Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104084 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Proyek Persiapan Pelaksanaan Beasiswa Luar Negeri, 1991
R 378.431 STU
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Marlina Agus Setianingsih
"Skripsi ini meneliti kesalahan pelafalan yang dilakukan para mahasiswa Indonesia yang mempelajari bahasa Jerman sebagai bahasa asing (Fremdsprache). Tujuannya adalah untuk memerikan dan menganalisis kesalahan pelafalan bunyi segmental yang dilakukan oleh penutur bahasa Indonesia.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan induktif yang berbentuk studi kasus. Data yang ada direkam dengan bantuan sebuah tape perekam kecil untuk dianalisis dan kemudian ditarik sebuah kesimpulan umum. Kesimpulan akhir dari penelitian menunjukkan bahwa para responden melakukan kesalahan dalam mengucapkan bunyi bahasa Jerman. Kesalahan pelafalan terjadi akibat pengaruh bahasa sumber (Ausgangsprache) terhadap bahasa yang sedang dipelajari (Zielsprache)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S14800
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noordiana Kamilya
"Penelitian mengenai interferensi gramatikal bahasa Indonesia pada bahasa Jerman dalam proses belajar bahasa Jerman dilakukan terhadap sekelompok mahasiswa berbahasa ibu bahasa Indonesia. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan metode analisis kontrastif. Data yang digunakan adalah teks bahasa Jerman yang ditulis oleh keenam belas mahasiswa tersebut ketika belajar bahasa Jerman di Program Studi Jerman-FSUI. Sebagai landasan teori utama adalah teori dari Robert Lado dan Uriel Weinreich. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terjadi interferensi gramatikal bahasa Indonesia pada bahasa Jerman ketika informan belajar bahasa Jerman. Bila terjadi interferensi gramatikal, jenis interferensi gramatikal manakah yang dominan muncul dalam teks bahasa Jerman milik mereka.
Setelah penelitian dilakukan didapatkan hasil bahwa memang terjadi interferensi gramatikal bahasa Indonesia pada bahasa Jerman ketika informan belajar bahasa Jerman. Penyebabnya adalah perbedaan sistem gramatikal bahasa Indonesia dengan bahasa Jerman. Jenis interferensi gramatikal yang dominan terjadi adalah penyingkiran kategori gramatikal wajib bahasa Jerman. Selain itu, jenis interferensi yang juga terjadi adalah interferensi hubungan gramatikal dan perubahan fungsi morfem yang ekuivalen."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S14999
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leli Dwirika
"ABSTRAK
Penelitian mengenai alih kode telah dilakukan di lingkungan mahasiswa Program Studi Jerman FSUI dengan tujuan untuk memperkenalkan teori-teori yang berkaitan dengan alih kode, kemudian menerapkan teori-teori tersebut untuk menganalisa alih kode yang terjadi di lingkungan mahasiswa Program Studi Jerman FSUI. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian empiris yang berbentuk studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan dan perekaman secara langsung percakapan-percakapan mahasiswa.
Hasilnya menunjukkan bahwa alih kode di lingkungan mahasiswa Program Studi Jerman FSUI terjadi baik dalam situasi resmi maupun tidak resmi untuk dan karena alasan yang berbeda. Kemampuan berbahasa Jerman mereka berpengaruh terhadap terjadinya alih kode terutama jika mereka sedang bercakap-cakap dalam bahasa Jerman. Adanya kesalahan-kesalahan atau penyimpangan-penyimpangan dari kaidah-kaidah bahasa Jerman disebabkan karena bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu masih berpengaruh pada diri mereka. Beralih kode tidak untuk tujuan merusak bahasa, dalam hal inl mencampurbaurkan kedua bahasa, tetapi hanya untuk alasan seperti karena tidak ada padanan kata atau ungkapan yang tepat atau agar pembicaraan kita tidak dimengerti oleh orang lain.

