Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 67054 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lake, Silverius CJM
"Sepanjang sejarah perkembangan ilmu pengetahuan, bagi Karl Popper, bukan saja merupakan dominasi pengembangan ilmu pengetahuan alam. Kasus pengembangan ilmu pengetahuan mengandung masalah yang berkaitan dengan dimensi metodologi ilmiah dalam ilmu pengetahuan sosial. Dalam proses pengembangan ilmu pengetahuan kita menemukan benturan berbagai metode pendekatan yang menggoncangkan sendi-sendi ilmiah. Hal tersebut akan berulang terns menerus kalau kita memang berusaha untuk lebih meningkatkan studi kita tentang pengembangan ilmu pengetahuan.
Karl Popper seorang filsuf ilmu pengetahuan berkeyakinan bahwa syarat mutlak bagi suatu pengembangan ilmu pengetahuan terletak dalam upaya menerapkan metode ilmiah. Dengan metode tersebut kita dapat memajukan dan meningkatkan ilmu pengetahuan baik ilmu-ilmu natural maupun terutama ilmu-ilmu sosial. Dalam tesis ini peneliti menguraikan pemikiran Karl Popper tentang metode ilmiah dalam ilmu pengetahuan sosial. Kupasan peneliti terbatas pada peningkatan ilmu pengetahuan sosial dalam kaftan dengan beberapa persoalan pokok. Bagaimana prinsip-prinsip dasar teori Karl Popper tentang ilmu pengetahuan menjadi sebuah kritik atas pandangan kelompok Lingkaran Wina? Dan, sejauh mana rasionalisme kritis Karl Popper memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan sosial?
Di tengah situasi yang sulit itu peneliti pertama-tama mengemukakan pandangan kelompok Lingkaran Wina tentang proses pengembangan ilmu pengetahuan. Selanjutnya peneliti menunjukkan kritik-kritik Karl Popper atas pandangan kelompok Lingkaran Wina. Terakhir, peneliti mengemukakan pandangan Karl Popper tentang Cara mengembangkan ilmu pengetahuan sosial secara ilmiah.Manakah metode yang sebenarnya berpengaruh dan cocok bagi pengembangan ilmu pengetahuan sosial: metode kuantitatif atau kualitatif, metode induktif atau deduktif, metode verifikasi atau falsifikasi, metode generalisasi, eksperimen, kompleksitas, atau holisme? Menurut Karl Popper antara metode-metode tersebut terdapat hubunganhubungan tertentu. Namun metode yang layak bagi pengembangan ilmu pengetahuan sosial adalah metode pemahaman intuitif. Metode tersebut didasarkan pada suatu pemahaman tentang fenomena sosial. Dengan demikian maka metode ilmiah dalam ilmu pengetahuan sosial dapat dipertanggungjawabkan sampai pada tataran rasionalisme kritis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T14838
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Chaidir
"ABSTRAK
Popper menolak pemikiran Plato, Hegel dan Max, karena pemikiran ketiga filosoftersebut mewakili pemikiran masyarakat tertutup, disebutnya totalitarisme. Fasisme dan Komunisme adalah masyarakat totaliter. Ketiganya bentuk masyarakat tertutup karena mengandaikan sejarah sudah ditentukan sehelumnya. Historisisme berpendapat bahwa sejarah dan masyarakat mutlak berkembang dengan tendensi tertentu. Ada hukum sejarah, bila mengetahui hukum sejarah itu, maka kita dapat meramalkan sejarah dimasa depan. Popper menolak bentuk masyarakat atas dasar utopia. Revolusi adalah merubah masyarakat dari tatanan lama menjadi tatanan Baru, dan memakan banyak korban manusia. Popper menolak perbaikan masyarakat dengan revolusi, karena revolusi menggunakan pendekatan holistis, yaitu. peruhahan masyarakat sekaligus secara menyeluruh. Karl Popper menjadi ahli filsafat ilmu pengetahuan alam dan filsafat ilrnu pengetahuan sosial, dan mengembangkan teori falsifikasinya pada ihnu-ilmu pengetahuan sosial. Teori Popper berkembang dari tiga tingkat fungsi Bahasa Karl Buhler, yaitu fungsi ekspresit; stimulatif, dan ekspresif. Popper menamhahkan situ lagii.fungsi