Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156789 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Waris Agono
"Tesis ini tentang kejahatan korporasi di bidang bahan bakar minyak. Perhatian utama tesis ini pada pola-pola penyimpangan pada kegiatan perdagangan bahan bakar minyak . Penyimpangan ini dilakukan oleh sebuah perusahaan suplier, yang berkedudukan di Bekasi dan memiliki jaringan sampai wilayah Banten. Perusahaan ini, sebut saja PT. Petak Umpet, merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan sejenis yang melakukan penyimpangan dengan cara melakukan kegiatan perdagangan bahan bakar illegal dan dengan cara-cara illegal.
Tesis ini untuk menunjukkan bahwa kegiatan perdagangan bahan bakar minyak illegal dapat bertahan lama karena adanya pasokan barang, permintaan pasar atau konsumen, adanya perbedaan harga antara dalam negeri dan luar negeri, adanya perlindungan dari oknum-oknum aparat pemerintah dan kelompok warga masyarakat tertentu. Selain itu, mereka yang terlibat dalam kegiatan perdagangan bahan bakar minyak illegal ini, disadari atau tidak telah membentuk suatu jaringan. Jaringan ini terbentuk karena adanya rasa saling membutuhkan, memperoleh manfaat dan keuntungan.
Masalah penelitian dalam tesis ini adafah kejahatan korporasi yang dilakukan oleh PT. Petak Umpet di Bekasi yang terwujud dalam kegtatan perdagangan bahan bakar minyak illegal. Sedangkan pertanyaan penelitian dalam tesis ini adalah bagaimana pola-pola penyimpangan pada kegiatan perdagangan bahan bakar minyak terjadi, dan mengapa penyimpangan tersebut tetap berjalan hingga sekarang.
Tesis ini melihat prespektif tentang penyimpangan pada kegiatan perdagangan bahan bakar minyak, dilihat dari pelaku penyimpangan dan aparat negara penegak hukum secara timbal balik, yang berupa kejahatan korporasi yang dilakukan oleh PT. Petak Umpet dan tindakan yang dilakukan oleh aparat negara penegak hukum di wilayah Bekasi dan Cilegon. Oleh sebab itu, di dalam penelitian ini saya menggunakan metodologi dengan pendekatan kualitatif.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa telah terjadi penyimpangan pada kegiatan perdagangan bahan bakar minyak yang dilakukan oleh PT. Petak Limpet. Penyimpangan ini terwujud dalam hal pengangkutan, penyimpanan atau penimbunan, dan niaga bahan bakar minyak tanpa ijin yang sail dari pemerintah, serta meniru dan memalsu (pengoplosan) bahan bakar minyak. Penyimpangan ini dilakukan secara terus menerus dan dipedomani oleh seluruh karyawan PT. Petak Umpet, sehingga membentuk pola-pola penyimpangan pada perdagangan bahan bakar minyak.
Penyimpangan ini terjadi karena adanya pasokan bahan bakar minyak, permintaan dari para konsumen, perbedaan harga antara pasar dalam negeri dan luar negeri, serta adanya perlindungan dari oknum-oknum aparat pemerintah dan kelompok warga masyarakat yang berkait dengan kegiatan perdagangan bahan bakar minyak ini. Pihak-pihak yang terlibat dalam penyimpangan pada kegiatan perdagangan bahan bakar minyak ini, disadari atau tidak telah membentuk suatu Jaringan sosial. Anggota jaringan sosial ini meliputi para sopir mobil tangki, pangkalan minyak, perusahaan suplier, konsumen, oknum aparat pemerintah, kelompok warga masyarakat tertentu, serta oknum wartawan. Jaringan sosial ini terbentuk karena adanya rasa saling membutuhkan, memperoleh manfaat dan keuntungan yang bersifat materiel.
