Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182986 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alfred Christyadi W.
"Investasi Teknologi Infonnasi (TI) membutuhkan banyak pertimbangan sebelum diimplementasikan. Investasi ditujukan terutama untuk membuat suatu analisa keuangan yang tepat dalam rangka mendapatkan manfaat, memaksimalkan penggunaan, dan mengurangi investasi yang sia-sia. Perhitungan dan analisa tradisional seperti Return On InvestmentfROl), Internal Rate Of Return (IRR) dan Net Present Value (NPV) sering tidak dapat menggambarkan dengan baik hasil analisa tersebut.
Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, maka analisa proyek tersebut dilakukan dengan membandingkan antara manfaat yang diterima dengan biaya yang yang dikeluarkan. Ada dua jenis manfaat yaitu manfaat terukur (tangible benefit) dan tidak terukur (intangible benefit) yang relatif lebih sulit untuk dihitung dan dikuantifikasi.
Karena itu dipergunakan Information Economics dimana manfaat dan biaya harus dapat dikuantifikasikan dengan berfokus pada kinerja bisnis, total biaya TI dan resikonya. Dalam metode INFORMATION ECONOMICS ada pembagian yang jelas dalam proses perhitungan ke dalam domain bisnis dan domain, teknologi.
Metode ini diperkenalkan oleh Marylin M. Parker dan kawan-kawan seperti tertulis dalam buku Information Economics karangan Marilyn M. Parker dan kawan-kawan. Kasus berfokus pada penerapan call center untuk membantu tugas Customer Service di Bank Danamon Sentra Kartu. Tujuan studi kasus ini adalah mengimplementasikan Information Economics dalam melakukan penilaian serta analisa yang mendalam, sehingga hasil yang dicapai pada studi kasus ini untuk membandingkan antara proyek TI yang satu dengan yang lainnya.

Investing in Information Technology (IT) required many consideration before implemented. Investing in IT also required some justification especially to make the right financial analysis to gain benefits, maximise the usage, and minimise the fiatile investments. Traditional cost-justification such as Return On Investment (ROI), internal rate of return (IRR) dan net present value (NPV) were not represents well the result of analysis.
To reach the best result, the project analysis has to be made by comparing between the benefit and cost. There were two kinds of benefits, tangible and intangible benefit. The intangible benefits were difficult to calculate and quantify.
Because of that Information Economics is used, benefit and cost can be quantify by focusing on business performance, total cost and risk, in information economics method there a clear separation in justification into business domain dan technology domain.
This information economics method was introduced by Marilyn M. Parker and friends in Information Economics book. This case focusing on implementing call center to support the customer service job on Bank Danamon Card Center (Sentra Kartu Kredit Danamon). The purpose of this case study is implementing information economics in justifying and analyzing the project.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hastri Dwi Kencana Putri Beno
"Dibandingkan dengan kompetitor langsung dan tidak langsung, Ayam Ulbid menawarkan ukuran saji yang lebih beragam (250 gr, 500 gr, 1 kg, bulk order). Dibandingkan dengan kompetitor langsung, Ayam Ulbid menawarkan varian rasa yang lebih beragam dan menjangkau berbagai selera (western, nusantara, dan oriental).
Dibandingkan dengan kompetitor langsung dan tidak langsung, Ayam Ulbid menerima pesanan jumlah besar (bulk order) melalui sistem pre-order.
Dibandingkan dengan kompetitor langsung dan tidak langsung, harga produk lebih murah dengan jumlah sajian yang lebih banyak. Weaknesses (Kelemahan)
Sumber daya manusia terbatas sehingga maksimum pesanan hanya 10 kilogram per hari (tidak termasuk pesanan pre-order) dan tidak memungkinkan untuk menerima pesanan dengan jumlah besar dalam waktu singkat
Belum memanfaatkan media digital dengan maksimal Masih mengandalkan word-of-mouth dari konsumen yang pernah membeli Belum terdaftar sebagai mitra/seller di berbagai platform pesan-antar makanan sehingga konsumen sulit menjangkau Ayam Ulbid jika dibandingkan dengan kompetitor yang sudah terdaftar di platform tersebut.

