Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182166 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Manuhutu, H.R. Francky
"ABSTRAK
Transaksi yang melibatkan pemakaian data tersebar lebih sulit ditangani daripada transaksi yang melibatkan data terpusat.
Protokol 3-phase-commit merupakan aturan yang digunakan didalam menangani transaksi yang melibatkan data tersebar. Pada protokol ini terdapat suatu komputer yang bertugas sebagai koordinalor guna mengkoordinasi komputer-komputer lain yang menjalankan proses partisipan. Komputer-komputer ini dapat mengalami kerusakan (crash). Kerusakan pada sisi koordinator dapat menghentikan jalannya transaksi. Transaksi dapat diteruskan setelah terpilih koordinator baru, oleh karena itu digunakan metode pemilihan (election), yaitu metode yang digunakan untuk mencari komputer yang akan menjadi koordinator baru bilamana koordinator lama mengalami kerusakan.
Dalam tesis ini penulis membandingkan rnetode pemilihan bully dengan. metode pemilihan, sisten\ pool khususnya dalam hal waktu eksekusi yang digunakan kedua metode. Kedua metode mencari komputer yang akan menjalankan koordinator yang baru diantara komputer yang menjalankan partisipan yang terlibat pada transaksi yang mengalami gangguan. Pencarian koordinator baru pada metode bully' hanya melibackan komputer yang menjalankan partisipan, sedangkan metode sistem pool melibatkan juga komputer lain yang bertugas sebagai sistem pool dan yang bertugas menjalankan proses pemilihan koordinator baru. Dari hasil eksekusi kedua metode pada'workstation SUNSPARC 1+ berbasis UNIX, dengan banyak partisipan dari 2 sampai 7 diperoleh hasil bahwa metode sistem pool membutuhkan waktu lebih lama dengan kompleksitas O(n2) daripada metode bully dengan kompleksitas O(n).
Rancangan metode sistem pool menguntungkan metode ini daripada metode bully. Keuntungan ini terjadi bilamana identitas transaksi telah digunakan sebelumnya. Pada metode sistem pool, koordinator akan langsung membatalkan transaksi setelah mengetahui terjadi duplikasi identitas. Sedangkan pada metode bully transaksi dipecah menjadi subtransaksi-subtransaksi dan dilakukan pengiriman data Subtransaksi ke partisipan, kemudian_pengeCekan identitas transaksi dilakukan pada partisipan. Pembatalan transaksi pada metode bully akan melalui tahap-tahap prepare-abort-globalabort-complete yang cukup banyak menggunakan sumber daya disk, CPU dan waktu."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bella Nanda Ardhya
"Dalam bisnis perbankan, kepercayaan masyarakat terhadap bank menjadi factor penentu bagi bank dalam meraih dana dari masyarakat. Hal ini bisa terjadi jika performance suatu bank telah dapat mempengaruhi nasabah-nasabah yang ada, sehingga para nasabah itu bersedia menyimpan dana yang mereka miliki kepada pihak lain, yaitu perbankan. Pada masa ini, persaingan antar perbankan berlangsung dengan sangat ketat, berbagai cara dicari agar bagaimana tempat berusahaanya lebih unggul di banding dengan bank yang lain dan juga bagaimana dapat menarik minat masyarakat untuk menjadi nasabah mereka. Di karenakan pada masa ini masyarakat lebih berpendidikan, dewasa dan lebih kritis, nasabah saat ini sudah tidak mudah dirayu oleh berbagai promosi-promosi yang ada. Dalam menentukan pilihan pun tidak semudah yang dikira. Pada saat ini masyarakat hanya memilih bank-bank yang dapat memberikan pelayanan yang terbaiklah yang pastinya yang akan mereka cari. Pelayanan merupakan salah satu senjata penting untuk memenangkan persaingan di dalam dunia perbankan tetapi dalam pelaksanaanya belum sepenuhnya dapat dilaksanakan. Permasalahan antrian adalah hal yang paling utama diperhatikan bagi seorang nasabah jika akan menuju sebuah bank. Hal itu dikarenakan menunggu adalah hal yang paling dihindari oleh semua orang. Dengan mengantri banyak waktu yang terbuang, yang pada saat ini banyak orang menyebut Time Is Money. Jadi dari pada membuang-buang waktu dengan percuma mereka lebih memilih bank yang dapat melayani mereka dengan cepat dan dengan pelayanan yang memuaskan dan jika hal itu terjadi adalah sebuah keruian yang besar bagi bank tersebut. Melihat gejala-gejala itu, maka dilakukan sebuah penelitian tentang hal-hal apa yang mempengaruhi kondisi pelayanan pada PT. Bank X (persero) Tbk. Cabang Menteng. Kondisi layanan dan kerakteristik dari nasabah di ambil sebagai faktor-faktor dalam melakukan penelitian. Nasabah yang dimaksud dalam penelitian ini tidak hanya nasabah yang memiliki rekening saja, tetapi seluruh nasabah yang menggunakan jasa pada bank tersebut tanpa mempunyai rekening di Bank X atau dengan kata lain adalah walk in customer. Dalam penganalisisan, menggunakan beberapa metode, yaitu metode antrian untuk mengetahui rata-rata waktu menunggu seorang nasabah untuk mendapatkan pelayanan, yang pada penelitian ini terbagi kedalam empat bagian waktu. Metode yang lain yang digunakan adalah metode analisis rentang kriteria, metode ini digunakan untuk