Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86154 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rani Zuliana
"Lambatnya perbankan Indonesia menurunkan suku bunga dalam menyalurkan kredit ke sektor riil menimbulkan kecurigaan terjadi praktek kartel di perbankan kita. Tesis ini meneliti apakah, benar-benar terbukti ada praktek kartel di sistem perbankan kita. Dengan mengaplikasikan model kompetisi Bresnahan dan Lau, model ini lebih baik dibandingkan model Panzar dan Rosse. Pengujian ekonometrika dilakukan dengan pendekatan Autoregressive Distributed Lag untuk mengestimasi Error Correction Model. Hasil penelitian membuktikan secara empiris bahwa perbankan Indonesia tidak dalam keadaan kartel sempurna, walaupun demikian tidak kompetisi sempurna. Perbankan kita memiliki respon yang lebih dekat ke kompetisi dalam jangka pendek, tetapi lebih dekat ke oligopoli dalam jangka panjang.

Slow rate of Indonesia's banking in decreasing's interest rate for real sector credit leads to cartel's existence. This applied Bresnahan and Lau which is better than Panzar and Rosso gain an information about cartel's existence in Indonesia's banking. Error Correction model is evaluated be using Autoregressive Distributed Lag. The result shown that although not as a perfect competition, Indonesia' banking was not a perfect cartel. There existed a positive respond for competition in short run and closed to oligopoly in long run."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17200
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Andrew William
"Penelitian ini mengambil obyek emiten saham perbankan yang masih terdaftar di Bursa Efek Jakarta yang aktif diperdagangkan yang melakukanm pengumuman pembagian deviden di tahun 2007, yang berdasarkan sampling terdapat 11 emiten perbankan yang melakukan penhgumuman pembagian deviden tsb.
Dari hasil penelitian ini, pengumuman pembagian deviden untuk masing-masing emiten bisa memberikan dampak positif dan negatif."
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2008
T25562
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jaya Erick Christian
"Tesis ini bertujuan untuk melakukan perhitungan terhadap nilai efisiensi pada bank-bank di Indonesia setelah peningkatan masuknya kepemilikan asing di Indonesia. Penelitian ini difokuskan pada cost efficiency. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode parametrik Distribution Free Approach dengan fungsi translog. Titik tolak pada penelitian ini adalah Peraturan Pemerintah no. 29 tahun 1999 yang mengakibatkan peningkatan kepemilikan asing pada bank-bank di Indonesia. Untuk melihat dampak peraturan tersebut maka penelitian ini terbagi pada tiga periode penelitian yaitu periode 2001-2006, 2005-2010, dan 2001-2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bank-bank dengan kepemilikan asing lebih efisien dalam hal biaya dibandingkan dengan bank-bank domestik. Namun secara keseluruhan, cost efficiency sampel bank-bank di Indonesia pada penelitian ini menurun. Sehingga dibutuhkan peraturan tambahan untuk mengatur masuknya kepemilikan asing pada bank-bank di Indonesia.

The purpose of this research is to calculate the efficiency of banks after the increase in foreign entry in Indonesia. The research is focusing on cost efficiency. Distribution Free Approach method with translog function is used to calculate the value of cost efficiency. The starting point of the foreign entry is Government Regulation no. 29 Year 1999, which caused the increase in foreign entry on some banks in Indonesia. The effect of the increasing entry can be seen by dividing the calculation into three periods, which are 2001-2006, 2005-2010, and 2001-2010. The result on these periods shows that banks with foreign entries have higher cost efficiency compared to domestic banks. Nevertheless, cost efficiency for all sample banks in Indonesia in this research generally has decreased. Therefore, modification on government regulation is needed to regulate the foreign entry on banks in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafika Sari
"Penelitian ini menganalisis pengaruh perkembangan perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi melalui tiga indikator perbankan, yaitu yaitu asset perbankan, dana yang dihimpun perbankan dan kredit yang disalurkan oleh perbankan, dan membandingkan perbedaan pengaruh perkembangan indikator perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi regional di indonesia pads masa sebelum krisis ekonomi (post crisis) dan mass sesudah krisis ekonomi (post crisis).
