Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 210683 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arthanti Ayu Puspaningrum
"Dengan datangnya era VUCA-BANI dan kompetisi yang ketat akibat pemain yang semakin padat, kasus brand transgression seringkali dialami merek-merek dalam industri kecantikan. Nobi et al (2021) dalam penelitianya menyatakan bahwa hal ini dapat diatasi dengan mendorong brand forgiveness dan brand evangelism untuk dapat meningkatkan brand relationship quality pasca terjadinya kasus. Skripsi ini memiliki tujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh brand transgression terhadap brand relationship quality melalui brand forgiveness dan brand evangelism sebagai variabel mediasi. Objek penelitian yang digunakan peneliti adalah kasus brand transgression yang dialami oleh merek kecantikan Carasun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode survei berdasarkan purposive sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 105 responden yang didapatkan melalui online questionnaire. Dengan analisis menggunakan teknik analisis jalur dan pengujian hipotesis menggunakan sobel test, penelitian ini menemukan bahwa brand transgression berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap brand relationship quality dimediasi oleh brand forgiveness pada kasus merek Carasun. Selain itu, ditemukan juga bahwa hipotesis kedua ditolak yaitu brand transgression berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap brand relationship quality dimediasi oleh brand evangelism pada kasus merek Carasun. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi dan saran bagi perusahaan pra dan pasca terjadinya brand transgression. Dengan diterimanya hipotesis pertama, usaha Carasun dinilai efektif. Untuk itu, perusahaan dapat mencontoh upaya Carasun dalam mendorong brand forgiveness. Selain itu dengan diterimanya hipotesis kedua, maka perusahaan dapat fokus mendorong faktor lain yang mempengaruhi brand evangelism dikarenakan masih ditemukanya pengaruh positif dan signifikan kepada variabel brand relationship quality.

With the arrival of the VUCA-BANI era and intense competition due to increasingly denser players, brand transgression cases are often experienced by brands in the beauty industry. Nobi et al (2021) in their research stated that this can be overcome by encouraging brand forgiveness and brand evangelism to be able to improve brand relationship quality after a case has occurred. This thesis aims to analyze how brand transgression influences brand relationship quality through brand forgiveness and brand evangelism as mediating variables. The research object used by researchers is the case of brand transgression experienced by the beauty brand Carasun. This study uses a quantitative approach through a survey method based on purposive sampling. The number of respondents in this study were 105 respondents who were obtained through an online questionnaire. By analyzing using path analysis techniques and testing hypotheses using the sobel test, this study found that brand transgression has a positive and significant effect on brand relationship quality mediated by brand forgiveness in the case of the Carasun brand. In addition, it was also found that the second hypothesis was rejected. This research is expected to provide recommendations and suggestions for companies before and after a brand transgression occurs. With the acceptance of the first hypothesis, Carasun's efforts are considered effective. For this reason, companies can emulate Carasun's efforts in encouraging brand forgiveness. Besides that, by accepting the second hypothesis, the company can focus on encouraging other factors that influence brand evangelism because there is still a positive and significant influence on the brand relationship quality variable."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulthan Rafif Athallah
"Pertengahan tahun 2020 ini, terdapat rekor baru dalam kategori video musik dengan views terbanyak dalam 24 jam pertama yang dilakukan boyband asal Korea Selatan, yaitu Bangtan Boys (BTS). Melalui penggemarnya, komunitas ARMY, mereka kerap melakukan perlindungan terhadap citra BTS. Konsep perlindungan tersebut masuk ke dalam brand evangelism. Pengukuran brand evangelism yang digunakan adalah dengan brand defense dan brand advocacy. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh emotional branding terhadap brand evangelism. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah komunitas ARMY pencinta BTS yang ada di wilayah Jabodetabek. Analisis olah data dilakukan dengan teknik regresi sederhana. Hasil penelitian menemukan bahwa emotional branding memiliki pengaruh terhadap brand evangelism. Hasil penelitian juga menemukan bahwa hanya terdapat 30% responden yang setuju dengan pernyataan brand defense. Penelitian ini merekomendasikan penerapan konsep emotional branding dalam pemasaran karena dapat mencapai brand evangelism, khususnya brand advocacy.

