Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169969 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hari Yulianto
"Ciri-ciri utama dari struktur bisnis di Asia pada umumnya meliputi perusahaan-erusahaan yang dimiliki dan dijalankan oleh keluarga (family-run firms). Ciri-ciri struktur bisnis yang demikian terdapat pula pada rnasyarakat pengusaha di Indonesia. Para pengusaha Indonesia yang baru muncul secara berarti pada tahun 1970-an dalam kenyataannya lebih banyak ditopang subsidi dan fasilitas serta proteksi yang diberikan oleh Pemerintah berdasarkan hubungan nepotisme yang terjalin sebelumnya. Dengan demikian para industriawan ini tidaklah sekokoh para sejawatnya di Eropa dan Amerika. Dalam perjalanannya kemudian industri yang mereka bangun lebih banyak dibantu oleh lonjakan harga minyak tahun 1970-an. Maka ketika harga minyak jatuh mereka mulai berdiversifikasi ke dalam suatu industri baru perbankan. Diversifikasi ini didorong pula oleh sejumlah paket kebijakan yang meliberalkan sektor perbankan? yang pada satu kesempatan dipergunakan untuk mendirikan bank-bank demi melayani kebutuhan finansial perusahaan grup mereka. Praktek cross shareholding, cross-ownership, dan dominasi kepemilikan saham pun marak di dunia perbankan dan usaha di Indonesia Pada gilirannya datanglah krisis nilai tukar yang membuka borok-borok kredit macet grup-grup usaha. Terbongkarlah kasus-kasus pelanggaran BMPK, kredit tanpa agunan layak dan moral hazard para pengurus dan pemilik bank. Akibat krisis tersebut melahirkan sejumlah pertanyaan mengenai peran pengurus dan pemegang saham dalam industri perbankan_ Pengaturan yang ada selama ini ternyata tidak mampu mencegah praktek kepengurusan dan kepemilikan silang. Praktek-praktek tersebut baru mendapat pengaturan dan pelarangan setelah Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/4/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) bagi Bank Umum. Sejumlah prisnip-prinsip pengurusan perbankan yang balk diperkenalkan diantaranya transparency, accountability, responsibility, independency, dan fairness (TARIF), sebagaimana telah menjadi prinsip-prinsip universal. Selain itu PBI ini melibatkan pula pihak-pihak independen, komite-komite dan satuan-satuan kerja untuk membantu pengurus dalam menjalankan tugasnya. Sementara itu krisis juga melahirkan sejumlah peristiwa penting dalam dunia perbankan, diantaranya disusunnya suatu kerangka Arsitektur Perbankan Indonesia (API) sebagai visi perbankan Indonesia dalam jangka waktu 10 hingga 15 tahun mendatang. Rancang bangun API dibuat dengan tujuan memperkuat landasan industri perbankan nasional, dengan memperketat aturan industri perbankan seraya berusaha menerapkan kaidah-kaidah industri perbankan internasional yang sehat (Basel Accord). API juga bemaksud mengurangi jumlah perbankan secara bertahap dengan cara meningkatkan persyaratan permodalan. Disamping itu krisis telah melahirkan perkembangan baru kepemilikan saham bank-bank yang didominasi oleh asing pasca divestasi saham-saham bank rekap. BI sebagai otoritas bank di Indonesia selanjutnya mengeluarkan single presence policy untuk mengkonsolidasikan kepemilikan saham asing dalam satu bank di Indonesia."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T16560
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinulingga, Andreas Pardamean
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas pengaruh pengungkapan informasicorporate governance
terhadap return saham perusahaan. Pengungkapan informasi corporate
governance diukur menggunakan peraturan Bapepam dan LK no. X.K.6.2.g tahun
2006. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan model regresi berganda
dengan sampel 471 observasi firm year dari perusahaan yang tercatat di Bursa
Efek Indonesia pada periode 2006 sampai dengan 2010. Hasil penelitian ini
memberikan bukti empiris bahwa pengungkapan informasi corporate governance
tidak memiliki pengaruh terhadap return saham perusahaan. Pengungkapan
informasi corporate governance hanya memiliki pengaruh yang signifikan pada
periode satu tahun setelah peraturan diberlakukan dan menjadi tidak memiliki
pengaruh pada tahun-tahun selanjutnya. Dari hasil temuan ini dapat disimpulkan
bahwa pada dasarnya investor memberikan tanggapan yang positif atas
pengungkapan mengenai corporate governance, namun karena tidak meratanya
pengungkapan tersebut oleh perusahaan-perusahaan terbuka di Indonesia yang
disebabkan oleh kurang baiknya fungsi pengawasan dari badan pengatur, investor
menjadi tidak memandang penting informasi mengenai corporate governance.