Penelitian ini akan mengambil metode sample terhadap 30 propinsi di Indonesia Studi, dengan menggunakan data sekunder dari berbagai publikasi yang diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI) selama 15 tahun, yaitu dari periode tahun 1987 -2002. Hasil analisis pengaruh indikator perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi regional menunjukkan bahwa ada due indikator indikator perbankan bervariasi secara siginikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu aset perbankan dan kredit perbankan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T20376
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vinca Vinenska
"Penelitian ini menitikberatkan pada kepemilikan saham bank umum oleh investor asing, karena bank-bank besar di Indonesia sebagian besar telah dimiliki sahamnya oleh pihak asing. Dengan berlakunya ketentuan Peraturan Bank Indonesia No. 14/8/PBI/2012 tentang Kepemilikan Saham Bank Umum ("PBI No. 14/8/PBI/2012"), terdapat kesatuan pengaturan yang baru sehubungan dengan kepemilikan saham pada bank umum. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk membahas pengaturan hukum sehubungan dengan kepemilikan saham asing pada bank umum di Indonesia. Selain itu, penulisan skripsi ini juga bertujuan untuk membahas terkait posibilitas yang dapat terjadi sebagai dampak dari berlakunya suatu peraturan, yaitu PBI No. 14/8/PBI/2012 terhadap industri perbankan Indonesia. Bentuk penelitian ini disajikan dalam bentuk kajian yuridis normatif, yang menggunakan metode penelitian berupa tinjauan kepustakaan.
Kesimpulan yang dihasilkan dalam penelitian ini, dengan berlakunya PBI No. 14/8/PBI/2012, maka terhadap calon pemegang saham bank umum, diwajibkan untuk memperhatikan ketentuan batas maksimum kepemilikan saham. Terhadap pemegang saham eksisting, maka terdapat konsekuensi kewajiban penyesuaian kepemilikan saham bank yang perlu diperhatikan. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini juga menunjukan bahwa terdapat potensi terjadinya divestasi yang dilakukan oleh bank-bank di Indonesia, sebagai akibat dari konsekuensi penyesuaian batas maksimum kepemilikan saham tersebut. Namun, dibalik potensi permasalahan divestasi tersebut, dengan adanya pengaturan kepemilikan saham bank yang baru, Bank Indonesia telah mengupayakan agar kepemilikan saham bank menjadi pendorong industri perbankan Indonesia untuk semakin meningkatkan kualitasnya dengan memperhatikan kontinuitas penilaian Tingkat Kesehatan Bank dan GCG yang baik.

This study focus on the law arrangements that regulating the ownership of commercial banks by foreign investors, with respect that ownership in major banks in Indonesia showed that most of it shares is owned by foreign investors. Entity of legal arrangements in relation to bank ownership has renewed within the enforcement of the provision of Peraturan Bank Indonesia No. 14/8/PBI/2012 tentang Kepemilikan Saham Bank Umum ("PBI No. 14/8/PBI/2012"). This study aims to discuss the legal arrangements with respect to foreign ownership in Indonesian banking industry. In addition, the writing of this study also aims to discuss the related possible problems that can occur as a result of the enactment of the regulations of PBI No.14/8/PBI/2012 to the banking industry in Indonesia. The study written as a form of normative juridical, and using literatures review for the research methods.
The conclusion from this study found, that the upcoming candidates of bank shareholders must required the maximum ownership limits, which enforced by the latest provision. Also the existing shareholders must considering the consequences regarding the liability of adjusting limits on shares ownership as defined by the latest ownership provisions. This study also found that the new bank ownership regulation has possible problems that could impact Indonesian banking industry, whereas several banks in Indonesia could be doing a divestment, as the result of the liability to adjusting the new ownership limit. However, behind the possibility of divestment, trough the recent bank ownership regulation, Bank Indonesia has strive Indonesian banking industry to further improve its quality by keeping up the continuity of good rating in banks soundness and good corporate governance.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S45015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Himawan Arie Wicaksono
"Penelitian ini meneliti pengaruh kompetisi dan konsentrasi pasar perbankan terhadap X-efficiency bank umum konvensional di Indonesia selama periode 2005 sampai dengan 2014 dengan menggunakan Stochastic Frontier Analysis (SFA) one-step regression. Data dalam penelitian ini terdiri dari 102 bank umum konvensional Indonesia selama periode 2005-2014. Hasilnya adalah X-efficiency bank umum konvensional di Indonesia secara rata-rata menurun dari tahun ke tahun selama periode penelitian. Hasilnya, kompetisi memiliki pengaruh negatif terhadap X-efficiency, sedangkan konsentrasi pasar perbankan memiliki pengaruh positif terhadap X-efficiency. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kompetisi perbankan, maka akan membuat X-efficiency bank menjadi menurun. Sebaliknya, semakin tinggi konsentrasi pasar perbankan akan meningkatkan X-efficiency bank. Oleh karena itu, hasil dari penelitian ini mendukung Information Gathering Hypothesis (IGH).

