Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91335 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Puspitasari
"Telekomunikasi mengalami perkembangan yang pesat seiring dengan perkembangan teknologi. Teknologi Voice over Internet Protocol sebagai salah satu aplikasi dalam internet yang digunakan untuk berkomunikasi melalui telepon mulai dikenal di Indonesia, di antaranya melalui produk yang menggunakan kartu, balk prabayar maupun pascabayar, dan juga produk VoIP bernama TELKOMGloba| 017, yang dlluncurkan sebagai varian geneiasi baru setelah TELKOMSave, yang diposisikan sebagal VoIP kelas Premium.
Kehadiran TELKOMGlobal 017 secara langsung dihadapkan pada SLI 001 dan SLI 008 yang selama bertahun-tahun eksis melayani sambungan Iangsung internasional. Dengan positioning produk hemat dan berkualitas, TELK0MGIobal mulai meraih pangsa pasar sebesar 20%, dan bertujuan untuk meraih sebesar 40% dari total pangsa pasar berdasarkan menit call.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang dijalankan oleh PT Telkom sebagai suatu bentuk kesadaran merespons pasar yang sangat kompetitif dan mulai mengarah pada quality-sensitive. Penelitian dilakukan di Jakarta, yang masuk dalam lingkup Divisi Regional II. Metode penelitian merupakan penggabungan dari metode kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatlf dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner melalui teknik penarikan sampel yang non random yaitu snowball sampling.
Responden adalah pengguna 017 yang sekaligus memiliki referensi pengalaman menggunakan SLI 001 dan/atau SLI 008. Penulis tidak memiliki kerangka sampel, dan sekaligus sulit menemukan responden yang memenuhi kriteria tersebut di atas, sehingga snowball sampling menjadi pilihan.
Metode pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan cara wawancara mendalam kepada sejumlah subjek penelitian, baik mereka yang mengenal produk ini maupun yang sudah mengenal dan menggunakan produk ini. Wawancara mendalam juga dilakukan terhadap manajemen Telkom dan Indosat untuk mendapat gambaran mengenai strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan.
Kerangka pemikiran menggunakan konsep komunikasi pemasaran terpadu (KPT atau Integrated Marketing Communication) yang dikemukakan terutama oleh Joseph Sirgy, yang mengatakan bahwa karakteristik utama dari konsep ini adalah keterpaduan dan koordinasi yang mengarahkan semua tujuan darl komunikasi pemasaran. Sirgy mengalakan perlunya ada orientasl strategis yang diacu oleh semua fungsi komunikasi pemasaran, baik iklan, personal selling, promosi penjualan, penjualan langsung, maupun humas. Selain itu Sirgy menambahkan perlu ada kontinuitas dari keseluruhan aktivitas komunikasi pemasaran, kontinuitas itu menyangkut fisik maupun dalam term psikologis.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa ternyata tools komunikasi pemasaran relatif tidak efektif, mengacu pada temuan data yang menyebutkan bahwa sebagian terbesar responden belum pernah mendapatkan atau terpapar oleh alat komunikasi pemasaran.
Temuan berikutnya mengatakan bahwa sebagian besar responden menggunakan TG-017 karena itu merupakan kebijakan di kantor mereka. Pertanyaan lebih mendalam kepada sejumlah responden menghasilkan temuan bahwa kebijakan di kantor didorong oleh aktivilas kunjungan personal (presentasi personal, Sebagai bagian dan personal selling) yang dilakukan petugas Telkom ke sejumlah perusahaan. Inl berarti bahwa alat komunikasi pemasauan dalam bentuk personal selling menghasilkan efek tidak langsung yang relatif signifikan dibandingkan dengan alat komunikasi pemasaran lainnya.
Kemudian ditemukan sejumlah informasi menarik, bahwa sekretaris berperan penting sebagai inisiator dari penggunaan produk ini, pada beberapa perusahaan bahkan ditemukan bahwa sekretaris juga berfungsi sebagai influencer terhadap penggunaan produk ini. Pada beberapa perusahaan berskala kecll-menengah, sekretaris bahkan berfungsi sekaligus sebagai decision maker dan user.
Sejumlah alat komunikasi pemasaran seperti iklan baik di media lini alas maupun lini bawah, nampaknya memang belum menjadi priorltas bagi Telkom, sehingga tidak mengherankan apabila sebagian besar orang tidak mengenal produk ini, atau pengenalannya akan produk ini dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti kebijakan kantor.
