Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85272 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Toelibere, Carmelita Katherina Lucia
"Penelitian ini menggambarkan penerapan program Intervensi Dini terhadap Kelompok Ibu Peduli yang mempunyai anak berusia 3 hingga 6 tahun dalam memenuhi kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan anak sehingga anakanak siap untuk belajar dan siap untuk sekolah ketika mereka memasuki dunia sekolah dasar. Dunia sekolah bersifat formal dan sangat berbeda dengan lingkungan rumah yang selama ini dikenal oleh anak-anak.
Program Intervensi Sosial ini dilakukan di RT 04 Bawah, Desa Ciheuleut - Bogor yang rnerupakan salah satu pemukiman miskin di perkotaan. Pelaksanaan program intervensi sosial dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama adalah membentuk Kelompok Ibu Peduli yang akan dijadikan sebagai agen pengubah dan diharapkan dapat menjadi contoh atau model bagi tetanggatetangga mereka. Tahap kedua adalah pemberian informasi, keterampilan dan mempraktekan keterampilan yang didapat kepada anak-anak mereka dengan memberikan stimulasi-stimulasi yang dibutuhkan bagi perkembangan dan pertumbuhan anak usia 3 hingga 6 tahun. Adapun bentuk pelaksanaan program intervensi sosial berupa pelatihan. Setelah program inti intervensi dilakukan kelompok ibu mempraktekan apa yang telah didapat dalam pelatihan. Sehingga diharapkan anak-anak mereka akan siap untuk sekolah dan siap belajar ketika mereka akan memasuki dunia sekolah formal atau sekolah dasar.
Berdasarkan Teori Belajar Sosial dan Bandura maka materi yang diberikan sebagai strategi intervensi sosial adalah observational learning dan modeling serta 3 faktor yang menentukan manusia untuk berperilaku yaitu Cognitive Factors, Behavioral Factors dan Environmental Factors. Ketika pemberian materi selesai dilakukan maka digunakan metode feedback sebagai alat pengingat bagi para peserta untuk kembali berperilaku sesuai dengan informasi dan keterampilan yang telah diberikan pada saat pelatihan.
Dari hasil post test yang menggunakan Home Observation for Measurements of the Environments (HOME) Inventory for Families of Preschoolers (3 to 6 Years) menunjukkan perubahan. Kelompok Ibu Peduli sudah mampu memberikan beberapa rangsangan yang dibutuhkan oleh anak-anak usia dini (3 hingga 6 tahun) seperti mulai mengajarkan anak untuk mengenal warna, bentuk, huruf dan angka melalui permainan yang dibuat sendiri. Mereka juga sudah mulai untuk mengikutsertakan anak dalam rutinitas ibu seperti membantu mencuci piring, membersihkan rumah dan lain-lain. Mereka juga sudah mulai mengatur satu saat untuk anak dapat makan bersama ayah, ibu, kakak atau adik. Namun, untuk memenuhi segala item yang ada dalam inventori ini agak sulit. Kelompok Ibu Peduli memiliki keterbatasan dana untuk misalnya merenovasi rumah agar memenuhi kriteria rumah ideal untuk lingkungan anak bermain dengan aman dan nyaman. Mereka juga belum menganggap perlu berlangganan koran atau majalah setiap bulan.
Dari hasil evaluasi yang dilakukan setelah pelaksanaan program intervensi menghasilkan terpilihnya 4 pemimpin kelompok dan satu bendahara. Selain itu para anggota Kelompok Ibu Peduli berkeinginan untuk tetap mengadakan kegiatan-kegiatan lanjutan berkenaan dengan anak dan keluarga."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18730
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah S. Prabandari
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S3381
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ragil Aprilia Astuti
"Diare merupakan masalah kesehatan global pada anak balita. Kematian balita akibat diare di dunia mencapai 1,9 juta per tahun. Tindakan pencegahan diare oleh ibu merupakan kunci dalam mengurangi kematian anak akibat diare. Penelitian ini menggambarkan self-efficacy ibu dalam pencegahan diare pada balita di Rowokele, Kebumen. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif sederhana dengan pendekatan l potong lintang pada 162 partisipan ibu dengan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner maternal self-efficacy for preventing diarrhea dengan reliabilitas 0,959. Hasil penelitian menunjukkan tingkat self-efficacy terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu rendah (63,6%), sedang (12,3%), dan tinggi (24,1%). Hasil ini merekomendasikan bahwa self efficacy ibu perlu ditingkatkan oleh tenaga kesehatan di tingkat masyarakat.