Compared to direct and indirect competitors, Ayam Ulbid offers wider variety of serving sizes Compared to direct and indirect competitors, Ayam Ulbid offers more variety of flavors that covers various taste (western, Indonesian, oriental) Ayam Ulbid receives bulk orders through pre-order system Ayam Ulbid’s product prices are cheaper Weaknesses
The number of human resources is limited. Unoptimized use of digital media as marketing channel Still rely on word-of-mouth from past costumers
Not yet registered as seller on e-hailing platformOpportunities There are many digital media features that can be used to promote products The increase of buying food daringhabit Changes in people’s lifesyles that prioritize cleanliness and hygiene Threats There are many competitors who provide similar producst and have more resources
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhifah Hanan
"Peta telah menjadi salah satu alat yang digunakan masyarakat unutk menunjukkan lokasi dari sebuah tempat. Informasi pada sebuah peta tentunya membantu pengguna untuk mendapatkan pemahaman lebih mengenai tempat tersebut. Penggabungan kedua elemen tersebut akan menciptakan sebuah sistem yang dapat membantu pengguna untuk mendapatkan informasi sederhana yang ada pada sebuah lokasi tertentu. Penyajian peta informasi dalam bentuk digital dapat menjadi solusi unutk menyediakan fasilitas peta informasi bagi pengguna. Tempat yang membutuhkan peta informasi biasanya memiliki wilayah yang cukup luas. Salah satu tempat atau organisasi yang membutuhkan peta informasi diantaranya adalah universitas. Melalui penelitian ini, dikembangkan aplikasi peta informasi digital untuk wilayah Universitas Indonesia berbasis web yang diharapkan dapat membantu pengunjung Universitas Indonesia untuk menemukan lokasi yang ingin dituju serta mendapatkan informasi sederhana mengenai lokasi tersebut. Fitur-fitur yang disediakan pada aplikasi seperti fitur geolocation yang dapat memperlihatkan posisi pengguna, fitur untuk menampilkan lokasi beserta informasinya pada sebuah kategori, serta fitur unutk menampilkan semua tempat dan informasi pada sebuah kategori. Pengembangan aplikasi dilengkapi dengan tahapan evaluasi secara kualitatif dan kuantitatif. Evaluasi secara kualitatif dilakukan dengan menggunakan task scenario-usability testing, sementara evaluasi kuantitatif dilakukan dengan menggunakan metode System Usability Scale (SUS). Berdasarkan hasil evaluasi, didapatkan skor SUS 80,88 dengan grade A (Excellent). Adapun secara kualitatif, diperlukan perbaikan pada desain interaksi dan tambahan fitur untuk memenuhi kebutuhan pengguna.

Maps have become one of the tools used by the community to indicate the location of a place. Information on a map certainly helps users to get a better understanding of the place. Combining these two elements will create a system that can help users to get simple information that is in a particular location. Presentation of information map in digital form can be a solution to provide map information facilities for users. Places that require information map usually have a fairly large area. One of the places that need information map facilities is the university. Through this research, a web-based digital information map application was developed for the Universitas Indonesia region which is expected to help Universitas Indonesia visitors to find the location they want to go to and get simple information about that location. The features provided in the application such as geolocation feature that can show the user's position, features to display location and information in a category, as well as features to display all places and information in a category. Application development is complemented by qualitative and quantitative evaluation stages. Qualitative evaluation uses task scenario-usability testing, while quantitative evaluation uses the System Usability Scale (SUS) method. Based on the evaluation results, SUS score of 80.88 was obtained with grade A (Excellent). Qualitatively, improvements are needed to the interaction design and additional features to meet user needs."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Utami Abudiman
"The pandemic has changed the shopping behavior of consumers, especially with the role of digitalization in facilitating the process. Even though there is an increase in online shopping, the purchases that occur are still categorized as low. One of the reasons is that the right formulation has not been found on how to sell a product online by displaying the right image and description. The purpose of this experimental study was to examine the effect of digital product presentation on consumer information processing and behavioral intentions in the context of the beauty product category. The Stimulus-Organism-Response Model and Multiple Coding Theory are used as theoretical frameworks. This study uses a factorial experimental design of 2 (visual: large vs. Small) x 2 (verbal: concrete vs. Abstract) by visualizing the stimuli given to 195 respondents. Based on the experimental results, visual factors (large and small) and verbal (concrete and abstract) have significant results on the three dependent variables including imagery processing, discursive processing, and behavioral intention with large visual variations and concrete verbal having the highest average results. The findings of this study provide new input related to the application of the best presentation product between visual and verbal to influence consumer buying intentions in terms of online shopping in Indonesia.