ABSTRACT
This research discusses the influence of firm?s corporate governance disclosure on
stock return. Corporate governance disclosure was measured using Bapepam and
LK no. X.K.6.2.g 2006. Testing hypothesis are conducted using multiple
regression models with firm year observation from 471 sample companies listed
in Indonesia Stock Exchange from 2006 until 2010. The Empirical result show
that corporate governance disclosures have no influence on stock return.
Corporate governacen disclosures only have significant influence in the period
one year after the regulation has been imposed and changed to have no effect in
subsequent years. Fromthese result, we can conclude that essentially investor
respond to corporate governance disclosure, but due to lack of oversight function
from regulatory agencies, which causes uneven disclosure by companies in
Indonesia, Investor no longer see corporate governance disclosure as an important
information."
Lengkap +
2012
T31474
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arfanie Arbi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah corporate governance berpengaruh terhadap relevansi nilai laba bersih dan arus kas dari kegiatan operasi terhadap return saham. Tingkat kualitas penerapan corporate governance diukur berdasarkan skor yang dikembangkan oleh Mahdan (2010) dengan informasi yang diambil dari laporan corporate governance bank. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan model regresi berganda dengan sampel 91 observasi dari bank yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2008 sampai dengan 2011.
Dari hasil pengujian hipotesis, laba bersih dan arus kas dari kegiatan operasi tidak memiliki pengaruh terhadap return saham. Penerapan corporate governance yang baik oleh bank juga tidak meningkatkan relevansi nilai laba bersih dan arus kas dari kegiatan operasi terhadap return saham.

Abstract
This research conducted to prove if is there effect of corporate governance in value relevance of net income and cash flow from operations on stock return. Quality of bank?s corporate governance was measured by scores that was developed by Mahdan (2010) with the informations taken from bank?s corporate governance report. Hypothesis was tested using multiple regression linear with samples of 91 bank that are listed in Indonesia Stock Exchange in 2008 to 2011.
This research found that net income and cash flow from operations does not have a value relevance on stock return. The application of good corporate governance on banks also does not increase value relevance of net income and cash flow from operations on stock return.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32202
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Manihuruk, Alusnaria Dahlia
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah efektivitas dari dewan komisaris dan kepemilikan keluarga yang merupakan mekanisme corporate governance berpengaruh terhadap strategi diversifikasi perusahaan dan nilai perusahaanperusahaan di Indonesia. Efektivitas dewan komisaris diukur dengan menggunakan skor yang dikembangkan oleh Hermawan (2009). Skor ditetapkan berdasarkan karakteristik independensi, aktivitas, ukuran dan kompetensi. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan model regresi dari 639 observasi pada perusahaan-perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2009-2011.
Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa efektivitas dewan komisaris berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan dan kepemilikan keluarga tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sementara itu, efektivitas dewan komisaris berpengaruh positif signifikan terhadap strategi diversifikasi, begitu pula kepemilikan keluarga berpengaruh positif signifikan terhadap strategi diversifikasi. Strategi diversifikasi juga berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Pengujian efektivitas dewan komisaris, kepemilikan keluarga, dan strategi diversifikasi secara bersama-sama terhadap nilai perusahaan menunjukkan bahwa efektivitas dewan komisaris dan strategi diversifikasi berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan, sementara kepemilikan keluarga tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sehingga, penelitian ini menyimpulkan bahwa efektivitas dewan komisaris mempengaruhi nilai perusahaan secara langsung tanpa melalui diversifikasi. Lebih lanjut, strategi diversifikasi juga merupakan suatu faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan.

