Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157264 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdurachman Alayderous
"Tesis ini menjelaskan perancangan dan analisa dalam membangun sistem rumah cerdas (smart home) dengan metoda baru penerapan konsep teknologi pervasive secara Hardware dan Software meliputi arsitektur, fungsionalitas dan konfigurasi sistem. Teknologi pervasive memungkinkan pengguna (user) dapat mengakses sistem dimana saja, kapan saja saat dibutuhkan (any where-any time/on demand).
Sistem rumah cerdas yang dibangun dan selanjutnya disebut "SAHARA" adalah sistem yang memadukan teknik Computer interfacing, Electronics, Microcontroller, Telecommunication, Multimedia dan Software application sebagai sistem pengamanan, kontrol, otomatisasi, monitoring, informasi dan komunikasi dilingkungan rumah. Konsep pervasive diterapkan dalam hal ini rumah cerdas dapat diakses dari dan keluar rumah melalui remote control, jaringan telehpone, sms, web-cam dan jaringan Internet.

This thesis describes our study and development of smart by taken into account the concept of pervasive technology. The system integrates pervasive concept into the design of its hardware and software architecture, funclionalitres and system configuration. Pervasive technology is aimed at giving users access to information sources anywhere, anytime and on demand.
The smart home has depeloved and I gave a name "SAHARA" is the system combined Computer interfacing, Electronics, Microcontroller, Telecommunication, Multimedia dan Software application as a home security, control, monitoring, automation, home information and comunication. Pervasive access to and from the smart home can be done simultaneously via remote control, telephone network, sms, web-camera and Internet connection.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14954
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Marshal
"Pada era saat ini efisiensi energi dan energi ramah lingkungan adalah salah satu topik utama yang sedang diperbincangkan oleh seluruh negara di dunia. Hal tersebut sangat penting karena dampaknya terhadap perubahan iklim di seluruh dunia sangat besar. Kebutuhan energi yang sangat besar adalah salah satu hal utama yang menjadi pemicu oleh para perusahaan-perusahaan energi besar di dunia untuk mencari sumber energi baru terutama sumber energi terbarukan.
Tugas akhir ini adalah salah satu contoh aplikasi efisiensi energi dan penggunaan energi ramah lingkungan. Energi ramah lingkungan yang digunakan adalah energi matahari yang dirubah menjadi energi listrik yang digunakan untuk menyuplai daya listrik pada sebuah rumah selain sumber daya listrik dari PLN. Sumber energi dari matahari tersebut dijadikan sebagai sumber daya utama untuk rumah tersebut dan pada waktu tertentu kita pun dapat menjual daya listrik dari energi matahari tersebut ke PLN. Daya listrik yang dijual pun dapat kita ketahui jumlahnya melalui sistem monitoring pada PC yang terhubung dengan sebuah power meter. HMI tersebut dapat diakses menggunakan browser internet explorer yang terkoneksi pada jaringan Local Area Network(LAN) atau Wireless Area Network (WAN).

Nowadays, Energy efficiency and green energy is a main topic every country in the world. It's a very important because it give impact to climate change in the world. Necessary of energy to be a reason to every energy company to finding a new and renewable energy.
This Final project is an example about energy efficiency and green energy application. We use Solar cell as green energy in this final project as sources electricity energy beside PLN as main provider in Indonesia. Power produce from solar cell will be use to source energy in smart house and we can use it to sell to PLN. We can monitoring and supervisory all power we sell to PLN using HMI that connected to power meter. Beside of that, we can monitor HMI from Browser Internet Explorer that connected to LAN/WAN.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1378
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cicilia Gan
"Semakin berkembangnya zaman, perkembangan teknologi semakin maju dan memberikan banyak manfaat di berbagai bidang. Salah satunya adalah perkembangan internet yang memiliki banyak keuntungan bagi kehidupan sehari-hari. Perkembangan teknologi tersebut dibuktikan dengan adanya layanan smart home bagi mereka yang memiliki kemampuan secara ekonomi. Di kawasan Nordik sendiri, khususnya Swedia dan Finlandia penerapan smart home ini sudah diterapkan, namun tidak semua masyarakat Swedia dan Finlandia mampu memiliki rumah impian ini. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pengumpulan datanya menggunakan studi literature dan dijelaskan secara deskriptif. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengetahui analisa kebijakan dan Analisa keuntungan dan biaya dalam konteks energi yang terbarukan serta bagaimana implementasinya pada penggunaan smart home di Swedia dan Finlandia. Hasil penelitian ini menunjukkan lebih banyak keuntungannya dibandingkan besarnya biaya yang harus dikeluarkan sehingga pengimplementasian smart home sudah banyak dilakukan di Kawasan Nordic khususnya di Swedia dan Finlandia. Penerapan smart home ini dilakukan pada rumah-rumah modern dan masyarakat yang memiliki sosial ekonomi yang menengah keatas. Pengimplementasian smart home ini memberikan manfaat yang sangat banyak, contohnya adalah meminimalisir kebakaran, memperbaiki kualitas udara, mendeteksi karbon monoksida dan keamanan sistem. Pencahayaan otomatis, penguncian tanpa kunci dan pemrograman jarak jauh melalui telepon seluler menciptakan antusiasme pada masyarakat.

