Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167737 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andi Rachman Salasa
"Semakin pesatnya arus teknologi dan informasi sekarang ini telah mempengaruhi banyak hal seperti kebutuhan gaya hidup, dan keinginan yang semakin meningkat dan beragam. Kondisi ini membuat perusahaan memiliki peluang bisnis, di mana mereka akan saling berlomba untuk memasarkan produk sejenis dengan keunggulan berbeda dari pesaingnya. Sehingga kemudian alternatif suatu produk sejenis yang ditawarkan di pasaran menjadi beragam. Hal ini menyebabkan masyarakat menjadi lebih teliti dalam menyeleksi dan menerima infomasi yang mereka terima dan juga secara tidak langsung membuat tantangan yang dihadapi pemasar menjadi lebih kompetitif dalam memasarkan produknya, terutama menciptakan produk layanan yang sesuai dengan keinginan konsumen.
PT Pos Indonesia merupakan salah satu perusahaan penyedia jasa layanan pengiriman yang mengalami suatu situasi pasar seperti karena pada saat ini telah muncul perusahaan penyedia jasa layanan pengiriman sejenis yang baru di pasaran yang berlomba-lomba menawarkan berbagai keunggulannya. Sehingga untuk tetap bertahan dan unggul di pasar banyak faktor lain yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah dengan tetap mempertahankan citra perusahaan yang telah terpelihara sejak lama.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tanggapan masyarakat yang dalam hal ini adalah masyarakat pengguna jasa layanan pengiriman, mengenai pembentukan citra PT Pos Indonesia dan hubungannya dalam mendorong reputasi SBU perusahaan
Analisis yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah koefisien korelasi spearman dan uji dua sampel independen Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggapan masyarakat pengguna jasa layanan pengiriman SBU logistik PT Pos Indonesia terhadap pembentukan citra perusahaan menunjukkan tingkat hubungan.yang cukup berarti terhadap reputasi SBU perusahaan yaitu sebesar 39.94%. Sedangkan pengukuran reputasi SBU perusahaan dibandingkan dengan reputasi perusahaan pesaing dalam industri layanan pengiriman diketahui bahwa nilai reputasi SBU logistik PT Pos Indonesia lebih rendah daripada nilai reputasi PT CV Titipan Kilat (TIKI) di mata konsumennya.

Fast and growing technology and information system these days makes the society turns to be more selective in accepting and choosing any information received. This is not only, become an opportunity but also indirectly gives a new challenge Co the producers to sell their products, especially in creating more competitive company image based in consumer perception. Since nowadays company images have become and important aspect to win the competition.
PT Pos Indonesia is one of the company which face this situation, because recently there are similar company that have same field products in the market with their own competitive advantages and value added, so that to survive, defend and to be the market leader they should consider many factors like to keep their company image which they have held for years.
This research is aimed to know about stakeholder response, in this case the response of the society who uses and involve on SBU logistic PT Pos Indonesia and other company in the same Field about the corporate image building in order to correlate with increasing the company reputation.
This research uses Rank Spearman Correlation's and Mann Whitney formula. The result of the research shows that the response of the consumer that uses PT Pos Indonesia products and services about the building of company image and gives relation on the increasing the company reputation about 39.98% coefficient level. And the research show fact that the reputation of SBU logistic PT Pos Indonesia is lesser than the reputation of PT CV Titipan Kilat (TIKI) as the comparing company.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18507
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
G. Rukmi Nur Sapti Putranti
"Reputasi memegang peranan penting dalam kemajuan usaha maupun dalam menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Namun demikian penelitian dan studi mengenai reputasi belum menjadi sebuah kajian yang menarik bagi para peneliti khususnya di Indonesia. Penelitian yang dilakukan pada umumnya terbatas pada persoalan citra perusahaan. Bahkan pengertian mengenai citra dan reputasi masih sering mengalami kerancuan. Pada dasarnya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang terlibat dalam pembentukan reputasi perusahaan publik dan untuk melihat bagaimana hubungan faktor-faktor tersebut terhadap konsep reputasi.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksploraiif kuantitatif. Pengujian tingkat reliabilitas dilakukan untuk melihat konsistensi antar indikator atau konsistensi internal dan instrumen pengukuran. Sedangkan first order exploratory factor analysis dilakukan untuk mengekstraksi sej umlah faktor atau sub faktor yang membangun reputasi di tingkat awal. Kemudian hasil eksplorasi ini dianalisis kembali menggunakan second order exploratory factor analysis untuk mengekstraksi faktor utama yang membangun reputasi.
