Ditemukan 117932 dokumen yang sesuai dengan query
Bandung: Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral, Institut Teknologi Bandung, 2001
551.4 GEO (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Departemen Kelautan dan Perikanan, 2001
351.08 IND p (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Departemen Kelautan dan Perikanan, 2006
351.08 IND p (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 2005
S24368
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Bambang Herunadi
Jakarta: Badan Riset Kelautan dan Perikanan, 2004
639 Ipt
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta : Badan Riset Kelautana dan Perikanan, 2004
333.956 IND q
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Badan Riset Kelautan dan Perikanan Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP), 2007
338.372 7 IND p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"The Mesozoic basement complex in South Sulawesi, Indonesia, is exposed in two area near Bantimala and Barru, known as the Bantimala Complex and the Barru Complex. The complexes consist of metamorphic, ultramafic and sedimentary rocks. "
Jakarta: LIPI,
551 RGP
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Jakarta: Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 2004
333.7 PRO
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Yudo Haryadi
"
ABSTRAKPenelitian mengenai eksplorasi mineral plaser di laut menggunakan marine resitivity dan sub bottom profiling dilakukan pada dua lokasi yang keduanya berada di perairan sebelah utara Pulau Bangka. Lokasi 1 berada pada 105,60o BT-105,64oBT dan 01,4630oLS-01,4633oLS. Lokasi 2 berada pada 105,45oBT-105,47oBT dan 01,5182oLS-01,5361oLS. Lokasi 1 merupakan lokasi penambangan timah yang didukung oleh data pemboran, sedangkan lokasi 2 adalah lokasi yang belum dilakukan eksplorasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode marine resistivity delapan saluran dengan menggunakan konfigurasi dipole-dipole dengan jarak spasi antar elektroda 30m dan metode sub bottom profiling tipe pinger dengan frekuensi 3.5khz. Sedangkan untuk pengolahan data marine resistivity digunakan perangkat lunak Earth Imager untuk menghasilkan model inversi resistivitas Hasil penelitian pada lokasi 1 adalah dijumpainya batuan dasar, sedimen aluvial-transisi, sedimen laut dan sedimen tailing yang diinterpretasikan dari data bor dan resistivitas batuan pada daerah tersebut. Berdasarkan korelasi data-data tersebut , pada lokasi 1 dapat disimpulkan bahwa endapan timah umumnya dijumpai pada sedimen aluvial ? transisi, dengan beberapa lokasi yang mengandung timah dominan berada dekat dengan batuan dasar. Hasil penelitian pada lokasi 2 adalah dijumpainya batuan dasar, sedimen aluvial ? transisi dan sedimen laut yang diinterpretasikan dari data resistivitas dan data sub botom profiling. Dengan mempelajari karakteristik endapan timah pada lokasi 1 maka pada lokasi 2 dapat diinterpretasikan daerah-daerah yang berpotensi mengandung mineral timah."
2008
T21386
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library