Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153943 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andri Dwi Setiawan
"Laporan Praktik Keinsinyuran ini membahas review atau tinjauan terhadap studi kelayakan pengembangan sistem penyediaan air minum (SPAM) di zona 2 Kota Tangerang. Pembahasan difokuskan pada aspek teknis, investasi, dan sosial dan lingkungan. Metodologi yang digunakan berbasis pada pendekatan critical review analysis yang terdiri atas studi literatur, diskusi/brainstorming, survei, dan analisis. Review studi kelayakan dimaksudkan untuk memperoleh acuan yang dapat digunakan untuk menilai kelayakan teknis dan non-teknis terhadap lelang pekerjaan pengembangan SPAM di zona 2 Kota Tangerang yang dilakukan oleh Perumda Tirta Benteng. Hasil review menunjukkan bahwa perlu dilakukan pemutakhiran data aspek teknis dan aspek sosial dan lingkungan dengan menggunakan data terkini agar menghasilkan analisis dan rekomendasi studi kelayakan yang lebih tepat.

This report discusses a review of the feasibility study for the development of a drinking water supply system (SPAM) in zone 2 of the Tangerang city. The discussion focused on technical, investment, and social and environmental aspects. The methodology used is based on a critical review analysis approach consisting of literature studies, discussion/brainstorming, surveys, and analysis. The review of the feasibility study is intended to obtain a reference that can be used to assess the technical and non-technical feasibility of the tender for the SPAM development work in zone 2 of the Tangerang city which is being carried out by Perumda Tirta Benteng. The results of the review indicate that it is necessary to update data on technical aspects and social and environmental aspects using the latest data in order to produce more appropriate analyzes and recommendations for feasibility studies."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Dwi Setiawan
"Laporan Praktik Keinsinyuran ini membahas review atau tinjauan terhadap studi kelayakan pengembangan sistem penyediaan air minum (SPAM) di zona 2 Kota Tangerang. Pembahasan difokuskan pada aspek teknis, investasi, dan sosial dan lingkungan. Metodologi yang digunakan berbasis pada pendekatan critical review analysis yang terdiri atas studi literatur, diskusi/brainstorming, survei, dan analisis. Review studi kelayakan dimaksudkan untuk memperoleh acuan yang dapat digunakan untuk menilai kelayakan teknis dan non-teknis terhadap lelang pekerjaan pengembangan SPAM di zona 2 Kota Tangerang yang dilakukan oleh Perumda Tirta Benteng. Hasil review menunjukkan bahwa perlu dilakukan pemutakhiran data aspek teknis dan aspek sosial dan lingkungan dengan menggunakan data terkini agar menghasilkan analisis dan rekomendasi studi kelayakan yang lebih tepat.

This report discusses a review of the feasibility study for the development of a drinking water supply system (SPAM) in zone 2 of the Tangerang city. The discussion focused on technical, investment, and social and environmental aspects. The methodology used is based on a critical review analysis approach consisting of literature studies, discussion/brainstorming, surveys, and analysis. The review of the feasibility study is intended to obtain a reference that can be used to assess the technical and non-technical feasibility of the tender for the SPAM development work in zone 2 of the Tangerang city which is being carried out by Perumda Tirta Benteng. The results of the review indicate that it is necessary to update data on technical aspects and social and environmental aspects using the latest data in order to produce more appropriate analyzes and recommendations for feasibility studies."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadine Cristalia
"Skripsi ini mengkaji bagaimana suatu dukungan kelayakan diatur dalam Perjanjian Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha. Jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dan keseluruhannya dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini menjelaskan kembali apa itu dan bagaimana suatu dukungan kelayakan atau dikenal juga Viability Gap Fund diatur dalam Perjanjian KPBU dibidang infrastruktur dan mengapa diperlukannya suatu dukungan kelayakan dalam proyek KPBU dibidang Infrastruktur. Hasil peneliti2an ini memberikan suatu kesimpulan bahwa aplikasi dukungan kelayakan indonesia masih memiliki kelemahan namun memang diperlukan melihat keadaan suatu proyek yang tidak layak bahkan tidak hanya di Indonesia, namun di negara lain seperti pakistan.