argumentatif. Fungsi argumentatif sebagai dasar pemikiran kritis. Selama ini teori yang dipakai adalah teori induktif, Popper menganut teori haru yaitu testabilitas atau falsifiabilitas. Popper memperluas metodenya dinamakan rasionalisme kritis yaitu keterbukaan terhadap kritik. Masyarakat dalam pandangan Popper adalah tidak sempurna, oleh sehab itu hares dikritik dan mengkritik did sendiri. Teori kritis hanya dilakukan untuk masyarakat terbuka. Dalarn teori politik dan sosialnya Popper terinspirasi dengan teori evolusi Darwin. Masyarakat akan terseleksi dengan. Trial and Error Elimination (percobaan dan pembuangan kesalahan). The Open Society adalah pemerintahan yang paling balk, dan diartikan dengan demokrasi. I)emokrasi adalah seperangkat institusi dengan kontrol publik, adanya pergantian antara penguasa dan yang diperintah dan pembaharuan tanpa kekerasan, disukai atau tidak disukai oleh penguasa. Popper dengan teori rasionalisme kritisnya memperbaiki kehidupan masyarakat dan politik dengan cara piecemeal social engineering, yaitu memperbaiki kehidupan sosial secara sedikit-sedikit. Pandangan filsafat ilmu pemgetahuan Popper sejalan dengan filsafat politiknya, kritik dapat memajukan ihnu pengetahuan dan juga masyarakat. Satu sisi pemikiran Popper bermanfaat untuk peruhahan masyarakat agar menjadi maju. atas dasar kritik, tetapi sisi lain adalah tidak ada jaminan bahwa negara akan stabil, karena kritik itu juga. Sangat bernilai dalam tataran khazanah intelektual, tetapi dalam tataran praktik masih menyimpan pertanyaan besar. Disini tugas filsafat yaitu mempertanyakan sesuatu yang tidak akan pernah selesai"
2007
T37334
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfons Taryadi
Jakarta: Gramedia, 1989
121 ALF e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Alfons Taryadi
"Penilaian atas baik buruknya suatu teori bisa secara apriori maupun aposteriori. Secara apriori, suatu teori bisa dinilai dari tingkat testabilitas (refutabilitas) dan isinya. Teori yang lebih baik ialah teori yang lebih besar isi dan lebih tinggi daya penjelasannya. Suatu teori semakin besar isinya bila semakin banyak yang dilarangnya untuk terjadi. Dan dalam bandingannya dengan probabilitas (dalam pengertian probilitas kalkulus), isi suatu teori berbanding terbalik dengan probabilitasnya dan vice versa. Demikianlah maka, menurut Popper, ilmu bertujuan mencari teori yang semakin improbable..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1979
S15977
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chadwick, Bruce A.
Englewood Cliffs, N.J.: Prentice-Hall, 1984
300.72 CHA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Juwono Sudarsono
Jakarta: Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial, 1975
320.1 S 420
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Keuth, Herbert
New York: Cambridge University Press, 2005
192.121 KEU p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Keuth, Herbert, 1940-
""Karl Popper is one of the greatest and most influential philosophers of the twentieth century. Perhaps his greatest book, The Logic of Scientific Discovery, sets out his epistemology of critical rationalism, while his most famous book, The Open Society and Its Enemies, applies the principles of critical rationalism to social philosophy." "This book is more comprehensive than any current introduction to Popper. Owing to its perspicuous structure and lucid exposition, it could be used in courses in both the philosophy of science and the philosophy of social science."--BOOK JACKET."
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2005
192 KEU p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Corvi, Roberta
London: Routledge, 1997
192 COR i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>