Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54829 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indra Asih
"Toko Emas Pegadaian Galeri 24 (selanjutnya disebut Toko Galeri 24) didirikan oleh Perum Pegadaian pada tahun 1995. Berbeda dengan toko-toko emas lainnya yang berlokasi di pusat pertokoan tradisional maupun modern, Toko Galeri 24 terletak di Kantor-Kantor Pegadaian, baik berupa toko terpisah maupun outlet yang berada di dalam kantor Pegadaian. Salah satu tujuan utama didirikannya Toko Galeri 24 adalah sebagai mediator untuk menarik masyarakat kelas menengah dan menengah atas agar berkunjung pula ke Kantor Pegadaian.
Toko Galeri 24 menghadapi persaingan yang sangat keras karena dalam bisnis retail emas telah terbentuk struktur pasar yang mapan. Toko-toko emas yang berjumlah ribuan telah ada sejak ratusan tahun lalu. Dengan para pelanggannya telah terbentuk suatu relationship yang sangat kuat, yang mana telah terbentuk pula trust / kepercayaan yang sangat kuat terhadap pemilik toko. Kepercayaan ini menjadi faktor sangat penting dalam perilaku pembelian emas mengingat kualitas emas sulit diukur secara kasat mata oleh konsumen.
Untuk bisa memenangkan persaingan maka Toko Galeri 24 harus dikembangkan dengan program pemasaran yang terpadu dan terencana baik. Karena itu perlu dilakukan evaluasi terhadap Toko Galeri 24. Salah satu cara untuk mengevaluasi performa Toko Galeri 24 adalah dengan menganalisa store image Toko Galeri 24.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui store image Toko Galeri 24, sampai sejauh mana penilaian responden dan apakah image yang tertanam sudah sesuai dengan yang diinginkan, yaitu seperti yang tertuang dalam slogannya; menyediakan perhiasan emas berkualitas dengan berat dan karatase terjamin. Untuk mengukur store image tersebut dilakukan analisa mean dan tabulasi frekuensi, sedangkan pengambilan data dilakukan pada tiga Toko Galeri 24 yang ada di Jakarta, yaitu Cabang Senen, Jatinegara dan Sudirman. Karena itu Store image yang terukur hanya mewakili image Toko Galeri 24 di wilayah Jakarta. Selain itu dilakukan juga riset sederhana untuk mengetahui perilaku responden dalam membeli emas dan memilih toko emas, dengan harapan hasil riset tersebut bisa menjadi masukan dalam menganalisa penilaian responden terhadap store image Toko Galeri 24.
Dari hasil riset perilaku responden dalam membeli emas dan memilih toko emas diperoleh beberapa temuan yaitu; motivasi utama pembelian emas sebagai investasi, berikutnya adalah untuk mempercantik penampilan diri. Dalam keputusan pembelian emas umumnya diperlukan perencanaan lebih dahulu, dan juga saran/pertimbangan dari orang lain, terutama dari pasangannya (suami/istri) dan teman. Model dan kemurnian karat menjadi dua atribut utama yang diperhatikan responden dalam membeli emas.
Adapun dalam memilih toko emas, mayoritas responden mendasarkannya pada keputusannya sendiri. Bagian terbesar berikutnya meminta saran dari teman dalam memilih toko emas. Sedangkan atribut utama yang diperhatikan dalam memilih toko emas adalah kemurnian karat terjamin, lingkungan aman, pelayanan ramah dan sertifikat garansi. Atribut lain yang masih dinilai penting; menerima penjualan kembali dengan harga tinggi, model & jenis perhiasan beraneka ragam, dan ada jasa perbaikan perhiasan emas.
Keempat atribut utama tersebut menggambarkan pentingnya faktor trust dan secure bagi konsumen emas. Percaya bahwa kualitas produknya terjarnin, aman dalam arti sesungguhnya yaitu bebas dari gangguan kejahatan, dan mendapatkan pelayanan ramah, yang pada akhirnya memberikan kenyamanan bagi konsumen dalam bertransaksi.