Penelitian ini menyimpulkan beberapa hal. Pertama, penelitian ini menemukan 55 indikator yang valid untuk mengukur konsep reputasi perusahaan publik. Kedua, penelitian ini menemukan bahwa konsep reputasi perusahaan bersifat multidimensionalitas. Faktor atau dimensi pertama terdiri dari sub dimensi : citra manajemen, citra prospek usaha, citra produk dan citra ketersediaan produk. Faktor atau dimensi kedua terdiri dari sub dimensi : citra lingkungan kerja, citra tanggung jawab sosial, ketertarikan emosional, identitas perusahaan dan citra kinerja keuangan. Ketiga, berdasarkan nilai faktor Ioadingnya dapat diketahui kekuatan hubungan antara faktor terhadap konsep reputasi. FAKTOR I mewakili sub faktor yang lebih terkait pada aspek Citra Kinerja Perusahaan yang mencakup juga citra produk atau service; Sedangkan FAKTOR II mewakili sub faktor yang Iebih terkait pada aspek Ketertarikan Emosional. Implikasi metodologis adalah penelitian ini telah melakukan elaborasi lebih lanjut terhadap konsep reputasi perusahaan sebagai hasil proses perseptual yang ditemukan oleh Fombrun (2003).
Untuk meningkatkan generabilitas hasil penelitian ini di masa depan, maka penelitian ini merekomendasikan beberapa hal. Pertama, perlu dilakukan uji replikasi terhadap validitas alat ukur konsep reputasi yang dipakai oleh penelitian ini dengan mempertimbangkan homogenitas karakteristik sampel. Kedua, dilakukan uji replikasi hubungan antar faktor dalam pembentukan reputasi dengan mengangkat kasus pada perusahaan yang berorientasi bisnis berbeda. Selain itu penelitian ini juga merekomendasikan kepada intemal PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. agar dalam merancang konsep komunikasi internal dan eksternal untuk meningkatkan reputasi perusahaan, perlu mempertimbangkan sembilan hal yakni : citra manajemen, citra prospek usaha, citra produk, citra ketersediaan produk, citra lingkungan kerja, citra tanggungjawab sosial, ketertarikan emosional dan citra kinerja keuangan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22621
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afni Sasmita
"ABSTRAK
Reputasi merupakan aset penting yang harus dimiliki perusahaan. Dalam persaingan bisnis yang kompetitif, menjaga reputasi perusahaan menjadi hal yang sangat sulit dilakukan. Bagi perusahaan, reputasi adalah titipan kepercayaan dari masyarakat. Dalam penelitian ini dilakukan survey deskriptif kepada 99 anggota komunitas Goodreads Indonesia, untuk melihat reputasi Kompas Gramedia pasca pembakaran buku5 kota paling berpengaruh di dunia. Uji validitas menggunakan analisis 'Corrected Item Total Correction', dan teknik uji realibilitas menggunakan teknik alpha cronbach. Metode analisis data adalah analisis univariat dengan menggunakan program SPSS versi 17 for Windows. Hasil analisis data memmjukkan model dan hasil penelitian dapat diterima. Hasil meun jukkan reputasi Kompas Gramedia pada Pemabaca Komunitas Goodreads Indonesia adalah baik."
