Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24033 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmah, Andi
"Pejalan kaki adalah kelompok pengguna jalan yang paling rentan terlfbat
dalam kecelakaan lalu lintas dijalan raya.
Keglatan menyeberang ja/an yang c#/akukan sebidang pada ja/an, balk
dengan fasi/ltas penyeberangan (zebra crow) maupun Lanpa fasi/ftas
penyeberangan, memedukan keputusan yang tepat da/am menetapkan saat
untuk menyeberang ja/an. Keputusan ini marupakan laktor urama yang
menentu/ran bag/ kese/amatan peja/an kaki
Penelltian ini bertujuan mengembangkan model yang dapat
menggambarkan proses pengambllan keputusan menyeberang jalan bagi
pejalan kaki. Obyek Pene//Dian ini adalah pejalan kaki di Jalan Margonda
Depok_ Data yang dlbutuhkan diperoleh dari survey dengan menggunakan
teknlk sun/ey wawancara dan survey menggunakan kamera video. Model
Perilaku Pengambilan Keputusan Menyeberang Jalan Bagi Pejalan Kaki
dibangun menggunakan Model Pmbit balk Binomial Probit Model maupun
Ordered Probit Model.
Binomial Probit Mode! dlgunakan untuk melihat perilaku pejalan kaki
dalam memilih waktu gap yang aman atau bahaya untuk menyeberang jalan
dengan batasan waktu gap kritfs hasil observasl sebesar 3.75 detik. Variabel
yang signlflkan mempengamhi perilaku pejalan kaki pada model ini hanyalah
prosas tedadinya gap, Pmporsi pejalan kaki yang memilih untuk menyeberang
dalam keadaan aman dan bahaya temyata relatlf same.
Ordered Probit Model dlgunakan unluk mellhat perilaku pejalan kaki
dalam memilih diantara beberapa waktu gap untuk menyeberang jalan. Pada
model tanpa memperhatfkan join distribusi variabel yang signilikan
mempengaruhi perflaku pejalan kakl adalah usia, kondlsi fislk, kebebasan
gerak, keoepatan berjalan kaki dan proses terjadinya gap. Hasll yang dlperoleh
menunjukkan bahwa 61%-73% proporsi pejalan kaki memilih untuk
menyeberang pada dalam keadaan aman. Usia menjadi sangat signilikan
ketika ditinjau bersama variabel gender dan ukuran kelompok, serta ukuran
kelompok dan keaepatan berjalan kakf. Sedangkan pada model dengan
mempemalikan pengaruh join distribusi, 68%-78% proporsi pejalan kaki
memilih untuk menyeberang pada waktu gap di atas 3.75 detik_ Variabel yang
signilikan mempengaruhl perilaku pejalan kakl pada model ini adalah gender;
usia penampflan, kondlsi tisik, kebebasan geralq keoepatan berjalan kakl dan
tundaan."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T6464
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oman
"Pejalan kaki merupakan bagian dari unsur lalu lintas yang rentan terhadap kecelakaan (vulneareable road user), dengan demikian harus memperoleh hak dan perlakuan yang sama dengan arus lalu lintas kendaraan bermotor. Pejalan kaki dapat melakukan aktivitasnya pada sisi sepanjang jalan atau melintasi lajur kendaraan bermotor. Pada lokasi yang digunakan untuk menyeberangi Jalan, penyeberangan sebidang lebih disukai daripada melalui jembatan penyeberangan. Oleh karena itu penyediaan fasilitas penyeberangan yang akomodatif terhadap tuntutan keamanan dan keselematan pejalan kaki sangatlah signifikan. Studi dilakukan pada segmen Jalan Margonda dimana terdapat banyak mobilisasi pejalan kaki dalam melakukan aktivitasnya. Dari pengumpulan data, pengolahan data, dan dilakukan analisa untuk mengetahui proporsi volume dan perbandingan waktu penyeberangan at grade dan over grade . Hasil yang diperoleh dapat dijadikan saran untuk meningkatkan pengembangan fasilitas penyeberangan pada lokasi setempat, maupun pada lokasi lain yang sejenis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S34901
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasir Djalili
"Pengertian hubungan Kecepatan - Arus - Kepadatan adalah sangat penting untuk perencanaan, perancangan dan operasi dari fasilitas pejalan kaki, disana banyak kesamaan antara phenomena arus dari kendaraan dan pejalan kaki. Tujuh model diterapkan untuk mencari model terbaik dalam hubungan Kecepatan - Arus - Kepadatan aliran pejalan kaki dengan mengunakan fasilitas pejalan kaki berupa trotoar, 7 model tersebut terdiri dari 3 model aliran tunggal (single-regime model) yaitu : Greenshields, Underwood dan Greenberg dan 2 model aliran berganda (multi-regime model) yaitu : Greenberg dan Edie, berdasarkan kondisi yang dihadapi dilakukan pengembangan model yang sesuai dengan kondisi (U . I Depok model) diterapkan baik untuk single regime model maupun multi regime model.
