Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110604 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kindy Trishana
"Pelaksanaan pendidikan inklusif di Indonesia masih mengalami masalah seperti rendahnya komitmen guru. Strategi guru sekolah inklusif mengatasi kesulitan dan menghadapi tantangan bisa jadi menentukan keputusan untuk tetap bekerja sebagai guru. Self-compassion merupakan salah satu cara individu untuk menghadapi pengalaman buruk. Penelitian ini menguji hubungan antara komitmen profesi dengan self-compassion guru SD inklusif. Komitmen profesi pada guru diukur dengan Organizational Commitment Questionnaire (OCQ) dari Ingarianti (2015) yang disesuaikan dengan teori komitmen profesi yang digunakan. Teori komitmen profesi merujuk pada Coladarci (1992) dengan penyesuaian aspek-aspek komitmen dari Mowday et al. (1979). Self-compassion diukur dengan Self-Compassion Scale (SCS) dari Neff (2003). Hasil analisis korelasi Pearson membuktikan terdapat hubungan positif yang signifikan antara komitmen profesi dengan self-compassion [r(158) = 0,576, p < 0,05]. Tidak ditemukan hubungan antara komitmen profesi dengan jenis kelamin ataupun pengalaman mengajar guru SD inklusif.

The implementation of inclusive education in Indonesia still encounters problems such as teachers’ low commitment. Inclusive school teachers’ strategies for dealing with difficulties and facing challenges may determine the decision to continue working as a teacher. Self-compassion is one of the ways for an individual to deal with rough experiences. This study examined the relationship between the professional commitment and self-compassion of inclusive elementary school teachers. Teachers' professional commitment is measured by Organizational Commitment Questionnaire (OCQ) from Ingarianti (2015) which adapted to the theory of professional commitment used in this research. This theory refers to the professional commitment theory from Coladarci (1992) with adjustments to the aspects of organizational commitment theory from Mowday et al. (1979). Self-compassion is measured by the Self-Compassion Scale (SCS) from Neff (2003). The results of Pearson correlation analysis proved that there was a significant positive relationship between professional commitment and self-compassion [r(158) = 0.576, p <0.05]. No relationship was found between professional commitment and gender or teaching experience of inclusive elementary school teachers."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indira Hasna Ramadhina
"Guru di sekolah dasar (SD) inklusif menghadapi beragam tantangan yang dapat berdampak pada penurunan performa guru dalam mengajar, termasuk perilaku mengembangkan kreativitas pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-compassion guru SD inklusif dengan creativity fostering teacher behavior (CFTB). Penelitian yang melibatkan 143 partisipan guru ini menggunakan alat ukur CFTIndex untuk mengukur CFTB dan SWD untuk mengukur self-compassion . Hasil penelitian menggunakan Spearman’s rho menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara self-compassion dan CFTB pada guru SD inklusif. Di sisi lain, dimensi self-kindness, self-judgment, common humanity, mindfulness , dan overidentification berhubungan secara signifikan dengan CFTB. Namun, hubungan yang tidak signifikan ditemukan pada dimensi isolation dan CFTB. Implikasi hasil penelitian ini adalah dapat menjadi pijakan bagi penelitian selanjutnya yang serupa dan meningkatkan kesadaran bagi pihak sekolah serta guru SD inklusif akan pentingnya self-compassion dalam pelaksanaan CFTB.