Adapun dari riset utama tentang store image Toko Galeri 24 ditemukan bahwa responden ternyata memiliki penilaian yang sangat positif terhadap store image Toko Galeri 24 yaitu pada dimensi servis (pelayanan ramah dan cekatan), fasilitas fisik (toko bersih, fasilitas pembayaran lengkap, lingkungan aman dan akses mudah dijangkau). Dan yang terutama yaitu image yang sangat positif terhadap ?kemurnian karat terjamin?. Hal ini menunjukkan bahwa store image yang diperoleh sudah sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.
Riset ini dilakukan terbatas hanya di Jakarta padahal Toko Galeri 24 berada di beberapa kota bahkan kecamatan, karena itu diperlukan riset berskala nasional dengan sampel yang jauh lebih besar, serta kajian yang lebih mendalam sehingga diperoleh hasil yang lebih baik."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T13523
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggun Dian Puspita
"Skripsi ini membahas tentang analisis variabel-variabel citra toko (store image) yang mempengaruhi ekuitas merek toko (store brand equity) pada produk elektronik bermerek BLUESKY yang merupakan private label Carrefour. Dalam penelitian ini, variabel-variabel citra toko (store image) terdiri dari: marketing image of the store, social image of the store, strategic image of the store dan price perception sedangkan variabel-variabel ekuitas merek toko (store brand equity) terdiri dari: perceived quality, loyalty dan awareness/association yang diteliti dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) dengan software LISREL 8.51. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa variabel marketing image of the store berpengaruh terhadap store brand equity, kemudian variabel price perception memiliki pengaruh terhadap tiga variabel yang terdiri dari: store brand equity, perceived quality dan loyalty terhadap produk elektronik bermerek BLUESKY yang merupakan private label Carrefour.

This thesis discusses about the analysis of variables of store image that affect the store brand equity of BLUESKY electronic products which is private label of Carrefour Hypermarket. In this study, the variables of store image consists of: the marketing image of the store, the social image of the store, the strategic image of the store, price perception and store brand equity variables (which is composed of perceived quality, loyalty and awareness/association). Data were analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) method with software LISREL 8.51. The results of this study indicate that store marketing image variables influence store brand equity; price perception variable has impact on three variables: store brand equity, perceived quality and loyalty towards BLUESKY electronic products."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44414
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devita Putri Hetasari
"Department Store memiliki peranan penting dalam bisnis retail sejalan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup masyarakat masa kini. Selain dengan menambah gerai yang ada agar dapat menarik konsumen untuk datang dan merebut pangsa pasar konsumen yang ada, penampilan dan penataan yang menarik menjadi suatu tuntutan. Sehingga store image merupakan salah satu dalam mempengaruhi pilihan toko. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui store image Ramayana, Matahari, dan Metro Department Store berdasarkan persepsi konsumen terhadap dimensi-dimensi yang terdapat pada masing-masing Department Store dan melakukan perbandingan dan menganalisa store image yang terbentuk pada masing-masing Department store. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terbentuk delapan dimensi store image pada Department store dan Metro Department Store memiliki keunggulan yang terbanyak dibandingkan kedua Department store lainnya.

