Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112955 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tampubolon, Henry Ronald
"Salah satu strategi dalam meningkatkan daya saing adalah melalui pengembangan peran sistem informasi dalam perusahaan. Jika sebelumnya peranan sistem informasi hanya sebagai proses penunjang saja dalam memperoleh data dengan titik berat pada efisiensi biaya operasional, minimalisasi risiko operasi, peningkatkan produktivitas, ketepatan dan keamanan operasi dari berbagai fungsi perusahaan, maka pada saat ini peranannya telah berubah menjadi alat strategik dalam perusahaan untuk meningkatkan kemampuan bersaingnya.
Secara khusus dapat dinyatakan bahwa penyusunan dan pengembangan perencanaan strategi informasi merupakan upaya peningkatan peranan fungsi dan nilai sistem informasi setiap unit kegiatan manajemen dan operasional perusahaan, dalam rangka memenuhi kebutuhan di saat ini dan di masa yang akan datang serta meningkatkan nilai dari perusahaan itu sendiri
BCOI sebagai salah satu perusahaan pertambangan batu bara di Indonesia, dalam menghadapi persaingan yang ada dan menjawab tantangan di masa depan memerlukan suatu perencanaan strategi informasi yang terintegrasi. Hal ini dikarenakan di dalam persaingan pada era bebas tidak memungkinkan bagi perusahaan batubara beroperasi tanpa dukungan sistem dan teknologi informasi yang handal.
Permasalahan strategi yang dihadapi oleh perusahaan saat ini adalah dengan tersebarnya lokasi kantor-kantor tambangnya di kawasan Kalimantan Timur dan Selatan, diperlukannya restrukturisasi ruang lingkup usaha untuk memudahkan perusahaan melakukan perencanaan, pengendalian dan pengawasan, pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya yang ada, serta peningkatan kapasitas produksi guna pemenuhan kebutuhan batubara di kawasan Asia-Pasifik. Permasalahan operasional yang dihadapi oleh perusahaan secara umum adalah kendala dalam mengakses data yang ada pada beberapa fungsi perusahaan, di samping itu diperlukannya sarana untuk menyebarluaskan informasi dalam ruang lingkup usaha.
Dalam metakukan penyusunan karya akhir ini digunakan metodologi Information Engineering atau Rekayasa Informasi yang terdiri atas perencanaan strategi informasi, analisis area bisnis, perancangan sistem konstruksi dan implementasi. Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini maka analisa pembahasan dibatasi hanya pada tahap perencanaan strategi informasi. Di mana analisa dalam karya akhir ini dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) bagian pokok yaitu yang menjadi kebutuhan bisnis perusahaan akan informasi dan yang mengenai sistem informasi yang ada di perusahaan pada saat ini.
Pembuatan formulasi perencanaan strategi inforrasi ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Multiple Methodology yang dikembangkan oleh Earl M. James, melalui tahapan-tahapan :
? Top - Down Clarification, memperjelas seluruh strategi dan kebutuhan perusahaan dalam bentuk kebutuhan sistem informasi, yang meliputi overview model dari perusahaan, analisa goal problem, analisa Critical Success Factor dan overview model dari fungsi-fungsi dalam perusahaan.
? Bottom - Up Evaluation, evaluasi dari manfaat dan penggunaan sistem informasi yang ada saat ini, yang meliputi analisa sistem yang ada, bagaimana fungsi dari sistem yang ada tersebut dan bagaimana rentang kekurangan yang terjadi antara sistem yang ada terhadap kebutuhan strategi perusahaan.
? Inside - Out Innovation, inovasi dari peluang-peluang strategi baru yang dapat diperoleh dari kemajuan teknologi informasi yang meliputi analisa dampak teknologi dan pandangan sistem strategi.
Dari hasil analisa dan pembahasan yang dilakukan dapat diidentifikasi beberapa permasalahan perusahaan BCDI yang dihadapi di dalam bidang sistem informasi meliputi peranan sistem informasi bagi manajemen dan operasional perusahaan, infrastruktur jaringan antar kantor-kantor tambang dan sumber daya manusia di dalam bidang sistem dan teknologi informasi.
Perencanaan strategi informasi yang menjadi topik dari karya akhir ini memberikan usulan kepada perusahaan BCOI yang meliputi aspek infrastruktur teknologi informasi, aspek sistem informasi dan aspek sumber daya iiiformasi.
