Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9771 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Angela Shinta Puspitasari
"Bonus demografi dapat memberikan keuntungan atau kerugian bagi suatu negara. Di satu sisi, bonus demografi dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain bonus demografi dapat menimbulkan mengancam pertumbuhan ekonomi negara. Salah satu risiko terbesar di negara dengan jumlah penduduk yang tinggi seperti Indonesia adalah pengangguran. Lulusan perguruan tinggi diharapkan menjadi agen perubahan bagi Indonesia. Namun, penyerapan lulusan perguruan tinggi ke dalam dunia kerja masih belum maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan pengangguran lulusan perguruan tinggi di Indonesia dengan menggunakan faktor ekonomi makro seperti inflasi, keterbukaan perdagangan, PDB per kapita, dan investasi asing. Penelitian ini menggunakan data panel dari 33 provinsi di Indonesia antara tahun 2010 hingga 2020. Model fixed-effect digunakan untuk mengestimasi pengaruh variabel independen terhadap pengangguran lulusan perguruan tinggi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengangguran lulusan perguruan tinggi dengan keterbukaan perdagangan, PDB per kapita, dan investasi asing langsung.

The demographic bonus could be a benefit or drawback for every country that experiences this situation. It would probably boost economic growth, but also, there is a risk of burdening the country for growth. One of the biggest risks in a country with a high population, like Indonesia, is unemployment. Higher education graduates should be the leading agents of change in Indonesia. However, the absorption of these higher education graduates into labor does not maximize. This study aims to capture the determinants of graduate unemployment in Indonesia by including macroeconomic factors such as inflation, trade openness, GDP per capita, and foreign direct investment. We utilize panel data used from 33 provinces in Indonesia between 2010 to 2020. The fixed effect model is employed to estimate the effect of these independent variables on graduate unemployment. The result shows a significant relationship between graduate unemployment and trade openness, GDP per capita, and foreign direct investment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yan Margareth Pertiwi
"Skripsi ini bertujuan untuk membahas kesenjangan upah antargender pada pekerja Indonesia lulusan strata pendidikan tinggi menggunakan data Sakernas 2021 dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan upah antargender pada pekerja Indonesia lulusan strata pendidikan tinggi. Melalui dekomposisi Blinder-Oaxaca, ditemukan bahwa kesenjangan upah disebabkan oleh perbedaan karakteristik modal manusia antargender dan faktor-faktor lainnya yang tidak dapat diobservasi. Melalui pendekatan wawancara semi-terstruktur, ditemukan bahwa norma sosial tidak hanya memengaruhi faktor-faktor yang tidak terobservasi tetapi juga karakteristik modal manusia. Norma sosial dapat memengaruhi kesenjangan upah melalui lingkungan yang diskriminatif dan memberikan constrained choice dalam proses pemilihan keputusan individu.

This study aims to assess the gender wage gap among Indonesian workers with a higher education degree employing the Sakernas 2021 data and qualitative method. The results show gender wage gap among Indonesian workers with a higher education degree. The BlinderOaxaca decomposition shows that the wage gap is caused by differences in human capital characteristics between genders and other unobservable factors. The semi-structured interview shows that both human capital and unobservable factors can be influenced by social norms. Social norms can affect the gender wage gap through making a discriminatory environment and a constrained choice in an individual’s decision-making process."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esti Wahyu Perdani
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pengembalian investasi pendidikan tinggi lulusan program studi STEM dan Non STEM dengan menggunakan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus tahun 2019. Unit analisis yang digunakan adalah angkatan kerja berumur 20-35 tahun yang bekerja dan terdapat informasi pendapatan. Penelitian ini menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS) dengan pendekatan two step Heckman untuk mengatasi masalah selectivity bias. Hasilnya pekerja lulusan tingkat pendidikan S2 memberikan tingkat pengembalian investasi pendidikan tertinggi baik pada STEM maupun Non STEM. Pada tingkat pendidikan DIV/S1, tingkat pengembalian investasi pendidikan lebih tinggi pada lulusan STEM daripada Non STEM namun sebaliknya pada tingkat pendidikan S2 lebih tinggi lulusan Non STEM daripada STEM. Berdasarkan gender, tingkat pengembalian investasi pendidikan baik pada lulusan STEM maupun Non STEM lebih besar pada pekerja perempuan daripada laki-laki.

