Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 65843 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tampubolon, Libertinus T.
"Pada umumnya prosedur analisis kapasitas simpang tanpa lampu lalulintas didasarkan pada model stochastic seperti model gap yang diterima (gap-acceptance model) yang menyatakan kapasitas adalah sebuah fungsi dari tersedianya gap kritis (critical gap). Penelitian dimaksudkan untuk menentukan nilai gap kritis simpang dan mengembangkan model kapasitas simpang tanpa lampu lalulintas tiga kaki (T-intersection) berdasarkan teori gap yang diterima (gap-acceptance theory).
Pengumpulan data di lapangan menggunakan video kamera yang memiliki fasilitas durasi waktu. Data primer yang diamati adalah volume simpang, gap diterima dan ditolak pada arus mayor serta follow-up time kendaraan arus minor. Gap kritis dianalisis dengan pendekatan deterministik yaitu metode Raff dan pendekatan probabilistik yaitu analisis probit. Pengembangan model dilakukan dengan mengaplikasikan parameter hasil analisis gap kritis pada kandidat model yaitu Model Blunden (1961), Model Harders (HCM 1985), Model Siegloch (HCM 1994), Model Modified Harders, Model Modified Siegloch dan Model Tanner (1962). Kapasitas kandidat model yang paling mendekati kapasitas lapangan ditetapkan sebagai model terpilih.
Hasil Penelitian menunjukkan gap kritis diperoleh didasarkan metode Raff menghasilkan nilai gap kritis sebesar 2,00 detik. Model terpilih adalah Model Modified Harders yang dikembangkan melalui dua pendekatan yaitu teknik regresi linear dan penaksiran parameter dengan metode trial and error. Modifikasi dilakukan dengan menetapkan parameter gap minimum tm=0,25 detik dan parameter skala distribusi X dikali 1,5 hingga diperoleh model kapasitas simpang tanpa lampu lalulintas."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16862
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Udar Pristono
"Sebagian besar jaringan jalan di Jakarta jarak antar simpangnya berdekatam terutama di wilayah Jakarta Pusat, sehingga sangat diperlukan koordinasi antar simpang untuk mendapatkam kesinambungan perjalanan. Pada kenyataannya masih terjadi satu persimpangan menyebabkan kemacetan pada persimpangan berikutnya karena kurang tepatnya program waktu lampu lalu lintas yang diterapkan, hal ini terlihat dari panjang antrian yang-diakibatkannya.
Guna penyelesaian masalah tersebut diperlukan koordinasi sinyal lampu lalu lintas yang merupakan suatu metoda untuk mengintegrasikaa lampu lalu lintas pada suatu kawasan yang cukup luas dengan memanfaatkan komputer pada suatu pusat kendali. Disamping itu koordinasi sinyal lampu lalu lintas tidak akan berjalan optimal bila upaya-upaya perbaikan kapasitas persimpangan pada kawasan dimaksud tidak dilakukam, seperti misalnya; perbaikan geometrik persimpangan dan perubahan pengaturan arus lalu lintas.
Untuk itu perlu ditentukan sistem koordinasi sinyal lampu lalu lintas yang lebih optimal untuk diterapkan pada Sistem ATC Jakarta diantara sistem koordinasi sinyal yang tersedia. Selain itu dicari hubungan load lalu lintas (traffic load) dengan pilihan program waktu lampu lalu lintas. Analisa menggunakan program transyt 7F berdasarkan pada hasil pengukuran kinera lalu lintas (MOEs measure o feffectiveness) seperti tundaan dan indeks kinerja (PI).
Penerapan Sistem ATC yang efektif dapat meningkatkan kinerja, dengan pengurangan besarnya tundaan sebesar 16,13%, dan peningkatan indeks kinerja (PI) sebesar 14,52%. Sedangkam perbaikan geometric persimpangan dengan meningkatkan arus jenuh sebesar 1740 smp/jam (penyesuaian 2,9 m) didapatkan pengurangan tundaan sebesar 6,8 % dan peningkatan indeks kinerja (PI) sebesar 6 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Try Sutrisno Gaus
"Skripsi ini membahas tentang bagaimana menentukan model lama waktu tunggu kendaraan dalam antrian dengan pola kedatangan kendaraan tertentu di persimpangan lampu lalu lintas. Teori yang digunakan banyak membahas tentang teori antrian. Diawal pembahasan, skripsi ini menentukan model waktu tunggu kendaraan untuk pola kedatangan yang bersifat umum. Setelah itu, penulis mengambil salah satu pola kedatangan kendaraan, yaitu pola kedatangan kendaraan berdistribusi compound poisson.

