Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 87478 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arga Fransdika
"Struktur atap Jakarta International Stadium mempunyai ukuran 244m x 269m di ketinggian puncak 82m. Melakukan pekerjaan assembling pada ketinggian 70-80 meter di atas permukaan tidaklah mudah. Dengan metode konvensional diperlukan alat bantu perancah yang tinggi, tingkat kesulitan terkait kepresisian saat proses fit up, serta tingkat risiko yang tinggi dari segi keselamatan kerja. Dengan kondisi seperti itu, perlu inovasi metode proses pemasangan Atap Jakarta International Stadium yaitu menggunakan metode lifting dengan strand jack. Dimana dengan metode lifting ini, rangka atap dilakukan assembling di ground level lalu dilakukan lifting sampai elevasi rencana. Dari aspek keamanan dan mutu, lifting menggunakan strand jack lebih aman dilakukan karena lebih banyak pekerjaan dilakukan di bawah. Hal ini membuat sisi pengawasan dan pengendalian terhadap alat maupun pekerja lebih mudah dilakukan. Pekerjaan di bawah juga dapat meminimalisir faktor angin yang berdampak pada kenyamanan saat melakukan pekerjaan.Dari aspek waktu pelaksanaan pekerjaan struktur atap metode lifting menggunakan strand jack memerlukan waktu 486 hari. Hal ini lebih cepat jika dibandingkan dengan metode konvensional yang memerlukan waktu 1121 hari.

The roof structure of the Jakarta International Stadium measures 244m x 269m at the height of 82m. Assembling work at an elevation of 70-80 meters above ground: with the conventional method, a high level of scaffolding, the difficulty level is related to precision during the fit-up process and a high level of risk from the work safety perspective. With such conditions, it is necessary to innovate the method of installing the roof of the Jakarta International Stadium, namely using the lifting method with strand jacks. With this lifting method, the roof truss is assembled at ground level and lifted up to the planned elevation. From safety and quality, lifting using a strand jack is safer because more work is done below. It makes supervision and control of tools and workers easier to do. The work below can also minimize the wind factor, which impacts work comfort. From the time of carrying out the roof structure work, the lifting method using strand jacks takes 486 days. It is faster when compared to the conventional way, which takes 1121 days."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizalhan
"ABSTRAK
Abstrak Sebelum suatu proyek publik, baik yang berasal dari pemerintah maupun dari inisiatif pihak swasta, diputuskan untuk dilakukan dengan skema KPBU, pada dasarnya terlebih dahulu perlu dilakukan sebuah evaluasi, salah satu evaluasi tersebut yaitu Value for Money VfM . Faktanya pembangunan infrastruktur publik sektor olahraga menarik untuk dikembangkan sebagai proyek KPBU, sebagimana yang saat ini sedang dikembangkan oleh pemerintah DKI Jakarta. Hasil penelitian dari analisis Value for Money VfM proyek pembangunan Stadion Taman BMW didapatkan nilai VfM yang paling optimal yaitu pada skema KPBU dengan skenario Masa Konsesi 17 Tahun dengan discount rate 14.50 , IRR =14,89 nilai VfM sebesar 880 Milyard dengan Payback Period tahun ke-15. Penghematan didapatkan pemerintah sebesar 23,84 dibandingkan hasil perhitungan PSC APBD . Kata Kunci: Pemerintah, KPBU, VfM, Stadion BMW Jakarta

ABSTRACT
Abstract Prior to a public project, whether from government or from private initiatives, it was decided to be carried out under a KPBU scheme, basically an evaluation must be performed, one of which is Value for Money VfM . In fact, the development of public infrastructure in the sports sector is interesting to be developed as a KPBU project, as it is currently being developed by DKI Jakarta government. The result of the research of Value for Money VfM analysis of BMW Park Stadium construction project got the most optimal VfM value that is on KPBU scheme with 17 years Concession Period with discount rate 14.50 , IRR 14,89 VfM value of Rp. 880 Billions with Payback Period of 15th year. Government savings of 23.84 compared to the calculation of PSC APBD . Keywords Government, KPBU, VfM, BMW 39 s sporting infrastructure "
2018
T51628
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andre Putra Ratno
"Pembangunan bangunan gedung negara dengan klasifikasi khusus seperti stadion merupakan salah satu infrastruktur yang dalam penyelesaiannya memerlukan teknologi khusus, ini dikarenakan pembangunan stadion memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi. Sehingga pemilihan kontrak rancang bangun dirasa paling cocok untuk penyelesaian pembangunan stadion. Namun, penggunaan kontrak rancang bangun di Indonesia perlu adanya perbaikan, keadaan di lapangan yang kadang mengakibatkan perselisahan karna perbedaan pemahaman dalam pengukuran volume pekerjaan menjadi hal yang paling sering terjadi. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk mengembangkan standar measurement method (SMM) dengan berbasis WBS untuk pekerjaan design development, sitework dan struktur pada kawasan stadion agar dapat meningkatkan akurasi perhitungan volume pekerjaan. Metode SEM digunakan untuk mendapatkan model hubungan antara SMM berbasis WBS dengan tingkat akurasi perhitungan volume pekerjaan. Hasil analisa menggunakan SEM-PLS didapatkan R-Square sebesar 0.680 dan Model Matematikanya  yaitu Y  = 0.578 X1 + 0.390 X2. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan standar measuremet method yang sudah dikembangkan dan disesuaikan dengan keadaan pembangunan infrastruktur di Indonesia khususnya pada pekerjaan design development, sitework dan struktur pada kawasan stadion sehingga dapat menyamakan pemahaman antar pihak proyek.