This paper examine the effect of banking competition and banking market concentration on Bank X-efficiency during the period 2005 to 2014 by using one-step regression Stochastic Frontier Analysis (SFA). This paper uses 102 conventional commercial bank Indonesia data during the period 2005-2014. The result is the competition has a negative effect on the X-efficiency, whereas the concentration of the banking market concentration has a positive influence on X-efficiency. So it can be concluded that the higher banking competition will make the X-efficiency of banks decreases. Conversely, the higher the concentration of the banking market will increase the X-efficiency of banks. Therefore, the results of this study support the Information Gathering Hypothesis (IGH)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S66106
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lita Dewi Wulandari
"PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (PERSERO) yang bergerak di bidang perbankan juga memiliki strategi komunikasi pemasaran untuk mengembangkan produk perbankannya BRI Call Banking.
Secara umum tujuan penelitian ini ialah untuk memberikan gambaran dari permasalahan yang dihadapi, disertai dengan rekomendasi beberapa saran-saran dengan melakukan pendekatan analisa secara komprehensif terutama menyangkut pengembangan produk perbankannya melalui strategi komunikasi pemasaran. Secara khusus tujuan dari penelitian ini ialah untuk memperoleh gambaran mengenai strategi komunikasi pemasaran BRI Call Banking.
Dengan mengetahui adanya faktor intern dan faktor ekstern yang dapat mempengaruhi proses pemasaran dan perkembangan suatu produk dan dibantu dengan menggunakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif maka akan diketahui kekuatan yang dimiliki pada fungsi manajemen khususnya Divisi Consumer Banking pada unit kerja Pemasaran (marketing), faktor intern apa yang paling berpengaruh dalam mengembangkan sebuah produk perbankan. Sedangkan faktor lingkungan ekstern biasanya menggambarkan tingkat persaingan dan kondisi pasar yang kompetitif.
Untuk dapat menunjang keberhasilan strategi komunikasi pemasaran melalui bauran pendekatan pemasaran jasa, maka hendaklah dilakukan peningkatan fasilitas produk, promosi, pelayanan, SDM, agar supaya rencana pengembangan produk perbankan berjalan dengan baik dan strategi komunikasi pemasaran yang diupayakan dapat berjalan dengan optimal dan sampai pada target pasar.
Kerangka pemikiran yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori manajemen pasar, teori komunikasi pemasaran terpadu dan teori mengenai image.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Bank Rakyat Indonesia belum melaksanakan kebijakan komunikasi pemasaran terpadu secara komprehensif. Secara sistematik terjadi korelasi yang positif dan signifikan antara faktor internal dan eksternal terhadap image produk BRI Call Banking.
Rekomendasi teoritis dari penelitian ini adalah masih harus dilakukan penelitian yang lebih lanjut untuk mendapat hasil yang komprehensif dan terfokus mengenai strategi komunikasi pemasaran terpadu yang diterapkan khususnya dalam bisnis jasa perbankan di Indonesia.
