Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129811 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ramelan P. Utojo
"ABSTRAK
Keadaan septichaemia haemorrhagica terdapat pada tahun 1956 di Indonesia sebanyak 5352, jang mencerminkan banjaknya hewan ternak dalam keadaan bahaya penularan ; ini terdapat banyak pula jika dibandingkan dengan angka-angka terakhir selama 7 tahun, yang menyatakan bahwa hewan-hewan ternak bersangkutan dalam tahun-tahun itu berada dalam keadaan bahaya penularan.
Terperinci dalam jenis hewan maka djumlah penularan dalam tahun 1956 ini menunjukkan adanya korban pada dua ekor kuda, 819 sapi, 2118 kerbau dan 2413 babi ; dengan pengertian bahwa angka statistik untuk 1950 berhubung keadaan peralihan adalah jauh daripada lengkap sehingga tidak dapat dipergunakan sebagai bahan perbandingan namun angka terdapat pada 1951 dan tahun-tahun selanjutnya dengan memperhatikan juga angka statistik tahun 1939 dan 1940 (yang menyatakan penularan itu sebanjak 2862 dan 4505 hewan) menunjukkan kepada kita betapa hebat penularan Septichaemia haemorrhagica (S.H.) itu terdapat di Indonesia, yang selalu memerlukan perhatian sungguh-sungguh untuk sebanyak mungkin mencegah menjalarnya penyakit ini.
Di pulau Jawa penyakit ini terutama dikenal sebagai penyakit keras di Jawa Barat dan bagian barat dari Jawa Tengah yang mengenai penularannya pada sapi dan kerbau; sedang pasteurellosis pada babi terdapat pada seluruh pulau. Di Sumatera penjakit ini dikenal di bagian utara dan bagian tengah, Sulawesi di bagian tengah dan bagian selatan, Kalimantan di bagian barat dan Nusa Tenggara di seluruh kepulauan."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1958
D415
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Klaus Aktories, editor
"This volume brings together contributions from experts in the field of Pasteurella research. Its covers areas such as comparative genomics, pathogenic mechanisms, bacterial proteomics, as well as a detailed description and analysis of PMT and its interaction with host tissues, cells, immune system, and signalling pathways."
Berlin: [, Springer], 2012
e20418027
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Mansjoer
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1953
D204
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R.M. Koentjaraningrat, 1923-1999
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1958
D1836
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pinardi Hadidjaja
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1982
610 PIN b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yasinda Quaianvira Batangtaris
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1993
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christian Marco Hadi Nugroho
"Latar Belakang: Avian influenza merupakan penyakit infeksius yang mudah menular secara aerosol. Salah satu subtipenya yakni H9N2 mewabah pertama kali di wilayah peternakan unggas di Indonesia pada tahun 2016 dan dilaporkan membawa gen yang cenderung menginfeksi sel mamalia. Antiviral berbasis sialidase dikembangkan sebagai pencegahan dan pengobatan infeksi virus saluran pernafasan seperti avian influenza yang membutuhkan sialic acid sebagai pintu masuknya virus ke dalam sel. Penelitian ini bertujuan mengembangkan antiviral berbasis sialidase asal bakteri Pasteurella multocida, khususnya terhadap infeksi subtipe H9N2.
Metode: Penelitian diawali dengan kultur Pasteurella multocida yang secara genetik hanya mengandung satu jenis sialidase yakni NanB. Sialidase dipurifikasi melalui metode kloroform, dan dilanjutkan dengan ion exchange chromatography dan affinity chromatography. NanB sialidase yang dihasilkan diuji aktivitasnya pada suhu, pH dan lama waktu inkubasi yang berbeda. Uji toksisitas dan spesifisitas NanB sialidase dilakukan dengan menggunakan berbagai dosis sialidase pada media sel darah merah ayam dan kelinci serta sel MDCK. Dilanjutkan dengan uji hambatan infeksi virus avian influenza H9N2 dan ekspresi gen penyandi apoptosis sebagai respon sel terhadap infeksi avian influenza H9N2.
Hasil: Pasteurella multocida B018 terbukti menghasilkan NanB sialidase dengan berat molekul sekitar 55 kDa. NanB sialidase yang dihasilkan bersifat stabil pada suhu 37℃ dan pH 5 hingga 7 meskipun mengalami penurunan aktivitas pada 72 jam inkubasi. Dosis 0.258 U/ml merupakan dosis toksik yang melisiskan sel darah merah dan merusak sel MDCK. Dosis efektif yang mampu menghirolisis sialic acid adalah 0.129 U/ml, namun NanB sialidase cenderung menghidrolisis sialic acid Neu5Acα(2,6)-Gal pada mamalia. Dosis tersebut juga mampu menghambat ikatan virus H9N2 pada sel darah merah serta menekan jumlah infeksi virus pada sel MDCK tanpa menyebabkan peningkatan ekspresi gen penyandi apoptosis sel. Kesimpulan: NanB Sialidase asal bakteri Pasteurella multocida berpotensi sebagai antivirus avian influenza melalui hilangnya sialic acid akibat proses hidrolisis yang terjadi.

Background: Avian influenza is an infectious disease easily transmitted by aerosol. One of the subtypes, H9N2, first appeared in poultry farming areas in Indonesia in 2016 and was reported to carry a gene that tends to infect mammalian cells. Sialidase-based antivirals were developed to prevent and treat viral respiratory infections such as avian influenza, which require sialic acid as the entry point for viruses to enter cells. This study aims to develop a sialidase-based antiviral from the Pasteurella multocida, especially against infection with the H9N2 subtype.
Methods: The research started with Pasteurella multocida culture, which contains only one type of sialidase, NanB. Sialidase was purified by the chloroform method and followed by ion-exchange chromatography and affinity chromatography. NanB sialidase was tested for its activity at different temperatures, pH, and incubation times. The toxicity and specificity test of NanB sialidase was carried out using various doses of sialidase on chicken and rabbit red blood cells and MDCK cells, followed by the inhibition test of avian influenza H9N2 virus infection and expression of apoptotic coding genes as a cell response to avian influenza H9N2 infection.
Results: Pasteurella multocida B018 produced NanB sialidase with a molecular weight of about 55 kDa. The resulting NanB sialidase was stable at 37℃ and pH 5 to 7, although it decreased in activity at 72 hours of incubation. The dose of 0.258 U/ml is a toxic dose that lyses red blood cells and destroys MDCK cells. The effective dose capable of hydrolyzing sialic acid is 0.129 U/ml, but NanB sialidase tends to hydrolyze Neu5Acα(2,6)-Gal sialic acid in mammals. This dose also inhibited the binding of the H9N2 virus on red blood cells. It suppressed the number of viral infections in MDCK cells without increasing the expression of genes encoding cell apoptosis.
Conclusion: NanB Sialidase from Pasteurella multocida has the potential as an antiviral for avian influenza through the loss of sialic acid due to the hydrolysis process
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Afandi
Bandung: Alumni, 1982
340.598 WAH b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: [publisher not identified], 2008
613.1 PEM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Munir Fuady
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1984
T36419
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>