Ditemukan bahwa perlu ada pengkajian ulang terhadap penetapan strategi segmentasi, targeting dan pengaturan positioning produk ini. Berikutnya juga ditemukan bahwa kesulitan untuk masalah koordinasi gerak dan keterpaduan dikarenakan struktur organisasi yang relatif rumit. Implikasi teoritis dari tiadanya koordlnasi dan garis komando yang jelas, menurut Sirgy dapat membuat terbatasnya cakupan dan frekuensi penyerapan pasar seoara optimum. Ini dapat dipahami mengingat koordinasi dalam setiap langkah komunikasi menyebabkan setiap pihak yang terlibat mengacu pada satu orientasi strategis yang sama, sehingga masing-masing plhak dapat berjalan bersama, dan tidak pergi ke arah yang berbeda. Keterarahan, menurut Sirgy membuat hasil dari komunikasi pemasaran menjadi maksimal.
Rekomendasi teoritls, melakukan penelilian lanjutan mengenai persepsi konsumen pada level yang lebih Ianjut dengan mellbatkan cakupan sampel yang lebih luas, selain juga mengukur efektivitas setiap alat komunikasi yang dijalankan oleh Telkom. Rekomendasi praktis, Telkom perlu mengkaji ulang strategi segmentasi, targeting dan positioning yang ada, menglngat SLI O08 sekarang menjadi ancaman yang sangat nyala dalam positioning ?hemat" yang dilekatkan pada TG-017. Semenlara itu kehadiran Telkom SLI 007 juga harus diantisipasl lebih hati-hati, agar pertama produk ini dapat diserap pasar, kedua, agar produk ini tidak justru mematikan TG-017."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12339
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arvi Jatmiko
"Komunikasi pemasaran mempunyai peran yang sangat penting dalam memasarkan produk atau jasa sebuah perusahaan. Unsur-unsur komunikasi pemasaran yang sering digunakan seperti setting, advertising, sales promotion, direct marketing, publicity and pubtic relations, sponsorship, exhibition. Corporate identity, packaging, point of sates dan word of mouth atau biasa dikenal dengan Marketing Mix.
Penelitian ini akan membahas tentang strategi dan implementasi berbagai unsur marketing communication mix dengan mengambil studi kasus TNT International Express Indonesia. Untuk sampai pada pembahasan tersebut digunakan metode penelitian kasus dengan teknik pengumpulan data melalui in depth reporting, observasi, dan dokumentasi, dengan teknik analisis data penjodohan pola (pattern matching) yang dilengkapi dengan analisis evaluatif kualitatif-deskriptif.
Hasil studi kasus secara umum menunjukan kesesuaian antara pola-pola konseptual yang diprediksikan berdasarkan teori-teori yang relevan dengan pola-pola temuan empirik studi kasus, baik yang menyangkut profil organisasi TNT International Express Indonesia secara menyeluruh maupun yang Iebih khusus mengenai komunikasi pemasaran TNT International Express Indonesia.
Dari kesesuaion pola-pola tersebut diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Pertama, kegiatan komunikasi pemasaran TNT International Express Indonesia pada dasarnya sudah mempunyai strategic planning yang baik namun pada tahap implementation terdapat beberapa kegiatan-kegiatan yang tidak sejalan dengan strategic planning sudah dibuat.
Hal ini disebabkan karena pembuatan strategic planning untuk komunikasi pemasaran TNT International Express Indonesia dibuat oteh TNT International Express Regional Asia Pasific di Singapura atas dasar market anatysis dan tanpa marketing research tentang kondisi pasar di Indonesia.
Kedua, Kegiatan komunikasi pemasaran TNT lnternational Express Indonesia hanya berfokus pada brand building dan peningkatan revenue perusahaan TNT International Express Indonesia seakan-akan melupakan faktor-faktor Community developmeni dimana merupakan unsur penting dalam sebuah strategy untuk mencitrakan perusahaan sebagai pemimpin pasar sesuai dengan visi dan misi TNT International Express Indonesia.