Pada bagian akhir dari karya akhir ini, dikemukan beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dalam nenerapan perencanaan strategi informasi, meliputi :
? Kegiatan perencanaan strategi informasi perlu dilakukan secara bertahap yaitu bahwa secara berkala perlu dilakukan penilaian terhadap hasil implementasi dan portfolia aplikasi sehingga secara dini dapat diketahui atau dilakukan kareksi-koreksi yang diperlukan terhadap perencanaan strategi informasi yang diimplementasikan.
? Perlu dilakukan pemantauan perkembangan sistem dan teknologi informasi beserta penerapannya di dalam industri-industri sejenis secara berkesinambungan untuk dapat mengarnbil manfaat maksimal guna perusahaan dapat berada di posisi yang kompetitif di dalam pasar usahanya.
? Perlu dipertimbangkan penggunaan jasa konsultan yang ahli dalam proyek pengembangan manajemen sistem informasi untuk dapat memberikan masukan yang berharga tetapi perlu untuk diperhatikan bahwa konsultan tidak menentukan pilihan, hanya sebagai pembantu yang mengajukan pilihan.
? Sosialisasi program-program sistem dan teknologi informasi yang didukung dengan analisa nilai ekonomis BCOI perlu dilakukan secara intensif untuk meningkatkan dukungan dan manajemen puncak.

One of the strategies to increase competitive power is through the development role of information system in company. Neverless, before the role of information system is only as a supporting process in gaining data which focus on cost operation efficiency, operation risk minimize, productivity increase, operation exactness and safety in various company function, now the role have changed as a strategic tools in company to increase its competitive power capability.
Particularly can be express that arranging and development of information strategic planning is efforts to increase the role of function and value of information system in every management activity unit and company operation, for fulfilling the needs at present and in the future and also to increase the value of the company itself.
BCOI as one of the coal mining company in Indonesia, in facing competition that occurs and to answer the challenge in the future, needs an integration information strategic planning. It is because in free era competition, it is not possible for coal mining company to operate without the support of reliable information system and technology.
The strategy problem that the company facing at present that is with the scatter location of the mining offices in East Kalimantan and South Kalimantan, restructuring scope of business is need to facilitate company in doing planning, controlling and supervising, managing and exploiting resources that are available also increasing production capacity to fulfill the need for coal in Asia-Pacific Area. The operational problem that the company facing in general is the obstacle for accessing data that occur in some company area, beside the need for tools to spread information in scope of business.
In composing this thesis, Information Engineering methodology is use, which consists of information strategic planning, business area analysis, construction system design and implementation. In accordance with the objective of this research, the analysis and study is limited only in information strategic planning phase. The analysis can be category into 2 (two) major part which 1s the need of information for the company business and about the information system that the company have at the present.
The formulating of information strategic planning is done by using the multiple methodology approach which is developed by Earl M. James through the phases of :
? Top - Down Clarification, clarify all company strategies and needs in information
system form which consists of company overview model, goal problem analysis,
Critical Success Factor analysis and company function overview model.
? Bottom - Up Evaluation, evaluate the benefit and the use of information system that the company have at present, which consists of analysis system that currently exist, what their functions are and what gaps exist in the light of company strategic needs
? Inside -- Out Innovation, innovation for the new strategic opportunities that can be gain from the advance information technology, which consist of impact technology analysis and strategy system view.
The analysis and study that is done, gave outcome that can identified some problem that BCOI company faced in the information system area, which are the role of information system for management and company operation, network infrastructure between BCOI mining offices and human resources in information system and technology area.
Strategic information planning which have become the topic of this thesis give suggestion to BCOI company that consists of the infrastructure information technology aspect, information system aspect and information resources aspect.
At the end of this thesis, some proposal is given that needs attention in applying information strategic planning, which are:
? Information strategic planning activities must be done in phases, from time to time the outcome of the implementation and application portfolio must be evaluate, so as early as possible will be known or will be done correction that need in implementing the information strategic planning.
? Continuous observation of the system and technology development need to be done, including the implementation in similar industries, to take the maximize benefit for the company to be in its business competitive position
? Consultant expert service need to be considered in developing management information system project to give valuable input, but need to be remind that consultant do not choose option only help to give option that could be taken_
Socialization of information system and technology programs that is supported by the analysis of BCOI economic value, need to be done intensive to increase the support from top management.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18463
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Obeth Mangara
"Setiap organisasi baik swasta maupun publik mempunyai visi dan misi sebagai gambaran akan apa yang akan dicapai di masa yang akan datang. Untuk mengimplementasikan visi dan misi tersebut, organisasi menyusun rencana strategis. Dalam pelaksanaan rencana strategis diperlukan dukungan SI/TI yang selaras dengan tujuan organisasi. Peningkatan dukungan SI/TI membuat nilai investasi SI/TI meningkat. Investasi SI/TI tersebut perlu dikelola dengan baik melalui tata kelola TI. Salah satu proses pada tata kelola TI adalah mengukur kinerja SI/TI. Pengukuran SI/TI dapat menggunakan Balanced Scorecard dengan mengadaptasikannya ke dalam IT Balanced Scorecard yang nantinya diturunkan menjadi pemetaan strategi SI/TI. Pemetaan strategi SI/TI akan dilaksanakan pada Direktorat Jenderal Penataan Ruang, Departemen Pekerjaan Umum.

