Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149864 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Astuti
"Employees as human resources play an important role in pacify and expand a production process. They carry out a necessary working activity that in some cases are exposed by the risk of dangerous situation. Occupation accident in an industry, especially in a manufacturing company constitute as undesired evidence. Labor protection principle in occupational accident not only evaluate a potential risk of danger but also find out the cause of emergence. This thesis emphasizes on the cause factors of accident that might suddenly happen in preceding to the working activity. This study would be explored in the production unit of Bridgestone Tire Indonesia. It uses the Fault Tree Analysis Method with a qualitative research. The result of this research shows that the occupation accident occurring in that company has various types following Heinrich theories that the cause of accident are due to fail of carefulness during working activities and unsafe working conditions. To pay attention on the statistics of accident, based on the yearly report, the evidence has increased about 72,7% from 1999 to 2001, at the time patrol safety clothes, the figure fluctuate. That research only focus on flow think or flow chart for unsafe acts and unsafe conditions with secundair data result in fact with field in Fault tree analysis. From the data field result unsafe condition caused of operation machine, materiil conditions and environment condition. Accupation accident from operation machine caused of operation didn't follow on procedures, abnorm condition and didn't connect. Abnorm conditions may be caused of requirement function unprotect, trouble machine or lable in machine can't understand becaused Kanji letters. On trouble may be caused of didn't function of emergency stop, rope emergency can't caught, trouble operator to find manual stop or less of requirement gived. Environment conditions may be floor not smooth, unbalance cleaning service, not keep on Healhty or narrow office in work, in unsafe acts caused of operator working unfollowed with standard and machine abnorm condition. Operator working unfollowed with standard caused of neglected on working, work without safety clothes, work in machine oparation, work withough requirement protect, and hurry working, work unsafe body position, work trouble, unsafe requirement. Work without safety clothe s caused of safety clothes broken, unwilling safety clothes, safety clothes unrelative give, working with safety clothes unpleasant or safety clothes not enough stock. In hurry working caused of in hurry finish or in hurry order target. Trouble working caused of don't know risk or low educated. Hopefully this thesis could contribute to decrease the figure of accident in the manufacturing companies.Bibliography : 35 ( 1980-2000)"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T240
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uri Hermariza
"Jalan tol sebagai jalan bebas hambatan memberikan perbedaan yang nyata dengan jalan biasa. Perbedaan ini diharapkan mampu memberikan kualitas yang lebih mengingat tingkat mobilitas masyarakat yang semakin meningkat. Namun dengan statusnya yang bebas hambatan bukan berarti masalah kecelakaan lalu lintas juga dapat teratasi. Dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliki terkadang justru membuat para pengemudi lengah dan beresiko membahayakan keselamatan dirinya dan orang lain. Oleh karena itu diperlukan berbagai upaya untuk meminimalisir kemungkinan terjadi kecelakaan.
Ruas jalan tol Jakarta - Cikampek merupakan salah satu ruas yang sering mengalami kecelakaan. Jumlah dan tingkat kecelakaan yang terjadi di ruas ini cukup tinggi. Faktor pengemudi menjadi faktor yang mendominasi penyebab kecelakaan yang terjadi. Kecelakaan seringkali terjadi karena ketidaksiapan dan kurangnya antisipasi dari pengemudi. Upaya-upaya dalam mereduksi kecelakaan harus disesuaikan dengan karakteristik kecelakaan yang terjadi. Salah satu upaya awal yang dapat dilakukan dalam rangka penanganan kecelakaan adalah dengan melakukan identifikasi lokasi titik rawan kecelakaan. Dengan mengidentifikasi lokasi rawan yang terdapat di ruas tol Jakarta-Cikampek dan menganalisa faktor penyebabnya diharapkan tercipta upaya penanganan yang lebih efektif dan tepat sasaran.
Metode yang dapat digunakan dalam melakukan identifikasi lokasi rawan antara lain metode frekuensi, penentuan Upper Control Limit dan penentuan berdasarkan sebaran data kecelakaan. Hasil akhir diperoleh bahwa pada ruas tol Jakarta-Cikampek memang terdapat beberapa segmen yang menjadi titik rawan. Hal ini terbukti dari uji hipotesis yang dilakukan untuk data kecelakaan selama 11 tahun. Segmen yang menjadi titik rawan antara lain adalah km 12 - km 14 untuk jalur Jakarta menuju Cikampek dan km 10 - km 14, km 25 - km 27, dan km 29 - km 30 untuk arah sebaliknya. Faktor penyebab yang mendominasi di lokasi titik rawan tersebut antara lain pengemudi kurang antisipasi, pengemudi mengantuk dan ban pecah. Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat disusun upaya penanganan yang lebih efektif dan tepat sasaran.

