Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 80987 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Melya Hana Nur Fadilah
"Restoran Zarb House berdiri pada tanggal 23 Februari 2019. Restoran ini didirikan oleh Salahuddin Nasrudin Aridin. Restoran Zarb House merupakan salah satu restoran khas Yordania yang terletak di Kalibata, Jakarta Selatan. Sebagai upaya menyebarkan budaya kuliner Arab di Indonesia, Restoran Zarb House melakukan beberapa penyesuaian budaya kuliner dengan menggunakan teknik percampuran budaya. Percampuran cita rasa kuliner yang ada di Restoran Zarb House ini merupakan perpaduan antara kuliner khas Arab Yordania dan budaya Lokal Indonesia. Penelitian ini mengangkat permasalahan mengenai pengimplementasian teori Sharing Culture pada Restoran Zarb House? Penelitian ini bertujuan untuk memahami teori Sharing Culture antara budaya Arab Yordania dengan budaya Indonesia yang terjadi dalam Restoran Zarb House. Peneliti memakai metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik studi kasus dan kajian pustaka, dengan menggunakan riset lapangan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dengan pemilik restoran dan data ulasan dari Google Maps. Hasil dari penelitian ini adalah Restoran Zarb House ini memproduksi kuliner yang menggabungkan kuliner Arab yang disesuaikan dengan cita rasa Indonesia dengan Indonesia sebagai tempat restoran ini beroperasi. 

The Zarb House restaurant was established on February 23 2019. This restaurant was founded by Salahuddin Nasrudin Aridin. Zarb House Restaurant is a typical Jordanian restaurant located in Kalibata, South Jakarta. As an effort to spread Arabic culinary culture in Indonesia, Zarb House Restaurant has made several culinary cultural adjustments using acculturation techniques. The mix of culinary tastes at the Zarb House Restaurant is a blend of Jordanian Arabic specialties and local Indonesian culture. This study raises issues regarding the implementation of the Sharing Culture theory at the Zarb House Restaurant? This study aims to understand the cultural sharing between Jordanian Arab culture and Indonesian culture that occurs in the Zarb House Restaurant. Researchers used qualitative research methods using case study techniques and literature review, using field research through observation, interviews and documentation with restaurant owners and review data from Google Maps. The results of this research are that the Zarb House Restaurant produces culinary delights that combine Arabic cuisine with Indonesian flavors with Indonesia as the place where this restaurant operates.  "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ramona Fajar Fitri
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tiap-tiap variabel learning organization culture, motivasi intrinsik, dan knowledge sharing behavior terhadap innovation capability. Pengukuran dilakukan dengan Dimensions of Learning Organization Questionnaire, yang merupakan teori DLOQ Marsick dan Watkins (2003), indikator-indikator motivasi intrinsik menurut Indriati, et all. (2015), dan dimensi knowledge sharing behavior berdasarkan pada klasifikasi yang dikemukakan oleh Nonaka (1994), serta sembilan kelompok dimensi innovation capability yang diadopsi dari penelitian yang dilakukan oleh Balan, Lindsay, dan O'Connor (2009). Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif, dengan pengumpulan data primer terhadap 210 karyawan tetap PT MTF Pusat Jakarta. Teknik pengolahan data menggunakan IBM SPSS Statistics 23.0 untuk menganalisis statistik deskriptif dan Structrural Equation Model (SEM)-Partial Least Square (PSL), SmartPLS 3.0 dalam melakukan pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa learning organization culture yang dimiliki PT MTF tidak mempengaruhi knowledge sharing behavior para karwayan tetapnya. Knowledge sharing behavior karyawan tetap PT MTF dipengaruhi oleh motivasi intrinsik, dan mempengaruhi innovation capability para karyawan tersebut, secara signifikan.

