Ditemukan 101969 dokumen yang sesuai dengan query
Aidul Fitriciada Azhari
Jakarta: Institute for Democracy of Indonesia, 2006
320.9 AID d
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Wiranto, 1947-
Jakarta: Ide Indonesia, 2003
920.71 WIR d
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Rida K. Liamsi
Pekanbaru: Sagang Intermedia Pers, 2016
959.5 RID p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Wiranto
Jakarta: Yayasan Kebangsaan Bersatu, 1999
923.5 WIR m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
"Tidak mudah bagi seseorang untuk mepertaruhkan hidupnya sebagai seniman pertunjukan di daerah yang jauh dari ibukota negara seperti Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam pada masa kini
"
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Rhenald Kasali
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1998
650.1 RHE t
Buku Teks Universitas Indonesia Library
M. Husseyn Umar
Jakarta: Fikahati Aneska, 2004
305.8 HUS d (1)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Anton Tabah
Jakarta: Kharisma, 1999
808.84 ANT e
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Arbi Sanit
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000
324.7 ARB b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Satria Permana
"Pertamina menjadi satu-satunya perusahaan BUMN yang mengelola pertambangan minyak sejak tahun 1968. Pertamina diharapkan menjadi penyangga dan agen dari program pemerintah Orde Baru dalam pelaksanaan Pelita. Pada tahun 1973 hingga pertengahan 1974, fungsi Pertamina sebagai BUMN yang menunjang program Pelita berjalan dengan baik. Embargo minyak yang dilakukan OPEC, berdampak pada terjadinya oil boom di Indonesia. Kenaikan devisa negara melalui sector minyak pun meningkat hingga 70%. Namun di penghujung tahun 1974 hingga tahun 1975, Pertamina justru mengalami masa krisis. Hal ini disebabkan karena Pertamina tidak dapat melunasi hutang jangka pendek dan jangka panjangnya yang telah jatuh tempo. Selain itu terjadinya mismanagement di dalam tubuh Pertamina menyebabkan BUMN ini menjadi terjerembab dalam timbunan hutang. Sehingga negara pun harus menanggung beban hutang yang tinggi akibat krisis dalam tubuh Pertamina dan menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi terhambat.
Since 1968 Pertamina became the only one the State-Owned Company which manages the mining of oil in Indonesia. Pertamina expected to support Government?s programs and agencies of the New Order in the implementation of Pelita. From 1973 until mid 1974, the functions that support the state-owned Pertamina as Pelita program has a good progress. OPEC?s oil embargo made a effect to the Indonesia?s oil industry, and made a oil boom period about 1973 until 1975. The increase in foreign exchange through the oil sector has increased by 70%. But at the end of 1974 until 1975, Pertamina entered to the time of crisis. It caused by Pertamina cannot pay off short-term and long past due. Besides of that, the mismanagement within the Pertamina is causing a fall in a heap of debt. Thus state must took the burden of high debt crisis in the body and cause the Pertamina Indonesia's economic growth to be obstructed."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S42719
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library