This study aims to analyze the rate of return on investment in higher education for STEM and Non STEM degree using the August 2019 National Labor Force Survey (Sakernas). The unit analysis of this study is use the workforce aged 20-35 years who work and there is income information. This study uses the Ordinary Least Square (OLS) method with a two-step Heckman approach to overcome the problem of selectivity bias. The result is that workers who graduate from S2 education provide the highest return on investment in education, both in STEM and Non-STEM. At the DIV/S1 education level, the rate of return on education investment is higher for STEM graduates than Non STEM graduates, but on the contrary, at the S2 education level, Non-STEM graduates are higher than STEM graduates. Based on gender, the rate of return on education investment for both STEM and Non STEM graduates is greater for female workers than male workers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ditri Andita Anggariani
"Percepatan pengembangan sektor industri sebagai salah satu fokus kebijakan Masyarakat Ekonomi ASEAN otomatis akan diikuti dengan meningkatnya permintaan tenaga kerja terampil, sehingga butuh suatu upaya untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia agar tidak kalah saing dengan tenaga kerja asing dan memperparah tingkat pengangguran. Pendidikan kejuruan berkontribusi dalam menekan angka penangguran karena lulusannya merupakan tenaga kerja terampil siap pakai yang dapat langsung diserap industri. Jawa Barat menempati posisi ketiga secara nasional yang memiliki angka pengangguran tertinggi, di mana sebagian besarnya adalah lulusan SMK. Penelitian ini akan menganalisis jejaring kebijakan untuk melihat bagaimana dinamika dan interaksi antar para aktor kunci dalam jejaring kebijakan pada kebijakan pendidikan kejuruan dan ketenagakerjaan dapat menjelaskan tingginya pengangguran lulusan SMK di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan post-positivism. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejauh ini interaksi antar aktor kunci yang terlibat dalam jejaring kebijakan ini masih mengandalkan bentuk hubungan yang sifatnya formal. Konflik kepentingan yang terjadi antar para aktor dari sektor publik berakar dari perbedaan pandangan mereka terkait apa yang sesungguhnya menjadi masalah dan bagaimana mengatasinya.
Accelerating the development of the industrial sector as one of the ASEAN Economic Community 39 s policy focus will automatically be followed by the increasing demand for skilled labor, so it needs an effort to improve the quality of Indonesian labor so as not to lose competitiveness with foreign workers and aggravate the unemployment rate. Vocational education contributes to reducing unemployment rates because the graduates are ready made skilled laborers who can be directly absorbed by the industry. West Java occupies the third position nationally which has the highest unemployment rate, where most of them are SMK graduates. This study will analyze the policy network to see how the dynamics and interactions among key actors in the policy network on vocational education and employment policy can explain the high unemployment of SMK graduates in West Java Province. This research is a qualitative research with post positivism approach. The results show that so far the interactions among key actors involved in this policy network still rely on formal relationships. The conflicts of interest between actors from the public sector stem from their differing views on what really matters and how to overcome them."
2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marsha Maharani
"ABSTRAK
Fokus utama dalam penelitian ini adalah menganalisis peran faktor ekonomi, sosial, dan demografis dalam mempengaruhi permintaan terhadap pendidikan tinggi. Model yang dipilih untuk analisis ini adalah model binomial logit. Dengan menggunakan data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2012, penelitian ini menemukan bagaimana pengaruh biaya langsung, pendapatan yang dikorbankan, dan karakteristik sosial-ekonomi rumah tangga (pendapatan rumah tangga dan tingkat pendidikan orang tua), yang dikontrol dengan variabel kemampuan nonkognitif, lokasi tempat tinggal, dan gender, terhadap keputusan individu untuk berpartisipasi di pendidikan tinggi. Biaya langsung dan pendapatan yang dikorbankan terbukti menurunkan probabilitas individu berpartisipasi di pendidikan tinggi secara signifikan, sedangkan karakteristik sosial-ekonomi rumah tangga memiliki pengaruh yang positif terhadap keputusan berpartisipasi di pendidikan tinggi.

