Ditemukan 49846 dokumen yang sesuai dengan query
Sjoufjan Awal
"Tulisan ini membahas optimalisasi investasi melalui aplikasi analisis portofolio. Dalam melakukan investasi, investor sering melakukan diversifikasi yaitu pengkombinasian berbagai sarana investasi, dalam hal ini investor tersebut membentuk portofolio. Pembentukan portofolio pada dasarnya dimaksudkan untuk mengurangi resiko yang ditanggung investor.
Konsep resiko dijelaskan melalui pengertian keuntungan rata-rata dari keuntungan-keuntungan dengan probabilitas masing-masing dan terjadinya keuntungan yang menyimpang dari harga rata-rata tersebut. Ditunjukkan bahwa investor dihadapkan pada kesukaran dalam menentukan investasi terbaik karena pada umumnya investasi yang memberikan keuntungan yang besar juga mempunyai resiko tinggi. Melalui pembentukan portofolio investor dapat mengurangi resiko namun dengan keuntungan yang lebih kecil. Pilihan yang ada bagi investor ialah mendapatkan suatu portofolio yang optimal yaitu yang memberikan keuntungan maksimal dengan resiko tertentu.
Untuk tujuan tersebut tulisan ini memaparkan teori tingkat keuntungan dan resiko investasi suatu proyek (riil atau finansiil) dan investasi portofolio dan model-model pemilihan portofolio. Kemudian model-model tersebut diaplikasikan untuk mendapatkan portofolio yang optimal dalam dua kasus. Kasus kesatu adalah mengenai proyek finansiil dan yang kedua proyek riil.
"
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Visky Katerina Putri
"Gas lahan tempat pembuangan akhir (TPA) merupakan salah satu potensi energi alternatif yang belum dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu, diperlukan analisis untuk mengetahui potensi pemanfaatan gas lahan TPA sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal. Namun, ketersediaan modal kerap kali menjadi kendala dalam usaha untuk mengembangkan solusi ini. Hasil penelitian dari empat skenario kemungkinan pemanfaatan menunjukkan bahwa apabila modal yang tersedia tidak terbatas maka pilihan penanaman modal akan optimal apabila digunakan sebagai pembangkit listrik dengan menggunakan mesin pembakaran internal dengan nilai Net Present Value (NPV) sebesar 3.191.351 rupiah. Namun apabila terdapat keterbatasan modal, dengan model matematika integer programming prinsip lower bound maka pemanfaaatan gas lahan TPA optimal bila digunakan sebagai pengganti bahan bakar kendaraan.
Landfill gas is one of potential energy which has not been optimally utilized. So, there is important to have an analysis to discover the potential landfill gas utilization to get the maximum revenue. However, capital budgeting is one of the obstacles to develop this solution. The result of the research from four possibilities shows if there is no capital limit, or capital is not one of essential factor, then we better have landfill gas for electricity generation with internal combustion engine, with Net Present Value (NPV) 3.191.351 rupiah. In other hand, if there is capital limit, then we conduct the integer programming for mathematic formula."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S43745
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Jakarta: Bursa Efek Jakarta, 1998
R 332.0415 PER
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Andri Krisnanto
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S19351
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Gurnita Zakaria
"Perusahaan melakukan penanaman modal dalam rangka menghasilkan imbalan atas investasi maupun mempererat hubungan perdagangan. Dalam melakukan investasi perusahaan memerlukan informasi akuntansi untuk mengambil keputusan. Penulisan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai perlakuan akuntansi atas investasi yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan. Metode penelitian adalah literatur. Dengan metode ini pengumpulan data atau bahan adalah dengan membaca serta mempelajari buku atau karya tulis ilmiah lain. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan tentang Akuntansi untuk Investasi merupakan pedoman bagi pemakai untuk membuat pencatatan investasi. Penerbitan Standar Akuntansi. Keuangan ini untuk membuat pencatatan investasi. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan ini membuat perubahan-perubahan berarti sehingga mempengaruhi dunia usaha. Standar ini mengacu pada peraturan Bapepam, International Accounting Standards serta Standard of Financial Accouting Standards. Perusahaan dapat memilih bentuk investasi sesuai dengan keputusan manajemen. Dari masing-masing bentuk investasi ini perusahaan dapat memilih investasi dalam jangka pendek maupun jangka panjang tergantung pada tujuan dari investasi tersebut. Pencatatan akuntansi untuk investasi harus sesuai dengan standar akuntansi keuangan. Kesimpulannya adalah bahwa pemakai mengandalkan penyajian informasi akuntansi sehingga para pengambil keputusan tidak salah langkah dalam melakukan investasi. Penyajian investasi lancar adalah dengan mencatat pada nilai. terendah antara biaya dan nilai pasar. Dalam hal ini terdapat pengakuan penurunan nilai pasar serta kenaikannya asalkan tidak melebihi. biaya perolehan. Untuk investasi jangka panjang, pencatatannya pada biaya perolehannya. Metodenya tergantung pada besarnya pengaruh atau pengendalian investor. Akan lebih jelas lagi jika PSAK tentang Akuntansi untuk Investasi menguraikan masing-masing jenis investasi secara terpisah. Pemberian contoh kasus atau penjelasan dengan ayat jurnal dapat lebih memudahkan pemahaman."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19165
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Agus Sandianto
"Warren Buffet merupakan orang terkaya kedua di dunia (Forbes, 2007). Dia mendapatkan kekayaannya dengan berinvestasi pada perusahaan ? perusahaan baik publik maupun tertutup. Dalam emilihan portfolio perusahaan di mana ia berinvestasi, Buffett memiliki perangkat aturan (ruled-based investment system) yang harus dilalui oleh sebuah perusahaan sebelum perusahaan tersebut masuk ke dalam portfolio Warren Buffett. Salah satu buku yang paling rinci membahas metode pemilihan portfolio Warren Buffett adalah ?The Warren Buffett Way? karya Robert G. Hagstrom (2005), yang menjadi referensi utama penelitian ini. Aplikasi pemilihan portfolio Warren Buffett di pasar modal Indonesia dan menghitung risk-adjusted return portfolio yang terbentuk merupakan tujuan dari penelitian ini. Martin (2008) meneliti bahwa pemilihan portfolio menurut prinsip Warren Buffett telah menghasilkan portfolio yang menghasilkan return tahunan yang melebihi return tahunan market portfolio (S&P 500) sebanyak 11,4% dan portfolio yang terbentuk memiliki Sharpe?s Measure lebih tinggi dari Sharpe?s Measure market portfolio (S&P 500) (64,40% vs 40,19%). Dalam penelitian ini, penulis akan membuat replikasi dari portfolio Warren Buffett dengan menggunakan prinsip ? prinsip yang ada dalam buku ?The Warren Buffett Way? pada pasar modal Indonesia. Portfolio yang terbentuk ternyata menghasilkan return yang lebih rendah dari return market portfolio (IHSG). Hal ini terlihat pada Holding Periode Return (HPR) portfolio yang lebih rendah dari HPR market portfolio pada 9 periode penelitian (total 15 periode). Tetapi portfolio yang terbentuk ternyata menghasilkan risk-adjusted return yang lebih tinggi dari risk-adjusted return market portfolio (IHSG). Hal ini dapat terlihat dari Sharpe?s Measure portfolio yang lebih besar dari Sharpe?s Measure merket portfolio pada 9 periode penelitian (total 15 periode). Dan Treynor?s Measure portfolio juga lebih besar dari Treynor?s Measure market portfolio pada semua periode penelitian (15 periode). Nilai Jensen?s Alpha juga menunjukkan nilai yang positif dan signifikan pada 4 periode penelitian."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S6056
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Tri Laksono
"Tesis ini bertujuan untuk mengevaluasi keputusan investasi yang dilakukan oleh PT. PLN (Persero) pada proyek PLTU 1 Jawa Timur dan mengidentifikasi potensi risiko bisnis yang muncul serta cara memitigasi risiko dimaksud. Analisis yang digunakan adalah analisis finansial yaitu capital budgeting dengan menggunakan asumsi berupa harga jual yang dihitung menggunakan transfer pricing maupun Tarif Dasar Listrik (TDL). Namun demikian, faktor non finansial sebagai bagian dari analisis non finansial akan diperhitungkan untuk melengkapi analisis finansial.