Implikasi dari tesis ini adalah perlunya upaya penegakkan hukum terhadap kejahatan dibidang bahan bakar minyak ini dan perbaikan sistem distribusi bahan bakar minyak, sehingga kebutuhan masyarakat akan bahan bakar minyak terpenuhi dan kerugian negara akibat kejahatan ini dapat dicegah.
E. Daftar kepustakaan : 26 buku dan 9 dokumen, kurun waktu 1969-2002."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T473
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
VD Agung Nugrahanto
"Elpiji telah ditetapkan sebagai salah satu bahan bakar alternatif kendaraan bermotor oleh Pemerintah sejak tahun 1995. Ketetapan tersebut dilatarbelakangi oleh upaya menyukseskan "Program Langit Biru" dan "Program Diversifikasi Energi" serta penghematan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang selama ini masih disubsidi oleh Pemerintah. Program tersebut telah mendapat dukungan Menteri Pertambangan dan Energi, Menteri Negara Lingkungan Hidup, Badan Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan, Pemerintah Daerah dan para pengusaha angkutan umum.
Pembangunan instalasi Stasiun Pengisian Bahan bakar Elpiji (SPB Elpiji) memerlukan biaya investasi yang relatif cukup besar, sehingga calon investor dan pihak Pertamina perlu mengetahui tingkat kelayakan investasi sebuah SPB Elpiji. Nilai Investasi suatu SPB Elpiji yang lokasinya digabung dengan SPB umum adalah sebesar Rp. 641.500.000 . Dari hasil perhitungan tingkat keekonomian suatu SPB Elpiji dengan margin sebesar Rp. 340/kg atau Rp. 190/liter dan Omzet harian rata-rata 2.500 liter sampai dengan 3000 liter dan harga jual Rp. 840 per liter maka diperoleh nilai NPV yang negatif dan nilai Internal Rate of Return (IRR) sebesar 25% - 30%.
Dengan nilai Internal Rate of Return (IRR) sebesar 25% - 30% dianggap kurang menarik bagi suatu usaha baru mengingat resiko yang ada cukup besar sehingga Pertamina perlu memikirkan kembali kebijakan insentif yang akan diberikan kepada investor dibidang ini.

Liquified Petroleum Gas has been decided as an alternative fire for vehicle by The Government since 1995. The Reason of the decision is The Government's effort to succed The "Blue Sky program" and "The Energy Diversification" and also to be thrifty the fuel consumption that still subsidized by The Government. The Program was supported by Ministry of Mining and Energy, State Ministry of Environment, Bureau of Environment Supervision and Controlled, Province Government and Me mass transportation bussiness.
The development of a Liquified Petroleum Gas Station for Vehicle need a lot of investment so the investor candidate and Pertamina have to know the level of feasibility of a Liquified Petroleum Gas Station.
The total investment of a Liquified Petroleum Gas Station that was on the same location with an ordinary Gas Station is about Rp. 6-11.500.000. By the result of a Liquified Petroleum Gas Station economic level calculation with a certain fee Rp. 340 per kilogram or Rp. 190 per litre and the daily omzet average of 2.500 litres up to 3.000 litres and the selling price is Rp. 840 per litre, we will have the minus value of Net Present Value (NPV) and the value of Internal Rule of Return (IRR) about 25% up to 30%. With this kind of IRR value 25% up to 30%, was not very inlersting for a new bussiness considered the risk is very big enough, so Pertamina need to think again the incentive regulation that will be given to the investor in this bussiness.
