Ditemukan 5778 dokumen yang sesuai dengan query
Washington, DC: National Geographic Society, 1987
R 909 NAT o
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Luo, Zhewen
Beijing: China Architecture & Building Press, 2010
951 LUO c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
O, Ju-han
Seoul: Esang Song, 2011
KOR 915.19 OJU h
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jemima Alma Sabila
"Hashima (Gunkanjima) berhasil tercatat sebagai situs warisan dunia UNESCO pada tahun 2015. Pencatatan pulau ini sempat mendapat penolakan keras dari Korea Selatan karena Jepang tidak mencantumkan sejarah lengkap yang menyangkut kerja paksa warga Korea Selatan dan Tiongkok. Berdasarkan data pemerintah Nagasaki, Hashima mengalami lonjakan pengunjung lebih dari seratus ribu wisatawan setelah namanya tercatat dalam situs warisan dunia UNESCO. Sebelumnya, Hashima hanya dikenal akan dark tourism-nya sebagai pulau hantu, tetapi kini semakin dilirik wisatawan dengan imej yang berbeda setelah pencatatan UNESCO dan pembangunan lokasi wisata penunjang seperti Gunkanjima Digital Museum. Penelitian ini membahas mengenai dark tourism Hashima dan lokasi terkaitnya serta perubahan apa saja yang terjadi setelah pencatatan di UNESCO. Hasil dari penelitian ini menemukan adanya dampak positif seperti lonjakan dan kestabilan kunjungan wisata ke Hashima, dan dampak negatif seperti upaya sanitasi dengan menutupi sejarah kelam Hashima yang dilakukan pemerintah Jepang. Selain itu, penelitian ini juga menemukan adanya pergeseran spektrum dark tourism di balik kesuksesan peningkatan kunjungan pariwisata di Hashima dan lokasi terkaitnya.
Hashima (Gunkanjima) was successfully listed as a UNESCO world heritage site in 2015. The listing process of this island had received strong rejection from South Korea because Japan did not include its full history of forced labor for South Korean and Chinese citizens. Based on data from the Nagasaki government, Hashima experienced a surge in visitors of more than one hundred thousand tourists after its name was listed as UNESCO’s World Heritage Site. Previously, Hashima was only known for its dark tourism as a ghost island, but now it is increasingly attracting tourists with a different image after the UNESCO listing and the construction of new supporting tourist sites such as the Gunkanjima Digital Museum. This research discusses the dark tourism of Hashima and its related locations as well as any changes that occurred after being registered at UNESCO. The results of this study found positive impacts such as the surge and stability of tourist visits to Hashima, and negative impacts such as sanitation efforts by covering up the dark history of Hashima by the Japanese government. In addition, this study also found a shift in the dark tourism spectrum behind the success of increasing tourism visits in Hashima and its related locations."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
"Gochang, Hwasun, and Ganghwa Dolmen Sites -- Complex of Koguryo (Goguryeo) Tombs -- Gyeongju Historic Areas -- Seokguram Grotto and Bulguksa Temple -- Haeinsa Temple Janggyeong Panjeon (Depositories for the Tripitaka Koreana Woodblocks) -- Jikjisimcheyojeol (Jikji) -- Annals of the Joseon Dynasty -- Jongmyo Shrine, Jongmyo Jerye and Jongmyo Jeryeak -- Hunminjeongeum (Korean Alphabet) -- Seugjeongwon Ilgi (Diary of Royal Secretariat) -- Changdeokgung Palace Complex -- Suwon Hwaseong Fortress -- Pansori (Traditional Korean Opera) -- Traditional Gangneung Danoje Festival."
Seongnam-si : Academy of Korean Studies, 2006
KOR 951.9 EXP
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Perwito Mulyono
Surakarta: Batara, 2009
R 306 PER w
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Lindsay, Anne
New York: Routledge, 2020
973.2 LIN r
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Gunawan Tjahjono
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Orbasli, Aylin
New York: Taylor & Francis Group, 2000
338.479 1 ORB t
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Caecilia Sekarkinanti Hartoko
"Tulisan ini membahas mengenai Rumah Sakit Bethesda di Kotabaru, Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya Bangunan Petronella, yang telah mengalami berbagai perkembangan fisik untuk mendukung kebutuhan akan fasilitas pelayanan kesehatan dan sebagai “living monument” yang digunakan hingga saat ini tanpa mengubah nilai-nilai penting yang ada di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi nilai-nilai penting yang terkandung dalam bangunan cagar budaya tersebut serta menganalisis kesesuaian penerapan adaptasi yang sudah dilakukan dalam bangunan cagar budaya tersebut dengan pedoman adaptasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian arkeologi yang meliputi formulasi dan implementasi penelitian, pengumpulan data, pemrosesan data, analisis data, dan penafsiran data. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa bangunan tersebut mengandung nilai-nilai sejarah, nilai ilmu pengetahuan, nilai pendidikan, nilai agama, dan nilai kebudayaan. Penelitian ini pun menyimpulkan bahwa seluruh kegiatan adaptasi yang telah dilakukan pada bangunan disesuaikan dengan pedoman adaptasi serta peraturan yang berlaku.
This paper discusses the Bethesda Hospital in Kotabaru, Special Region of Yogyakarta–the Petronella Building–which has undergone various physical developments to support the need for health service facilities as well as a “living monument” that continues to be used today without changing important existing values inside it. This study aims to identify the significant values contained in the cultural heritage building and to analyze whether the adaptations that has been carried out in the cultural heritage building is in accordance with the adaptation principles. This research uses archaeological research methods which include research formulation and implementation, data collection, processing, analysis and interpretation. The research results obtained are that the building contains historical, scientific, educational, religious and cultural values. This study also concluded that all adaptation activities that have been carried out on buildings are in fact, in accordance with the adaptation guidelines and regulations."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library