mengetahui apakah kondisi layanan yang diberikan sudah dapat memuaskan nasabahnya atau belum.. dan untuk menunjang penelitian ini maka dilakukan penyebaran kuesioner secara purposive kepada nasabah PT. Bank X (persero) Tbk. Cabang Menteng sebanyak 110 responden Kondisi layanan di PT. Bank X (persero) Tbk. Cabang Menteng, pada saat ini sudah dalam tahap yang memuaskan. Hal ini didapat berdasarkan hasil analisis rentang kriteria atas kondisi layanan secara keseluruhan yang berdasarkan atas lima dimensi servqual. Skor yang didapat adalah sebesar 10524, yang berada pada skor 9351 sampai dengan 11550. Sedangkan pada metode antrian, tingkat kesibuikkan teller perjamnya dalam satu hari adalah 71.88%, panjang antrian terpanjang adalah 6 orang yang terjadi pada kondisi keempat dan waktu menunggu untuk dilayani yang paling lama adalah 8,31 menit yang terjadi pada kondisi keempat. Dari hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa, kinerja PT. Bank X (persero) Tbk. Cabang Menteng, secara keseluruhan sudah sangat memuaskan para nasabahanya dan untuk seterusnya harus dipertahankan lagi dan kalau bisa lebih baik lagi dari sebelumnya.

At a banking business, public trust over the bank becomes a determining factor of bank to reach fund from public. This is may be occurred if a bank performance has influenced the existing customer, so that customer would save their money in another party, that is bank. At this time, competition among banks is very tight, many ways have been sought with objective their business more superior than the other banks and drawing public interest to become their customer. Because, at this time public was more literate, adult, and more critical, a real time customer does not easy to persuade them with existing promotions. In determining the choice was not as easy as predicted, public only select banks that providing the best service. Service is one of important weapons for winning the competition in banking, but practically was not entirely conducted. Case of queue is a particular thing that customer paid their attention if would to go to the bank. In because of waiting is most avoided thing for every one. With queue many times was lost, there is term 'Time is Money'. So they select the bank which serves them faster and more satisfying than to spend their time in vain, if this happened it is a big loss for the bank.For these indication, hence conducted a research concerning what things that influence the condition of service at PT. X Bank (Persero) of Tbk. Branch Menteng. Condition of service of and characteristic of client was categorized as a factor in conducting the research. The client that was meant In this research was not only client who has account, but entire client that using service at the bank without having account in Bank of X or in other word is customer in walk. In this analysis, are using some methods. They are queue methods to define average time of waiting of client to get the service, were divided into four parts of time. The other methods are analysis method of criteria span. This method is used to identify whether condition of service has satisfied their customer or not, and for supporting this research hence conducted by spreading of questionnaire purposively to client of PT. Bank of X (Persero) Tbk. Branch Menteng as much as 110 responders Service condition at PT. Bank of X (Persero) Tbk. Branch of Menteng, were in satisfying condition. This can be based on the result of analysis of criteria span over the entirely condition of service that based on five servqual dimension. The result score is 10524, which reside score 9351 up to 11550. While at queue method, workload level per hour in one day is 71.88%, longest queue length is 6 people that occurred at four condition and awaiting time to be served which at longest is 8,31 minute that occurred at four condition. From this result of research, it can be concluded that, performance of PT. Bank of X (persero) Tbk. Branch of Menteng, as a whole has been very satisfying for his client and further have to be defended again and better."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T19260
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lila Puspita Ardiati
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39091
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Franova Herdiyanto
"Dewasa ini proses pembuatan spesifikasi dan verifikasi perangkat lunak kurang begitu diperhatikan. Para pengembang sekarang ini lebih fokus kepada hasil akhir tanpa memperhatikan segala kemungkinan-kemungkinan yang tidak baik di kemudian hari. Proses pembuatan spesifikasi dan verifikasi-lah yang dapat menghindarkan pengguna perangkat lunak akibat kerugian yang akan ditanggungnya saat perangkat lunak tersebut mengalami kerusakan. Kerugian akibat kerusakan ini dibedakan menjadi dua yaitu kerugian langsung akibat rusaknya perangkat lunak tersebut dan kerugian biaya perbaikan perangkat lunak tersebut.
