Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131946 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kurnia Agustini
"Biji Klabel or Fenugreek (Trigonella foenum-graecum L.) contains steroidal sapogenins such as diosgenin, tigogemn, gitagenin, yamogenin and trigoneoside, that are suspected having an estrogen-like effect or as phytoestrogen. The objective of this study was to evaluate the estrogen-like effect biji klabet alcohol extracts. This research used immature Wistar female rats, age of 19 day, which were represent the phase The testing animals were divided into five groups, namely normal group, estradiol control group and three level dose group fenugreek extract (30 mg/200gBW; 60mg/200gBW and 120mg/200gBW). The result showed that on 120mg/200gBW fenugreek extract significantly (a=0.05) increased estradiol and FSH level on immature rat. Analysis of vaginal smear showed vaginal lubrication effect, surprisingly on 120mg/200BW could induce estrous cycle."
2005
MIKE-II-2-Agust2005-74
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Astari Rachma Nityasa
"ABSTRAK
Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia dan dapat terjadi karena beberapa faktor risiko, salah satunya adalah trombosis. Kacang koro Mucuna pruriens L. , daun ketumbar Coriandrum sativum L dan biji klabet Trigonella foenum-graceum diketahui memiliki aktivitas antitrombotik pada penelitian in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara in vivo efek antitrombotik pada ketiga tanaman ditinjau dari waktu perdarahan dan angka harapan hidup. Hewan percobaan dibagi ke dalam dua percobaan bleeding time dan survival rate . Kelompok perlakuan terdiri dari kontrol normal CMC , kontrol positif Aspirin , kontrol negatif CMC , dan kelompok ketiga ekstrak tanaman dengan masing-masing terbagi menjadi dosis 1, dosis 2, dan dosis 3. Perlakuan diberikan selama 7 hari secara oral. Pada percobaan bleeding time, dilakukan pemotongan ekor dan pengamatan waktu perdarahan pada hari ke-7. Pada percobaan perhitungan angka harapan hidup, mencit diberikan induksi trombosis berupa larutan kolagen-epinefrin secara intravena dan dilakukan perhitungan angka harapan hidup. Hasil percobaan menunjukkan terdapat peningkatan waktu perdarahan yang signifikan pada seluruh kelompok ekstrak terhadap kelompok normal.

ABSTRACT
Cardiovascular disease is number one cause of death in the world. Cardiovascular disease have some risk factor, one of them is thrombosis. In vitro studies have proven that Mucuna pruriens L., Coriandrum sativum L., and Trigonella foenum graceum have antithrombotic activity. This study aimed to prove efficacy of these plants by doing in vivo antithrombotic activity test with bleeding time and survival rate as the parameters. Experimental animals were divided into two experimental groups bleeding time and survival rate . The treatment groups consisted of normal CMC , negative CMC , positive Aspirin control, and extract groups divided into dose 1, 2, and 3. All substances were administered orally for 7 days. For the experimental groups of bleeding time, bleeding time was observed on mice tail that had been cut. For the experimental groups of survival rate, thrombosis induction was done by injecting collagen ndash epinephrine solution by intravenous route, then calculation of survival rate was performed. 7 days treatment of plant extracts significantly increased bleeding time of treated group compared to normal group p 0,05 . The result of survival rate shown increasing amount of survived animals in treated group compared to negative group. In conclusion, velvet bean, coriander leaf, and fenugreek seed has antthrombotic activity."
2017
S69228
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Phytoestrogen is the chemical compound contains in plant which has estrogenic like effect. Estrogen has important function on woman?s sexual organ, such as proliferation of uterine and vaginal cornification. Phytoestrogen are weak agonists for estrogen and illicit statistic significantly increases in uterine wet weight, at
definite dose, in uterothrophic bioassay. Biji Klabet or Fenugreek seed (Trigonella foenum-graecum L.) contains steroidal sapogenins such as diosgenin, tigogenin, gitogenin, yamogenin and trigoneoside, that suspected having an estrogen-like effect or as phytoestrogen. The aim of this research was to investigate the estrogenic
effect of fenugreek?s ethanolic extract in ovariectomized and immature rats models. These models represent the limacteric/menopause phase, where estrogen level is very low because ovary produces no estrogen. The testing animals were divided into normal group, ovariectomized control group, estradiol control group and three level
doses of fenugreek extract (30mg/200gBW; 60mg/200gBW and 120mg/200gBW). The result indicated that start on 60mg/200gBW, fenugreek extract significantly could increasing mammary gland proliferation. Empirically fenugreek containing diosgenin, that caused breast enhancement. This research showed that treatment
with fenugreek extract can caused proliferation of mammary gland, both on immature and ovariectomized rats."
[Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, Universitas Indonesia], 2007
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Phytoestrogen is the chemical compound contains in plant which has estrogenic like effect...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Ari Pujianto
"Dalam rangka mencari altematif kontrasepsi untuk pria, telah dilakukan berbagai penelitian mengenai tanaman-tanaman yang diduga mengandung zat-zat antifertilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak cairan perasan (juice) buah paria (Momordica charantia L) terhadap kesuburan dan kadar hormon testosteron dalam darah mencit jantan strain AJ. Pemberian ekstrak dilakukan dengan dosis 800 mg/ml, 900 mg/ml, dan 1000 mg/ml selama 40 hari.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 5 macam perlakuan yakni dosis 800 mg/ml, 900 mg/ml, 1000 mg/ml, kontrol dengan perlakuan, dan kontrol tanpa perlakuan, dan masing-masing perlakuan dengan 6 kali ulangan.
