Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 132181 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sopandi Ali
"Perkembangan peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkottika., Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (Napza) akhir akhir ini telah mencapai taraf yang mengkhawatirkan sebab peredaran dan pemasarannya tidak saja berlangaung di tempat-tempat umum seperti pusat perbelanjaan dan tempat-tempat hiburan tetapi telah merambah ke lingkungan sekolah. Padahal kita tahu bahwa sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang bertugas mempersiapkan sumber daya manusia generasi muda pewaris dan penerus pembangunan bangsa di masa depan yang memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Taltan Yang Maha Esa, berahlak mulia, seat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis dan bertanggung jawab. Dengan demikian penyalahgunaan napza di lingkungan sekolah merupakan ancaman yang sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Guru merupakan sosok manusia yang paling menentukan berlangsungnya dan keberhasilan dari proses pendidikan, ia sebagai ujung tombak dalam mewujudkan cita-cita pendidikan nasional sehingga keberhasilan proses pendididkan ditentukan oleh kinerja dan para guru di sekolahnya. Demikian juga halnya, dengan upaya penangggulangan penyalahgunaan napza di lingkungan sekolah, peranan Guru sangat diperlukan untuk menanamkan kesadaran dan pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan napza kepada aiswa. Kerusakan siswa akibat penyalahgunaan napza akan berakibat pada kerusakan generasi muda sebagai pemegang estafet pembangunan, dan apabila hal ini tidak segera ada upaya penanggulangan pada akhirnya akan mengancam ketahanan nasional bangsa Indonesia. Dalam kaitan tersebut, penulis tertarik untuk meneliti bagaimana peranan seorang guru dalam turut serta berupaya menanggulangi penyalahgunaan napza oleh para siswa. Dalarn hal ini penelitian dilakukan dengan judul "Peranan Guru Dalam Penanggulangan Penyalahgunaan Napza di Lingkungan Sekolah (Studi Kasus pada SMAN di Jakarta Selatan).
Tujuan penelitian ini. adalah pertama untuk memperoleh gambaran dan mengukur seberapa jauh pengetahuan para guru tentang napza dan penyalahgunaanya, kedua untuk mengetahui aktivitas dalam menanamkan kesadaran dan pengetahuan tentang penyalahgunaan napza kepada siswa, ketiga untuk mengetahui bagaimana pengaruh penyalahgunaan napza oleh siswa terhadap ketahanan nasional.
Penelitian dilakukan dengan obyek penelitian guru-guru di empat SMAN di Jakarta Selatan. Dengan menggunakan metode penelitian Kualitatif diharapkan mendapatkan data yang menggambarkan keadaan sebenamya yang terjadi pada obyek penelitian. Sedangkan teknik pengolahan data yang digunakan adalah teori analisis kauaal dari Descartes.
Berdasarkan hasil. penelitian yang dilaksanakan, menunjukkan bahwa sebagian besar guru belurn memiliki bekal pengetahuan yang akurat tentang napza dan penyalahgunaannya sehingga hal ini berpengaruh pada peranannya dalam upaya penanggulangan penyalahgunaan napza, ini terlihat dari belum menyeluruhnya guru turut serta menyelipkan pesan-pesan tentang bahaya napza pada setiap pelajaran yang disampaikan guru kepada siswa. Oleh karena perlu dilaksanakan kegiatan penataran bagi seluruh guru tentang upaya penanggulangan bahaya penyalahgunaan napza di sekolah.

The proliferation of drugs (narcotic, psychotropic, and other addictive substances) abuse and illegal trafficking has reached an alarming stage recently, since the distribution and marketing are not only conducted at public places, such as shopping centers and amusement centers, but have also reached schools. As we know, schools are formal educational institutions whose tasks are to prepare younger generation human resources who have faith in God the Almighty, ethical, healthy, knowledgeable, capable, creative, independent, democratic, and responsible that will continue the national development in the future. Therefore drug abuse in schools is a very dangerous threat for the continuity of families, the community, the nation and the state. Teachers play a very important role for the organization and success of education. They serve as the frontlines in realizing the national educational objectives; therefore the success of the educational process depends on the performance of teachers in their schools. Likewise, in the efforts to overcome drug abuse in schools the role of teachers is required to instill the awareness and knowledge on the danger of drug abuse among the students. The devastation of students as a result of drug abuse will bring about the destruction of younger generation as the successors of the agents of development, and if it is not overcome immediately, ultimately it will threaten the national resilience.
In that connection, the writer is interested in making a research on the role of teachers in the effort to overcome drug abuse by students. In this case, the title of the research is "The Role of Teachers in Overcoming Drug Abuse in Schools (A Case Study on Public Senior High Schools its South Jakarta).