In the middle of 2020, there is a new record in the music video category with the most views in the first 24 hours by a boy band from South Korea, namely Bangtan Boys (BTS). Through their fans, the ARMY community, they often protect the image of BTS. The concept of protection is included in the brand evangelism. The measurement of brand evangelism used in this study is brand defense and brand advocacy. This study aims to analyze the effect of emotional branding on brand evangelism. The study object used in this study is the ARMY BTS loving community in the Jabodetabek area. Data processing analysis was performed using simple regression techniques. The results of the study found that emotional branding has an influence on brand evangelism. The results also found that only 30% of respondents agreed with the brand defense statement. This study recommends the application of the concept of emotional branding in marketing because it can achieve brand evangelism, especially brand advocacy."
Depok: Fakultas Ilmu Adminstrasi Universitas Indonesia , 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farida Indriani
"Metafora hubungan konsumen dengan merek telah mendominasi pemikiran pemasaran dan praktek. Meskipun demikian, masih ada keterbatasan penjelasan mengenai fenomena transgression dalam domain produk konsumsi, khususnya di tingkat merek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh brand transgression terhadap hubungan konsumen dengan merek. Sebagai inspirasi, penelitian ini mengacu pada teori hubungan interpersonal, yang menekankan pada penilaian dari kesalahan dan keseriusan dampak dari brand transgression; serta teori keadilan distributif, yang mempertimbangkan prinsip keadilan dan keseimbangan antara manfaat dan biaya. Selain itu, efek dari kedekatan hubungan konsumen dengan merek juga sangat menarik untuk diteliti, karena potensinya dalam mempengaruhi brand behavioral intention.
Penelitian ini dilakukan pada tiga studi eksperimen. Studi pertama meneliti dampak dari brand transgression, brand relationship closeness dan kategori product involvement terhadap brand behavioral intention. Studi kedua meneliti dampak dari brand transgression, brand relationship closeness dan upaya pemulihan apology terhadap brand behavioral intention. Studi ketiga meneliti dampak dari brand scandal, brand relationship closeness dan upaya pemulihan brand recall terhadap brand behavioral intention. Hasil pada semua studi menunjukkan bahwa brand transgression, brand relationship closeness, kategori product involvement dan upaya pemulihan merupakan kunci untuk memahami perbedaan perilaku konsumen pada saat peristiwa brand transgression.

Although the consumer-brand relationships metaphor dominates contemporary marketing thought and practice, surprisingly little empirical work has been conducted on transgression phenomena in the consumer products domain, particularly at the level of the brand. The aim of this research was to investigate how brand transgression influence consumer relationships with the brand. For inspiration, this research draws on interpersonal relationship theory, which highlights judgments of culpability and seriousness of the brand transgression, and distributive justice theory, which considers the fairness and equity-balance of benefits and costs. Furthermore, the effects of brand relationship closeness also become especially interesting in this regard, due to their potential to influence brand behavioral intention.
This research was conducted on three experiment studies. First study examines the impacts of brand transgression, brand relationship closeness and product involvement on brand behavioral intention. Second study examines the impacts of brand transgression, brand relationship closeness and apology on brand behavioral intention. Third study examines the impacts of brand scandal, brand relationship closeness and brand recall on brand behavioral intention. Across all of these studies, results show that brand transgression type, brand relationship closeness, product involvement and recovery effort are a key construct to understanding the differences in behaviors following brand transgression.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Septiawan
"Skripsi ini bertujuan untuk melihat apakah ada pengaruh dari brand evaluation, satisfaction dan trust terhadap brand loyalty serta brand relationship sebagai variabel mediasi pada penjualan smartphone di Jabodetabek. Menggunakan data survei terhadap 150 responden yang tersebar di Jabodetabek. Peneliti menemukan bahwa brand relationship yang menjadi variabel mediasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap brand loyalty sebagai variabel dependen. Selain itu dari penelitian ini juga didapat hasil bahwa brand evaluation dan brand satisfaction berpengaruh terhadap brand relationship. Dari penelitian ini didapati kesimpulan bahwa brand evaluation dan satisfaction berpengaruh terhadap brand relationship, kemudian didapati juga hasil bahwa brand relationship berpengaruh terhadap brand loyalty.