This thesis discusses how to determine delayed model of each vehicle in queue with the particular arrival pattern at signalized intersection. The theory is used a great deal about the theory of queues. At the beginning of the discussion, this paper determines the delay model for the arrival pattern of a general nature. After that, this paper determines the delay model for compound Poisson arrival pattern."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1576
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Wisnu Pranowo
"Perencanaan suatu persimpangan adalah sesuatu yang sangat penting, karena dengan mengatur persimpangan maka kita juga dapat mengurangi angka kecelakaan yang terjadi dan mengefektifkan persimpangan tersebut. Salah satu cara untuk merencanakannya adalah dengan mengendalikan signal setting. Untuk membantu seorang perencana mendesain signal setting suatu persimpangan, maka dibuatlah perangkat lunak untuk perencanaan signal setting. Kesulitan yang terjadi dalam perhitungan waktu lampu lalu lintas adalah karena arus lalu lintas yang terjadi pada suatu ruas jalan mengalami suatu fluktuasi yang cukup besar terutama fluktuasi antara peak hour dengan waktu-waktu antaranya. Hal ini menyebabkan perhitungan lampu lalu lintas secara pre setting cycle time tidak akan mampu menghasilkan suatu sistem persimpangan yang optimum, karena dapat menimbulkan kemacetan dan delay (tundaan) yang akan mengganggu pengguna jalan tersebut. Untuk mensiasati hal tersebut, maka pendesainan lampu lalu lintas ini dapat dilakukan dengan memperhitungkan demand yang ada pada simpang tersebut. Cara yang dapat diandalkan untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan menggunakan metode demand responsive. Sehingga perangkat lunak yang dibuat ini khusus hanya memperhitungkan perencanaan lampu lalu lintas secara demand responsive. Dalam pengembangan perangkat lunak ini dipakai bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 5 karena sifatnya yang user friendly dan memiliki tampilan gratis yang cukup baik. Sedangkan program yang dihasilkan yaitu Intersign versi 5.0 adalah pengembangan dari program Intersign versi 1.0 yang telah ada sebelumnya. Perangkat lunak ini merupakan suatu program yang bersifat terbuka dan mudah untuk dimodifikasi untuk memperoleh hasil yang lebih baik dan lebih handal."
1999
S34921
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penggunaan lampu lalu lintas dalam pengendalian pergerakan arus lalu lintas dapat memaksimumkan kapasitas jalan, mengurangi kecelakaan, mengatur pergerakan yang ada pada persimpangan dengan lebih baik.
Pertambahan jumlah kendaraan menyebabkan bertambah padatnya lalu lintas dikota jakarta yang menjelang jam-jam sibuk akan menimbulkan kemacetan. Akibat dari kepadatan ini, derajat kejenuhan menjadi tinggi, sehingga pengaturan lampu lalu lintas menjadi tidak efektif dan pengoperasian persimpangan tidak efisien.
Lampu lalu lintas sekunder mempunyai peranan penting dalam pengoperasian sistem lampu Ialu Iintas, terutama untuk menambah efisiensi dari operasi sistem lampu lalu lintas dalam mengurangi waktu hilang awal (start loss) dan meningkatkan kapasitas simpang. Untuk itu diperlukan analisis pengaruh lampu lalu Iintas sekunder terhadap pengurangan waktu hilang awal dan peningkatan kapasitas simpang.
Perhitungan waktu hilang awal dilakukan dua kali, yaitu dengan koefisien IHCM dan koefisien hasil analisis. Dari hasil analisis didapat perubahan waktu hilang awal sebesar 1.15 detik (untuk koefisien IHCM) dan 2.459 detik (untuk koefisien analisis)."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34688
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anakotta, Fince
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S34570
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Putri Maysaroh
"Tugas akhir ini akan membahas model waktu tunggu kendaraan pada persimpangan dengan lampu lalu lintas saat jam sibuk. Model waktu tunggu kendaraan pada jam sibuk ini dibuat dengan cara memodifikasi kurva dari jumlah kendaraan dalam antrian pada kondisi steady-state dengan kurva jumlah kendaraan dalam antrian pada kondisi deterministik dengan menggunakan metode P. D. Whiting. Hasil modifikasi ini merupakan kurva dari jumlah kendaraan dalam antrian untuk kondisi time-dependent.