Department store has an important role in the retail business in line with the times and the needs of people living today. In addition to adding existing outlets in order to attract consumers to come and seize market share of existing customers, an attractive appearance and arrangement becomes a demand. So that the store image is one in influencing store choice. This study aims to determine the store image of Ramayana, Matahari, and the Metro Department Store based on consumer perceptions of the dimensions contained in each of the Department store and do a comparison and analyze store image formed on each Department store. The results of this study indicate that the eight dimensions of store image formed on the department store and the Metro Department Store has the most advantages compared to the two other department stores."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T21751
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Rahmadhanisa
"Bisnis dan usaha yang dimulai dengan basis media digital saat ini lebih mudah dilakukan sehingga membuat toko online semakin marak hadir sebagai alternatif dari toko fisik (physical store). Saat ini banyak toko online yang sukses kemudian membuka toko fisik. Desain dan pengalaman ruang berbelanja menjadi bagian penting dari pembentukan brand image pada konsumen. Sehingga, desain toko fisik yang hadir dari konsep toko online menjadi penting agar brand experience yang diterima di oleh masyarakat dapat koheren. Kemudian muncul pertanyaan, apakah bentuk toko fisik yang hadir dari konsep toko online yang memiliki basis visual dapat memiliki pengalaman ruang berbelanja yang sama dengan toko fisik? Pembahasan tulisan ini dilakukan menggunakan studi literatur dan studi kasus terhadap elemen desain yang membentuk ruang virtual dan ruang nyata. Hasil penelitian ditemukan bahwa koherensi pengalaman ruang yang muncul pada toko fisik dalam studi kasus Toko Kue M dan P tidak hanya terbentuk dari elemen ruang virtual pada toko online, tetapi juga berdasarkan identitas yang dibentuk oleh brand Toko Kue M dan P.

Nowadays, advancement of technology made it easier for starting a business, that makes online store become popular as an alternative from physical store. After the success of their online store, many would open physical brick and mortar store to establish their market.. The design and experience of shopping space becomes an important part of creating brand image on consumers. Thus, the present design of the physical store from online store become an important concept that the brand experience is received in the community can be coherent. Then the question is, whether the form of physical store of the concept of online stores that have a visual base can have the same experience of shopping space with a regular store? Discussion of this paper is using a literature study and a case study of design elements that made the virtual and real space. Findings show, the coherence of space experience that appears at the physical store in case studies Cake Shop M and Cake Shop P are not only formed by elements of the virtual space on the online store, but also based on the brand identity created by Cake Shop M and Cake Shop P.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56674
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadila Aliqa Utamidewi
"Window display pada sebuah toko di dalam pusat perbelanjaan merupakan elemen toko yang pertama kali dilihat oleh pengunjung. Window display merupakan tempat memajang beberaoa barang yang dijual di toko tersebut. Window display merupakan penggambaran kecil dari keseluruhan toko. Dengan penataan yang apik, sebuah window display diharapkan dapat menarik perhatian pengunjung sehingga dapat memutuskan untuk mengunjungi toko tersebut dan berbelanja di sana. Pencahayaan buatan merupakan salah satu elemen pada window display yang memiliki peran penting salah satunya mempertegas bentuk desain dari window display dan menarik perhatian pengunjung. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menganalisa dan memahami peran pencahayaan buatan pada window display di sebuah muka toko dan pengaruhnya terhadap penggambaran citra toko dan penarikan minat pelanggan. Metode yang dilakukan untuk penulisan skripsi ini adalah studi teori pada literatur dan studi kasus lapangan. Untuk analisis dilakukan pula penyebaran kuesioner kepada pelanggan secara online. Pencahayaan melalui teknik pencahayaan dan tingkat terang gelap dapat menarik rasa penasaran pengunjung untuk memasuki toko dan menaikkan penjualan.