Strategic plan is a tool to deliver organization?s vision and goals in achieving its future depiction. In order to perform organization?s strategic plan, Information Technology is essential to be developed. The enhancement of Information Technology generates its investment value that need systematized procedure through Information Technology governance. Information Technology governance facilitate its process by means of measuring IT performance. Balanced Scorecard can be used to measure IT performance which require an adaptation into IT Balanced Scorecard in order to improve IT Strategy Map. IT Strategy Map will be executed in Directorate of Spatial Planning, Ministry of Public Works."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Wisnuwardhana
"Sistem dan teknologi informasi terus berkembang dari waktu ke waktu dan keberadaan menjadi semakin krusial bagi perusahaan dalam pemenuhan tujuan bisnis. Evaluasi sistem dan teknologi informasi sebagai pendukung bisnis perlu dilakukan. Dengan memberdayakan bisnis dengan solusi teknologi dan layanan serta memberikan value kepada seluruh pemangku kepentingan yang merupakan misi perusahaan, XYZ perlu terus berkembang dan berinovasi untuk menjadi pemimpin dalam industri ICT Indonesia. Dengan menggali informasi dari beberapa karyawan dan pimpinan, masih terdapat sistem informasi yang belum terintegrasi, penanganan problem yang hanya reaktif, sistem informasi yang ada belum memnuhi kebutuhan bisnis, serta susunan prioritas yang tidak menentu. Kondisi ini mencerminkan bahwa tidak adanya keselarasan akan kebutuhan bisnis dan kebutuhan sistem informasi perusahaan. Demi mendukung misi perusahaan dan memperbaiki kondisi tersebut, XYZ memerlukan perencanaan strategis pada sistem dan teknologi informasi. Penelitian ini bertujuan menghasilkan perencanaan sistem dan teknologi informasi perusahaan yang strategis dan selaras dengan strategi bisnis. Dengan memanfaatkan metodologi Peppard & Ward beserta analisis bisnis dan sistem informasi, penelitian ini memberikan hasil berupa strategi sistem informasi, strategi teknologi informasi, dan strategi manajemen sistem informasi. Sejumlah sistem informasi baru, termasuk integrasi sistem akan menjadi kebutuhan di masa depan. Meningkatkan ketersediaan layanan sistem, termasuk sarana pendukung Data Center turut menjadi bagian dari strategi infrastruktur teknologi informasi. Serta strategi manajemen sistem informasi di masa depan yang meliputi penerapan prinsip Holistic Approach dan Separating Governance from Management.

Information systems and technology continue to evolve from time to time and existence is becoming increasingly crucial for companies in meeting business goals. Evaluation of information systems and technology as business support needs to be done. By empowering businesses with technology and service solutions and providing value to all stakeholders, which is the company's mission, XYZ needs to continue to develop and innovate to become a leader in the Indonesian ICT industry. By digging up information from several employees and leaders, there are still information systems that have not been integrated, problem handling is only reactive, existing information systems have not met business needs, and an uncertain priority arrangement. This condition reflects that there is no alignment with business needs and company information system requirements. In order to support the company's mission and improve these conditions, XYZ requires strategic planning on information systems and technology. This study aims to produce strategic company information technology and systems planning and in line with business strategy. By utilizing the Peppard & Ward methodology along with business analysis and information systems, this study provides results in the form of information systems strategy, information technology strategy, and information systems management strategy. A number of new information systems, including system integration will become a necessity in the future. Increasing the availability of system services, including Data Center support facilities, is part of the information technology infrastructure strategy. As well as a future information system management strategy that includes the application of the principles of Holistic Approach and Separating Governance from Management."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Nugroho
"Karya akhir ini membahas tentang keselarasan antara strategi teknologi informasi dengan strategi bisnis pada perusahaan asuransi jiwa. Model Keselarasan Strategi Teknologi Informasi dan Strategi Bisnis dari Henderson dan Venkrataman digunakan untuk menganalisis kondisi strategi teknologi informasi yang ada sekarang di PT Asuransi Jiwa XYZ Indonesia. Dari hasil analisis tersebut dapat dilihat strategi yang ada sekarang dalam meningkatkan kinerja operasional.