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Nurmalia Mandasari
"Perkembangan dunia perbankan saat ini begitu pesatnya seiring dengan Era Globalisasi. Perkembangan ini meliputi penciptaan produk-produk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan peningkatan kualitas pelayanan (service excellent). Hal ini mengakibatkan muncul persaingan untuk menjadi yang terbaik.
Kompetitor pun berupaya menarik perhatian masyarakat dengan berupaya meningkatkan citra perusahaannya tersebut. Seperti diketahui, bisnis perbankan adalah bisnis jasa yang memberikan tingkat kepercayaan kepada pelanggannya yakni nasabah bank yang mana merupakan hal yang sangat penting. Agar dapat bersaing, bertahan dan berkembang, bank dituntut untuk mampu memberikan pelayanan berkualitas yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabahnya selain menawarkan produk-produknya yang tercermin dari identitas perusahaannya.
Identitas perusahaan mencakup dua komponen yaitu perilaku perusahaan dan tampilan visual. Tampilan visual mencakup apa yang diperlihatkan perusahaan untuk mendapatkan kesadaran khlayaknya. Tampilan visual sendiri terwakili oleh logo perusahaan, nama perusahaan, media promosi, dan lain-lain.
Sementara itu komponen perilaku lebih berkaitan dengan pelayanan, corporate social responsibility, dan lain-lain. Identitas perusahaan yang dirancang dengan baik dapat meningkatkan citra perusahaan. Citra perusahaan adalah gambaran yang dimiliki khalayak tentang organisasi melalui akumulasi semua pesan yang diterima. Pesan yang diterima dengan sengaja maupun tidak disengaja secara terus-menerus, digali dalam bentuk komunikasi yang lebih terkendali.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh identitas perusahaan pada citra perusahaan. Penelitian ini menggunakan teori Hierarchy of Effect yang mengukur sikap khalayak, yaitu sikap terhadap identitas perusahaan dan juga menerapkan Corporate Identity Models yang dikemukakan oleh Allessandri serta konsep Public Relation.
Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuantitatif eksplanatif dengan paradigma positivis. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei dan teknik pemilihan sampel dilakukan secara stratified random sampling.
Sedangkan untuk metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis multivariat.
Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa identitas perusahaan mempunyai pengaruh yang kuat terhadap pembentukan citra perusahaan. Dan penelitian ini membuktikan bahwa Corporate Identity Models yang dikemukakan oleh Allesandri memang terbukti benar, yaitu identitas perusahaan memiliki pengaruh terhadap citra perusahaan.. Nasabah Bank Mandiri yang menjadi sampel pun ternyata memiliki sikap yang positif terhadap identitas perusahaan Bank Mandiri, baik komponen tampilan visual maupun perilaku perusahaan. Citra Bank Mandiri di mata nasabahnya pun ternyata positif. Dari penelitian ini juga ditemukan bahwa di antara dua komponen identitas perusahaan, ternyata komponen perilaku perusahaan terbukti secara signifikan lebih mempengaruhi terbentuknya citra perusahaan dibandingkan dengan tampilan visual.
Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa identitas perusahaan merupakan aspek penting dalam kegiatan kehumasan. Oleh karenanya, penelitian ini dapat menjadi masukan kepada perusahaan untuk tetap meningkatkan program identitas perusahaan ini agar dapat meningkatkan citra perusahaannya, baik pada tampilan visual maupun perilakunya.

The development in banking world is moving faster along with The Globalization Era. This development includes product's innovation which becomes people's necessity and the increasing of service quality (service excellent). It causes so many competitions to be the best. Competitors try to get people's attention with increasing their corporate image. As we know, banking world is a kind of service business which gives trust to its customers.
In order that competing, bearing up and growing up, bank is claimed to be able to give the best service that can answer costumer's necessary and willingly in stead of just offering the products Corporate identity includes two dimension; visual appearance and corporate behavior. Visual appearances cover visible things of the corporate to get public awareness. Visual appearances consist of corporate symbol, corporate name, corporate color, promotion tools, etc. Meanwhile, corporate behaviors include services, community relations, CSR's program, etc. Good plan of corporate identity can increase the corporate image. Corporate image is a public description about organization thru the accumulation of received message. Messages which are received intensively, extractive to communication form which controllable, example advertising, Public Relation's Champaign. Those programs are made to create the right description about the corporate.