Window display of the store in a shopping mall is a part of a store that first seen by visitors. Window display is a place to show some goods that sold in the store. Window display is a small depiction of the entire store. With a neat arrangement, a window display is expected to attract the attention of visitors so that they can decide to visit the store and shop there. Artificial lighting is one of the elements on the window display that has an important role, one of them reinforce the shape and design of the window display and caught the attention of visitors. This thesis aims to analyze and understand the role of artificial lighting on the window display at a shop front and its influence on the depictions of store image and customer interest withdrawal. The methods used for this thesis are the literature review for theories study and field observation on study cases. For the analysis, questionnaires for the customers also conducted online. Lighting through lighting techniques and light level can attract the curiosity of the visitors to enter the store and increase sales."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54808
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Agusvina
"Dalam upaya meningkatkan layanan melalui aplikasi Aplikasi Pegadaian Digital, PT Pegadaian terus berupaya untuk melakukan monitoring kepuasan pelanggan dari aplikasi dengan memanfaatkan dashboard Google Play Store. Namun, berdasarkan hasil analisis, terdapat ketidakcocokan antara rating Google Play Store dengan label orientasi sentimen sesungguhnya. Persentasi kesalahan rating yang diambil dari 524 komentar yang telah divalidasi oleh manusia adalah sebesar 34.09%. Artinya, rating pada Google Play Store yang diberikan terhadap 34.09% dari 1.018 review tidak merefleksikan orientasi sentimen yang sesungguhnya. Hal ini menjadi masalah dikarenakan tidak sejalan dengan harapan yang telah disampaikan oleh Kepala Divisi Operasional dan Infrastruktur TI pada sharing and learning yang dilakukan pada tanggal 9 Maret 2021 mengenai peningkatan layanan sentra operasi, di mana seharusnya perusahaan dapat mengetahui kepuasan pelanggan secara akurat. Jika hanya mengandalkan data rating dan ulasan secara mentah dan tanpa analisis maka harapan pelanggan yang sesungguhnya tidak dapat dipenuhi. Sehingga dibutuhkan analisis yang mampu melakukan evaluasi dan menunjukan tingkat kepuasan pelanggan terhadap suatu produk berdasarkan data opini pelanggan secara langsung. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah rating merupakan model klasifikasi orientasi sentimen yang efektif. Selain itu analisis sentimen perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh apa model klasifikasi orientasi sentimen yang baik dapat bekerja dan membantu perusahaan untuk mengetahui bagaimana gambaran sentimen positif dan negatif berdasarkan ulasan aplikasi terhadap aplikasi. Pada Penelitian ini, untuk mendapatkan informasi tersebut, dilakukan pendekatan data mining yaitu analisis sentimen dengan metode Maximum Entropy dan Support Vector Machine. Dengan metode ini akan digambarkan ulasan yang termasuk ulasan positif dan negatif. Selanjutnya ulasan dimodelkan dalam bentuk harapan atau persepi dari pengguna yang nantinya dapat digunakan oleh perusahaan sebagai bahan evaluasi pengembangan aplikasi. Hasil permodelan diuji akurasinya dengan menggunakan Confussion Matrix. Dari hasil confusion matrix didapatkan hasil bahwa algoritma Support Vector Machine mendapatkan nilai accuracy, precision, recall dan F-score yaitu accuracy sebesar 87,25%, nilai precision sebesar 97,67%, recall sebesar 77,78%, dan nilai F-Score 86,60%. Dengan penelitian ini, diharapakan membantu PT. Pegadaian dalam menggali harapan pelanggan secara lebih sepesifik dan detail sehingga perusahaan mampu meberikan layanan yang tepat sasaran dan sesuai harapan pelanggan.

To improve services through the Pegadaian Digital Application, PT Pegadaian continues to make efforts to monitor customer satisfaction from the application by utilizing the Google Play Store dashboard. However, based on the results of the analysis, there is a discrepancy between the Google Play Store rating and the actual sentiment orientation label. The percentage of rating errors taken from 524 comments that have been validated by humans is 34.09%. That is, the rating on the Google Play Store given to 34.09% from 1,018 reviews does not reflect the true sentiment orientation. This is a problem because it is not in line with the expectations that have been conveyed by the Head of Operations and IT Infrastructure Division in the sharing and learning conducted on March 9, 2021 regarding improving operations center services, where the company should be able to accurately determine customer satisfaction. If you only rely on raw rating and review data and without analysis, real customer expectations cannot be met. So we need an analysis that is able to evaluate and show the level of customer satisfaction with a product based on customer opinion data directly. The aim is to find out whether the rating is an effective sentiment orientation classification model. Besides that, sentiment analysis needs to be done to find out how far a good sentiment orientation classification model can work and help companies to find out how positive and negative sentiment is