Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34901 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Taufik Aditiyawarman
"Reksadana mempakan salah satu pilihan investasi yang sudah dikenalkan pada masyarakat luas sejak tahun 1997 dan dikukuhkan Pemerintah melalui Undang-undang No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal, Beberapa jenis reksadana yang tersedia dan biasa dipakai sebagai instrument investasi adalah reksadana sahani, reksadana pendapatan teiap, reksadana campuran, dan reksadana pasar uang.
Mengingat perkembangan reksadana yang makin meningkat baik dari segi volume perdagangan maupun jumlah investor yang berpartisipasi, maka sangat diperlukan adanya suatu metoda penilaian kinerja investasi reksadana yang cukup mendekati dan informatif bagi kalangan investor baik investor perorangan maupun investor kelompok. Pada umumnya para investor dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi hingga saat ini hanya berpatokan pada Nilai Aktiva Bersih (NAB) masing-masing rerksadana yang dipublikasikan pada beberapa media cetak dan jaringan internet, selain prospektus yang ditawarkan para manajer investasi yang sudah barang tentu sangat dipengaruhi oleh kepentingan bisnis. Data tersebut juga hanya membanlu untuk kepentingan investasi jangka pendek yang sifatnya spekulasi dan sulit untuk dipakai sebagi acuan bagi investor untuk kebutuhan investasi jangka panjang. Infonnasi tentang kinerja suatu portofolio seperti reksadana secara utuh yang dapat digunakan untuk keputusan jangka panjang akan sangat membantu bagi investor dan juga bagi manajemen investasi itu sendiri dalam memperbaiki kinerja portofolio yang ditawarkannya.
Beberapa pendekatan teori portofolio dan investasi yang dapat dipakai untuk mengevaluasi kinerja suatu portofolio, adalah Trey/tor, yang mempertimbangkan dua komponen risiko yaitu risiko yang terjadi akibat fluktuasi pasar, risiko sistematik (P) dan risiko yang terjadi akibat fluktuasi dalam portofolio sekuritas, Sharps, yang mengukur risiko portofolio secara keselumhan dengan memperhitungkan standar deviasi dari tingkat imbal hasil (a), Jensen, yang mengukur kinerja / prestasi portofolio berdasarkan tingkat bunga bebas risiko (RFR) yang berbeda setiap periodenya, dan Analisis Rasio Informasi, atau Rasio Penilaian, adalah pengukuran statistik rala-rata perbedaan imbal hasil satu portofolio dengan portofolio pembanding (benchmark) dibagi dengan standar deviasi perbedaan return tersebut. Sebagai salah satu alternatif dalam menjawab tantangan di alas maka pembahasan difokuskan pada evaluasi kinerja portofolio dengan metode Jensen dan Analisis Rasio Informasi untuk Reksadana Saham dan metode Evaluasi Selisih Imbal Hasil (excess return) dan Analisis Rasio Informasi untuk Reksadana Pendapatan Tetap.
Untuk memperoleh hasil pendekatan yang lebih akurat maka evaluasi kinerja portofolio reksadana ini dilakukan terhadap data NAB reksadana saham dan pendapatan tetap yang sudah dipublikasikan mulai Januari 1997 hingga Maret 2001. Sebagai pembanding (benchmark) dalam melakukan evaluasi kinerja portofolio reksadana saham adalah Indeks harga Saham Gabungan (1HSG) di Bursa Efek Jakarta dan tingkat suku bunga deposito berjangka 1, 3, 6, dan 12 bulan yang berlaku pada Bank-bank Swasta Nasional sebagai aset investasi bebas risiko pada periode tersebut. Dengan data-data yang ada tersebut, maka analisis statistik deskriptif, dan regresi untuk mencari hubungan antara NAB setiap reksadana terhadap IHSG dan tingkat suku bunga bebas risiko. deposito berjangka yang menjadi pembanding (benchmark) dalam menetukan urutan kinerja dan rasio infonnasi dari masing-masing reksadana tersebut. Selain dari pada urutan kinerja masing-masing reksadana berdasarkan ukuran kinerja Jensen, dan Rasio Infonnasi, analisis juga dilakukan untuk inemperolell infonnasi mengenai Risiko Sistematik, pj, Rata-rata Tingkat Imbal Hasil, Risiko Non-sistematik / standar deviasi, a tingkat keuntungan harian, dan Tingkat Diversifikasi, R3, dari setiap reksadana saham.