With the advent of the time, technological developments continue to improve and provide numerous benefits stemming from a wide range of industries. One of them is the advancement of the internet, which has numerous benefits for daily living. The emergence of smart home services exemplifies how this technological advancement affect daily activities for the adopters. While this smart home has been introduced in Nordic countries , not all citizen can afford it. This  thesis aims at analysing policies determine how the smart home is used in Sweden and Finland using a benefit-cost analysis. The study adopts qualitative research that involves  data collection through a review of the literature, interview and presented them descriptively.  The finding of this study reveal that smart home adoption has been widespread in Nordic countries particularly in Sweden and Finland. The devices  has been used in modern homes and predominantly adopted by people at the middle and upper socioeconomic classes. The adoption of this smart home deliver numerous  benefits, including fire prevention, improved air quality, carbon   monoxide detection and system security. The community was excited by automatic lighting, keyless locking and remote programming via cell phones. The thesis differentiates the nature of smart home adoption. It has challenges  for Sweden related to the relatively higher costs than the benefits it can bring whereas in Finland the benefits it higher than the cost."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rifqi Haryadi Pratomo
"Internet of things (IoT) menggunakan sensor dan aktuator pintar untuk mendapatkan data dan menggunakannya untuk analitik real-time guna memanfaatkan data tersebut dan meningkatkan efektivitas manufaktur dan proses industri. Sementara itu, Node-RED adalah alat pemrograman untuk menyambungkan perangkat keras, API, dan layanan online. Dengan menggunakan alat pemrograman ini kita dapat membuat sistem kerja yang menghubungkan semua sensor, aktuator, dan penerima data lainnya ke database dan data yang disimpan dapat digunakan untuk dianalisis untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Node-RED juga dapat membuat antarmuka untuk memantau semua data secara real-time di sistem untuk menjadikan semuanya terpusat dengan menggunakan alat pemrograman ini untuk memudahkan mendeteksi kesalahan dalam sistem, Node-RED juga memiliki cukup banyak banyak plugin untuk menambahkan lebih banyak variasi fungsi yang digunakan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Keamanan dalam jaringannya juga dapat dirancang dan diimplementasikan untuk menambah perlindungan lebih pada integritas sistem dari data itu sendiri. Otomasi yang digunakan dalam industri dapat ditingkatkan dengan menggunakan teknologi ini dan membuatnya lebih efektif dan membuat kontrol kualitas lebih mudah. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis implementasi Node-RED sebagai sistem pada IOT di bidang atau kasus tertentu untuk mendapatkan hasil yang dapat dibandingkan dengan menggunakan sistem lain. riset ini difokuskan untuk menganalisis keefektifan dan kesulitan pembuatan Smart Home System yang dibuat dengan menggunakan Node-red sebagai basisnya.