Toll road as a free way has significant difference with urban road. Hopefully the differences could give better quality. But with the freeway status, it doesn't means accident problem will reduce. The advantages of toll road instead make the driver careless and caused an accident that can damage themselves and other people. Because of that, it's necessary to do some action minimize an accident.
Jakarta-Cikampek Toll Road is one of road that has an accident in big number. This road has a high severity level. Driver was the first factor that caused an accident happened. There is a lot of way to make accident level decrease. One method that can we do is identified black spot area in that road. Hopefully with analyze factor that caused an accident in that spot, it could created more effective action to reduce an accident level.
There are several methods to identified black spot area, among other things frequency method, Upper Control Limit method, and identified accident data distribution. The result is there are black spot areas in Jakarta-Cikampek Toll Road. The area identified as black spot is different for each direction. For Jakarta to Cikampek direction, the area identified as black spot is km 12-14. Otherwise, for Cikampek to Jakarta direction, the area identified as black spot are km 10 - km 14, km 25 - km 27, and km 29 - km 30. Main factor caused an accident in that spots are lack of driver's anticipation, fall a sleep, and tire burst.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35266
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Katia
"Skripsi ini membahas kecelakaan kerja yang terjadi di job site ADMO PT. Saptaindra Sejati pada tahun 2006 - 2008. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik, dimana penulis memberikan gambaran kecelakaan kerja yang terjadi serta melakukan analisis terhadap penyebab kecelakaan dengan menggunakan Loss Causation Model untuk mengetahui penyebab langsung, penyebab dasar, serta kurangnya pengendalian dari pihak manajemen.
Hasil penelitian menyarankan pihak perusahaan untuk meningkatkan pelaksanaan pelatihan serta melakukan evaluasi terhadap materi dan metode pelatihan yang sudah digunakan. Selain itu, perlu dilakukan pengawasan berupa inspeksi terdokumentasi pada area tambang untuk mengetahui adanya kecenderungan tindakan dan kondisi berbahaya agar tindakan perbaikan dapat segera dilakukan.

The focus of this study is occupational accident that happened at ADMO coal mining project of PT. Saptaindra Sejati on 2006 - 2008. This research try to explain the details of occupational accident and analyze the causes of accident by using Loss Causation Model to know immediate causes, basic causes and lack of control from management.
The result of research, suggest company to increase training implementation and commit evaluation to the subject matter training and training method that already used. Besides that, the company need to do documented inspection at mining area to know is there any tendency of unsafe act and unsafe condition so that improvement can be immediately execute.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maura Emillia Kirana
"Bekerja di ketinggian merupakan aktivitas yang memiliki risiko tinggi. Kasus jatuh dari ketinggian berkontribusi atas 38% dari 105.182 kasus kecelakaan kerja di sektor konstruksi. Pada tahun 2020 dan 2021, PT.X memiliki dua kecelakaan jatuh dari ketinggian. Pengaruh organisasi menjadi kontributor paling besar dalam kedua kasus yang ada. Studi ini membahas secara mendalam terkait analisis kecelakaan bekerja di ketinggian yang terjadi pada PT.X pada tahun 2020-2021 menggunakan aspek human factors. Pada analisis kecelakaan, akan digunakan salah satu teori human factors yaitu Swiss Cheese Model dengan tools turunan yaitu Human Factors Analysis and Classification. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan menggunakan data sekunder serta wawancara dengan pihak PT.X. Penggunaan aspek human factors pada kecelakaan bekerja di ketinggian akan menemukan kondisi laten dan kegagalan aktif yang dapat menjadi faktor-faktor kontributor terhadap kecelakaan. Kondisi laten yang ditemukan antara lain kurangnya kesadaran manajemen dalam menegakkan aspek keselamatan, belum tersedianya fasilitas pendukung safety yang optimal, dan lainnya. Sedangkan kondisi aktif yang berkontribusi antara lain pengetahuan dan pelatihan yang kurang dari pekerja tentang bahaya serta pengendalian di tempat kerja, pelanggaran aturan kerja, dan lainnya. Peneliti menyarankan untuk PT.X melakukan perbaikan atas faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kejadian kecelakaan khususnya di level manajemen dan organisasi.