"
2000
T4988
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Nurdiansyah
"Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi penggunaan CNG Compressed Natural Gas sebagai bahan bakar transportasi di Kota Semarang dimana potensi didapat dengan cara menentukan kebutuhan menggunakan metoda peramalan dengan menggunakan regresi linier multivariable,menentukan lokasi stasiun pengisian bahan bakar gas dengan menggunakan metoda AHP Analytical Hierarchy Process , menghitung pengurangan emisi gas buang kendaraan setelah dilakukan pengggunaan bahan bakar gas, menghitung keekonomian penggunaan bahan bakar gas untuk pribadi, masyarakat dan bisnis. Hasil penelitian menunjukkan demand penggunaan CNG rata-rata pertahun angkutan kota sebesar 251,3 mmscf/tahun, taksi sebesar 521,7 mmscf/tahun, bus sebesar 125,3 mmscf/tahun dan mobil pribadi sebesar 433,2 mmscf/tahun. Penentuan lokasi didapatkan daerah yang dapat dilakukan pembangunan stasiun pengisian bahan bakar gas yaitu Kaligawe, Pendurungan dan Cangkiran. Pengurangan emisi gas rumah kaca didapatkan bahwa pengurangan emisi yang terbesar adalah gas CO2 kendaraan bus yaitu sebesar 1.778,93 ton/tahun 22,35, sedangkan dari penurunan emisi gas buang konvensional : NOx, HC, CO dan TSP didapatkan penurunan emisi terbesar dihasilkan gas HC mengalami penurunan sebesar 98. Penurunan biaya sosial ekonomi pada emisi gas rumah kaca CO2 equivalen sebesar 7 sedangkan emisi gas buang konvensional penurunan terbesar pada emisi HC mengalami penurunan biaya sebesar 98,77. Pajak karbon terbesar didapatkan taksi dengan rata-rata pertahun sebesar Rp 7.620.928.572,49. Penggunaan bahan bakar gas akan menghemat sebesar Rp 142.500,00 perhari, taksi sebesar Rp 166.250,00, bus sebesar Rp 51.250,00 dan mobil pribadi sebesar Rp 23,750.00 dan dari penghematan tersebut akan mendapat pengembalian modal pennggunaan konveter kit selama 1-3 tahun. Keekonomian pembangunan stasiun pengisian bahan bakar gas skenario pemerintah didapatkan IRR sebesar 17-18 sedangkan skenario BAU mendapatkan IRR sebesar 21-24.

This study aims to understand the usage potential of CNG Compressed Natural Gas as fuel in Semarang which is obtained by determining demand using multivariable linier regression prediction method, determination of gas station location by AHP Analytical Hierarchy Process method, calculation of gas emission decrement after the usage of gas fuel, calculation of economical approach for individual, public and business gas fuel usage. This study shows that the average demand of CNG usage of public transportation is 251.3 mmscf year, taxi is 521,7 mmscf year, bus is 125.3 mmscf year, and personal car is 433.2 mmscf year. Determination of study locations suggests that the development of new gas station should be in Kaligawe, Pendurungan and Cangkringan. The study shows that the largest decrement of gas emission comes from bus rsquo CO2 with 1.778,93 ton tahun 22.35 , ton year, whereas form conventional gas emission NOx, HC, TO and TSP shows that the largest emission decrement from HC decreases 98 . The largest decrement of economical social cost is on green effect gas emission CO2 equivalent is 7 and The largest decrement of economical social cost on conventional gas emission from HC is 98.77 . The largest carbon tax comes from taxi with score of Rp 7.620.928.572,49 yearly average. If it is converted to 100 , the usage of gas will save Rp. 142,500.00 each day, Rp. 166,250.00 on taxis, Rp. 51,250.00 on bus and Rp. 23,750.00 on car. From that thrift, we will get capital return of converter kit usage for 1 3 years. Economical approach of gas station development form Government rsquo s scenario will get IRR 17 18 whereas form BAU will get IRR 21 24."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51611
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Zarkoni Azis
"Konsumsi minyak bensin atau gasoline untuk bahan bakar mesin transportasi dalam negeri selama ini telah melebihi kapasitas unit produksi. Sebagian besar produk gasoline dihasilkan dari unit perengkahan katalitik menggunakan umpan utama fraksi gasoil. Upaya untuk meningkatkan yield dan kualitas oktana gasoline umumnya dilakukan melalui seleksi katalis dan optimalisasi kondisi proses, meskipun demikian sifat umpan juga mempengaruhi produk akhir. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan mempelajari metode proses alternatif peningkatan yield dan angka oktana gasoline dengan cara modifikasi umpan menggunakan campuran vacuum gasoil dengan trigliserida dan asam lemak jenuh dan tak jenuh berbasis sawit.