This thesis aims to see whether there is an effect of brand evaluation, satisfaction and trust on brand loyalty and brand relationship as a mediating variable in smartphone sales in Jabodetabek. Using survey data of 150 respondents spread across Jabodetabek. Researchers found that brand relationship as a mediating variable has a significant effect on brand loyalty as the dependent variable. Apart from that, this research also shows that brand evaluation and brand satisfaction have an effect on brand relationships. From this study it was found that brand evaluation and satisfaction have an effect on brand relationship, then it was also found that brand relationship has an effect on brand loyalty."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zafira Fiona Islami
"Konsumen sekarang sudah tidak lagi mencari brand yang hanya dapat memberikan mereka tangible benefits, tetapi juga yang dapat memberikan intangible benefits. Mereka mencari brand yang dapat memikat dan menyentuh hati, sesuatu yang menarik. Konsumen menginginkan sesuatu yang lebih dari sebuah produk, mereka ingin merasakan sesuatu untuk merasa puas. Penting bagi sebuah brand untuk mengaplikasikan experiential marketing, untuk mencapai keberlanjutan pada bisnis. Yang kedepannya, dapat melahirkan konsumen yang loyal pada brand. Penelitian sebelumnya menunjukan hasil yang signifikan terhadap efek dari pengimplementasian brand experience terhadap terbentuknya brand loyalty, dengan efek mediasi terhadap hubungan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa efek positif dari brand experience terhadap brand loyalty yang dimediasi oleh perceived quality, brand love, dan brand trust, dengan menggunakan konteks studi brand Sejauh Mata Memandang. Metode purposive sampling digunakan untuk mengambil data dari 196 responden yang berusia 15 hingga 65 tahun, yang sebelumnya telah membeli produk dari Sejauh Mata Memandang dalam kurun waktu satu tahun terakhir. PLS-SEM kemudian digunakan untuk mengolah data tersebut. Penemuan pada penelitian ini menunjukan bahwa efek dari brand experience terhadap brand loyalty terbukti tidak signifikan. Meskipun begitu, hubungan keduanya dimediasi secara signifikan melalui brand love dan brand trust.

Consumers nowadays are no longer looking for brands who can only provide them with tangible benefits, but also ones with intangible benefits as well. They seek brands who can captivate their senses and touch their hearts with something that is fascinating, real and authentic. Consumers want more than a product, they want experience to be satisfied. It is critical for brands to practice experiential marketing in order to achieve business sustainability. Ultimately this would also result in loyal consumers towards the brand. Previous studies have shown significant results from implementing brand experiences towards building brand loyalty—with mediating effects in the relationship. This study aims to examine the positive effect of brand experiences towards brand loyalty mediated by perceived quality, brand love, and brand trust, in the context of Sejauh Mata Memandang. Purposive sampling methods were used to collect data from 196 respondents aged 15 to 65 who had purchased any products from Sejauh Mata Memandang in the previous year. Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) was then used to process the data collected. The findings of this study suggest that the effect of brand experience on brand loyalty has been proven to be positively insignificant. However, the relationship between brand experience and brand loyalty are mediated by brand love and brand trust."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yan Ananto Hutomo Putro
