Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7295 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suzie Sri Suparin S. Sudarman
2003
SSUP-Sept2003-13
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Scherer, Savitri
2003
SSUP-Sept2003-18
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sherina Daffa Mayori
"Artikel ini menguraikan efek 'cocacolonization' (Wagnleitner et al.; 1994), atau penyebaran pengaruh budaya Amerika melalui berbagai cara, yang digambarkan dengan baik dalam WandaVision (2021), terutama dalam perjuangan sang karakter utama dalam mempertahankan keluarga imajinernya. Makalah ini juga melihat bagaimana serial televisi dari masa lalu telah membentuk harapan dan persepsi sang karakter utama tentang hal-hal yang terkait dengan rumah tangga di Amerika. Menggunakan metode analisis film, makalah ini menyimpulkan bahwa banyak acara TV Amerika sengaja dibuat untuk mendistribusikan budaya Amerika untuk program reeducation atau pendidikan ulang mengenai budaya dari negara tersebut kepada warga luar Amerika. Analisis ini akan mengkaji masa lalu Wanda Maximoff, tokoh utama serial Marvel ini, untuk menemukan dampak ‘cocacolonization’ terhadap alur dan akhir cerita. Juga, artikel ini membandingkan realitas keluarga Wanda dan stereotip umum keluarga Amerika di serial-serial TV.

Artikel ini menguraikan efek 'cocacolonization' (Wagnleitner et al.; 1994), atau penyebaran pengaruh budaya Amerika melalui berbagai cara, yang digambarkan dengan baik dalam WandaVision (2021), terutama dalam perjuangan sang karakter utama dalam mempertahankan keluarga imajinernya. Makalah ini juga melihat bagaimana serial televisi dari masa lalu telah membentuk harapan dan persepsi sang karakter utama tentang hal-hal yang terkait dengan rumah tangga di Amerika. Menggunakan metode analisis film, makalah ini menyimpulkan bahwa banyak acara TV Amerika sengaja dibuat untuk mendistribusikan budaya Amerika untuk program reeducation atau pendidikan ulang mengenai budaya dari negara tersebut kepada warga luar Amerika. Analisis ini akan mengkaji masa lalu Wanda Maximoff, tokoh utama serial Marvel ini, untuk menemukan dampak ‘cocacolonization’ terhadap alur dan akhir cerita. Juga, artikel ini membandingkan realitas keluarga Wanda dan stereotip umum keluarga Amerika di serial-serial TV."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Christanty Yudha Bestari
"Tesis ini adalah tentang persepsi audience terhadap sebuah produk budaya Amerika. Fokus penelitian ini adalah audience Indonesia, yakni sekelompok penggemar musik heavy metal rock Metallica. Audience dipilih berdasarkan suatu kesamaan yakni memiliki ketertarikan menonton Metallica. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah tentang bagaimana persepsi para penggemar musik cadas ini berdasarkan teori resepsi. Maka yang diteliti adalah pendapat audience Indonesia terhadap Metallica serta yang dirasakan oleh kelompok ini ketika menonton konser Metallica di Indonesia, khususnya Jakarta. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara terhadap informan penggemar Metallica. Pengolahan data menggunakan teknik coding, yakni open coding, axial coding dan selective coding.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa seluruh informan mendapat pengaruh dan energi positif dari musik popular Amerika Metallica. Musik cadas yang begitu kental dengan bayang- bayang kebrutalan, narkotika, urakan dan musik keras ternyata tidak terjadi dalam persepsi audience Indonesia. Mereka justru menikmati musik Metallica sebagai pengaruh positif bagi kehidupan masing- masing informan, meskipun bidang yang ditekuni berbeda- beda. Audience lebih memandang Metallica dari kualitas bermusik baik secara fisik ataupun dari efek perasaan yang ditimbulkan dari karya- karya Metallica.

This thesis describes the perceptions of an Indonesian audience toward a product of American culture. The focus of this research is on, which is a group of heavy metal rock music enthusiasts of the band Metallica. The researcher has chosen an audience based on their interests toward Metallica's concert and their fanaticism toward Metallica's music. Formulation of the problem in this research is about how the perception of the audience of rock music is observed, based on the theory of reception. This research discusses the opinions of a group of Indonesians about hard rock band Metallica and about this audience's feelings and experience of Metallica's concert in Indonesia, especially in Jakarta. Data were collected through interviews with this audience. The researcher analyzes the data using coding techniques, namely open coding, axial coding and selective coding.