Khusus dalam melakukan evaluasi kinerja reksadana saham lebih lanjut, dilakukan juga analisis sensitivitas kinerja Jensen terhadap variasi tingkat suku bunga bebas risiko, deposito berjangka untuk melihat pengaruh perubahan suku bunga bebas risiko terhadap ukuran kinerja Jensen. Hal ini bertujuan untuk dapat memberikan gambaran yang semaksimal mungkin kepada investor bahwa ukuran kinerja portofolio Jensen bukanlah harga yang absolut melainkan sangat dipengaruhi oleh investasi pada aset bebas risiko yang dipakai sebagai pembanding, yang dalam hal ini deposito berjangka.
Sebagai hasil dari analisis kinerja portofolio reksadana yang dilakukan terhadap Reksadana Saham dan Pendapatan Tetap yang beredar mulai Januari 1997 hingga Maret 2001, maka tersusun Daftar Urutan Kinerja Jensen dan Rasio Infonnasi untuk masing-masing reksadana setiap tahunnya pada tingkat suku bunga bebas risiko 1, 3, 6, dan 12 bulan yang dapat digunakan sebagai salah satu referensi dan bahan pertimbangan dalam melakukan investasi jangka panjang pada instrument investasi Reksadana. Hasil evaluasi kinerja portofolio berdasarkan data historis ini memang sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, pasar modal, dan lingkungan bisnis pada setiap periode sehingga dapat dilihat bahwa suatu reksadana dapat menempati urutan kinerja yang berbeda pada seliap tahunnya.
Perlu diingat bahwa dari hasil evaluasi dan analisis kinerja reksadana saham dan pendapatan tetap yang dilakukan dengan menggunakan beberapa indikator pasar seperti IHSG, dan tingkat suku bunga deposito Bank Swasta Nasional tidak sepenuhnya mempunyai korelasi langsung. Sesuai dengan UU No. 8 Tentang Pasar Modal bahwa pada Reksadana Saham sekurang-kurangnya 80% dananya diinvestasikan pada portofolio ekuitas yang terdaftar pada Bursa Efek sedangkan pada Reksadana Pendapatan Tetap, sekurang-kurangnya 80% hams diinvestasikan pada obligasi atau instument investasi pendapatan tetap. Artinya, bahwa hasil evaluasi kinerja reksadana dengan metode ini dapat menjelaskan korelasi terhadap faktor-faktor tersebut sebesar 80%. Dengan demikian ada sekurang-kurangnya 20% faktor lain yang mempengaruhi kinerja suatu reksadana yang sangat tergantung dari jenis portofolio yang digunakan untuk menginvestasikan dana para investor.
Analisis lebih lanjut terhadap komposisi portofolio setiap reksadana diharapkan akan dapat menjelaskan 20% faktor yang belum dijelaskan pada pembahasan thesis ini, sehingga kombinasi analisis dan evaluasi selanjutnya dapat digunakan sebagai standar penilaian dan evaluasi menyeluruh (holistic evaluation & performance) dari suatu reksadana."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T261
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Kusumo Aji
"Penelitian ini bertujuan untuk menelaah proses pengelolaan portofolio investasi reksadana campuran ABC, menganalisis, mengevaluasi dan memberikan rekomendasi agar kinerja reksadana tersebut menjadi lebih baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan metode penelitian mixed-method yang mengkombinasikan metode kualitatif dan kuantitatif. Pengelola reksadana campuran ABC perlu menentukan benchmark yang jelas agar kinerja reksadana tersebut dapat diukur lebih baik. Data historis menunjukan instrumen saham selalu mendominasi bobot alokasi aset portofolio reksadana tersebut. Pengelola reksadana campuran ABC perlu memanfaatkan fleksibilitas produk ini dengan cara membangun portofolio yang diversifikasinya lebih baik, guna meminimalkan unsystematic risk dan memperbaiki risk adjusted performance reksadana tersebut. Hasil backtesting dalam penelitian ini menunjukan pengelolaan instrumen pendapatan tetap yang lebih ekspansif mampu meningkatkan kinerja reksadana campuran ABC secara umum. Strategi Constant Proportion Portfolio Insurance (CPPI) menghasilkan kinerja terbaik jika dibandingkan dengan strategi constant mix dan buy and hold. Alokasi aset jangka panjang dan strategi rebalancing dalam penelitian ini bisa dijadikan sebagai acuan bagi pengelola reksadana campuran ABC, investor institusi dan perorangan guna meningkatkan kinerja portofolio mereka.