based on application reviews of applications. In this study, to obtain this information, a data mining approach was used, namely sentiment analysis using the Maximum Entropy and Support Vector Machine methods. With this method a review will be described including positive and negative reviews. Furthermore, the review is modeled in the form of expectations or perceptions from users which can later be used by the company as material for evaluating application development. Modeling results are tested for accuracy using the Confussion Matrix. From the results of the confusion matrix, the results show that the Support Vector Machine algorithm gets accuracy, precision, recall and F-score, namely accuracy of 87.25%, precision value of 97.67%, recall of 77.78%, and F-Score value 86.60%. With this research, it is hoped that it will help PT. Pegadaian explores customer expectations more specifically and in detail so that the company is able to provide services that are right on target and in line with customer expectations."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fijria Rahmawati
"Giant Hypermarket merupakan jenis pasar serba ada yang dibuat dengan format modern. Didalam Giant hypermarket dijual berbagai macam produk dan merek. Dalam penjualan berbagai macam produk, Giant Hypermarket memberi merek nama produknya dengan nama Giant atau disebut dengan store brand atau private label brand. Dengan adanya berbagai macam merek yang dijual oleh Giant Hypermarket, hal ini akan membuat persaingan diantara produk merek manufaktur dengan produk merek Giant. Dalam memenangkan persaingan merek maka Giant Hypermarket harus dapat mengetahui ekuitas produk merek tokonya. Komponen - komponen yang membentuk ekuitas merek diantaranya persepsi kualitas, kesadaran merek/asosiasi merek, dan loyalitas merek.
Dari latar belakang permasalahan di atas, tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana pengaruh reputasi toko, citra komersial toko, dan citra harga toko terhadap pembentukkan ekuitas produk merek toko. Penelitian menggunakan kuesioner dengan metode pengumpulan data yaitu mall intercept interviews dengan responden sebanyak 200 responden. Teknik analisis yang digunakan Structural Equation Modelling (SEM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa reputasi toko, citra komersial toko, dan citra harga toko berpengaruh positif terhadap persepsi kualitas dan kesadaran merek. Selanjutnya adanya hubungan yang positif antara persepsi kualitas dan kesadaran merek terhadap loyalitas merek. Dalam pembentukan ekuitas produk merek toko, maka terdapat hubungan positif diantara persepsi kualitas, kesadaran merek, dan loyalitas merek terhadap ekuitas produk merek toko. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi para ritel untuk meningkatkan persaingan pada produk-produk merek tokonya.

Giant Hypermarket is a type of convenience market which create in modern format. In Giant hypermarket sold varieties of products and brands. In selling varieties of products, Giant Hypermarket give brand name of the product by named of Giant which called store brand or private label brand. With the wide varieties of brands sold by Giant Hypermarket, it will create competition among manufacturing brands with the Giant brand products. In the competition to win the Giant Hypermarket brand should be able to find out the store brand equity products. The components of brand equity such as perceived quality, brand awareness / brand association, and brand loyalty.
From the background of the problems above, the purpose of this study was to determine the influence of store reputation, store commercial image, and store price image on equity Giant brand products. The study used a questionnaire method of data collection which a mall intercept interviews with respondents as much 200 respondents. The analysis technique used Structural Equation Modeling (SEM).
The results showed that store reputation, store commercial image, and store price image have positive effect on perceived quality and brand awareness. Furthermore, the existence of a positive relationship between perceived quality and brand awareness to brand loyalty. In the formation of brand equity products store, then there is a positive relationship between perceived quality, brand awareness, and brand loyalty towards the private label brand equity products. This study is expected to provide information for the retailers to increase competition in private label brand products.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42110
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Paima Ulibasa
"Perkembangan ritel yang begitu pesat menimbulkan persaingan ketat antar perusahaan ritel baik dalam maupun luar negeri. Hal ini mengharuskan pihak manajemen perusahaan ritel mengembangkan strategi untuk bertahan di industri ritel khususnya hipermarket. Salah satu strategi yang marak diterapkan adalah dengan menggunakan nama tokonya sebagai merek produk yang dikenal dengan Private Label Brand (PLB). Hal ini menarik perhatian penulis untuk melakukan penelitian terhadap niat pembelian produk PLB. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara citra toko dan kualitas pelayanan terhadap niat pembelian produk PLB dan juga dampak persepi risiko dan kesadaran harga yang dirasakan konsumen terhadap niat pembelian.
