Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35568 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuswinarni Darmawati
"Cibalung adalah sebuah desa di sebelah selatan Bogor yang berdasarkan data Jaringan Pengaman Sosial (JPS), 72,2% penduduknya tergolong miskin. Satu-satunya peluang industri yang berkembang adalah industri besek. Kerajinan membuat besek ini mulai memasuki Cibalung sekitar 15 tahun yang lalu, dan ditekuni oleh masyarakat. Penghasilan yang diperoleh dari kerajinan besek ini adalah Rp4.000,00 untuk 100 besek yang dihasilkan.
Langkah pertama program intervensi dimulai dari segi ekonomi masyarakat, dengan mencoba masuk melalui industri besek. Keterampilan ini merupakan satu dasar yang balk bagi masyarakat untuk berkembang. Dalam cakupan pengerjaan intervensi individual, masalah yang diidentifikasikan dan dikerjakan oleh penulis adalah bagaimana cara mendorong masyarakat RW 04 Desa Cibalung untuk mencoba membuat kreasi bambu baru.
Secara keseluruhan, pendekatan intervensi yang dilakukan dilandaskan pada Asset-Based Community Development yang mengutamakan pemberdayaan komunitas dengan memaksimalkan fungsi aset yang dimiliki oleh komunitas (Kretzmann & McKnight, 1993). Untuk program kreasi bambu sendiri, digunakan teori motivasi dari McClelland, yang menitikberatkan pada kebutuhan berprestasi (Need of Achievement) dan indikasi adanya proses pembelajaran dilandaskan pada pendeka tan Observational Learning dari Bandura.
Program kreasi bambu yang terdiri dua bagian. Bagian pertama berfokus pada rneningkatkan motivasi partisipan untuk melakukan diversifikasi produk kerajinan bambu. Bagian kedua berfokus pada pembentukan kelompok kerja kreasi bambu yang menjadi bagian dari organisasi paguyuban untuk mempertahankan motivasi dan menjaga kelangsungan kegiatan ini.
Secara umum, program intervensi ini menunjukkan adanya perubahan sikap ke arah yang positif, yaitu tumbuhnya ketertarikan untuk belajar, bertambahnya pengetahuan, serta munculnya tingkah laku baru; dan terbentuk kelompok kerja kreasi bambu. Sampai tahap ini, program intervensi dapat dikatakan berhasil."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18755
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luh Putu Candra Astiti
"Desa Cibalung yang terletak lebih kurang 40 km dari kota Bogor merupakan kawasan perbukitan yang subur namun mayoritas penduduknya adalah keluarga miskin yang mengandalkan penghasilannya selain dari pertanian juga membuat besek. Usaha membuat besek ini telah lebih dari 15 tahun ditekuni oleh warganya. Penghasilan mereka relatif kecil, hanya berkisar Rp.4,000 untuk 100 besek yang dihasilkan rata-rata per hari.
Program intervensi individu maupun kelompok yang dilakukan di Cibalung menggunakan pendekatan teori Asset-Based Community Development (ABCD) dari Kretzman dan McKnight. Teori ini digunakan untuk mengidentifikasi aset atau potensi yang dimiliki oleh suatu komunitas, dalam hal ini Kelompok di Cibalung. Teori ABCD yang dilandasi oleh pendekatan Appreciative Inquiry (AI) dari Copperrider ini merupakan bagian dari psikologi positif, yaitu suatu metodologi untuk memberdayakan individu/komunitas tersebut melalui penggalian hal-hal terbaik yang dimilikinya.
Kerangka teori ABCD digunakan dalam membuat rancangan program intervensi secara garis besar sedangkan teori AI dari Copperider dan teori Belajar Sosial dari Bandura digunakan pada program intervensi pemasaran untuk meningkatkan penilaian positif terhadap diri sendiri dan untuk memahami proses belajar yang ditandai dengan modifikasi perilaku, afeksi dan kognisi seseorang.