Pandemi merubah kebiasaan belanja dari konsumen terutama dengan adanya peran digitalisasi dalam mempermudah prosesnya. Meskipun terlihat adanya peningkatan pembelanjaan online, pembelian yang terjadi masih dikategorisasikan rendah. Salah satu penyebabnya adalah belum ditemukannya formulasi yang tepat bagaimana menjual suatu produk secara online dengan menampilkan gambar dan deskripsi yang tepat. Tujuan dari penelitian eksperimental ini adalah untuk menguji pengaruh penyajian produk digital pada pemrosesan informasi konsumen dan niat perilaku dalam konteks kategori produk kecantikan. Model Stimulus-Organisme-Respon dan Teori Pengkodean Ganda digunakan sebagai kerangka teori. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen faktorial 2 (visual: besar vs kecil) x 2 (verbal: konkret vs abstrak) dengan melakukan visualisasi terhadap stimuli yang diberikan kepada 195 responden. Berdaarkan hasil eksperimen, faktor visual (besar dan kecil) serta verbal (konkret dan abstrak) mempunyai hasilyang signifikan terhadap tiga variable dependent diantaranya: imagery processing, discursive processing dan behavioral intention dengan variasi visual besar dan verbal konkrit mempunyai hasil rata-rata tertinggi. Temuan penelitian ini memberikan masukan baru terkait dengan aplikasi produk presentasi terbaik antara visual dan verbal untuk mempengaruhi keinginan membeli konsumen dalam hal pembelanjaan online di Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Rajawali Pers, 2019
610.285 KON
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bianti Traviata Prakarti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh dari perilaku belanja online yang diukur dengan sikap, motif, keakraban, dan perilaku pencarian terhadap keputusan berbelanja kembali pada generasi millennial dan Gen Z di Indonesia. Sampel yang digunakan pada penelitian ini merupakan penduduk Indonesia, terdapat 145 responden dengan umur 17-25 (Generasi Z) dan 139 responden untuk umur 26-40 (Millennial). Penelitian ini menggunakan PLS-SEM Multigroup Analysis dalam mengolah data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua generasi memiliki niat pembelian ulang yang sama tetapi motivasi yang berbeda mendorong mereka. Millennial mungkin lebih termotivasi oleh motif nilai, sedangkan Gen Z lebih termotivasi oleh motif sosial.

This study aims to determine the extent to which the influence of online shopping behavior as measured by attitudes, motives, familiarity, and search behavior on repurchase intention among the millennial and Gen Z generations in Indonesia. The sample used in this study is Indonesian, there are 145 respondents aged 17-25 (Generation Z) and 139 respondents aged 26-40 (Millennial). This study uses the PLS-SEM Multigroup Analysis in processing data. The results of this study suggest that both generations have similar repurchase intentions, but different motivations drive them. Millennials may be more motivated by values, while Gen Z may be more motivated by social motives."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bern Jonathan
"Female Daily Network perusahaan yang bergerak di bidang media sosial. Female Daily
memiliki media sosial untuk membagikan pengalaman menggunakan produk kecantikan
bernama Female Daily. Female Daily memiliki peraturan untuk tidak menggunakan
Female Daily Platform untuk mempromosikan, menjual produk, dan layanan di platform
media sosial di Female Daily. Namun, pengguna di Female Daily terkadang melanggar
peraturan tersebut di post mereka dan menyebabkan pengguna lain terganggu akan hal
tersebut. Admin di Female Daily kesulitan untuk mengidentifikasi pengguna yang
melanggar aturan itu dan melarang post mereka yang berisi penjualan produk karena
keterbatasan jumlah admin dengan jumlah post yang masuk tiap hari. Text mining juga
dapat mengatasi permasalahan ini dengan menentukan klasifikasi secara otomatis dengan
membuat sistem yang melakukan proses pembelajaran dengan dari kata-kata post yang
tersedia. Algoritme yang bisa digunakan untuk melakukan proses text mining pada
penelitian ini seperti Support Vector Machine (SVM), Naïve Bayes (NB), Decision Tree
(DT), dan Random Forest (RF). Penelitian ini menggunakan kombinasi cara ekstraksi
fitur, fitur kontekstual, dan melakukan balancing data. Penelitian ini menggunakan
skenario penelitian untuk menganalisis ekstraksi fitur, penggunaan fitur kontekstual, dan
balancing data. Algoritme terbaik dilihat dari nilai recall pada kombinasi algoritme dan
fitur penelitian ini adalah Random Forest TF-IDF Unigram dan menggunakan tambahan
fitur kontekstual deteksi uang dan kata-kata menjual dengan data yang seimbang. Nilai
recall 88.37% didapatkan dari hasil kombinasi algoritme dan fitur tersebut.

