Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 190689 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nine Nur Muharamah
"Capaian kualitas lingkungan hidup Indonesia selama beberapa tahun terakhir menunjukkan tren yang fluktuatif. Di saat yang bersamaan, capaian kualitas sumber daya manusia Indonesia justru menunjukkan peningkatan yang cukup konstan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas lingkungan hidup dengan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui IKLH dan IPM. Data yang digunakan oleh penelitian ini bersumber dari BPS dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk 33 provinsi di Indonesia pada periode tahun 2015 - 2019. Penelitian ini menggunakan Random Effect Model sebagai model estimasinya. Berdasarkan model tersebut, didapati hasil bahwa hubungan antara kualitas sumber daya manusia dan kualitas lingkungan hidup tidak berpengaruh signifikan secara statistik.

Environmental quality in Indonesia over the past few years has shown a fluctuating trend. At the same time, the quality of human capital in Indonesia have shown a fairly constant increase. This study aims to determine the relationship between environmental quality and human capital through IKLH and IPM. The data used in this study were sourced from BPS and the Ministry of Environment and Forestry for 33 provinces in Indonesia in the period 2015 - 2019. This research uses the Random Effect Model as its estimation model. Based on this model, the results show that the relationship between environmental quality and human capital has no significant effect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Widyati Purwantiasning
"Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian multi-tahun, yang dilakukan selama dua tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun opsi peningkatan kualitas lingkungan binaan kawasan bersejarah Jakarta melalui penerapan prinsip TOD yaitu pemadatan, pencampuran, perapatan. Dengan menganalisis opsi penerapan prinsip-prinsiptersebut, telah dicobadiusulkan solusi terbaik untuk isu dan masalah di dalam wilayah historis Kota Tua Jakarta. Signifikansi dari penelitian ini adalah kawasan bersejarah di Indonesia, khususnya Jakarta Kota Tua, yang selama ini dianggap sebagai kawasan bersejarah di dalam sebuah kota metropolitan. Sejak saat konsepTOD telah dikenal sebagai solusi sempurna di beberapa negara, terutama di dalam kota metropolitan yang memiliki populasi relatif besar. Penelitian ini telah dilakukanmenggunakanmetode kualitatif dengan studi kasus sebagai cara berpikir untuk mendapatkan deskripsi dan fakta yang jelas. Kota Tua Jakarta dipilih sebagai studi kasus karena daerah ini merupakan salah satu kawasanbersejarah yang signifikan di Jakarta. Hasil penelitian ini akan mendukungpenelitian lainnya yang berkaitan dengankonsep penataan tentang Kawasan Bersejarah dan konsep Transit-Oriented Development"
Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2023
728 JUPKIM 18:1 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adib Muhammad Prawirahutama
"Air merupakan sumber daya yang paling penting bagi kehidupan, oleh karena itu perlu diperhatikan dan dijaga kualitasnya. Dalam studi air, ML menawarkan banyak peluang untuk mengklasifikasikan kualitas air. Hasil akurasi klasifikasi kualitas air bergantung pada model yang digunakan, ukuran kumpulan data, dan parameter air yang digunakan untuk melatih model pembelajaran. Dalam makalah ini, model SVM, NB, DT, RF, dan CATBoost digunakan untuk memodelkan proses klasifikasi kualitas air. Metode feature selection: filter, wrapped, dan embeded akan dibandingkan, bersama dengan model dengan pemilihan parameter manual yang dipilih berdasarkan kemudahan pengukurannya. Menggunakan embedded feature selection dan DT classifier dengan SMOTE sebagai metode penyeimbangan kelas, model ini dapat mencapai akurasi 99,33%, presisi 99,43%, daya ingat 99,33%, dan skor F1 99,34%. Model untuk indikasi kualitas air secara realtime juga diperoleh dengan classifier CatBoost, dengan akurasi 92,31%, presisi 91,72%, recall 92,31%, dan skor F1 91,75%.