The internet of things (IoT) uses smart sensors and actuators to get the data and use it for real-time analytics to take advantage of the said data and enhance manufacturing and industrial processes' effectiveness. While Node-RED is a programming tool for wiring together hardware devices, APIs, and online services. Using this programming tool we can create a working system that connects all the sensors, actuators, and other data receivers to the database and stored data can be used to be analyzed to get the desired outcome. Node-RED can also create an interface to monitor all the data in real-time in the system to make everything to be centralized by using this programming tools to make it easier to detect an error in the system, Node-RED also has quite a lot of plugins to add more variety function to use to get the desired result. A security in its network can also be designed and implemented it to add more protection to the system integrity of the data itself. The automation used in the industry can be improved by using this technology and making it more effective and making quality control easier. This research is carried out to analyze the implementation of Node-RED as a system on IOT in a specific field or case to get the result that can be compared by using the other system. This research is focused on analyzing the effectiveness and the difficulty of making Smart Home System that’s made using Node-red as its base."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Ramadhani
"Era smart home sudah dimulai. Presentase penduduk Indonesia di masa yang akan datang yang didominasi oleh kelompok usia produktif menjadi potensi pasar dari industri smart home. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dirancang dan dibuat suatu sistem smart home yang meminimalkan peran pengguna. Sistem Smart Home ini merupakan sistem yang mengembangkan teknologi smart home yang telah ada, dimana sistem akan menghidupkan AC dan lampu ketika pemilik rumah memasuki radius tertentu dari rumah. Walaupun begitu, sistem ini juga dapat mengontrol AC dan lampu secara manual.
Sistem ini dirancang menggunakan Arduino Mega dan GSM Shield dengan Aplikasi Android sebagai interface yang dapat diakses oleh user. Pada pengujian didapatkan bahwa delay sistem pengendali manual sebesar 8 detik dengan standar deviasi sebesar 3,3 detik. Nilai ini dikatakan cukup baik bila dibandingan dengan delay produk sejenis Leviton DZS15 yang memiliki delay berkisar 5-10 detik. Namun nilai ini dikatakan cukup buruk bila dibandingkan produk sejenis GE 12722 Z-Wave Wireless Lighting Control yang memiliki delay berkisar 0,5 detik. Perbedaan delay ini dapat disebabkan perbedaan teknologi yang digunakan dimana GE 12722 Z-Wave menggunakan teknologi Z-Wave sedangkan dalam penelitian ini digunakan teknologi GPRS.
Delay pada pengendali otomatis memiliki nilai yang hampir sama dengan rata-rata sebesar 10,27 detik dengan standar deviasi sebesar 0,4 detik. Nilai yang hampir sama ini mengindikasikan baiknya performa sistem yang didukung oleh tempat pengujian yang terletak di lingkungan outdoor. Waktu instruksi yang dibutuhkan Arduino Mega mulai dari membangun koneksi, mengambil data dari server dan merubah state sebesar 6001,7 ms. Pengujian aplikasi android berdasarkan fungsi utama dan tampilan antarmuka mendapatkan nilai dari 10 responden sebesar 79,86%. Nilai ini mengindikasikan bahwa responden puas dengan fungsi utama sistem tapi sebaliknya kurang puas dengan tampilan antarmuka aplikasi android.

The era of smart home has just begun. The percentage of Indonesians will be dominated by productive populations in the future which will be an enormous market fot smart home industry. This research, furthermore, aims to develop and create a smart home system to minimize the user role. This smart home is a system developing an existing smart home technology which will switch the AC and lamps on whenever the owner is at specific radius from the house. Nevertheless, this system also can control the AC and lamps manually.
This system is designated by Arduino Mega and GSM Shield with an accessible android interface. The experiment obtained the manual control delay system was 8 seconds with standart deviation was 3.3 seconds. This delay value is quite good when compared to similar product, Leviton DZS15, which delay range was from 5-10 seconds. However, the value is quite bad when compared to similar product, 12 722 GE Z-Wave Wireless Lighting Control, which delay approximately 0.5 seconds. This delay differences can be due to the differences in technology used in the devices. The 12722 GE Z-Wave used the Z-Wave technology, while this study used GPRS technology.
Automatic control delay has values nearly equal to the average of 10.27 seconds with a standart deviation of 0.4 seconds. This similar values indicates the good performance was supported by outdoor testing environment. The instruction time needed by Arduino Mega from initiating the connection, collecting data from server and altering the state was 6001.7 ms. The test for android application based on main function and user interface was 79.86% from 10 respondents. This value indicates that respondets were satisfied with the main function of the system, however they were unsatisfied with the Android interface.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63712
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Reynaldo Nathanael
"Layanan smart home merupakan layanan yang terdiri dari perangkat yang saling berkomunikasi yang memberikan banyak manfaat bagi pemilik rumah. Layanan smart home telah dikembangkan oleh beberapa perusahaan di Indonesia. Indonesia diprediksi menjadi salah satu pasar layanan smart home dengan pendapatan sampai 1.316 juta dolar pada tahun 2024. Namun, adopsi penggunaan layanan smart home di Indonesia diprediksi hanya memiliki tingkat penetrasi sekitar 1% di tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor adopsi yang mempengaruhi masyarakat dalam penggunaan layanan smart home. Hasil kuesioner dengan responden yang tinggal di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dianalisis dengan metode Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2) dengan pengujian hipotesis melalui Structural Equation Modeling (SEM). Model penelitian menambahkan tiga variabel yang dapat mempengaruhi masyarakat di dalam menggunakan layanan smart home, yaitu risk, trust, dan attractiveness of alternatives. Berdasarkan pengujian hipotesis terdapat tujuh hipotesis yang diterima dan empat hipotesis yang ditolak. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat Jabodetabek dalam menggunakan layanan smart home adalah performance expectancy, effort expectancy, hedonic motivation, risk, trust, attractiveness of alternatives, dan behavioral intention.