Female Daily Network is a company engaged in social media. Female Daily has social
media to share experiences using beauty products called Female Daily. Female Daily has
regulations not to use the Female Daily Platform to promote, sell products and services
on social media platforms in Female Daily. However, users on Female Daily sometimes
violate these rules in their posts and cause other users to be annoyed about it. Admins at
Female Daily have difficulty identifying users who violate these rules and ban their posts
containing product sales due to the limited number of admins with the number of posts
that enter each day. Text mining can also overcome this problem by determining the
classification automatically by creating a system that carries out the learning process
from the available post words. Algorithms that can be used to carry out the text mining
process in this research are Support Vector Machine (SVM), Naïve Bayes (NB), Decision
Tree (DT), and Random Forest (RF). This study uses a combination of feature extraction,
contextual features, and data balancing. This study uses research scenarios to analyze
feature extraction, contextual feature usage, and data balancing. The best algorithm seen
from the recall value in the combination of algorithms and features of this research is the
Random Forest TF-IDF Unigram and uses additional contextual features to detect money
and selling words with balanced data. The recall value of 88.37% is obtained from the
results of the combination of these algorithms and features.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia , 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simbolon, Suhar
"ABSTRAK
Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat memiliki potensi pemanfaatan secara luas dan dapat membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan dan pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat. Seiring dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintahan maka masalah keamanan informasi merupakan aspek yang perlu diperhatikan. Beberapa insiden keamanan informasi terkait penggunaan teknologi informasi terjadi di Pemerintah DKI Jakarta. Saat ini keamanan informasi di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum sesuai harapan dan masih perlu ditingkatkan dari segi teknologi, proses dan manusia. Aspek manusia merupakan salah satu aspek penting dalam keamanan informasi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan beberapa sosialisasi terkait dengan keamanan informasi namun sampai saat belum pernah dilakukan evaluasi untuk mengukur kesadaran pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi keamanan informasi di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dari aspek manusia dengan menggunakan model Knowledge, Attitude, Behavior (KAB). Bobot dimensi dan fokus area keamanan informasi yang diukur menggunakan Analytic Hirarchy Process (AHP). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode kuesioner dengan quota sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan terhadap keamanan informasi memiliki pengaruh positif terhadap sikap dan pengetahuan dan sikap terkait keamanan informasi memiliki pengaruh positif terhadap perubahan perilaku pegawai. Level pengukuran kesadaran pegawai terhadap keamanan informasi di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah sedang.

ABSTRACT
The rapid progress of communication and information technology has the potential for widespread use and can open opportunities for access, management and utilization of information in large volumes quickly and accurately. Along with the use of information and communication technology in the administration of government functions, information security issues are aspects that need attention. Several information security incidents related to the use of information technology occurred in the DKI Jakarta Government. At present, information security in The Provincial Government of DKI Jakarta has not been as expected and still needs to be improved in terms of technology, process and people. Human aspects are an important aspect of information security. The Provincial Government of DKI Jakarta has carried out several socialization related to information security but until now there has never been an evaluation to measure the awareness of The Provincial Government of DKI Jakarta employees. This study aims to evaluate the condition of information security in The Provincial Government of DKI Jakarta from the human aspect by using the Knowledge, Attitude, Behavior (KAB) model. The dimensions and focus of the information security area were measured using the Analytic Hierarchy Process (AHP). Data collection techniques were conducted by questionnaire method with quota sampling. The results showed that knowledge of information security had a positive influence on attitudes and knowledge and attitude related to information security had a positive influence on changes in employee behavior. The level of measurement of information security awareness of employee in The Provincial Government of DKI Jakarta is average."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Rahmanda Dony
"Perkembangan teknologi di masa sekarang tidak hanya dirasakan oleh orang dewasa saja. Anak-anak juga turut merasakan dampak dari teknologi yang sudah semakin canggih. Di Indonesia, seiring dengan penjualan gadget yang terus meningkat, banyak anak-anak Indonesia yang sudah memiliki gadget pribadi. Mereka pun menjadikan gadget tersebut sebagai teman bermain mereka sehari-harinya. Maka dari itu, perlu dibuat sebuah media berbentuk digital sebagai sarana bagi anak untuk bermain dan belajar. Dengan adanya media ini, si anak akan bisa menggunakan gadget nya secara lebih produktif. Selain itu, anak-anak Indonesia memang harus dipersiapkan untuk menghadapi persaingan di dunia teknologi pada masa mendatang. Dengan membiasakan diri menggunakan media elektronik, maka anak-anak Indonesia akan menjadi lebih akrab dengan teknologi.