Vehicle delay model at signalized intersection during peak hour is discussed in this skripsi. This model can be used to approximate how long a vehicle has to queue up at the intersection during peak hour. P. D. Whiting method is used to obtain vehicle queue length of time-dependent curve base on modify vehicles queue length of steady-state curve and vehicles queue length of deterministic curve."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42695
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldy Ismaly
"ABSTRAK
Unsur gradien pada kaki persimpangan bersinyal lampu Ialu lintas berpengaruh terhadap besamya arus kendaraan yang melewati gans henti kaki persimpangan, sehingga harus dinyatakan sebagai faktor koreksi dalam penentuan arus jenuh sebelum diaplikasikan dalam perhitungan penetapan wal-(tu nyala sinyal Iampu.
Faktor koreksi gradien pad kaki persimpangan akan ditentukan secara empiris menggunakan data dari penelitian Iapangan dangan mengamati secara Iangsung dilapangan jumiah dan jenis kendaraan yang melewati garis henti seat lampu nyala hijau (dan kuning), yang akan dibandingkan dengan faktor koreksi Qradien yang sudah ada (|HCM_ 1993).
Dari hasil observasi dan pengolahan data arus jenuh (smp/jam) dicari hubungannya dengan pengaruh gradien (1 %) kaki persimpangan menggunakan metode regresi llnier.
Faktor koreksi gradien diperoleh dengan membandingkan arus jenuh yang dipengaruhi gradien dan arus jenuh dasar pada kondisi datar atau gradien 0%.
Hasil analisis menunjukkan perbedaan faktor koreksi gradien dari pengamatan Iapangan dan faktor koreksi gradien IHCN1 dalam prosentase yang kecil (<5%) sehingga faktor koreksi IHCM dapat digunakan untuk mengkoreksi arus jenuh persimpangan bersinyal Iampu Ialu |intas.

"
1995
S35531
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Situasi kecelakaan lalu-lintas di Indonesia pada saat ini telah mencapai kondisi yang cukup mengkhawatirkan. Penyebab kecelakaan ini pada umumnya adalah salah satu maupun kombinasi dari ketiga faktor, yaitu : manusia, kendaraan dan lingkungan jalan. Ketidakselarasan antar faktor-faktor tersebut dapat berdampak terhadap meningkatnya kemungkinan terjadinya kecelakaan lalu-lintas. Untuk menganalisa hal tersebut lebih lanjut, perlu dilakukan penelitian berupa studi konflik yang didasarkan bukan pada data statistik kecelakaan untuk analisisnya, melainkan berdasarkan data konflik lalu-lintas yang sengaja dikumpulkan pada lokasi yang diselidiki. Studi konflik ini dilakukan pada persimpangan-persimpangan utama di Kotif Depok, yaitu persimpangan Jl. Margonda Raya - Jl. Arif Rahman Hakim dan Jl. Arif Rahman Hakim - Jl. Nusantara. Survei dilakukan dengan menggunakan kamera video dan analisisnya menggunakan analisis statistik. Tujuan dari studi konflik ini adalah untuk menganalisa perilaku pengemudi di persimpangan dan mengidentifikasikan gerakan-gerakan lalu-lintas yang dapat membahayakan keselamatan lalu-lintas maupun menyebabkan meningkatnya kemacetan lalu-lintas. Dari analisa ini diperoleh, untuk persimpangan Ramanda gerakan berbahaya terbesar adalah gerakan berputar arah (U-turn) padakaki persimpangan dan jenis konflik terbesar yang dianggap paling berpotensi menimbulkan kecelakaan adalah konflik antara kendaraan yang belok kanan dari Jl. Arif Rahman Hakim, memotong kendaraan yang bergerak lurus ke arah Depok atau Pasar Minggu. Sedangkan untuk persimpangan Jl. Arif Rahman Hakim - Jl. Nusantara, gerakan berbahaya terbesar adalah gerakan kendaraan belok kanan yang mengambil posisi terlalu ke kanan, dan konflik terbesar adalah konflik antara kendaraan yang belok kiri dari Jl. Arif Rahman Hakim, memotong kendaraan yang bergerak lurus ke arah Pasar Depok Lama. Dengan menggunakan hasil analisis ini dilakukan audit keselamatan lalu-lintas berupa audit geometrik persimpangan."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S34847
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Albertus Primusanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S34251
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>