Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95225 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuyun Yudhantara
"Tesis ini tentang pengamanan di Gelora Bung Karno Jakarta Pusat. Perhatian utama tesis ini adalah manajemen keamanan yang dilaksanakan di kawasan Gelora Bung Karno khususnya komplek Gelora Bung Karno, yang dilaksanakan oleh petugas Pos Polisi dan petugas Satuan Pengamanan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi, serta teknik pengumpulan data melalui pengamatan, wawancara dengan pedoman dan pengamatan terlibat. Penelitian dengan metode kualitatif dan pendekatan etnografi, dimaksudkan untuk dapat melihat dan memahami gejala-gejala yang ada sesuai dengan malcnanya dari sudut pandang yang diberikan dan dipahami oleh petugas Pos Polisi dan petugas Satuan Pengamanan GBK di wilayah penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pengamanan yang dilaksanakan oleh petugas Pos Polisi dan petugas Satuan Pengamanan Gelora Bung Karno menggunakan pendekatan manajemen yaitu melalui suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Namun pendekatan manajemen ini belum menciptakan pengamanan yang terpadu, sehingga di dalam komplek Gelora Bung Karno masih terdapat gangguan keamanan yang menyebabkan warga masyarakat yang melakukan aktifitasnya merasa kurang nyaman. Upaya yang dilakukan oleh Direksi Badan Pengelola Gelora Bung Karno (BPGBK) untuk memberi pelayanan keamanan kepada warga masyarakat dengan menunjuk Badan Usaha Jasa Pengamanan dan Penyelamatan (BUJPP) yang baru sebagai mitra kerja. Di dalam melaksanakan kegiatan pengamanan antara lain dengan menertibkan kawasan Parkir Timur sebagai taman paru-paru kota, juga dengan melarang kegiatan pedagang kakilima di Parlor Timur dan penjualan minuman keras. Dengan adanya larangan berjualan di areal. Parkir Timur dapat mengurangi gangguan keamanan, dan dibantu dengan kesadaran warga masyarakat yang berkunjung untuk melaporkan setiap adanya gangguan keamanan. Dalam kegiatan pengamanan, petugas Satuan Pengamanan dan petugas Pos Polisi melakukan hubungan sosial dengan warga masyarakat yang berkunjung, dan juga melakukan tindakan pelayanan keamanan dalam rangka pemenuhan kebutuhan warga masyarakat akan rasa aman, tertib, dan nyaman dalam melakukan aktifitasnya di komplek Gelora Bung Karno.
Implikasi dari tesis ini adalah perlunya perbaikan manajemen yang dilaksanakan dengan mengutamakan profesionalisme, dan adanya suatu keterpaduan dalam melaksanakan kegiatan pengamanan antara petugas Pos Polisi dan petugas Satuan Pengamanan. Selain itu berdasarkan pasal 14 huruf f No. 2 tahun 2002, Polri bertugas melakukan koordinasi, pengawasan, dan pembinaan teknis terhadap bentuk-bentuk pengamanan swakarsa. Jadi, khususnya Direktorat Bina Mitra Polda Metro Jaya untuk lebih aktif mengadakan pembinaan terhadap Satuan Pengamanan di komplek Gelora Bung Karno."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14872
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Agung Wibowo
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan hasil teknologi pembenihan ikan nila unggul dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk mendukung ketahanan pangan. Metode yang digunakan dalam analisis aspek antara lain: Evaluasi Technology Readiness Levels (TRL), Benefit Cost Ratio (BCR), Interest Rate of Return (IRR), Net Present Value (NPV), dan analisa SWOT. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan potensi lahan tambak sekitar 37.5% dari 1.2 juta ha, belum ada kebijakan pemanfaatan hasil teknologi ikan nila unggul (Salina) BPPT. Secara finansial, ikan nila Salina layak untuk dibudidayakan dengan nilai ekonomis yang tinggi yaitu nilai Outflow sebesar Rp 283.874.100 menghasilkan Inflow sebesar Rp. 504.000.000, dan Net Cashflow Rp 220.125.900 dalam kurun waktu 5 tahun, dengan perhitungan NPV sebesar Rp. 432.462.737, Net BCR sebesar 2,5 (1>), dan IRR sebesar 71 % (>16%). Dengan peluang pemanfaatan sekitar 29.091 (54%) lahan tambak akan diperoleh pendapatan bersih sebesar Rp.11.889.440.110.800.