Lingu dan LinguSQL adalah suatu jawaban atas kebutuhan dukungan terhadap proses pembuatan spesifikasi dan verifikasi. Lingu yang merupakan bahasa spesifikasi, dapat digunakan untuk spesifikasi perangkat lunak yang dikhususkan pada aplikasi transaksi basis data. Sementara itu, LinguSQL adalah suatu alat verifikasi bahasa Lingu dengan berbantukan theorem prover HOL. Selain melakukan verifikasi LinguSQL juga dapat mentransformasikan bahasa Lingu menjadi bahasa Java.
Dalam tugas akhir ini akan digunakan studi kasus aplikasi perbankan dalam melakukan pembuatan spesifikasi dan pelaksanaan verifikasi terhadap perangkat lunak tersebut. Proses pembuatan spesifikasi dan verifikasi ini dijalankan dengan menggunakan Lingu dan LinguSQL. Setelah kegiatan tersebut dilakukan, selanjutnya proses pembuatan spesifikasi dan verifikasi yang dijalankan dengan menggunakan Lingu akan dibandingkan dengan Metode-B. Metode-B adalah bahasa spesifikasi yang sudah umum digunakan dalam melaksanakan proses pembuatan spesifikasi dan verifikasi terhadap perangkat lunak.
Hasil dari tugas akhir ini adalah kesimpulan tentang perbandingan antara Lingu dan LinguSQL dengan Metode-B dan Atelier-B. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa Lingu mempunyai fasilitas dukungan terhadap aplikasi basis data. Selain itu, Metode-B didapatkan juga terjamin handal untuk melakukan refinement terhadap suatu perangkat lunak.

Nowadays, software specification and verification process is still lacking. Recent developers turn focus more to result without emphasizing any negative possibilities that could be occured next time. However, specification and verification process is able to minimize software failure so that a financial loss caused by either missing functionality or software alteration cost can be reduced.
Lingu and Lingu SQL provide support for specification and verification process. Lingu is specification language for database transaction aplication purpose, while LinguSQL is Lingu's verification tool assisted by HOL theorem prover. In addition, LinguSQL transforms Lingu into Java programming language.
Research reported here used banking case study. Specification and verification process was run by using Lingu and LinguSQL. Then, result of this process was compared with similar one that had been executed by B-Metode, a previous research by Theresia (2005).
This final assignment produces a conclusion of the comparison between Lingu and B-method. Through this research, we conclude that Lingu has a supporting facility for an application that use database. Beside that, we also found that B-method is absolutely reliable for doing refinement on software."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rahardian Kusmono
"ABSTRAK
PT Tinkerlust merupakan perusahaan e-Commerce yang berfokus pada penjualan pakaian dan aksesoris wanita. Berdasarkan assessment OKR dan funneling November 2017 ditemukan bahwa tampilan antarmuka dan usability situs penjualan daring Tinkerlust belum memenuhi kriteria dan mengalami angka drop-off stage pada halaman product, cart, dan checkout. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi usability dan mengembangkan solusi desain alternatif khususnya pada halaman product, cart, dan checkout di situs e-Commerce Tinkerlust.
