Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79080 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Robert Kurniawan
"Gilbert K. Chesteron, seorang pemikir dari Inggris menulis bahwa pendidikan merupakan jiwa dari suatu masyarakat yang akan diteruskan dari satu generasi ke generasi yang lain. Dengan demikian, maka keberadaan institusi pendidikan menjadi hal penting bagi masyarakat.
Rencana bisnis ini akan membahas mengenai pembentukan sebuah bimbingan belajar plus bernama Talents' Corner yang menyadari bahwa setiap anak adalah unik dan memiliki potensi masing-masing, namun seringkali potensi tersebut tidak disadari baik oleh guru maupun orang tua. Karena itu, Talents' Corner akan memberikan bimbingan sesuai dengan cara belajar masing-masing siswa.
Talents' Corner akan membidik siswa-siswi yang berada dalam masa kanakkanak (TK & SD) dari orang tua murid yang membelanjakan dana pendidikan minimal Rp. 250.000,- setiap bulannya pada dua kecamatan di kotamadya Jakarta Barat yakni kecamatan Kembangan dan Kebon Jeruk. Target Talents' Corner pada 10 tahun awal operasinya adalah menguasai 2% dari total pangsa pasar atau sekitar 224 orang siswa. Rencana bisnis ini membahas mengenai jasa yang ditawarkan, analisa kesempatan pasar, perencanaan pemasaran, perencanaan operasional, perencanaan sumber daya manusia, dan perencanaan keuangan.
Bentuk perijinan dari bimbingan belajar ini adalah perusahaan perorangan atas nama Ibu Grace Moniaga, S.Psi, yang merupakan scorang tenaga pengajar sekaligus counselor pada sebuah lembaga pendidikan di Indonesia.
Karena bergerak pada pangsa pasar yang niche, dan untuk membentuk image yang baik Talents' Corner akan menggunakan komunikasi below the line dengan temp memperhatikan komunikasi above the line. Melalui kombinasi dari dua bentuk komunikasi diatas maka diharapkan target Talents' Corner akan tercapai. Pelaksanaan kampanye-kampanye berserta bonus-bonus yang diberikan juga diharapkan dapat membantu pencapaian target tahunan.
Sebagai permulaan Talents' Corner akan menjalankan operasionalnya dari sebuah rumah di kawasan Kedoya. Aktivitas bimbingan berlangsung dari hari Senin-Jumat, dimana dalam satu hari dibagi menjadi 8 shift dengan masing-masing selama 60 menit. Pada awal operasionalnya Talents' Corner akan didukung oleh tiga orang tenaga pengajar serta seorang tenaga administrasi yang akan membantu mengorganisir segala aktivitas operasional. Guna mendukung kerapihan dan keakuratan informasi, Talents' Corner akan didukung oleh sebuah sistem informasi sederhana yang disebut dengan TACIS (Talents' Corner Information System).
Modal awal yang dibutuhkan untuk pendirian Talents' Corner adalah Rp. 55.000.000,- yang akan disedikan oleh pendiri Talents' Corner yaitu Ibu Grace T. Moniaga.
Pada tahun pertama operasionalnya, diharapkan penerimaan Talents' Corner mencapai Rp. 111.500.000,- dengan laba bersih sekitar Rp. 10.408.356.-. Pada tahun kelima aktivitas operasional Talents' Corner menargetkan penerimaan sebesar Rp. 475.350.000,- dengan laba bersih sekitar Rp. 124.589.034,-.

Gilbert K. Chesteron, a thinker from England wrote that education is the soul of a society as it passes from one generation to another. Therefore the existence of educational institution becomes very crucial.
This business plan will describe the development of a educational course called Talents' Corner which realized that each child is unique and has different potential. But it is very often that the potential is not realized by the teachers or parents. Therefore Talents' Corner will give the guidance in the most appropriate way of each students.
Talents' Corner will target students in the child age (playgroup & elementary) from the parents which have more than IDR 250.000 budget e ach month at two district in West Jakarta, Kembangan and Kebon Jeruk. For its first loth years operation, Talents; Corner hoped to dominated 2% of the market size or around 224 students. This business plan will study about the service that will be given, the market potential, marketing plan, operational plan, human resource and financial plan.
The legal status of this education course is personal company on the name of Ms. Grace Moniaga. S_Psi which is a teacher and counselor of one of the Indonesian education organization.