Lokasi pengamatan berada didepan stasiun kereta api di Kampus UI Depok, dengan mengunakan kamera video yang ditempatkan pada ketinggian ± 5,50 meter dari muka tanah. Dan 7 model tersebut didapat 5 model yang terbaik dan realitis. Kondisi single regime model diwakili oleh model : Greenshields dan Underwood, sedangkan multi regime model diwakili oleh ketiga model yaitu : Greenberg, Edie dan modifikasi UI Depok model. Kesesuaian model tersebut diuji berdasarkan kondisi hubungan antara Kecepatan - Kepadatan dan berdasarkan hasil pengujian t dan uji F satistis.
Dari hasil pengujian diperoleh Greenshields model adalah model terbaik untuk single regime model, dikarenakan Underwood mempunyai kelemahan dalam menentukan besarnya kepadatan macet atau maksimum (jam density) hasilnya kurang realitis dan hasil uji t menunjukan kurang memenuhi syarat. UI Depok model adalah model terbaik untuk multi regime model dengan memperhitungkan standard kesalahan yang paling minimal dan hasil uji t terbaik dari 2 multi regime model lainnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S26366
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hariwibowo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S49002
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natalia Tanan
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2012
JJJ 29:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wanda Widiastuti Soepandji
"ABSTRAK
Pejalan kaki merupakan salah satu pelaku utama di ruang urban. Kelompok usia pejalan kaki yang secara fisik paling lemah terhadap sibuk dan ramainya ruang urban adalah kelompok usia kanak-kanak dan kelompok usia lanjut. Penelitian keduanya dapat digunakan sebagai parameter keamanan dan kenyamanan bagi pejalan kaki kelompok usia remaja, pemuda dan dewasa. Kondisi yang mempengaruhi kegiatan berjalan kaki ialah cuaca, ruang berpindah, ruang berhenti, lingkungan, sarana dan prasarna, perilaku, peraturan, logika berpikir dan perasaan pelaku ruang. Kondisi tersebut diatasi oleh pejalan kaki dengan taktik-taktik tertentu sesuai kondisi yang terjadi saat perjalanan kaki dilakukan. Penelitian tesis ini mengenai taktik pejalan kaki usia kanak-kanak dan usia lanjut berdasarkan teori de Certeau yang didukung oleh teori perilaku, aksi dan interaksi dari Pierre Bordieu dan ruang berjalan kaki di ruang urban dari John Fruin. Sedangkan metode penelitian yang akan saya gunakan adalah metode penelitian studi kasus dari Robert K. Yin yaitu eksplorasi subjek pada tiap kasus secara rinci dan mendalam tanpa mempengaruhi perilaku yang biasa dilakukan oleh subjek. Lokasi penelitian di Jalan Margonda Raya Depok-Jawa Barat. Jalan tersebut merupakan jalan utama kota Depok yang merupakan titik pertemuan antara ruang bertinggal, ruang berkegiatan dan koridor transportasi masyarakat. Penelitian ini mengungkap taktik pejalan kaki sebagai aksi terhadap lingkungannya, proses produksi ruang perpindahan dan pemberhentian pejalan kaki sebagai reaksi yang dipengaruhi oleh perilaku masyarakat dan kondisi fisik di lingkungan urban serta sebagai bahan awal untuk memberikan rekomendasi penyusunan urban design guidelines wilayah Margonda Raya Depok.