This study aimed to analyze the effect of learning organization culture, intrinsic motivation, and knowledge sharing behavior on innovation capability. The measurements employed by using Dimensions of Learning Organization Questionnaire (DLOQ) theory of Marsick and Watkins (2003), indicators of intrinsic motivation according to Indriati, et all. (2015), and the dimensions of knowledge sharing behavior based on the classification proposed by Nonaka (1994), and nine groups of innovation capability dimensions adopted from research conducted by Balan, Lindsay, and O'Connor (2009). The research used quantitative approach, by collecting primary data using questionnaire on 210 employees of PT MTF Headquarter Jakarta. IBM SPSS Statistics 23.0 and Structural Cultural Equation (SEM) - Partial Least Square (PSL), SmartPLS 3.0 used to analyze descriptive statistically and testing the hypotheses, respectively. The results shown that PT MTF's learning organization culture had no affect on its employees' knowledge sharing behavior. Knowledge sharing behavior of the employees of PT MTF influenced by intrinsic motivation, and affected on the innovation capability of its employees, significantly. "
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Meydina Putri
"Skripsi ini membahas mengenai pengaruh kebudayaan pada pembentukan pola ruang rumah tinggal yang telah pindah keluar daerah asalnya. Pembahasan dilihat melalui perspektif arsitektur interior yang menitikberatkan pada pengaturan pola tatanan ruang dalam rumah. Pola tersebut ditinjau berdasarkan tingkatan intervensi penghuni terhadap rumahnya, organisasi ruang, tata letak elemen interior, dan pemanfaatan ruang. Studi kasus dilakukan pada dua rumah orang Betawi yang berada di Cimahi, Jawa Barat.
Hasil studi kasus menunjukkan bahwa keduanya masih mencerminkan pola kebudayaan dari daerah asal mereka, meskipun lokasinya sudah berada di luar daerah tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa dalam subconscious mind penghuni masih tertanam pola ruang tertentu yang berasal dari kebudayaan asal dan terus terbawa sehingga mereka cenderung membentuk rumahnya sesuai dengan pola tadi.

This study discusses the influence of culture on the configuration of house’s spatial pattern that had moved outside its origin place. This discussion is observed from the interior architecture perspective that focuses on the arrangement of space order pattern in the house. The pattern review based on the level of residents’ intervention toward their house, the space organization, the layout of the interior elements, and the space utilization. The case study was carried out in two Betawis’ houses in Cimahi, West Java.
The result showed that both of them are still representing its origin pattern, although the location is not in its origin place anymore. It indicates that the specific pattern which comes from its origin culture is still embedded and involved in the residents’ subconscious mind, so that they will configure their house accordance with that pattern.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52562
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marsha Huwaidaa
"Corak kebudayaan Indonesia tidak terlepas dari pengaruh sejarah kolonialisme Belanda. Bentuk interaksi dalam waktu yang lama mempengaruhi budaya Belanda dan Indonesia, sehingga menghasilkan bentuk budaya baru tanpa menghilangkan budaya aslinya atau yang disebut sebagai akulturasi. Proses ini khususnya tercermin dalam aspek bahasa, kuliner, dan arsitektur Belanda di Indonesia. Untuk meninjau proses tersebut, rumusan masalah penelitian adalah bagaimana akulturasi budaya Belanda dan Indonesia di restoran Huize Trivelli. Metode penelitian kualitatif diterapkan dengan landasan teori akulturasi dari Redfield, Linton, Herskovits, dan Koentjaraningrat, serta teori kebudayaan terbuka oleh Ralph Linton. Data dianalisis melalui hasil observasi dan wawancara yang terkumpul selama kunjungan ke restoran Huize Trivelli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa restoran Huize Trivelli mengimplementasikan akulturasi budaya Belanda dan Indonesia dan menciptakan pengalaman dalam aspek bahasa, kuliner, dan arsitektur yang harmonis. Restoran ini dapat menjadi sebuah simbol dari interaksi kedua budaya yang saling terintegrasi.