Because the market is niche, and to make a good brand image, Talents Corner will focus on below the line communication but still using above the line communication. Through the combination of both communications, it is hoped that Talents' Corner target could be fulfilled. From the campaigns and bonuses it is hoped to help reaching the annual target.
As a beginning Talents' Corner will run its operational activity from a home at Kedoya area. The course will be available from Monday - Friday, with 8 shifts in a day (1 shift is equal to 60 minutes). Talents' Corner will be supported with 3 teaching staffs and 1 administration staff to manage all the operational works. To support the orderly of information, Talents Corner will be supported by TACIS (Talents' Corner Information System).
The capital that is needed by Talents Corner is equal to IDR 55.000.000,- that will be fulfilled with the owner, Ms. Grace Moniaga.
On its first year of operation, it is hoped that Talents' Corner revenue reached IDR 111.500.000,- with a net profit about IDR 10.408.356,-_ On its 5`h year of operation Talents' Corner targeted revenue around IDR 475.350.000,- and net profit around IDR 124.589.034,-.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18275
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marita Kurniati
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S9293
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agoes Soejanto
Jakarta: Aksara Baru, 1990
370 Soe b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kartini Slamet
"Saat ini usaha bisnis perbankan sektor perorangan atau ritel telah memasuki era persaingan yang ketat, dimana hal ini menyebabkan bank dipaksa untuk memberikan pelayanan nasabah yang sebaik-baiknya. Tidak dapat disangkal bahwa ada beberapa insiden seperti bencana banjir, teror bom, sistem yang tidak berfungsi; yang dapat terjadi sewaktu waktu yang menyebabkan pelayanan nasabah tidak tersedia sebagaimana mestinya. Hal ini menyebabkan perusahaan harus mempunyai suatu mekanisme kerja yang dapat mengantisipasi insiden tersebut untuk menjaga kelangsungan bisnis. Mekanisme kerja untuk menjaga kelangsungan bisnis ini disebut sebagai Business Continuity Plan.
Dalam laporan ini penulis melakukan penelusuran terhadap suatu metodologi daur hidup yang menjelaskan tahapan tahapan yang penting dalam penyusunan Business Continuity Plan. Hasilnya terdapat beberapa tahapan yakni: Tahapan identifikasi proses bisnis yang penting bagi perusahaan, Tahapan identifikasi ancaman terhadap proses bisnis tersebut, Tahapan identifikasi batas waktu maksimum untuk setiap proses bisnis sebelum perusahaan mendapat impact serius, Tahapan penentuan resources yang dibutuhkan oleh proses bisnis dalam rangka mempertahankan continuity of business, Tahapan cara penetapan mitigation strategy, containment dan recovery strategy untuk process owners dan diakhiri dengan Tahapan petunjuk pembentukan dan pemeliharaan dokumentasi Business Continuity Plan dimana juga ditentukan siapa yang sebaiknya bertanggung jawab atas pembaharuan dokumentasi tersebut.
Dengan adanya metodologi diatas, dimana ada tahapan analisa identifikasi proses bisnis yang penting dan apa saja jenis ancaman yang dapat berpengaruh atas kelangsungan proses bisnis tersebut, hal ini membuat perusahaan mengerti proses apa yang perlu dijaga kelangsungannya untuk menjaga kelangsungan bisnis secara keseluruhan. Karena metodologi bersifat daur hidup dan secara jelas ditentukan siapa yang sebaiknya bertanggung jawab atas pemeliharaan Business Continuity Plan; maka Business Continuity Plan akan selalu ditinjau ulang dan diperbaharui secara berkala. Contohnya jika ada pertambahan proses bisnis yang baru maka Business Continuity Plan juga akan diubah, sehingga jika bencana terjadi sewaktu waktu, maka perusahaan selalu siap menghadapinya.

Consumer Bank business in Indonesia currently is entering an era of tight competition. The current situation forces the banks to provide excellent service to its customers. Outstanding service is no longer an option but is already part of the effort for the business to survive. On the other side, we may anticipate unforeseen circumstances such as flood, terrorism, system malfunction that can affect the facilities and systems on which the banks rely to serve their customers to be unavailable, and as the consequences this will create interruption to the services. Having known this situation, banks should have a plan to keep the business running during contingency situation. This plan usually called as BUSINESS CONTINUITY PLAN.