This thesis examines how a Viability Gap Fund is regulated in the Coorporation Agreement between the Government and Business Entities. The type of research used is normative judicial and all of it is carried out using qualitatives research methodes. This research explains again what it is how Viability Gap Fund is regulated in agreement between Government and Business Entities in the field of infrastructure and why a Viability Gap Fund in Indonesia still has it weakness, but this is indeed necessary considering the condition of a project that is not feasible, not only in Indonesia, but in other countries such as Pakistan."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iftia Priandhini Aziza
"Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Indonesia khususnya di Kabupaten Bogor dikelola oleh Perumda Air Minum Tirta Kahuripan. Seiring berjalannya waktu penyelenggaraan SPAM memerlukan pengembangan. Oleh karena itu, diperlukannya evaluasi dan pengembangan jaringan distribusi. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi eksisting jaringan distribusi pada aspek kuantitas, kualitas, dan kontinuitas di Perumahan Cipta Graha Permai; menganalisis parameter hidrolik menggunakan aplikasi EPANET 2.2 dengan skenario pengembangan jumlah penduduk Perumahan Cipta Graha Permai serta pengembangan jaringan distribusi Perumahan Emerald City; memodelkan sisa klor di jaringan distribusi di aplikasi EPANET 2.2. Metode yang digunakan dalam evaluasi dan pengembangan jaringan distribusi berdasarkan proyeksi penduduk model logistik dengan standar kebutuhan air sebesar 100 L/Orang/Hari. Untuk mengevaluasi dan memodelkan kualitas air berdasarkan penelitian di lapangan. Evaluasi kualitas air mengacu pada Peraturan Kementerian Kesehatan RI. Untuk evaluasi dan pengembangan jaringan distribusi mengacu pada Peraturan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI. Berdasarkan evaluasi kondisi eksisting, kuantitas pendistribusian air sebesar 1,79 L/detik. Untuk kualitas air parameter kekeruhan sebesar 0,36 NTU; 0,26 NTU; 0,16 NTU; 0,85 NTU, total koliform dan E. Coli sebesar 0 jumlah per 100 ml sampel. Konsentrasi sisa klor di reservoir sebesar 0,12 mg/L dan di masing-masing Sambungan Langsung (SL) sebesar 0,06 mg/L; 0,03 mg/L; 0,05 mg/L. Secara kontinuitas, pendistribusian air telah didistribusikan selama 24 jam. Hasil analisis parameter hidrolik di EPANET 2.2 tekanan dan kecepatan dalam pipa di Perumahan Cipta Graha Permai sebesar 0,3 m; 0,01 m/detik sedangkan di Perumahan Emerald City sebesar 0,3 m; 0,01 m/detik. Berdasarkan permodelan sisa klor di jaringan distribusi eksisting di sepanjang jaringan sebesar 0,12 mg/L. Dari hasil evaluasi kondisi eksisting pendistribusian air sudah memenuhi baku mutu secara kuantitas dan kontinuitas. Namun, pada aspek kualitas sisa klor di SL belum memenuhi baku mutu. Dari analisis parameter hidrolik belum memenuhi kriteria desain pipa distribusi. Berdasarkan permodelan sisa klor tidak adanya penurunan konsentrasi di sepanjang jaringan pipa.