ABSTRACT
This study aim to analyze the utilization of superior tilapia hatchery technology result from the Agency for the Assessment and Application of Technology (BPPT) to support food security. The method used in the analysis of aspects, among others: Evaluation of Technology Readiness Levels (TRL), Benefit Cost Ratio (BCR), Interest Rate of Return (IRR), Net Present Value (NPV), and a SWOT analysis. Results from this study indicate that the potential of the farm land around 37.5% of the 1.2 million ha, there is no policy on the use of superior technology results tilapia (Salina) BPPT. Financially, Salina tilapia deserves to be cultivated with high economic value that is the value of Rp 283 874 100 Outflow Inflow generate Rp. 504 million and Rp 220 125 900 Net Cashflow within a period of 5 years, with the calculation of NPV Rp. 432 462 737, Net BCR of 2.5 (1>), and an IRR of 71% (> 16%). With the utilization of the opportunities around 29 091 (54%) of pond would be obtained net income of Rp.11.889.440.110.800."
2015
T45531
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tri Agus Saputra
"Sistem manajemen keamanan informasi merupakan suatu kebijakan terintegrasi yang menjadi bagian dari keseluruhan manajemen organisasi untuk mengoperasikan, memantau, meninjau dan memelihara keamanan informasi dengan pendekatan risiko. Lebih jauh, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem manajemen keamanan informasi di KPK dengan menggunakan pendekatan model CIPP (context, input, process, product). Penelitian ini menggunakan pendekatan interpretif dengan teknik pengumpulan data kualitatif melalui studi literatur, wawancara narasumber dan observasi untuk kemudian dilakukan elaborasi berdasarkan indikator-indikator dalam evaluasi menggunakan model evaluasi CIPP sebagai pedoman analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konteks sistem manajemen keamanan informasi di KPK telah diatur dalam regulasi internal yang telah disusun secara kolaboratif antar fungsi di KPK. Namun demikian pada implementasinya masih perlu pengembangan lebih lanjut terutama pada aspek pengembangan kompetensi pelaksana kebijakan. Pada dimensi evaluasi produk, sistem manajemen keamanan informasi masih dibutuhkan eksistensinya di KPK mengingat sebagai lembaga publik yang memiliki fungsi penegakan hukum, perlu dijamin kerahasiaan data dan informasi agar tidak jatuh kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

The information security management system is an integrated policy that is part of the overall management of the organization to operate, monitor, review and maintain information security with a risk approach. Furthermore, this study aims to evaluate the information security management system at the KPK using the CIPP model approach (context, input, process, product). This study uses an interpretive approach with qualitative data collection techniques through literature study, interview with informants and observations to then be elaborated based on the indicators in the evaluation using the CIPP evaluation model as an analysis guide. The results of the study indicate that the context of the information security management system at the KPK has been regulated in internal regulations that have been compiled collaboratively between functions at the KPK. However, the implementation still needs further development, especially in the aspect of developing the competence of policy implementers. In the product evaluation dimension, an information security management system is still needed to exist in the KPK considering that as a public institution that has a law enforcement function, it is necessary to guarantee the confidentiality of data and information so that it does not fall to irresponsible parties."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Arya Wijaya
"Tesis ini rnembahas mengenai manajemcn sekuriti fisik di pusat perbelanjaan Jakarta City Centre. Manajemen sekuriti fisik merupakan upaya efektif dan efisien dalam melindungi manusia dan aset - aset perusahaan supaya terhindar dari sebab apapun yang mengakibatkan keruglan atau kehilangan. Fokus penelitian adalah rnanajemen sekuriti fisik di pusat perbelanjaan Jakarta City Centre.
Untuk memahami secam holistik tentang fokus masalah penelitian, maka penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan prinsip rnanajemen yaitu melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. Sedangkan metode pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui pengamatan, wawancara berpedoman, penelitian dokumen, dan audio visual.
Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik di pusat pembelanjaan Jakarta City Centre dilakukan oleh kontraktor keamanan swasta PT. Garda Sekurindo. Namun manajemen belum dilaksanakan secara optimal dengan masih adanya gangguan keamanan seperti pencurian dan pengrusakan. Gangguan keamanan ini mengakibatkan kerugian bagi pemangku kepentingan di pusat perbelanjaan dan menjadi ancaman kepada pemangku kepentingan yang lain.
Untuk membuat kondisi bebas gangguan keamanan, maka penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik di pusat perbe1anjaan Jakarta City Centre memedukan profesionalisme dad kontraktor keamanan dan dukungan dari seluruh pihak pemangku kepentlngan khususnya pengelola pusat perbelanjaan.

Seeking to provide an account of physical security management, this study has examined the effective way to protect people and their assets from any suffer of financial lost or another damages. at the Jakarta City Centre shoping mall.
Research methods used in the study are primarily those of qualitative approach : observation. in-depth interviews, document and audiovisual analysis.
Through qualitative data analysis, this study has found that the physical securitymanagement at the Jakarta City Centre has done by private security contractor. namely P.T. Garda Sekurindo. However, the management has not been done optimum due to security interference such as robbing and acts of damaging. This security interference has caused a lot of lost and damages. especially to the shaping mail's stakeholders and has threatened them also.
To create security interference-free situation, the physical security management at the Jakarta City Centre acquires proffesionalism from the private security contrnctor and from all stakeholders. particularly from the mall management.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2008
T 25465
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yessika Indarini
"Kampus UI-Depok memiliki berbagai masalah sekuriti, akibat penerapan dualisme tujuan UI, yaitu sebagai lembaga penyedia jasa pendidikan tinggi dan kampus rakyat. Masalah sekuriti yang kemudian muncul harus ditangani secara sistematis dalam bentuk manajemen sekuriti, supaya sivitas akademika dan tamu UI dapat merasa aman beraktivitas di kampus UI Depok. Pembahasan manajemen sekuriti di kampus UI-Depok dilakukan terhadap keempat elemen manajemen sekuriti, yaitu organisasi, personil, perlengkapan dan lingkungan (fisik dan sosial). Pelaksanaan manajemen sekuriti turut pula dilihat. Namun solusi mendalam hanya diberikan pada dua dari keempat elemen manajemen sekuriti, yaitu organisasi dan lingkungan. Diharapkan solusi yang ditawarkan dapat memperbaiki masalah sekuriti di kampus UI-Depok. Dua teori utama yang dipergunakan untuk menganalisis manajemen sekuriti yang dilakukan UI di kampus UI-Depok, adalah teori Pencegahan Kejahatan Situasional (Situational Crime Prevention) dari Ronald V. Clarke, dan teori Manajemen Sekuriti yang diungkapkan ahli Manajemen Sekuriti dari UI, Hadiman. Manajemen sekuriti yang kini diterapkan UI dibahas secara mendalam, dan pelaksanaan dari manajemen sekuriti ini juga di analisis dengan menggunakan ke-25 teknik pengurangan kejahatan dari teori Pencegahan Kejahatan Situasional milik Clarke. Meski penelitian ini bersifat kualitatif, data temuan dari penelitian lapangan dan wawancara mendalam, turut diperkuat dengan survei rasa takut akan kejahatan (fear of crime) mahasiswa di 10 fakultas dalam kampus UI-Depok.
Dalam penelitian ditemukan, bahwa persepsi UI terhadap sekuriti masih sebagai suatu biaya, menyebabkan sekuriti mendapat prioritas rendah dalam kepentingan UI sebagai organisasi. Persepsi ini berdampak pada rendahnya posisi dan otoritas UPT PLK UI sebagai pelaksana sekuriti dalam organisasi UI. Tak lengkapnya peralatan dan personil sekuriti, serta tidak terlibatnya sivitas akademika UI terhadap sekuriti, menambah panjang daftar masalah sekuriti dalam kampus UI- Depok.