Hasil analisis kelayakan atas investasi proyek tersebut menunjukkan layak apabila menggunakan asumsi harga jual transfer pricing dan tidak layak apabila menggunakan asumsi harga jual TDL. Proyek tersebut pada akhirnya tetap dilaksanakan dengan mempertimbangkan faktor non finansial yang antara lain faktor re rendahnya rasio elektrifikasi, tingginya demand dan tuntutan masyarakat, serta subsidi.
The purpose of this thesis is to evaluate the investment decision of PT. PLN (Persero) potential business risk that probably happened during investment and how to mitigate the business risk. The feasibility analysis is conduct by financial analysis which is capital budgeting and using selling price that counted by transfer pricing and using Tarif Dasar Listrik (TDL) as an assumption. However, non financial factors as a part of non financial analysis should be considered to complete those analysis before. The result shown that the project is feasible if analyze by transfer pricing assumption but not feasible if using TDL assumption. At the end, PT. PLN (Persero) decided to run this project because non financial factor which is regulation factor and government supports, economic growth, electrification ratio, height of market demand, and subsidies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27297
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Yunita Sofiah Rachman
"Dewasa ini lembaga keuangan telah mengambil peran yang penting dalam sistem perekonomian, salah satunya adalah bank. Pelayanan jasa bank selain memberikan kemudahan kepada masyarakat pelaku usaha, dapat juga memberikan kelancaran transaksi finansial dalam suatu aktivitas usaha. Salah satu pelayanan jasa oank adalah Bank Garansi. Penggunaan bank garansi dapat diterapkan dalam berbagai aspek usaha baik perdagangan dalam maupun luar negeri. Permasalahannya apakah pemberian bank garansi telah sesuai dengan ketentuan perbankan yang berlaku, permasalahan apakah yang timbul berkaitan dengan pencairan bank garansi dan bagaimana menyelesaikannya sehingga tidak merugikan para pihak. Untuk menjawab permasalahan tersebut dilakukan penelitian hukum secara normatif, melakukan wawancara serta diskusi dengan P'hak yang menangani bank garansi, menggunakan sumber data sekunder yaitu bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Proses pemberian bank garansi pada permasalahan ini telah memenuhi ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tentang perjanjian penanggungan hutang (borgtocht). Bentuknya belum sesuai dengan ketentuan Surat Keputusan Direksi BI tentang Pemberian Garansi Oleh Bank dan Surat Edaran BI tentang Pemberian Garansi Oleh Bank. Permasalahan pencairan bank garansi timbul karena pemegang obligasi mengklaim perjanjian penanggungan atau bank garansi agar penerbit obligasi memenuhi kewajibannya, karena ia telah cidera janji (wanprestasi). Pencairan dilakukan oleh bank penerbit selaku penjamin dan diberikan kepada pemegang obligasi. Setelah pencairan, seharusnya penerbit obligasi membayar kepada bank penerbit secara sekaligus namun hal itu tidak terpenuhi. Untuk melunasi pembayaran tersebut bank penerbit memberikan fasilitas kredit investasi, sehingga tidak merugikan para pihak. Fasilitas kredit investasi itu dituangkan kedalam perjanjian yang berlaku dari Desember tahun 2000 - 2006. Penerbit obligasi melunasi kredit investasi itu tepat waktu yaitu tahun 2006."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
T36924
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Evi Wulansari
