Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153819 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Naura Shahira Putri
"Sejak Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia terjadi beberapa peristiwa yang mengakibatkan banyak perlakuan diskriminatif dari beberapa kelompok seperti orang berkulit putih, etnis tionghoa, dan siapa saja yang dianggap sebagai pembela Belanda sehingga banyak terjadi pertumpahan darah. Masa 'bersiap' adalah masa yang dimulai sesaat setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945 dan mencapai puncak kekerasannya dua bulan kemudian. Bagaimana perlakuan terhadap masyarakat kulit putih sebagai kelompok yang paling terdampak di Surabaya merupakan permasalahan penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah dengan menggunakan sumber primer dan sekunder. Sumber primer yang digunakan adalah tujuh dokumen Jack Boer tahun 1945 dari 125 eksemplar dokumen resmi pemerintah Belanda dan Hindia Belanda koleksi Archief van Tranen project yang memuat keterangan saksi dan dokumen lain yang menggambarkan keadaan pada masa bersiap. Sumber lainnya adalah surat kabar Belanda dan Australia. Penelitian ini melihat dari sudut pandang barat. Selama masa "bersiap", kekejaman terhadap orang kulit putih tanpa memandang jenis kelamin atau usia terus terjadi. Kekerasan yang terjadi pada masa persiapan merupakan akibat dari sistem politik Jepang untuk mewujudkan Asia Raya bersama Asia Timur Raya. Kejadian di Surabaya pada bulan Oktober 1945 merupakan kelanjutan dari sistem militer dan propaganda yang digaungkan pada masa pendudukan Jepang. Tidak hanya kebencian terhadap orang kulit putih, Masa Bersiap di Surabaya pada bulan Oktober 1945 juga terjadi akibat kekhawatiran akan kedatangan NICA melalui pasukan Sekutu.

Since the Proclamation of Independence of the Republic of Indonesia has occurred several events that resulted in many discriminatory treatments from several races, anyone who was considered as a defender of the Dutch so that there was a lot of bloodshed. The ‘bersiap’ period was the time that began shortly after Indonesia's independence on August 17, 1945 and reached the peak of violence two months later which was full of violence. When the‘bersiap’ white people was treated unfairly by being boycotted, tortured, and killed. The research method used is a historical research method using primary and secondary sources. The primary source used was 7 Jack Boer documents in 1945 out of 125 official documents from the Dutch and Dutch East Indies Government of Archief Van Tranen Project which contained witness statements and other documents that described the situation during the ‘bersiap’ period. Other sources are Dutch and Australian newspapers. During the "\‘bersiap’ period, cruelty to white people regardless of sex or age continues to occur. Violence that occurred during the preparation period was a result of the Japanese political system to realize Raya Asia with the Great East Asia. What happened in Surabaya in October 1945 was a continuation of the military and propaganda system echoed during the Japanese occupation. Not only hatred of white people, the period of ‘bersiap’ in Surabaya in October 1945 also occurred due to concerns about the arrival of NICA through the Allied forces."
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riani Anggraeni
"ABSTRAK
Skripsi ini berusaha membahas tentang bagaimana masa bersiap sebagai fenomena historis berlangsung di wilayah Bogor, yaotu Kabupaten dan Kota Bogor. Secara garis besar, masa bersiap di Bogor terjadi karena kemampuan pemerintah Keresidenan Bogor saat itu belum memadai untuk mengendalikan dan mempertahankan ketertiban dan keamanan di wilayahnya sendiri. Gangguan keamanan terebut diperkeruh oleh tindakan tentara Gurkha dan NICA yang hendak mengembalikan kekuasaan Hindia Belanda di Indonesiadan aksi kudeta yang dilakukan oleh kelompok Direktorium. Setelah selesai mengatasi gangguan-gangguan internal dan memperoleh pengakuan dari Sekutu, Bogor telah mengalhiri Masa Bersiapnya untuk melanjutkan perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Abstract
The thesis is trying to explain how Bersiap as a jistorical phenomenon happened in Kabupaten and Kota Bogor. In general, Bersiap was happening in Bogor because the government of Residence Bogor at that time was unable be control and defend the _rust en orde_ at ist own area. Many disturbances was caused by Gurkhas and NICA officers who wanted to raise the country of Netherlands-Indies again, also the coup d_etat done by group called Directory. After finished the disturbances and got Alliance_s acknowledgement, the Residence of Bogor has ended its Bersiap to continue our struggle to defend the independence of Indonesia."