This thesis discusses about the alignment between information technolog strategy and business strategy. The Strategy Alignment Model from Henderson and Venkrataman is used to analyze the current information technology strategy in PT Asuransi Jiwa XYZ Indonesia. The result of the analysys can be seen to enhance the performance of operational."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haumahu, Frida B. S.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
S19321
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Panuntun
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas strategi promosi yang dilakukan oleh Perpustakaan Kementerian Sosial RI. Dalam melakukan promosi, perpustakaan ini melaksanakan sebuah kegiatan yang disebut Bibliobattle. Bibliobattle adalah kegiatan melombakan buku untuk menjadi buku yang terbaik di antara buku lainnya yang dilombakan dengan cara deskripsi buku. Strategi promosi yang digunakan dengan memanfaatkan kegiatan Bibliobattle adalah strategi dorong. Penyebaran informasi mengenai pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan cara mulut ke mulut dari pustakawan ke rekannya sampai peserta yang pernah ikut kegiatan ini. Pada pelaksanaan Bibliobattle, kegiatan ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari penonton yang hadir. Setelah kegiatan ini berjalan, perpustakaan mengalami peningkatan pada jumlah kunjungan dan jumlah keterpakaian koleksi.

ABSTRACT<>br>
This study discuss the promotion strategy that done by the Ministry of Social Affairs Library. In executing promotion, this library is perform an activity called Bibliobattle. Bibliobattle is an competition activity that the presenter must describe the content of books that presenter reads to win the books. The promotion strategy that used is push strategy. Dissemination of information about this activity is done by mouth to mouth by librarian to colleagues and by participants that joined this activity. This activity received high enthusiasm from the audience that attend Bibliobattle. After Bibliobattle held, the visitors of library and number of collection used is increasing."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"In this globalization era,multinational corporations (MNCs) are playing a central role in the globalization of economic activities. MNCs must consider one of the most important things in business administration: human resource strategy....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Athik Hidayatul Ummah
"[ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang bagaimana pengolahan atau pemrosesan informasi
(dalam hal ini pesan-pesan kampanye) yang dilakukan oleh pemilih yang
melakukan split-ticket voting, yaitu memilih kandidat dari partai yang berbeda
pada pemilihan Legislatif dan pemilihan Presiden tahun 2014. Penelitian ini
adalah penelitian kualitatif dengan analisis fenomenologis interpretatif. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa pemilih melakukan pemrosesan pesan
kampanye yang sederhana. Pemilih tidak membanding-bandingkan dan
memikirkan ideologi partai, kekuatan partai dan lembaga pemerintahan, serta
kekuatan isu. Pemilih dalam penelitian ini masuk dalam kategori unintentional,
yaitu pemilih yang tidak sengaja melakukan split-ticket voting dan tidak memiliki
motivasi khusus atau kepentingan tertentu. Selanjutnya, teori-teori split-ticket
voting perlu diuji kembali di Indonesia dalam konteks akademis dan metodologis.
Sementara dalam konteks praksis, para kandidat maupun partai politik perlu
memikirkan strategi khusus menghadapi pemilih unintentional di Indonesia.

ABSTRACT
This study discusses how information processing (in this case the campaign
messages) by split-ticket voter. They vote the candidates form the different parties
in legislative and presidential election in 2014. This study is a qualitative research
and uses interpretative phenomenological analysis. This study results that voters
do a simple campaign message processing. Voters are not comparing and thinking
about ideological moderation, party strength and institutional roles, and issues
ownership. Voters in this study are unintentional, are accidentally split-ticket
voting and they don?t have specially motivation. Theories of split-ticket voting
needs to be re-examined in the context of academic and methodological in
Indonesia. While in the context of praxis, candidates and political parties need to
think about specific strategies to face unintentional voters in Indonesia., This study discusses how information processing (in this case the campaign
messages) by split-ticket voter. They vote the candidates form the different parties
in legislative and presidential election in 2014. This study is a qualitative research
and uses interpretative phenomenological analysis. This study results that voters
do a simple campaign message processing. Voters are not comparing and thinking
about ideological moderation, party strength and institutional roles, and issues
ownership. Voters in this study are unintentional, are accidentally split-ticket
voting and they don’t have specially motivation. Theories of split-ticket voting
needs to be re-examined in the context of academic and methodological in
Indonesia. While in the context of praxis, candidates and political parties need to
think about specific strategies to face unintentional voters in Indonesia.]"