"Tujuan penelitian skripsi ini adalah untuk menentukan berapa proporsi masing-masing aset untuk setiap tingkat return yang diharapkan oleh investor dimana proporsi tersebut merupakan proporsi yang efisien yaitu proporsi yang akan meminimumkan risiko portfolio (dimana portfolio ini merupakan diversifikasi dari keempat aset yang diteliti). Hasil penelitian yang didapat adalah bahwa terdapat 5 korelasi antar aset yang negatif dan hanya 1 yang positif yaitu antar deposito rupiah dengan deposito dolar AS. Untuk setiap tingkat return portfolio yang diinginkan proporsi saham dan logam mulia adalah negatif. Hal ini dikarenakan expected return saham dan logam mulia relatif rendah sedang risikonya relatif tinggi (terutama pada saham) dibandingkan dua aset lainnya. Oleh karena short selling yang seharusnya dilakukan terhadap aset yang proporsinya negatif tidak diperbolehkan maka pilihan investor untuk melakukan diversifikasi kini terbatas hanya pada aset yang proporsinya positif dalam hal ini adalah aset deposito rupiah dan deposito dolar AS. Kesimpulan dan saran dari tulisan ini bahwa semakin rendah korelasi antar aset dalam suatu portfolio maka akan semakin baik karena usaha untuk meminimumkan risiko akan semakin efektif. Hasil penelitan seperti diatas banyak dipengaruhi oleh kondisi bursa saham yang lesu sebagai akibat situasi perekonomian seat itu seperti TUP, adanya koreksi pasar dan masalah-masalah struktural lainnya yang dihadapi oleh BEJ. Sebaliknya dengan adanya TUP menyebabkan suku bunga deposito membumbung tinggi. Agar saham dapat menjadi alternatif yang menarik maka kegiatan di bursa harus dibangkitkan kembali caranya antara lain dengan penyempurnaan peraturan, sistem informasi pasar, efisiensi transaksi (melalui komputerisasi) kesemuanya diharapkan dapat menarik para investor potensial untuk bermain di bursa sehing9a dapat mendorong sisi permintaan dan selanjutnya meningkatkan harga-harga saham di bursa ."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18550
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rendy Budiagung
"Laporan magang ini bertujuan untuk menganalisis audit atas aset tetap dan properti investasi pada PT XYZ. Laporan ini mencakup analisis kebijakan akuntansi PT XYZ atas aset tetap dan properti investasi beserta kesesuaiannya dengan peraturan yang berlaku serta prosedur audit yang dilakukan oleh auditor dan analisis terhadap teori prosedur audit atas aset tetap dan properti investasi yang berlaku. Pengujian audit atas aset tetap dan properti investasi ini terdiri dari tes penambahan tes disposal dan reasonable test atas depresiasi.
Dalam proses audit lapangan tersebut terdapat temuan berupa ketidaksesuaian pengungkapan nilai wajar atas properti investasi PT XYZ dan ketidaklengkapan dokumentasi audit atas pengungkapan tersebut. Selain itu juga ditemukan adanya ketidaklengkapan dokumentasi audit atas penurunan nilai aset tetap PT XYZ. Selebihnya keseluruhan Aset Tetap dan Properti Investasi PT XYZ sudah disajikan secara wajar sesuai dengan peraturan akuntansi yang berlaku secara umum.
This report aims to analyze the audit of fixed assets and investment property on PT XYZ. This report includes an analysis of the accounting policy of PT XYZ for its fixed assets and investment properties as well as its compliance with applicable regulations and the audit procedures performed by the auditor and compliance analysis of audit procedures to the theory of audit procedures of fixed assets and investment properties that apply. Audit test of fixed assets and investment properties consists of tests on the addition tests on disposal and reasonable test on depreciations. In the audit process on the field there is a discrepancy disclosure of the findings of the fair value of PT XYZ investment property and incompleteness on documenting audit procedures over those disclosures. It also found the incomplete implementation documentations of audit procedures for impairment of fixed assets of PT XYZ. The rest overall Fixed Assets and Investment Properties of PT XYZ has been fairly stated in accordance with accounting regulations applicable in general."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library