The cultural landscape of Indonesia is deeply intertwined with the legacy of Dutch colonialism. The prolonged interaction between the two societies has significantly influenced both Dutch and Indonesian cultures, giving rise to a unique hybrid culture through a process known as acculturation. This phenomenon is particularly evident in the Dutch influences on the Indonesian language, cuisine, and architecture. This study aims to explore the acculturation process between Dutch and Indonesian cultures as exemplified by Huize Trivelli restaurant. Employing a qualitative research methodology, this study is grounded in acculturation theories articulated by Redfield, Linton, Herskovits, and Koentjaraningrat, as well as Ralph Linton's open culture theory. Data were meticulously gathered through observations and interviews conducted during an onsite visit to Huize Trivelli restaurant. The findings reveal that Huize Trivelli restaurant successfully integrates Dutch and Indonesian cultural elements, creating a harmonious blend in terms of language, culinary offerings, and architectural design. The restaurant serves as a significant emblem of the cultural interplay between Dutch and Indonesian traditions, demonstrating a seamless fusion that respects and preserves the essence of both cultures."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syah Witri Ramadhanti
"Penelitian ini dilatarbelakangi perbedaan racikan serta penyajian shisha pada Restoran Ali Baba Kebab dan Cafe Shisha dengan Restoran Arab yang terdapat di Jakarta. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memaparkan proses pembuatan shisha sampai menghisap shisha sesuai dengan budaya yang diterapkan. Ketertarikan dalam tema ini berdasarkan keunikan dari menu utama yang muncul karena pemilik Restoran memiliki hobi menghisap shisha sehingga mendirikan sebuah Restoran melalui hobinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus yaitu melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk memperkuat data. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari sumber primer yaitu data-data yang diperoleh langsung dari Restoran Ali Baba Kebab dan Cafe Shisha. Dalam memaparkan budaya shisha pada Restoran Ali Baba Kebab dan Cafe Shisha, peneliti menggunakan teori kebudayaan menurut Abdulsyam dan Robert H. Lowie. Dalam teori tersebut menyimpulkan bahwa kebudayaan pada Restoran Ali Baba Kebab dan Cafe Shisha didasarkan pada kebiasaan dari pemiliknya yang terjadi pada masa lampau.  

This study is motivated by the differences in the preparation and presentation of shisha at Ali Baba Kebab restaurant and Shisha Cafe with other Arabic restaurants in Jakarta. The purpose of this study is to describe the process of making shisha to smoking shisha based on the culture represented. Interest in this theme is based on the uniqueness of the main menu that appears from the restaurant owner's interest in smoking shisha so he built a restaurant as a result of his hobby. To reinforce the data, this study used a descriptive qualitative method using a case study approach through observation, interviews, and documentation. The data sources used in this study came from primary sources, namely, data obtained directly from the Ali Baba Kebab Restaurant and Shisha Cafe. The researcher applied cultural theory according to Abdulsyam and Robert H. Lowie to understand the shisha culture at Ali Baba Kebab Restaurant and Shisha Cafe. This theory concludes that the culture at Ali Baba Kebab Restaurant and Shisha Cafe is based on the owners' past habits."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Cininta Tiana Karima
"Skripsi ini membahas rumah tradisional Betawi di Condet pada awal sampai pertengahan abad ke 20 dengan meninjau dari segi gaya arsitekturnya Tujuan penulisan adalah untuk mencari latar budaya yang berpengaruh pada rumah tradisional Betawi di Condet Untuk mengungkapkannya dilakukan dengan menelusuri pembentukan etnik Betawi yang terjadi karena adanya proses asimilasi dari berbagai etnik Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu membandingkan arsitektur tradisional Betawi dengan arsitektur tradisional lain yang terdapat di Nusantara ataupun dari pengaruh asing Hasil penelitian yang ditemukan menunjukkan bahwa rumah tradisional Betawi di Condet dipengaruhi oleh budaya dari etnik Jawa Sunda Melayu Eropa Arab dan Cina

This thesis discusses about the Betawi traditional house in Condet from the beginning until the mid of 20th century by reviewing of its architecture style The aim this thesis is to find the cultural background that came into the Betawi traditional house in Condet We need to explore how Betawi ethnic formed as an assimilation among certain ethnics in order to reveal the secret The method used in research that compares the Betawi traditional architecture with other traditional architecture in Indonesia or from foreign influence Results of the research were found indicate that the Betawi traditional house in Condet is influenced by the culture of Java Sunda Malay Europe Arab and China etnics."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S60303
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Widya Kartika
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh nilai utilitarian, dan nilai hedonik terhadap kepuasan konsumen dan behavioral intetions pada industri fastcasual restaurant, dan merupakan studi kasus pada konsumen restoran Social House. Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data primer dari 160 pelanggan restoran Social House, yang sudah pernah makan di Social House sejak bulan Januari hingga April 2012. Hasil analisis penelitian dengan menggunakan SEM, menunjukkan bahwa ternyata nilai utilitarian berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan konsuen, dan begitu juga nilai hedonik, dimana dari enam faktor motivasi belanja hedonik terdapat tiga faktor motivasi yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen, ketiga faktor tersebut adalah, adventure shopping, value shopping dan role shopping. Dari ketiga faktor motivasi tersebut faktor motivasi role shopping memiliki pengaruh kepada behavioral intetions. Dari hasil penelitian juga didapatkan bahwa kepuasan konsumen memiliki pengaruh positif yang kuat terhadap behavioral intetions. Hal ini berarti semakin puas konsumen maka konsumen akan semakin sering untuk makan di Social House, datang kembali ke Social House, dan menyebarkan informasi positif tentang Social House.