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh brand personality terhadap trust, attachment dan commitment to the brand. Data dikumpulkan dan diperoleh melalui menyebar kuesioner secara langsung kepada 150 responden yang merupakan pengguna mobil Toyota Kijang yang menggunakan Toyota Avanza minimal 3 tahun. Metode analisis data menggunakan uji instrument dengan metode uji validitas dan reliabilitas menggunakan factor analysis dari software SPSS dan kemudian dilanjutkan dengan pengujian hipotesis menggunakan structural equation model yang diolah menggunakan LISREL
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa brand personality memiliki pengaruh terhadap kepercayaan dan juga attachement dari para pengguna Toyota Avanza. Dimensi dari Brand Personality yang mengukur brand Toyota Avanza pun adalah dimensi-dimensi yang bersifat baik, antara lain, friendly, creative, charming, original, elegant, dan conscientious. Sedangkan untuk bisa berkomitmen, dibutuhkan tingkat kepercayaan yang baik dari para penggunanya. Dengan tingkat kepercayaan yang baik, maka bisa menimbulkan attachement dengan brand Toyota Avanza itu sendiri. Keterikatan yang baik sendiri juga akan mempengaruhi komitmen dari para pengguna Toyota Avanza.. Untuk dapat terus meneruskan penjualan yang bagus, produsen Toyota Avanza harus terus meningkatkan awareness dari Brand Personality yang dimiliki Toyota Avanza, karena Brand Personality dari Toyota Avanza dapat mempengaruhi tingkat kepuasan dan juga keterikatan dari para penggunanya. Trust, menjadi faktor yang sangat kunci bagi produsen Toyota Avanza, dimana trust dapat menciptakan suatu keterikatan, dan dengan keterikatan yang baik maka akan terbentuk suatu komitmen. Untuk menciptakan suatu keterikatan antara pengguna dengan brand Toyota Avanza dibutuhkan pengalaman dan juga kepercayaan. Oleh karena itu produsen Toyota Avanza harus meningkatkan pelayanan dan juga terus memberikan gambaran tentang hal-hal yang bisa membuat para penggunanya agar terus percaya dengan brand ini.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh brand personality terhadap trust, attachment dan commitment to the brand. Data dikumpulkan dan diperoleh melalui menyebar kuesioner secara langsung kepada 150 responden yang merupakan pengguna mobil Toyota Avanza yang menggunakan Toyota Avanza minimal 3 tahun. Metode analisis data menggunakan uji instrument dengan metode uji validitas dan reliabilitas menggunakan factor analysis dari software SPSS dan kemudian dilanjutkan dengan pengujian hipotesis menggunakan structural equation model yang diolah menggunakan LISREL
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa brand personality memiliki pengaruh terhadap kepercayaan dan juga attachement dari para pengguna Toyota Avanza. Dimensi dari Brand Personality yang mengukur brand Toyota Avanza pun adalah dimensi-dimensi yang bersifat baik, antara lain, friendly, creative, charming, original, elegant, dan conscientious. Sedangkan untuk bisa berkomitmen, dibutuhkan tingkat kepercayaan yang baik dari para penggunanya. Dengan tingkat kepercayaan yang baik, maka bisa menimbulkan attachement dengan brand Toyota Avanza itu sendiri. Keterikatan yang baik sendiri juga akan mempengaruhi komitmen dari para pengguna Toyota Avanza.. Untuk dapat terus meneruskan penjualan yang bagus, produsen Toyota Avanza harus terus meningkatkan awareness dari Brand Personality yang dimiliki Toyota Avanza, karena Brand Personality dari Toyota Avanza dapat mempengaruhi tingkat kepuasan dan juga keterikatan dari para penggunanya. Trust, menjadi faktor yang sangat kunci bagi produsen Toyota Avanza, dimana trust dapat menciptakan suatu keterikatan, dan dengan keterikatan yang baik maka akan terbentuk suatu komitmen. Untuk menciptakan suatu keterikatan antara pengguna dengan brand Toyota Avanza dibutuhkan pengalaman dan juga kepercayaan. Oleh karena itu produsen Toyota Avanza harus meningkatkan pelayanan dan juga terus memberikan gambaran tentang hal-hal yang bisa membuat para penggunanya agar terus percaya dengan brand ini.