This research is held to analysis how big the impact of corporate identity in creating the corporate image. Researcher applies the Hierarchy of Effect Theory to measure audience attitude (attitude toward corporate identity) and Corporate Identity Model which is said by Sue Wescott Allessandri and also includes the concept of Public Relations.
Approach which is used in this research is quantitative explanative with positivist paradigm. The method of collecting data which is used is survey with stratified random sampling technique. Then, researcher used analysis multivariate as an analysis method.
The result from this research is proofing that corporate identity have a significant impact toward corporate image. Then, this research proofs that Corporate Identity Model which is said by Allessandri is right. The customer of Bank Mandiri which become sample have a positive attitude about corporate identity, both in visual appearance and corporate behavior. Bank Mandiri's image is also positive. This research also finds that between two dimensions of corporate identity, corporate behavior is more important in influencing corporate image in stead of visual appearance.
So, researcher can make an inference that corporate identity becomes an important aspect in Public Relation's activities. So that, this research can becomes insertion to the company to maintain the corporate identity program in order that increasing the corporate image, both visual appearance and corporate behavior.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indira Nuranissa Ardiwidjaya
"Penelitian ini membahas tentang hubungan antara efektivitas implementasi program CSR 21+ Campaign dan Citra Perusahaan PT Multi Bintang Indonesia Tbk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi komunikasi perusahaan melalui program CSR terhadap citra perusahaan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif. Data pada penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 161 responden dan melalui literatur. Penelitian ini mengukur tiga dimensi komunikasi yaitu awareness, attitudes, dan Actions. Hasil penelitian menjelaskan bahwa terdapat hubungan antara efektifitas implementasi program CSR 21+ Campaign dengan pembentukan citra perusahaan. Dari ketiga dimensi tersebut, dimensi attitudes yang memiliki pengaruh paling kuat dalam mempengaruhi citra perusahaan PT Multi Bintang Indonesia Tbk.

This research discuss about the effectiviness of implementing a CSR Program 21+ Campaign and corporate image of PT Multi Bintang Indonesia Tbk. The purpose of this study is to analyze corporate communications strategy through CSR Programs towards corporate image. This research is using quantitative explananatory design. The data were collected by questionere and literature. This research analyzes three dimentions of CSR Program 21+ Campaign, which are awareness, attitudes, and actions. Result from this research shows that there are correlation between effectiveness of implementing CSR Program 21+ Campaign and Corporate Image. From three dimention of CSR Program, attitudes is the most dominant to influence corporate image of PT Multi Bintang Indonesia Tbk.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suviankin Sunarto
"Di tahun 2002, BNI kantor cabang Kebayoran Baru mengalami pembobolan dana senilai Rp 1,7 triliun dan pemberitaan akan kasus ini masih berjalan saat penelitian dilakukan. Kemudian di tahun 2004 BNI melakukan strategi re-branding logo pada saat citra perusahaan memang sedang dalam kondisi buruk pada persepsi masyarakat. Memperbaiki citra yang buruk memiliki hambatan paling besar dibanding perusahaan dengan citra baik yang mengganti logo karena ingin mengkomunikasikan perubahan. Keadaan BNI yang unik mendorong peneliti untuk mencari tahu lebih lanjut pengaruh dari communication campaign rebranding logo yang dilakukan BNI terhadap persepsi audience secara empiris. Kemudian peneliti ingin mengetahui faktor-faktor communication campaign pembeda antara audience yang persepsinya berhasil dirubah terhadap citra perusahaan dan audience yang persepsinya tidak berubah akan citra BNI.