ABSTRACT
Pedestrians are one of the main actors at the urban space. The most fragile age segments against the crowd of urban space are the children and the elders. Research based on that two age segments can be adopted as security and comfort parameter for the other segments, the teenagers, the youngsters and the adults. The conditions which influence the pedestarian activity are climate, moving space, stopping/idle space, environment, facility, customs, rules, logical thinking and the sense of the space actor. The conditions above are solved by several specific tactics which depend to the conditions. This thesis research is about the tactic of child pedestrians and elder pedestrians based on de Certeau tactic theory which is supported by habitus theory, action and reaction by Pierre Bordieu and the walking space at the urban area by John Fruin. The research method which is used, is case study research method from Robert K. Yin. The method is applied by detailed and in-depth subjects exploration on each cases without influencing the habitual deeds of the subjects Research location is Margonda Raya Street, Depok-West Java. The street is a main street of Depok City, which is the intersection between living space, activity space and mass transportation corridor. This method explains the pedestrians tactic as action to the environment, transformation space production process and pedestrian stoppings as reaction which are influenced by society habit and physical condition at the urban environment and as introductory materials for giving recommendation about urban design guidelines planning on Margonda Raya Depok.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T 27629
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wanda Widiastuti Soepandji
"ABSTRAK
Pejalan kaki merupakan salah satu pelaku utama di ruang urban. Kelompok usia pejalan kaki yang secara fisik paling lemah terhadap sibuk dan ramainya ruang urban adalah kelompok usia kanak-kanak dan kelompok usia lanjut. Penelitian keduanya dapat digunakan sebagai parameter keamanan dan kenyamanan bagi pejalan kaki kelompok usia remaja, pemuda dan dewasa. Kondisi yang mempengaruhi kegiatan berjalan kaki ialah cuaca, ruang berpindah, ruang berhenti, lingkungan, sarana dan prasarna, perilaku, peraturan, logika berpikir dan perasaan pelaku ruang. Kondisi tersebut diatasi oleh pejalan kaki dengan taktik-taktik tertentu sesuai kondisi yang terjadi saat perjalanan kaki dilakukan. Penelitian tesis ini mengenai taktik pejalan kaki usia kanak-kanak dan usia lanjut berdasarkan teori de Certeau yang didukung oleh teori perilaku, aksi dan interaksi dari Pierre Bordieu dan ruang berjalan kaki di ruang urban dari John Fruin. Sedangkan metode penelitian yang akan saya gunakan adalah metode penelitian studi kasus dari Robert K. Yin yaitu eksplorasi subjek pada tiap kasus secara rinci dan mendalam tanpa mempengaruhi perilaku yang biasa dilakukan oleh subjek. Lokasi penelitian di Jalan Margonda Raya Depok-Jawa Barat. Jalan tersebut merupakan jalan utama kota Depok yang merupakan titik pertemuan antara ruang bertinggal, ruang berkegiatan dan koridor transportasi masyarakat. Penelitian ini mengungkap taktik pejalan kaki sebagai aksi terhadap lingkungannya, proses produksi ruang perpindahan dan pemberhentian pejalan kaki sebagai reaksi yang dipengaruhi oleh perilaku masyarakat dan kondisi fisik di lingkungan urban serta sebagai bahan awal untuk memberikan rekomendasi penyusunan urban design guidelines wilayah Margonda Raya Depok.

ABSTRACT
Pedestrians are one of the main actors at the urban space. The most fragile age segments against the crowd of urban space are the children and the elders. Research based on that two age segments can be adopted as security and comfort parameter for the other segments, the teenagers, the youngsters and the adults. The conditions which influence the pedestarian activity are climate, moving space, stopping/idle space, environment, facility, customs, rules, logical thinking and the sense of the space actor. The conditions above are solved by several specific tactics which depend to the conditions. This thesis research is about the tactic of child pedestrians and elder pedestrians based on de Certeau tactic theory which is supported by habitus theory, action and reaction by Pierre Bordieu and the walking space at the urban area by John Fruin. The research method which is used, is case study research method from Robert K. Yin. The method is applied by detailed and in-depth subjects exploration on each cases without influencing the habitual deeds of the subjects. Research location is Margonda Raya Street, Depok-West Java. The street is a main street of Depok City, which is the intersection between living space, activity space and mass transportation corridor. This method explains the pedestrians tactic as action to the environment, transformation space production process and pedestrian stoppings as reaction which are influenced by society habit and physical condition at the urban environment and as introductory materials for giving recommendation about urban design guidelines planning on Margonda Raya Depok.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T40878
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sujarwo
"Penelitian ini dilatarbelakangi dari adanya suatu keputusan yang dirasakan banyak kendala ketika diimplementasikan. Timbulnya kendala dimaksud kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor, satu di antaranya adalah arsip dinamis yang digunakan untuk membuat keputusan kemungkinan tidak lengkap. Arsip dinamis yang tidak lengkap mencerminkan bahwa pengelolaannya belum baik sehingga informasi yang terkandung di dalamnya belum bisa diberdayakan secara maksimal untuk membuat keputusan. Keputusan yang dibuat tanpa dukungan informasi yang lengkap akan menghasilkan keputusan yang beresiko.