The objective of this research is to analyze whether the board of commissioner effectiveness and family ownership, which are the mechanisms of corporate governance, have influence to diversification strategy and firm value in Indonesia. The board of commissioner effectiveness is measured using the scoring method developed by Hermawan (2009). Scoring is based on the characteristics of independency, activity, size and competency. Hypotheses testing is conducted using regression models with 639 observations from companies listed in Indonesia Stock Exchange during 2009-2011. The empirical result shows that the board of commissioner effectiveness positively influence the firm value while family ownership has no significant influence to firm value.
The empirical result also shows that the board of commissioner effectiveness and family ownership positively influence the firm`s diversification strategy. The diversification strategy of the company also have significant positive influence to firm value. Hypotheses testing of the board of commissioner effectiveness, family ownership, and diversification strategy together on firm value suggests that the board of commissioner effectiveness and diversification strategy have significant positive influence on firm value, while family ownership has no influence on firm value. Thus, this study concludes that the board of commissioner effectiveness affects firm value directly without going through diversification. Furthermore, diversification strategy is also a factor that affects firm value."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T34765
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Daisy Dewayanti
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan Good Corporate Governance (GCG), yang tercermin dalam publikasi nilai 11 faktor GCG dan nilai komposit GCG bank sebagaimana tercantum dalam Laporan Pelaksanaan GCG tahun 2007 dan 2008, terhadap tingkat kepercayaan masyarakat dan industri perbankan, serta keuntungan pemegang saham yang digambarkan dengan Dana Pihak Ketiga, Kredit Yang Diberikan, Simpanan Dari Bank Lain, dan Return on Equity (ROE) sebagai ukuran penilaian kinerja bank. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 50 bank dengan teknik pengolahan data panel menggunakan Metode Efek Random (MER). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan GCG pada industri perbankan Indonesia belum sepenuhnya mempengaruhi kinerja bank dan hanya sebagian penerapan faktor-faktor GCG yang memberikan pengaruh positif terhadap kinerja bank
The purpose of this study is to determine the effect of implementation of Good Corporate Governance (GCG), which is reflected in publication of 11 factors scores of GCG and composite score of GCG that are listed in GCG Implementation Report for year 2007 and 2008, against confidence level of public and banking industry, as well as benefit for shareholders represented by Third Party Funds, Loans, Deposits from Other Banks, and Return on Equity (ROE) as measures of bank performance. This study took samples of 50 banks with a panel data processing techniques using random effects methods. The result of this study indicates that implementation of GCG in Indonesian banking industry has not fully affect the performance of the bank, and only partial implementation of GCG factors provide a positive influence on bank performance."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Bella Ester
"Rencana integrasi sektor keuangan ASEAN pada tahun 2020 mengharuskan adanya peningkatan ketahanan perbankan nasional yang dilakukan melalui penataan struktur kepemilikan saham bank. Skripsi ini membahas mengenai bagaimana penilaian Tingkat Kesehatan Bank dan Good Corporate Governance (GCG) mempengaruhi kepemilikan saham bank umum di Indonesia. Selain itu yang dibahas adalah mengenai potensi permasalahan yang mungkin terjadi dari penerapan kebijakan Bank Indonesia tentang kepemilikan saham bank umum terkait dengan penilaian Tingkat Kesehatan Bank dan GCG. Dengan menggunakan metode studi kepustakaan, diketahui bahwa penilaian Tingkat Kesehatan Bank dan GCG merupakan faktor penentu kepemilikan saham bank umum di Indonesia.

ASEAN financial sector integration plan in 2020 requires enhancement of resilience of the national banking system which is conducted through regulating the structure of bank ownership This paper examines about how the assessment of Bank Soundness and Good Corporate Governance GCG affect the share ownership of commercial banks in Indonesia Moreover it also discusses the potential problems that may occur from the application of Bank Indonesia's policy on share ownership of commercial banks related to the assessment of Bank Soundness and GCG By using the method of literature study it is known that assessment of Bank Soundness and GCG are determining factors of share ownership of commercial banks in Indonesia."
Lengkap +
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S45018
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edu Krisnadefa
"Sejak perekonomian Indonesia dihantam badai krisis moneter di tahun 1997, orang sadar, betapa selama ini mereka telah terbuai dengan semunya pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Berbagai pengkajian membuktikan, salah satu penyebab ambruknya perekonomian Indonesia adalah buruknya struktur ekonomi yang dibangun. Selain itu, buruknya kinerja sektor perbankan, ditenggarai juga menjadi pemicu lainnya. Good Corporate Governance (GCG) pun mulai marak didiskusikan. Dalam seminar seminar soal perekonomian, prinsip-prinsip ini tak pernah luput dibicarakan. Para pakar percaya, buruknya penerapan GCG di industri perbankan Indonesia menjadi faktor utama, jika kita mencari penyebab begitu sulitnya kita bangkit dari keterpurukan ekonomi. Tapi, bagaimanakah seharusnya GCG diterapkan pada industri perbankan? Ini juga masih terus hangat diperbincangkan. Termasuk soal peran pemerintah dalam mensosialisasikannya di kalangan perbankan."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T19881
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tutun Sugiharto
"Tujuan tesis ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kepemilikan manajerial, return on equity (ROE), net profit margin (NPM), dan Tobin's Q dengan Good Corporate Governance yang diukur melalui Corporate Governance Perception Index (CGPI) pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Analisis yang dipergunakan adalah analisis Korelasi Product Moment Pearson. Berdasarkan hasil uji korelasi menunjukkan bahwa return on equity (ROE) mempunyai hubungan positif dan Tobin's Q mempunyai hubungan negatif dengan Corporate Governance Perception Index (CGPI), sedangkan kepemilikan manajerial dan net profit margin (NPM) tidak mempunyai hubungan dengan Corporate Governance Perception Index (CGPI).

The aim of this thesis is to study the relationship between Managerial Ownership, return on equity, net profit margin, and Tobin?s Q with Good Corporate Governance which is measured by Corporate Governance Perception Index (CGPI) on public companies listed in Indonesia Stock Exchange. The analytical tool in this thesis is Pearson?s Correlation Product Moment. Based on the correlation test, the return on equity (ROE) has positive and Tobin's Q has negative correlation with Corporate Governance Perception Index (CGPI), while Managerial Ownership and net profit margin (NPM) do not have correlation with Corporate Governance Perception Index (CGPI)."
Lengkap +
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27300
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>