The construction of state building with a special classification such as stadium is one of the infrastructures which in its completion require special technology. It is because the construction of stadiums has a high level of complexity. Therefore, the selection of the design-build contract is considered the most suitable for the completion of the stadium construction. However, the use of design-build contract in Indonesia needs to be improved since the conditions in the field often lead to disputes due to the differences in understanding the measurement of work volume. This study intends to develop standard method of measurement (SMM) based on WBS (Work Breakdown Structure) for design development work, site work and structures in the stadium area in order to increase the accuracy of measurement of work volume. Furthermore, the SEM method was used to obtain a model of the relationship SMM based WBS and the level of accuracy in measurement of work volume. The results of the analysis using SEM-PLS obtained an R-Square of 0.680 and the mathematical model is Y = 0.578 X1 + 0.390 X2. This study are expected to produce a standard measurement method which has been developed and adapted to the conditions of infrastructure development in Indonesia; especially, in design development work, site work and structures in the stadium area. Thus, it can provide a common understanding between the project parties."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andias Mintoharjo
"Salah satu klasifikasi Bangunan Gedung Negara berupa gedung khusus yang menjadi perhatian dalam pembangunannya saat ini yaitu Stadion. Penyelenggaraan pembangunan Stadion di Indonesia baik berupa bangunan baru ataupun renovasi beberapa diantaranya telah menggunakan kontrak terintegrasi rancang bangun karena dinilai lebih baik dari aspek biaya dan waktu. Namun dalam pelaksanaan pembanguan Stadion tersebut masih banyak dihadapkan dengan permasalahan berupa keterlambatan jadwal, variasi pekerjaan tambah kurang yang tidak sesuai dengan rencana awal, kelebihan biaya, klaim, dan hingga terjadinya sengketa diantara pengguna jasa, penyedia jasa, maupun pihak auditor. Masalah ini terjadi karena banyak risiko-risiko terkait biaya dan waktu yang tidak teridentifikasi sejak awal tahap perencanaan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan standard Work Breakdown Structure (WBS) berbasis risiko pada bangunan utama gedung Stadion dengan kontrak terintegrasi rancang bangun untuk perencanaan biaya dan waktu. Dalam pelaksanaan penelitian ini akan dilakukan identifikasi risiko-risiko yang mempengaruhi perencanaan biaya dan waktu pada suatu pekerjaan konstruksi khususnya bangunan utama gedung Stadion melalui analisis arsip dari berbagai referensi, wawancara, dan validasi pakar yang digunakan untuk pengembangan WBS Stadion. Analisis risiko akan dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa standar WBS bangunan utama gedung stadion dengan kontrak terintegrasi rancang bangun terdiri atas 6 level dan memiliki 14 risiko tertinggi terhadap perencanaan biaya dan waktu. Tindakan preventif dan korektif digunakan untuk meminimalkan dampak risiko tertinggi sebagai dasar pengembangan standar WBS.