The aims of this study are to observe ABC Mixed Mutual Fund (ABC) portfolio management processes and to analyze, evaluate, and propose recommendations to achieve better performance. This research uses a mixed method case study design. ABC’s managers need to provide a clear benchmark in ABC’s fund fact sheet in order to perform a fair assessment. Historical data shows that stocks have always been dominating the asset weight of ABC’s portfolio. ABC’s managers need to take advantage of this fund flexibility by building a well diversified portfolio in order to improve its risk-adjusted performance. The backtesting results in this study show that expansive management in the fixed income instruments improved ABC’s performance broadly. Constant Proportion Portfolio Insurance (CPPI) generated the best return compared to constant mix and buy and hold. Long-term asset allocation and rebalancing strategies in this study can be used as a reference for ABC’s managers, institutional, and individual investors to manage their portfolios."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Setyanto
"Penelitian ini bertujuan mencari kombinasi portofolio investasi yang optimal, sehingga reksadana syariah mampu menampilkan kinerja yang baik. Fokus penelitian diarahkan pada empat instrumen syariah yang telah ada, yakni obligasi syariah, deposito syariah, Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI) dan saham-saham yang tercatat di Jakarta Islamic Index.
Hasil penelitian ini menunjukkan, kebijakan investasi Batasa Syariah yang baru mengarah pada dua instrumen, obligasi dan deposito, belumlah pada keseimbangan yang optimal. Model yang dibangun dengan pendekatan Teori Markowitz berhasil mendapatkan komposisi yang lebih balk, yakni return yang lebih tinggi dengan tingkat risiko yang lebih rendah. Proporsi yang dihasilkan adalah 74% pada obligasi syariah dan 26% pada deposito syariah.
Ketika analisis diperluas dengan empat instrumen yang tersedia, dengan target return sebesar 17%, kondisi optimal dicapai pada komposisi obligasi syariah 92,5%, deposito syariah 6,4% dan SWBI 1,1% dan saham JII 0%. Sedangkan komposisi yang menghasilkan coefficient of ratio (CV) yang lebih baik adalah, obligasi syariah 83,4%, deposito syariah 13% dan SWBI 3,6%.
Berbagai skenario kondisi optimal ternyata selalu menolak kehadiran saham M. Selain karena volatilitas returnnya yang sangat tinggi, korelasi di antara return saham tersebut sebagian besar positi£ Akibatnya, saham-saham tersebut risikonya tidak saling hedging (menghilangkan). Untuk menghasilkan portofolio saham yang optimal, sebaiknya diupayakan terbentuk hubungan korelasi negatif di antara return saham, dan volatilitasnya returnnya dicari yang serendah mungkin.

Developing an Optimum Investment Portfolio of Batasa Syariah Mutual Funds Using Markowitz TheoryThis research has a goal to find a combination of an optimum investment portfolio, aiming For sharia mutual funds to provide a good performance. The research is focused on four existing sharia instruments: sharia bonds, sharia deposits, Wadiah Certificate of Bank Indonesia (SWB1) and stocks, which are listed in the Jakarta Islamic Index.
Result of this research shows that having just two instruments - the sharia bonds and the sharia time deposits - the investment policy of Batasa Sharia has not been in optimum balance. A model built using the Markowitz. Theory succeed to get a better composition, i.e. higher return and lower level of risks. The resulted proportion is 74% of sharia bonds and 26% of sharia deposits.
When analysis was expanded using four existing instruments, with a return target of 17% as directed by the investment, an optimum condition was achieved at the composition of sharia bonds 915%, sharia deposits 6.4%, and SWB1 1.1%, and stocks ill 0%. The composition that gives a better result of coefficient of variation (CV) is 83.4% of bonds, 13% of sharia deposits and 3.6% of SWBI.
In fact, various scenario of an optimum condition always rejected the presence of Jll stocks. Besides, because of the high volatility of its return, the correlation of stock return is mostly positive. As the result, all stocks run the risk of unable to be inter-hedging. In order to get an optimum portFlio of stocks. there should be an effort to set up a negative correlation between stock return, and the lowest volatility of return should be found.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T11901
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stpehanus Setyaadmadia
"Pertumbuhan pasar modal di Indonesia yang relatif baik saat ini memungkinkan para investor untuk kembali menginvestasikan dananya pada instrumen pasar modal dan pasar uang. Untuk itu, reksadana merupakan salah satu altematif investasi yang baik. Pemerintah Indonesia sangat mendukung perkembangan pasar modal ini sebagai sumber pendanaan selain pinjaman bank baik domestik maupun luar negri. Reksadana ini relatif baru bagi kebanyakan masyarakat Indonesia yang lebih akrab dengan tabungan, deposito, dan saham. Masyarakat terutama investor masih pada tahap mengamati apakah reksadana yang tergolong baru ini memang merupakan altematif investasi yang dapat memberikan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dibanding instrumen lain yang selama ini telah dikenalnya.