"
1989
S14796
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evilia Faida
"Kesilapan yang timbul bila orang-orang yang sedang berada dalam taraf belajar mencoba menggunakan bahasa yang sedang dipelajari merupakan hal yang wajar dalam proses belajar bahasa asing. Karena mereka sedang berada dalam taraf menuju kesempurnaan penguasaan bahasa asing. Diketahui adanya beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kesilapan-kesilapan tersebut. Penelitian yang berupa studi kasus dan yang difokuskan pada faktor penyebab timbulnya kesilapan dilakukan di lingkungan Program Studi Jerman FSUI. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini berupa tiga teks tertulis yang dibuat oleh tiga mahasiswa tingkat tiga Program Studi Jerman FSUI tahun ajaran 1986/1957. Hasilnya menunjukkan bahwa kesilapan yang tampak dalam teks-teks tersebut sebagian besar disebabkan karena pengaruh bahasa Indonesia. Banyak kesilapan yang tidak hanya disebabkan karena pengaruh bahasa Indonesia, tetapi juga karena faktor-faktor lainnya. Kesilapan memang masih muncul bila mahasiswa mencoba menggunakan bahasa Jerman yang sedang dipelajari itu, tetapi kesilapan-kesilapan tersebut diharapkan dapat diperkecil melalui penggunaan bahasa Jerman yang lebih sering lagi. Karena, seseorang bisa berbahasa suatu bahasa karena ia biasa menggunakan bahasa tersebut."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soffa Sa`adataini
"Penelitian mengenai interferensi leksikal bahasa indonesia ke dalam bahasa Jerman dilakukan terhadap mahasiswa PS Jerman FIB UI tingkat I tahun ajaran 2005/2006. penelitian ini merupakan studi kasus dengan metode penelitian deskriptif. Data yang digunakan adalah teks karangan UTS dan UAS semester I tahun ajaran 2005/2006 yang ditulis oleh dua puluh enam mahasiswa semester I tahun ajaran 2005/2006. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah interferensi leksikal terjadi pada karangan berbahasa Jerman yang ditulis responden. Jika terjadi interferensi leksikal, melalui mekanisme apakah interferensi leksikal itu terjadi, dan apakah penyebab terjadinya interferensi leksikal tersebut. Sebagai landasan teori, saya menggunakan teori dari Uriel Weinreich mengenai kedwibahasaan, interferensi secara umum, dan interferensi leksikal. Selain itu, saya juga menggunakan teori dari Robert Lado mengenai proses transfer dalam kontak bahasa. Setelah penelitian dilakukan, diketahui bahwa terjadi interferensi leksikal bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jerman pada karangan responden. Interferensi leksikal tersebut terjadi baik pada tataran kata sederhana, interferensi leksikal ditemukan terjadi melalui mekanisme transfer. Pada tataran kata majemuk dan frase, interferensi leksikal terjadi melalui mekanisme reproduksi, dan transfer-reproduksi. Penyebabnya adalah perbedaan makna yang tidak cukup signifikan, responden yang multibahasawan, keterbatasan kemampuan dan pengetahuan responden mengenai kosakata bahasa Jerman, dan adanya perbedaan budaya Indonesia dan Jerman.

Untersuchungsgegenstand dieser Arbeit ist die indonesische lexikalische Interferenz zum Deutsch bei den Studenten der Deutschabteilung im ersten Jahr 2005/ 2006. Die Arbeit ist eine Fallstudie mit dem Deskriptivemethode. Die Daten sind die deutschen Texte, die von den 26en Studenten vom 1. Semester im Mit- und Endsemesterpr_fung geschrieben worden sind. In dieser Untersuchung wurde vor allem untersucht, ob indonesische lexikalische Interferenz zum Deutsch geschah, durch welchen Mechanismus es geschah, und was die Ursache dieser Interferenz war. Als theoretische Grundlagen wurden in erster Linie die Theorien von Uriel Weinreich und Robert Lado verwendet. Nach der Analyse kann man die Schlu?folgerung ziehen, dass indonesische lexikalische Interferenz zum Deutsch in der deutschen Texte der Studenten geschah. Die lexikalische Interferenz geschah sowohl bei den einfachen W_rter als auch bei den Komposita. Bei den einfachen W_rter geschah die lexikalische Interferenz durch Transfer. Bei den Komposita und Phrasen geschah sie durch Reproduktion, und Transfer-Reproduktionkombination. Die Ursache waren die geringe Unterschiede der Bedeutungen, die mehrsprachige Studenten, die Begrenztheit der F_higkeit und Wissenschaft der Studenten _ber deutschen Wortschatz, und die Unterschiede zwischen indonesische und deutsche Kultur."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S14806
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
P. Ayu Indah Wardhani
"Di dunia pascamodern, simulasi Trabant (mural dan instalasi Trabant) tidak hanya menjadi representasi realitas, tapi juga mampu mensimulasikan realitas dan bahkan menghadirkan realitas baru yang tidak berhubungan dengan realitas apa pun di dunia nyata (hiperrealitas Trabant). Untuk mengetahui pencitraan simulakra dan hiperrealitas mural dan instalasi Trabant tersebut digunakan teori simulakrum pascamodernisme yang digagas oleh Jean Baudrillard dan dengan pendekatan semiologi struktural dari Ferdinand de Saussure. Hasil penelitian menunjukkan mural dan instalasi Trabant merupakan simulasi visual yang memang menampilkan representasi struktural dari objek realitas mobil Trabant P601 de Luxe. Akan tetapi, pada proses simulakrum pascamodern berikutnya, simulasi Trabant ini bertransformasi menjadi tanda hiperriil Trabant yang tidak berhubungan dengan realitas yang sebelumnya menjadi acuan utama. Mural dan instalasi Trabant memberikan suatu pengalaman figuratif secara langsung kepada konsumennya, di mana pengalaman tersebut menjadi bentuk realitas yang sama riil dengan realitas di dunia nyata.

