topographic pattern of the region's elevation. The average water immersion depth ranges from 6 – 10 meters (scenario 1) and 0.5 – 3 meters (scenario 2). The area submerged reaches 951.08 ha (scenario 1) and 645.78 ha (scenario 2), with a maximum inundation distance of 3.7 km (scenario 1) and 1.8 km (scenario 2). The potential danger of tsunamis in Bayah District is included in the hazardous category considering that the height of the tsunami that occurs reaches more than 3 meters from the surface."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rasyid Al-Farabi Seno Marieska
"Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat mengalami kejadian gempa bumi 7.8 Mw yang menghasilkan tsunami besar pada 25 Oktober 2010 silam dan merenggut lebih dari 448 korban jiwa. Letaknya yang di sekitar segmen megathrust pada sesar Sumatera-Andaman menjadi faktor utama kerentanannya terhadap bencana tersebut. Penilitan ini bertujuan untuk mengamati penjalaran gelombang tsunami serta jauh area yang terdampak pada wilayah pemukiman. Proses yang dilangsungkan adalah simulasi propagasi gelombang serta inundasi tsunami menggunakan metode numerik MOST pada perangkat ComMIT. Tiga skenario sumber gempa disimulasikan dengan magnitudo 7.8 Mw, 8.4 Mw, dan 8.9 Mw yang diamati hasilnya pada tiga titik teluk di wilayah pulau Pagai Selatan. Berdasarkan hasil simulasi yang dijalankan, waktu tempuh tsunami dari episenter menuju Kepulauan Mentawai membutuhkan 12 hingga 20 menit, dengan ketinggian gelombang yang berkisar 360-2100 cm dengan kedalaman genangan di daratan berkisar 200-2190 cm di antara semua skenario. Area inundasi yang dihasilkan berkisar 40-720 m dari pesisir menuju empat area pemukiman di sekitar wilayah pengamatan. Kemudian, peta bahaya tsunami pada tiap skenario gempa dibuat berdasar dari area inundasi tersebut.

The Mentawai Islands of West Sumatra experienced a 7.8 Mw earthquake that generated a large tsunami on October 25, 2010 and claimed more than 448 lives. Its location near a megathrust segment on the Sumatra-Andaman fault is the main factor for its vulnerability to the disaster. This research aims to observe the propagation of the tsunami waves and the extent of the affected area in residential areas. The process carried out is a simulation of wave propagation and tsunami inundation using the MOST numerical method in ComMIT software. Three scenarios of earthquake sources were simulated with magnitudes of 7.8 Mw, 8.4 Mw, and 8.9 Mw which were observed at three bay points in the South Pagai island region. Based on the simulation results, the tsunami travel time from the epicentre to the Mentawai Islands takes 12 to 20 minutes, with wave amplitudes ranging from 360-2100 cm and inundation depths on land ranging from 200-2190 cm among all scenarios. The resulting inundation area ranges from 40-720 m from the bay coasts to four residential areas around the observation area. Then, a tsunami hazard map for each earthquake scenario is made based on the resulting inundation area."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfiana Listyaningrum
"Salah satu wilayah yang terpapar bahaya tsunami adalah wilayah pesisir Barat Banten. Masyarakat yang yang tinggal di tepi pantai di wilayah ini harus selalu waspada karena bencana tsunami dapat terjadi kapan saja. Ancaman tsunami diperkuat setelah penelitian dari PUSGEN 2017 yang menyebutkan bahwa megathrust Selat Sunda memiliki potensi untuk terjadi gempabumi sampai dengan skala 8.8 SR karena terdapat zona seismic gap. Untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang keterpaparan wilayah terhadap bencana tsunami. Penentuan keterpaparan diperoleh dengan mengoverlay hasil pemodelan matematis tsunami menggunakan software ComMIT keluaran dari NOAA dengan data kepadatan wilayah pesisir hasil digitasi penulis. Hasil keluaran software berupa tinggi run up, luas inundasi dan estimated time arrival. Kepadatan penduduk dalam penelitian ini ditentukan dengan metode housing population density yaitu dengan membagi jumlah penduduk terhadap luasan wilayah pemukiman. Hasilnya dapat dihitung irisan dari luasan inundasi tsunami dengan luasan pemukiman dan diperoleh jumlah penduduk yang terpapar tsunami. Dari 5 sampel wilayah yang dikaji, hasilnya adalah jumlah penduduk paling banyak yang diperkirakan terpapar tsunami adalah di Kecamatan Panimbang. Hal ini disebabkan lokasi permukiman padat penduduk yang sangat dekat dengan laut.