Pemecahan yang ditawarkan untuk mengatasi masalah sekuriti di kampus UIDepok, adalah merombak semua elemen manajemen sekuriti yang saat ini sudah diberlakukan di UI, baik di bidang organisasi, personil, perlengkapan dan lingkungan fisik dan sosial. Sebagai organisasi, UI harus menentukan tujuan organisasi dan mengubah persepsi sekuritinya. Penempatan UPT PLK UI dalam struktur organisasi UI harus diubah, yang diperkuat dengan ketetapan dan aturan sekuriti baku bagi UI. Personil dan perlengkapan sekuriti perlu ditambah dan dibenahi, serta lingkungan fisik perlu ditata dan dirawat. Lingkungan sosial pun perlu dilibatkan dalam menjaga sekuriti di kampus UI-Depok, dengan cara pemolisian komunitas (community policing) dan pengembangan masyarakat (community development).

The University of Indonesia campus in Depok is plagued by security problems, due to its dualism role, as the provider of higher learning education, and the people's campus. In taking care of the security problems, UI must have a working security management, to make Depok campus safe for civitas academica and guests. Security management in UI includes four elements, organization, personnel, equipment and environment (physically and socially). The implementation of security management in Depok campus is also being noted. Based on these, a solution is found, but only 2 out of 4 security management's elements that are being discussed in depth, the organization and environment.
This solution is then hoped can improve the security problems faced by UI in Depok campus. Two major theories used to analyze security management implemented by UI in Depok campus, are the Situational Crime Prevention theory by Ronald V. Clarke, and the Security Management Diagram by a prominent Security Management expert, Hadiman. Although this is a qualitative research, data from the field research and in-depth interviews are also supported by fear of crime survey on 200 students from 10 faculties located in Depok campus. This research then found that UI still hold firm to the belief that security is only cost, putting security as a low priority in the organization. This perception has a great impact, putting UPT PLK UI, the institution responsible for security, at the lowest rung of authority ladder. This position allows UPT PLK UI the barest minimum of space and authority, while at the same time it has great responsibilities and tasks. The list of security problems in Depok campus continues with minimal security equipment and personnel, and civitas academica's ignorance in security.
The solutions for these problems are many, designed to improve the security management implemented in Depok campus. As an organization, UI have to decide its goals and change its security perception. UPT PLK UI has to be put at the top-level management, strengthened with the Chancellor's decree in security and authority of UPT PLK UI. Increased the security equipment and personnel, and re-arranging and tending the physical environment. Social environment also have to be involved in security, through community policing and community development program."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T19225
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mabda Haerunnisa Fajrilla Sidiq
"Laporan UN GGE tahun 2015 menjadi laporan monumental yang memberikan rekomendasi mengenai pengaturan ruang siber internasional, termasuk norma mengenai sikap negara yang bertanggung jawab. Merespons laporan tersebut, ASEAN menyatakan komitmennya untuk mengikuti dan menyusun langkah implementasi untuk seluruh norma tersebut pada tahun 2018. Menanggapi fenomena tersebut, skripsi ini mempertanyakan mengapa ASEAN memutuskan untuk mengikuti norma siber UN GGE. Skripsi ini menggunakan teori difusi norma sebagai kerangka analisis dan metode causal-process tracing. Penelitian ini menemukan bahwa keputusan untuk mengikuti seluruh norma siber UN GGE sesuai dengan kepentingan negara-negara anggota ASEAN dan basis kognitif ASEAN. ASEAN menunjukkan kesesuaian tersebut dengan mengedepankan karakter komprehensif dari pembahasan mengenai norma siber dengan memanfaatkan bingkai ekonomi dan keamanan. Sementara itu, ASEAN pun menunjukkan respons mimicry terhadap norma UN GGE. Respons tersebut mengimplikasikan bahwa ASEAN cenderung mempertahankan basis kognitif dalam menyambut kehadiran norma eksternal, mengingat kesesuaian norma eksternal dengan nilai-nilai mendasar di ASEAN dan kepentingan negara-negara anggota ASEAN.