Abstract
Nowadays simulation could be used not only to represent the world, but also to simulate its reality: a hyperreal. Using five pictures of Trabant car _taken from www.flickr.com; two pictures, which prototype are, were used as examples of the real Trabant car and the three pictures, which Trabant_s murals and installation are, were used as the research objects; this mini thesis tried to seek its representation and the simulacrum effect on simulations Trabant in Germany_s postmodernism. Therefore, it used Jean Baudrillard_s theory of Postmodernism and Simulation and also Semiology concept from Ferdinand de Saussure. The result indicates that Trabant_s murals and installation are simulacra in the postmodern era. They not only represent the reality of Trabant car, but also show us the hyperreality. Through the visual simulations, these simulacra of Trabant represent the reality by its figurative experience and also the nostalgia of East Germany."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14710
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agnes Maria Iskandar
"Karya Situasi Pengarang di Jerman Barat bermaksud menggambarkan lebih luas lags bagaimana sebenarnya keadaan pengarang di Jerman, terutama setelah ditemukannya mesin- -mesin modern pada awal abad ke-18. Adanya perubahan-per-ubahan dalam masyarakat akibat perkembangan industri, membawa perubahan-perubahan juga dalam dunia pengarang dan dunia kesusastraan.Tulisan ini menggunakan metode deskriptif analitis. Penulisan dilakukan setelah membaca buku-buku pustaka, mengambil yang berhubungan dengan masalah pokok, kemudian mengar}alisanya. Era industrialisasi yang dimulai pada abad ke-18, membawa berbagai macam perubahan dalam aspek kehidupan masyarakat, antara lain terjadinya perubahan arti pengarang. Pengarang yang dulunya merupakan suatu kelompok tersendiri dalam masyarakat, kini menjadi bagian dari masyarakat itu..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S14677
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hesdanina Damly
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Maharani Rahmania
"Kematian hutan adalah sebuah peristiwa penting yang ditemukan pada tahun 1978/79. hutan, yang merupakan lambang identitas bangsa Jerman, diasumsikan akan mati. Istilah kemtian hutanpun lahir pada tahun 1980-an dan sekaligus menjadi wacana bagi seluruh lapisan masyarakat Jerman. Pada dekade-dekade selanjutnya wacana ini masih tetap muncul. Akan tetapi apakah wacana yang ada tetap sama atau mengalami perubahan, jika mengalami perubahan apakah yang menyebabkannya? Inilah yang akan dianalisis dalam penulisan ini. untuk menjawab pertanyaan tersebut, penulis menganalisis berbagai artikel majalah, surat kabar, poster, karikatur, cerita pendek, dan puisi dengan menggunakan metode analisis wacana. Pada akhir analisis diketahui bahwa wacana kematian hutan pada kurun waktu 1980-1n hingga 2000-an mengalami perubahan. Pada tahun 2000-an muncul beberapa wacana baru. Namun pada saat yang bersamaan wacana lama masih tetap bertahan: dan menjadi metafora untuk sesuatu yang buruk atau negatif.

Forest die-back_ was one of the important issues in 1978 and 1979. Forest, which is the symbol for the German_s national identity, was assumed to be dying. The term _forest die-back was then born in the 1980s. At the same time, it became a discourse in every social class in the German society. In the next decades, this discourse has continued to exist. But is it the same one, or has it undergone some changes? This is the problem that will be analyzed in this thesis. To answer the question above, I will analyze various kinds of articles in magazines and newspapers, posters, caricatures, short stories, and poetries, using the discourse analysis method. In the end of analysis, it will be concluded that, from the 1980s through 2000s, the _forest die-back_ discourse has experienced some changes. In the 2000s, several new discourse have emerged. At the same time, nevertheless the old discourse still survives and turns into a metaphor for something that is terrible and negative."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S14674
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>