Tesis ini merupakan analisis pengaruh faktor-faktor communication campaign re-branding logo perusahaan tehadap persepsi audience akan citra perusahaan. Dengan menggunakan komponen logo yaitu; "desain logo", "warna logo" dan "slogan", dan juga faktor-faktor communication campaign re-branding logo yaitu; "iklan tv", "iklan media cetak", iklan below the line/billboard", dan "sponsorship event", sebagai -variable independent. Menggunakan diskriminan dengan data berupa kuesioner dengan sampel mahasiswa Universitas Indonesia. Hasil penelitian secara deskriptif menunjukkan perbandingan antara kelompok audience yang berubah persepsinya dan yang tidak berubah, yang menjadi faktor pembeda adalah warna logo dan iklan bilboard.
Rekomendasi yang dapat diberikan sehubungan dengan penelitian adalah perusahaan dapat memperpanjang sosialisasi re-branding logo karena terbukti strategi ini dapat mempengaruhi persepsi audience dan kemudian perusahaan harus lebih menangani kedua variabel pembeda dengan seksama.

In 2002, BNI's fraud case worth Rp 1, 7 trillion has become news in mass media. In 2004, in order to improve company image, BNI has taken logo re -branding strategy and started its logo re -branding communication campaign. This thesis analyzes the influence of factors of logo re-branding communication campaign to audiences' perception of company image. Using logo's components such as 'logo's design'; "logo's colors"," and "slogan" and also factors of communication campaign such as "television advertisement"; "newspaper advertisement"; 'below the line/billboard advertisement", and "sponsorship" as independent variables_ This analysis uses discriminant technique and which divides audience into 2 different groups, the group of audience who perceive that company image changes better and those who perceive that image does not change better. This thesis uses quantitative, questionnaires as raw materials, and sample taken from Universitas Indonesia's student.
The result shows that there are independent variables that significantly differentiate the two groups, which are logo's colors and billboard advertisement.
Based on this thesis, the company is recommended to continue the logo re-branding communication campaign socialization and manage independent variabel carefully; especially the logo and billboard aspects.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T21650
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setzy Tya Paramitri
"Reputasi memegang peranan penting dalam kemajuan usaha maupun dalam menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Namun demikian penelitian dan studi mengenai reputasi Belum menjadi sebuah kajian yang menarik bagi para peneliti khususnya di Indonesia. Penelitian yang dilakukan pada umumnya terbatas pada persoalan citra perusahaan. Bahkan pengertian mengenai citra dan reputasi masih sering mengalami kerancuan. Pada dasarnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara image dan identity terhadap pernbentukan reputasi eksternal perusahaan publik.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksplanatif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode survey, dimana pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner. Dasar penggunaan kuesioner untuk suatu penelitian survey ialah untuk mengambil sampel dari suatu populasi sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Kuesioner dipilih karena penyusunan dan perumusan pertanyaannya dapat benar-benar dilakukan dengan teliti mengikuti sistematika yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Setelah dilakukan pengujian reliabilitas dan validitas alat ukur, maka data yang diperoleh tersebut dilakukan pengujian statistik lebih lanjut. Yaitu dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi berganda (multiple regression).
Penelitian ini menyimpulkan beberapa hal, Pertama, penelitian ini menemukan 30 indikator yang valid untuk mengukur pengaruh image dan identity terhadap pembentukan reputasi eksternal perusahaan publik. Kedua, hasil analisis menyatakan bahwa dua variabel independen memiliki pengaruh terhadap pembentukan reputasi eksterual perusahaan sehingga hasil ini merupakan penguatan dari hipotesis teoritik. Ketiga, jika pengukuran peugaruh variabel independen terhadap variabel dependen dijabarkan lebih lanjut dengan penjabaran variabel independen menjadi sub variabel maka ditemukan adanya dua sub variabel yang tidak berpengaruh kepada pembentukan reputasi eksternal. Dua sub variabel tersebut adalah citra kinerja keuangan dan identitas sosial.
