Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95975 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nana Nurliana
"Bangsa Amerika Serikat dikenal sebagai bangsa yang bersifat heterogen. Berbagai bangsa atau kelompok etnik datang dan bermukim untuk mencari kehidupan di benua baru yang kemudian menjadi negara Amerika Serikat. Oleh karena itu orang sering menyebut bangsa Amerika sebagai a nation of nations atau a nation of immigrants. Diantara para pendatang dari Asia yang telah mengalami sejarah yang panjang adalah orang Cina yang dalam perkembangannya telah menjadi Chinese American (orang Amerika keturunan Cina), karena proses regenerasi yang telah berlangsung lebih dari dua abad.
Dalam makalah ini akan ditelusuri pengalaman orang Cina yang datang di Amerika sejak awal abad ke-19 ketika negara Amerika Serikat mulai membangun negaranya setelah berakhirnya perang melawan Inggris yang terkenal sebagai Revolusi Amerika kedua atau Perang tahun 1812. Kita akan melihat bagaimana dan mengapa orang Cina datang ke Amerika dan bagaimana pengalaman kehidupan mereka di tempat yang baru itu. Secara kronologis sejarah kehidupan Chinese Americans ini akan dibagi dalam tiga tahap, yaitu Masa Awal, masa berlakuknya exclusion Act 1882 dan Masa Pasca-Perang Dunia II."
2002
JSAM-VIII-JanDes2002-16
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Alfian Muthalib
"Fairchild dalam The Melting Pot Mistake menyatakan bahwa hidup di Amerika adalah hidup dalam suatu suasana norma-norma dan nilai-nilai yang tidak nyata. Norma-norma dan nilai-nilai itu ada dalam karakteristik diri seseorang dan menentukannya. Ini berarti hidup akrab tanpat dipaksa dengan orang-orang Amerika sehari-harinya. bagi mereka yang dilahirkan di Amerika dan berasal dari keturunan Amerika, maka hidup adalah normal dan spontan. Fairchild kemudian mengajukan suatu pertanyaan yaitu " What is it for the foreign immigrant?"."
2002
JSAM-VIII-JanDes2002-25
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Hasmi Yanuardi
"Penelitian mengenai kehidupan kaum imigan Jepang di dalam kamp-kamp relokasi semasa pecah Perang Dunia II di Amerika Serikat telah dilakukan semenjak bulan Maret 2000, tujuannya ialah untuk mengungkapkan sejarah orang-orang Jepang yang menjadi bagian dari masyarakat Amerika Serikat yang sempat mendapat perlakuan diskriminatif secara besar-besaran dengan menempatkan mereka di sepuluh kamp khusus pada kurun waktu Perang Dunia II akibat ketakutan dari sebagian masyarakat kulit putihnya yang lebih didasari oleh prasangka rasial. Pengumpulan data dilakukan dengan mencari sumber-sumber dari berbagai literatur maupun `web-site' di internet yang berkaitan dengan kehidupan orang-orang Jepang khususnya yang ada di Amerika Serikat. Penelitian bersifat kualitatif dengan menggunakan metode ilmu sejarah. Sumber yang dipergunakan ada yang berupa sumber primer yakni tulisan yang telah dibukukan tentang pengalaman kehidupan di dalam kamp relokasi oleh imigran Jepang yang mengalami sendiri peristiwa tersebut dan beberapa dokumen resmi Pemerintah Amerika Serikat yang berkaitan dengan relokasi. Sumber sekunder yang digunakan berupa buku teks yang membahas baik secara umum maupun khusus tentang imigran Jepang dan kamp relokasi, selain beberapa novel dan cerita pendek yang ditulis sendiri oleh imigran Jepang. Dampak dan akibat yang ditimbulkan dengan adanya pengevakuasian sebanyak 112.000 orang keturunan Jepang di Amerika Serikat ke berbagai kamp relokasi adalah adanya keinginan dari sekitar 5.589 orang Amerika berketurunan Jepang untuk melepas kewarganegaraan Amerika Serikatnya pada tahun 1945. Sebanyak 9.300 dari mereka siap menjalani repatriasi ke Jepang setelah kehilangan segala harta benda dan juga kekecewaan yang sulit diukur atas perlakuan terhadap mereka. Kehidupan di kamp relokasi ternyata juga telah banyak memberi perubahan pada pola perilaku budaya di sebagian internir Jepang, seperti yang dialami oleh kaum perempuan generasi pertama (Isser) yang menjadi lebih mau terbuka, aktif dan bersedia bersosialisasi dengan lingkungannya yang merupakan kebalikan dari kaum laki-lakinya. Sikap yang cenderung untuk lebih menunjukkan bahwa imigran Jepang setia kepada Amerika Serikat diperlihatkan pada umumnya oleh para imigran generasi kedua (Nisei) yang bergabung di dinas kententaraan Amerika Serikat dalam kancah Perang Dunia II baik di Eropa maupun yang di Asia-Pasifik. Sikap maupun tindakan yang mendiskriminasikan seseorang atau suatu golongan apalagi didasarkan pada prasangka rasial, pada dasarnya mereduksi nilai-_nilai kemanusiaannya sendiri walau itu sudah menjadi kenyataan sosial. Berdasarkan pemahaman tersebut, selayaknya segala macam pendiskriminasian dimanapun dan apapun bentuknya harus diupayakan untuk dihentikan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S12505
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Parsudi Suparlan, 1938-2007
"Tulisan ini adalah mengenai orang Cina Amerika yang merupakan produk dari corak hubungan antara imigran Cina dengen America sebagai masyarakat penerima imigran. Corak hubungan antara imigran Cina dengan masyarkat Amerika sebagai penerima imigran menentukan posisi imigran Cina dalam masyarakat Amerika. Lebih lanjut perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat Amerika sebagai penerima imigran mempengaruhi corak hubungannya dengan imigran Cina dan posis orang Cina dan keturunannya dalam masyarakat Amerika."