One of the classifications of state buildings which is classified as a special building and that its concern in current construction called as Stadium. Nowadays, the implementation of stadium construction in Indonesia, either its new buildings or renovations, some of stadium use an integrated design-build project delivery system because it is considered better in terms of cost and time. However,  the implementation of the Stadium project construction still faced with many problems such as schedule delays, variations of work that are not in line with the planning, cost overrun, claims, and disputes between owner, contractor, as well as the auditor. This problem occurs because there are still many risks related to cost and time that have not been identified since the planning phase. Therefore, the aim of this study is to develop a risk-based Work Breakdown Structure (WBS) standard in an integrated design and build on stadium main building for cost and time planning.  In the implementation of this research, the identification of risks that affect the planning of costs and time in a construction project, especially the stadium main building, will be identified through an archive analysis of various related references that will be used for the development of the WBS Stadium. The risk analysis will be carried out qualitatively. The results of this study indicate that the standard WBS of stadium main building with integrated design-build contract consists of 6 levels and has 14 highest risks to cost and time planning. The preventive and corrective actions are used to minimize the highest risk impact as the basis for standard WBS development.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Kukuh Prawira Masruri
"Kontrak Rancang Bangun (Design and Build) telah banyak digunakan pada proyek pemerintah dalam beberapa tahun belakangan ini. Pembangunan Stadion olahraga adalah salah satu jenis proyek yang menggunakan kontrak terintegrasi Rancang Bangun dinilai memiliki kompleksitas yang tinggi dan mendesak maka penggunaan metode Rancang dan Bangun diharapkan dapat memberikan solusi dalam pelaksanaan proyek tersebut. Namun dalam penyelenggaraan penerapan kontrak terintegrasi rancang dan bangun masih menuai banyak Dispute atau perselisihan dari para Stakeholder salah satunya terhadap pemeriksaan hasil pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan Dispute pada proyek Rancang Bangun dan mengembangkan Standar Pemeriksaan Hasil Pekerjaan ditinjau dari sudut pandang Badan Pemeriksa Keuangan. Hasil dari penelitian menunjukan faktor-faktor penyebab Dispute berbasis risiko yang dominan serta tindakan korektif berdasarkan sudut pandang owner berupa standar pemeriksaan hasil pekerjaan pada proyek konstruksi.

Design and build contracts have been widely used on government projects in recent years. The construction of a sports stadium is one type of project that uses an integrated Design and Build contract which is considered to have high complexity and is urgent, so the use of the Design and Build method is expected to provide a solution in implementing the project. However, in the implementation of the integrated design and build contract implementation, it still reaps a lot of Dispute or disputes from Stakeholders, one of which is regarding the inspection of work results. This study aims to identify the factors that cause Dispute in Design and Build projects and develop Standards for Inspection of Work Results from the perspective of the Audit Board of the Republic of Indonesia. The results of the study show the dominant risk-based causes of Dispute and corrective actions based on the owner's  perspective in the form of work results inspection standards on construction projects."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resnu Adi Wicaksono
"Ada banyak bangunan yang memiliki kompleksitas lebih tinggi dari yang lain, salah satunya adalah stadion. Oleh karena itu, bangunan dengan kompleksitas yang lebih tinggi memerlukan metode kontrak yang lebih baik juga, karena metode konvensional tidak lagi efektif dan efisien untuk menjaga kecanggihan proyek. Salah satu metode tertentu yang lebih baik adalah kontrak Integrated Design and Build, yaitu kontrak dimana kontraktor bertanggung jawab penuh atas proses perencanaan hingga pelaksanaan konstruksi bangunan, sehingga jika terjadi kegagalan, kontraktorlah yang menanggung semua tanggung jawab. Mengapa kita perlu menerapkan metode ini? Hanya karena metode konvensional penuh sengketa, misalnya, anggaran Stadion Olimpiade Montreal mengalami over-budget hingga US$270 Juta karena beberapa masalah dalam proses pengembangan desain. Contoh lain proyek Asian Games XVIII 2018, biaya awal proyek Rp 7,4 Triliun, kemudian terjadi sengketa cost mismatch, biaya proyek melambung menjadi Rp 12,7 Triliun. Karena itu terjadi pada proyek stadion lain, kami bertujuan untuk mengembangkan standar perencanaan biaya untuk pekerjaan arsitektur, eksterior, dan lain-lain pada area stadion dengan kontrak terintegrasi berdasarkan Keputusan Menteri PUPR No.22 Tahun 2018 untuk meningkatkan akurasi biaya. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dibuat suatu Standar Perencanaan Biaya baru untuk proyek stadion untuk meningkatkan akurasi biaya proyek, dan untuk mengurangi risiko pembengkakan biaya yang dapat menyebabkan kerugian finansial.