Playing the role of a teacher in an inclusive elementary school does not rule out the possibility of facing challenges that can impact teacher performance in teaching, including fostering student’s creativity. This study aims to determine the relationship between self-compassion and creativity fostering teacher behavior (CFTB) in inclusive elementary school teachers. This study involved 143 participating class teachers and subject teachers at inclusive primary schools with at least 1 year of teaching experience. The instruments used are CFTIndex to measure CFTB  and SWD to measure self-compassion. The results of the study using Spearman's rho showed that there was a significant relationship between self-compassion and CFTB in inclusive elementary school teachers. In addition, the dimensions of self-kindness, self-judgment, common humanity, mindfulness, and overidentification are significantly related to CFTB. However, no significant relationship was found in the dimension of isolation and CFTB. The implication of the results of this study is that it can become a basis for further similar research and increase awareness for schools and inclusive elementary school teachers of the importance of self-compassion in the implementation of CFTB."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bewizta Maurilla Hasyyati
"Guru sekolah inklusif lebih rentan mengalami stres terkait pekerjaan, yang dapat menyebabkan kelelahan pada guru. Kelelahan tidak hanya berdampak negatif pada kinerja guru, tetapi juga prestasi akademik dan sosial siswa. Studi populasi lain menganjurkan welas asih untuk mencegah kelelahan. Studi ini menguji korelasi antara welas asih dan kelelahan pada guru sekolah dasar (SD) inklusif menggunakan Skala Welas Asih (SCS; Neff, 2003) dan Survei Maslach Burnout Inventory-Educators (MBI-ES; Maslach, Jackson, & Leiter, 1996). ). Pesertanya adalah guru kelas dan guru pendamping khusus (N = 170) di sekolah dasar inklusi di Jakarta Selatan, Bogor, Depok, dan Cimahi. Sesuai dengan hipotesis, skor belas kasihan diri memiliki hubungan yang signifikan dengan dimensi burnout yaitu hubungan negatif dengan kelelahan emosional dan depersonalisasi, serta hubungan positif dengan prestasi pribadi. Hasil penelitian ini didukung oleh hubungan antara dimensi welas asih dengan dimensi burnout. Temuan menunjukkan bahwa belas kasihan dapat melindungi diri dari kelelahan pada guru sekolah dasar inklusif. Batasan penelitian ini dan saran untuk penelitian selanjutnya dibahas lebih lanjut.

Inclusive school teachers are more prone to experience work-related stress, which can lead to teacher fatigue. Fatigue not only negatively impacts teacher performance, but also student academic and social performance. Another population study advocates compassion for preventing fatigue. This study examined the correlation between compassion and fatigue in inclusive primary (SD) teachers using the Compassion Scale (SCS; Neff, 2003) and the Maslach Burnout Inventory-Educators Survey (MBI-ES; Maslach, Jackson, & Leiter, 1996). ). The participants were classroom teachers and special companion teachers (N = 170) in inclusive elementary schools in South Jakarta, Bogor, Depok, and Cimahi. In accordance with the hypothesis, self-compassion scores have a significant relationship with the burnout dimension, namely a negative relationship with emotional exhaustion and depersonalization, and a positive relationship with personal achievement. The results of this study are supported by the relationship between the compassionate dimension and the burnout dimension. The findings suggest that compassion can protect against burnout in inclusive primary school teachers. The limitations of this study and suggestions for future research are discussed further."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia , 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isyah Rodhiyah
"Guru di sekolah inklusif menghadapi berbagai tantangan. Tantangan tersebut antara lain adaptasi kurikulum, pembelajaran siswa berkebutuhan khusus dan siswa reguler di kelas yang sama, perilaku siswa berkebutuhan khusus yang kurang tepat, dan persepsi rendahnya kompetensi guru menangani siswa berkebutuhan khusus. Oleh karena itu, diperlukan harapan agar guru dapat berperan penting dalam pendidikan inklusif meski menghadapi berbagai kendala. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara welas asih dan harapan pada guru sekolah inklusif. Partisipan penelitian adalah 162 guru sekolah dasar inklusif. Adult Hope Scale (AHS) dan Self-Compassion Scale (SCS) digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menemukan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara cinta diri dengan harapan. Hubungan ini dapat terjadi karena dukungan batiniah, rasa percaya diri, sikap diri yang positif, dan meningkatnya persepsi kompetensi yang ditimbulkan oleh rasa welas asih memudahkan individu untuk memiliki harapan yang lebih baik.

Teachers in inclusive schools face various challenges. The challenges include curriculum adaptation, learning of students with special needs and regular students in the same class, behavior of students with special needs that are not suitable, and perceptions of the teacher's low competence to deal with students with special needs. Therefore, hope is needed by teachers to play an important role in inclusive education, despite their facing various obstacles. This research aimed to identify a relationship between self-compassion and hope among inclusive school teachers. Research participants were 162 elementary inclusive schools. Adult Hope Scale (AHS) and the Self-Compassion Scale (SCS) were used as an instrument in this research. The research showed that there was a significant positive relationship between self-compassion and hope. This relationship can occur because of inner support, self-confidence, positive self-attitude, and increased perceptions of competency generated by self-compassion someone has a better hope."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marantika, Dika
"Pendidikan inklusif merupakan model pendidikan terintegrasi yang sedang berkembang bagi anak berkebutuhan khusus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara sikap terhadap pendidikan inklusif dan strategi pengajaran pada guru SMA Negeri Inklusif (N=56) dan SMA Swasta Inklusif (N=57). Penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling dengan menggunakan alat ukur The Multidimensional Attitude Toward Inclusive Education Scale (MATIES) dan Bander Classroom Structure Questionnaire (BCSQ).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif signifikan antara sikap terhadap pendidikan inklusif dan strategi pengajaran pada guru di SMA negeri inklusif dan SMA swasta inklusif. Dan tidak ditemukan perbedaan sikap terhadap pendidikan inklusif dan strategi pengajaran pada kedua kelompok. Penelitian ini merekomendasikan untuk memberikan pelatihan terkait pendidikan inklusif dan penanganan anak kebutuhan khusus bagi para guru.