Working at heights is a high-risk activity. Falls from heights accounted for 38% of the 105,182 work accidents in the construction sector. In 2020 and 2021, PT.X had two falls from a height. Organizational influence is the biggest contributor in both cases. This study discusses in depth the analysis of work accidents at the height that occurred at PT.X in 2020-2021 using human factors aspects. In the accident analysis, one of the theories of human factors will be used, namely the Swiss Cheese Model with derivative tools, namely Human Factors Analysis and Classification. The research method used is a case study using secondary data and interviews with PT.X. The use of human factors aspects in accidents at work will find latent conditions and active failures that can be contributing factors to accidents. Latent conditions found include lack of management awareness in enforcing safety aspects, unavailability of optimal safety support facilities, and others. While active conditions that contribute include lack of knowledge and training of workers about hazards and controls in the workplace, violation of work rules, and others. Researchers suggest PT.X make improvements to the factors that contribute to the incidence of accidents, especially at the management and organizational levels."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Astuti Yeniretnowati
"Pekerja sebagai sumber daya manusia mempunyai peran yang besar dalam mengembangkan dan mengamankan proses produksi, dimana didalam melaksanakan kegiatannya pekerja seringkali dihadapkan kepada bentuk bahaya yang mungkin timbul. Kecelakaan kerja bagi perusahaan khususnya perusahaan industri merupakan suatu peristiwa yang tidak diinginkan. Prinsip pencegahan kecelakaan kerja tidak saja mengevaluasi potensial bahaya, tetapi juga mencari dan mengevaluasi penyebab timbulnya. Pada tesis ini melihat bagaimana kecelakaan itu terjadi serta apa yang menjadi factor penyebabnya. Karena kecelakaan kerja tidak datang dengan sendirinya, ada serangkaian peristiwa sebelumnya yang mendahului terjadinya kecelakaan tersebut. Untuk mengetahui penyebab kecelakaan kerja bagian produksi unit die casting PT X digunakan metoda SCAT, dengan penelitian kualitatif. Dari hasil penelitian lapangan memperoleh hasil pada kondisi dibawah standar disebabkan oleh karena berbuat lalai hingga alat pengaman tidak berfungsi, dan kondisi dibawah standar disebabkan oleh karena tidak berfungsinya alat pengaman, kurang memadainya system alat pengaman dan tingkat kebisingan suara yang cukup mengganggu konsentrasi pekerja. Adapun penyebab dasar yang menyebabkan kecelakaan ini adalah yang dikarenakan factor manusia yaitu Kurang pengetahuan, stress fisiologis, stress psikologis dan factor pekerjaan yaitu tenaga teknik yang tidak memadai, kekurangan pada perkakas dan peralatan, kurangnya system perawatan, kurangnya sistem kepemimpinan dan pengawasan, kekurangan dalam standar kerja, kekurangan dalam pembelian. Adapun ketimpangan pada system manajemen yang terjadi adalah tidak memadainya system Kepemimpinan dan administrasi, inspeksi dan pemeliharaan yang terencana, analisis dan prosedur tugas kritis, engineering dan manajemen perubahan, system evaluasi, pengetahuan dan training keahlian, observasi tugas, peraturan dan ijin kerja, analisis kecelakaan/ kejadian dan training kepemimpinan. Diharapkan dengan penelitian ini dapat menjadikan masukan bagi perusahaan untuk dapat melakukan langkah pencegahan agar kecelakaan serupa tidak terulang.