From this research, it can be concluded that all participants got a positive energy and influence from Metallica, an American popular band. Metal rock music is so thick with shadows of brutality, narcotics, sloppy, and loud music. But this does not occur in the perception of the Indonesian audience. They enjoy the music of Metallica as a positive influence on their lives. They like the musical quality of Metallica and enjoy Metallica?s album.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Irvan
"Revolusi meraih kebebasan pada tahun 1776 oleh 13 Koloni Inggris di Amerika Utara yang kemudian menjadi Amerika Serikat yang kita kenal hingga sekarang, ternyata tak lepas pula dari peranan dan pengorbanan warganya yang dipandang rendah dari sisi sosial, yaitu warga kulit hitam keturunan Afrika atau Afro Amerika. Berakhirnya Perang Kemerdekaan pada saat perjanjian Paris ditandatangani oleh pihak Inggris dan Amerika Serikat dengan didukung oleh Perancis pada tahun 1783, ternyata tidak serta merta membawa dampak positif yang cukup luas bagi warga kulit hitam. Keadaan mereka yang seolah selalu terpinggirkan masih membutuhkan waktu yang cukup panjang, bahkan hanya untuk mendapatkan sebuah pengakuan atas kesetaraan status sosial di mata warga negara Amerika yang lainnya. Dalam skripsi ini ditelaah mengenai dampak revolusi kemerdekaan terhadap kehidupan secara umum dan peranan dari kaum kulit hitam Amerika yang merasa ikut terpanggil untuk membela tanah harapannya sebagaimana yang dilakukan para warga lain yang status bangsa dan sosial-ekonominya lebih baik."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S12509
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berman, Harold J.
Jakarta: Tatanusa, 1996
340.73 BER t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Berman, Harold J.
Jakarta: Tatanusa, 2008
340.73 Ber c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kiki Rinaldi
"Masalah penelitian ini adalah semangat kebebasan Charlie Parker sebagai inspirasi dalam pembangkangan budaya beatniks terhadap kelas menengah Amerika dalam rentang tahun 1944-1967. Landasan teori tesis ini mengacu kepada beberapa sumber kepustakaan. Tulisan-tulisan dan penelitian terdahulu mencakup subjek-subjek yang meliputi kelas menengah Amerika di dasawarsa-dasawarsa pasca Perang Dunia II, pembangkangan beatniks terhadap kelas menengah Amerika, dan kehidupan beserta karya musik Charlie Parker.
Metode penelitian yang dipilih adalah metode penelitian kwalitatif berdasarkan kajian kepustakaan. Data yang diperoleh Bari beragam sumber kepustakaan tersebut disusun untuk kemudian dianalisis dalam rangka pembuktian hipotesis.
Hasil dari penelitian ini adalah membuktikan hipotesis penelitian bahwa semangat kebebasan Charlie Parker merupakan inspirasi dalam pembangkangan budaya beatniks terhadap kelas menengah Amerika. Inspirasi yang diperoleh beatniks dari Charlie Parker berada dalam satu rangkaian counterculture yang menghubungkan kelompok-kelompok avant-garde di wilayah-wilayah bohemia di Amerika Serikat.

The research problem is Charlie Parker's spirit of freedom as inspiration in beatniks counterculture against America's middle-class in 1944-1967. The theoretical basis of this thesis refer to some literature or previous research. These writings and research include subjects such as the America's middle-class in postwar America, the beatniks rebellion towards the middle class, and the life and works of Charlie Parker.
The method of research selected is qualitative research based on previous literature and research. The data collected from various sources are compiled and arranged to be analyzed in the course of proving research hypothesis.
The result of this research is a proven hypothesis that Charlie Parker's spirit of freedom was an inspiration in beatniks counterculture against America's middle-class. The inspiration lies in one strand of countercultures that connect avant-garde groups in America's bohemia.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15092
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heni Hemawati Wiradimaja
"ABSTRAK
Looking Backward merupakan novel karya Edward Bellamy yang paling berhasil karena isinya mampu memberi bentuk terhadap angan-angan masyarakat Amerika abad ke-19 mengenai model masyarakat yang ideal. Salah satu faktor keberhasilan Bellamy yang membuat novelnya mendapat tanggapan positif adalah karena kritiknya menyoroti sisi gelap industrialisasi yang telah mengecewakan sebagian masyarakat. Namun yang lebih penting lagi adalah bahwa gagasannya tetap tidak terlepas dari penekanan terhadap segi penting industrialisasi yang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat abad ke-19.