Evaluasi dilakukan dengan menggunakan kuesioner System Usability Scale (SUS) dan Usability Testing (UT). Open-Ended Questions (OEQ) juga digunakan untuk mengevaluasi prototipe. Sebanyak 300 responden berpartisipasi dalam pengisian kuesioner SUS dan OEQ. Sementara itu 16 dari 300 responden tersebut juga diundang untuk berpartisipasi dalam kegiatan evaluasi secara kualitatif UT. UT dilakukan dua kali dengan melibatkan 16 pelanggan pada masing-masing tahap. UT Fase 1 dilakukan untuk mendapatkan insight solusi desain alternatif dan UT Fase 2 dilakukan untuk menguji solusi desain alternatif yang dikembangkan.
Setelah dilakukan evaluasi usability baik dari segi kuantitatif (SUS) dan kualitatif (UT Fase 1), diusulkan sepuluh solusi desain alternatif tampilan antarmuka pada halaman product, cart, dan checkout. Sepuluh solusi desain alternatif diuji kembali dengan UT Fase 2 yang melibatkan pelanggan yang sama pada UT Fase 1. Hasil evaluasi UT Fase 2 kemudian dibandingkan dengan hasil UT Fase 1.

ABSTRACT
PT Tinkerlust is an e-Commerce company focused on selling women clothes and accessories. Those variables have been including in the Object Key Result (OKR) document on November 2017. Based on the result of assesment OKR and funneling data on November 2017, PT Tinkerlust has several obstacles in many aspects such as: user interface and usability have not fulfill the criteria and target, drop off stage on product, cart, and checkout page. The objective of the research is to evaluate the usability of Tinkerlust website and provide the solution of website development design particularly on product page, cart, and checkout.
Evaluation has been done using System Usability Scale (SUS) dan Usability Testing (UT). Open-Ended Questions (OEQ) also have been using to evaluate prototipe. Quantitative Method has been done by distribute SUS and OEQ questionnaires to 300 customers of e-commerce Tinkerlust website. Meanwhile 16 of 300 these respondents also being invited to participate in qualitative evaluation activity, called UT. UT has been conducted twice which involving 16 respondents for each phase. The objective of UT Phase 1 is to get insight for alternative design solution and the objective of UT Phase 2 is to examine the development of alternative design solution.
The result of the usability evaluation by both Quantitative Method (SUS) and Qualitative Method (OEQ and UT Phase 1) toward e-Commerce Tinkerlust website are ten alternative design solutions on product, cart, and checkout page. The alternative design solutions are being tested by UT Phase 2 with similar respondents of UT Phase 1 test. The results are being compared between UT Phase 1 and UT Phase 2."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ravialdy Hidayat
"Issue keselamatan atau safety merupakan salah satu capaian yang paling penting di industri pertambangan. Hal ini dikarenakan adanya kecelakaan kerja dapat berakibat fatal bagi intensitas produksi yang dapat dilakukan hingga berpotensi untuk terjadinya pencabutan izin operasional perusahaan oleh pemerintah. Pada PT X sendiri, pelanggaran atau deviasi yang berisiko sangat tinggi untuk terjadinya kecelakaan kerja yang mengakibatkan kematian adalah terkait dengan adanya manusia di area operasional pertambangan tanpa izin dan jarak tidak aman dari kendaraan-kendaraan yang ada, khususnya kendaraan dengan muatan berat seperti HD (Heavy Duty Dump Truck). Oleh karena itu, pada penelitian ini akan diusulkan metode deteksi objek yang berbasis deep learning YOLOv4 untuk mendeteksi objek manusia dan HD beserta penggunaan jarak Euclidean untuk estimasi jarak tidak aman antar kendaraan HD. Dengan menggunakan sebanyak 2009 gambar sebagai data latih dan sebanyak 201 gambar sebagai data uji, dihasilkan nilai mAP terbaik selama proses pelatihan model sebesar 88,76% dan nilai recall objek manusia dan HD pada sebanyak 10 video uji masing-masing sebesar 56,96% dan 55,73%. Nilai recall tersebut dapat meningkat cukup signifikan manakala teknologi CCTV dilakukan proses zoom in. Adanya penelitian ini diharapkan dapat membantu pengawas untuk mendeteksi deviasi-deviasi yang terjadi di area operasional pertambangan, khususnya untuk deteksi objek manusia dan HD beserta prediksi jarak tidak aman antar HD.