The drinking water supply system (SPAM) in Indonesia, especially in Bogor district, is managed by the Tirta Kahuripan Drinking Water Company. As time goes by, SPAM maintenance needs development. Therefore, it is necessary to evaluate and develop the distribution network. The study aims to identify the existing conditions of the distribution network in terms of quantity, quality, and continuity in the Cipta Graha Permai Housing; analyze the hydraulic parameters using the EPANET 2.2 application with the development scenario of the number of people in Cipta Graha Permai Housing as well as the development of the Emerald City Housing Distribution Network; model the residues of chlorine in the distribution network in EPANET 2.2. The method used in evaluating and developing the distribution network is based on the population projections of the logistic model with the standard water needs of 100 L / Person / Day. To evaluate and model water quality based on field research. Water quality assessment refers to the Rules of the Ministry of Health RI. For evaluating and developing the distribution network, refer to the Ministry of Public Works and People's Housing RI Regulations. Based on the assessment of existing conditions, the amount of water distribution was 1.79 l/second. For water quality, the hardness parameters are 0.36 NTU; 0.26 NTU; 0.16 NTU; and 0.85 NTU. Coli is 0 quantity per 100 ml sample. The residual chlorine concentration in the reservoir was 0.12 mg/L, and each Direct Connection (SL) was 0.06 mg / L; 0.03 mg / l; 0.05 mg/l. Continuously the water distribution has been distributed over 24 hours. The result of the analysis of hydraulic parameters in EPANET 2.2 pressure and speed in the pipe in Cipta Graha Permai Housing was 0.3 m; 0.01 m / second, while in Emerald City Housing, 0.3m; 0.01 m / second. Based on the modelling of chlorine residues in network distribution existing along the network of 0.12 mg/L. From assessing existing conditions, the water distribution has fulfilled the quality standards in quantity and continuity. However, in terms of quality, residual chlorine in SL has not fulfilled the quality standards. The analysis of the hydraulic parameters did not fulfil the design criteria of the distribution pipe. Based on the residual chlorine model, there was no decrease in concentration along the pipeline."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benita Dian Purnamasari
"Kondisi saat ini, cakupan layanan air PDAM Kota Bekasi masih sangat rendah hanya 27 persen dari total rumah tangga. Berdasarkan kondisi tersebut, pemerintah Kota Bekasi saat ini mengembangkan proyek Sistem Penyediaan Air Minum. Tujuan dari pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum di Kota Bekasi untuk mendukung aktivitas berkaitan dengan edukasi, ekonomi lokal, pemerintah dan kegiatan lain yang mengarah dalam kebutuhan pelayanan air minum. Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum membutuhkan biaya investasi yang tinggi sehingga diperlukan analisis berbasis risiko untuk mengurangi kegagalan proyek, terutama dari segi aspek finansial.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Project Risk Management untuk menghitung dampak risiko terhadap investasi. Output penelitian berupa model risiko finansial yang kemudian dianalisa untuk disusun rekomendasi Risk Response Planning berupa keputusan alternatif untuk menghindari, memitigasi atau pun menerima risiko yang akan terjadi.

The existing condition of water service coverage of the district drinking water companies (PDAMs) Bekasi Municipal is very low with only 27 percent of the total household. According to this condition, Bekasi Municipal Government is currently developing a Drinking Water Supply project. The purpose of Drinking Water Supply System Development in Bekasi Municipal is to support activities of education, local economic, government and other activities which lead to enhance need of water services. The construction of water supply system requires a high investment costs which then resulted in the need of risk-based analysis to reduce of failure in financial aspects of the project.
