Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72692 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ni Nengah Dea Ayu Ferina
"Upacara Ngusaba Dalem merupakan upacara pertemuan besar yang menjadikan masyarakat Desa Demulih memiliki tujuan yang sama dalam menjalankan upacara Ngusaba Dalem. Melalui upacara Ngusaba Dalem menjadikan masyarakat Desa Demulih memiliki etos dalam menjalankan kehidupannya. Tesis ini mempertanyakan bagaimana masyarakat Desa Demulih memaknai hidupnya  dengan upacara Ngusaba Dalem. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Penelitian ini menggunakan teori dari Kluckhohn untuk mengetahui bagaimana pola perilaku masyarakat Desa Demulih dalam menjalankan upacara Ngusaba Dalem, sehingga terlihat bagaimana mereka memaknai hidupnya dengan upacara Ngusaba Dalem. Orientasi nilai budaya Kluckhohn pada upacara Ngusaba Dalem ini berkaitan dengan orientasi nilai budaya terhadap manusia yang berkaitan dengan hakekat hidup manusia, sehingga masyarakat Desa Demulih dapat memaknai hidup mereka penuh dengan perasaan “takut” terhadap dosa; Kedua, orientasi nilai budaya terhadap alam yang berkaitan dengan cara masyarakat Desa Demulih menjaga keseluruhan dari ciptaan Tuhan-Nya dengan melakukan upacara Ngusaba Dalem diyakini dapat menyelaraskan hubungan masyarakat Desa Demulih dengan alam ciptaan Tuhan-Nya; Ketiga, orientasi nilai budaya terhadap aktivitas yang berkaitan dengan segala sesuatu yang dikerjakan pada upacara Ngusaba Dalem merupakan bentuk dedikasi masyarakat Desa Demulih terhadap Tuhan-Nya; Keempat, orientasi nilai budaya terhadap ruang-waktu yang hubungannya  dengan melihat masa lalu, masa sekarang, dan masa depan, masyarakat Desa Demulih melaksanakan upacara Ngusaba Dalem berlandaskan kejadian permasalahan dimasa lalu pada tahun 1981, masyarakat Desa Demulih menjalani kehidupan di masa sekarang dengan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan-Nya dan pelaksanaan upacara Ngusaba Dalem di masa sekarang menjadi pedoman bagi masyarakat Desa Demulih untuk merencakan kehidupan di masa depan.  Kelima, orientasi nilai budaya terhadap relasi antar manusia pada upacara Ngusaba Dalem terbentuk melalui nilai kebersamaan dalam mencapai tujuan yang sama, kebersamaan ini terbentuk melalui kegiatan Ngayah dan Magibungan (makan bersama). Keseluruhan orientasi nilai budaya Kluckhohn saling berkaitan satu dengan lainnya yang membuat masyarakat Desa Demulih memiliki dorongan kuat terhadap arah kehidupannya.

The Ngusaba Dalem ceremony is a large gathering ceremony that makes the people of Demulih Village have the same goal in carrying out the Ngusaba Dalem ceremony. Through the Ngusaba Dalem ceremony, the people of Demulih Village have an ethos in carrying out their lives. This thesis is against how the people of Demulih Village interpret their lives with the Ngusaba Dalem ceremony? This research is a qualitative research with an ethnographic approach. This study uses Kluckhohn's theory to find out how the behavior patterns of the people of Demulih Village carry out the Ngusaba Dalem ceremony, so that it can be seen how they interpret their life with the Ngusaba Dalem ceremony. The value orientation of Kluckhohn's in the Ngusaba Dalem ceremony is related to the value orientation ​​towards humans which is related to the nature of human life, so that the people of Demulih Village can interpret their lives full of feelings of "fear" of sin; Second, the value orientation towards nature is related to the way the people of Demulih Village take care of the whole of God's creation by carrying out the Ngusaba Dalem ceremony is believed to be able to harmonize the relationship between the people of Demulih Village and the nature created by God; Third, the value orientation ​​towards activities related to everything that is done at the Ngusaba Dalem ceremony is a form of community service in Demulih Village to their Lord; Fourth, the value orientation towards space-time is reversed by looking at the past, present, and future, the people of Demulih Village carry out the Ngusaba Dalem ceremony based on past events in 1981, the people of Demulih Village live life in the present with more getting closer to God and carrying out the Ngusaba Dalem ceremony in the present is a guide for the people of Demulih Village to plan their lives in the future. Fifth, the value orientation ​​towards human relations in the Ngusaba Dalem ceremony is formed through the value of togetherness in achieving the same goal, this togetherness is formed through Ngayah and Magibungan activities (eating together). All of value orientation Kluckhohn’s are interrelated with one another which makes the people of Demulih Village have a strong impetus for their direction of life."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Honolulu: University of Hawaii Press, 1988
304.14 DOV r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Damasius Sasi
"ABSTRAK
The goal of the study is to review changes in dryland farming culture of atoni pah meto in North Center Timor District caused by global climate changes. The research method used was qualitative descriptive: the data collecting method used was interviews, observations, and the document study. Research results prove that the atoni pah meto which consists of eighteen farming rituals, five work patterns, work division between genders, and work ethos, has shifted. It is caused by the interaction of atoni pah meto with other nations, tribes, and ethnic groups, further affected by global climate changes.
Climate changes have made a great impact on farmer?s existence and culture. Because of that, the atoni pah meto of NCT District must open up more by accepting changes in the form of program intervention from the governmental and private institutions. It is time to leave shifting cultivation and slash and burn culture, and move to nature friendly farming technologies. Sickle culture will be offered here to replace slash and burn culture, supported by technologies, a more efficient work pattern and work division, and high work ethos, and it is expected that dryland farming of atoni pah meto will persevere."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
306 UI-PJKB 6:2 (2016) ; PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Agung Persada Bangun
"Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat. Akan tetapi, proses pembangunan yang berlangsung dapat memberikan perubahan kondisi sehingga memberikan efek terhadap kesejahteraan pada masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perubahan sosial yang terkait dengan kesejahteraan di masyarakat nelayan, dan terjadi selama proses pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung berlangsung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil dari penelitian ini mejelaskan bahwa proses pembangunan pelabuhan membawa perubahan sosial di bidang sosio-ekonomi, budaya, dan politik yang memberikan perubahan kondisi kesejahteraan masyarakat nelayan Desa Kuala Tanjung.