The safety issue is one of the most important achievements in the mining industry. This is because work accidents can be fatal for the intensity of production that can be carried out and the government has the potential to revoke the company's operating license. At PT X itself, violations or deviations that pose a very high risk for work accidents resulting in death are related to the presence of humans in the mining operational area without a permit and an unsafe distance from existing vehicles, especially vehicles with heavy loads such as HD. Therefore, in this study, an object detection method based on deep learning YOLOv4 will be proposed to detect human and HD (Heavy Duty Dump Truck) objects along with the estimation of unsafe distances between HD vehicles using euclidean distance method. By using as many as 2009 images as training data and as many as 201 images as test data, the best mAP value during the model training process is 88.76% and the recall value of human and HD objects in 10 test videos are 56.96% and 55.73%. The recall value can increase significantly when CCTV technology is zoomed in. The existence of this research is expected to help supervisors to detect deviations that occur in the mining operational area, especially for the detection of human objects and HD along with predictions of unsafe distances between HD."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Di dalam proses pembelajaran, seorang pengajar tentunya membutuhkan tolak ukur yang mengindikasikan tingkat penyerapan murid-muridnya atas proses belajar mengajar yang terjadi dengan melakukan ujian, baik dengan format pilihan ganda, isian singkat, maupun esai. Dari kesemua format yang ada, ujian esai lah yang dianggap paling mampu merepresentasikan tingkat pemahaman siswanya. Namun ujian esai tersebut memiliki keterbatasan di dalam penilaian ujiannya. Sementara itu. sistem penilaian yang menggunakan komputer sampai saat ini masih terbatas untuk ujian pilihan ganda. Oleh karena itu, pada skripsi ini akan dikembangkan sistem aplikasi penilaian esai otomatis dengan menggunakan metode penilaian Latent Semantic Analysis (LSA) yang berbasis web. Metode LSA dipilih karena dalam menilai ujian hanya menitikberatkan pada kata-kata yang terkandung di dalam tulisan tanpa memperhatikan karakteristik linguistiknya. Di dalam pengembangan sistem ini, program aplikasi sistem dibagi menjadi beberapa modul. Sedangkan untuk pengembangan keamanan sistem, diterapkan aplikasi session dan cookie agar akses ke dalam sistem lebih terkontrol serta teknik enkripsi SHA-1 pada password user agar password seseorang tidak dapat diketahui oleh siapapun. Pengujian kecepatan akses dilakukan pada sistem dengan tujuan untuk melihat tingkat performa dari sistem yang telah dibuat. Pengujian dilakukan dengan memvariasikan panjang jawaban, jumlah kata kunci, dan jumlah soal. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa pengaruh jumlah kata kunci dan panjang kalimat jawaban terhadap kecepatan akses sistem adalah antara 4e pangkat -3 - 0,8 ms, sedangkan pertambahan sebuah soal pada satu ujian akan mengakibatkan pertambahan waktu akses sebesar 1 detik. Sedangkan implementasi peningkatan keamanan sistem telah berjalan dengan baik."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40742
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Owen Susanto
"Dalam beberapa dekade terakhir, teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat, hal ini juga diikuti dengan meningkatnya ancaman keamanan teknologi tersebut. Serangan siber seperti hacking, malware, dan pencurian data menjadi masalah yang serius dan merugikan bagi individu ataupun organisasi. Salah satu kelemahan yang sering digunakan untuk menyerang komputer adalah melalui jaringan. Maka, dibuat metode IDS (Intrusion Detection System) yang dapat membantu menjaga keamanan jaringan. Namun, IDS yang umum digunakan memiliki kelemahan dalam melihat pola dari kemiripan. Dari koneksi tersebut dapat dibangun pola antar koneksi sebagai tanda pengenal dini jenis koneksi. Koneksi-koneksi yang dilakukan ini secara natural akan membentuk pola yang saling berhubungan dimana ada sumber dan target koneksi. Maka, dapat digunakan bentuk Graph data, yang memiliki node (simpul) dan edges (sisi) sebagai penanda sumber (host) dan koneksi yang dilakukan. Untuk membantu melihat pola dari Graph data ini, diperlukan bantuan kemampuan machine learning yang dapat membangun model untuk melihat pola tersebut. Akan digunakan arsitektur GNN dan dataset AWID-2 untuk membangun model yang mampu mengelompokkan koneksi secara efisien. Setelah proses pembelajaran selesai, ditemukan bahwa model yang sudah dibangun tersebut memiliki akurasi 0,97, presisi 0,97 serta recall bernilai 0,97, dengan nilai F1 0,97.