Program intervensi pemasaran sebagai program individu menekankan pada upaya membangun kemandirian warga atau perorangan untuk menggali peluang pasar yang baru. Sedangkan pembentukkan organisasi paguyuban yang memayungi seluruh pokja sebagai program kelompok menekankan pada upaya untuk mempertahankan motivasi dan menjaga kesinambungan pelaksanaan program intervensi di desa Cibalung."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18757
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natalia Suwignyo
"Desa Cibalung merupakan sebuah desa subur yang terletak di kaki gunung Salak tepatnya di Kelurahan Cibalung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Desa ini merupakan salah satu penghasil kerajinan besek yang dipasarkan ke Jakarta. Selama 15 tahun kerajinan ini sudah ditekuni namun kehidupan perekonomian Desa Cibalung tidak bertambah maju dan bahkan cenderung stagnan. Oleh karena itu dilakukan akan dilakukan sebuah program intervensi yang berbasiskan pada paham positive psychology dengan menggunakan pendekatan Appreciative Inquiry dan jugs Asset Based Community Development.
Dalam program intervensi ini, akan dibagi menjadi dua bagian besar yaitu program intervensi yang sifatnya kelompok dan program intervensi individual. Program intervensi kelompok bertujuan untuk membuat sebuah organisasi yang akan menaungi kelompok kerja yang dibuat dalam program intervensi individu. Program intervensi individu yang menjadi tanggung jawab penulis adalah pembentukkan kelompok kerja pendidikan. Pembentukkan pokja ini dirasa panting karena dengan memberikan informasi dan pemahaman mengenai bambu secara terintegrasi maka anak-anak akan semakin memahami dan memiliki ketrampilan dalam mengolah dan menanam bambu.
Program intervensi ini dapat dikatakan meneapai targetnya karena terjadi beberapa perubahan tercapai sesuai dengan indikator yang telah dituliskan. Salah satu faktor yang membuat program ini tercapai adalah karena program ini merupakan aspirasi dari masyarakat dan jugs mendapatkan dukungan dari aparat desa dan tokoh masyarakat lainnya. Hal lainnya adalah karena pendekatan appreciative inquiry dan ABCD yang digunakan memberikan panduan kepada penulis dalam melakukan program intervensi."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18758
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R.A. Anggraeni
"ABSTRAK
Usaha-usaha pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah merupakan suatu proses pembaharuan yang terus-menerus dari suatu keadaan tertentu kepada suatu keadaan yang dianggap lebih baik. Pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata materiil dan spirituil berdasarkan Pancasila. Landasan pembangunan nasional Indonesia adalah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, serta pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia.
Untuk berhasilnya suatu pembangunan perlu adanya perencanaan pembangunan yang baik dan partisipasi dari masyarakat. Perencanaan pembangunan akan dicapai melalui perumusan dan pelaksanaan berbagai kebijaksanaan, dan program-program pembangunan yang konsisten serta berdasarkan kebutuhan yang paling utama. Tetapi berhasilnya pencapaian tujuan-tujuan pembangunan memerlukan partisipasi, khususnya warga masyarakat setempat di mana mereka tidak hanya sebagai obyek pembangunan tetapi juga sebagai subyek pembangunan.
Pada jalur ke-6 dari 8 jalur pemerataan yaitu pemerataan berpartisipasi dalam pembangunan, menunjukkan pada disadarinya peranan partisipasi itu dalam usaha-usaha pembangunan mengingat bahwa partisipasi itu sebagai inti dalam keberhasilan pembangunan.
Ditinjau dari segi etimologis, kata partisipasi merupakan pinjaman dari bahasa Belanda-participatie atau dari bahasa Inggris-participation, yang sebenarnya berasal dari bahasa Latin-participatio yang terdiri dari dua suku kata, yakni "pars" yang berarti bagian dan "capere" yang berarti mengambil. Jadi participatio berarti mengambil bagian. Perkataan participatio berasal dari kata kerja participare yang berarti ikut serta. Jadi partisipasi mengandung pengertian aktif, yakni adanya kegiatan atau aktivitas. Demikian pula dalam Kamus Baru Bahasa Indonesia dikatakan bahwa partisipasi berarti ikut mengambil bagian.
Partisipasi aktif masyarakat merupakan salah satu strategi dalam pelaksanaan program-program pembangunan yang sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah. Dalam melaksanakan program-program pembangunan, yang merupakan usaha perubahan secara sadar dan berencana, diharapkan masyarakat dapat hidup lebih baik, melalui proses perubahan sikap yang dapat mengikuti perubahan sosial dan memahami arti pembangunan serta program-programnya."