This study aims to investigate the effect of utility value, and hedonic value on customer satisfaction and behavioral intetions, in the fast-casual restaurant industry, and this researh is case study of consumer at Social House restaurant. The data were collected from 160 Customer from Social House, that have an experience eating in Social House start from January 2012 until April 2012. By using structural equation model (SEM) the results of this study show that utility values has positive and significant effect on customer satisfaction, and for hedonic value, from six consumer shopping motivations, only three of it that have effect on consumer satisfactions. Those three consumer motivation consist of, adventure shopping, value shopping and role shopping. From those three shopping motivation only role shopping motivation that has positive and significant effect on behavioral intetions. The other result from this study its evidently tested that customer satisfaction has positive and significant effect on behavioral intentions. From that result, this mean the more satisfied consumer of Social House service, so they will likely come again to Social House, come more often, and give a positive word of mouth to other people they know."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32216
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Febry Gunawan
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas keragaman perilaku individu yang menggambarkan upaya berbagi dan tidak berbagi pengetahuan dalam interaksi antar individu di komunitas. Seiring berjalannya operasional restoran setiap hari, pegawai kitchen akan terus berbagi dan tidak berbagi pengetahuan saat melaksanakan tugas persiapan penyajian menu. Penelitian ini menemukan dua kategori empirik yang menggambarkan ketika pegawai kitchen tidak berbagi pengetahuan dan ketika pegawai kitchen menerima potongan pengetahuan yang tidak dibagi sebelumnya. Beberapa hal seperti kuantitas bumbu, jenis bahan, langkah pembuatan menu, dan pengalaman pribadi menjadi faktor-faktor yang mendukung terwujudnya keragaman perilaku pegawai kitchen dalam menjalankan tugas operasional restoran. Faktor faktor tersebut yang menggambarkan adanya praktik berbagi dan tidak berbagi pengetahuan yang diterapkan secara mandiri oleh pegawai kitchen. Penelitian ini menemukan bahwa berbagi dan tidak berbagi pengetahuan merupakan bagian dari proses pembentukan pengetahuan sesuai dengan model connectionism. Berbagi dan tidak berbagi pengetahuan dalam komunitas pegawai kitchen terjadi karena pengetahuan terutama yang tidak dibagi dinilai dapat menjadi pemecah masalah yang dihadapi pegawai kitchen pada level individu. Proses berbagi dan tidak berbagi pengetahuan sesungguhnya telah menjadi budaya yang hidup dalam komunitas.

