Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 44919 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Herny Mulyani
"Teater merupakan baqian kehidupan manusia yang selalu terkait dan terlibat dalam segala aspek kehidupan. Disadari atau tidak, disengaja ataupun tidak, dari sejarah ketika kehidupan dimulai dan peradaban menyentuh kehidupan manusia, maka terjadilah teater. Bahkan menurut para ahli, teater pada zaman nenek moyang, teater berupa upacara-upacara persembahan, kurban, kelahiran dan kematian. Dalam perkembangannya teater sebagai seni dimulai pada tiga babak, teater tradisional, teater modern dan teater kontemporer. Walaupun sekarang tidak jelas lagi batasan nyata antara ketiganya, Bengkel Teater Rendra dianggap mewakili sebagai bentuk teater modern dan juga kontemporer yang tidak meninggalkan kaidah-kaidah tradisi. Melihat pertunjukkan-pertunjukkan dari Bengkel teater Rendra, dapat dilihat bahwa Rendra dengan kelompok yang diusungnya herusaha untuk menipiskan batas-batas tersebut. Melalui interpretasi subjektif yang' ditangkapnya Rendra berusaha merepresentasikan realitas simbolik yang dianggap mewakili realitas objektif. Salah satu pementasan yang spektakuler adalah "Kereta. Kencana?, sebuah pementasan yang' mengandalkan kepiawaian dua aktor saja dengan setting yang sangat sederhana. Dalam pementasan yang naskah aslinya berbahasa Perancis (les Chaises) dan. ditulis oleh 'seorang' hiran Rumania, terdapat representasi simbolik yang diajukan oleh Bengkel Teater Rendra. Seperti layaknya orang yang bercinta -meminjam istilah rendra- pementasan ini hanyalah Sebuah penawaran, suatu proposal yang diajukan kepada khalayak, sebuah proses kreativitas, dengan pengamatan dan perenungan yang panjang. Apakah khalayak -dalam hal ini penonton akan menerimanya sebagai suatu ajuan, kritik ataupun hihuran, terlepas dari kemampuan interpretasi, pengalaman dan imajinasi penonton sendiri. Seperti sebuah pepatah umum dalam teater, suatu pementasan teater adalah sebuah rumah berpintu banyak, semua tamu dipersilahkan masuk lewat pintu mana saja."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T4830
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S47964
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Taman Budaya, Seksi Teater Modern FKY IX, 1997
792.01 GAG
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Haryono
Yogyakarta: Kepel Press, 2005
792 EDI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Balai Pustaka, 2001
808.2 TEA (1);808.2 TEA (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sarumpaet, Riris Kusumawati
Jakarta: Jurusan Sastra Indonesia, FSUI, 1977
R 792.03 SAR i
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: PT Nada Rawamangun, 2021
792.01 TEA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Henri Supriyanto
Malang: Dioma, 1990
R 792.03 HEN k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Cinthya Gani
"Menjadi suatu keunikan bagi bangsa Indonesia sendiri, alat musik yang beragam saat dimainkan dapat terdengar baik oleh pengunjung tanpa harus menambahkan alat akustik. Elemen apa saja yang dapat mempengaruhi sehingga musik tradisional Indonesia dapat menghasilkan suatu pertunjukkan yang baik, apakah dari tata letak alat tersebut, ataukah ada elemen lain yang mendukung.
Kajian secara langsung tentang akustik pada penelitian ini yaitu membandingkan tata letak panggung pertunjukkan dengan jenis musik yang dimainkan dalam pertunjukan tersebut. Jenis tata letak pertunjukkan berdasarkan sejarah pertunjukkan musik tradisional Indonesia yang sering kali ditampilkan pada kegiatan adat tersebut.
Pengukuran kenyamanan terhadap elemen akustik tidak berdasarkan dari subyek (pendengar) melainkan lebih ditekankan dari obyektifnya. Perhitungan dan pengkajian yang dilakukan tidak hanya berdasarkan reveberation time (RT) melainkan berdasarkan response impulse (tiap titik dari tempat duduk pengunjung). Dengan menghitung response impulse maka dapat dilihat seberapa besar gelombang suara yang sampai pada pendengar dibandingkan dengan gelombang suara yang dihasilkan dengan dari sumber suara. Metode untuk penyelesaian penelitian ini menggunakan sofware akustik yang disebut CATT-Acoustic. Dengan simulasi tersebut kita dapat mengetahui tata letak yang optimal bagi pertunjukkan musik tradisional di Indonesia.

Become a uniqueness for the Indonesian traditional music, diverse musical instrument can sound good when played by the visitors without having to add an acoustic instrument. What kind of element that can affect traditional music of Indonesia can produce a good performance, whether from the layout of stage, or whether there are other elements that support.
Studies about acoustics in this research is to compare the layout of the stage performances with the type of music played in the show. This type of layout based on the historical performance of Indonesian traditional music performances that are often displayed on the customary activities.
Measurement of acoustic comfort against the elements not on the basis of the subjects (listeners), but with more emphasis than objectives. Calculations and assessments are conducted not only by reverberation time (RT) but by the impulse response (each point of the booth visitors). By calculating the impulse response can then be seen how big the sound waves to the listener than the sound waves generated by the sound source. Methods for completion of this research using acoustic software called CATT-Acoustic. With this simulation we can find the optimal layout for performances of traditional music in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T30151
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>