There are many buildings that have higher complexity than others, one of them is stadium. Hence, buildings with higher complexity need a better contract method as well, because conventional method will no longer effective and efficient to maintain the sophistication of the project. The one better particular method is Integrated Design and Build contract, which is a contract where the contractor is fully responsible for the planning process to the implementation of building construction, so that if a failure occurs, the contractor is the one who bears all responsibilities. Why do we need to apply this method? Simply because the conventional method is full of dispute, for example, The Montreal Olympic Stadium budget was over-budget up to US$270Million due to some problems on the design development process. Other example is 2018 Asian Games XVIII project, the initial cost for the project was IDR 7.4 Trillions, then dispute on cost mismatch happened, the project cost was catapulted to IDR 12.7 Trillions. Because it happened on other stadium projects, we aim to develop the cost planning standards for architecture, exterior, and miscellaneous works on stadium area by integrated contracts based on PUPR Minesterial Decree No.22 Year 2018 to improve cost accuracy. By any means, this research expected output is making a new Cost Planning Standards for stadium project to improve the accuracy of the project cost, and to decrease the risk of cost-swelling which can cause financial loss."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2010
TA535
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rama Kirana
"Laporan tugas akhir ini membahas tentang sistem kendali otomatisasi sistem buka tutup atap stadion sepak bola yang menggunakan sensor cahaya LDR dan sensor suhu LM35. Sistem ini dibuat dengan menggunakan konsep yang telah
terprogram dengan menggunakan software BASCOM AVR melalui IC
pengendali mikro AVR ATmega8535 sehingga alat ini dapat bekerja secara tepat dengan presisi yang akurat sesuai dengan keadaan yang ada. Dengan motor DC dan LED sebagai pelaksana perintah output juga menggunakan driver yang telah
terprogram secara sistematis. Dengan rancang bangun mekanik yang kuat dan tepat digabungkan dengan sistem kendali yang telah terprogram dan akurat

This final report discusses the automation control system opening and closing of the roof system is a football stadium that use LDR light sensor and temperature
sensor LM35. This system was developed by using concepts that have been programmed using software BASCOM AVR via the AVR ATmega8535 microcontroller IC, so it can work properly with accurate precision in accordance with
existing circumstances. With a DC motor and LED as the executor of the command output also use drivers that have been systematically programmed. With a strong mechanical design and precise control system combined with a
programmable and accurate
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agustinus Putranto
"Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah perhelatan piala dunia bola basket tahun 2023, maka dilakukan pembangunan stadion indoor guna menjadi venue acara tersebut. Stadion dengan kapasitas 16.300 penonton dibangun di di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada luas tapak bangunan 20.904 m2 dengan jenis stadium tertutup (indoor) tentu memerlukan sebuah rangka struktur penyangga atap bangunan dengan lebar.
PT. Adhi Karya (Persero) menjadi bagian dari kontraktor pelaksana pekerjaan proyek dengan nama paket Pekerjaan Pembangunan Indoor Multifunction Stadium dalam rangka piala dunia basket tahun 2023. Dalam laporan praktik insinyur ini bermaksud untuk mengkaji dan menganalisa proses perancangan, pelaksanaan pekerjaan dan pengawasan dari pekerjaan rangka atap Pembangunan Indoor Multifunction Stadium dengan menggunakan sistem space frame.
Proses kajian dan Analisa menggunakan metode perbandingan design antara space frame dengan truss profile sebagai alternatif design struktur. Berdasarkan hasil Analisa perbandingan diperoleh bahwa sistem rangka space frame memiliki keunggulan pada keandalan bangunan, kemudahan pelaksanaan, aspek keselamatan konstruksi, durasi pekerjaan, volume pekerjaan, dan biaya pekerjaan yang lebih baik jika dibandingkan dengan sistem truss profile yang merupakan rancangan pada saat Basic Design.