2010
S12427
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Palmos Frak
Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia , 2016
959.8 PAL s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Firman
"Pandemi COVID-19 berdampak sangat luas, khususnya pada orang dengan HIV/AIDS sering mengalami stress dan cemas lantaran takut tertular COVID-19, yang dapat berpengaruh terhadap kualitas hidup mereka. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara resiliensi dan dukungan sosial dengan kualitas hidup pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA) selama masa pandemi COVID-19. Metode penelitian ini adalah cross sectional, jumlah sampel sebanyak 133 orang diambil secara convenience sampling. Resiliensi diukur menggunakan kueosiner (CD-RISC-25), dukungan sosial (MSPSS) dan kualitas hidup menggunakan (WHOQoL-HIV-BREF). Dari hasil analisis Chi-Squaire bahwa resiliensi memiliki hubungan signifikan terhadap kualitas hidup dengan (p=0,000 < α=0,05). Demikian juga dukungan sosial memiliki hubungan signifikan terhadap kualitas hidup dengan (p=0,000 < α=0,05). Sedangkan dari hasil analisis regresi logistic berganda menunjukkan bahwa resiliensi menjadi variable dominan yang mempengaruhi kualitas hidup orang dengan HIV/AIDS dengan nilai OR=59,533. Kesimpulan ada hubungan antara resiliensi dan dukungan sosial dengan kualitas hidup, dan responden yang memiliki resiliensi tinggi memiliki kecenderungan 59,53 kali lebih tinggi memiliki kualitas hidup baik dibandingkan dengan responden yang memiliki resiliensi sedang dan rendah setelah dikontrol oleh status pernikahan, tingkat penghasilan dan lama didiagnosa HIV.

During the COVID-19 pandemic the impact was very broad, including people with HIV/AIDS, eexperienced fear of contracting COVID-19. The aim of this study was to determine the relationship between resilience and social support with the quality of life among people living with HIV/AIDS (PLWH) during pandemic. Methods: This research was a cross sectional study, involved 133 respondents that took part in the survey. The resileience was measured by (CD-RISC-25) questionnaire, and the social support was measured by (MSPSS), while the quality of life was measured by (WHOQoL-HIV-BREF). Results: resilience has a significant relationship with quality of life with (p = 0.000 < = 0.05). Likewise, social support has a significant relationship with quality of life (p = 0.000 < = 0.05). Multiple logistic regression analysis show that resilience is the dominant variable that affected the quality of life in people with HIV/AIDS with OR=59,533. The conclusion : resilience and social support with quality of life, and respondents who have high resilience have a 59.53 times higher tendency to have a good quality of life compared to respondents who have moderate and low resilience after being controlled by marital status, income status and duration of HIV diagnosis."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Karya-karya drama pada masa pendudukan Jepang di Indonesia (1942?1945) pada umumnya sarat dengan propaganda
pemerintah militer Jepang yang berusaha mengajak masyarakat Indonesia untuk membantu peperangan melawan
Amerika dan Inggris dalam Perang Dunia II. Karya sastra dija
dikan alat propaganda yang tepat, terutama drama, karena
masyarakat dapat langsung menerima pesan-pesan dan menc
ontoh apa yang seharusnya dilakukan dalam masa perang
itu. Para seniman kemudian dihimpun oleh Kantor Dinas Propaganda (
Sendenbu) untuk bekerja dalam lapangan kesenian masing-masing untuk memberi semangat kepada rakyat Indonesia. Sejumlah penulis drama, antara lain seperti Usmar Ismail, El Hakim, Armijn Pane, Soetomo Djauhar Arifin, dan Merayu Sukma menyambut dengan semangat program pemerintah tersebut dengan menghasilkan karya-karya drama dan dimainkan oleh grup sandiwara yang juga
banyak bermunculan pada saat itu.