Sejak tahun 1997, tawaran dari para manajer investasi dan broker kepada masyarakat untuk menanamkan dana ke reksadana yang dikelolanya semakin agresif. Mereka bersaing menawarkan jasanya untuk memberikan imbal hasil kepada para investor dengan janji-janjinya. Sampai pada saat ini, dana pengelolaan reksadana di Indonesia cukup besar, apalagi ditunjang dengan tingkat saku bunga deposito yang cenderuing menurun.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja reksadana yang ditawarkan PT Schroder Investment Management Indonesia yaitu Schroder Dana Mantap, Schroder Dana Prestasi Plus, Schroder dana Prestasi, dan Schroder Dana Terpadu. Analisis ini dilakukan dengan bantuan indeks Sharpe, indeks Treynor, dan indeks Jensen. Dengan menggunakan indeks Sharpe, urutan reksadana yang terbaik adalah Schroder dana mantap, kemudian reksadana Schroder dana terpadu, Schroder dana prestasi plus, dan Schroder dana prestasi. Lain halnya dengan perhitungan yang menggunakan indeks Treynor, reksadana yang dinilai paling baik adalah Schroder dana terpadu, kemudian Schroder dana mantap, Schroder dana prestasi, dan terakhir adalah Schroder dana prestasi plus.
Hasil analisis keempat reksadana ini menunjukkan angka positif, yang berarti lebih besar imbal hasilnya dari pembanding reksadana tersebut. Kondisi yang baik ini diharapkan dapat berlangsung terus, tetapi risiko investasi tidak dapat dilupakan begitu saja karena masih banyak risiko yang berkaitan dengan instrumen ini yang masih belum tentu disadari oleh para investor. Dengan melakukan berbagai analisis secara lebih mendalam, diharapkan risiko yang mungkin timbul dapat diminimalkan sekaligus memberikan pengetahuan baru bagi investor."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azolla Degita Azis
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh langsung maupun tidak langsung ketidakpastian lingkungan bisnis terhadap efisiensi investasi melalui kualitas laporan keuangan. Selain itu, penelitian ini juga menguji peran manajemen risiko perusahaan dalam memoderasi hubungan tersebut. Penelitian ini juga mengembangkan Indeks Ketidakpastian Lingkungan Bisnis berdasarkan kompleksitas dan lingkungan yang dinamis dengan menggunakan 'Confirmatory Factor Analysis'. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2014 dengan jumlah observasi sebanyak 999. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi data panel.
Hasil penelitian menunjukkan ketidakpastian lingkungan bisnis berpengaruh negatif terhadap efisiensi investasi secara langsung maupun tidak langsung melalui kualitas laporan keuangan. Penelitian ini memberikan bukti bahwa manajemen risiko dapat memperlemah pengaruh negatif ketidakpastian lingkungan bisnis terhadap efisiensi investasi. Manajemen risiko juga terbukti dapat memperkuat pengaruh positif kualitas laporan keuangan terhadap efisiensi investasi.
Secara keseluruhan, hasil temuan pada penelitian ini memberikan bukti bahwa manajemen risiko sangat diperlukan dalam meminimalisir potensi risiko yang muncul akibat ketidakpastian lingkungan bisnis. Selain itu, kualitas laporan keuangan juga memiliki peranan penting dalam meningkatkan efisiensi investasi. Laporan keuangan yang berkualitas dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan bagi para penyedia dana terkait dengan penyediaan sumber daya dan pembiayaan investasi perusahaan.

This research aims to investigate the direct and indirect effect of environment business uncertainty on investment efficiency through financial reporting quality. Furthermore, this research also investigates the role of corporate risk management in moderating such a relationship. This study also develops Environmental Uncertainty Index to consider the complex and dynamic environment with Confirmatory Factor Analysis. The samples in this research drawn from the Indonesia Stock Exchange (IDX) during the period 2012-2014 with 999 firm-year observations. The hypothesis tests using panel data regression analysis.
The result shows that environment business uncertainty has a negative effect on investment efficiency, direct and indirect (through financial reporting quality). This research also found that risk management reduces the negative impact of environment business uncertainty. Risk management also enhances the positive effect of financial reporting quality on investment efficiency.