Smart home service is a service that consists of devices that communicate with each other that provides many benefits for homeowners. Smart home services have been developed by several companies in Indonesia. Indonesia is predicted to become one of the smart home service markets with revenues of up to 1.316 million dollars by 2024. However, the adoption of the use of smart home services in Indonesia is predicted to only have a penetration rate of around 1% in 2020. This study aims to analyze the factors of adoption that affect people in the use of smart home services. The results of the questionnaire with respondents living in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi (Jabodetabek) were analyzed using the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2) method by testing hypotheses through Structural Equation Modeling (SEM). The research model adds three variables that can influence people in using smart home services, namely, risk, trust, and attractiveness of alternatives. Based on hypothesis testing, there are seven hypotheses that were accepted and four hypotheses that were rejected.The analysis shows that the factors that influence the Jabodetabek people in using smart home services are performance expectancy, effort expectancy, hedonic motivation, risk, trust, the attractiveness of alternatives, and behavioral intention."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzia Hafida Rahmah
"Pertumbuhan pasar jasa Smart Home IoT secara global akan semakin meningkat, dengan pertumbuhan paling besar diprediksikan di Asia, seperti di Indonesia. Diprediksikan nilai pasar Smart Home IoT di Indonesia pada tahun 2019 akan mencapai USD 112 juta, dan diperkirakan akan tumbuh menjadi USD 244 juta pada tahun 2023. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai faktor pendorong adopsi Smart Home IoT di pasar Indonesia untuk memaksimalkan tingkat kegunaan di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model konseptual berbasis TAM untuk mengidentifikasi faktor utama konsumen dalam menggunakan smart home berbasis IoT melalui pendekatan statistik PLS-SEM. Analisis dilakukan melalui pengujian hipotesis mengenai pengaruh faktor menggunakan metode multivariat PLS-SEM. Didapatkan data dari 449 responden kuesioner. Demografi responden paling banyak memiliki jenis kelamin laki-laki (55.5%). Mayoritas berumur 20-29 tahun (32.5%), dilanjutkan dengan rentang umur 30-39 tahun (29.8%), rentang umur 40-49 tahun (25.6%), dan berumur >50 tahun (12%). Dari segi pendapatan, mayoritas memiliki pendapatan bulanan >Rp 8 Jt (45.9%), dilanjutkan dengan Rp4jt-Rp8jt (32.7%) dan

The growth of the Smart Home IoT service market globally will increase, with the greatest growth predicted in Asia, such as in Indonesia. It is predicted that the market value of Smart Home IoT in Indonesia in 2019 will reach USD 112 million, and is expected to grow to USD 244 million in 2023. Further research is needed on the factors driving the adoption of Smart Home IoT in the Indonesian market to maximize the level of usability in Indonesia. The purpose of this research is to develop a TAM-based conceptual model to identify the main factors of consumers in using an IoT-based smart home through the PLS-SEM statistical approach. The analysis was carried out by testing the hypothesis regarding the influence of factors using the PLS-SEM multivariate method. Obtained data from 449 respondents to the questionnaire. The demographics of the respondents are mostly male (55.5%). The majority are 20-29 years old (32.5%), followed by an age range of 30-39 years (29.8%), an age range of 40-49 years (25.6%), and >50 years old (12%). In terms of income, the majority had a monthly income of >Rp. 8 million (45.9%), followed by Rp.4 million-Rp.8 million (32.7%) and "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This research entiled "The Subjective Quality of Sipus V3 sofware and its Information Output as a Support for Decision Making" was motivated by several problems happening during two years in the application of the sofware...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andritto Abdul Ghaffar
"Seiring kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi, aksesibilitas ke pendidikan internasional telah meningkat secara signifikan. Saat ini, Universität Duisburg-Essen telah menjadi tujuan populer bagi siswa internasional untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau untuk menjalani program pertukaran. Namun, dengan bertambahnya jumlah pendaftar, semakin banyak mahasiswa yang harus dikelola oleh Universitas. Oleh karena itu, UDE memutuskan untuk merancang sistem database baru untuk mengelola administrasi mahasiswa internasional dengan lebih banyak fungsi, otomatisasi, dan integritas yang lebih baik. Basis data lama kemudian dipindahkan ke sistem baru dan digunakan kembali sebagai arsip offline untuk menyimpan data siswa yang tidak aktif.

As technologies advances and economy grows, the accessibility to international education has improved significantly. Nowadays, Universität Duisburg-Essen has become a popular destination for international students to pursue a higher degree of education or to undergo an exchange program. However, as the number of applicants increases, more students must be managed by the University. Therefore, UDE decided to design a new database system for managing the international student’s administration with more functionality, automation, and better integrity. The old database is then to be migrated to the new system and re-purposed as an offline archive for storing inactive student data.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frick, Heinz
Yogyakarta: Kanisius, 1984
728.1 FRI r (1);728.1 FRI r (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>