West coast of Banten is one of the regions that exposed to tsunami hazard. People living in this region have to be aware of the possible tsunami occurrence anytime. The issue on tsunami threats was strengthened after PUSGEN 2017 research result indicated that Megathrust of Sunda Strait has a potency to trigger an earthquake up to magnitude 8.8 generated in the seismic gap zone. Therefore, we need a more detail study about area exposed to tsunami hazard. The determination of the exposure is obtained by overlaying the results of mathematically modeled tsunamis from ComMIT software by NOAA with the coastal population density digitized by the writer. The outputs of ComMIT software are heights of run up, inundation areas and estimated time arrivals. In this research, population density is determined by housing population density method, in which the total number of populations is divided by the area of settlements. The result is the number of populations that exposed by tsunami obtained from the intersection between the area of inundation and the area of settlements. From 5 samples which were studied, the largest number of habitants exposed to tsunami hazard is in Panimbang district. This is due to the location is densely populated settlements and very close to the coast line."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T53734
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Nur Septikasari
"ABSTRAK
Telah dilakukan pengolahan dan interpretasi data seismik 2D dengan menggunakan informasi line BGR06-141 untuk mengidentifikasi kondisi geologi subsurface pada zona epicentral gempa megathrust tahun 2004. Data seismik tersebut merupakan bagian dari daerah subduksi Lempeng Samudera Indo-Australia dan Benua Eurasia yang memiliki seismisitas yang tinggi dan rawan terhadap gempa. Pengolahan data seismik dilakukan dari proses preconditioning, radon filter, analisis kecepatan dan Post Stack Time Migration untuk meningkatkan signal to noise ratio(S/N ratio). Hasil pengolahan berupa penampang seismik yang menggambarkan kondisi geologi bawah permukaan daerah penelitian. Interpretasi yang berhasil dilakukan berupa sedimen sebagai cekungan busur muka (fore arc basin), tinggian (ridge), dan prisma akresi. Hasil penelitian juga menunjukkan patahan aktif strike slip fault, normal fault dan reverse fault pada penampang seismik yang diperkuat dengan penerapan atribut seismic variance. Diharapkan hasil bisa dimanfaatkan sebagai informasi awal mengenai kegempaan dimasa datang.

ABSTRACT
A 2D seismic data processing and interpretation of line BGR06-141 have been done for identifying geological subsurface condition around epicentral zone of 2004 megathrust earthquake. The seismic data is acquired crossing the subduction zones between Indo-Australian Oceanic Plate and the Eurasian Continent Plate where has a high seismicity and vulnerable against earthquakes. Several data processing has been performed systematically on the seismic including pre-conditioning data, filtering using radon transform, velocity analysis and Post Stack Time Migration to improve enhance the signal to noise ratio (S/N ratio). Data processing results is shown in the form of vertical seismic section that describes the subsurface geological condition in the study. Careful interpretation of data processing result shows that the form of fore arc basin sediments, ridge and a prism accretion. This study also shows active strike slip fault, normal fault and reverse fault on the vertical seismic section which are confirmed by seismic attribute variance. We hope this result could be a reference for early information about future earthquake study."
2015
S60034
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arwin Datumaya Wahyudi Sumari
"Berdasarkan data geologi, sejak tahun 2009 para ahli telah memeperkirakan bahwa di kepulauan mentawai akan terjadi gempa bumi besar (megathrust) dengan magnitude 8,9 skala richter dan 10 menit setelahnya akan terjadi tsunami di kepulauan tersebut. Pada menit ke 35, tsunami setinggi 10 meter akan sampai di kota padang yang berjarak 2,5 Km dari garis pantai, tergantung topografi daratannya. Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Padang termasuk salah satu wilayah yang terancam oleh megathryst Mentawai karena terletak hanya +_ 800 meter dari garis pantai. Untuk mengetahui seberapa tinggi resiko bencana gempa bumi di Lanud Padang, telah dilakukan penelitian dengan cara menilai bahay gempa bumi , kerentanan bangunan , dan kapasitas masyarakat, sedangkan untuk mengetahui seberapa tinggi resiko dan dampak bencana tsunami dilakukan penilaian bahaya tsunami dan waktu evakuasi tsunami . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah integrasi data dari system informasi geografis, citra potret udara dan observasi di lapangan. Penilaian bahaya gempa bumi merupakan perpaduan informasi antara geologi Lanud dengan nilai indeks siesmik Sumatra Barat. Penilaian kerentanan bangunan melalui observasi dengan menggunakan metode Rapid Visual Screning (RVS) of bulding for potential seismic hazard yang dikembangkan oleh Federal Emergency Management Agency (FEMA) . Penilaian kapasitas masyarakat melalui wawancara dan kuisoner terhadap variable kesadaran dan kesiapsiagaan. Penilaian bahaya tsunami dilakukan dengan memadukan informasi melalui elevasi permukaan laha, kelas kerawanan tsunami Kota Padang dan ketinggian air landasan Tsunami. Penilaian waktu evakuasi Tsunami dilakukan dengan memadukan informasi mengenai simulasi evakuasi bahaya tsunami dan klasifikasi waktu evakuasi. Berdasarkan hasil analisa , penilaian resiko bencana gempa bumi menghasilkan 5(lima) kelas indeks risiko yang sangat rendah (0-0,240), rendah (0,241-0,480), sedang (0,481-0,720), tinggi (0,721-0,960) dan sangat tinggi (0.961-1,200). Penilaian dampak bencana tsunami menhasilkan lima kelas indeks dampak yaitu sangat rendah (0-1,17_)rendah (1,171-1,710), sedang (1,711-2,250_, tinggi (2,251-2,790) dan sangat tinggi (2,791-3,360). Upaya pengurangan risiskko dilakukan dengan menitikberatkan pada peningkatkan infrastruktur dan peningkatan kapasitas dapat mengurangi akibat yang ditimbulkan oleh bencana gempa bumi ?tsunami."
Bogor: UNHAN ( Universita Pertahanan Indonesia), 2016
345 JPUPI 6:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Selinzaskia Anwar
"Deposit paleotsunami telah ditemukan di berbagai lokasi di Indonesia, diantaranya ialah di kawasan Pacitan, Kulon Progo, Cilacap, Pangandaran, serta kawasan Lebak, Banten. Penelitian kali ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan model yang ideal dalam penentuan luasan zona inundasi paleotsunami di sepanjang kawasan pesisir selatan Malingping, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dengan metode pemodelan numerik finite difference melalui perangkat lunak ComMIT yang berbasis sistem MOST (Method Of Splitting Tsunamis). Kegiatan lapangan dilakukan guna mengidentifikasi keberadaan endapan paleotsunami pada kawasan lembahan atau swale. Beberapa skenario seperti peristiwa Pangandaran 2006, Aceh 2004, Tohoku 2011, serta gempa yang bersumber pada kawasan segmen megathrust Selat Sunda, dan megathrust sepanjang selatan Jawa digunakan dalam proses pemodelan untuk melihat karakteristik paleotsunami yang paling mungkin mengendapkan deposit di kawasan penelitian. Pemodelan dilakukan dengan berbagai macam skema yaitu dengan memanfaatkan unit source dengan bentuk segmen-segmen pada zona subduksi pada database ComMIT, serta menggunakan parameter sumber gempa yang dimasukkan secara manual untuk selanjutnya dilakukan pemodelan pada ComMIT. Hasil pemodelan menunjukkan skenario tsunami terburuk yang mungkin pernah terjadi di kawasan penelitian ialah peristiwa tsunami dengan nilai magnitudo mencapai 9.1Mw, dengan jangkauan inundasi maksimum sejauh 5,2 kilometer, serta amplitudo gelombang mencapai 32 meter, yang diperkirakan menjadi peristiwa tsunami yang mengendapkan deposit paleotsunami yang ditemukan di daerah penelitian.