Untuk menunjukkan bahwa gagasan Bellamy yang menekankan tumbuhnya sikap solidaritas tidak terlepas dari industrialisasi abad ke-19 pertama-tama akan dibahasa mengenai persoalan sosial dan kritik Bellamy terhadap industrialisasi waktu itu. Berikutnya, pembahasan akan beranjak pada berbagai solusnya yang sagat diarahkan bagi kepentingan jalannya industri.
Dengan menggunakan studi kepustakaan yang bersifat analisis deskriptif, penelitian akan berkisar pada pembahasan latar sosial yang terdiri atas dua periode. Periode pertama yaitu latar sosial tahun 1887, memuat kritik Bellamy terhadap industrialisasi yang menimbulkan aksi-aksi pemogokan kerja, kesenjangan sosial, serta pemborosan-pemborosan. Periode kedua yaitu latar sosial tahun 2000 yang merupakan solusi gagasan Bellamy...

"
1995
S14671
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farid Fadli
"ABSTRAK
Budaya Amerika adalah budaya pengharapan, kaum Puritan meyakini The Promised Land yang akan membebaskan mereka dari tirani pada daerah sebelumnya menuju cita-cita yang kini dikenal sebagai American Dream Berkembangnya Great Awakening kedua di Amerika yang terjadi pada awal abad ke-19 membawa sekali lagi perkembangan agama di Amerika menuju pemikiran yang lebih religius. The Great Awakening II melahirkan pemikiran-pemikiran tentang ketuhanan, kemanusiaan dan rasionalisme. Pemikiran yang rasional, keadaan sosial yang ada, ketidakstabilan politik, pendidikan yang tidak bagus, dan rusaknya kehidupan beragama merupakan faktor pendorong berkembang pesatnya usaha-usaha untuk menciptakan suatu kelompok atau sekte pembaru yang mulai berkembang pada era 1830-an di Amerika.
Penulis melihat terjadi gejolak sosial ketika ajaran Mormon yang dibawa oleh Joseph Smith dengan justifikasi/pembenaran sebuah kitab dan pewahyuan yang diterimanya pada awal abad ke-19, membawa ajaran tersebut sebagai gerakan religius yang besar pada jamannya. Walaupun mereka tidak dapat menyaingi sekte-sekte yang sudah ada sebelum kelahirannya, seperti Metodis dan Presbiterian, sejarah pembentukan konsentrasi mereka di wilayah Barat, Utah, menjadi subjek yang sangat menarik pada kajian perkembangan agama di Amerika ataupun kajian tentang perluasan daerah Barat (Westward Movement)
Salt Lake adalah tempat mereka mengembangkan suatu sistem ekonomi yang maju dan bervariasi yang didasarkan pada sistem pertanian dengan irigasi, pertambangan, dan perindustrian, pengembangan lebih lanjut di bidang sumber daya alam dan manusia yang dilakukan dengan menanamkan investasi yang cukup besar di bidang pendidikan, perbaikan lahan dan tanaman, dan di bidang industri, menyebabkan pertambahan penduduk, naiknya potensi, dan kemajuan kebudayaan. Kota Salt Lake, pada masa selanjutnya merupakan kota terbesar di Utah karena orang-orang Mormon yang pertama menghadapi masalah-masalah alam di pedalaman daerah Barat berhasil memecahkan sebagian besar permasalahan tersebut.
Diresmikannya Utah sebagai negara bagian Amerika pada tahun 1898 merupakan hasil dari komulasi konflik dan konsensul antara Gereja dan orang-orang non Mormon di Amerika. Dengan mengkaji usaha kaum Mormon membangun pemukiman di Salt Lake City, dapat dipahami proses dan dinamisasi dari kebudayaan Amerika dipengaruhi oleh semangat kebebasan. Walaupun tulisan mengenai good society yang menitik beratkan pada peran tokoh yang kharismatik dan cenderung melupakan efek marjinal yang terjadi akibat perubahan sosial dengan menyoroti perjuangan kaum Mormon yang akhirnya mempunyai tempat yang layak, namun dibalik itu tercermin sebuah irama dari proses perkembangan kebudayaan Amerika yang beraneka ragam."
2001
S12349
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>