ABSTRACT
This study discusses the diversity of individual behavior that illustrates efforts of shared and unshared knowledge in interactions between individuals in the community. As restaurant operations run each day, kitchen employees will continue applying their shared and unshared knowledge while carrying out their preparation tasks for the menu. This study found two empirical categories that describe when kitchen employees unshared knowledge and when kitchen employees receive pieces of knowledge that are unshared beforehand. Some things such as quantity of seasonings, types of ingredients, steps to make menus, and personal experiences are factors that support the realization of the diversity of kitchen employees behavior in carrying out restaurant operational tasks. These factors illustrate the practice of shared and unshared knowledge that is applied independently by kitchen employees. This study found that shared and unshared knowledge is part of the process of forming knowledge according to the connectionism model. Shared and unshared knowledge in the kitchen employees community occurs because knowledge, especially those not shared, is considered to be a problem solver faced by kitchen employees at the individual level. The process of shared and unshared knowledge has actually become a living culture in the community"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angela Dewi Falencia
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh restaurant satisfaction, knowledge sharing motivation, dan technology acceptance factors terhadap electronic word-of-mouth intention serta menganalisis pengaruh restaurant satisfaction dan knowledge sharing motivation terhadap electronic word-of-mouth intention dengan peran moderasi technology acceptance factors pada konsumen Kintan Buffet Kota Kasablanka Mall Jakarta Selatan yang menggunakan Instagram. Dalam penelitian ini, knowledge sharing motivation terbagi menjadi dua dimensi, yaitu egoism dan altruism. Selain itu, technology acceptance factors juga terbagi menjadi dua dimensi, yaitu perceived usefulness dan perceived ease-of-use.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui penyebaran kuesioner kepada 125 sampel yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian dengan mentode Partial Least Squares-Structural Equation Modelling (PLS-SEM) menunjukkan bahwa hanya egoism, altruism, dan perceived usefulness yang mempengaruhi eWOM intention. Selanjutnya, hasil peran moderasi dari technology acceptance factors menunjukkan bahwa hanya perceived ease-of-use yang memoderasi hubungan antara altruism dan eWOM intention.

This research aims to analyze the effect of restaurant satisfaction, knowledge sharing motivation, and technology acceptance factors on electronic word of mouth intention and analyze the effect of restaurant satisfaction and knowledge sharing motivation on electronic word-of-mouth intention with the role of moderating technology acceptance factors on Kintan Buffet Kota Kasablanka Mall South Jakarta consumers that use Instagram. In this research, knowledge sharing motivation is divided into two dimensions, i.e. egoism and altruism. In addition, technology acceptance factors are also divided into two dimensions, i.e. perceived usefulness and perceived ease-of-use.
This research applies quantitative approach through the distribution of questionnaires to 125 samples taken using purposive sampling technique. The results of the research using Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) show that only egoism, altruism, and perceived usefulness influence eWOM intention. Furthermore, the results of the moderating role of technology acceptance factors indicate that only perceived ease-of-use moderates the relationship between altruism and eWOM intention.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aknes Pebrina
"Restoran Al Jazeerah merupakan salah satu restoran kuliner Arab di Menteng, Jakarta Pusat. Restoran ini menyajikan kuliner Arab yang digabungkan dengan kuliner lainnya baik lokal maupun internasional. Suatu kondisi akulturasi yang menarik untuk diteliti. Peneliti mengangkat sebuah rumusan masalah yaitu Bagaimana akulturasi antara kuliner Arab dengan kuliner di Restoran Al Jazeerah Jakarta? dan Mengapa restoran melakukan akulturasi? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan akulturasi antara kuliner Arab dengan kuliner yang terjadi di Restoran Al Jazeerah Jakarta dan menjelaskan alasan restoran melakukan akulturasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi pustaka, observasi, dan wawancara dengan manajer dan koki restoran. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori akulturasi. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan beberapa akulturasi di Restoran Al Jazeerah yang dipengaruhi oleh budaya Arab dan budaya internasional dari setting restoran, penyajian makanan, dan menu restoran.

Al Jazeerah Restaurant is one of the Arabic restaurants in Menteng, Central Jakarta. This restaurant serves Arabic cuisine that is combined with local and international cuisines. This phenomenon is interesting to be researched more. The purpose of this study is to explain the acculturation between Arabic cuisine and other cuisine that is brought out by Al Jazeerah Restaurant in Jakarta and explain the reasons of the restaurant bring out the acculturation concept. The researcher raised a problem to answer a following questions: 1) How is the acculturation between Arabic cuisine and other cuisine at Al Jazeerah Jakarta Restaurant? and 2) Why do restaurants do the cuisine acculturation? This study use a qualitative method with literature study, observation, and interviews with a restaurant manager and chefs. The theory that is used in this research is acculturation theory. The results of this study are the Al Jazeera Restaurants were several acculturation things at Al Jazeerah Restaurant which were influenced by Arab culture and international culture such as table settings, interior design, food presentation, and restaurant menu. Al Jazeerah Restaurant did acculturation as a form of innovation and strategy to survive in the COVID-19 pandemic situation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>