Ketiga. Kegiatan komunikasi pemasaran TNT Iniernaiional Express Indonesia yang begitu banyak. hanya dikerjakan oleh seorang Marketing Manager dan Stafnya. Hal ini membuat kegiaian-kegiaian yang sifatnya menciptakan brand awareness melalui kegiatan-kegiatan yang seharusnya diliput oleh media seperti exhibitions dan talk show di radio atau TV tidak tercipta.
Dari kesimpulan tersebut diatas. maka untuk meningkatkan kinerja penerapan strategi komunikasi pemasaran TNT international Express Indonesia sebaiknya dipertimbangkan pola komunikasi pemasaran yang terpadu dengan mengindahkan aspek perencanaan dan keterpaduan berbagai unsur."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12459
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Franky Setyadi
"Jasa Leasing merupakan produk atau jasa yang memiliki volume usaha terbesar pada PT. Serasi Autoraya. Jasa Leasing adalah sewa mobil jangka panjang yang ditujukan bagi konsumen perusahaan.
Industri Leasing sewa mobil mengalami pertumbuhan cukup pesat, dengan tingkat pertumbuhan berkisar 20%-30% per tahun. Pertumbuhan yang cukup menyebabkan tingkat persaingan meningkat, dengan semakin gencarnya ekspansi pesaing ditambah dengan tertariknya beberapa pesaing baru untuk terjun dalam bisnis ini.
Menghadapi persaingan yang semakin ketat, PT. Serasi Autoraya sebagai pemimpin pasar melakukan berbagai upaya pemasaran dan komunikasi pemasaran untuk mempertahankan posisinya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji keberlakuan teori komunikasi pemasaran bagi pemimpin pasar.
Metode penelitian yang digunakan berupa kajian deskriptif-kualitatif, yang berusaha menggambarkan, memaparkan situasi dan kondisi, tetapi tidak mencari atau menjelaskan hubungan, dan juga bukan mengkaji hipotesis atau membuat prediksi. Pencarian data dilakukan melalui metode wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen serta data pendukung lainnya.
Temuan yang dihasilkan dari penelitian berupa deskripsi strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan PT. Serasi Autoraya untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar jasa Leasing sewa mobil di Indonesia.
Strategi pemasaran dan komunikasi pemasaran yang dilakukan PT. Serasi Autoraya secara garis besar dilakukan melalui pemasaran langsung dan alat komunikasi personal. Hal ini sesuai dengan tujuan perusahaan untuk meningkatkan pangsa pasar. dalam industri jasa Leasing sewa mobil. Secara teoritis alat komunikasi personal adalah alat komunikasi paling efektif untuk mewujudkan suatu pembelian oleh konsumen. Namun untuk dapat mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dalam jangka panjang, tentu saja PT. Serasi Autoraya harus lebih memperhatikan komponen komunikasi pemasaran lainnya dalam hal pembentukan pangsa hati dan pangsa ingatan dalam industri jasa Leasing tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14289
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harianto
"Radio Republik Indonesia (RRI) sejak tahun 2000 menyatakan sebagai radio publik (PP. 37 tahun 2000) dengan bentuk perusahaan jawatan dan sejak tahun 2005 (PP. 12 tahun 2005) menjadi Lembaga Penyiaran Publik. Perubahan ini membawa konsekwensi pada keterpaduan langkah-langkah komunikasi pemasaran RRI dalam membangun merek radio publik. Jika keterpaduan komunikasi pemasaran tidak dilakukan maka merek RRI sebagai corongnya pemerintah seperti halnya ketika era Orde Baru akan terns melekat dibenak publik.
Studi ini menganalisis komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan RRI dalam membangun merek Radio Publik. Sebuah studi kualitatif yang berupaya mernahami bagaimana para narasumber penentu kebijakan dilingkungan Direktorat dan pelaku operasional di Kantor Cabang membangun merek radio publik melalui proses-proses kegiatan komunikasi pemasaran terpadu. Penelitian ini dilakukan melalui metode wawancara mendalam ( indepth interview) dengan 7 orang narasumber terdiri dari kalangan Dewan Pengawas RRI, Direksi RRI, dan Senior Manajer RRI Cabang Utama Jakarta. Unit analisisnya kasus Banda dengan multi level analisis. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri (obeserver as a participant) dan kredibilitas penelitian didukung oleh penyertaan langsung beberapa pemyataan (statement) narasumber.