Data diolah menggunakan metode Structural Equation Model (SEM) dengan kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara citra toko dan niat pembelian, selain itu ditemukan juga pengaruh yang besar antara kualitas pelayanan dan niat pembelian. Perusahaan ritel disarankan untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanannya demi menciptakan citra PLB yang baik sehingga niat pembelian konsumen juga turut meningkat. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti hendaknya lebih fokus dalam memilih objek penelitian untuk menghindari ambiguitas pada responden dan juga mempertimbangkan adanya variabel product familiarity untuk hasil yang lebih mendalam.

The tremendous growth of retail caused the fierce competition among the retail company both in our country and also overseas. Thus, the management of the company has to develop some strategies in order to survive in the retail industry especially in the hypermarket area. One of the famous strategies applied is to label the product according to the store`s name which is well known as Private Label Brand (PLB). This case brings the attention of the writer to do some researches on purchase intention for PLB product. This thesis aims to investigate whether or not there is influence between the store image and service quality towards purchase intention for PLB products and also the effect of perceive risks and price consciousness the costumers feel towards the purchase intention.
The data perceived by using Structural Equation Model (SEM) which reveals not only that there is a slight influence between the services and the purchase intention, but also big influence between service quality and purchase intention. As the conclusion, the retail companies need to improve their service quality in order to create good store image PLB so the costumer purchase intention will increase. For the future research, it is advised for the writer to be more specific in choosing the object of the research to avoid the ambiguity of the respondents and also to include the product familiarity for the better result.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45953
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Damayanti
"Skripsi ini membahas Toko Serba Ada Sarinah sebagai toko serba ada modern pertama di Indonesia pada tahun 1960-an sebagai akibat dari gagasan Presiden Soekarno untuk membangun kota Jakarta sebagai kota modern dan didukung oleh keadaan ekonomi yang terjadi di Indonesia. Kemodernan Toko Serba Ada Sarinah direpresentasikan dengan gedung yang megah, fasilitas canggih, manajemen yang terstruktur dengan baik, serta persediaan barang yang lebih lengkap dari toko serba ada yang telah ada sebelumnya. Oleh karena itu, skripsi ini menampilkan perkembangan Toko Serba Ada Sarinah sebagai toko serba ada yang merepresentasikan kemodernan kota Jakarta pada tahun 1962 hingga tahun 1979.

This study discussed about Sarinah Department Store as the first modern department store in Indonesia in 1960's as the result of President Soekarno's idea to build Jakarta as a modern city and supported by the economic situation in Indonesia. The modernity of Sarinah Department Store representated by the magnificent building, advanced facilities, well-structured management, and more complete inventories than another department store which existed before. Therefore, this study shows the progress of Sarinah Department Store represents the modernity of Jakarta in 1962 until 1979.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56854
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kemal Azka
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalis bagaimana pengaruh store image yang dimiliki Aksara Bookstore terhadap keputusan pembelian konsumennya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang konsumen Aksara Bookstore Pacific Place dengan menggunakan metode non-probability yang menggunakan accidental sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan Regresi Sederhana.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa store image memiliki pengaruh yang postitif terhadap keputusan pembelian di Aksara Bookstore. Store image mempengaruhi keputusan pembelian konsumen Aksara sebesar 45,3% dan sisanya sebesar 54,7% dipengaruhi oleh faktor lain.

The purpose of this study was to analyze the influence of store image is owned Aksara Bookstore on purchasing decisions of consumers. This study uses a quantitative approach. The sample was 100 Pacific Place Bookstore Aksara consumers using non-probability methods that use accidental sampling. The instrument of this study using a questionnaire and analyzed using simple regression.
The results of this study indicate that the store image has a postitive influence on purchasing decisions in Aksara Bookstore. Store image affects consumer purchase decisions Aksara of 45.3% and the remaining 54.7% is influenced by other factors.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56477
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>