1988
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Kusuma Permanasari
"Wilayah Indonesia sebagian besar adalah perdesaan dengan mata pencaharian penduduk bekerja di sektor pertanian. Sayangnya, jumlah penduduk miskin terbesar juga terdapat di perdesaan. Beberapa Negara dewasa ini telah mengembangkan kepariwisataan sampai ke desa-desa dengan memajukan potensi lokal. Pariwisata diharapkan dapat memberikan peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga lokal, baik secara langsung maupun tidak langsung. Indonesia memiliki berbagai sumber daya alam dan budaya yang dapat menjadi daya tarik pariwisata. Salah satu yang juga dapat menjadi daya tarik adalah desa tradisional yang dikembangkan menjadi desa wisata.
Kecamatan Borobudur di Provinsi Jawa Tengah terdapat Candi Borobudur yang menjadi salah satu warisan budaya dunia. Upaya pengentasan kemiskinan di desa-desa sekitarnya dilakukan dengan pemberdayaan masyarakat melalui desa wisata. Diharapkan pemberdayaan tersebut dapat mengurangi kemiskinan dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui desa wisata, serta untuk mengetahui sejauh mana dampak pemberdayaan tersebut dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Indonesia's territory is mostly rural area with majority of residents work in agriculture. Unfortunately, the largest number of poor people stay in rural areas. Recently, many countries have developed tourism to promote the local potentials, and some of them developed tourism villages. Tourism is expected to deliver increased income to local people, either directly or indirectly. Indonesia has a variety of natural and cultural resources that could become tourist attractions. One that can also be the main attraction is a traditional village which developed into a tourism village.
There is Borobudur temple which became one of the world cultural heritage in Kecamatan Borobudur, Central Java. Empowering the community through community-based tourism is done for the purpose of poverty alleviation and welfare in the surrounding villages. This study is to identify community empowerment activities through tourism village, as well as to determine the extent of the impact of empowerment in improving the welfare of the community.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29802
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Isyanto
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Benny Hariyadi
"PT. ABR merupakan perusahaan pertambangan yang memiliki program pemberdayaan masyarakat dalam bentuk koperasi manunggal yang diciptakan untuk respon sosial, ekonomi kerakyatan dan kemandirian masyarakat. Dengan pendekatan kualitatif, tesis ini menggambarkan implementasi pemberdayaan masyarakat PT. ABR melalui koperasi manunggal menuju kemandirian, serta faktor penghambat dalam pelaksanaan program tersebut setelah berdiri selama lebih kurang 3 tahun.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa implementasi pemberdayaan masyarakat melalui koperasi manunggal telah menuju kemandirian dengan sinergi pada tujuh aspek, yaitu kualitas sumber daya manusia, penghasilan, rasa aman, pengakuan, kesehatan, lingkungan, dan kepedulian sosial politik. Kemudian dalam implementasinya ada hambatan yang berasal dari internal maupun eksternal masyarakat.

PT ABR has set a community empowerment program in the form of cooperation of manunggal. By employing qualitatative approach, this thesis analizes the implementation of community empowerment of PT. ABR through cooperation of manunggal for self-help community and the detering factor in the operation of such program after a three year establishment.
The findings of this research suggests that the implementation of community empowerment through cooperation of manunggal has lead to a community of self-help through the synergy of seven aspects namely quality of human resources, income, sense of security, recognition, health, environment, and socio-politic concerns.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Indonesia terdiri atas banyak pulau dimana penduduknya juga tersebar di Pulau - Pulau tersebut, meskipun persebarannya tidak merata dan tidak semua Pulau di huni...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"This research is aimed to clarify describes how does the society participation in arranging of Independent Village Development Planning Program , advantage and disadvantage factors that influence society participants in arranging of Independent Village Development Planning Program needed, and strategic description in increasing the society participants in arranging of Independent Village Development palnning Program in Long Ikis, Paser . This research used descriptive -qualitative design. Data of this research was based on the paper sheet of the interview and documentation sources. Technique purposive and snowball used in determination of informan. Analysis was done using interactive model, such as reduction, data review, and conclusion. descriptive strategic formula was used SWOT analysis instrument. This research revealed the following findings , generally, society participants of Long Ikis residents in arranging of Independent Village Development Planning Program were bias/partiality. Disadvantage factor that describe the weakness of program ,such as,limited time, work ,fund, information,socialization, communication,and departement oriented. Advantage factor that support the program likely, benefit , interest and territori. Strategic description in improving the society participants in arranging of Independent Village Development planning Program in Long Ikis , Paser using maximized unit in the resident with the appropriate development fund in Paser, revitalized social economic in decreasing the poorness, organized the society norm toward in varying government policy, and effectively communication approve between government and employment in the palm plantation sector."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>