Dengan analisis Komunikasi Pemasaran Terpadu maka akan dapat memperlihatkan secara komprihensif alur proses yang dilakukan untuk membangun merek dimana masing-masing langkah tidak ada yang kontraproduktif Merek yang sukses adalah merek yang mampu mengikat konsumen dan mendorong lahimya hubungan yang mendalam. Kemampuan mengikat konsumen ini harus dimiliki oleh perusahaan dalarn fungsional silang organisasi (cross fungsional organization) dan seluruh bagian organisasi harus memahami visi yang merupakan daya dorong dalam melakukan kegiatan membangun merek. Visi adalah esensi merek.
Dalam membangun merek, kegiatan komunikasi pemasaran terpadu yang meliputi segmentasi, target pasar, positioning, diferensiasi, bauran pemasaran, dan pelayanan adalah mempakan variabel yang dilakukan secara menyeluruh. Langkah-langkah kegiatan komunikasi pemasaran terpadu yang konsisten pada visi selain mampu menentukan arah dalam membangun merek juga menjadi wahana untuk memenangkan persaingan.
Penelitian ini mengamati kondisi faktor-faktor yang mendukung dalam membangun merek radio publik (pengamatan sejak September 2005 hingga April 2006) yakni fungsional silang organisasi (pemahaman personality dan antara divisilbagian dalam organisasi atas prinsip radio publik), pentingnya membangun hubungan dengan konsumen dan mitra bisnis, menentukan segmentasi dan target pasar sesuai radio publik, konsistensi muatan dan kualitas produk maupun unsur lainnya dalam bauran pemasaran yanag sesuai dengan visi sebagai radio publik, pelayanan RRI sebagai radio publik yang memuaskan keinginan serta memenuhi kebutuhan konsumen dan mitra bisnis.
Dari proses kajian terhadap kegiatan pemasaran terpadu yang dilakukan RRI dalam membangun merek radio publik ditemukan bahwa budaya perusahaan dan perusahaan pembelajar yang tercermin dari bagaimana karyawan bekerja dan bagaimana karyawan berinteraksi satu sama lain termasuk kepada mitra kerja belum maksimal dilaksanakan. Kinerja karyawan LPP RRI ketika penelitian dilakukan, memiliki status Pegawai Negeri Sipil yang "belum terbiasa" menyesuaikan diri terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen_ Selain itu, kebijakan operasional dan sistem alokasi serta penggunaan anggaran yang terikat oleh aturan perundang-undangan yang berlaku menyebabkan belum maksirnalnya langkah-langkah kegiatan komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan RRI dalam membangun merek Radio Publik.
Fenomena dan basil temuan ini diharapkan dapat dijadikan bukti dan masukan akademis untuk dimanfaatkan sebagai kajian yang lebih seksama terhadap penelitian komunikasi pemasaran terpadu dalam membangun merek terutama dilingkungan organisasi yang memiliki karyawan dengan status Pegawai Negeri Sipil dan alokasi serta penggunaan anggarannya tidak sesuai dengan kebutuhan bentuk organisasinya. Seperti yang terjadi di LPP RRI; alokasi dan penggunaan anggaran tidak sesuai dengan RRI sebagai media massa. Selain itu, penelitian ini dapat dijadikan entry point bagi peneliti lain yang akan mengkaji komunikasi pemasaran terpadu dalam membangun merek tidak hanya ditinjau dari sisi identitas nilai raja dan diharapkan penelitian ini juga memiliki masukan praktis untuk dimanfaatkan oleh RRI dalam membangun merek radio publik."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21886
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofia Aunul
"Persaingan perguruan tinggi swasta saat ini semakin tajam dengan berubahnya status PTN menjadi BHMN, adanya perguruan tinggi luar negeri yang turut berpromosi di Indonesia dan bertambahnya jumlah perguruan tinggi swasta di Jakarta.