Inclusive Education is the integrated education model that develop to special education students. The aim of this research is to investigate the relationship between attitude toward inclusive education and teaching strategy of teachers in inclusive public high school (N=56) and inclusive private high school (N=57). This research uses accidental sampling technique using The Multidimensional Attitude Toward Inclusive Education Scale (MATIES) and Bander Classroom Structure Questionnaire (BCSQ).
The result of this research shows that there is a significance correlation between attitude toward inclusive education and teaching strategy of teachers in inclusive public high school and inclusive private high school. And there is no difference between attitude toward inclusive education and teaching strategy in both groups. This research recommends the training about inclusive education and handling of children with special needs for the teachers.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S57314
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Cahaya Murni
"ABSTRAK

Sikap dan strategi pengajaran pada guru di sekolah inklusif memiliki pengaruh yang positif terhadap keberhasilan pendidikan inklusif. Penelitian ini dilakukan untuk menguji hubungan antara sikap dan strategi pengajaran gruru. Sebanyak seratus guru yang mengajar di SD inklusif dijadikan sampel dalam penelitian ini.

Hasil penelitian menemukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dan strategi pengajaran guru di SD negeri inklusif. Di sisi lain, terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dan strategi pengajaran guru di SD swasta inklusif. Penelitian ini juga menemukan tidak terdapat perbedaan strategi pengajaran guru di SD negeri Inklusif dan SD swasta inklusif. Sementara itu, terdapat perbedaan yang signifikan pada komponen kognitif dan afektif sikap terhadap pendidikan inklusif antara guru SD negeri inklusif dan guru SD swasta inklusif. Saran untuk penelitian selanjutnya didiskusikan dalam penelitian ini.


ABSTRACT

It has been argued that attitudes and teaching strategies of teachers have positive effect on the successful implementation of inclusive education. This study was set up to examine the relationship between atitudes and teaching strategies of teachers. One hundred inclusive primary school teachers were involved in this research.

The results show that there is no significant correlation between attitudes and teaching strategies of teachers working in inclusive public primary school. On the other hand, it was found that teachers’ attitudes in inclusive private primary school has a significant correlation with their teaching strategies. Furthermore, there is a significant difference on cognitive and affective components of attitudes between groups of teachers working in the two types of school.The study

reveals that there is no a significant difference on teaching strategies between these groups. Recommendations for future research are discussed in the study.

"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56671
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sahetapy, Triska Christy
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sikap terhadap pendidikan inklusif dan strategi pengajaran guru SMA inklusif (n=70) dan SMK inklusif (n=70). Penelitian kuantitatif ini menggunakan MATIES VI (Mahat, 2008) untuk mengukur sikap guru dan BCSQ VI (Bender, 1988) untuk mengukur strategi pengajaran yang digunakan guru.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada komponen sikap terhadap pendidikan inklusif antara guru SMA inklusif dan SMK inklusif. Adapun guru SMK inklusif diketahui lebih banyak menggunakan strategi pengajaran yang menunjang pendidikan inklusif dan diferensiasi strategi daripada guru SMA inklusif.
Selain itu, terdapat korelasi positif yang signifikan antara komponen perilaku sikap terhadap pendidikan inklusif dan strategi pengajaran pada guru SMA inklusif maupun SMK inklusif. Artinya, semakin positif perilaku guru terhadap pendidikan inklusif, maka semakin sering dan bervariasi strategi pengajaran yang digunakan guru. Berdasarkan hasil penelitian ini, sekolah inklusif disarankan mengadakan pelatihan bagi guru, terutama mengenai pengajaran siswa berkebutuhan khusus.