ABSTRACT
The main focus of this study is to analyze the role of economic, social, and demographic in influencing the demand for higher education. The model selected for this analysis is a binomial logit model. Using data from Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2012, this study found how the influence of direct costs, forgone earnings, and households? socio-economic characteristics (household income and education level of parents), which are controlled by noncognitive ability, location, and gender, on individual's decision to participate in higher education. The direct costs and forgone earnings have significantly lower the likelihood of participation in higher education, while households? socio-economic characteristics have a positive effect on higher educational choice."
2016
S64629
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Yulia Kumaladewi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan pengangguran perempuan berpendidikan tinggi di Pulau Jawa dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengangguran perempuan berpendidikan tinggi di Pulau Jawa Tahun 2008-2015. Metode yang digunakan adalah analisis kuantitatif deskriptif dan estimasi ekonometrika data panel. Analisis faktor yang mempengaruhi tingkat pengangguran perempuan berpendidikan tinggi di Pulau Jawa menunjukkan hasil bahwa pendapatan per kapita, rasio upah, upah riil dan status kawin porsi angkatan kerja perempuan berpendidikan tinggi berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengangguran perempuan berpendidikan tinggi di Pulau Jawa. Koefisien variabel pendapatan per kapita -1,14, rasio dan upah riil -3,44 yang bermakna bahwa kenaikan 1 persen pada pendapatan per kapita atau upah riil maka akan menurunkan tingkat pengangguran perempuan berpendidikan tinggi di Pulau Jawa. Sedangkan koefisien untuk variabel rasio upah sebesar 1,96 dan porsi status kawin pangkatan kerja perempuan berpendidikan tinggi sebesar 0,68 yang menunjukkan bahwa jika status kawin porsi angkatan kerja perempuan naik 1 maka tingkat pengangguran perempuan berpendidikan tinggi juga akan naik.

ABSTRACT
This study aims to determine the development of highly educated female unemployment in Java and the factors that affect the female unemployment rate was educated in Java Year 2008 2015. The method used is descriptive quantitative analysis and econometric estimation of panel data. Analysis of factors affecting the female unemployment rate was educated in Java showed that per capita income, wage ratio, real wages and marital status portion of highly educated female workforce significantly influence the unemployment rate of women educated in Java. Variable coefficient ndash 1,14 per capita income and 3,44 real wages which means that a 1 percent increase in per capita income or real wages will decrease the unemployment rate of women educated in Java. While the coefficient on the variable 1,96 wage ratio and portion of the mating status of women are highly educated labor force of 0,68 which indicates that if wage ratio and the status of the mating portion of the female workforce rise 1 , the unemployment rate of highly educated women will also rise."
2017
T48287
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naifa Dedya Mumtaz
"Kebijakan upah minimum bertujuan untuk mengurangi kesenjangan antar gender dan dapat melindungi semua tenaga kerja, termasuk kaum muda yang rentan terhadap perubahan upah. Namun, terdapat pandangan pro dan kontra terkait dampak kebijakan ini, yakni peningkatan upah minimum dapat meningkatkan tingkat pengangguran atau menurunkan tingkat pengangguran. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh upah minimum terhadap tingkat pengangguran lulusan baru laki-laki dan perempuan di Pulau Jawa. Penelitian ini menggunakan data panel Sakernas bulan Agustus dari tahun 2020 hingga 2022. Dengan menggunakan metode random effect model, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upah minimum memiliki pengaruh positif secara signifikan terhadap tingkat pengangguran lulusan baru perempuan dan laki-laki. Setelah pengendalian variabel kontrol, variabel proporsi usia muda menikah berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengangguran lulusan baru laki-laki. Namun, tidak ada variabel kontrol yang signifikan terhadap tingkat pengangguran lulusan baru perempuan.