Untuk bertahan dalam menghadapi persaingan dibutuhkan strategi komunikasi pemasaran. Dalam memasarkan jasa pendidikan, komunikasi memiiiki peran penting antara lain untuk menyebarkan informasi, mengenalkan produk, membentuk citra di benak konsumen, mempengaruhi perilaku pemakaian jasa, mendorong terjadinya pemakaian jasa, dan membina jalinan hubungan jangka panjang dengan konsumen dan publik yang lebih Iuas lagi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan disain penelitian single-case embedded dengan metode studi kasus mengenai komunikasi pemasaran yang dilakukan Universitas MercuBuana melalui direktorat pemasaran yang menangani program reguler dan direktorat khusus yang menangani pemasaran PKSM Pemisahan direktorat yang menangani pemasaran ini membuat adanya perbedaan segmentasi dan pasar sasaran. Hal inilah yang juga membuat adanya perbedaan audiens sasaran pada program komunikasi pemasaran masing-masing.
Dalam melakukan komunikasi pemasaran Universitas Mercu Buana perlu menonjolkan keunggulan yang dipunyainya. Pengembangan fakultas dan program studi di UNIB di masa yang akan datang perlu ditujukan untuk memiliki daya saing, baik dari segi akademik maupun dari segi manajemen pelayanannya. Keunggulan program studi merupakan suatu upaya untuk tercapainya keberhasilan bersaing. Berdasarkan penjelasan di atas, UMB perlu mengadakan penataan ulang jalur dan jenjang akademis, memfokuskan bidang konsentrasi untuk setiap program studi, serta mengembangkan program studi unggulan."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T22653
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hifni Alifahmi
"ABSTRAK
Komunikasi memiliki peran sangat penting dalam pemasaran produk, mulai dari desain kemasan, periklanan, promosi penjualan, penjualan personal atau pemasaran langsung, publisitas atau marketing public relations, pemasaran melalui ajang khusus (special event marketing), komunikasi getok-tular (word of mouth), layanan konsumen, hingga materi promosi di titik akhir penjualan (point of purchase/safes). Berbagai elemen ini disebut bauran komunikasi pemasaran (marketing communications mix), lebih luas dari bauran promosi (promotion mix) tetapi terkait dengan bauran pemasaran (marketing mix).
Tesis ini membahas bagaimana memadukan berbagai elemen tersebut agar isi pesan yang dirancang konsisten dan saling terpaut, ada keterkaitan antara beberapa media komunikasi pemasaran misal antara surat kabar, majalah, televisi, radio, materi cetakan, hingga media baru interaktif yaitu internet. Tujuannya untuk mengetahui keterpaduan strategi pesan, strategi media, serta teknik-teknik komunikasi pemasaran Promina Natural.
Penulis melakukan audit dengan model perencanaan komunikasi pemasaran terpadu (integrated marketing communications planning model) dan strategi komunikasi pemasaran terpadu (integrated marketing communications strategy) dari Don E. Schultz. Metode penelitian yang digunakan adalah evaluatif-kualitatif.
Hasil audit terhadap strategi komunikasi pemasaran dalam kampanye Promina Natural menunjukkan model dan format dari Schultz itu sebenarnya diterapkan, walaupun urutannya tidak sama persis. Sistematika perencanaan kampanye Promina Natural bertolak dari temuan hasil riset, karakteristik konsumen, antisipasi terhadap perkembangan baru dalam bisnis produk makanan balita, lalu rancangan konsep Promina Natural, tujuan pemasaran, tujuan kampanye/komunikasi, strategi media, hingga pemilihan teknik atau taktik komunikasi pemasaran yang digunakan.
PT Gizindo Prima Nusantara, produsen makanan bayi merek Promina dan SUN menggunakan sepuluh teknik komunikasi pemasaran baik untuk pemasaran Promina secara umum maupun kampanye Promina Natural. Berbagai teknik itu adalah pencantuman logo Promina Natural di kemasan, iklan Promina Natural, promosi penjualan, pemasaran langsung khususnya terhadap ibu-ibu yang Baru melahirkan, Promina Customer Service (melalui telepon 0800-21-222 yang bebas pulsa), Lomba Balita Sejahtera Indonesia (LBSI), sponsorhip atau event marketing, kunjungan ke institusi, kunjungan ke pabrik Promina dan materi point of purchase/sales (POP/POS).
Keterpaduan kampanye Promina Natural cukup terasa antara pencantuman logo di kemasan, iklan Promina Natural, pemasaran langsung, Promina Consumer Service, serta materi POP/POS (termasuk instant display Promina Natural). Keterkaitan dan konsistensi masih belum kuat dalam program lain seperti: LBSI, kunjungan ke institusi, kunjungan ke pabrik, sponsorship/event marketing, dan promosi penjualan.