2002
JSAM-VIII-JanDes2002-5
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
[T.t] [T.p] [T.th],
973 Sej
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aggi Tjetje
"ASBTRAK
Cerita yang mengagumkan tentang bangsa Asia di Amerika adalah suatu cerita yang tidak asing lagi. Walaupun jumlah keseluruhan mereka adalah kurang dari 7 juta atau kurang dari 3 7. dari jumlah penduduk, keberhasilan mereka dalam perniagaan, pekerjaan, masyarakat perguruan tinggi, secara luas melampaui jumlah mereka.
Akan tetapi, sementara nilai-nilai mereka sesuai dengan kebajikan Amerika yang seharusnya, mereka telah menderita secara menyedihkan sepanjang 1 1/2 abad lampau, tidak hanya dalam usaha pencarian mereka bagi pengakuan, tetapi bahkan dalam hal untuk semata-semata memperoleh penerimaan sebagai warganegara. Sejarah mereka di Amerika merupakan satu dari kemunafikan orang Amerika berkulit putih (International Herald Tribune, 3 Agustus 1989: 13).
Dari antara orang-orang asal Asia, yang menonjol adalah orang Cina, baik dalam hal jumlah maupun dalam hal permasalahan. Keunikan mereka telah mewarnai sejarah Amerika, baik dalam hal entitas mereka sebagai suatu kelompok eksklusif maupun dalam interaksi dengan kelompok lain, yang menimbulkan berbagai reaksi positif dan negatif silih berganti.
Perantauan imigrasi orang Cina ke Amerika kebanyakan hanyalah salah satu aspek dari eksodus besar-besaran orang Cina sepanjang abad kesembilanbelas. Hal ini disebabkan oleh masalah dalam negeri Cina sendiri dan lebih jauh disebabkan oleh godaan kesempatan yang lebih baik dari Dunia Baru. Malangnya, beberapa kelompok orang kulit putih Amerika menyerang pekerja-pekerja Cina, sedangkan Amerika yang pada awalnya menyambut kedatangan orang Cina, namun kemudian mengambil tindakan untuk membatasi kedatangan buruh-buruh Cina dan pada tahun 1882, secara umum mencegah imigrasi orang Cina dan menghalangi orang Cina menjadi warganegara Amerika.
Meskipun orang Amerika mengagungkan Deklarasi Kemerdekaan mereka sebagai sesuatu yang suci, dan walaupun Deklarasi tersebut menyatakan bahwa semua orang mempunyai hak-hak alamiah tertentu atau hak-hak yang tidak dapat diasingkan dari dirinya, yang terpenting di antaranya ialah hidup, kebebasan dan mencari kebahagiaan. Sepanjang sejarah, orang Amerika pernah beberapa kali menyimpang atau bahkan mengingkari nilai-nilai suci mereka ini, salah satu contoh dari penyimpangan tersebut adalah diskriminasi rasial yang dilakukan oleh orang Amerika terhadap penduduknya yang orang Cina.
Penelitian ini akan menuniukkan bahwa gerakan diskriminasi anti Cina di Amerika dalam bagian akhir abad kesembilanbelas disebabkan terutama oleh alasan-alasan budaya dan rasial, dengan ekonomi dan politik sebagai faktor pencetus yang menyulut sikap permusuhan.
"
1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>