Paleotsunami deposits have been found in various locations in Indonesia, such as in the Pacitan area, Kulon Progo, Cilacap, Pangandaran, and Lebak, Banten. This research was conducted with the aim of obtaining an ideal model in determining the area of the paleotsunami inundation zone along the southern coastal area of Malingping, Lebak Regency, Banten Province with the finite difference numerical modeling method through ComMIT software based on the MOST (Method Of Splitting Tsunamis) system. Field activities were carried out to identify the presence of paleotsunami deposits in the swale area. Several scenarios such as the Pangandaran 2006, Aceh 2004, Tohoku 2011, as well as earthquakes originating in the Sunda Strait megathrust segment area, and megathrust along the south of Java were used in the modeling process to see the characteristics of paleotsunami that were most likely to produced the tsunami deposits in the study area. Modeling is carried out with various schemes, such as using the ComMIT database unit source in the form of segments in the subduction zone, as well as using earthquake source parameters that are entered manually for further modeling on ComMIT. The modeling results show that the worst tsunami scenario that may have ever occurred in the study area is the tsunami event with a magnitude value of 9.1Mw, with a maximum inundation range of 5.2 kilometers, and a wave amplitude of up to 32 meters, which is estimated to be a tsunami event that deposits paleotsunami deposits found in the study area."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syukra Alhamda
"Padang merupakan kota yang rawan terjadi gempa dan tsunami. Gempa dan tsunami walaupun jarang terjadi namun banyak memakan korban. Siswa sekolah dasar memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap orang dewasa sehingga sangat rentan menjadi korban saat terjadi bencana. Penelitian ini mengkaji tentang gambaran kesiapan sekolah dasar yang berada di zona merah menghadapi bencana gempa dan tsunami dilihat dari kesiapan tanggap darurat dan manajemen bencana.
Hasil penelitian menunjukkan, secara umum sekolah dasar masih perlu dibina dan dilatih lagi untuk menghadapi bencana. Sekolah yang sudah dijadikan sebagai sekolah siaga becana lebih siap menghadapi bencana dibandingkan dengan sekolah lainnya.

Padang is a city prone to earthquakes and tsunamis. The earthquake and tsunami although rare but a lot of casualties. Elementary school students have a high degree of dependence on adults so it is very vulnerable to become victims when a disaster occurs. This study examines the basic description school readiness in the red zone earthquake and tsunami disaster viewed from emergency preparedness and disaster management.
The results showed, in general elementary school still needs to be nurtured and trained again to face the disaster. Schools that have been used as a school better prepared for disaster preparedness for disasters as compared to other schools.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kompas, 2005
904 Ben
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Buku Kompas, 2005
904 Ben
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>