Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14353 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Okke Kusuma Sumantri Zaimar
Jakarta: The Intercultural Institute, 2009
400.1 OKK t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Okke Kusuma Sumantri Zaimar
Depok: Komodo Books, 2011
400.1 OKK t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Arliana
"Hubungan Ko-referensial dalam Teks Resep Masakan : telaah wacana. (Di bawah bimbingan Kushartanti, M.Hum). Fakultas llmu Pengetahuan Budaya, 2005. PeneIitian mengenai hubungan ko-referensial dalam teks resep masakan dilakukan untuk menemukan dan mendeskripsikan bentuk hubungan ko-referensial di dalam teks masakan serta mengidentifikasi bagaimana perilaku hubungan ko_referensial di dalam teks tersebut. Sumber data yang digunakan adalah buku resep yang berjudul Aneka Snack, Kue, dan Dessert Ala Nila Chandra karya Nila Chandra yang dicetak ulang oleh PT Gramedia Pustaka Utama tahun 2000. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini rneliputi konsep wacana, keutuhan wacana, dan teks, sedangkan teori yang digunakan sebagai landasan dalam menganalisis data adalah teori mengenai alat-alat kohesi dan hubungan ko_referensial.. Konsep wacana dan keutuhan wacana merujuk pada pendapat Kridalaksana (1978) dan (2001) serta pendapat Halliday dan Hasan (1976), sedangkan konsep teks merujuk pada pendapat Hoed (dalam Sihombing 1994). Teori alat-alat kohesi merujuk pada pendapat Halliday dan Hasan (1976) dalam Renkema (1993), sedangkan teori hubungan ko-referensial merujuk pada pendapat Brown dan Yule (1996). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan ko-referensial yang ditemukan pada data meliputi pelesapan, substitusi, dan ko-referensi. Pelesapan ditemukan pada tataran leksikal dan gramatikal. Pada tataran leksikal, unsur yang dilesapkan berupa nomina dan frase nominal, sedangkan pada tataran gramatikal, konstruksi yang dilesapkan adalah frase preposisional dan sejumiah kata yang memiliki urutan nominalfrase nominal + preposisi dengan. Substitusi yang ditemukan adalah substitusi leksikal. Substitusi tersebut menandai hubungan antara nomina dan frase nominal dengan nomina atau frase nominal lain yang menggantinya. Selain itu, substitusi juga menandai hubungan antara nomina dan frase nominal dengan istilah yang merujuknya. Ko-referensi yang ditemukan dalam data adalah ko-referensi anaforis dengan pengacu berupa enklitik - nya dan kata ia. Hal-hal lain yang ditemukan pada penelitian ini adalah masalah takaran bahan, pengolahan bahan yang juga terdapat pada bagian persiapan bahan, alat masak yang langsung disebut pada bagian cara mengolah, dan perbedaan pernamaan antara resep dengan satu-rincian bahan dan resep dengan lebih dari satu rincian bahan"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S10799
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Suwirta
University of Indonesia, Faculty of Humanities, 1999
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mahendra Adhikara Putra
"ABSTRAK
Bahasa tidak hanya satu tetapi bahasa beragam-ragam. Salah satunya adalah ragam bahasa berdasarkan gender. Penelitian ini bermaksud untuk mencari tahu bagaimana bentuk bahasa yang digunakan oleh laki-laki dan perempuan ketika melihat gambar laki-laki dan perempuan sebagai acuan. Penelitian ini menggunakan foto dan komentar pada Instagram sebagai sumber data. Dari foto-foto tersebut dilihat ragam bahasa laki-laki dan perempuan pada kolom komentar yang ada. Temuan dalam penelitian ini ada yang sesuai dengan teori, yakni laki-laki memakai kata-kata bernada seks dan kasar serta perempuan memakai bahasa yang lebih halus, sedangkan temuan yang tidak sesuai, yakni perempuan memakai kata-kata kasar untuk menghina serta laki-laki memakai pengulangan kata sehingga tidak langsung pada intinya.

ABSTRACT
Language has many varieties. One of the language variety is gender. This research aims to find out how the form of language used by men and women when looking at pictures of men and women as a reference. This research used photos and comment in instagram as data source. From the photos, we can see how men and women giving comment. The result of the study that matches with the theory is, men use words that refer to sex and rude and women use more polite forms. However there is another result, namely women also use harsh words to insult and men use repetitive word so they are not straight to the point."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rahayu Surtiati Hidayat
"Bertutur pada dasarnya menyampaikan informasi, atau dengan kata lain berkata. Berkata adalah mengujarkan atau melaksanakan tindak lokusi. Kegiatan itu mencakup tiga perbuatan yang berbeda:
1. Tindak menghasilkan inskripsi (urutan lambing di dalam suatu media fisik).
2. Tindak menyusun kalimat
3. Tindak mengkontekstualisasi kalimat itu.
Konteks menentukan makna ujaran pada tiga tataran yang berbeda di dalam analisi teks. Pertama, konteks dapat menjelaskan kalimat apa yang diujarkan atau apakah kalimat memang telah diujarkan. Kedua, konteks biasanya menjelaskan proposisi apa yang diungkapkan atau apakah proposisi memang diungkapkan. Ketiga Konteks menjelaskan bahwa proposisi yang dimaksud diungkapkan dengan satu macam kekuatan ilokusi. Ketiga kegunaan konteks itu menunjukan bahwa konteks relevan untuk menetukan apa yang dkatakan.