This study was conducted to analyze the influence of brand personality on trust, attachment and commitment to the brand. Data were collected and spread obtained through questionnaires directly to the 150 respondents who are users who use a car Toyota Avanza at least 3 years. Methods of data analysis using a test instrument with validity and reliability of test methods using factor analysis from SPSS software and testing hypotheses using structural equation model that is processed using the LISREL
The results showed that brand personality has an influence on the trust and attachement of the users Toyota Avanza. Dimensions of Brand Personality that measure the brand Toyota personality of Toyota Avanza are dimensions that are positives, such as, friendly, creative, charming, original, elegant, and conscientious. While to be able to commit, it takes a good level of trust of its users. With a good level of trust, it can cause an attachement with Toyota Avanza brand itself. Good attachment itself will also affect the commitment of the users Toyota Avanza. To continue to a good sales result, Toyota Avanza manufacturers must continue to increase their awareness of Brand Personality, because of Toyota Avanza Brand Personality can influence the level of satisfaction and engagement of its users. Trust, is a key factor for manufacturers of Toyota Avanza, which trusts can create an attachment, and the good attachment will form a commitment. To create an attachment between users with brand Toyota Avanza needed an experience and trust. Therefore Toyota Avanza manufacturers must continue to improve their service and also give an idea of ??the things that can make users to continue to believe in this brand.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Wasridewi
"Persaingan dipasar yang sangat ketat, membuat pemasar tidak lagi terpaku memberikan statement kualitas yang terbaik. Untuk dapat tetap mempertahankan posisi dipasar, pemasar harus mampu memberikan sebuah pengalaman yang mampu menarik konsumennya.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh brand experience terhadap brand loyalty, dan ingin mengetahui apakan brand relationship memediasi secara penuh antara brand experience dan brand loyalty. Penelitian ini menggunakan metode Partial Least Square dengan variable yang digunakan dalam penelitian ini adalah brand experience, brand relationship quality dan brand loyalty. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan brand experience terhadap relationship quality serta relationship quality terhadap brand loyalty. Temuan lain adalah terdapat pengaruh signifikan brand experience terhadap brand loyalty. Terdapat mediasi partial dimana brand experience mampu mempengaruhi brand loyalty tanpa melalui brand relationship quality.

Intense competition in the market making marketers no longer stick to provide the best quality. In order to maintain position in the market, marketers must be able to provide an experience that capable to attract the customer. The purpose of this study was to determine the effect of brand experience towards brand loyalty, and also want to find out if brand relationship quality fully mediate or partial mediate between brand experience and brand loyalty. This study uses Partial Least Square method with brand experience, brand relationship quality and brand loyalty as variables and construct. result from this study showed that there are significant effect from brand experience towards relationship quality, and also brand relationship quality towards brand loyalty. Another finding is, there is significant effects of brand experience towards brand loyalty. There is a partial mediation where the brand experience can influence brand loyalty without going through the brand relationship quality."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66477
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joshua Agusta
"Penelitian ini bertujuan menemukan pengaruh Brand Reputation dan Brand Tribalism pada Brand Relationship dalam konteks Brand Kecap Bango milik PT Unilever Indonesia. Penelitian ini bersifat konklusif dan desktiptif dengan desain cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan convenience sampling dan menghasilkan 235 responden. Dilakukan uji validitas, reliabilitas, analisis model pengukuran, dan analisis multiple linear regression melalui SPSS 13. Hasil penelitian menemukan bahwa Brand Reputation dan Brand Tribalism yang dipersepsikan konsumen secara signifikan dan positif mempengaruhi Two-Way Communications dan Emotional Exchange yang mempengaruhi pembentukan Brand Relationship.

This study aims to find the influence of Brand Reputation and Brand Tribalism on Brand Relationship in context of Bango soy sauce brand owned by PT Unilever Indonesia. This study is using conclusive and descriptive cross-sectional research design. Data is collected by convenience sampling and generates 235 respondents. Validity, reliability, measurement model analysis, and multiple linear regression analysis are tested using SPSS 13. The results found that Brand Reputation and Brand Tribalism that is perceived by consumers are significantly and positively affect the Two-Way Communications and Emotional Exchange that form the Brand Relationship."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54570
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnia Ibnu Azhari
"ABSTRAK
Tesis ini membahas pengaruh perceived service quality of endorsed brand, parent brand reputation dan attitude toward endorsed brand terhadap loyalitas dari brand Citadines Rasuna Jakarta (Serviced-apartment yang merupakan endorsed brand dari Ascott Limited).
Penelitian ini menggunakan descriptive research design dengan metode survey (kuesioner) dengan rancangan cross-sectional yang dilakukan terhadap pengguna layanan serviced-apartment Citadines Rasuna Jakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah non-probability sampling menggunakan sampling jenuh (sensus). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perceived service quality of endorsed brand berpengaruh positif terhadap attitude toward endorsed brand. Parent brand reputation berpengaruh positif terhadap perceived service quality of endorsed brand.