Eksperimen reaksi perengkahan dilakukan pada fluid-bed reaktor dengan umpan campuran vacuum gasoil dengan minyak sawit murni, distilat asam lemak dan asam oleat dalam rentang konsentrasi 0 sampai 15% menggunakan katalis zeolite REY pada suhu 530oC dan rasio katalis-umpan 5,5 g/g. Perengkahan umpan menghasilkan produk gas dan cair serta coke yang terdeposit dalam katalis. Produk gas dianalisa menggunakan GC refinery gas analyzer untuk menentukan komposisi gas hidrokarbon C1, C2, C3 & C4 serta H2. Produk cair dianalisa menggunakan GC simulated distillation untuk menentukan yield gasoline, LCO dan bottom. Angka oktana gasoline dianalisa dengan GC DHA. Kadar air dalam produk cair dianalisa dengan metode Karl-Fischer. Analisa coke dengan metode Infrared dan keasaman katalis dengan metode NH3-TPD.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa perengkahan VGO dengan 5%RBDPO meningkatkan yield gasoline dari 42,9% menjadi 46,9% dan angka oktana dari 91,8 menjadi 96,2. Perengkahan VGO dengan 5%(RBDPO_PFAD) dapat meningkatkan yield gasoline menjadi 48,3% dengan angka oktana 97,5. Perengkahan VGO dengan 5%(RBDPO_Oleic acid) dapat meningkatkan yield gasoline menjadi 45,2% dengan angka oktana 98,2. Kandungan asam lemak jenuh dan tak jenuh dalam umpan berperan dalam reaksi-reaksi perengkahan, isomerisasi, transfer hidrogen dan aromatisasi yang mempengaruhi struktur yield produk dan komposisi hidrokarbon n-parafin, iso-parafin, olefin, naften dan aromatik. Penambahan RBDPO, PFAD dan Oleic acid pada umpan VGO menyebabkan kenaikan komposisi hidrokarbon iso-parafin dan olefin dalam gasoline.
The consumption of gasoline for transportation fuel in domestic has exceeded the production unit capacity. Most of gasoline is produced from fluid catalytic cracking unit that proceeds gasoil fraction as main feedstock. Some efforts to upgrade gasoline yield and its octane quality usually is perfomed by catalyst selection and process optimization, eventhough feed nature also influence to the end-product.
This research work was aimed to find out and learn the alternative method in fluid catalytic cracking process to upgrade gasoline yield and octane quality by means of feed modification using mixture of vacuum gasoil with palms triglycerides and fatty acids having single and double-bonds. The experimental catalytic reaction was performed at fluid-bed reactor of advance cracking evaluation unit utilizing mixture of vacuum gasoil with pure palm oil, fatty acid distillate and oleic acid over zeolite REY catalysts at reaction temperature of 530oC and catalyst oil ratio 5.5 g/g.
The cracking of feedstocks under process condition resulted in gaseous and liquid products, as well as coke deposited on catalyst. The gaseous product was analyzed by online gas chromatography to identify dry gas of C1, C2 & H2, and LPG of C3, C4 hydrocarbons. Liquid product was analyzed using gas chromatography of simulated distillation to obtain yields of gasoline, light cycle oil and bottoms. Gasoline octane number was analyzed using GC DHA method. Water contained in liquid product was analyzed by Karl Fischer method. Coke was analyzed by online Infrared analyzer and catalyst acidity was analyzed using NH3 TPD method.