Mothers Self Efficacy iIn Preventing Diarrhea among an Under-5-Year-Old Child. Diarrhea is a global health problem among an under-5-year-old child. It causes the death for almost 1.9 millions every year. Diarrhea prevention is a key factor in reducing mortality caused by diarrhea. This study aimed to describe maternal self-efficacy for preventing childhood diarrhea in Rowokele, Kebumen. This was a simple descriptive approach study, applied a cross sectional method, and involved 162 partisipants of mother who were gathered using a simple random sampling. A maternal self-efficacy instrument which reliability was 0.959 for preventing childhood diarrhea used in this study. The result shows that mothers have had low self-efficacy (63.6%), middle self-efficacy (12.3%), and high self-efficacy (24.1%). It is recommended that mother?s knowledge of diarrhea should be improved by public health service."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
610 JKI 16:3 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ceisha Kartika Novianti
"Anak usia prasekolah rentan mengalami permasalahan regulasi emosi yang berdampak pada aspek psiko-sosial dan akademik, baik pada saat ini maupun usia mendatang. Regulasi emosi anak terbukti berhubungan dengan regulasi emosi ibu dan sosialisasi emosi juga terbukti mampu berperan sebagai mediator dalam hubungan ini. Penelitian ini ingin mengetahui peran sosialisasi emosi sebagai mediator dalam hubungan antara regulasi emosi ibu dan anak usia prasekolah. Penelitian kuantitatif dengan desain korelasional ini melibatkan 205 ibu dari anak usia prasekolah (3-6 tahun) sebagai partisipan.
Hasil analisis mediasi menunjukkan bahwa tidak terdapat direct effect yang signifikan antara regulasi emosi ibu dan anak usia prasekolah dan tidak terdapat indirect effect yang signifikan melalui sosialisasi emosi secara supportive, tetapi terdapat indirect effect yang ditemukan signifikan melalui sosialisasi emosi secara unsupportive dalam memediasi hubungan antara regulasi emosi ibu dan anak usia prasekolah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa regulasi emosi ibu tidak dapat berhubungan secara langsung dengan regulasi emosi anak usia prasekolah, tetapi harus melewati sosialisasi emosi secara unsupportive terlebih dahulu untuk berhubungan dengan regulasi emosi anak usia prasekolah.

Preschool-aged children are vulnerable to emotional regulation problems that have an impact on psycho-social and academic aspects, both now and in the future. Children's emotional regulation has been shown to be related to maternal emotion regulation and emotional socialization has also been shown to be able to act as a mediator in this relationship. The current study examined the role of emotion socialization as a mediator of the relations between maternal emotional regulation and emotion regulation of preschool-aged children. This quantitative study with a correlational design involved 205 mothers of preschool children (3-6 years old) as participants.
Results of the mediation analysis revealed that there was no significant direct effect between the maternal emotion regulation and preschool-aged children was not significant, and there was no significant indirect effect through supportive emotional socialization, whereas there was significant indirect effect through unsupportive emotional socialization in mediating the relationship between maternal emotion regulation and preschool-aged children. Therefore, it can be concluded that maternal emotional regulation cannot be directly related to emotional regulation of preschool-aged children, but must pass through unsupportive emotional socialization first to correlate with emotional regulation of preschool-aged children.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui dimensi pola asuh orangtua untuk membantu kemampuan membaca permulaan pada anak usia dini, (2) menerapkan perkembangan membaca permulaan melalui pembicaraan tentang alfabet mengenal huruf besar dan huruf kecil, eksplorasi kata, mengenal posisi, membuat cerita sederhana, dan mengenal kata dengan huruf awal yang sama untuk anak usia dini 4-5 tahun, (3) mempraktikkan pembelajaran program Bailey's Book House untuk anak usia dini melalui komputer tablet. Subjek penelitian ini yaitu 15 anak, berusia 4-5 tahun dan orangtuanya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif model Miles dan Huberman. Temuan-temuan penelitian ini meliputi: (1) dimensi pola asuh responsifitas yaitu orangtua menuntut anak untuk mampu berkomunikasi secara jelas melalui upaya pengasuhan dalam mengenal alfabet mengenal huruf huruf besar dan huruf kecil; (2) dimensi pola asuh tuntutan (demanding) yaitu orangtua menuntut anak untuk bersikap dewasa untuk mampu mengoptimalkan aspek perkembangan membaca permulaan melalui program Bailey's Book House ini mampu: (1) mengembangkan rasa percaya diri dan motivasi pada anak, (2) belajar nama huruf, (3) mengenal huruf besar dan huruf kecil, (4) menyusun kalimat, (5) mengembangkan keterampilan mendengarkan, (6) memasangkan kata, dan (7) mengembangkan kreativitas menyusun huruf menjadi kata."