This study aimed to determine the correlation of teachers? attitudes towards inclusive education and teaching strategies in inclusive high school (n=70) and vocational school (n=70). This quantitative study uses MATIES VI (Mahat, 2008) to measure the attitudes and BCSQ VI (Bender, 1988) to measure the teaching strategies used by teachers.
The results showed that there was no significant difference in attitude between inclusive high school and vocational school teachers. The inclusive vocational school teachers known to use more teaching strategies that support inclusive education and differentiation strategies rather than inclusive high school teachers.
In addition, there is a significant positive correlation between behaviour component of attitudes toward inclusive education and teaching strategies in inclusive high school and vocational school teachers. That is, the more positive behaviour of teachers towards inclusive education, the more frequent teaching strategies used by teacher. Based on these results, inclusive schools are suggested to held training for teachers, especially about teaching students with special needs.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56014
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diva Soviana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sikap terhadap pendidikan inklusif dan strategi pengajaran guru SMP Negeri Inklusif ditinjau dari kelompok mata pelajaran Ujian Nasional (n=56) dan non-­Ujian Nasional (n=57). Penelitian kuantitatif ini menggunakan MATIES (Mahat, 2008) untuk mengukur sikap terhadap pendidikan inklusif dalam komponen kognitif, afektif, dan perilaku. Alat ukur BCSQ (Bender, 1992) untuk mengukur strategi pengajaran keseluruhan, individual, dan kognitif di kelas inklusif. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif dan signifikan pada komponen perilaku (sikap) dengan strategi pengajaran keseluruhan dan individual yang dilakukan guru UN dan non-­UN. Artinya, ketika kedua kelompok memiliki kesediaan untuk melakukan tindakan yang mendukung siswa berkebutuhan khusus di kelas inklusif, maka semakin sering guru menggunakan strategi pengajaran yang beragam, dan yang mengorganisasikan materi pelajaran sesuai kemampuan dan minat siswa.
Hasil perbandingan variabel sikap antara kedua kelompok guru diketahui terdapat perbedaan signifikan pada komponen afektif, yaitu guru non-­UN memiliki perasaan yang cenderung positif sebaliknya guru UN memiliki perasaan yang cenderung negatif terhadap pendidikan inklusif. Perbandingan strategi pengajaran antara guru UN dan non-­UN tidak ada perbedaan yang signifikan, dimana keduanya sama-­sama sering menggunakan strategi pengajaran keseluruhan, individual, dan kognitif. Berdasarkan hasil tersebut, pemerintah dan sekolah inklusif disarankan mengadakan pelatihan bagi guru.

This study aimed to determine the relationship between attitude towards inclusive education and teaching strategy of inclusive public junior high school teacher based on National Exam (n=56) and non-­National Exam (n=57) subject group. This quantitative study uses MATIES (Mahat, 2008) to measure the attitude in three components: cognitive, affective, and behavior. And BCSQ uses (Bender, 1992) to measure the three types of teaching strategy: total score, individualized, and cognitive that used by teachers.
The results showed that there is a significant positive correlation for behavior component of attitude with total score and individualized teaching strategy in both groups. That is, when both groups have willingness to take action that support students with special needs in inclusive classrooms, so teachers more often use variety of teaching strategies and organizing subject matter according to ability and interest of each student. In addition, there are significant difference of affective component of attitudes between National Exam and non-­National Exam subject teacher. Its mean that non-­National Exam subject have more positive attitude towards inclusive besides another have more negative attitude. The comparison between both groups in teaching strategies showed no significant difference. Its mean that, both groups equally often use total score, individualized, and cognitive teaching strategies in inclusive classroom. Based on these results, government and inclusive schools are suggested to held training for teachers."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S57094
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Wirmayani
"Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang dewasa ini diimplementasikan untuk meningkatkan partisipasi anak berkebutuhan khusus (ABK) di sekolah umum. Pada konteks Indonesia, penerapan pendidikan inklusif memiliki beberapa hambatan, termasuk didalamnya adalah peran guru dalam memberikan strategi pengajaran inklusif yang belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran mediasi teacher efficacy terhadap hubungan antara dukungan sekolah dan strategi pengajaran inklusif di Sekolah Dasar Inklusif. Alat ukur yang digunakan adalah BCSQ (Bender Classroom Structure Questionnaire), PSSIE (Perceived School Support for Inclusive Education), dan TEIP (Teacher Efficacy for Inclusive Practice). Partisipan dalam penelitian ini adalah 324 guru SD inklusif dari 15 provinsi. Hasil analisis mediasi menunjukkan bahwa teacher efficacy memiliki peran mediasi total terhadap hubungan antara dukungan sekolah dan strategi pengajaran inklusif, yaitu dengan direct effect yang tidak signifikan (β=0,1128, p=0,051) dan indirect effect yang signifikan (β=0,2636, [0,1882, 0,3570]). Hal ini menunjukkan bahwa dukungan dari sekolah untuk mengimplementasikan pendidikan inklusif akan mempengaruhi efikasi guru dalam mengajar, sehingga akan memunculkan strategi pengajaran inklusif. Saran bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan observasi langsung terhadap strategi pengajaran. Hasil dari penelitian ini memiliki implikasi yang kuat untuk meningkatkan praktik pendidikan inklusif di Indonesia, terutama dalam pemberdayaan guru dalam pengajaran inklusif.