Water is the most important resource for life, hence it’s quality needs to be checked and maintained. In water studies, ML offers numerous opportunities for classifying Water Quality (WQ) indicators. Results of WQ classification accuracy depend on the model used, the size of the data set, and the water parameters used to train the learning models. In this paper, SVM, NB, DT, RF, and CATBoost models are used to model a WQ classification. Filter, wrapped, and embedded feature selection methods will be compared, along with a model with a manual selection of parameters that are selected based on their ease of measurement. Using embedded feature selection and DT classifier with SMOTE as class balancing method, the model can achieve 99.33% accuracy, 99.43% precision, 99.33% recall, and 99.34% F1-score. Model for realtime water quality indication is also obtained with CatBoost classifier, it achieve 92.31% accuracy, 91.72% precision, 92.31% recall, and 91.75% F1-score."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, M. Daud, compiler
Bandung: Alumni, 1996
344.046 SIL p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Edbert Santoso
"ABSTRAK
Penerapan sistem manajemen yang berhasil dapat memberikan keuntungan internal dan eksternal bagi organisasi atau institusi yang mengadopsinya. Dalam proses implementasi sistem manajemen lingkungan, banyak kriteria yang harus ditentukan agar Sistem tersebut berhasil diimplementasikan.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil pemilihan terbaik dalam menentukan faktor kritis yang mempengaruhi adaptasi sistem manajemen lingkungan ISO 14001.Penelitian ini dilakukan dengan metode AHP dengan penilaian dari 3 orang ahli dalam bidang sistem manajemen lingkungan. Dari 19 kriteria alternatif yang ada, didapatkan bobot terbesar adalah pada Konservasi Energi, Kesiapsiagaan Darurat, Pengolahan Limbah, Komitmen Karyawan, dan Daur Ulang Limbah. Subjek penelitian yang berbeda berpengaruh pada tingkat kepentingan yang didapatkan.
ABSTRACT
Conservation, Emergency Preparedness, Waste Treatment, Employee Commitment, and Waste Recycling. The research subject have an absolute factor that could cause a different importance of criteria."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Heruyono
"Sebagian besar manusia tidak bersahabat dengan lingkungan. Mereka bersikap dan bertindak secara tidak etis terhadap alam semesta. Alam dieksploitasi tanpa batas. Masalah dalam riset ini adalah terjadi eksploitasi lingkungan yang masif sehingga dibutuhkan pendekatan edukasi tentang lingkungan. Tujuan akhir riset adalah memahami cara pandang dan mendapatkan ide-ide baru dalam penanaman kesadaran lingkungan. Komunitas Eco Camp dipilih menjadi lokasi riset karena komunitas Eco Camp memiliki keunikan dalam penanaman kesadaran ekologis dengan melibatkan sisi refleksi filosofis dan meditatif, serta penanaman tujuh kesadaran baru hidup ekologis. Metode riset menggunakan metode analisis deskriptif dan pendekatan appreciative inquiry. Hasil riset ini menunjukkan penanaman kesadaran ekologis dengan menerapkan unsur refleksi filosofis, meditatif, dan pembiasaan melalui tujuh kesadaran baru ekologis membawa dampak perubahan perilaku terhadap lingkungan. Kesimpulan riset adalah penanaman kesadaran lingkungan dan pembiasaan dengan menyentuh sisi refleksi filosofis membawa pengaruh yang positif terhadap kesadaran ekologis.

Most humans are not friendly with the environtment. They behave and act unethically towards the nature. The nature is exploited without limits. The problem in this research is that there is massive exploitation of the environment so that an educational approach to the environment is needed. The last of goal of the research is to understand the perspectives and get new ideas in implanting environtmental awareness. The Eco Camp community is chosen as the research location because the Eco Camp community has unique value in impelementing ecological awareness by involving a philosophical reflective side, as wel as seven new awareness of ecological life. The research method uses a descriptive analysis method and appreciative inquiry approach. The results of this research show that in implementing ecological awareness by applying philosophical reflective elements and habituation through seven new ecological awareness bring behavior change impact towards the environment. The conclusion of the research is the the implementation of environment awareness and habituation by touching the rflective side of philosophy bring positive influence toward ecological awareness."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zarah Beby Ningrum
"Kerusakan lingkungan telah terjadi hampir di semua wilayah di dunia, terutama wilayah dengan jumlah penduduk yang tinggi seperti wilayah perkotaan. Penerapan perilaku ramah lingkungan sebagai bentuk perlindungan lingkungan perlu diterapkan oleh semua orang termasuk mahasiswa. Namun, berdasarkan penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kepedulian lingkungan dan perilaku ramah lingkungan pada mahasiswa masih termasuk rendah.
Riset ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor sosio-demografi (jenis kelamin, usia, dan pendapatan), kepedulian lingkungan, dan pengetahuan dengan perilaku ramah lingkungan pada mahasiswa, serta menyusun strategi untuk mengoptimalkan perilaku ramah lingkungan pada mahasiswa di wilayah kampus.
Metode yang digunakan pada riset adalah metode kuantitaf dan kualitatif. Uji korelasi dilakukan dengan menggunakan Spearman test dan metode AHP untuk penentuan strategi.
Hasil riset menunjukkan tidak adanya hubungan antara faktor sosio-demografi dengan perilaku ramah lingkungan pada mahasiswa. Kepedulian lingkungan yang dimiliki 46% mahasiswa termasuk kategori peduli dan 38% mahasiswa memiliki perilaku ramah lingkungan yang baik. Dari hasil penelitian juga ditemukan terdapat hubungan yang yang signifikan diantara kepedulian lingkungan dan perilaku ramah lingkungan pada mahasiswa dengan kekuatan sedang (r=0,459). Pengetahuan tentang lingkungan memiliki pengaruh yang kecil terhadap perilaku ramah lingkungan pada mahasiswa. Strategi yang dapat diterapkan sesuai kriteria yang terpenting adalah strategi kebijakan berupa imbalan dan pinalti.