The study was conducted by using Project Risk Management method to calculate the impact of risks in project investment. The output of the research is a financial risk model which is then analyzed to develop a risk responses planning which provides an alternative decision whether to avoid, mitigate, or accept the risks that might occur.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57227
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprilia Harera
"Kota Bekasi hanya melayani masyarakat yang menggunakan PDAM sebesar 26.8%, sehingga sebagian besar masyarakat masih menggunakan sumber air berasal dari air tanah. Air tanah tersebut digunakan sebagai sumber air minum melalui sistem self-supply. Saat ini keandalan self-supply masih menjadi isu di masyarakat walaupun sumber air ini merupakan salah satu sumber yang sangat terjangkau. Pemantauan yang dilakukan secara kontinu selama delapan bulan kepada responden dilakukan guna mengetahui perilaku sumber air minum mereka, termasuk rasa, warna, bau, ketersediaan, dan keamanannya melalui persepsi rumah tangga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penilaian keandalan sumber air minum self-supply, mengetahui perbandingan penilaian keandalan antara self-supply dan non self-supply, serta mengetahui faktor yang mempengaruhi dari keandalan self-supply. Metode penelitian yang digunakan adalah survei melalui telepon kepada responden dan analisis STATA 16 dengan uji Chi-Square, uji korelasi Phi, dan analisis Regresi Logistik. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan, maka penilaian keandalan sumber air minum menghasilkan nilai untuk skala rumah tangga sebesar rata-rata keandalan sumur bor adalah 92% dan 74% sumur gali. Sedangkan berdasarkan skala kota, diseluruh bulan selama pemantauan menghasilkan nilai keandalan ≥15 poin sehingga baik sumur bor dan sumur gali bernilai andal diseluruh bulan, meskipun sumur gali mendapatkan penilaian lebih rendah. Perbandingan analisis penilaian keandalan antara self-supply dan non self-supply menghasilkan P = 0,028 (P<0,05) berdasarkan uji Chi-Square sehingga terdapat perbedaan signifikan variabel penilaian keandalan antara self-supply dengan non self-supply yang bernilai signifikan. Persentase hasil penilaian sumber air minum self-supply sebesar 83 % andal sedangkan non self-supply sebesar 92%. Variabel yang memiliki hasil signifikan terhadap penilaian keandalan adalah jenis sumur, kejadian hujan 24 jam sebelum wawancara, dan kejadian banjir. Sumur bor memilikipeluang 4,11 kali dibandingkan sumur gali terhadap keandalan sumber air minum. Tidak terjadi hujan 24 jam sebelum wawancara berpeluang 3,11 kali lebih tinggi dibandingkan terjadinya hujan 24 jam sebelum wawancara terhadap keandalan sumber air minum. Kejadian tidak banjir 8,85 kali lebih tinggi dibandingkan kejadian banjir terhadap keandalan sumber air minum. Sehingga secara keseluruhan menilai bahwa sumber air sumur bor jauh lebih andal, namun jika dibandingkan dengan sumber non self-supply responden masih menilai lebih andal sumber non self-supply, oleh karena itu diperlukan rekomendasi lanjutan.

Bekasi City only serves people using PDAM by 26.8%. This means that most people living there still take groundwater sources. Groundwater is chosen as a source of drinking water through a self-supply system. Currently, the reliability of self-supply remains an issue in the community despite being an incredibly affordable water source. Continuous monitoring of the respondents for eight months was carried out to determine the behavior of their drinking water sources through household perceptions, including the taste, color, smell, availability, and safety. This study aimed to determine the reliability assessment of self-supply drinking water sources, the comparison of reliability assessments between self-supply and non-self-supply, and the factors that influence the reliability of self-supply. The research methods applied were telephone survey to respondents and STATA 16 program for analyzing with Chi-Square test, Phi correlation test, and Logistic Regression analysis. Based on the data processing, the reliability assessment of drinking water sources resulted in average reliability values of 92% for boreholes and 74% for dug wells on the household scale. Meanwhile, on the city scale, a reliability value of ≥15 points was obtained from the entire monitoring. This indicated that both boreholes and dug wells were reliable throughout the months, although dug wells received lower assessment. Comparison of the reliability assessment analysis between self-supply and non-self-supply led to P = 0.028 (P<0.05), with the Chi-Square test. Therefore, there was a major difference