Indonesia was appointed as the host of the 2023 basketball world cup, so the construction of an indoor stadium was carried out to be the venue for the event. The stadium with a capacity of 16,300 spectators was built in the Gelora Karno area, Senayan, Jakarta on a building footprint of 20,904 m2 with a closed stadium type (indoor) certainly requires a frame of a building roof support structure.
PT. Adhi Karya (Persero) is part of the contractor implementing the project work under the name of the Indoor Multifunction Stadium Construction Work package in the framework of the basketball world cup in 2023. In the practice report, this engineer intends to review and analyze the process of designing, carrying out work and supervising the roof truss work of the Indoor Multifunction Stadium Construction using a space frame system.
The study and analysis process uses the design comparison method between the space frame and the truss profile as an alternative to structural design. Based on the results of the comparative analysis, it was obtained that the space frame frame system has advantages in building reliability, ease of execution, construction safety aspects, duration of work, volume of work, and work costs that are better when compared to the truss profile system which was designed at the time of Basic Design.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siburian, Jonathan Hasian
"Pembangunan Stadion sangatlah kompleks karena kerumitan dan kompleksitasnya maka metode kontrak terintegrasi rancang bangun dinilai lebih efisien untuk diterapkan dibandingkan metode konvensional. Namun, masih ada masalah atau penyebab kegagalan untuk melaksanakan kontrak desain. Salah satu contoh masalah fantastis yang muncul pasca pembangunan Proyek Asian Games XVIII 2018 adalah adanya sengketa cost mismatch dimana total kerugian akibat sengketa ini sebesar Rp. 5,3 triliun dari Rp. 7,4 triliun anggaran. Dalam proyek pembangunan The Montreal Olympic Stadium dimana Stadium Area telah mengalami pembengkakan biaya sebesar $60 juta. Proyek ini mengalami kerugian sebesar $270 juta karena ada masalah pada tahap pengembangan desain dan karena itu pekerjaan lokasi karena tidak ada ruang untuk slip jadwal. Insiden lain yang berkaitan dengan struktur adalah menimpa Miller Park pada tahun 2001, diperlukan $ 13 juta untuk perbaikan yang dibayarkan karena kerusakan. Melihat delik masalah yang terjadi. Maka Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan standar perencanaan biaya untuk design development, sitework, dan struktur pada pekerjaan area stadion pada kontrak terintegrasi rancang bangun gedung negara berdasarkan Keputusan Menteri PUPR No 22 tahun 2018 untuk meningkatkan akurasi biaya. Penelitian ini diawali dengan studi pustaka untuk menetapkan dan mengidentifikasi latar belakang masalah dan sebagai penunjang penelitian, selanjutnya dilakukan perumusan dalam pertanyaan penelitian yaitu biaya standar dan non standar, standar spesifikasi teknis, standar penyajian biaya, standar biaya per meter persegi, dan standar biaya per kursi untuk mendapatkan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademis, penelitian ini akan menggunakan metode validasi dan uji statistik seperti Metode SEM dan SPSS. Hasil penelitian ini diharapkan dengan adanya Standar Perencanaan Biaya dapat meningkatkan akurasi biaya dan tidak mengalami pembengkakan biaya dalam pelaksanaan proyek yang menimbulkan kerugian besar seperti sebelumnya. Temuan model matematis hasil penelitian ini adalah berdasarkan Original Sample (O) yaitu Y= 0.573X1-0.249X2+0.229X3. Dapat juga dikatakan bahwa tingkat akurasi meningkat jika variabel X1 Standard Cost dan X3 Miscellaneous Expenses dinaikkan, dan tingkat akurasi juga meningkat jika variabel X2 dinaikkan. Biaya Non-Standar berkurang. dapat dilihat bahwa model yang dihasilkan dapat mewakili kondisi sebenarnya di lapangan sebesar 64,3%.

The stadium is very complex because of the complexity the design and build integrated contract method is considered efficient to apply than the conventional method. However, there are still problems or causes of failure to implement the design contract. One example of a fantastic problem that arise after the construction of the 2018 Asian Games XVIII Project was that there was a dispute regarding a cost mismatch where The total loss caused by this dispute amounted to Rp. 5.3 trillion from Rp. 7.4 trillion of the budget. In the construction project of The Montreal Olympic Stadium where the Stadium Area has experienced a cost swelling of $ 60 million. This project suffered a loss of $270 million because there is a problem at the design development stage and Because of that the sitework as there was no room for schedule slippage. Other incidents related to the structure is the befell Miller Park in 2001, required $13 million in repairs paid because of the malfunction. Seeing the offense of the problem. This research aims to develop the cost planning standards for design development, sitework, and structure on stadium area works on integrated contracts based on state building design based on PUPR Minesterial Decree No 22 year of 2018 to improve cost accuracy. This research began with a literature study to establish and identify the background of the problem and as a support for the study, then the formulation is carried out in research questions there are standard and non-standard cost, technical specification standards, cost presentation standards, cost standards per square meter, and cost standards per seat to get results that are academically justifiable, this research will use validation methods and statistical tests like SEM and SPSS Method. The results of this research were expected with the existence of a Cost Planning Standard can increased cost accuracy and not experiencing cost overruns in project implementation which caused large losses as before. for the mathematical model of the research results based on the Original Sample (O), namely Y= 0.573X1-0.249X2+0.229X3. It can also be said that the level of accuracy increases if the variable X1 Standard Cost and X3 Miscellaneous Expenses is increased, and the accuracy rate is also increased if the X2 variable is increased. Non-Standard Costs are reduced. it can be seen that the resulting model can represent the actual conditions in the field. by 64.3%
Keywords: State Buildings, Design and Construction, Cost Planning Standards, Stadiums, Areas, Design Development, Sitework, and Structures.
"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>