Rekomendasi praktis penelitian ini diharapkan agar manajeman Bank BRI khususnya Divisi Consumer Banking dapat menetapkan suatu garis kebijakan komunikasi pemasaran yang utuh dan terperinci sehingga dapat diimplementasikan ke seluruh cabang Bank BRI secara bersamaan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14319
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Poernomo
"Implementasi strategi akan menberikan hasil yang diharapkan jika organisasi bisnis yang melakukan mampu menciptakan keunggulan bersaing disemua sisi dan saling terkait, sebagaimana dikatakan Porter, mulai dari mendesain produk; membuat; memasarkan atau mendistribusikan; hingga pada faktor-faktor pendukungnya. Hal ini mengisyaratkan semua sumber daya organisasi harus berperan aktif di dalamnya, yang oleh Pearce disebut sebagai key internal factors, sedang dalam teori Grant dikenal dengan sebutan resource based strategy (strategi yang didasarkan pada sumber daya internal atau kapabilitas internal perusahaan).
Implementasi strategi inilah yang menjadi tema sentral penelitian. Penelitian ini bertolak dari realita bahwa semenjak diluncurkannya Pakto 1988, persaingan menperebutkan dana masyarakat makin bertambah ketat sehingga permasalahan yang hendak dicari jawabnya adalah bagaimana implementasi strategi bersaing BRI pasca pakto 1988 dalan pengerahan dana masyarakat serta implikasi yang ditimbulkan.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan unit analisis PT. BRI. Informasi yang dibutuhkan sebagian besar bersifat kualitatif. Data kuantitatif yang ada hanya sebagai pendukung analisis. Teknik penggalian informasi nenggunakan wawancara mendalam pengamatan tidak terlibat dan studi pustaka.
Hasil penelitian nenunjukkan pada inplementasi kebijakan fungsional, pada aspek pemasaran. PT. BRI menerapkan strategi pertumbuhan dengan sub strategi konsentrasi, dengan variasinya penetrasi pasar; pengembangan produk; dan perluasan pasar. Di padu pula dengan nenerapkan strategi generik Porter, yaitu overall cost leadership (misal skala ekononi); differentiation (misal Simpedes dan Sinaskot); fokus (misal Simpedes), selain menerapkan kebijakan ALBA dalam menentukan harga produk.
Peningkatan kualitas tenaga peneliti dengan tugas belajar (dalam maupun luar negeri) agar mampu melakukan riset sendiri, baik nenyangkut produk maupun pelayanan merupakan sasaran penting untuk menumbuhkan keunggulan sumber daya manusia dari bagian penelitian dan pengembangan. Pengenbangan ini dilengkapi pula dengan adanya in house training di setiap kantor wilayah merupakan wujud lain dari bagian sumber daya manusia.
Pengkomputerisasian di semua kantor cabang dan unit, penggantian sistem kasir menjadi sister teler, pembentukkan all round teller system, customer service group adalah ditujukan pula untuk membangun keunggulan bersaing di bagian back office dan front office.
Demikian pula penyempurnaan struktur dengan membentuk RGH, Desk Retail Banking, RBH, UBH, HLO, UDO pada implementasi organisasional dan perekayasaan gaya kepempimpinan serta budaya organisasi yang mengacu pada nilai-nilai kedisiplinan dalan menjalankan tugasnya pada implementasi, kepemimpinan dimaksudkan pula kearah keunggulan bersaing.
Jelas, konsep value chain Porter dan resource based strategy Grant diupayakan diterapkan sebaik mungkin. Namun implikasi dari implementasi strategy bersaing yang dikembangkan oleh BRI masih terdapat beberapa kelemahan yang secara jangka panjang akan menghambat berjalannya rantai nilai tersebut, yaitu pada sistem insentif pengerahan dana; perluasan jaringan kantor cabang dan sistem pengembangan sumber daya manusia.
Walau demikian, dari beroperasinya rantai nilai yang ada saat ini kinerja (pangsa pasar) pengerahan dana PT. BRI menunjukkan hasil yang menggembirakan karena terjadi peningkatan di setiap tahunnya, yaitu tahun 1989:7,30 % ; tahun 1990 : 7,75 %; tahun 1991 : 7,54 %; dan tahun 1992 : 8,18 %."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldi Rustam
"Penelitian tesis ini mencoba menganalisis tingkat efisiensi teknis dari segi biaya bank devisa nasional Indonesia pada periode 1989 -- 1997. Model awal penelitian dikembangkan dari model Bettesse-Coelli yang ditulis kembali oleh Adreas Resti, mengunakan model translog cost function. Metode estimasi yang digunakan adalah metode full information maximum likelihood estimator/ FIMLE.