From the reaseach work, it was found that the cracking of VGO with 5%RBDPO could increase gasoline yield from 42.9% to 46.9% and octane number from 91.8 to 96.2. The cracking of VGO with 5%RBDPO PFAD increased gasoline yield to 48.3% and octane number to 97.5 meanwhile cracking of VGO with 5%RBDPO Oleic acid increased gasoline yield to 45.2% and octane number to 98.2. The role of single and double-bonds fatty acids in feedstock appeared to play in reactions of cracking, isomerization, hydrogen transfer and aromatization that influenced the product yields structure and hydrocarbon composition of nparaffins, isoparaffins, olefins, naphthene and aromatics. The addition of RBDPO, PFAD dan Oleic acid in VGO had caused increase of hydrocarbon composition of iso-paraffins and olefin in gasoline"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyono
"Sejalan dengan perkembangan kebutuhan bahan bakar minyak di dalam negeri, maka permasalahan dalam suplai dan distribusi bahan bakar minyak akan semakin komplek, karena besar dan luasnya jangkauan distribusi yang harus dilayani. Mengingat Indonesia negara kepulauan, maka peranan armada tanker (transportasi laut) dalam suplai dan distribusi BBM dalam negeri, memegang peranan yang sangat vital dan strategis, hal ini terlihat hampir 70% kebutuhan BBM disuplai dan didistribusikan dengan armada tanker/tongkang.
Pola suplai distribusi BBM yang menitik-beratkan terjaminnya ketersediaan BBM dengan jumlah, kualitas dan waktu yang tepat atau dikenal dengan "security of supply", dimana mendatang tentu tidak dapat dipertahankan. Untuk itu, diperlukan evaluasi dan kajian (optimasi) atas pola suplai distribusi yang diterapkan, untuk mencapai pola suplai yang optimum.
Optimasi pola suplai distribusi BBM dalam negeri terpusat pada pemilihan rute pengiriman produk (BBM) dari sumber ke tujuan dalam jaringan distribusi, sehingga total biaya transportasi dapat diminimumkan. Optimasi dimulai dengan melihat gambaran verbal pola suplai distribusi yang ada, menentukan tujuan yang hendak dicapai, memperhatikan kendala yang dihadapi (variabel transportasi), kemudian diterjemahkan kedalam matrik transportasi dan diselesaikan dengan bantuan perangkat lunak (program komputer) Quantitative System For Business (QSB). Pola suplai distribusi BBM dalam negeri akan selalu berubah secara dinamis mengikuti perubahan yang terjadi pada variabel transportasi yaitu suplai BBM kilang, permintaan dari depot, kapasitas tangki timbun, kapasitas dermaga, jarak antara supply point dan discharges point, kondisi geografis dan lokasi dummy (lokasi floating storage untuk menampung BBM impor).
Dari hasil optimasi, terlihat bahwa pola suplai distribusi yang diterapkan saat ini masih belum optimal, maka untuk tahap pertama perlu segera diterapkan pola suplai distribusi existing dimana potensi efisiensi yang dapat dilakukan sebesar US $ 21,933,222 atau Rp. 175.465.776.000,- per tahun tanpa adanya investasi. Mengingat pola suplai distribusi existing bukan merupakan pola suplai distribusi optimum, maka langkah selanjutnya adalah merubah dari pola suplai distribusi existing ke pola suplai distribusi optimum (diperlukan investasi), dimana potensi efisiensi sebesar US $ 32,997,862 atau Rp. 263.982.896.000,- per tahun.
Lokasi dummy (floating storage) di Tlk. Semangka dan Kalbut, masih dapat dipertahankan apabila total biaya sewa lebih kecil atau sama dengan US $ 14,130,040.0 per tahun. Bila biaya sewa floating storage lebih besar dari US $ 14,130,040.0 per tahun, maka fungsi floating storage tersebut dapat digantikan oleh transit terminal Tanjung Gerem dan transit terminal Manggis (diperlukan investasi untuk mengembangkan kedua transit terminal tersebut).