The development of technology in these recent days is not only for the adults. The kids also feel the impact of the development as well. In Indonesia, along with the increasing number of gadget selling, many Indonesian kids now have their own gadget. They tend to make their gadget as their new friend in their daily life. So, is necessary to make a media in digital platform for kids to study and play as well. With that kind of media, kids can use their gadget in a more productive way. In the other hand, kids in Indonesia are to be ready to face the competition in technological aspect in the future. By making themselves accustomed to some electronic media, Indonesian kids will get closer and know further about the technology itself.
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S53738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nia Dwi Rahayuningtyas
"Keraguan dan penolakan orang tua terhadap vaksinasi meningkat secara global. Maraknya penyebaran isu vaksinasi melalui media sosial mengarahkan persepsi publik pada keraguan terhadap vaksin yang berujung pada penurunan cakupan imunisasi dan tidak tercapainya target IDL di Indonesia. Pada media sosial Twitter terdapat dua kelompok, yaitu kelompok pro-vaksin yang mendukung vaksinasi dan anti-vaksin yang menolak vaksinasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah sebuah Tweet memiliki kecenderungan ke arah pro- atau anti-vaksin dan untuk mengeksplorasi topik-topik terkait pro-vaksin dan anti-vaksin. Dataset diambil dari Twitter dengan kata kunci "vaksin" dan "imunisasi" lebih dari 9.000 data Tweet antara 11 Agustus sampai 10 September 2019. Anotasi dilakukan dalam 3 langkah berturut-turut dengan tiga pasangan label yaitu RELEVANT/IRRELEVANT, SUBJECTIVE/NEUTRAL, dan PRO/ANTI. Tiga eksperimen yaitu pemilihan fitur, algoritma, dan pipeline klasifikasi dilakukan untuk mendapatkan model stance detection terbaik yaitu nilai rata-rata micro tertinggi dari precision, recall, dan f1-score.
Fitur terpilih adalah kombinasi 3 fitur teks Count +Unigram+Bigram dengan algoritma Logistic Regression dan pipeline Two-stage Classification (f1-score = 80,5%). Algoritma terpilih pada pembentukan topic modeling adalah NMF dan LDA masing-masing untuk korpus pro-vaksin dan anti-vaksin dengan nilai koherensi sebesar 0.999.
Topik-topik anti-vaksin meliputi kritik terhadap fatwa halal MUI untuk Vaksin MR, kandungan babi pada Vaksin Meningitis Haji, komersialisasi vaksin, vaksin palsu, KIPI dan bahaya vaksin, vaksin sebagai alat konspirasi dan agenda Yahudi, tuntutan vaksin halal, dan seterusnya. Sedangkan topik-topik pro-vaksin lebih bersifat homogen yaitu mengenai manfaat dan pentingnya imunisasi, aturan pemberian vaksin, dan kampanye dalam bentuk publisitas kegiatan imunisasi, dan anjuran vaksin.

Parents hesitancy and refusal toward immunization was rising globally. The rise of the issue of vaccination through social media directs the public's perception of vaccine hesitancy that lead to a reduction in immunization coverage and the unfulfilled IDL target in Indonesia. There are two groups: pro-vaccine that support vaccines and anti-vaccine that refuse vaccines for various reasons that expressed in tweets on Twitter.
This research aims to identify whether a tweet has a tendency to support, or oppose immunization or vaccines and exploring the topic of pro-vaccine and anti-vaccine corpus. The dataset was taken from Twitter with the keywords "vaksin" and "imunisasi" of more than 9,000 tweets at 11 August until 10 September 2019. Annotation was carried out in 3 consecutive steps with three couple label namely RELEVANT vs IRRELEVANT, SUBJECTIVE vs NEUTRAL, and PRO vs ANTI.
Three experiments, namely the selection of features, algorithms, and pipeline were carried out to get the best model of stance detection which has the highest micro average precision, recall, and f1-scores. The selected feature is combination of Count +Unigram+Bigram features with Logistic Regression and pipeline Two-stage Classification (f1-score = 80,5%).
The selected topic modeling algorithms are NMF and LDA for the corpus pro-vaccine and anti-vaccine with coherence score 0.999. Anti-vaccine topics include criticism of the halal MUI fatwa for MR vaccine, pork gelatine in the Hajj Meningitis Vaccine, vaccines for business fields, fake vaccines, KIPI and vaccine hazards, vaccines as part of conspiracy and Jewish agenda, demands for halal vaccines, etc. Whereas pro-vaccine topics are more homogeneous, namely the benefits and importance of immunization, vaccine administration rules, and campaigns with publicity of immunization activities and vaccine recommendations.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia , 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>