in the reliability assessment of self-supply and non self-supply variables. The percentages of the reliability assessment for self-supply and non-self-supply drinking water sources were 83% and 92% respectively. Variables with significant results in the reliability assessment included the type of well, the occurrence of rain 24 hours before the interview, and the incidence of flooding. For the reliability of drinking water sources, boreholes had a chance of 4.11 times higher than dug wells; no rain 24 hours before the interview had a chance of 3.11 times higher than the occurrence of rain 24 hours before the interview; and non-flood events had a chance of 8.85 times higher than flood events. Hence, borehole water sources were much more reliable. However, if compared to non-self-supply sources, respondents still consider non-self-supply sources more reliable. Therefore, further recommendations are needed. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Estiqomah
"Infrastruktur memiliki peranan penting dalam meningkatkan mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Infrastruktur air minum dan sanitasi merupakan kebutuhan dasar bagi manusia yang dapat dapat memperbaiki kondisi kesehatan, meningkatkan kualitas hidup, dan memberikan perlindungan lingkungan. Adanya kesenjangan antar wilayah maka dibutuhkan adanya pemetaan infrastruktur sehingga dapat mengetahui prioritas pembangunan. Indikator penilaian didapatkan dengan studi literatur. Pemetaan infrastruktur didapatkan dengan kuesioner yang diolah dengan metode AHP.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan peringkat kota sebagai berikut; Surabaya, Banda Aceh, Banjarmasin, Denpasar, Medan, Yogyakarta, Jakarta, Mamuju, Palembang, Makassar, Mataram, Pontianak, Jayapura, Jambi, Bandung, Padang, Semarang, Serang, Ternate, Bengkulu, Manokwari, Pangkal Pinang, Kendari, Palangkaraya, Bandar Lampung, Samarinda, Pekanbaru, Gorontalo, Tanjung Pinang, Kupang, Ambon, Manado.

Infrastructures have important roles in escalating and preserving rapid economic growth. Drinking water and sanitation infrastructure are basic human needs which can mend heatlh condition, increase quality of life and provide environment protection. Nevertheless, there are disparities in drinking water and sanitation infrastructure in Indonesia. Therefore, the need for mapping drinking water and sanitation infastructure is expected to determine the pattern of development and improvement of future drinking water and sanitaion infrastructure. Literature studies are used as sources for scoring selected indicators. The weight of each indicators is acquired by questionaires.
The result of this research indicates the rank of capital of provinces as follows; Surabaya, Banda Aceh, Banjarmasin, Denpasar, Medan, Yogyakarta, Jakarta, Mamuju, Palembang, Makassar, Mataram, Pontianak, Jayapura, Jambi, Bandung, Padang, Semarang, Serang, Ternate, Bengkulu, Manokwari, Pangkal Pinang, Kendari, Palangkaraya, Bandar Lampung, Samarinda, Pekanbaru, Gorontalo, Tanjung Pinang, Kupang, Ambon, Manado.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60067
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Chandra Rudi Parulian
"Pelayanan air minum pada wilayah perkotaan belum menjangkau seluruh masyarakat. Pelayanan air minum perpipaan dilaksanakan oleh operator penyedia layanan air minum daerah lebih memprioritaskan masyarakat yang memiliki willingness to connect dan willingness to payment yang tinggi, sehingga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) tidak mendapatkan akses layanan air minum. Tujuan penelitian menganalisis kondisi pemenuhan kebutuhan air minum, mengevaluasi faktor sosial, ekonomi dan lingkungan yang berpengaruh terkait pemenuhan akses air minum, menganalisis prinsip inklusif dalam kebijakan pemerintah yang berpengaruh pada efektivitas pemenuhan akses air minum, dan membuat model kebijakan inklusif dalam penyediaan akses air minum yang berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan adalah bivariat, multivariat dan multitidimensional scalling. Hasil penelitian menunjukan, MBR memiliki willingnes to payment yang tinggi, tetapi memiliki willingness to connect yang rendah karena terkendala biaya pasang baru yang cukup tinggi. Model kebijakan inklusif yang berkelanjutan dianalisis dengan public choice teory dengan memberikan subsidi biaya keringanan pasang baru dengan penyebarluasan secara aktif