Abstract
Many plays in Japanese occupation period (1942?1945) were full of propaganda of Japanese Military Government that
tried to influence Indonesian people to assist Japanese tr
oops in fighting American army in World War II. Literature
was used as a proper propaganda tool,
especially plays, where people could ge
t the message directly about what they
should do in war situation. A lot of artists were gathered
by the Propaganda Service Office
(Sendenbu) to work on their
fields of creativity (music, sculpture, literature, drama, pain
ting) in order to encourage Indonesian people to participate
in the war. Some playwrights such as Usmar Ismail, El Hakim. Armijn Pane, Soetomo Djauhar Arifin, and Merayu
Sukma enthusiastically welcomed the program. They wrote many plays that were played by various drama groups that
sprang up in that period."
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia], 2010
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kanita Klara
"Human immunodeficiency virus adalah virus yang menyerang sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia. sedangkan Acquired Immune Deficiency Syndrom adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan. Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) merupakan perencanaan terapi pencegahan TB yang tidak hanya dilakukan untuk  ODHA, tetapi juga untuk pasien imunokompromais lainnya serta orang-orang yang memiliki kontak serumah dengan pasien TB. Puskesmas Kecamatan Cengkareng menjalankan program pengobatan untuk pengidap HIV-AIDS, TB, dan TPT. Tujuan dilakukannya laporan ini adalah menganalisis data TPT untuk ODHA di Puskesmas selama periode tertentu. Teknik pengambilan data dengan purposive sampling dimana data populasi diperoleh dari pencatatan apoteker penanggung jawab program HIV dan TB. Jumlah pasien yang mengikuti program TPT adalah sebanyak 221. Data yang dianalisis adalah data yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sehingga diperoleh jumlah sampel yang dapat diamati sebanyak 136. Pasien ODHA yang mengawali inisiasi TPT pada bulan Mei, Juni, Juli, Agustus, September, dan Oktober memiliki rata-rata persentase keberhasilan 91,785% dengan jumlah pasien yang berhasil adalah 122 dari 136 pasien. Persentase keberhasilan program TPT untuk pasien pengidap HIV-AIDS adalah sebesar 91,057% untuk pasien dengan terapi 3HP dan 76,923% untuk pasien dengan terapi 6H. Pasien dengan terapi 3HP memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi.

Human immunodeficiency virus (HIV) is a virus that attacks or infects white blood cells which causes a decrease in human immunity, while Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) is a collection of disease symptoms that arise due to decreased immunity caused by infection by HIV. Tuberculosis (TB) is a disease caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis. As a form of prevention, people living with HIV who do not have TB disease are given tuberculosis prevention therapy (TPT). TPT is a TB prevention therapy plan that is not only carried out by PLWHA, but also for other immunocompromised patients and people who have household contacts with TB patients. The Cengkareng District Health Center runs a treatment program for people living with HIV-AIDS and tuberculosis treatment. In addition, the TPT program was also implemented. The purpose of this special assignment was to analyze TPT data for PLWHA at the Cengkareng District Health Center for a certain period. The data collection technique was purposive sampling in which population data were obtained from the registration of the pharmacist in charge of the HIV and TB program. The number of patients participating in the TPT program from May to October was 221. The data analyzed were those that met the inclusion and exclusion criteria so that a total of 136 observable samples were obtained. Overall, PLHIV patients who started TPT initiation in May, June, July, August, September, and October had an average success rate of 91.785% with 122 of 136 patients who were successful. The percentage of TPT program success for patients living with HIV-AIDS was 91.057% for patients with 3HP therapy and 76.923% for patients with 6H therapy. Patients on 3HP therapy have a higher success rate."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Tjahjono
"ABSTRAK
Persaingan usaha dalam bidang pendidikan semakin ketat. Informasi yang akurat sangat membantu manajemen institusi dalam mengambil keputusan. Teknologi Informasi sangat berperan dalam menentukan. keunggulan bersaing karena informasi yang dihasilkan untuk menganalisis bisnis menjadi lebih akurat. Teknologi Informasi sangat diperlukan dalam mewujudkan nilai strategis keunggulan bersaing, tetapi biaya yang diperlukan untuk implementasi proyek tidak sedikit. Oleh karena itu, pada perhitungan biaya dan keuntungan investasi harus dilakukan dengan teliti.