Metode FIMLE ini jauh lebih baik dari metode informasi terbatas/limited information atau dikenal juga sebagai metode persamaan tunggal, seperti halnya metode OLS, ILS, Two LS, Dsb. Kelebihan metode FIMLE; sensitif dengan adanya kesalahan spesifikasi. Bila ada miss spesifikasi pada persamaan penelitian maka hasil estimasi dengan mengunakan metode ini tidak akan konvergent dan tidak dapat dinalisis. FIMLE merupakan persamaan sistim sehingga metode ini memandang persamaan sebagai suatu kesatuan, bukannya terpisah-pisah secara individu seperti halnya persamaan tunggal.
Kelebihan lain metode FIMLE akan memberikan variance yang paling minimum
dan paling efisien dibanding persamaan tunggal. Sehingga penaksir parameter yang dihasilkan akan memberikan probabilitas signifikan terbesar dibanding mengunakan metode persamaan tunggal lainnya.
Tingkat inefisiensi teknis dari segi biaya didapat melalui dua tahap. Tahap pertama data yang ada diestimasi dengan metode FIMLE, hasil estimasi sebelum dianalisis dilakukan uji klasik, dan diperiksa pemenuhan restriksi biaya. Dari estimasi tahap pertama didapatkan Dari 20 variabel bebas yang diujikan 9 variabel bebas
signifikan mempengaruhi vraibel terikatny yaitu: variabel output fee based income (Iogy3), Biaya Tenaga kerja (logwl), Biaya Modal (logw2), variabel Iogyl *logyl, vari abet logwl *Iogwl,variabel wl*logw2, variabel logyl *logy 2, variabel logyl *logy3, variabel logyl*logy2, dan variabel bebas Ioglogy3*logy3,
Tahap kedua, hasil diatas dikeluarkan nilai residualnya dan dikelompokkan menurut bank. Nilai residual yang telah dikelompokkan kemudian diregesi dengan variabel bebas vektor waktu (0°, t', t2}, Persamaan hasil regresi yang didapat dimasukkan nilai vektor waktu untuk masing-masing tahun sehingga didapatkan "fitted value". Fitted value merupakan skor inefsiensi teknis bank perindividu untuk masing-masing tahun, yang kemudian dapat dicari nilai skor efsiensi teknis pembiayan perbankan secara rata-rata dari tahun 1989 - 1997.
Deegan menerapkan metode pengujian tahap kedua, didapatkan skor inefisiensi teknis bank devisa nasional sebesar 0.177221, bank milik pemerintah 0,142867, dan bank swasta devisa sebesar 0,1881.18. Dui basil empiris tersebut terlihat skor inefisensi perbankan nasioanal adalah rendah, hal «L-aebut sebaliknya berarti tingkat efisiensi teknis dari segi biaya perbankan devisa nasioanal adalah tinggi.
Dari hasil empiris diatas didapatkan tingkat efisiensi teknis dari segi biaya bank pemerintah lebih tinggi dari perbankan milik swasta. Hal tersebut diluar dugaan semula, adapun faktor penyebab diantaranya; masih banyak dana murah disimpan diperbankan pemerintah, karena "captive market" yang dijalankan perbankan pemerintah, dalam hal ini dana BUMN yang disimpan diperbankan pemerintah. Sehingga beban bunga yang harus dibayar perbankan pemerintah menjadi relatif lebih rendah.
Akan tetapi walaupun balas jasa bunga yang tawarkan bank pemerintah relatif rendah namun masyarakat tetap menyimpan dananya di bank pemerintah karena adanya jaminan pemerintah bahwa bank pemerintah tidak akan pernah dibankrutkan. Faktor penyebab lainnya karena besarnya kredit macet yang dihapus bukukan setiap tahunnya.
Hal yang menarik didapatkan dari penelitian empiris ini diantaranya; beberapa bank yang diambil alih pemerintah, bank yang likuidasildibekukan kegiatan usahanya, dalam hal ini diangap tidak efisien dalam operasionalnya, akan tetapi dari segi biaya dari penelitian ini ternyata bank-bank tersebut efisien dengan skor inefsiensi teknis yang rendah, diantaranya; BCA 0,027631 (bank take over) dan bank dilikuidasi diantaranya; BU Servitia 0,044 , BUN 0,0610, Bank Papan 0, 0971, Bank Surya 0,109, BDNI 0,108.