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabiila Aliifah Ihsan
"Di Indonesia, citra pendukung sepak bola dianggap menjadi permasalahan bangsa dikarenakan perilaku mereka yang seringkali melakukan tindak kekerasan, kerusuhan hingga jatuhnya korban jiwa. Perilaku kerumunan pendukung sepak bola tersebut dapat diteliti secara spasial dengan mengetahui latar belakang identitas, bagaimana kerumunan memaknai ruang mereka di dalam stadion sehingga pemaknaan ruang itu dapat mempengaruhi kerumunan dalam melakukan aktivitas dan atribut yang mereka tunjukan. Pergerakan mereka saat memasuki stadion hingga selesai keluar dari area stadion juga dipengaruhi bagaimana tahapan kerumunan berlangsung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode observasi lapangan, wawancara mendalam dengan para pelaku kerumunan pendukung sepak bola Persija yang sebelumnya mewancarai gate keeper untuk kemudian dapat menetapkan kriteria informan yang ingin diwawancarai. Triangulasi data dengan menvalidasi informasi melakui kajian pustaka, hasil observasi lapangan, dan jawaban informasi lain mengenai topik yang serupa. Hasil pada perilaku spasial yang terjadi pada kerumunan massa sepak bola Persija atau The Jakmania terlihat dari perbedaan karakteristik pada kelompok-kelompok kerumunan yang terbentuk di dalam stadion yang terbagi atas paham Ultras yang berada di utara yaitu Curva Nord, selatan yaitu Outsider atau The Jakmania yang berasal dari luar Jakarta. Paham lokal, Hooligan dan kelompok kerumunan yang memilih menonton pada tribun VIP atau VVIP. Tribun utara dan timur yang terdapat kerumunan paham Ultras dan lokal memiliki kecenderungan mendominasi di dalam stadion disebabkan identitas kedaerahan Jakarta memiliki peran yang penting dalam kepemilikan ruang. Pergerakan pendukung dari luar stadion gelora bung karno kedalam atau sebaliknya dipengaruhi bagaimana jenis kerumunan saat itu menurut teori Gustav Le Bon. Sehingga akhirnya dapat dihasilkan penelitian berupa gambaran deskiptif bagaimana kerumunan massa The Jakmania berperilaku secara spasial.

In Indonesia, the image of football support is considered a nations problem because of their behavior that often commit acts of violence, riots to the fall of casualties. The behavior of the crowd supporters of the football can be researched spatially by knowing the background of the identity, how the crowd will interpret their space in the stadium so that the use of the space can affect the crowd in doing The activities and attributes they demonstrate. Their movement when entering the stadium to finish out of the stadium area was also influenced by how the crowd took place. This research uses qualitative methods. Data collection techniques conducted in this study using the method of field observation, in-depth interview with the perpetrators of the crowd supporter football Persija who previously led the gate keeper to then be able to set the criteria The informant you want to interview. Triangulating data by validating information in the study of libraries, field observations, and other information on similar topics. The result of the spatial behavior that occurred in the mass crowd football of Persija or The Jakmania is seen from the difference of characteristic in the crowd groups that are formed in the stadium that is divided into the northern understanding of Ultras, namely Curva Nord, south of Outsider or The Jakmania originating from outside Jakarta. Local understanding, Hooligan and the crowd who chose to watch on a VIP stand or VVIP. The north and eastern stands that have a crowd of Ultras and local understanding have a dominant tendency in the stadium due to the regional identity of Jakarta has an important role in space ownership. The movement of supporters from outside the Stadium Gelora Bung Karno or otherwise influenced how the type of crowd then according to the theory of Gustav Le Bon. So that The research can finally be produced in The form of a picture of how mass crowd Jakmania behaves spatially.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Benny Cahyono
"Tesis ini membahas manajemen sistem pengamanan di Kawasan Industri Modern Cikande. Hal ini merujuk pada proses manajemen sistim keamanan khususnya berkaitan dengan sekuriti fisik yang dilakukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder) di kawasan industri modern cikande serang untuk mencegah terjadinya kerugian (loss perevention) dan mencegah tindak kejahatan (crime prevention) terhadap usaha mereka serta untuk menjamin tetap berlangsungnya proses produksi di Kawasan tersebut.
Perumusan permasalahannya adalah bagaimana penyelenggaraan manajemen sistim keamanan di Kawasan Industri Modern Cikande, dengan tujuan Untuk jelaskan bahwa dalam pelaksanaan manajemen sistem keamanan (sekuriti fisik) yang baik dapat mencegah terjadinya kerugian baik materiil maupun non materiil bagi perusahaan yang ada di Kawasan Industri Modern Cikande sedangkan manfaat dilakukannya penelitian dalam penulisan tesis ini terdapat dua hal yang mendasar yaitu akademis dan praktis. Sistematika penulisan terbagi menjadi menjadi 6 bab yaitu pendahuluan, kajian kepustakaan, metode penelitian, hasil temuan penelitian, pembahasan dan penutup.