2016
T45302
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Masniari
"Penelitian ini membahas pencarian informasi mahasiswa Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia dalam memenuhi kebutuhan sumber informasi sejarah untuk penyusunan skripsi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan lima informan. Model penelitian ini menggunakan gabungan model perilaku pencarian informasi Ellis dan Intervening Variable milik Wilson. Hasil dari penelitian ini adalah mahasiswa program studi Ilmu Sejarah menggunakan arsip berbagai jenis, buku, jurnal, narasumber, dan internet. Lokasi yang paling sering dikunjungi adalah Perpustakaan Universitas, Perpustakaan Nasional dan Arsip Nasional Indonesia. Perilaku pencarian informasi dengan enam tahapan dari Ellis tidak semuanya dilakukan informan. Hambatan yang dihadapi adalah personal, interpersonal hingga lingkungan.

This research analyzes information seeking behavior of students of Historical Science in Faculty of Humanities, University Indonesia. In complete the needs of historical information sources in thesis writing. This research uses qualitative descriptive method, by using five informants. This research also combines information seeking behavior model of Ellis and intervening variables of Wilson. The results shows that historical science’s students use various archive for data that they need as primary source, books, journals, resource persons, and internet. Location which is often visited by informants are UI’s library, national library, national archive of Indonesia. Informants not use all stages of the six stages in information seeking behavior. The informants also face personal, interpersonal and environmental barriers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46816
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Ria Nugraha
"Dalam rangka transformasi digital untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi pegawai yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, perusahaan terus berupaya untuk menciptakan inovasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi saat ini. Implementasi Learning Management System pada perusahaan merupakan salah satu terobosan baru dalam memudahkan pegawai untuk mengakses materi pembelajaran dimana pun dan kapan pun dengan harapan bisa meningkatkan pengetahuan dan kompetensi pegawai untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan yang sudah ditetapkan. Namun implementasi Learning Management System ini belum berhasil sesuai target yang sudah ditetapkan dengan permasalahan jumlah user yang mengakses setiap tahun terus mengalami penurunan yang cukup signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi penyebab kegagalan implementasi learning management system di perusahaan dan diharapkan dapat memberikan rekomendasi perbaikan yang bisa diterapkan oleh PT Jasa Raharja supaya pengguna learning management system pada tahun berikutnya bisa meningkat dan tercapai sesuai target yang sudah ditetapkan. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif kuantitatif, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, analisis dokumen dan kuesioner. Identifikasi faktor-faktor dilakukan dengan melakukan tinjauan pustaka untuk selanjutnya dilakukan validasi oleh subject matter expert dan pengguna system aktif. Faktor penyebab kegagalan yang diperoleh dari hasil validasi wawancara dengan pakar selanjutnya diolah menggunakan open coding analysis untuk diproses secara kuantitatif dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Hasil dari penelitian ini didapatkan empat faktor antara lain Functional and Interface (UI/UX), Organizational, Project Management dan User/Costumer serta empat belas sub faktor yang menyebabkan kegagalan implementasi learning management system di PT Jasa Raharja.

In the context of digital transformation to develop and improve the competence of employees spread throughout Indonesia, the company continues to strive to create innovations by utilizing current information technology developments. The implementation of the Learning Management System in companies is one of the new breakthroughs in making it easier for employees to access learning materials anywhere and anytime with the hope of increasing employee knowledge and competence to realize the company's vision and mission that have been set. However, the implementation of the learning management system has not met the set target, with the result that the number of users accessing it each year continues to decline significantly. This study aims to identify the factors that cause the failure of the implementation of the learning management system in the company and is expected to provide recommendations for improvements that can be implemented by PT Jasa Raharja so that the use of the learning management system in the following year can increase and achieve the targets set. The research approach uses quantitative and qualitative methods, data collection is done through interviews, document analysis, and questionnaires. A literature review is conducted to identify factors for further validation by subject matter experts and active system users. Factors causing failure obtained from the validation results of interviews with experts are then processed using open coding analysis to be processed quantitatively using the Analytic Hierarchy Process (AHP) method. The results of this study found four factors, including functional and interface (UI/UX), organizational, project management, and user/customer, as well as fourteen sub-factors, that caused the failure of the implementation of the learning management system at PT Jasa Raharja."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>