Drinking water supply in urban areas have not yet reached all community groups. Piped drinking water services carried out by drinking water service operators prioritize community groups who have high willingness to connect and willingness to pay, So that the Low-Income Communities (MBR) in slum areas in urban areas do not get access to drinking water. The aim of this research is to analyze the conditions for fulfilling drinking water needs for MBR, evaluate the social, economic and environmental factors that influence the fulfillment of access to drinking water, evaluate inclusive principles in government policy which influence the effectiveness of fulfilling access to drinking water, and create an inclusive policy model in providing sustainable access to drinking water. Research methods used are bivariate, multivariate and multidimensional scaling. Research results show that MBR in the research location area has a high willingness to pay, but has a low willingness to connect because it is constrained by the fairly high cost of new installations. The sustainable inclusive policy model is analyzed using public choice theory by providing subsidies for the cost of new installations accompanied by active dissemination of information."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Lusi Sepriana Lasmaria
"ABSTRAK
Tantangan pengawasan kualitas air minum dengan risiko paling besar berada pada pasokan air minum bukan perpipaan. Fenomena penggunaan air minum isi ulang terjadi pada masyarakat terutama daerah perkotaan. Air produksi depot air minum (DAM) ini nyatanya belum bebas bakteri dan berpotensi wabah. Dinas Kesehatan memiliki keterbatasan dalam melaksanakan pengawasan sehingga tidak terpantaunya DAM yang kualitas airnya memenuhi dan tidak memenuhi syarat. Penelitian ini menghasilkan prototipe sistem informasi berbasis web yang memungkinkan berbagi data dan informasi akurat dengan sedikit usaha. Kemampuan sistem melakukan pencatatan dan pelaporan secara bersamaan mendukung pengambilan keputusan pada setiap level manajemen sesuai wewenangnya. Penerapan sistem informasi pengawasan online menjadi strategi efektif dalam melakukan upaya segera mengendalikan faktor risiko penyakit media air produksi DAM di perkotaan. Sistem informasi ini menciptakan kolaborasi pengawasan antara pemerintah sebagai penanggung jawab kesehatan masyarakat, penyelenggara air minum sebagai penyedia layanan, dan masyarakat sebagai konsumen.

ABSTRACT
The challenge of monitoring the quality of drinking water with the greatest risk lies in non-piped water supply. The phenomenon of the use of drinking water refills from drinking water depots (DWD) occur in the community, especially urban areas. These kind of drinking water is in fact not yet bacteria-free and potentially plague. The limited resources of the Health Office as the supervisor caused the problem of unimpeded DWD whose water production quality meets and does not meet drinking water requirements. This research produces a prototype web-based information system that enables accurate sharing of data and information with minimal effort. The ability of the system to record and report simultaneously support decision-making at each level of management in accordance with its authority. Implementing an online surveillance information system becomes an effective strategy in making an immediate effort to control the risk factors of urine water production disease in urban DWD. This information system creates collaborative oversight between the government as responsible for public health, providers of drinking water as service providers, and the community as consumers."
2017
T48341
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Handarbeni
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai kebijakan evaluasi pungutan negara atas
pemanfaatan air permukaan sebagai air baku dalam sistem penyediaan air minum
(SPAM). Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya pungutan negara berganda
atas pemanfaatan air permukaan terhadap penyediaan air minum di Indonesia.
Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik
pengumpulan data melalui studi lapangan dan studi kepustakaan. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa pungutan atas pemanfaatan air permukaan
dilakukan pada tingkat pemerintahan yang berbeda dan pungutan ini
memberatkan PDAM.

ABSTRACT
This study discusses the evaluation policy of state levies on the utilization of
surface water as raw water into drinking water supply system (SPAM). This study
aims to look at multiple state levies on the utilization of surface water to the
drinking water supply in Indonesia. This research is using qualitative approach on
data collection through field studies and literature. The results of this study
indicate that charges for the use of surface water carried out at different levels of
government and this levy burdensome PDAM
"
2016
S63904
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>