The trend of oil Fuel's demand in domestic always increases, hence the problem in supply and distribution of oil fuel will become more complex because of the scope of area which must be served. Indonesia is an archipelago country, so sea transportation has significant contribution in supply and distribution of oil fuel. It can be seen that almost 70% oil fuel's demand is supplied and distributed by tanker.
The model of oil fuel's supply and distribution, which based on security of supply, in the future will be obsolete. It needs to be evaluated to get optimum model.
Optimizing process will be focused in choosing route for distributing oil fuel from supply points to discharge points, to get minimum total transportation cost. Optimizing will be started with evaluating existing model, set up the objective, considering constrains (transportation variables), transfer it into transportation matrix, and will be solved by Quantitative System for Business (QSB). The optimum model always change following the change of transportation variables for instance supply from refinery, demand from depot, storage capacity, jetty capacity, distance between supply point and discharge point, geography condition, and dummy location (floating storage location for import oil fuel).
The existing model has not fully applied (uses tramper model). Subsequently the first step is doing fully applied existing model which has potential efficiency about US$ 21,933,222 or Rp 175.465.776.000,- per year without any investment. The existing model is not an optimum one; therefore it will be followed by second step that is change the existing model into optimum model (it needs investment), which has potential efficiency around US$ 32,997,862 or Rp 263.982.896.000,- per year.
Floating storage location in Teluk Semangka and Kalbut still optimum if its total rent cost is US$ 14,130,040 or less per year. On the other hand, if total rent cost of floating storage is more than US$ 14,130,040 per year, floating storage must be changed by expansion of Transit Terminal Tanjung Gerem and Transit Terminal Manggis.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T4809
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laoh, Enrico
"ABSTRAK
Sebagai salah satu negara maritim terbesar di dunia, moda transportasi Indonesia lebih cenderung condong kepada transportasi laut. Salah satu sektor yang menitik beratkan distribusinya menggunakan transportasi laut adalah sektor minyak dan gas bumi. Pengoptimasian biaya transportasi laut ini telah dilakukan dengan berbagai metode agar dapat menghasilkan biaya yang seminim mungkin dengan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki masing-masing metode. Pada penelitian ini dilakukan klasterisasi pola distribusi minyak bumi menggunakan pendekatan graph mining. Dengan melakukan single linkage clustering dengan tujuh fungsi graph, didapatilah pembangunan hasil klaster dengan menggunakan gabriel graph dan minimum spanning tree memberikan hasil yang terbaik. Klaster pola yang dihasilkan selanjutnya dapat digunakan untuk proses pengoptimalisasian pola distribusi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa jumlah klaster terbaik dan feasible adalah sebanyak 43 klaster.

ABSTRACT
As one of the largest maritime countries in the world, Indonesia transportation modes are more likely inclined to sea transport. One sector that the distribution are mainly using sea transport is oil and gas sector. Optimizing the cost of sea transport has been carried out by various methods in order to produce cost as little as possible with the advantages and disadvantages of each method. In this research petroleum distribution pattern clasterization is done by using graph mining approach. By conducting single linkage clustering with seven graph function, the result shows that clustering using gabriel graph and minimum spanning tree gives the best result. The clustered patterns result then can be used for the process of optimizing the distribution pattern. The result shows that the best and feasible number of cluster can be built is 43 clusters
"
2016
S63315
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felisa Dwi Pramesthi