Penggunaan analisis cost-benefit traditional kurang akurat, karena justifikasi manfaat yang sulit diukur (intangible benefit) tidak begitu jelas terlihat. Metodologi Information Economics adalah konsep yang dapat membantu dalam menilai dampak ekonomis dari suatu investasi teknologi informasi, baik manfaat yang terukur (tangible benefit) maupun manfaat yang sulit terukur (intangible benefit). Dalam metodologi Information Economics ada pembagian yang jelas antara domain bisnis dan domain teknologi. Disamping itu metode ini juga menghitung Value Linking, Value Acceleration, Value Restructuring dan Innovation Valuation dari suatu proyek.
Thesis ini menerapkan metodologi Information Economics dalam mengevaluasi investasi teknologi informasi dalam proyek Sistem Informasi Formulir Registrasi Studi (SI-FRS) pada Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Karena proyek yang dikerjakan adalah proyek tunggal, maka perhitungan lebih difokuskan pada perhitungan ROI. Metodologi ini dapat digunakan juga sebagai acuan dalam penilaian proyek, apabila proyek yang dikerjakan lebih dari satu proyek.

ABSTRACT
Today, competition in the field of education is becoming very tight. Accurate information is very effective to support the management of institution in decision making. Information technology plays a very important role in determining institution's competitive advantage because the produced information used to analyze business is more accurate. Information technology is needed in realising in strategic values of competitive advantage, but the fund required for the project implementation is almost always large. Therefore, the calculation of cost and benefit of the investment must be done very carefully.
The use of traditional cost benefit analysis is less accurate, because justification of intangible benefit is very difficult to measure. The intangible benefit is not clearly shown. The Information Economics methodology is a concept, which is able to assist in quantifying economics impacts of an IT investment both, the tangible and intangible benefits. In the Information Economics methodology there is a clear description about business domain and technology domain. Also this methodology takes care of Value Linking, Value Acceleration, Value Restructuring and Innovation Valuation of the project.
This thesis applies Information Economics methodology to evaluate information technology investment of Study Registration Form Information System (SI-FRS) project at University of 17 Agustus 1945 Surabaya. Because the project is a single project, calculation is more focused on R0I (Return on Investment). This methodology can be used as a reference in project evaluation, for multiple projects.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surabaya: Panitia Pelestarian Nilai-nilai Kepahlawanan 10 November 1945 di Surabaya, 1986
959.8 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Astrida Budiarti
"Seksualitas merupakan keinginan menjalin relasi, kemesraan, dan cinta. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap fenomena pengalaman seksualitas perempuan selama masa kehamilan. Pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi deskriptif sesuai filosofi Hussler digunakan dalam penelitian ini. Data dikumpulkan dengan metode interview semi terstruktur dan dianalisis dengan menggunakan tehnik analisa data Colaizzi. Sebanyak 8 ibu post partum berpartisipasi dalam penelitian ini.
Hasil penelitian adalah diidentifikasinya 4 klaster tema, yaitu ekspresi kasih sayang selama masa kehamilan, coital activity selama masa kehamilan, pelayanan keperawatan seksualitas selama masa kehamilan, dan harapan terhadap petugas kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan bagi perawat untuk proaktif melakukan pengkajian dan memberikan asuhan keperawatan yang berhubungan dengan aspek seksualitas selama masa kehamilan. Selanjutnya direkomendasikan bagi institusi pendidikan untuk mengembangkan kurikulum mata ajar keperawatan maternitas terkait konseling seksualitas pada level S2 keparawatan maternitas.

Sexuality was a desire to built relationship, intimacy and love. The aim of this research was to explore the phenomenon of women experience of sexuality during pregnancy. A qualitative approach with Husserlian phenomemenological design was used in this research. Data was obtained by a semi-structured interview and analyzed by using the Colaizzi?s method. There were 8 postpartum mothers participated in this research.
The result was 4 clusters of themes, which were the expression of love and care during the pregnancy, coital activity during pregnancy, nursing service for pregnant women and the expectation toward health care team. Based on the result, it was recommended for nurses to be proactive in assessing and providing nursing care related to women sexuality during pregnancy. Furthermore, it was recommended for nursing education institution to develop curriculum that incorporated sexuality counseling during pregnancy in maternity nursing subject in master degree."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T29398
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>