Environmental damage has occurred in almost all regions of the world, especially in urban areas. Pro-environmental behavior is a form of environmental protection needs to be applied by everyone including college students. However, based on previous research shows that environmental concern and pro-environmental behavior among students is still low.
This research aims to analyze the correlation of socio-demographic factors (gender, age, and income), environmental concern, and knowledge with pro-environmental behavior to students, and develop strategies to optimize pro-environmental behavior for students in the campus area.
The method used in this research is quantitative and qualitative methods. Correlation test was carried out using Spearman test and AHP method for determining strategies. The results of the research showed no correlation between socio-demographic factors with pro-environmental behavior among college students. Environmental concern of 46% of students have good category and 38% of students have good pro-environmental behavior.
The results of the study also found a significant relationship between environmental concern and pro-environmental behavior among students with moderate strength (r=0.459). Knowledge of the environment has small influence towards pro-environmental behavior among students of SIL and SKSG. The applicable stategies in accorddance with the most important criteria are implementing policy strategy in the form of reward and penalty.
"
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2019
T53503
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farhanah Aleyda Giri
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana gerakan sosial anak muda yang bernama Green Welfare Indonesia memanfaatkan media sosial dan sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuannya. Studi terdahulu fokus pada kehadiran internet terutama media sosial bagi anak muda dalam mengekspresikan suaranya melalui media sosial yang menjadi arena baru bagi gerakan sosial, seperti gerakan Fridays for Future. Namun, terdapat studi terdahulu yang berfokus pada lemahnya gerakan sosial yang didukung oleh internet karena partisipasi dari gerakan sosial tersebut dinilai lemah dan tidak cukup merepresentasikan perjuangan gerakan dalam mengatasi isu tertentu. Peneliti berargumen bahwa arena digital sebagai arena baru bagi anak muda dalam menyuarakan suaranya dapat menciptakan perbedaan dalam memanfaatkan kekuatan media sosial dan cara anak muda dalam memobilisasi sumber daya. Hasil penelitian ini melihat bahwa para aktor Green Welfare Indonesia memiliki berbagai platform media sosial yang dimanfaatkan dengan strategi tertentu. Hasil selanjutnya menunjukkan bahwa Green Welfare Indonesia dapat mencari serta memobilisasi sumber daya dengan baik sehingga membantu gerakan untuk mencapai tujuannya. Adapun hasil ini terefleksi dari kanal media sosial dan program kerja yang dibuat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode pengambilan data wawancara mendalam dan observasi digital terhadap konten-konten media sosial dari Green Welfare Indonesia.