"Penggunaan batubara yang dikategorikan sumberdaya tak terbarukan sebagai bahan bakar tanur semen memberikan kontribusi emisi CO2 sebagai Gas Rumah Kaca (GRK). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan energi terbarukan dengan pemanfaatan limbah dalam rangka penurunan konsumsi batubara dan penurunan emisi CO2. Kajian mendalam mengenai pemanfaatan kembali energi yang terkandung pada limbah dengan teknologi co-processing dilakukan di Plant 8, PT. Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) Tbk, Citeureup. Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif. Penelitian lapangan dilakukan pada bulan Januari 2009 untuk menganalisis penggunaan bahan bakar alternatif (BBA) pada periode 2007-2008. Kesimpulan yang dapat diambil, bahwa co-processing memenuhi unsur-unsur keberlanjutan seperti economically profitable, socially acceptable dan environmentally sound manageable. Secara khusus, kesimpulannya yaitu: (1) Kriteria pemilihan BBA dalam industri semen: nilai kalori, kandungan air dan kemudahan penanganan, (2) Kendala pemanfaatan BBA: kualitas biomassa yang fluktuatif, kuantitas limbah yang memenuhi syarat belum mencukupi dan kendala berupa biaya investasi serta operasional yang tinggi, (3) BBA jenis sekam, cangkang kelapa sawit dan limbah industri memiliki keberlanjutan pasokan relatif stabil, sedangkan serbuk gergaji tidak dapat mencukupi konsumsi BBA di masa mendatang. Perkiraan kontinuitas pasokan BBA ini tidak memperhitungkan penggunaan BBA sebagai bahan bakar rumah tangga dan bahan dasar pupuk organik, (4) Penggunaan BBA (2007-2008) mampu mensubstitusi kalor sebesar 9,69% dan memberikan penurunan biaya bahan bakar sebesar 8,95%, (5) Pemanfaatan biomassa yang dikategorikan memiliki energi bebas CO2 (2007-2008) memberikan penurunan emisi CO2 sebesar 7,49%, (6) Teknologi co-processing pada tanur semen, memberikan penerimaan (kompensasi) untuk tiap LB3 yang masuk sebesar US$ 5-30/ton, sesuai dengan karakteristik limbah. Selain itu, lumpur minyak ITP juga dapat diolah secara mandiri sehingga mengurangi biaya yang seharusnya dikeluarkan jika pengolahanya diserahkan kepada instansi pengolah limbah"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada kasus kontrol mesin bensin, atau lebih dikenal sebagai mesin pengapian busi, upaya untuk meningkatkan kinerja mesin sekaligus mengurangi konsumsi bahan bakar adalah masalah yang cukup kompleks. Umumnya, upaya peningkatan performa mesin akan menyebabkan peningkatan konsumsi bahan bakar. Namun, hal ini
dapat diselesaikan dengan melakukan kontrol torsi mesin berdasarkan peraturan cerdas seperti sistem inferensi logika fuzzy
. Dalam studi ini, regulasi torsi mesin dengan logika fuzzy
digunakan untuk mengontrol posisi throttle yang
dimasukkan oleh pengemudi untuk mencapai torsi mesin yang optimal. Pemetaan torsi mesin vs posisi throttle dan kecepatan putar mesin untuk kendaraan dengan tujuan ekonomis digunakan untuk mendesain
aturan proses kontrol. Dari hasil simulasi dapat disimpulkan bahwa strategi kontrol dengan logika fuzzy sangat efektif untuk mengurangi
konsumsi bahan bakar dan sekaligus mengoptimalkan kinerja mesin.

Abstract
In the case of injection gasoline engine, or better known as spark ignition engines, an effort to improve engine performance as well as to reduce fuel consumption is a fairly complex problem. Generally, engine performance improvement efforts will lead to increase in fuel consumption. However, this problem can be solved by implementing
engine torque control based on intelligent regulation such as the fuzzy logic inference system. In this study, fuzzy logic engine torque regulation is used to control the throttle position entered by the driver to achieve optimal engine torque. An engine torque vs. throttle position and engine speed mapping for vehicles with economical function is used to build this control process regulation. From the simulation result, it can be concluded that this control strategy is very effective to reduce fuel consumption and simultaneously to optimize the engine performance."
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro. Fakultas Teknik], 2012
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Comparation of U - Zr fuel analysis result by XRF and AAS techniques. Comparation study of U - Zr fuel analysisresult by using XRF and SSA techniques has been done. Comparation of analysis is needed to obtain more accurate analysis result...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>