TEKNODIK 19:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Editia Herningtias
"This study focuses on the development of the use of grammatical cohesion devices on preschool childrens narratives. Participants in this study were children aged 3-6 years (N = 60) who live in the Greater Jakarta area and use the Indonesian language as the first language. This study uses production elicitation tasks adapted from Crain and Thornton (2004) with a wordless picture book as an instrument. The analysis of this study is the use of grammatical cohesion tools (references, ellipsis, substitutions, and conjunctions) of preschool children when they were telling the story. The data were also analyzed statistically. The results show a tendency of increase use of references, ellipsis, and conjunction as with the older children. However, the trend was not statistically significant. In this study, there are some significant correlations: references and ellipsis, references and substitutions, and ellipsis and substitution. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
T52656
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Faradhila Saraswati
"Mindful parenting didefinisikan sebagai ketika orangtua memberikan kesadaran penuh dan perhatian penuh dalam interaksi pengasuhan dan dalam melihat pengalaman pengasuhan. Salah satu faktor yang berhubungan dengan mindful parenting adalah sosialisasi emosi. Sosialisasi emosi merupakan mekanisme yang digunakan oleh orangtua untuk mensosialisasikan hal yang berkaitan dengan apa yang orang tua ekspresikan, diskusikan, contohkan (modeling), dan reaksi terhadap emosi anak mereka dalam berbagai bentuk interaksi. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini Interpersonal Mindful In Parenting Scale (IMP) dan Coping with Childrens Negative Emotion Scale (CCNES). Pada penelitian ini melibatkan 236 ibu. Berdasarkan hasil analisis korelasional, ditemukan pengaruh yang signifikan antara mindful parenting dan sosilisais emosi, dimana mindful parenting berkorelasi positif dengan reaksi suportif dan berkorelasi negatiF dengan reaksi non suportif.

Mindful parenting is defined as when giving full awareness and full attention in parenting interactions and in seeing parenting experiences. One factor related to mindful parenting is the socialization of emotions. Emotional socialization is a mechanism used by parents to socialize matters relating to what parents express, discuss, model (reaction), and react to their childs emotions in various forms of interaction. Measuring instruments used in this study are Interpersonal Mindful In Parenting Scale (IMP) and Coping with Childrens Negative Emotion Scale (CCNES). In this study involving 236 mothers Based on the results of correlational analysis, found a significant effect between mindful parenting and emotional socialization, where mindful parenting is positively correlated with supportive reactions and negatively correlated with non-supportive reactions"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuristika Dwi Astrini
"Konflik antar saudara kandung merupakan hal yang sering terjadi pada rentang usia dini. Sebagai individu yang memiliki tanggung jawab dalam kepengasuhan anak, seorang ibu diharapkan dapat ikut membantu menyelesaikan konflik antar saudara kandung dengan strategi yang positif. Pada kenyataannya, strategi yang digunakan ibu masih bersifat negatif, sehingga tidak memberikan kesempatan pada anak untuk mengembangkan keterampilan dalam menyelesaikan sebuah konflik. Terdapat sebuah strategi yang lebih positif yang dapat digunakam oleh ibu untuk menangani konflik antar saudara kandung. Strategi ini dinamakan dengan mediasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pelatihan mediasi konflik yang diberikan kepada ibu dalam meningkatkan kemampuan (pengetahuan dan keterampilan) untuk menangani konflik antar saudara kandung pada anak usia dini. Penelitian ini menggunakan desain one group pretest ? posttest design. Alat ukur yang digunakan terdiri dari kuesioner untuk mengukur pengetahuan ibu mengenai konflik dan mediasi serta behavioral rating scale untuk mengukur keterampilan ibu dalam menangani konflik.
Hasil analisis dengan menggunakan teknik paired sample t-test menunjukkan peningkatan yang signifikan pada kemampuan ibu dalam menangani konflik antar saudara kandung, dengan taraf signifikansi p < 0,05. Hasil follow up yang dilakukan setelah pelatihan menunjukkan perubahan strategi ibu dalam menangani konflik antar saudara kandung menjadi lebih positif.

Sibling conflict is common in early chilhood. As an individual who has responsibility in parenting process, a mother is expected to be able to help the child in resolving conflicts between siblings in s a positive strategy. However, the strategies used by mother are still negative,and this condition does not give children the chances to develop their skils in resolving conflicts. There is a more positive strategy that can be used by mother in dealing with sibling conflicts. This strategy called mediation.
This research aimed to analyzed the effect of conflict mediation training to improve mothers ability (knowledge dan skills) in dealing with sibling conflict in early childhood. One group pretest ? posttest design were choosen in this research. Mother knowledge about conflict and mediation were assessed using a questionnaire, meanwhile ability in dealing with sibling conflict were assessed by a behavioral rating scale.
The result using paired sample t-test analysis shows a signficant different in mother ability to resolving siblings conflict (p < 0.05). A follow-up assessment also report mothers strategy in dealing with sibling conflict that become more positive.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
T43107
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roopnarine, Jaipaul L.
Jakarta: kencana Prenada Media Group, 2011
372.21 ROO p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>