Dari basil empiris diatas berarti pengukuran efisiensi teknis perbankan dari segi biaya total ternyata tidak mampu menjelaskan adanya variasi dalam biaya bank itu sendiri, misalnya tidak mampu menjelaskan adanya pemborosan biaya, besamya biaya kd iena kredit macet, adanya mismanajemen dana, adanya praktek bank dalam bank.
Faktor lain yang diperkirakan penyebab hasil empiris tersebut menjadi berbeda dari yang diharapkan, karena disisi lain kriteria penglikuidasian bank/pengambil alihan bank oleh pemerintah tidaklah konsisten antara suatu periode dengan periude iain. Pada awal penglikuidasian kriterianya adalah; besarnya dana BLBI yang belum dikembalikan, kemudian pemenuhan ketentuan CAR, dsbnya.,
Rata-rata skor inefisiensi teknis 14 bank papan atas sebesar 0,1096945 yang berarti tingat efsiensi teknis dari segi biaya papan atas juga relatif tinggi. Dari penelitian itu juga tingkat inefisiensi perbankan pemerintah papan atas jauh lebih tinggi dibanding perbankan swasta papan atas yakni sebesar 0,142867 sedangkan perbankan swasta papan
atas hanya 0,07652. Rata-rata inefisiensi perbankan swasta nasional papan menengah 0,182041 dan bank papan bawah sebesar 0,197991 Hal tersebut berarti secara rata-rata tingkat efsiensi bank devisa berdasarkan pengelompokkan assetnya juga tinggi. Dari basil empiris diatas juga didapat tingkat efisiesi bank papan atas yang relatif lebih tinggi, hal tersebut diperkirakan terutama karena bank papan atas dapat lebih menekan beban biayanya dengan semakin retaif lebih banyaknya kantor cabang, lebih luasnya daerah cakupan dan relatif tingginya tingkat teknologi perbankan yang diterapkan.
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T20592
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamidah
"Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki perbedaan kinerja Perbankan sebelum dan sesudah deregulasi paket Oktober 1988, melalui studi perbandingan antara periode sesudah deregulasi (1989,1990,1991,1992) dan periode sebelum deregulasi (1984,1985,1986,1987 dan 1988) dengan cut off period tahun 1988. Sebagai responden dari penelitian ini adalah Bank Devisa yang sudah ada sejak tahun 1984 dan masih ada sampai dengan tahun 1992. Jumlah bank yang terpilih menjadi sample sebanyak 23 Bank atau 80 % dari populasi. Analisis data dilakukan dengan analisa silang (cross Sectional Analysis) dan Uji Beda Dua Rata-rata Berpasangan (difference between means: paired observation).
Hasil penelitian menunjukkan telah terjadi perubahan tingkat kinerja Perbankan sebelum deregulasi dibanding tingkat kinerja sesudah deregulasi. Ditinjau dari jumlah Bank yang mengalami penurunan kinerja (57%) lebih besar dibanding yang meningkat, (43%). Maka bisa dikatakan terjadi penurunan kinerja pada perbankan di Indonesia sesudah deregulasi Pakto 1988. Kelompok Bank Swasta Nasional Devisa berhasil meningkatkan pangsa pasarnya dengan merebut pangsa pasar Bank Pemerintah, porsi kelompok Bank Pemerintah masih teratas namun seluruh Bank Pemerintah mengalami penurunan kinerja.
Hasil uji beda dua rata-rata menunjukan bahwa variabel yang dominan membedakan tingkat kinerja usaha perbankan sebelum dan sesudah deregulasi adalah varibel-variabel;(1) interest margin, (2) Cost Of Fund, (3) Burden rasio dan, (4) Biaya operasional. Untuk lebih memperkuat hasil penelitian ini disarankan agar dilakukan penelitian lanjutan dengan menambah tahun penelitian dan memperluas ruang lingkup penelitian pada kinerja bukan keuangan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
T2168
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>