Inclusive education has become the world’s recent strategy to increase student with special needs’ (SEN) participation in mainstream school. In Indonesia, inclusive education has several obstacles, including the role of teachers in giving inclusive teaching strategies that were not optimum. This study investigated the mediation of teacher efficacy towards the relationship between school support and teaching strategies in an inclusive primary school in Indonesia. The measurement used in this study were BCSQ (Bender Classroom Structure Questionnaire), PSSIE (Perceived School Support for Inclusive Education), and TEIP (Teacher Efficacy for Inclusive Practice). The participants were 324 inclusive primary school teachers from 15 provinces. Process Mediation Model analysis revealed that teacher efficacy has a total mediation role in the relationship between school support and inclusive teaching strategies, which shown by significant direct effect (β=0,1128, p=0,051) and insignificant indirect effect (β=0,2636, [0,1882, 0,3570]). This reflects a notion that the supports from school will lead to teacher efficacy in teaching SEN, then effective inclusive teaching strategys will emerge. Further research could consider direct observation of inclusive teaching. The results have strong implications to enhance inclusive education practice in Indonesia, especially for teacher empowerment in terms of inclusive teaching."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tiza Meidrina
"Teacher efficacy dan sikap terhadap pendidikan inklusif merupakan salah satu hal yang dianggap akan memengaruhi keberhasilan pendidikan inklusif. Variabel Teacher efficacy maupun sikap guru terhadap pendidikan inklusif juga dipengaruhi oleh faktor lain yaitu pengalaman mengajar guru. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara teacher efficacy dengan sikap terhadap pendidikan inklusif di sekolah dasar inklusif swasta yang ditinjau dari pengalaman mengajar guru. Sebanyak sembilan puluh tujuh guru SD inklusif swasta di Jakarta dan Depok dijadikan sampel dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan alat ukur Teacher's Sense of Efficacy Scale (TSES) untuk mengukur teacher efficacy dan Multidimensional Attitudes Towards Inclusive Education Scale (MATIES). Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan positif antara teacher efficacy dengan sikap guru terhadap pendidikan inklusif (r (97)=321, p<.01). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi keyakinan guru akan kompetensinya sebagai pengajar maka semakin positif sikap guru terhadap pendidikan inklusif. Di sisi lain, hubungan antara kedua variabel ketika ditinjau dari pengalaman mengajar bervariasi. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan teacher efficacy (F(94)= .212, p>.05) maupun sikap guru (F(94)= .335, p>.05) pada guru dengan kelompok pengalaman mengajar yang berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa guru dengan pengalaman mengajar yang berbeda memiliki keyakinan yang sama akan kompetensinya sebagai pengajar dan memiliki sikap yang sama terhadap pendidikan inklusi.
It has been argued that teacher efficacy and attitude towards inclusive education have positive effect for the successful of inclusive education. Both teacher efficacy and attitude towards inclusive education are influenced by teaching experiences. This study is aimed to analyze the relationship between teacher efficacy and teacher attitude toward inclusive education reviewed by teaching experiences in private elementary school in Jakarta and Depok. 97 private elementary teachers are involve in this research. This quantitative study uses Teacher?s Sense of Efficacy Scale (TSES) to measure teacher efficacy and Multidimensional Attitudes Towards Inclusive Education Scale (MATIES) to measure teachers attitude. The result reveals that there is significant positive correlation between teacher efficacy and teacher attitude towards inclusive education (r (97)=321, p<.01). it shows that when the teachers have high efficacy about their competence so the more positive their attitude towards inclusive education. In the other side, the relationship between two variables when reviewed by teaching experiences are various. This study also shows there is no differences in teacher efficacy (F(94)= .212, p>.05) and teacher attitude (F(94)= .335, p>.05) for the teacher with different teaching experiences. This study reveals that teacher with different teaching experiences have same belief about their competence as a teacher and have same attitude toward inclusive education."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S65096
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>