Ada beberapa tujuan penting yang akan dicapai melalui penelitian ini, yakni mengkaji (1) manfaat arsip dinamis dalam pengambilan keputusan, (2) keterkaitan manfaat arsip dinamis dengan fungsi manajemen, (3) kelengkapan arsip dinamis yang digunakan untuk pengambilan keputusan, (4) hambatan dalam pencarian arsip dinamis, (5) faktor penyebab timbulnya hambatan pecarian arsip dinarnis, dan (6) upava mengatasi faktor penghambat pencarian arsip dinamis (7) kesan pimpinan terhadap arsip dinamis yang ada di unit kerjanya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif, dengan obyek penelitiannya adalah arsip dinamis dan keputusan yang ada di PPPG Kejuruan. Subyek penelitiannya adalah unsur pimpinan, yang terdiri dari Pejabat Eselon IV. Ketua Jurusan dan Koordinator Penelitian & Pengembangan, Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan studi dokumen. Wawancara dilakukan terhadap 4 Pejabat Eselon IV, 5 orang Ketua jurusan dan 1 orang Koordinator Litbang. Observasi dilakukan dilakukan di unit kerja masing-masing untuk melihat kelengkapan arsip dinamis yang ada. Studi dokumen dilakukan dengan menelaah SK yang mengatur tentang tugas pokok PPPG Kejuruan dan unit kerjanya. Data yang masuk diolah dengan analisis deskripsi. Data dimasukkan ke dalam katagori-katagori dan dicari hubungan/pengaruhnya satu sama lain.
Hasil penelitian menggambarkan bahwa arsip dinamis yang ada sudah dimanfaatkan sebagai salah satu sumber informasi dalam pengambilan keputusan. Namun kadang-kadang ada arsip dinamis yang tidak bisa ditemukan/tidak tersedia ketika diperlukan untuk mengambil keputusan. Hal ini disebabkan oleh faktor petugas arsip dinamis, sistem penyimpanan, keterbatasan alat, peminjaman arsip dinamis yang tidak tertib atau kombinasi faktor-faktor dari itu. Antisipasi pimpinan untuk mengatasi kendala ini berupa meningkatkan kompetensi petugas melalui penataran/pemagangan maupun pembinaan baik yang sudah dilaksanakan maupun masih dalam taraf usulan. Usulan segera dibakukannya sistem penyimpanan arsip dinamis menjadi harapan dari seluruh pimpinan untuk mengatasi kesulitan dalam pencarian arsip dinamis.
Memperhatikan hasil penelitian yang demikian, direkomendasi alangkah baiknya kompetensi dan kedisiplinan/tanggung jawab petugas arsip dinamis ditingkatkan, sistem penyimpanan segera distandarkan, membuat prosedur peminjaman arsip dinamis dan segera dibuat kebijakan manajemen arsip dinamis sebagai landasan operasionalnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T11655
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Delman
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai penerapan manajemen rekod aktif (Sistem Pemberkasan dan Penemuan Kembali Rekod Aktif). Disamping itu juga penelitian dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai manfaat serta kendala yang dihadapi dalam pemanfatan manajemen rekod aktif bagi Pengambilan Keputusan.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sampel bertujuan (purposive sampling) dengan melibatkan 10 orang informan dari 5 biro yang relatif banyak menggunakan dokumen. Dari masing-masing biro diambil 2 orang informan, yaitu satu dari bagian administrasi (pengelola rekod) dan satu dari pimpinan biro (pengambilan keputusan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara dan dibantu dengan pengamatan dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan penerapan manajemen rekod aktif di PT Semen Padang berjalan cukup baik, terlihat dari; Metode pemberkasan yang digunakan seragam, sehingga antara sesama biro mudah mengetahui dokumen yang dimilikinya; Penerapan azas pemberkasannya sama yaitu desentralisasi dan kebijakannya secara desntralisasi terkendali, yaitu pemberkasan pada masing-masing unit kerja, tapi dalam kebijakan dan pengendalian tetap terpusat; Peralatan pemberkasan yang digunakan 4 dari 5 informan menggunakan peralatan yang lazim digunakan dalam pemberkasan dan informan menggunakan peralatan yang lazim digunakan untuk peralatan inaktif, ini dilakukan atas insiatif sendiri dengan alasan dokumennya cukup banyak; Prosedur pemberkasan, 3 dari 5 informan melaksanakannya secara keseluruhan, dan 2 informan belum melaksanakan secara keseluruhan, yaitu dalam hal penseleksian dokumen, pembuatan indeks, dan penetapan jadual retensi dokumen; Dalam_Peminjaman tordapat 3 informan yang tidak menggunakan bon pinjam dan dokumen sewaktu-waktu diambil sendiri oleh pengguna tanpa melalui petugas.