In this report, we will learn a life cycle methodology to develop Business Continuity Plan which divided into several steps: first step is to identify critical business process, second step is to analyze the risk, third step is to determine target recovery time, fourth step is to identify resources needed during contingency, fifth step is to determine the mitigation, containment and recovery strategy and last step is to develop Business Continuity Plan documents, including the guideline and responsible person to maintain the plan.
The steps to analyze what are the critical business processes and what is the impact if the business is not running, will make the business understand which processes need to be sustained during disaster, and be able to respond the threat as necessary when it happened. The life cycle characteristic of the methodology that require Business Continuity Plan to be reviewed periodically will ensure that the plan is kept updated. For instance when there is a new business process then Business Continuity Plan will also be changed. Hence when the disaster happened, the business is always ready to respond."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2004
T40230
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Crego, Edwin T.
"The key to a professional-quality business plan. This best-selling book has been updated to include crucial information on diagnosing and measuring customer satisfaction. How to Write a Business Plan, Fourth Edition not only puts all the facts and planning formats you need right at your fingertips, but also gives you the latest thinking on effective business planning. It shows you how to organize and implement the planning process from beginning to end and translate your plan into action You will learn how to: ? Evaluate your company?s capabilities, strengths, and weaknesses ? Pinpoint the crucial elements of your competitive environment, including market, economic, and technological factors ? Set realistic production/service, revenue, and overall operating goals and objectives ? Develop and coordinate strategies that strengthen your company's production, marketing, research and development, organization and management, and financial systems ? Identify and integrate customer requirements into your plan ? Write the actual planning document and implement it to guide your company to greater productivity and profits ? Implement your plan successfully ? Obtain the capital you need to grow. This is an ebook version of the AMA Self-Study course. If you want to take the course for credit you need to either purchase a hard copy of the course through amaselfstudy."
New York: [American Management Association;, ], 1995
e20437022
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Sugiharto
2009
T26537
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sabrina Rahman Nur Sary
"Dalam makalah perencanaan bisnis ini akan dijelaskan sebuah produk digital yang bernama "Jigsaw". Dengan slogan "Every piece of life", Jigsaw akan menawarkan system terintegrasi dari berbagi material digital yang didasarkan pada sistem cloud. Jigsaw akan berfungsi sebagai jurnal online sehingga pengguna bisa melihat aktivitas mereka di dunia online dan offline. Jigsaw dilihat mampu untuk menciptakan posisi yang unik di market, dimana produk ini menawarkan pengguna nya untuk melihat kembali semua kegiatan masa lalu mereka di berbagai social media. Jigsaw menargetkan Generasi Y yang tinggal di benua Australia sebagai penggunanya. Kompetitor yang nantinya akan dihadapi adalah Blogger.com, Wordpress.com, Blog.com, Tumblr, dan Timehop. Dengan menggunakan beberapa teori marketing (seperti Product Life Cycle, Porter’s Five Forces Model, dan SWOT Analysis), pasar dilihat cukup attraktif dan menarik untuk dimasuki. Sumber pendapatan utama akan didapat melalui subscription. Sumber pendapatan lainnya akan didapatkan melalui branding, promosi, distribusi, dan dalam bentuk kerjasama.

This business plan will explore the development of a new product branded as "Jigsaw", to be sold over the internet. With the tagline of "Every piece of life", Jigsaw will offer the integration of various digital materials through a cloud-based system. Jigsaw will serve as an online journal service, subsequently letting users to track their daily online and offline activities. With core and augmented value offerings, Jigsaw will establish a unique selling proposition in the market, allowing users to revisit memories from the past in a simple way.Jigsaw has strategically segmented Gen Y and the Australia geographic region as its target market. Through the competitive analysis, it is discovered that there are a few major competitors such as Blogger.com, Wordpress.com, Blog.com, Tumblr, and Timehop. By using appropriate measures; PLC, Porter’s 5 Forces Model, and SWOT Analysis, the market attractiveness is found to be moderate. Jigsaw's revenue model proposes several ways to generate revenue. The primary revenue stream will be via a subscription for service. Secondary methods of generating revenue will be included in branding, promotion, distribution and partnerships.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, Luhut Gravelino Daud Hotman
"ABSTRAK
Perkembangan musik Indonesia di tanah air beberapa tahun terakhir ini terus menanjak, seakan dunia musik Indonesia tidak terpengaruh apalagi terkena imbas dari krisis moneter dan krisis ekonomi berkepanjangan selama 4 tahun terakhir. Selain muncul lagu maupun album barn dari grup-grup musik tanah air, dengan berbagai jenis atau aliran musik yang mereka mainkan, grup-grup musik baru ikut turut serta meramaikan blantika musik di tanah air ini.