Penelitian ini merekomendasikan beberapa hal uutuk meningkatkan generabilitas hasil penelitian ini di masa depan. Pertama, penelitian ini merekomendasikan agar diadakan uji replikasi terhadap validitas alat ukur konsep reputasi yang dipakai olsh penelitian ini dengan mempertimbangkan meningkatkan homogenitas karakteristik sampel. Kedua, penelitian ini juga merekomendasikan agar dilakukan uji replikasi pengaruh image dan identity daiam pembentukan reputasi eksternal dengan mengangkat kasus pada penlsahaan yang berorientasi bisnis yang berheda. Ketiga, direkomendasikan untuk meneliti aspek-aspek di Iuar kedua variabel independen dalam penelitian ini, karena kedua variabel independen dalam penelitian masih terbatas sekali terutama pada sub variabel yang digunakan dalam penelitian.
Keempat, untuk menlngkatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang reputasi perusahaan, direkomendasikan untuk menguji variabel-variabel lain yang diperkirakan berpengaruh terhadap variabel reputasi perusahaan tersebut dalam penelitian selanjutnya. Variabel-variabel lain yang dapat diuji diantaranya adalah variable organizational behaviour dcngan sub variabel iklim lingkungan kerja, visi perusahaan, dan kepemimpinan sebuah perusahaan. Kelima pada penelitian ditemukan corporore image merniiiki pengaruh yang lebih besar dibandingkan corporate identity terhadap reputasi perusahaan. Maka secara praktis penelitian ini merekomendasikan pada perusahaan PT HM Sampoerna jika ingin meningkatkan reputasi perusahaan dalam jangka pendek, maka dapat memprioritaskan pada corporate image, dengan implementasi strategi komunikasi yang lebih transparansi kepada publik, sehingga publik akan lebih mengenal perusahaan PT HM Sampoerna atau lebih meningkatkau citra emotional appeal, yang lebih baik lagi jika tidak hanya berkembang di antara konsumen PT HM tetapi juga pada masyarakat luas. Terakhir, secara praktis penelitian ini juga merekomendasikan kepada internal PT HM Sampoerna agar dalam merancang konsep komunikasi internal dan eksternal untuk meningkatkan reputasi perlu mempertimbangkan tujuh hal, yaitu : citra produk dan service, citra kinerja keuangan, citra tanggung jawab sosial, ketertarikan emosional, identitas sosial, logo, dan sponsorship perusahaan dalam pengembangan pesan-pesan komunikasi perusahaan."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T22203
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Ekayasa Destimanto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (a) Hubungan antara variabel Independen yaitu Humas dengan variabel dependen yaitu citra perusahaan (b) Hubungan antara Variabel Independen yaitu Publisitas terhadap variabel dependen yaitu citra perusahaan (c) Hubungan antara variabel independen yaitu iklan terhadap variabel dependen yaitu citra perusahaan.
Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan sekunder, data primer yang digunakan adalah berasal dari data kuesioner sedangkan data sekunder yang dipergunakan adalah data yang didapat dari tinjauan kepustakaan dan data-data lain yang mendukung penelitian.
Dengan menggunakan metode statistik non-parametric korelasi rank spearman diperoleh basil bahwa semua variabel independen yang diuji yaitu Variabel Humas, Publisitas dan Iklan mempunyai hubungan positif yang signifikan dengan variabel dependen yaitu citra perusahaan. Dari hasil penelitian juga didapatkan basil bahwa meskipun seluruh variabel independent memiliki hubungan positif yang signifikan terhadap variabel dependen tetapi hasilnya tidak terlalu kuat, sehingga untuk data meningkatkan citra diperlukan kombinasi atau gabungan dari beberapa variabel dan tidak bisa hanya dilakukan dengan satu variabel saja.

The research is aimed to measure (a) relation between public relation and corporate image (b) relation between publicity and corporate image (c) relation between advertising and corporate image.
The database used in this research is primary and secondary data, primary data used in this research is based on questionnaire data, secondary data used in this research is based on data obtained from library research and other data supporting this research.