Jika kenyataan itu dihubugnkan dengan bahasa Jawa, muncul masalah yang menarik untuk diteliti, yaitu bagaimana berkata itu dilaksanakan dalam bahasa itu. Kita tahu bahwa dalam bahasa itu, ragam bahasa dibedakan secarta demikian eksplisit sehingga konteks sangat menetukan pertuturan."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1990
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Damayanti Kurnia
"Skripsi Tehaah Pragmatik pada Wacana Lisan: Studi Kasus Terhadap Bahasa yang Diujarkan oleh Anak Kelas 5 SD Regina Pacis Bogor dengan Tingkat Kecerdasan yang Sama ini disusun oleh Dian Damayanti Kurnia di bawah bimbingan Bapak Munadi Patmadiwiria untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar sarjana sastra. Skripsi ini merupakan hasil ekspresi cinta penulis terhadap dunia kanak-kanak. Setiap orang membutuhkan komunikasi untuk bersosialisasi dengan sesamanya. Salah satu alat untuk berkomunikasi adalah bahasa. Bahasa digunakan untuk mengungkapkan pikiran agar maksud yang ingin dicapai dapat sampai kepada lawan bicara. Bahasa dapat ditelaah melalui berbagai subdisiplin ilmu bahasa, antara lain fonologi, sintaksis, semantik, dan pragmatik. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis memilih topik Telaah Pragimatik pada Wacana Lisan: Studi Kasus Terhadap Bahasa yang diujarkan oleh Anak Kelas 5 SD Regina Pacis Bogor dengan tingkat kecerdasan yang sama. Maksud kata tingkat kecerdasan yang sama yaitu bahwa anak yang digunakan sebagai informan berasal dari peringkat.atas dan peringkat bawah di kelasnya. Masalah yang timbul dapat dirumuskan dalam sebuah pertanyaan, yaitu apakah anak kelas 5 SD dengan tingkat kecerdasan yang sama dapat menghasilkan suatu bentuk cerita yang sama dengan naskah cerita ataukah mereka menghasilkan suatu struktur cerita yang berbeda sehingga menimbulkan ketaksaan terhadap pesan yang ingin disampaikan kepada pendengar. Mungkin masalah ini dapat dengan mudah terjawab bahwa pasti terdapat suatu perbedaan. Akan tetapi, inti dari permasalahan yang diangkat dari penelitian ini adalah terletak di mana perbedaan itu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa anak kelas 5 SD dengan tingkat kecerdasan yang sama akan menghasilkan struktur cerita yangberlainan. Perbedaan ini disebabkan oleh kemampuan berpikir dan kemampuan berbahasa Baling mempengaruhi satu sama lain. Langkah kerja penelitian ini terbagi dua, yaitu pemerolehan data dan transkrip data. Pada langkah kerja pertama, data diperoleh dari hasil ujaran anak kelas 5 SD yang menceritakan kembali naskah cerita yang dibaca. Informan berjumlah 4 orang dengan pembagian informan 1 dan 2 berasal dari peringkat atas dan informan 3 dan 4 berasal dari peringkat bawah. Cara pengambilan data adalah dengan meminta informan untuk membaca cerita yang telah ditentukan sebanyak dua kali kemudian informan diminta untuk menceritakan kembali berdasarkan cerita yang tersimpan dalam memori. Setelah data diperoleh, data ditranskripkan ke dalam bentuk tulisan dan disesuaikan dengan EYD. Data yang telah ditranskripkan kemudian diolah dan ditelaah berdasarkan teori yang akan digunakan, yaittu teori memori untuk bercerita kembali dan teori pragmatik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bawwa pengolahan data dalam memori tidak dipengaruhi oleh tingkat kecerdasan anak, tetapi dipengaruhi oleh faktor psikologis seorang anak, sedangkan kemampuan pragmatik dipengaruhi oleh tingkat kecerdasan. Manfaat penelitian ini untuk bidang pengajaran antara lain guru Bahasa Indonesia diharapkan dapat merangsang murid untuk dapat bercerita dengan mengembangkan kosa kata yang dimilikinya."
2000
S10711
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cambridge, UK: MIT Press, 1994
401.93 ACQ
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Clark, Eve V.
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2006
401.93 CLA f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Oxford, UK: Blackwell , 2002
401.93 LAN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>