Overall, the findings support the important role of risk management to minimize potential risks that arise due to environment business uncertainty. Moreover, financial reporting quality also plays an important role that enhances investment efficiency. Financial reporting quality also assists fund providers in their decision-making process related to resource provision and funding firm's investment.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
D2692
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Sri Anita
"Sektor perbankan memberikan kontribusi yang penting dalam perekonomian nasional. Sistem perbankan yang tangguh sangat penting dalam mencapai stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Risiko likuiditas merupakan salah satu ancaman signifikan terhadap ketahanan bank. Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebagai regulator lembaga keuangan di Indonesia, telah menetapkan acuan manajemen risiko guna memastikan kelangsungan usaha Bank. Basel III juga mengeluarkan 2 (dua) standar minimum untuk memperkuat kerangka likuiditas bank, yaitu LCR dan NSFR. Praktik penerapan manajemen risiko yang baik secara positif mempengaruhi resiliensi (ketahanan) perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan bentuk studi kasus terhadap Bank XYZ di Indonesia. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi praktik manajemen risiko likuiditas yang telah dilakukan dan dampaknya terhadap resiliensi bank. Penelitian menggunakan analisis dokumen dan wawancara dengan orang kunci yang terlibat dalam proses manajemen risiko likuiditas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bank XYZ telah menerapkan praktik manajemen risiko likuiditas sesuai ketentuan OJK, namun terdapat beberapa kekurangan yang perlu mendapat perhatian manajemen agar Bank XYZ menjadi lebih resilien. Penelitian ini dapat menambah literatur tentang praktik manajemen risiko di industri perbankan di negara berkembang, terutama kaitannya dengan resiliensi. Penelitian ini juga dapat menjadi tolak ukur dewan direksi bank lain dalam praktik manajemen risiko likuiditas.

The banking sector provides an essential contribution to the national economy. A resilient banking system is essential in achieving economic stability and growth. Liquidity risk is one of the significant threats to bank resilience. OJK, as the regulator of financial institutions in Indonesia, has established risk management guidelines to ensure the Bank's business continuity. Basel III also issued two (2) minimum standards to strengthen banks' liquidity framework: LCR and NSFR. The research aims to evaluate the liquidity risk management practices at Bank XYZ and their impact on its resilience. This research uses a descriptive qualitative method with a case study. The research used document analysis and semi-structured interviews with key persons involved in the liquidity risk management process. The results showed that Bank XYZ has implemented liquidity risk management practices in accordance with OJK regulations, but some shortcomings need to be considered by management attention so that Bank XYZ becomes more resilient. This research could enrich the literature on risk management practices in the Banking industry in emerging economies, especially concerning resilience. The findings could also provide other banks’ boards of directors as a benchmark of liquidity risk management practices."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Akhmadi Handoyo
"Penilaian kinerja merupakan bagian penting dari proses personalia pegawai dan organisasi. Beberapa penelitian mengungkapkan ada perbedaan tingkat kepuasan sistem penilaian kinerja yang berkaitan dengan peran seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sistem, proses, dan hasil dari penilaian kinerja pegawai dianggap adil dan memuaskan oleh para pegawai di lingkungan Setjen Kemenkeu dan apakah ada perbedaan persepsi mengenai hal tersebut antara pelaksana dan pejabat. Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 197 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penilaian kinerja pegawai sudah cukup dianggap adil dan memuaskan dan terdapat perbedaan persepsi antara pelaksana dan pejabat atas penilaian kinerja pegawai.

Performance appraisal is an important part of the employee personnel process and organization. Some studies revealed no differences in the level of satisfaction of the performance appraisal system with regard to the role of a person. This study aims to determine whether the systems, processes, and outcomes of employee performance appraisal fair and considered satisfactory by the staff of the Secretariat General of the Ministry of Finance and whether there is any perceptions differences between staff and officer. The research was conducted by distributing questionnaires to 197 respondents. The results showed that the implementation of employee performance appraisal is fair and considered quite satisfactory and there is a difference in perception between staff and officer on performance appraisal."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47070
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Al-Zahra Aisha Namira
"Pemerataan pembangunan infrastruktur di Indonesia menjadi salah satu faktor pengembangan jasa konstruksi di Indonesia. Dalam rangka menjawab tantangan gencarnya pembangunan yang sedang dilaksanakan di Indonesia yang mengakibatkan terjadinya peningkatan daya saing dalam industri jasa konstruksi, perusahaan jasa konstruksi BUMN pun dituntut harus menerapkan inovasi standar kontrak konstruksi. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah menerapkan pekerjaan berbasis kontrak rancang bangun karena dianggap lebih efisien dibandingkan dengan metode kontrak design bid build yang memisahkan antara kontrak perencanaan dengan pelaksanaan. Namun pada pelaksanaannya, muncul banyak klaim yang diajukan oleh penyedia jasa yang dapat berujung dispute yang seharusnya dapat diminimalkan dengan menerapkan manajemen kontrak yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perbaikan standard kontrak rancang bangun pada perusahaan jasa konstruksi BUMN berbasis Contract Management Body of Knowledge (CMBOK) dengan melakukan survey kuesioner dan wawancara pakar. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan diperoleh 19 (sembilan belas) risiko dominan yang berpengaruh terhadap terjadinya dispute pada proyek rancang bangun di Perusahaan Jasa Konstruksi BUMN.