The minimum wage policy aims to reduce the gap between genders and can protect the entire workforce, including young people who are vulnerable to changes in wages. However, there are pros and cons regarding the impact of this policy, namely that increasing the minimum wage can increase poverty levels or reduce poverty levels. This study aims to determine the effect of the minimum wage on the poverty level of men and women fresh graduates in Java. This research uses Sakernas panel data for August from 2020 to 2022. Using the random effect model method, the results of this research show that the minimum wage has a significant positive influence on the poverty level of women and men fresh graduates. After controlling for control variables, the variable proportion of young people married has a significant effect on the poverty level of men fresh graduates. However, there are no significant control variables on the poverty level of women fresh graduates."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Disny Pratiwi
"ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada insidensi overeducation pada pekerja lulusan perguruan tinggi dan utilisasi keterampilan pada pekerja overeducated. Overeducation ndash; bekerja pada pekerjaan yang berkebutuhan pendidikan lebih rendah daripada yang dimiliki pekerja ndash; dapat memunculkan batasan bagi pekerja untuk dapat mengutilisasikan keterampilannya dengan optimal skill underutilization . Dengan menggunakan data survey dari 435 pekerja lulusan perguruan tinggi, ditemukan bahwa hanya seperempat dari pekerja overeducated yang melapor adanya keterampilan yang kurang terutilisasi. Hasil estimasi ekonometrik menunjukkan bahwa lulusan S2/S3 dan pekerja paruh waktu lebih berpeluang mengalami overeducation sedangkan pekerja pada perusahaan menengah atau besar berpeluang lebih rendah mengalami overeducation. Overeducation, skill underutilization, dan bekerja paruh waktu ditemukan menurunkan kepuasan kerja sedangkan memiliki pendidikan S2/S3 meningkatkan probabilitas kepuasan kerja.

ABSTRACT
This study focuses on overeducation incidence among graduates and the underlying skill utilization among the overeducated workers. Overeducation ndash working in a job below one rsquo s own level of education ndash can impose a limitation to worker rsquo s skill utilization. By using a survey data from 435 working graduates, it is found that among the overeducated workers, only a quarter of workers that report skill underutilization while the rest of them report no skills underutilization. Result from econometric regression on probability of overeducation suggests that having a Master Doctoral degree and working in a part time job increase the probability of being overeducated while working in a medium or large firm decreases the probability. Overeducation, skill underutilization, and working in a part time job are found to lower the probability of being satisfied with one rsquo s job while having a Master Doctoral degree increase the probability of overall job satisfaction."
2017
S67997
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisha Nurul Zahra
"Studi ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi status pengangguran usia muda di perkotaan dan di pedesaan. Selain itu, studi ini juga berusaha mencari tahu apakah terdapat perbedaan pengaruh variabel independen terhadap status pengangguran usia muda antara di perkotaan dan pedesaan. Variabel yang digunakan dalam studi ini terdiri dari karakteristik individu, karakteristik rumah tangga, dan karakteristik wilayah. Data yang digunakan adalah data survei SUSENAS untuk periode tahun 2012 dan juga data PDRB, Jumlah penduduk, dan Upah Minimum. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa variabel independen yang terdiri dari karakteristik individu, rumah tangga, dan wilayah secara bersamaan berpengaruh terhadap status pengangguran usia muda di perkotaan dan pedesaan.

This research studied factors that affect youth unemployment status in urban and rural areas. This study also aims to find out whether the independent variables have different effect on youth unemployment status in urban and rural areas. The variables used in this study consists of individual, household, and region characteristics. The Data used are the SUSENAS survey data for the period 2012 and also data on GDP, population, and the minimum wage. The results obtained indicate that the independent variables which consists of individual, household, and region characteristics simultaneously affecting the unemployment status of youth in urban and rural areas.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56540
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isniati Hidayah
"Skripsi ini membahas determinan tingkat pengangguran provinsi di Indonesia dan evaluasi pengaruh tarif PPh Pasal 21 Orang Pribadi terhadap tingkat pengangguran provinsi di Indonesia pada 2003 hingga 2009. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif melalui estimasi statistik dari variabel dependen tingkat pengangguran terbuka terhadap variabel independen yang diperoleh dari studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tarif pajak marjinal (MTR), upah minimum provinsi (lnUMP), pendidikan (PEND), PDRB sektor pertanian (SEK1), PDRB sektor manufaktur (SEK2), dan angkatan kerja usia 40-44 (usia 4044) signifikan terhadap tingkat pengangguran terbuka.

This final project discuss determinants of unemployment in Indonesia province and income tax 21 policy evaluation influence on unemployment in Indonesia province 2003 until 2009. This research using both qualitative and quantitative analysis through statistics estimation from dependent variable the rate of open unemployed and independent variable that the determination is getting from study literature. The final project result shows that marginal tax rate (MTR), regional minimum wage (lnUMP), education (PEND), PDRB from agricultural sector (SEK1), PDRB from manufacture sector (SEK2), and labor force for the age 4044 (USIA4044) has significant effect on the open unemployed rate."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
S394
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>