Guna meningkatkan keterpaduan kampanye, penulis menyampaikan saran untuk meneruskan kampanye Promina Natural ini yaitu: mencantumkan logo Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) di kemasan Promina disertai kerjasama lain misal dokter anak IDAI menjadi pengasuh Promina Consumer Service di radio dan televisi atau iklan layanan masyarakat, menerbitkan Newsletter Natural, pengembangan produk terpadu, menempatkan Manajer Komunikasi Pemasaran (Marketing Communications Manager), memiliki homepage PT Gizindo/Promina Natural di Internet bersama homepage Indofood, mengintensifkan hubungan dengan institusi, menindak-lanjuti bankdata Promina Consumer Service dengan pemasaran langsung, mengalihkan LBSI dari Promina ke produk SUN, serta meningkatkan intensitas kunjungan pabrik untuk kalangan dokter anak, bidan, pakar gizi balita, pasangan muda, dan wartawan kesehatan."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Asri Pribadini
"Teknologi memang suatu studi yang akan selalu meluncurkan inovasiinovasi yang terkadang tidak terpikirkan oleh kita sebelumnya. Peneliti tertarik membahas strategi komunikasi pemasaran di bidang telekomunikasi karena studi komunikasi dan telekomunikasi adalah bidang-bidang yang senantiasa berkembang mengikuti tren dan gaya hidup. Kecenderungan gaya hidup masyarakat Indonesia, terutama di kota-kota besar, yang terkadang memaksakan diri untuk tampil gaya dan tidak sesuai dengan kebutuhan.
Telekomunikasi kini sedang booming dengan teknologi CDMA, di mana masyarakat lebih mengenal brand TelkomFlexi, Fren, StarOne, dan Esia. Operator-operator ini muncul di tanah air dengan jarak yang saling berdekatan. Pantaslah jika ada yang memegang peranan sebagai market leader dan newcomer, dimana newcomer ini berada di pasar challenger, follower, ataupun niche. Peneliti tertarik menganalisa strategi komunikasi pemasaran newcomer dalam menghadapi market leader. Dan dalam hal ini newcomer berada dalam challenger market.
Penelitian ini dilakukan dengan analisa kualitatif, dengan metode penelitian menggunakan method of agreement dan method of difference, dimana peneliti akan menganalisa strategi apa yang sama dan berbeda dari 9 poin yang diperbandingkan. Sembilan poin tersebut adalah market segment, positioning, produk, tarif, program promosi, fasilitas layanan pelanggan, program jangka panjang, and barrier to entry, dan marketing PR-nya.
Penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara baik melalui email maupun tatap muka dengan narasumber yang kompeten dan latar belakang yang sesuai dengan penelitian ini.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi newcomer lebih menekankan pada sector harga (price), yaitu dengan mematok tarif termurah di antara operator telepon yang lain. Selain itu, dengan latar belakang perusahaan yang cukup besar dan sudah malang melintang di dunia telekomunikasi cukup lama newcomer ini berani head-to-head dengan market leader. Serangan yang dilakukan cukup frontal dan flanking. Sehingga market leader-pun merasa bahwa newcomer ini sangat potensial merebut market share-nya.
Namun karena umurnya yang masih sangat muda, peneliti juga menemukan banyak kekurangan. Diantaranya kurangnya informasi yang ada di situsnya sendiri dan kurang unik dan kreatif dalam promosi penjualannya. Konsumen tentu akan lebih cepat ingat dengan hal-hal yang unik sehingga brand awareness dalam benak konsumen pun akan cepat tercapai. Melihat program jangka panjang yang lebih fokus pada akses data, seharusnya newcomer memperhitungkan dengan benar tentang hal ini.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T22648
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Rakhmat
"ABSTRAK
Semakin banyaknya wisatawan asing yang datang ke Indonesia,
menjadikan bisnis di bidang pariwisata menjadi semakin besar. Saat ini wisata
alam merupakan salah satu pilihan bagi para wisatawan untuk menghabiskan
liburannya, seperti wisata pantai, gunung, hutan, bahkan bawah laut.di beberapa
lokasi terbaik yang ada di Indonesia. Indonesia Journey adalah salah satu operator
wisata yang melayani jasa perjalanan wisata alam seperti pendakian gunung,
ekspedisi lintas hutan, dan kunjungan ke suku pedalaman. Sehubungan dengan hal ini, saya menciptakan program komunikasi
terpadu untuk Indonesia Journey. Program komunikasi ini akan berlangsung
selama 12 bulan dari Juli 2012 hingga Juni 2013. Kegiatan yang akan dilakukan
meliputi pemasangan iklan di media cetak, pembuatan souvenir,
mengoptimalisasikan penggunaan website, dan media interaktif lainnya dengan
perkiraan budget sebesar 450 juta rupiah.