Using non parametric statistic method rank spearman shows that all independent variable in this research: Public Relation, Publicity and advertising have statistically significant positive relation with dependent variable in this research: corporate image. Therefore although all independent variable used in this research have statistically significant positive relation with dependent variable the result is not strong enough."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T20677
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachman Ariella Erasputranto
"Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh citra perusahaan terhadap return saham. Citra perusahaan diukur dengan menggunakan checklist penilaian citra perusahaan yang dikembangkan dari teori Spector (1961). Sementara return saham diukur dengan menggunakan market adjusted return (Bodie et al., 2011). Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan model regiresi berganda dengan sampel sebanyak 298 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.

The objective of this research is to examine the effect of corporate image on company`s stock return. The corporate image will be measured based on quality assessment score built upon the Spector (1961)`s basic theory of corporate image. The stock return, on the other hand, will be quantified using the adjusted market return (Bodie et al., 2011). The research hypothesis was tested using multiple regression model with 298 samples from companies that are listed in Indonesia Stock Exchange during 2013. The empirical result show that corporate image significantly and positively influences company`s stock return."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djamalludin
"ABSTRAK
Penelitian ini menguji secara empiris tentang budaya korporat dan reputasi perusahaan serta hubungan perusahaan sebagai pembeli dengan para pemasok. Studi ini ingin menganalisis apakah hubungan pembeli dan pemasok dipengaruhi oleh budaya korporat dan reputasi perusahaan pembeli. Untuk mengetahui peranan dan hubungan budaya korporat dan reputasi perusahaan, maka penelitian ini menganalisis tentang pengaruh budaya korporat terhadap reputasi perusahaan dan tentang pengaruh budaya korporat dan reputasi perusahaan terhadap hubungan perusahaan sebagai pembeli dengan para pemasoknya.
Penelitian ini menggunakan data primer yang berasal dari para responden. Responden daiam penelitian ini adalah perusahaan pemasok yang terdaftar sebagai rekanan pada perusahaan BP Indonesia di Jakarta dalam aktivitas pengadaan barang dan jasa. Data penelitian yang diperoleh berkaitan dengan evaluasi, pemahaman dan pengalaman perusahaan pemasok sebagai rekanan pada perusahaan pembeli. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunalcan teknik analisis regresi sederhana dan analisis regresi berganda.
Hasil analisis mcnunjukan adanya pengaruh positif yang signifikan dari budaya korporat terhadap reputasi perusahaan, dan pengaruh positip budaya korporat dan reputasi perusahaan terhadap hubungan pembeli dan pemasok.
Hasil penelitian ini menyatakan secara tidak langsung pentingnya bagi perusahaan untuk membentuk budaya korporat yang baik dan unggul agar tercipta reputasi perusahaan yang baik. Budaya korporat dan reputasi perusahaan yang baik akan meningkatkan hubungan kerjasama dengan perusahaan mitra kerja.

ABSTRAK
This research empirically examined the corporate culture, company reputation and relationship between buying company and its suppliers (supplying companies). This study seeks to analyze whether the business relationship between a buying company and its suppliers is affected by the buying companys corporate culture and reputation. To understand more about the role and relationship of the corporate culture and the company reputation, this research has analyzed the effect of corporate culture to the company reputation, and the eject of both corporate culture and company reputation to the relationship between a buying company and its suppliers.
The research used primary data obtained from the respondents. The respondents are the companies that registered as BP Indonesia ?s supplier in Jakarta office in procurement goods and service activities. The data obtained are related to the suppliers' evaluation, understanding and experiences toward the buying company. The data is analyzed by using simple regression analysis and multiple regression analysis.
The result of analysis proved significantly the effect of corporate culture to company reputation and also the effect of both corporate culture and company reputation to the relationship between buying company and its supplier.
The research outcome implies the importance for a company to establish a great corporate culture in order to create a great reputation. A great corporate culture and reputation will improve the company relationship with its business partners.
"
2007
T17775
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>