The objectives of this research are firstly to obtain the picture and to measure the extent of teachers' knowledge of narcotic, psychotropic, and other addictive substances, as well as their abuse; secondly, to discover the activities in instilling the awareness and knowledge of drug abuse to students; thirdly, to discover the effects of drug abuse by students oil the national resilience.
The research is conducted with teachers in four public senior high schools as the objects of the research. By employing the qualitative method the writer expects to obtain the data describing the real condition among the objects of the research. The technique for data processing which is employed is the causal analysis theory by Descartes.
The findings of the research indicate that most teachers have not possessed the accurate knowledge on narcotic, psychotropic, and other addictive substances as well as their abuse; as a result, it affects their role in the efforts to overcome drug abuse. It can be seed from the fact that only a few teachers give messages on the dangers of drug abuse in each lesson given by teachers to students. Therefore it is necessary to conduct workshops for teachers on the efforts to overcome the dangers of drug abuse in schools.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15149
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuning Kurniasih
Jakarta: Pusat Data dan Informasi, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2004
362.29 NUN g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muharriza
"Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional, ada sekitar 3,5 juta orang penyalahguna NAPZA di Indonesia dan usia rata-rata pertama kali menggunakan adalah 15 tahun (BNN, 2004). Salah satu faktor yang ikut berkontribusi adalah faktor keluarga (Depkes, 2001). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan lingkungan keluarga dengan perilaku penyalahgunaan NAPZA. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional study, dengan tekhnik pengambilan sampel purposive sampling. Penelitian di lakukan pada klien rawat jalan di RSKO Jakarta dengan jumlah responden 79 orang, Metode pengumpulan data menggunakan angket yang sebelumnya telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas.
Hasil analisa univariat menunjukkan responden adalah Iaki-laki (93,7 %), usia saat ini > 25 tahun (54.4 %), pendidikan terakhir umumnya SMA (64,6 %) dan jenis NAPZA yang digunakan pertama kali sebagian besar adalah ganja / mariyuana (54,4 %). 54,4 % responden tinggal dilingkungan keluarga yang kondusif, usia pertama menggunakan terdapat 49,4 % dibawah 16 tahun dan tingkat penggunaan saat pertama mencari pertolongan ke fasilitas kesehatan sebagian besar sudah pada tingkat ketergamungan (83,5 %).
Sedangkan hasil uji bivariat dengan Chi-Square menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara lingkungan keluarga dengan usia pertama menggunakan NAPZA (p value=0,000; α = 0,05%), dengan OR 6,000 menunjukkan keluarga yang tidak kondusif berpeluang 6 kali dibandingkan keluarga yang kondusif dalam mempercepat seseorang mengkonsumsi NAPZA. tetapi tidak terdapat hubungan yang signifikan antara lingkungan keluarga dengan tingkat penggunaan NAPZA (p value=0,401; α = 0,05%).
Disarankan perlunya keluarga menyadari bahwa perilaku anak sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan keluarga. Tindakan preventif dimulai dari lingkungan keluarga, perlunya keluarga melakukan deteksi awal penyalahgunaan NAPZA pada anak agar dapat meminimalkan penyalahgunaan NAPZA. Perlu dilakukan penelitian dengan lingkup yang lebih luas mencakup jumlah sumpel dan variabel serta desain penelitian. Sampel diharapkan lebih banyak dan menyebar di berbagai wilayah, dengan variabel yang banyak serta perlu dilakukan penelitian dengan pendekatan cohor study."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2005
TA5460
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Jakarta: Departemen Sosial RI, 2001
362.2 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tasman
"The number of drug abused in adolescent is increasing every year. It is assumed that the influencing factors of drug abused could come from their internal and external factors of the adolescent. Some of the external factors are family environment, community, school, and their peer group. This research was using the descriptive correlation and cross sectional study design. The goal of this study was to determine of the correlation between the external environments of the adolescent with the risk of the drug abused on the student of senior high school in the Depok city. The samples of this study were the 205 students of the first and second grade student in the senior high school in Beji District, Depok city. The samples were selected by the proportional random sampling method.
The result of this study showed that the family and peer group have significant correlation to the risk of drug abused amongst the adolescent (p = 0,006 and 0,020), where as the school and community had no significant correlation. It is implied also that the family environment has the highest correlation to the drug abused amongst adolescent (OR = 2,168). Characterize of the adolescent (gender) had also the correlation to the risk of drug abused (P = 0,003) and it was a confounding factors. Therefore, the focus of the community nurse role is including observation to the peer group, especially boys. It is suggested that community nurse should have good collaboration with public health center, school, and parents in making early detection on the drug abused behavior in adolescent. Counseling on the family, peer group should be implemented and monitored continuously."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T18403
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Al. (Aloysius) Wisnubroto, 1967-
Yogyakarta: Universitas Atma Jaya, 1999
345.02 WIS k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>