Rancangan dan pelaksanaan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pendekatan melalui sudut pandang yuridis manajerial, alasan penulis karena metode sudut pandang yuridis manajerial ini penulis ingin mengetahui dan menggambarkan sejauhmana kiat-kiat dari peran manajerial perusahaan dalam menentukan kebijakan atau menentukan langkah-langkah perubahan terhadap masalah situasi keamanan di lingkungan perusahaan.
Dalam temuan penelitian membahas tentang gambaran umum di Kawasan Industri Modern Cikande, pelaksanaan manajemen sistem keamanan di Kawasan Industri Modern Cikande, faktor-faktor yang mempengaruhi sistem pengamanan di Kawasan Industri Modern Cikande, dan bentuk penyelenggaraan manajemen sistim keamanan yang efektif dan efesien di kawasan industri modern.
Pembahasan tentang analisis pelaksanaan manajemen sistem keamanan di Kawasan Industri Modern Cikande dengan menggunakan teori manajemen, analisa terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi sistem pengamanan di Kawasan Industri Modern Cikande menggunakan teori SWOT dan analisa terhadap bentuk penyelenggaraan manajemen sistim keamanan yang efektif dan efesien di Kawasan Industri Modern Cikande dengan menggunakan teori manajemen.
Kesimpulan bahwa berdasarkan hasil temuan dan pembahasan bahwa keamanan di Kawasan Industri Modern Cikande disimpulkan sudah berjalan dengan baik, Karena telah dilakukan berbagai upaya perubahan dan perbaikan dalam sistem keamanan di lingkungan kawasan tersebut. Sistem pengamanan dilakukan melalui prinsip-prinsip menejemen.
Saran, perlunya penambahan pos jaga yang dilengkapi CCTV, perlunya meningkatkan kembali koordinasi antar petugas keamanan kawasan dengan petugas keamanan perusahaan dalam rangka memelihara keamanan di lingkungan kawasan dan khususnya di lingkungan perusahaan sehingga dalam pelaksanaan tugasnya tidak berjalan sendiri-sendiri.

This thesis discusses the management of security systems in Cikande Modern Industrial Area. This refers to the process safety management system with particular regard to physical security are undertaken by interested parties (stakeholders) in the modern industrial area Cikande attack to prevent loss (loss perevention) and prevent crime (crime prevention) of their business and to ensure the production process still ongoing in the area.
Formulation of the problem is how the implementation of safety management systems in Cikande Modern Industrial Area, with the aim to explain that in the implementation of security systems management (physical security) that can either prevent the loss of both material and non material for companies in the Industrial Area Modern Cikande while benefiting doing research in writing this thesis there are two fundamental things that is academically and practically. Systematics of writing is divided into into six chapters namely introduction, literature review, research methods, research findings, discussion and closing.
The design and implementation of this research uses a qualitative approach with a method of approach through managerial juridical point of view, the reason for the author because the methods of managerial juridical point of view, the writer wanted to know and describe the extent of tips from a managerial role in determining company policy or determine the pace of change to the problem the security situation in the corporate environment.
In discussing research findings about the general picture in Cikande Modern Industrial Area, the implementation of security systems management in Cikande Modern Industrial Area, the factors that affect the security system in Cikande Modern Industrial Area, and forms of management of security systems are effective and efficient in the modern industrial area.
A discussion of the analysis of the implementation of security systems management in Modern Industrial Area Cikande using the theory of management, analysis of the factors that affect the security system in Modern Industrial Area Cikande using SWOT analysis and the theory of forms of management of security systems are effective and efficient in Modern Industrial Area Cikande using the theory of management.
Conclusion that based on the findings and discussion that security in Cikande Modern Industrial Area has been running well summed up, Because it has made various efforts to change and improvement in the security system in the region. Security system is done through the principles of management.
Advice, the need for the addition of the gatehouse equipped CCTV, the need to improve coordination among the security personnel returned the region to the company security in order to maintain security in the region and particularly in the corporate environment so that the execution of his duty not to walk alone.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T30195
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>