Hasil penelitian juga menunjukkan ternyata parent brand reputation berpengaruh positif terhadap attitude toward endorsed brand. Selain itu dari hasil penelitian juga diperoleh hasil bahwa baik perceived service quality of endorsed brand, parent brand reputation, dan Attitude toward endorsed brand berpengaruh positif terhadap endorsed brand loyalty.

ABSTRACT
This thesis discusses the effect of perceived service quality of endorsed brand, parent brand reputation and attitude toward endorsed brand on Citadines Rasuna Jakarta brand loyalty (Serviced-apartment brand which is endorsed by Ascott Limited).
This study uses descriptive research design with cross-sectional survey method (questionnaire) and using serviced-apartment Citadines Rasuna Jakarta users as the respondens. The sampling technique used is non-probability sampling with sensus method. Results from this study showed that the perceived service quality of endorsed brand have positive effect on attitude toward endorsed brand. Parent brand reputation have positive effect on perceived service quality of endorsed brand.
The results also showed parent brand reputation turned out to be a positive influence on attitude toward endorsed brand. In addition, from the results of the study also showed that whether perceived service quality of endorsed brand, parent brand reputation, or attitude toward endorsed brand, altogether have positive effect on endorsed brand loyalty.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iven Ganesja
"ada tahun 2018 Indonesia Digital Education and E-Learning Market Outlook mengeluarkan laporan yang bertajuk Rising Trend of Blended Learning to Drive The Future Growth, hasil yang ditunjukkan cukup mengejutkan karena Indonesia diramalkan akan menjadi Top 5 Buyers of mobile learning products and services, bersaing dengan negara adidaya seperti China,Amerika Serikat, juga negara berkembang seperti Brazil dan India, total pembelanjaan yang digunakan untuk menyediakan pendidikan berbasis digital di Indonesia juga terus meningkat dalam lima tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi niatan dan perilaku konsumen untuk melakukan pembelian kembali (repurchase intention) dan faktor-faktor yang membentuk brand loyalty dengan menggunakan pendekatan Brand Relationship Quality dan service quality. Kerangka riset ini diuji secara empiris dengan menggunakan 205 data pengguna bimbingan belajar online yang merupakan siswa yang duduk di bangku kelas VII hingga kelas XI. Data diambil dengan metode non-probability sampling melalui survey online dan menyebarkan kuesioner kepada siswa dan siswi pengguna bimbingan belajar online di sekolah-sekolah. Setelah data diambil,data akan diolah menggunakan metode PLS (Partial Least Square). Hasil menunjukkan bahwa seluruh hipotesis di dukung oleh data hasil penelitian kecuali pengaruh trust terhadap price tolerance, dan pengaruh satisfaction terhadap price tolerance yang dibahas pada analisa hipotesis. Penelitian ini menghasilkan implikasi teoritis dan praktis yang penting terutama untuk meningkatkan repurchase ratio dan customer retention.

In 2018 Indonesia Digital Education and E-Learning Market Outlook issued a report entitled Rising Trend of Blended Learning to Drive The Future Growth, the results shown were quite surprising because Indonesia was predicted to become the Top 5 Buyers of mobile learning products and services, competing with superpowers such as China, the United States, as well as developing countries such as Brazil and India, the total expenditure used to provide digital-based education in Indonesia has also continued to increase in the last five years. This study aims to identify what factors influence consumer intention and behavior to repurchase and the factors that shape brand loyalty using the Brand Relationship Quality and service quality approach. This research framework was tested empirically using 205 online tutoring user data which were students who sat in class VII to class XI. Data is taken by nonprobability sampling method through online surveys and distributing questionnaires to students using online tutoring in schools. After the data is taken, the data will be processed using the PLS (Partial Least Square) method. The results show that all hypotheses are supported by research data except the effect of trust on price tolerance, and the effect of satisfaction on price tolerance discussed in hypothesis analysis. This research has important theoretical and practical implications especially for increasing repurchase ratios and customer retention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53022
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>