Equitable infrastructure development in Indonesia is one of the factors in the development of construction services in Indonesia. In order to answer the challenges of the incessant development that is being carried out in Indonesia which has resulted in increased competitiveness in the construction service industry, construction service Indonesian state-owned enterprises are also required to implement innovative construction contract standards. One of the innovations made is implementing contract-based work design and build because it is considered more efficient than the contract method design bid build which separates planning and implementation contracts. However, in practice, there have been many claims submitted by service providers that can lead to Disputes which should have been minimized by applying proper contract management. This study aims to improve the design and build contract standard in construction service Indonesian state-owned enterprises based on CMBOK by conducting questionnaire surveys and expert interviews. From the results of the research that has been carried out there are 19 dominant risk factors that affect the occurrence of disputes in design and build projects at construction service Indonesian state-owned enterprises."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Bintorowati
"Penelitian ini menganalisis mengenai faktor-faktor determinan dari Net Stable Funding Ratio NFSR dalam kerangka kerja manajemen risiko likuiditas sesuai Basel III dan dampak faktor-faktor determinan tersebut bersama NFSR terhadap kinerja keuangan bank umum konvensional di Indonesia. Periode data yang diobservasi adalah 2009-2014 dan Metodologi yang digunakan adalah regresi linear berdasarkan data panel. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa NSFR ditentukan oleh faktor-faktor permodalan, ukuran bank, model bisnis, kepemilikan, krisis keuangan dan kurva imbal hasil. NSFR sendiri tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan bank yang diukur dengan variabel ROA, ROE, dan NIM.

The main objective of this study is to analyze the determinants of Net Stable Funding Ratio NSFR within Basel III liquidity risk management framework and its impact along with NSFR to bank performance in Indonesia. All the data were obtained for the period 2009 2014 and the methodology applied in the analysis is linear regression based on panel data.The result highlight that NSFR is determined by capital ratio, bank size, business model, ownership, financial crisis and yield curve. NSFR itself does not have a statistically significant influence on bank profitability measures ROA, ROE, and NIM.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardian Vidianto Amidarmo
"Pelaksanaan proyek konstruksi infrastruktur dengan sistem kontrak design and build sedang banyak dilakukan belakangan ini dan sangat membutuhkan strategi pengelolaan yang cermat dari tahap perencanaan sampai tahap akhir pelaksanaan proyek. Masalahmasalah yang sering dihadapi dalam pelaksanaan proyek ini pada umumnya adalah masalah penerapan manajemen proyek diantara bagian-bagian divisi yang saling berkaitan satu sama lain dan bisa mempengaruhi produktivitas kerja. Tujuan penulisan ini adalah untuk memberikan masukan kepada para kontraktor yang mengerjakan proyek dengan tipe tersebut, agar dapat meningkatkan perencanaan manajemen proyek yang telah dimiliki menjadi lebih optimal dan efektif. Pada penelitian ini didapatkan total pengembangan kegiatan adalah 21 kegiatan dengan 2 pengembangan kegiatan berbasis PMBOK 2017, dan 19 kegiatan pengembangan berbasis risiko.

The construction of infrastructure projects with design and build contract system is being carried out lately and urgently requires careful management strategies from the planning stage to the final stages of project implementation. The problems that are often faced in the implementation of this project in general is the implementation of project management between divisions of the division that are interrelated with one another and can affect work productivity. The purpose of this paper is to provide input to contractor who worked on projects of this type, in order to improve planning process in project management that have been owned to be more optimal and effective. In this study, the total development activities were 21 activities with 2 development activities based on PMBOK 2017, and 19 risk-based development activities."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>