Employees as human resources play an important role in pacify and expand a production process. They carry out a necessary working activity that in some cases are exposed by the risk of dangerous situation. Occupation accident in an industry, especially in a manufacturing company constitute as undesired evidence. Labor protection principle in occupational accident not only evaluate a potential risk of danger but also find out the cause of emergence. This thesis emphasizes on the cause factors of. accident that might suddenly happen in preceding to the working activity. This study would be explored in the production unit of Die casting PT X. It uses the SCAT method with a qualitative research. From the data field result substandard acts act caused of making safety devices inoperative, substandard conditions caused of inadequate guards or barriers, defective tools, equipment or materials and noise exposure. Basic caused this accident of personal factor are lack of knowledge, stress physiological, stress psychological and job factor are inadequate engineering, inadequate tools and equipment, inadequate maintenance, inadequate leadership and/ or supervision, inadequate work standards and inadequate purchasing. From the data field result lack of control caused of leadership & Administration, planned inspection & Maintenance, Critical task analysis & procedure, Engineering and change management, System evaluation, Knowledge and skill training, Task observation, Rule and work permits, Accident/ Incident analysis, Leadership training. Hopefully this thesis could contribute to preventive the same accident in the manufacturing companies not occur again."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T 12802
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Muryani
"Kecelakaan lalu lintas adalah kejadian pada lalu lintas jalan yang sedikitnya melibatkan suatu kendaraan yang menyebabkan cedera atau kerugian pada pemiliknya (WHO, 1984). Untuk menentukan penyebab kecelakaan di PT. Pertamina Patra Niaga Plumpang Jakarta Utara . penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam ,observasi partisipatif dengan bantuan dokumentasi. Waktu penelitian bulan Mei 2014 sampai Juni 2014. Dengan informan adalah Site Supervisor, HSE Manager PT. Pertamina Patra Niaga, supervisor fleet management, pengawas armada, maintenance, pengawas awak mobil tangki, awak mobil tangki, PT. Pertamina Patra Niaga. Dari hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwa kecelakaan di lihat dari fase sebelum , pada saat dan setelah terjadi kecelakaan. Kemudian masing-masing fase dilihat dari segi factor manusia, kendaraan dan lingkungan. Faktor yang paling berpengaruh adalah dari segi manusia yaitu kelelahan. Kelelahan yang akan menyebabkan penurunan fungsi tubuh dan kurangnya konsentrasi. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa pengetahuan AMT (Awak Mobil Tangki) sudah baik dengan diadakannya program K3 berupa pelatihan, safety talk, briefing safety, komunikasi hazard. Akan tetapi Masih banyak ditemukan perilaku yang tidak aman, masih banyaknya AMT yang melakukan pelanggaran seperti bekerja yang melebihi batas yang ditentukan yaitu lebih dari 12 jam, over speed. Hal ini bertentangan dengan UU no 22 tahun 2009 dimana ditentukan bahwa maksimal lama kerja adalah 12 jam.

Accident in this case was a traffic accident is a road ttraffic incident in which at least involves a vehicle causing injury or loss to the owner (WHO, 1984). To determine the cause of the accident at PT. Pertamina Plumpang Patra Niaga North Jakarta. This study is a qualitative research with in-depth interviews, participant observation with the help documentation. When the study in May 2014 through June 2014. Informant is the Site Supervisor, HSE Manager PT. Pertamina Patra Niaga, supervisor fleet management, fleet supervisors, maintenance, crew supervisor tank cars, tank cars crew, PT. Pertamina Patra Niaga. From the results of this study showed that accidents in view of the phases before, during and after a crash. Then each - each phase in terms of the human factor, vehicle and the environment. The most influential factor is human terms is exhausted. Fatigue will cause a decrease in the function of the body and lack of concentration. From the results of this study found that knowledge of AMT (Tank Car Crew) has been good with the holding of a training program K3, safety talk, safety briefing, hazard communication. But still many are found unsafe behavior, there are many who commit violations such as the AMT works in excess of the prescribed limit ie more than 12 hours, over speed. This is contrary to the Act No. 22 of 2009 which determined that the maximum length of employment is 12 hours.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41924
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adri Patrice Kongry Imbar
"Ruang lingkup dan metodologi
Untuk lebih meningkatkan upaya pencegahan kecelakaan kerja dilakukan suatu penelitian pada pekerja. Penelitian terdiri dari disain kohort historik yang bertujuan untuk mengidentifikasi Injury Frequency Rate (IFR), Injury Severity Rate (ISE) dan jenis kecelakaan pada pekerja. Data didapat dari HRA-GA perusahaan tahun 2000 - 2002. Penelitian kros seksional dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berisiko terhadap kecelakaan kerja dibandingkan antara kelompok HE dan LE. Kuesioner yang dikumpulkan 800 responden dengan cars convenient sampling tahun 2003. Penelitian ini menggunakan analisis descriptive and significant tests.