Berdirinya DRUMTEK sebagai suatu badan usaha yang bergerak pada bidang pendidikan musik informal, diharapkan mampu memenuhi keinginan dan hasrat bermain musik, khususnya alat musik drum, di generasi muda. Agar dapat mendesain sebuah lembaga musik informal ini dengan benar, apalagi mengingat DRUMTEK adalah sebuah tempat kursus musik khusus drum pertama di Jakarta, maka dibutuhkan business plan yang cermat. Alat yang dijadikan penulis dalam menjalankan rencana pemasaran ini adalah dengan menggunakan analisis industri dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar market opportunity, juga menggunakan analisis STP yaitu segmenting, targeting
dan positioning yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara menjangkau konsumen, mengetahui apa yang di kehendaki oleh konsumen, berapa beban atau harga yang layak di berlakukan terhadap konsumen dan bagaimana mempertahankan diri dari serangan para pesamg.
Hal-hal yang membedakan lembaga pendidikan musik DRUMTEK dengan para pesaingnya, dimana merupakan strategi bersaing dari DRUMTEK itu sendiri:
1. Early mover advantage. DRUMTEK adalah lembaga pendidikan musik spesialis drum pertama di Jakarta yang mengkhususkan diri pada pelajaran, informasi dan konsultasi mengenai instrumen drum tersebut, dan mempunyai rencana jangka panjang untuk membuka kelas instrumen perkusi lainnya.
2. Jam Belajar. Dengan memakai sistim kelas prifat, dan waktu durasi per kelas adalah 50 sampai dengan 55 menit gross, lebih unggul para pesaing selama 30 men it gross.
3. Sistim kelas yang diberlakukan adalah kelas prifat, berbeda dengan para pesaing yang memakai sistim kelas semi-prifat. Kelas prifat di DRUMTEK dengan jumlah siswa sebanyak 1 (satu) orang per kelas dengan dibimbing oleh 1 (satu) orang guru/ instruktur. Tiap siswa bimbingan dan instruktur difasilitasi dengan satu set drum dengan spesifikasi standar, yang berarti di setiap ruang kelas
terdapat 2 (dua) unit drum. Fasilitas tambahan di setiap ruang kelas adalah perangkat audio-visual seperti televisi dan fasilitas kaset, cd, vcd. Sedangkan para pesaing yang memberlakukan sistim semi-prifat adalah jumlah siswa perkelas adalah sama, namun drum yang tersedia di setiap kelas hanya ada 1 (satu) unit drum saja dan tidak di lengkapi dengan fasilitas lain seperti audio-visual.
4. Lokasi strategis dimana posisi DRUMTEK terletak dijalan utama yaitu jalan inspeksi Kali Malang itu sendiri. Sarana transportasi umum cukup banyak yang melewati kawasan ini.
Jenis Usaha DRUMTEK
Lembaga pendidikan musik DRUMIEK merupakan suatu badan usaha yang bergerak di hi dang jasa pendidikan musik informal kepada siswa bimbingannya, saat ini berfokus khusus alat musik drum, dan pada jangka waktu mendatang (setelah 5 tahun) akan mencoba membuka kelas instrumen perkusi.
Bentuk Badan Usaha DRUMTEK
Lembaga pendidikan musik DRUMIEK merupakan perusahaan perseorangan dalam bentuk CV, yang akan didirikan, dikelola dan dipimpin oleh Luhut G.D.H.S.
Perencanaan Keuangan DRUMTEK
Perencanaan di bidang keuangan dari business plan ini menjabarkan proyeksi keuangan dari DRUMTEK ini dimulai dari biaya pra-operasi, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan neraca keuangan disertai beberapa anal isis rasio keuangan.
Latar Belakang Pendiri DRUMTEK
Lulus dari Faculty of Business and Economics, juru5an Manajemen, University of Queensland tahun 1999, penulis melanjutkan studi di program Pasca Sarjana Magister Manajemen -FE Universitas Indonesia dengan konsentrasi Manajemen Intemasional.
Kebutuhan Anggaran
Anggaran yang dibutuhkari untuk memulai unit usaha ini adalah sebesar Rp.125.000.000,-
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riska Tandya
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
S2038
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>