Pemanfatan manajemen rekod aktif bagi pengambilan keputusan, berjalan belum optimal, terlihat dari; digunakannya dokumen yang diberkaskan untuk pengambilan keputusan, yaitu untuk kegiatan perencanaan rata-rata 10 kali dalam setahun dan untuk pengawasan 6 sampai 10 kali satu bulan; dalam hal kecepatan penemuan dokumen 4 dari 5 informan menyatakan cepat, tetapi 1 informan menyatakan kadang-kadang lambat, ukuran kecepatan penemuan dokumen, 5 sampai 10 menit; kelengkapan 4 dari 5 informan menyatakan lengkap, dan 1 informan menyatakan kadang-kadang tidak lengkap; dari keakuratan dokumen yang disajikan petugas 3 dari 5 informan menyatakan akurat, dan 2 informan menyatakan kadang-kadang tidak akurat.
Masih ditemukan kendala-kendala dalam pemanfaatan manajemen rekod aktif bagi pengambilan keputusan antara lain; masih kurang tenaga pengelola dokumen, masih rendahnya kualitas pengelola dokumen, kurangnya sosialisasi penggijnaan pedoman pemberkasan yang dibuat tim kearsipan, dan belum meratanya pembinaan tenaga kearsipan.
Temuan dari penelitian ini, antara lain; Dimilikinya manual manajemen rekod aktif oleh PT Semen Padang, diterapkannya manajemen rekod aktif, dimanfaatkannya manajemen rekod aktif bagi pengambilan keputusan, dan masih terdapatnya kendala dalam pemanfatan manajemen rekod bagi pengambilan keputusan di PT Semen Padang.

A Study on the Role Active Record Management for Decisions Making at PT Semen Padang This study was aimed to get a picture on the implementation active record management (filing and retrieval active record system). Besides this study is also to get a picture on the benefit and constrain to the faced in the use active record management decisions making.
Purposive sampling involving ten (10) informants from five because did this study that were relatively using index documents. From each barrier two informants were taken, on from the administrator (record manager), and the other head the barrier (decision maker). Interviewers and document observation collected data.
The result of the study showed that implementation of active record management at PT Semen Padang had relatively well, although there was a small problem. This seen on the uniformly used filing method, so that each barrier can easily know then own documents. The basic filing document uses were controlled centralized, filing by each working unit, but policy and control were still centralized. The filing instrument used by 4 of the 5 the informant was that usually used for active record filing while 1 informant used the instrument which was usually used for active inactive record, this was done as own initiative because there was too much document Filing procedure 3 of 5 informant had done it wholly, while had not done it yet regard document selection, indexing, and document retention scheduling. On borrowing there were 3 informants who were not using borrowing. And the document can be taken by the user him self without involving the employer.
Utilization of active record management for decision making had been optimal yet, could be seen from the user recorded document for decision making, i.e. for the planning activities ten (10) time a year on average and for the controlling activities 6 to 10 times a month; in case of document retrievals time relatively accuracy, 4 of 5 informants regarded it as accurate while I informants regarded as quit completes and in the case of document accuracy, 3 of 5 informants regarded it as accurate while 2 informants regarded it as quit accurate.
The are some barrier to the utilization of active record management for decision making; lack of qualified employers, lack of socialization for the use of filing guide made by archival team.
The result was, i.e. was own filing manual of record active management, implementation of the record active management, utilization of the record active management, and the still barrier in the utilization of record management for decision making at PT Semen Padang.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T11799
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>