Kesimpulan dan saran :
Hasil penelitian kohort historik IFR HE 4,87 , LE 11,54 dan total 5,35.. ISR HE 14,68, LE 11,64 dan total 13,65. ISR. Jenis kecelakaan yang paling banyak terpotong, tergores 39,10%. Pada HE dan LE Unsafe act kerja terburu-buru 17,0% persentasinya paling tinggi. Tempat kerja bising 63,6% merupakan persentasi yang paling tinggi pada unsafe condition. Faktor risiko yang paling besar pada kecelakaan kerja pada kelompok HE adalah pendidikan. Sedangkan LE dan total tidak bermakna.

An analysis on Occupational accident in the automotive Industry PT. X Jakarta.Scope and methodology
A study on occupational accidents was carried out aiming to improve preventive measures of workers. The study included two design i.e. the historic cohort aimed to identify Injury Frequency Rate (IFR), Injury Severity Rate (ISR) and types of accidents of workers. The data was take from HRA-GA of the enterprise year 2000 - 2002. A cross sectional study was also carried out aiming to identify workers risk factors toward accidents being compared between High and Low Exposed groups. The latter had 800 respondents collected through questionnaires with convenient sampling year 2003. Analysis of study using descriptive and significant tests.
Conclusion and suggestions:
The historic cohort study reported IFR of HE 4,87 , LE 11,54 and total 5,35. ISR among HE was 14,68, LE 11,64 and total 13,65. While the major types of accidents were cutting off and being scratch injuries 39,10%. About unsafe act it was found that working in a hurry was the major unsafe act committed mostly by HE and LE groups (17,0%). Among unsafe condition the highest percentage (63,6%) reported was noisy condition among HE & LE groups. The major risk factor identified for accidents among HE group was education while for LE and total population none was found.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2004
T13627
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyun Tri Wahyuni
"Kecelakaan Kerja adalah suatu kejadian yang tidak terduga dan tidak dikehendaki dan dapat menimbulkan kerugian baik korban manusia atau benda. Banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan. Dalam penelitian ini penulis akan menganalisis kecelakaan crane pada pabrik CRM PT Krakatau Steel dengan menggunakan metode FMEA. Penelitian ini menggunakan kerangka teori ILCI Loss Causation Model.
Variabel yang diteliti adalah jenis kecelakaan crane yang terjadi, faktor-faktor penyebab kecelakaan dan analisis dengan menggunakan FMEA (Failur mode effect analysis) yaitu perkalian antara severity, occurance dan detection. Setelah dianalisis didapatkan nilai RPN (Risk Priority Number). Hasil penelitian yaitu didapatkan nilai RPN tertinggi yaitu pada faktor kerusakan mesin (immediat cause) dan unsafe act.

Accident is an unexpected events and undesirable and can cause losses of human victims or objects Many factors that cause accidents. In this study the authors will analyze crane accident at the CRM plant of PT Krakatau Steel using the FMEA method This study uses a theoretical framework ILCI Loss causation model.
The variables studied were the type of crane accidents that occur the factors that cause accidents and analysis using FMEA Failur mode effect analysis is multiplication of severity occurance and detection Having analyzed the value obtained RPN Risk Priority Number The results of the study are the highest RPN values obtained on factors immediate cause aand unsafe act
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55586
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajub Paddy
"Skripsi ini membahas tentang Evaluasi Pencegahan Kecelakaan Dengan Observasi Perilaku Kerja di PT. X Tahun2007 dan 2008. Hasli evaluasi menunjukan peningkatan jumlah observasi pada tahun 2007 ke tahun 2008 membawa dampak terhadap kenaikan tingkat kecenderungan perilaku pekerja yang dituangkan dalam Percentage of Safe pada periode yang sama. Tetapi Peningkatan jumlah observasi pada tahun 2007 ke tahun 2008, belum membawa penurunan angka TRIR. Hal tersebut karena peningkatan Observasi Perilaku Kerja dari tahun 2007 ke 2008 belum disertai dengan peningkatan kualitas dari observsi tersebut. Hal lain yang menyebabkan tidak terjadinya penurunan TRIR karena pencegahan kecelakaan dengan pendekatan yang berfokus pada perilaku pekerja belum didukung dengan pendekatan-pendekatan lain (Traditional Approach). Dengan kata lain, pendekatan Behavioral Safety mempunyai porsi tersendiri dalam mencegah terjadinya kecelakaan."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>