This research aimed to analyze how a youth social movement called Green Welfare Indonesia utilized social media and resources to achieve their objectives. Prior studies focused on the existence of the internet, especially social media that is being utilized by youth to express their concern in social media, such as Fridays for Future. Prior study also focused on the weakness of social movement that plays a role in the digital arena due to lack of participation and effort to solve the issue that is carried by the movement. This research argues that the digital arena as a new arena for youth can create a difference in utilizing social media power and how youth mobilize resources that exist. The result of this research is that actors from Green Welfare Indonesia are able to search and mobilize resources. The results are reflected in both social media and events that they held. This research is using qualitative methods with in-depth interviews and digital observation of Green Welfare Indonesia’s Instagram content to collect data."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yovita Yiwananda Yamin
"Tesis ini mengkaji alasan dan mekanisme realisasi kebijakan lingkungan hidup UE oleh Denmark, Finlandia dan Swedia dalam menghadapi ancaman keamanan lingkungan dari pencemaran dan pemanasan global melalui upaya pemanfaatan sumber daya energi terbarukan. Tiga negara ini menerbitkan kebijakan lanjutan yang spesifik dan menunjukkan progresivitas dalam implementasi pemanfaatan sumber daya energi terbarukan. Tesis ini menganalisis implementasi kebijakan lingkungan Denmark, Finlandia dan Swedia dari sudut pandang hubungan internasional dan kaitannya dengan isu lingkungan. Teori dan konsep yang digunakan untuk menganalisis isu ini adalah teori keamanan lingkungan dan konsep keberlanjutan energi terbarukan. Teori keamanan lingkungan digunakan untuk menemukan alasan mengapa dibentuknya kebijakan lanjutan UE dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pembentukan kebijakan untuk menghadapi ancaman keamanan lingkungan di tiga negara tersebut. Teori keberlanjutan energi terbarukan digunakan untuk menemukan efektivitas pemanfaatan energi terbarukan dalam mereduksi kadar emisi karbon dioksida dalam upayanya mengurangi pencemaran dan dampak pemanasan global. Penelitian ini menggunakan metode penelitian mix-method yang menggabungkan analisis kualitatif dan kuantitatif dengan mencantumkan data statistik. Temuan dalam tesis ini menyatakan bahwa alasan dibentuknya kebijakan lanjutan karena tiga negara ini merasakan tiga faktor ancaman keamanan lingkungan, yaitu adanya ancaman keamanan dari peristiwa pencemaran lingkungan dan pemanasan global, fenomena-fenomena alam akibat pencemaran dan pemanasan global yang secara langsung dirasakan oleh tiga negara dan adanya tindakan luar biasa yang dilakukan oleh tiga negara tersebut. Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat perbedaan histori di masing-masing negara mengenai permasalahan lingkungan dan kebijakan lanjutan dibuat untuk mempertahankan keamanan lingkungan dan juga menjaga stabilitas pasokan energinya. Penelitian ini juga membuktikan bahwa kadar emisi karbon dioksida yang merupakan emisi utama sebagai penyebab pencemaran lingkungan dan pemanasan global dapat direduksi sejalan dengan efektifitas pemanfaatan energi terbarukan yang dilakukan oleh tiga negara tersebut.

This thesis examines the reasons and mechanisms for the realization of EU environmental policies by Denmark, Finland and Sweden in dealing with environmental security threats from pollution and global warming through the use of renewable energy resources. These three countries issue specific follow-up policies and show progress in implementing the use of renewable energy resources. This thesis analyzes the implementation of environmental policies in Denmark, Finland and Sweden from the point of view of international relations and their relation to environmental issues. The theory used to analyze this issue is the theory of environmental safety and the concept of renewable energy sustainability. The theory of environmental security is used to find out the reasons for the formation of the EU's follow-up policy and what factors influence the formation of policies to deal with environmental security threats in the three countries. The theory of renewable energy sustainability is used to find the effectiveness of using renewable energy in reducing carbon dioxide emission levels in an effort to reduce pollution and the impact of global warming. This study uses a mix-method research method that combines qualitative and quantitative analysis by including statistical data. The findings in this thesis state that the reason for the establishment of a follow-up policy is because these three countries perceive three environmental security threat factors, namely the existence of security threats from environmental pollution and global warming events, natural phenomena due to pollution and global warming in the three countries and the extraordinary actions that they taken. This research proves that there are historical differences in each country regarding environmental issues and further policies are made to maintain environmental security and also maintain the stability of its energy supply. This study also proves that the level of carbon dioxide emissions which is the main emission as a cause of environmental pollution and global warming can be reduced in line with the effective use of renewable energy carried out by the three countries."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faiqa Fitriani
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas pengeluaran Pemerintah Daerah fungsi lingkungan hidup terhadap kualitas lingkungan hidup, serta menentukan variabel lain yang ikut memengaruhinya pada tingkat provinsi di Indonesia. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model STIRPAT dengan metode random effect untuk Indeks Kualitas Lingkungan Hidup dengan data panel 28 provinsi di Indonesia dan tahunan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Hasil penelitian menunjukkan APBD fungsi lingkungan hidup belum efektif dalam meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Indonesia. Sementara itu, PDRB, kepadatan penduduk, dan Pulau Jawa memiliki dampak negatif dan signifikan terhadap kualitas lingkungan hidup di Indonesia

ABSTRACT
The objectives of this study is to measure the effectiveness of the local government?s expenditure for environment on the environmental quality, and assessing other factors responsible for environmental quality at the provincial level in Indonesia. This study used STIRPAT model and random effect method for environmental quality index, using a panel of 28 provinces in Indonesia and annual data from 2009 until 2013. The estimation result indicates that local government expenditure for environment is not yet effective in improving the environmental quality in Indonesia. Gross Regional Product, population density, and Java are significantly worsening the environmental quality in Indonesia."
2015
S59230
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>