In the last few decades, information technology has evolved very rapidly, which has also been accompanied by rising security threats. Cyber-attacks like hacking, malware, and data theft are serious problems and harmful to individuals or organizations. One of the weaknesses that is often used to attack computers is through a network. So, we created an IDS (Intrusion Detection System) method that can help keep the network safe. However, the commonly used IDS has weaknesses in seeing patterns of similarities. These connections will naturally form interrelated patterns where there is a source and a destination of the connection. So, you can use the data Graph form, which has nodes and edges as hosts and connections. To help see the pattern from this Graph data, you need the help of machine learning abilities that can build a model to see that pattern. It will use the GNN model architecture and the AWID-2 dataset to build a model that can efficiently group connections. After the learning process was completed, it was found that the built-in model had an accuracy of 0.97, a precision of 0.97 and a recall value of 0,97, with a value of F1 0.97."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mudhoffir
Bandung: Remaja Rosdakarya, 1999
371.3 MUD t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hanif
"Audience response system (ARS) sudah banyak berkembang dan digunakan untuk kebutuhan kegiatan pembelajaran dan terbukti membuat pelajar menjadi lebih terlibat dan inklusif dalam kegiatan pembelajaran. Nahtuh merupakan salah satu aplikasi ARS sedang dikembangkan untuk kebutuhan pembelajaran, tetapi masih di fase early stage dan membutuhkan penelitian agar dapat dikembangkan dengan lebih baik agar bisa digunakan di jenjang pendidikan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi produk Nahtuh yang sekarang dan memberikan rekomendasi desain antarmuka alternatif untuk Nahtuh. Penelitian ini menggunakan pendekatan User-Centered Design, Nielsen's Ten Usability, dan teori Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design, untuk pengembangan desain. Penelitian ini melibatkan enam orang dosen, lima orang asisten dosen, dan 153 orang mahasiswa untuk berpartisipasi menyampaikan kebutuhan dan kesulitan yang dirasakan ketika berinteraksi dengan aplikasi Nahtuh. Fitur yang dikembangkan dalam penelitian ini berfokus ke aktivitas yang bisa dipake buat kegiatan pembelajaran, yaitu Pop! Quiz dan Quick Poll. Dari desain yang dikembangkan, diuji ke 10 orang partisipan yang mencakup asisten dosen dan mahasiswa. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan metode usability testing dan system usability scale (SUS). Dalam usability testing, partisipan diuji untuk menyelesaikan skenario tertentu baik asisten dosen maupun mahasiswa. Setelah melaksanakan usability testing, partisipan mengisi kuesioner SUS. Desain alternatif yang dikembangan mendapatakan rata-rata nilai SUS 82.5 atau A sesuai dengan pendapat Sauro dan Lewis (2016).

Audience response system (ARS) has been widely developed and used for the needs of learning activities and is proven to make students more involved and inclusive in learning activities. Nahtuh is one of the ARS applications being developed for learning needs, but it is still in the early stage and requires research so that it can be developed better so that it can be used at the higher education level. This study aims to evaluate Nahtuh's current products and provide alternative interface design recommendations for Nahtuh. This research uses the User-Centered Design approach, Nielsen's Ten Usability, and Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design theory, for design development. This research involved six lecturers, five teaching assistants, and 153 students to participate in conveying the needs and difficulties felt when interacting with the Nahtuh application. The features developed in this study focus on activities that can be used for learning activities, namely Pop! Quiz and Quick Poll. From the design developed, it was tested by 10 participants including teaching assistants and students. Evaluation is carried out using the usability testing method and the system usability scale (SUS). In usability testing, participants are tested to complete certain scenarios, both teaching assistants and students. After carrying out usability testing, participants filled out the SUS questionnaire. The alternative design developed has an average SUS score of 82.5 or A according to the opinion of Sauro and Lewis (2016)."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>