Infrastructure development is a way to improve the social welfare of the society. However, the ongoing development process can bring a change of conditions that effect the community's welfare. This study aimed to describe social changes associated with welfare in fisherman community, during the process of building the Kuala Tanjung Port took place. This research is a qualitative descriptive interpretative. The results of this study explain that the port development process brings social changes in the socio economic, cultural, and political fields that provide changes in the welfare conditions of the fisherman community of Kuala Tanjung.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Thigor Anugrah
"Melalui sejarah kita mengetahui Indonesia merupakan salah satu negara tujuan orang-orang Yahudi dari Eropa dan Timur Tengah untuk mencari peruntungan. Mereka tinggal di Indonesia dan tidak sedikit yang memberikan keturunannya hingga saat ini. Orang-orang keturunan Yahudi di Indonesia mulai mencari lagi jati diri mereka sebagai keturunan Yahudi dengan berbagai macam cara. Salah satu cara yang orang-orang keturunan Yahudi di Indonesia lakukan yaiut berkumpul membentuk komunitas Yahudi dan berusaha mengidentifikasi keYahudian di dalam diri mereka melalui cara hidup orang Yahudi dalam hal ini agama Yudaisme."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52477
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Lilis Siti Hodijah
"Tingkat keberdayaan desa siaga merupakan refleksi dari keberhasilan program pemberdayaan masyarakat serta memperlihatkan kemandirian masyarakat. Penelitian kuantitatif, desain cross sectional dengan sampel 204 desa, data dikumpulkan melalui wawancara dengan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan 55.9 % desa memiliki tingkat keberdayaan desa yang tinggi. Dimensi pembangunan kapasitas, partisipasi masyarakat, jaringan dengan pihak lain mempunyai hubungan yang bermakna dengan praktik penggunaan jamban sehat (PHBS 5) dan dimensi pembangunan kapasitas merupakan factor dominan. Desa dengan dimensi pembangunan kapasitas yang rendah menurunkan 3.3 kali capaian penggunaan jamban sehat dibandingkan dengan desa dengan dimensi pembangunan kapasitas yang tinggi Kepada Pemkab. Karawang dan Dinas Kesehatan diharapkan menyelenggarakan pelatihan teknis desa siaga bagi pelaku utama desa siaga secara simultan untuk meningkatkan tingkat keberdayaan desa dan praktik PHBS.

Desa Siaga level empowerment is a reflection of the success of the community empowerment program as well as showing communnity independence. Quantitative research with cross sectional desig nwith a sample of 204 villages, data were collected through interviews with questionnaires. The results showed 55.9% of villages havea high level of empowerment. Dimensions ofcapacity building, community participation, networking with other parties having a significant relationship with a healthy latrine use practices (PHBS5) and dimensions of capacity building is a dominant factor. Villages with low capacity development dimension 3.3 times lower performance compared to healthy latrine use village with a high capacity development dimension. To the Karawang District and Health Department is expected to conduct technical training for desa siaga key actors simultaneously to increase the level of village empowerment and practice PHBS.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T39233
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Schaller, Lyle E.
New York : Nashville-Abingdon Press , 1966
301 SCH c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Haska: FE Peacock, 1979
307 STA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>