Ekstrak buah paria diperoleh dengan cara penguapan cairan perasan (juice) buah paria menggunakan penangas air bersuhu 50 ° C. Kemudian dibuat dosis ekstrak 800 mg, 900 mg, dan 1000 mg dalam aquabides. Cairan ekstrak diberikan pada mencit secara oral dengan menggunakan spuit khusus sebanyak ± 0,5 ml dua kali sehari (pagi dan sore) selama 40 hari.
Setelah masa pemberian selesai mencit dikawinkan dengan betina dewasa fertil untuk mengetahui jumlah anak yang dilahirkan. Setelah 5 hari dicampur dengan betina, mencit dikorbankan untuk meniiai beberapa parameter kesuburan dan kadar hormon testosteron dalam darah. Parameter kesuburan yang diteliti antara lain :
A. Jumlah anak
B. Konsentrasi spermatozoa vas deferens
C. Jumlah sel-sel spermatogenik yakni :
1. Spermatogonium
2. Spermatosit preleptoten
3. Spermatosit primer pakhiten
4. Spermatid"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Lucie Widowati
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2003
T39588
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Hidayati
"Efek pemberian ekstrak etanol biji klabet (Trigonella foenum-graecum L.) terhadap pengurangan kerapuhan tulang pada tikus (Rattus norvegicus) betina galur Sprague-Dawley telah diteliti. Dua puluh empat ekor tikus usia 3 bulan dibagi dalam 6 kelompok, terdiri dari kelompok kontrol normal, kelompok ovariektomi (ovx), kelompok ovx-tamoksifen 1,8 mg/kg BB, serta 3 kelompok perlakuan ovx yang masing-masing diberi ekstrak etanol biji klabet dosis
150 mg/kg BB, 300 mg/kg BB, dan 600 mg/kg BB. Bahan uji diberikan selama 12 minggu berturut-turut. Hasil uji ANAVA (P < 0,05) terhadap kadar ALP dan kalsium serum menunjukkan tidak ada pengaruh yang nyata pemberian ekstrak etanol biji klabet pada ketiga kelompok dosis. Hasil uji ANAVA(P < 0,05) menunjukkan terdapat pengaruh yang nyata pemberian ekstrak etanol biji klabet terhadap peningkatan rerata ketebalan dan derajat densitas trabekula pada ketiga kelompok dosis.

The effect of the ethanolic extract of seed of Trigonella foenum-graecum L. toward the bone loss in ovariectomized (ovx) rats were investigated. Twenty-two- 3-months-old female Sprague-Dawley were randomly assigned to six groups as followed, 3 control groups and 3 treatment groups. The control groups consist of the normal group, the ovx group, and the ovx group treating with tamoxifen 1,8 mg/kg BB. The treatment groups consist of the ovx group treating with ethanol extract of seeds of Trigonella foenum-graecum L. dose of 150 mg/kg BB, 300 mg/kg BB, and 600 mg/kg BB. The treatment done every day for 12 weeks. The ANAVA test (P > 0,05) resulted no real effect of treatment toward the mean of level ALP and calcium serum to those treatment groups. The Anava test (P>0.05) resulted the real effect of treatment toward the mean of thickness and density of cancellous bone to those treatment groups. The thickness and density of cancellous bone of treatment groups increased toward normal group."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S44291
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muzajjanah
"Ruang Lingkup dan Cara Penelitian: Telah diketahui keseluruhan tanaman pare (akar, batang, daun, bunga, buah dan biji) dilaporkan berkhasiat sebagai obat tradisional. Hasil penyarian, ekstrak biji pare mengandung banyak komponen yang belum teridentifikasi dengan baik. Komponen tersebut antara lain Momordikosid yang tergolong dalam glikosida triterpen, cucurbitasin glikosida, dan momorcharin serta MAP 30 yang termasuk kelompok protein tanaman. Komponen dalam tanaman pare mempunyai aktivitas biologis yaitu antifertilitas, antidiabetik, antivirus, antitumor dan mempunyai efek sitostatik dan sitotoksik.
Dari beberapa penelitian diketahui bahwa momorcharin yang diekstrak dari biji pare, yang diberikan secara intraperitonium dapat menghampat implantasi zigot. Demikian juga ekstrak buah pare dapat menurunkan kesuburan individu jantan. Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh pemberian ekstrak biji dan ekstrak daging buah pare terhadap kesuburan mencit betina. Dilakukan penelitian pemberian ekstrak biji dan daging buah pare secara oral selama 40 hari pada dosis 500 mg/kg bb, 750 mg/kg bb dan 1000 mg/kg bb terhadap kesuburan mencit betina. Setelah selesai perlakuan dilakukan pengambilan data berat badan mencit dan parameter kesuburan yaitu lama sikius estrus, jumlah folikel ovarium, berat ovarium dan jumlah anak yang dilahirkan.
Hasil dan Kesimpulan: Ekstrak biji dan daging buah pare yang diberikan secara oral pada semua dosis perlakuan tidak berpengaruh terhadap berat badan dan jumlah folikel primer (p>0.05). Akan tetapi dapat menyebabkan sikius estrus menjadi lebih panjang, penurunan jumlah folikel sekunder/tersier dan folikel de Graaf, menaikkan jumlah folikel atresia dan berat ovarium. Mulai dosis 750 mg/kg bb beberapa mencit tidak beranak (p<0.01)."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>