Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115966 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Darmawan Kartono
"Penyakit hirschsprung adalah suatu kelainan bawaan berupa aganglionosis usus, mulai dari sfingter ani interna ke arah proksimal dengan panjang yang bervariasi, tetapi selalu termasuk anus dan setidak-tidaknya sebagian rektum.
Meskipun penyakit ini telah lama dikenal, namun masih terdapat beberapa masalah dalam tata laksananya, khususnya dalamprosedur bedah definitifnya. Telah dikenal beberapa jenis prosedur bedah definitif untuk kelainan ini, diantaranya adalah prosedur Swenson dan prosedur Duhamel modifikasi.
Penelitian ini merupakan penelitian uji klinis untuk membandingkan prosedur bedah definitive antara prosedur Swenson dan prosedur Duhamel modifikasi dalam hal kebocoran anastomosis, stenosis, enterokolitis dan gangguan fungsi sfingter ani. Dalam penelitian uji klinis akan diperoleh data karakteristik klinis, radiologist dan patologi-anatomis biopsy rectum pasien yang dapat dimanfaatkan untuk penegakan diagnosis penyakit Hirscsprung.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1993
D161
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irving, John
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006
813 IRV t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kshetra Rinaldhy
"Transanal Endorectal Pull-Through (TEPT) dan prosedur Duhamel modifikasi (Martin atau Adang) merupakan teknik operasi penanganan Penyakit Hirschsprung (PH). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui luaran jangka panjang pada pasien PH pasca operasi TEPT dan prosedur Duhamel modifikasi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Luaran jangka panjang yang dievaluasi adalah gejala komplikasi konstipasi, fecal soiling, inkontinensia, dan enterokolitis. Penelitian ini menggunakan rancangan analitik cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan angka keberhasilan tanpa gejala komplikasi pasca operasi TEPT lebih tinggi dibanding pasca prosedur Duhamel. Didapatkan angka kejadian yang lebih rendah pada seluruh luaran komplikasi terutama konstipasi pada pasien pasca operasi TEPT dibanding pasca prosedur Duhamel modifikasi. Evaluasi jangka panjang menunjukkan operasi satu tahap TEPT secara umum lebih baik dibanding Duhamel modifikasi.

Transanal Endorectal Pull-Through (TEPT) and Duhamel procedure (Martin or Adang modification) are surgical technique for Hirschprung Disease. The aim of this study was to evaluate the long-term outcome of TEPT and Duhamel procedure in Cipto Mangunkusumo Hospital. This long-term outcome includes constipation, fecal soiling, incontinensia, and enterocolitis. This study use a cross sectional study design. As a results, success rate without symptoms of postoperative complications on TEPT was higher than Duhamel procedure and incidence of complication, especially constipation, on TEPT was lower than Duhamel procedure. In general, long-term outcome of TEPT is better than Duhamel procedure.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pak, Gyong-chol
Seoul: Lidosbook, 2010
KOR 910.46 PAK s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
United States of America: Appleton & Lange , 1990
617.9 SWE
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Surabaya: Airlangga University Press (AUP), 2013
618.326 1 PEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Roeslan Kesai
Jakarta: BKKBN, 1983
361.1 KES p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Tjahjadi
Yogyakarta: Kanisius, 1989
622.3 NUR h (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Retno Hadi Astuti
"ABSTRAK
Bentonit merupakan salah satu jenis lempung yang telah banyak diketahui
manfaatnya. Cadangan bentonit di Indonesia sebesar ± 380 juta ton merupakan
aset potensial yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Salah satu
pemanfaatan bentonit adalah dalam bentuk organoclay. Organoclay adalah
bentonit yang telah diberi surfaktan agar sifat bentonit yang semula hidrofilik
menjadi organofilik, perubahan sifat ini adalah hasil dari penggantian kation
anorganik pada bentonit dengan kation organik surfaktan. Penelitian ini
bertujuan untuk membuat organoclay yang bahan bakunya berasal dari bentonit
alam Indonesia. Agar bisa menjadi bahan baku organoclay bentonit harus
dipurifikasi dulu dari berbagai pengotor yang terdapat bersamanya di alam.
Purifikasi yang dilakukan meliputi penghilangan karbonat, pengurangan kadar
besi, pengurangan materi organik dan pemisahan mineral pengotor dengan
pengendapan. Setelah dipurifikasi kemudian bentonit dipadukan dengan
surfaktan kationik jenis amonium kuarterner. Surfaktan yang digunakan adalah
alkildimetilbenzil amonium klorida (ADBA) dan di(hydrogenatedtallow)dimetil
amonium klorida (DTDA). Dari hasil pengujian, organoclay menggunakan
surfaktan DTDA lebih baik karena mempunyai d-spacing yang cukup tinggi
sebesar 2,58 nm dan stabil terhadap pemanasan
(suhu awal degradasi 279,950C)."
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;, ], [2005;2005;2005;2005;2005, 2005]
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>