ABSTRACT
With the increasing the number of international tourist arriving in
Indonesia it gives the significant impact to the tourism industry. Nowadays,
nature-based tourismbecomes popular and it is one of the tourist destinations
choices such as private beach, hiking to the mountain, trekking to the jungle and
diving. Indonesia Journey can provide nature-based tourism packages for tourist. Therefore I create the integrated communication program for Indonesia
Journey for twelve months since 2012 until 2013. The activities that will be
donewith 450 million Rupiah budget allocation are advertising in printed media,
merchandising, launching website and other interactive media."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Wardana Yudakusuma
"Pokok pikiran (tesis) dari penelitian ini adalah gambaran obejektive situation dari strategi komunikasi pemasaran produk asuransi pendidikan Sequis Life. Tesis ini mencoba menggambarkan strategi komunikasi pemasaran yang di terapkan perusahaan asuransi jiwa Sequis Life dan dihubungkan dengan alat analisa SOSTAC.
Masalah yang diteliti adalah mengetahui gambaran objective situation komunikasi pemasaran produk KIDS PLAN. Penelitian dilakukan dengan metode studi kasus (case study) dengan payung paradigma kualitatif dan analisa penelitian secara naratif. Adapun tujuan menggunakan metode ini adalah adanya keinginan untuk mengungkapkan fakta yang didapat dari lapangan dengan variasi sumber data yang tinggi, sehingga jika menggunakan metode kualitatif terasa tujuan yang hendak dicapai menjadi terbatas.
Hasil penelitian menunjukan (1) Terdapat pengaruh yang kuat antara citra perusahaan asuransi jiwa lokal terhadap kepercayaan masyarakat. (2) Terdapat hubungan yang kuat antara pertumbuhan pendapatan premi KIDS PLAN dengan kepercayaan masyarakat terhadap asuransi jiwa lokal. (3) Faktor-faktor internal yang mendukung kegiatan perusahaan PT AI Sequis Life dalam melakukan strategi komunikasi pemasaran adalah kebijakan perusahaan di bidang promosi dan pengembangan sumber daya manusia serta melakukan promosi melalui special event atau alat - alat promosi seperti (l) personal selling (2) public relation and sponsor marketing. (3) direct marketing communication, (4) point of purchased communication (5) sales promotion. Faktor - faktor eksternal dan situasional yang ikut mempengaruhi keberadaan KIDS PLAN di mata masyarakat adalah (1) kebijakan pemerintah di bidang moneter dengan menutup sejumlah bank dan perusahaan asuransi (2) Krisis moneter dan (3) citra buruk yang selama ini di sandang perusahaan asuransi jiwa lokal. Tidak kuatnya hak cipta atau paten terhadap produk asuransi jiwa sehingga mudah sekali untuk di tiru oleh perusahaan asuransi jiwa lain.
Kontribusi dan keterbatasan Studi dari penelitian ini adalah: Penelitian ini tidak concern pada semua masalah yang melingkupi obyek penelitian, sehingga mempunyai sejumlah keterbatasan, yakni masih terbatas pada bentuk studi kasus di SEQUIS LIFE, itupun terbatas pada produk KIDS PLAN, 1 diantara 15 produk asuransi jiwa Sequis Life lainnya. Sehingga hasil penelitian ini terbatas untuk digeneralisasi bagi obyek-obyek penelitian yang lain, baik perusahaan asuransi jiwa yang sejenis maupun yang tidak sejenis.
Dari penelitian ini di rekomendasikan formula dengan alat analisa SOSTAC yang dipadukan dengan marketing mix sehingga dapat menghasilkan rekomendasi praktis yang berguna untuk pembentukan strategi komunikasi pemasaran di masa yang akan datang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14298
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>